• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARBOHIDRAT KIMIA DASAR II LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA FST UNAIR"

Copied!
53
0
0

Teks penuh

(1)

KARBOHIDRAT

KIMIA DASAR II

LABORATORIUM KIMIA ORGANIK DEPARTEMEN KIMIA – FST UNAIR

(2)

Karbohidrat adalah

senyawa polihidroksi aldehid

atau

polihidroksiketon.

• Oleh karena itu karbohidrat mempunyai

dua gugus fungsional yang penting :

* Gugus hidroksil

(3)

Penggolongan Karbohidrat

• Monosakarida :

Karbohidrat yang paling sederhana dan tidak dapat dihidrolisis lebih lanjut

• Disakarida

Karbohidrat yang mengandung 2 satuan monosakarida

• Oligosakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan 3 – 8 satuan monosakarida

• Polisakarida

Karbohidrat yang jika dihidrolisis menghasilkan banyak satuan monosakarida

(4)

Monosakarida

Satuan karbohidrat yang paling sederhana dengan

rumus C

n

H

2n

O

n

dimana n = 3 – 8

C

3

H

6

O

3

: triosa

C

4

H

8

O

4

: tetrosa

dan seterusnya.

(5)

Macam-macam monosakarida

a.Aldosa :

monosakarida yang mengandung

gugus aldehid

b.

Ketosa :

monosakarida yang mengandung

gugus keton

(6)

6

 Atom karbon Aldosa ketosa

3 Aldotriosa Ketotriosa 4 Aldotetrosa Ketotetrosa 5 Aldopentosa Ketopentosa 6 Aldoheksosa Ketoheksosa

(7)

5/20/2014 7

(8)

BEBERAPA GULA YANG PENTING

5/20/2014 8

D-Gliseraldehid : karbohidrat paling sederhana D-Glukosa : penting dalam diet

D-Fruktosa : gula paling manis D-Galaktosa : penyusun gula susu D-Ribosa : ditemukan pada RNA

D-Glukosa

- Suatu gula aldoheksosa

-Nama umum: dekstrosa, gula anggur, gula darah

- Gula paling penting dalam diet

-Senyawa organik yg paling banyak ditemukan di alam

- Kadar dalam darah + 0,1%

D-Fruktosa

-Gula umum yg lain - Suatu ketoheksosa - Gula plaing manis

(9)

KONFIGURASI MONOSAKARIDA

(SISTEM D dan L)

• Monosakarida disebut D jika gugus OH dari atom

C* (kiral) yang letaknya paling jauh dari gugus

terletak di sebelah

kanan

.

• Monosakarida disebut L jika gugus OH dari atom

C* (kiral) tersebut berada di sebelah

kiri

.

(10)

5/20/2014 10

Enantiomer

Pasangan stereomer

* Ditandai oleh D atau L di awal nama * Merupakan banyang cermin yang tidak setangkup

Enantiomer

(11)

Stereoisomer yg bukan enantiomer adalah

DIASTEREOMER

Diastereomer punya lebih

(12)

SIFAT FISIK Aktivitas optik

Kemampuan untuk memutar bidang cahaya terpolarisasi

•DEKSTROROTATORI •* memutar ke kanan •Diberi simbol + •Biasanya isomer D •LEVOROTATORI • Memutar ke kiri • Diberi simbol – • Biasanya isomer L

(13)
(14)

STRUKTUR SIKLIS MONOSAKARIDA

• Aldehid dan keton dapat bereaksi dengan

alkohol membentuk hemiasetal atau

(15)

• Hemiasetal atau hemiketal siklis terbentuk

jika gugus keton/aldehid dan alkohol

terdapat dalam 1 molekul.

(16)

• Monosakarida mempunyai gugus karbonil

(aldehid/keton) dan gugus hidroksil dalam

tiap molekulnya.

• Oleh karena itu monosakarida dapat

membentuk hemiasetal atau hemiketal

siklis.

(17)

• Pada glukosa, hemiasetal – siklis

terbentuk antara gugus aldehid pada C - 1

dengan gugus – OH pada C – 5 sehingga

membentuk cincin – 6 yang stabil.

• Dalam bentuk hemiasetal siklis atom C – 1

bersifat kiral  karbon ANOMERIK

sehingga memberikan 2 kemungkinan

struktur isomer D – glukosa :

 - D – glukosa

 - D – glukosa

(18)

Contoh : Glukosa

• Siklisasi glukosa

menghasilkan satu pusat asimetris baru pada C1 • 2 stereoisomer disebut

ANOMER,  & 

(19)

SIKLISASI D-GLUKOSA

Pada saat C1 aldehid dan C5 OH bereaksi, glukosa membentuk hemiasetal intramolekular & membentuk

(20)

Sifat Fisik

 - D – glukosa

 - D – glukosa

• - kristal - padat  > 98C • - m.p. 146 - m.p. = 150C • - []D = + 112C - []D = + 19C •  - D – glukosa  - D – glukosa []D = + 52 •  - D – galaktosa  - D – galaktosa • + 151 + 84 - 53 •  - D – fruktosa  - D – fruktosa • + 21 -92 -133 dalam air Mutarotasi

(21)

Fructose forms a 5-member

furanose ring,

by reaction of the C2 keto group with the OH on C5.

Siklisasi D-fruktosa

D-Galaktosa

-Tdk ditemukan pada banyak sistem biologis - Merupakan setengah bagian dari laktosa (suatui disakarida)

(22)

STEREOKIMIA MONOSAKARIDA

• Struktur glukosa atau karbohidrat yang lain

dapat digambarkan dalam 3 bentuk

stereokimia :

 Proyeksi Fisher

 Struktur Haworth

 Konformasi kursi

(23)
(24)
(25)

Sifat-sifat Fisik Monosakarida

Padatan kristal tidak berwarna

Larut dalam air  ikatan hidrogen Sedikit larut dalam alkohol

Tidak larut dalam eter, kloroform, benzena Rasanya manis.

Diantara monosakarida  fruktosa yang paling manis

(26)

Tingkat kemanisan monosakarida dan

disakarida

Monosakarida

Disakarida

• D – fruktosa 174 Sukrosa 100 • D – glukosa 74 Laktosa 0.16 • D – xylosa 0.40 • D – galaktosa 0.22

Pemanis Buatan

• Na-siklamat 30 • Na-sakarin 500 • Neohesperidin dihidrocalkon 1,000

(27)
(28)

REAKSI MONOSAKARIDA

1. Reaksi Oksidasi

Berdasarkan kemampuannya untuk mereduksi pereaksi Tollens, Benedict, Fehling, monosakarida dapat

digolongkan :

Gula pereduksi

Gula non pereduksi

Kemampuan monosakarida untuk mereduksi pereaksi-pereaksi tersebut di atas didasarkan pada adanya gugus aldehid atau gugus -hidroksi keton, dimana dengan adanya pereaksi-pereaksi tersebut gugus

aldehid atau -hidroksi keton akan teroksidasi menjadi karboksilat/keton.

(29)
(30)

Pereaksi Benedict

(31)

• Oksidasi aldosa oleh pereaksi Fehling, Benedict atau Tollens membentuk asam monokarboksilat  Asam Aldonat.

• Dapat juga digunakan larutan brom yang dibuffer

• Oksidasi aldosa dengan oksidator kuat (HNO3 panas) menghasilkan asam dikarboksilat (karena selain

mengoksidasi gugus aldehid juga mampu mengoksidasi gugus CH2OH terminal)  Asam aldarat

• Dalam sistem biologis, gugus CH2OH terminal dapat dioksidasi dengan enzim tanpa teroksidasinya gugus aldehid.Produknya adalah asam monokarboksilat  Asam uronat

(32)

Reaksi dg HNO3

(33)

2. Gugus karbonil dari monosakarida dapat direduksi menjadi alkohol menghasilkan

(34)

3. Pembentukan Glikosida

• Reaksi monosakarida hemiasetal atau hemiketal siklis dengan 1 molekul alkohol lagi membentuk asetal atau ketal. Pada reaksi ini gugus – OH

pada C – anomerik digantikan oleh gugus – OR dari alkohol.

(35)

Ikatan Glikosidik

• Asetal/ketal seperti ini dinamakan GLIKOSIDA dan

ikatan dari karbon anomerik dengan gugus OR

disebut

IKATAN GLIKOSIDIK.

• Glikosida dinamai berdasarkan nama

monosakaridanya, dengan mengganti akhiran –a

dengan –ida.

• Misal: glukosa  glukosida

(36)

DISAKARIDA

• Disakarida adalah karbohidrat yang terdiri dari 2 satuan monosakarida.

• Dua monosakarida dihubungkan dengan ikatan glikosidik antara C-anomerik dari satu unit

monosakarida dengan gugus –OH dari unit monosakarida yang lainnya.

• Beberapa disakarida yang sering dijumpai : Maltosa, Selobiosa, Laktosa, Sukrosa

(37)

Oligosakarida

Golongan  atau  monosakarida siklis dapat membentuk ikatan

dengan 1 atau lebih monosakarida yg lain

(38)

DISAKARIDA

• Selubiosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa

• Maltosa  -D-Glukosa + -D-Glukosa

• Sukrosa  -D-Glukosa + -D-Fruktosa

• Laktosa  -D-Glukosa + -D-Galaktosa

(39)
(40)

IKATAN PADA MALTOSA

• Ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut ikatan 1’,4-glikosidik

• Karbon anomerik di unit glukosa sebelah kanan berada dalam bentuk hemiasetal, sehingga akan dapat

berkesetimbangan dengan struktur terbuka

(41)
(42)

LAKTOSA

• Merupakan gula utama pada ASI dan susu sapi (4-8 % laktosa).

• Karbon anomerik pada unit galaktosa mempunyai konfigurasi  pada C1 dan berikatan dengan gugus -OH pada C-4 unit glukosa

• Galaktosemia adalah penyakit yang disebabkan

karena tidak memiliki enzim yang dpt

mengisomerisasi galaktosa menjadi glukosa, sehingga tidak dapat mencerna susu.

(43)
(44)

SUKROSA

• Sukrosa dikenal dengan gula pasir, terdapat pada tumbuhan fotosintetik yang berfungsi sebagai sumber energi. Misal : pada tebu, bit gula

• Pada sukrosa kedua kabon anomerik pada

kedua unit monosakarida terlibat dalam ikatan glikosidik. Ikatan glikosidik terjadi antara C-1 pada unit glukosa dan C-2 pada unit fruktosa, sehingga tidak mempunyai gugus hemiasetal.

(45)
(46)

Raffinose (Galactose + Glucose + Fructose)

6-0--D-Galactopyranosyl (1->6)-2-0--D-Glucopyranosyl (1->2)--D-Fructofuranoside

(47)

POLISAKARIDA

• Karbohidrat yang mengandung banyak monosakarida dan mempunyai berat molekul yang besar

• Hidrolisis polisakarida secara sempurna akan menghasilkan monosakarida

• Unit-unit monosakarida terhubung secara linier atau bercabang

(48)

PATI

• Polisakarida yang tersimpan dalam

tumbuhan.

• Merupakan komponen utama pada

biji-bijian, kentang, jagung dan beras

• Tersusun atas unit D-glukosa yang

dihubungkan oleh ikatan 1,4--glikosidik

• Rantai cabang dihubungkan oleh ikatan

(49)

JENIS PATI

AMILOSA

• 20 % bagian pati

• tersusun atas 50 – 300 unit glukosa melalui ikatan 1,4 glikosidik • larut di dalam air

AMILOPEKTIN

• 80 % bagian pati

• tersusun atas 300 – 5.000 unit glukosa melalui ikatan 1,4

glikosidik dan 1,6.

• Setiap 25-50 unit glukosa

dihubungkan oleh ikatan 1,4 . • Rantai-rantai tesebut

dihubungkan dengan ikatan 1,6 sehingga menghasilkan struktur yang bercabang

• Karena strukturnya bercabang, amilopektin tidak larut dalam air

(50)

5/20/2014

Kanji (Amilosa)

Contoh di samping menunjukkan struktur ‘coiled”

-12 satuan glukosa

-Hidrogen & rantai samping

dihilangkan

(51)

GLIKOGEN

• Karbohidrat penyimpan energi yang tersimpan dalam hewan • Mr Glikogen > pati

• Tersusun lebih dari 100.000 unit glukosa

• Strukturnya bercabang melalui ikatan 1,4 dan 1,6 glikosidik • Tidak larut dalam air

(52)

POLISAKARIDA LAIN

• Selulosa : polimer tidak bercabang dari glukosa melalui ikatan 1,4--glikosidik

• Kitin : polisakaridayang mengandung nitrogen, membentuk cangkang krustasea dan kerangka luar serangga

• Pektin : polimer linier dari D-galakturonat melalui ikatan 1,4--glikosidik.

(53)

Referensi

Dokumen terkait

Pada tahap pelaksanaan dilakukan tindakan-tindakan sebagai berikut: Kegiatan awal (10 menit) 1)Guru membuka pembelajaran dengan berdoa bersama siswa, 2) Memeriksa

Sudut Personal control, kasus pemasungan yang terjadi dapat disimpulkan bahwa para pelaku pemasungan terhadap penderita gangguan jiwa yang merupakan keluarganya

Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui Locus of Control (LOC) dari mahasiswa Universitas Muria Kudus (UMK) dan Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Al-Anwar, mengetahui

Mekanisme translasi dengan metode transport relay translator (TRT) menggunakan Faith dan metode NATPT dapat digunakan untuk aplikasi pertukaran file menggunakan protokol

Menghindari terjadinya perluasan pada masalah yang penulis angkat, maka penulis membatasi ruang lingkup penulisan skripsi ini dengan lingkup masalah hanya pada bagaimana

Rima-san wa roku nin kazoku desu, san-nin kyoudai desu sobo to chichi to haha ga imasu, ani ga hitori imasu, ani ga hitori to imouto ga hitori imasu... Rima no

Pada maltosa, ikatan glikosidik terjadi pada atom C-1’ dari satu glukosa dengan atom C-4 dari glukosa yang lain, sehingga ikatannya disebut. ikatan glikosidik-

Berdasarkan permasalahan yang ada dalam budidaya tanaman kubis di lapang, hal yang ingin diketahui dari penelitian yang dilakukan adalah : Apakah upaya