10 II.1. Sistem
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada prosedur dikemukakan oleh Jerry FitzGerald, D stalling ( 1991 ) sistem adalah suatu jaringan kerja dari prosedur - prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama untuk melakukan suatu kegiatan atau untuk menyelesaikan suatu sasaran tertentu.
Lebih lanjut Jerry FitzGerald, Warrent D Stalling (1991 ) mendefinisikan prosedur adalah urut – urutan yang tepat dari tahapan – tahapan instruksi yang menerangkan apa ( what ), yang harus di kerjakan, siapa ( who ) yang mengerjakan, kapan ( when ) dikerjakan dan bagaimana ( how ) mengerjakannya.
Pendekatan sistem yang lebih menekankan pada elemen atau komponen dikemukakan oleh beberapa ahli. Gordon B Davis ( 1974 ) mendefinisikan sebuah sistem adalah sekumpulan unsur atau elemen yang beroperasi bersama – sama untuk menyelesaikan suatu sasaran.
Sedangkan menurut Robert J. Verzello dan john Reuter ( 1982 ), suatu sistem adalah sekumpulan unsur dan elemen saling berkaitan dan berinteraksi mempengaruhi dalam kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan (Jurnal : Sri Sapto ; Vol : 6, No : 5 ; 2012)
II.1.1. Pengertian Informasi
Informasi adalah data yang diolah menjadi suatu bentuk yang berarti bagi penerimanya dan bermanfaat dalam pengambilan keputusan pada saat sekarang atau yang akan datang. Informasi juga merupakan fakta-fakta atau data yang telah diproses sedemikian rupa atau mengalami proses transformasi data sehingga berubah bentuk menjadi informasi.
Kualitas dari suatu informasi tergantung pada tiga hal yaitu :
1. Akurat, berarti informasi harus bebas dari kesalahan–kesalahan dan tidak bias atau menyesatkan. Akurat juga berarti informasi harus jelas mencerminkan maksudnya. Informasi harus akurat karena dari sumber informasi sampai ke penerima informasi kemungkinan banyak terjadi gangguan (noise) yang dapat merubah atau merusak informasi tersebut. 2. Tepat pada waktunya, berarti informasi yang pada penerima tidak boleh
terlambat. Informasi yang sudah usang tidak akan mempunyai nilai lagi. Karena informasi merupakan landasan di dalam pengambilan keputusan. Bila pengambilan keputusan terlambat, maka dapat berakibat fatal untuk organisasi.
3. Relevan, bertarti informasi tersebut mempunyai manfaat untuk pemakainya. Relevan informasi untuk tiap-tiap orang satu dengan yang lainnya berbeda ( Jurnal : Sulindawati ; dkk Muhammad Fathoni , Vol. 9 2010 )
Gambar II.1. Pilar Kualitas Informasi
Sumber : ( Jurnal : Sulindawati, dkk ; Vol : 9, No : 2 ; 2010 )
II.1.2. Sistem Informasi
Sistem informasi didefinisikan oleh Robert A. Leitch / roscoe Davis yang di kutip oleh Jogianto ( 2001 ) sebagai berikut :
Sistem informasi adalah suatu sistem di dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian, mendukung operasi, bersifat manajerial dan kegiatan strategi dari suatu organisasi dan menyediakan pihak luar tertentu dengan laporan – laporan yang diperlukan.
Pada umumnya, sistem informasi memiliki beberapa tujuan, antara lain :
1. Menyajikan informasi guna pengambilan keputusan, hal ini menyangkut pemakai internal dan eksternal.
2. Menyajikan informasi guna mendukung informasi harian, dalam hal ini menyangkut pemakai internal.
A k u ra t T ep at w ak tu R el ava n
3. Menyajikan informasi berkenaan dengan kepengurusan, hanya menyangkut pemakai eksternal ( Jurnal : Yosep Agus Pranoto, Vol. 1 ; 2012 ).
Sistem informasi dapat di artikan sebagai suatu sistem di dalam organisasi yang merupakan kombinasi dari orang – orang, fasilitas, teknologi, media, prosedur – prosedur, dan pengendalian yang ditujukan untuk mendapatkan jalur kombinasi yang penting.
Di dalam suatu sistem informasi terdapat beberapa komponen – komponen, yaitu : 1. Perangkat keras (hardware) mencakup piranti-piranti fisik seperti monitor,
printer, scanner, keyboard, dan mouse.
2. Perangkat lunak (software) atau program sekumpulan instruksi yang memungkinkan perangkat keras untuk dapat memproses data.
3. Prosedur: sekumpulan aturan yang dipakai untuk mewujudkan pemrosesan data dan pembangkitan keluaran yang dikehendaki.
4. Orang: semua pihak yang bertanggung jawab dalam pengembangan sistem informasi, pemrosesan dan penggunaan sistem informasi.
5. Basis data (database): sekumpulan tabel, hubungan, dan lain-lain yang berkaitan dengan penyimpanan data.
6. Jaringan komputer dan komunakasi data : sistem penghubung yang memungkinkan satu sumber dipakai secara bersama atau diakses oleh sejumlah pemakai ( Jurnal: Sulindawati, dkk ; Vol : 9, No : 2 ; 2010 ).
II.1.3. Karakteristik Sistem
Karakteristik sistem terdiri dari : 1. Komponen sistem
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling berinteraksi, yang artinya saling bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponen-komponen sistem atau elemen- elemen sistem dapat berupa suatu subsistem atau bagian – bagian dari sistem.
2. Batasan sistem
Batasan merupakan daerah yang membatasi antara suatu sistem dengan sistem yang lainnya atau dengan lingkungan luarnya. Batasan sistem ini memungkinkan suatu sistem dipandang suatu kesatuan. Batasan suatu sistem menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem tersebut.
3. Lingkungan Luar Sistem
Lingkungan luar dari suatu sistem adalah apapun diluar batas dari sistem yang mempengaruhi operasi sistem. Lingkungan luar sistem dapat bersifat menguntungkan dan dapat juga bersifat merugikan sistem tersebut.
4. Penghubung sistem
Penghubung sistem merupakan media penghubung antara satu subsistem dengan subsistem lainnya.
Melalui penghubung ini memungkinkan sumber – sumber daya mengalir dari satu subsistem ke subsistem lainnya.
5. Masukan sistem
Masukan sistem adalahb energi yang dimasukkan ke dalam sistem. Masukkan dapat berupa masukkan perawatan ( maintenance input ) dan masukan sinyal ( signal input ). Maintenance input adalah energi yang dimasukkan supaya sistem tersebut dapat beroperasi. Signal input adalah energi yang diproses untuk mendapatkan keluaran.
6. Keluaran sistem
Keluaran sistem adalah hasil energi yang diolah dan diklasifikasikan menjadi keluaran yang berguna dan sisa pembuangan.
7. Pengolahan Sistem
Suatu sistem dapat mempunyai suatu bagian pengolah atau sistem itu sendiri sebagai pengolahannya. Pengolah akan mengubah masukan menjadi keluaran.
8. Sasaran Sistem
Suatu sistem mempunyai tujuan (Goal) atau sasaran (Objective). Kalau suatu sistem tidak mempunyai sasaran, maka opersai sistem tidak ada gunanya. Sasaran dari sistem sangat menentukan sekali masukan yang dibutuhkan sistem dan keluaran yang akan dihasilkan sistem.
Suatu sistem dikatakan berhasil bila mengenai sasaran atau tujuannya (Jurnal : Sulindawati ; dkk ; Vol : 9, No : 2 ; 2010).
Gambar II.2. Karakteristik Sistem
Sumber : ( Jurnal : Sulindawati , dkk; Vol : 9, No : 2; 2010 )
II.1.4. Klasifikasi Sistem
Sistem dapat di klasifikasikan dari beberapa sudut pandangan, diantaranya sebagai berikut :
1. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem abstrak (abstrac sistem) dan sistem fisik (physical sistem). Sistem abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide- ide yang tidak tampak secara fisik. Misalnya sistem teologia, yaitu sistem yang berupa pemikiran – pemikiran hubungan antara manusia dan Tuhan. Sedangkan sistem fisik merupakan sistem yang ada secara fisik. Misalnya sistem komputer, sistem akuntansi, sistem produksi, dan lain sebagainya.
Input Process Output Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Sub Sistem Boundary Boundary Interface Enviroments
2. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem alamiah (natural sistem) dan sistem buatan manusia (human made sistem).
Sistem alamiah adalah sistem yang terjadi melalui proses alam, tidak dibuat manusia. Misalnya sistem perputaran bumi. Sedangkan sistem buatan manusia merupakan sistem merupakan sistem yang dirancang oleh manusia yang melibatkan antara manusia dengan mesin yang sering disebut dengan human- machine sistem atau ada yang menyebutnya man – machine sistem. Misalnya sistem informasi, karena menyangkut penggunaan komputer yang berinteraksi dengan manusia.
3. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertentu (deterministic sistem) dan sistem tak tentu (probabilistic sistem).
Sistem tertentu beroperasi dengan tingkah laku yang sudah dapat diprediksi, misalnya sistem komputer. Sedangkan sistem tak tentu adalah sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi karena mengandung unsur probabilitas.
4. Sistem diklasifikasikan sebagai sistem tertutup (closed sistem) dan sistem terbuka (open sistem). Sistem tertutup merupakan sistem yang tidak berhubungan dan tidak terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sedangkan sistem terbuka adalah sistem yang berhubungan dan terpengaruh dengan lingkungan luarnya. Sistem ini menerima masukan dan menghasilkan keluaran untuk lingkungan luar arau sub sistem lainnya ( Jurnal Sulindawati, dkk Muhammad Fathoni Vol. 9 2010 ).
II.2. Pensiun
Pengertian pensiun adalah tidak bekerjanya lagi karena masa kerjanya telah selesai dan uang tunjangannya yang diterima tiap-tiap bulan oleh karyawan sesudah ia berhenti bekerja atau istri/suami dan anak-anaknya yang belum dewasa kalau ia meninggal dunia (Jurnal : Andika F.P Nussy ; Vol : 2, No : 4 : 2014).
Andika F.P Nussy menyatakan maksud dan tujuan dibentuknya suatu dana pensiun dapat dilihat dari beberapa sisi, sebagai berikut:
1. Sisi Pemberi Kerja
Dana Pensiun sebagai usaha untuk menarik atau mempertahankan karyawan perusahaan yang memiliki potensi, cerdas, terampil dan produktif yang diharapkan dapat meningkatkan atau mengembangkan perusahaan, disamping sebagai tanggung jawab moral dan sosial pemberi kerja serta keluarganya pada saat karyawan tidak mampu lagi bekerja atau pensiun atau meninggal dunia.
2. Sisi Karyawan
Dana Pensiun adalah untuk memberikan rasa aman terhadap masa yang akan datang dalam arti tetap mempunyai penghasilan pada saat memasuki masa pensiun.
3. Sisi Pemerintah
4. Sisi Masyarakat
Adanya dana pensiun merupakan salah satu lembaga pengumpulan dana yang bersumber dari iuran dan hasil pengembangan (Jurnal : Andika F.P Nussy ; Vol : 2, No : 4 : 2014).
Fungsi Pensiun adalah peserta akan diberikan kelangsungan pendapatan dalam bentuk pembayaran secara berkala seumur hidup setelah memasuki masa pensiun. Terdapat empat cara pembayaran manfaat pensiun:
1. Pensiun Normal artinya pembayaran hak pensiun setelah mencapai usia pensiun normal sesuai perjanjian.
2. Pensiun dipercepat artinya pembayaran hak pensiun minimal 10 tahun sebelum mencapai usia pensiun normal.
3. Pensiun ditunda artinya pembayaran hak pensiun yang ditunda apabila berhenti bekerja minimal 3 tahun masa kepersertaan dan belum mencapai pensiun dipercepat.
4. Pensiun Cacat artinya pembayaran hak pensiun bagi yang menderita cacat total ( tetap ) akibat kecelakaan kerja ( PT.Perkebunan Nusantara III ).
II.3. Basis Data
Basis data adalah kumpulan dari tabel-tabel yang saling berelasi, disusun secara logis, sehingga menghasilkan informasi yang bernilai guna dalam proses pengambilan keputusan. Sedangkan Sistem Manajemen Basis Data atau yang biasa disebut DBMS (Database Management System) merupakan paket program (Software) yang dibuat agar memudahkan dan mengefisienkan pemasukan,
pengeditan, penghapusan dan pengambilan informasi terhadap basis data.
Software yang tergolong kedalam DBMS antara lain, Microsoft SQL, MySQL,
Oracle, MS. Access, dan lain-lain. Ada tiga tingkatan dalam abstraksi basis data :
1. Level Fisik (Physical Level)
2. Level Konseptual (Conceptual Level) 3. Level Pandangan (View Level)
Model basis data yang paling banyak dipakai saat ini adalah model basis data relasi karena paling sederhana dan mudah digunakan serta yang paling penting adalah kemampuannya dalam mengakomodasi berbagai kebutuhan pengelolaan basis data. Sebuah basis data dalam model ini disusun dalam bentuk tabel dua dimensi yang terdiri dari baris (record) dan kolom (field), pertemuan antara baris dengan kolom disebut item data (data value), tabel-tabel yang ada dihubungkan (relationship) sedemikian rupa menggunakan field-field kunci (Key field) sehingga dapat meminimalkan duplikasi data (Jurnal: Febriana Santi Wahyuni ; Vol : 1, No : 1 ; 2012).
II.3.1. Konsep Basis Data
Data merupakan bahan mentah untuk diolah, yang hasilnya kemudian menjadi informasi. Dengan kata lain, data yang telah diperoleh harus diukur dan dinilai baik buruknya, berguna atau tidak dalam hubungannya dengan tujuan yang akan dicapai. Pengolahan data terdiri dari kegiatan-kegiatan penyimpanan data dan penanganan data. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan dibawah ini (Tata Sutabri; 2012 : 6).
1. Penyimpanan Data (Data Storage)
Penyimpanan data meliputi pekerjaan pengumpulan (filing), pencarian (searching), dan pemeliharaan (maintenance). Data disimpan dalam suatu tempat yang lazim dinamakan “file”. File dapat berbentuk map, ordner,
disket, tape, hard disk, dan lain sebagainya. Sebelum disimpan, suatu data
diberi kode menurut jenis kepentingannya. Pengaturan dilakukan sedemikian rupa sehingga mudah mencarinya. Pengkodean memegang peranan penting. Kode yang salah data akan mengakibatkan data masuk ke dalam file juga salah, yang selanjutnya akan mengakibatkan kesulitan pencarian data tersebut apabila diperlukan. Jadi file diartikan suatu susunan data yang terbentuk dari sejumlah catatan (record) yang berhubungan satu sama lain (sejenis) mengenai suatu bidang dalam suatu unit usaha.
Sistem yang umum dalam penyimpanan data (filing) ialah berdasarkan lembaga, perorangan, produksi, atau lain-lainya, tergantung dari sifat organisasi yang bersangkutan. Kadang-kadang dijumpai kesulitan apabila menghadapi suatu data dalam bentuk surat misalnya yang menyangkut ketiga klasifikasi tadi. Metode yang terbaik adalah “referensi silang” (cross reference) antara file yang satu dengan file lain. Untuk memperoleh kemudahan dalam pencarian data (searching) di dalam file, maka file dibagi menjadi 2 (dua) jenis yaitu:
File induk ini berisi data-data permanen yang biasanya hanya
dibentuk satu kali saja dan kemudian digunakan untuk pengolahan data selanjutnya.
Contoh : file kepegawaian, file gaji b. File Transaksi (Detail File).
File transaksi berisi data-data temporer untuk suatu periode untuk
suatu bidang kegiatan atau suatu periode yang dihubungkan dengan suatu bidang kegiatan .
Contoh : file lembur perminggu, file mutasi harian.
Pemeliharaan file (file maintenance) juga meliputi “peremajaan data” (data updating), yaitu kegiatan menambah catatan baru pada suatu data, mengadakan perbaikan, dan lain sebagainya. Misalnya, dalam hubungan dengan
file kepegawaian, sudah tentu sebuah organisasi, entah itu perusahaan atau
jawatan, akan menambah pegawainya. Sementara itu, ada pula pegawai yang pensiun atau berhenti bekerja atau putus hubungan dengan organisasi. Dengan demikian, data mengenai pegawai yang bersangkutan akan dikeluarkan dari file tersebut. Tidak jarang pula harus dilakukan perubahan data terhadap data seorang pegawai, misalnya kenaikan pangkat, kenaikan gaji berkala, menikah, pindah alamat, dan lain sebagainya.
2. Penanganan Data (Data Handling).
Penanganan data meliputi berbagai kegiatan, seperti pemeriksaan (verifying), perbandingan (comparing), pemilihan (sorting), peringkasan (extracting), dan penggunaan (manipulating). Pemeriksaan data mencakup
pengecekan data yang muncul pada berbagai daftar yang berkaitan atau yang datang dari berbagai sumber, untuk mengetahui berbagai sumber dan perbedaan atau ketidaksesuaian. Pemeriksaan ini dilakukan dengan kegiatan pemeliharaan file (file maintenance).
Pemilihan atau sorting dalam rangka kegiatan penanganan data mencakup pengaturan ke dalam suatu urutan yang teratur, misalnya daftar pegawai menurut pangkatnya, dari pangkat yang tertinggi sampai yang terendah atau daftar pelanggan dengan menyusun namanya menurut abjad dan lain sebagainya. Peringkasan merupakan kegiatan lain dalam penanganan data. Ini mencakup keterangan pilihan, misalnya daftar pegawai yang telah mengabdikan dirinya kepada organisasi/perusahaan lebih dari 10 tahun atau daftar yang memesan beberapa hasil produksi sekaligus dan lain-lain
Penggunaan data atau informasi “data manipulation” merupakan kegiatan untuk menghasilkan informasi. Kegiatan ini meliputi kompilasi tabel-tabel, stastik, ramalan mengenai perkembangan, dan lain sebagainya. Tujuan manipulasi ini adalah menyajikan informasi yang memadai mengenai apa yang terjadi pada waktu lampau guna menunjang manajemen, terutama membantu menyelidiki alternatif kegiatan mendatang. Jadi, hasil pengolahan data itu merupakan data untuk disimpan bagi penggunaan di waktu yang akan datang, yakni informasi yang akan disampaikan kepada yang memerlukan atau mengambil keputusan mengenai suatu hal (Tata Sutabri; 2012 :6-8).
II.4. UML (Unified Modeling Language)
Unified Modelling Language (UML) adalah suatu alat untuk memvisualisasikan dan mendokumentasikan hasil analisa dan desain yang berisi sintak dalam memodelkan sistem secara visual. Juga merupakan satu kumpulan konvensi pemodelan yang digunakan untuk menentukan atau menggambarkan sebuah sistem software yang terkait dengan objek.
Berikut tujuan utama dalam desain UML adalah :
1. Menyediakan bagi pengguna (analisis dan desain sistem) suatu bahasa pemodelan visual yang ekspresif sehingga mereka dapat mengembangkan dan melakukan pertukaran model data yang bermakna.
2. Menyediakan mekanisme yang spesialisasi untuk memperluas konsep inti. 3. Karena merupakan bahasa pemodelan visual dalam proses
pembangunannya maka UML bersifat independen terhadap bahasa pemrograman tertentu.
4. Memberikan dasar formal untuk pemahaman bahasa pemodelan.
5. Mendorong pertumbuhan pasar terhadap penggunaan alat desain sistem yang berorientasi objek.
6. Mendukung konsep pembangunan tingkat yang lebih tinggi seperti kolaborasi, kerangka, pola dan komponen terhadap suatu sistem.
7. Memiliki integrasi praktik terbaik (Jurnal : Haviluddin ; Vol : 6, No : 1 ; 2011).
Use Case Diagram adalah Diagram yang menggambarkan actor, use case
dan relasinya sebagai suatu urutan tindakan yang memberikan nilai terukur untuk aktor. Sebuah use case digambarkan sebagai elips horizontal dalam suatu diagram UML use case.
Use Case memiliki dua istilah :
1. System use case; interaksi dengan sistem.
2. Business use case; interaksi bisnis dengan konsumen atau kejadian nyata.
Gambar II.3. Use Case Diagram
( Sumber : Jurnal : Sri Kurniasih ; Vol.3 ; No.1 ; 2013 ) II.4.2. Class Diagram
Class diagram menggambarkan struktur statis dari kelas dalam sistem
anda dan menggambarkan atribut, operasi dan hubungan antara kelas. Class
diagram membantu dalam memvisualisasikan struktur kelas-kelas dari suatu
sistem dan merupakan tipe diagram yang paling banyak dipakai. Selama tahap desain, class diagram berperan dalam menangkap struktur dari semua kelas yang membentuk arsitektur sistem yang dibuat.
Class memiliki tiga area pokok :
1. Nama (dan stereotype). 2. Atribut.
3. Metoda.
Gambar II.4. Class Diagram
II.4.3. Activity Diagram
Activity diagram memodelkan aliran kerja atau workflow dari urutan
aktifitas dalam suatu proses yang mengacu pada use case diagram yang ada.
Gambar II.5. Activity Diagram
II.4.4. Sequence Diagram
Sequence diagram menjelaskan interaksi objek yang disusun berdasarkan
urutan waktu. Secara mudahnya sequence diagram adalah gambaran tahap demi tahap, termasuk kronologi (urutan) perubahan secara logis yang seharusnya dilakukan untuk menghasilkan sesuatu sesuai dengan use case diagram.
Gambar II.6. Sequence Diagram
( Sumber : Jurnal : Sri Kurniasih ; Vol.3 ; No.1 ; 2013 )
II.5. Dreamweaver
Menurut Madcoms (2013 : 2), Dreamweaver merupakan aplikasi yang digunakan sebagai HTML editor profesional untuk mendesain web secara visual. Aplikasi ini juga biasa dikenal dengan istilah WYSIWYG (What You See Is What You Get), yang intinya adalah bahwa anda tidak harus berurusan dengan tag-tag
Non member Halaman Utama Halaman Utama 1 : masuk () 2 : masuk () 3 : lihat produk ()
HTML untuk membuat sebuah site dan dapat melihat hasil desainnya secara langsung.
Dengan kemampuan fasilitas yang optimal dalam jendela design akan memberikan kemudahan untuk mendesain web meskipun untuk para web desainer pemula sekalipun. Kemampuan Adobe Dreamweaver untuk berinteraksi dengan beberapa bahasa pemograan seperti PHP, ASP, JavaScript, dan yang lainnya juga memberikan fasilitas maksimal kepada desainer web dengan menyertakan bahasa pemograman di dalamnya.
II.6. Perangkat Lunak PHP
PHP merupakan singkatan dari “Hypertext Preprocessor” yang merupakan kependekan dari Personal Home Page ( situs personal ) dan dikembangkan pertama kali tahun 1995 oleh Ramsus Leodorf dan pada saat PHP masih bernama FI (Form Interpreter), yang wujudnya berupa sekumpulan script yang digunakan untuk mengolah data form dari web. PHP adalah sebuah bahasa scripting server-side yang terpasang pada HTML. Sebagian besar
sintaksnya mirip dengan bahasa pemrograman C, Java, asp dan perl, ditambah dengan beberapa fungsi PHP yang spesifik dan mudah dimengerti. PHP digunakan untuk memebuat tampilan web menjadi lebih dinamis, dengan PHP kita bisa menampilkan atau menjalankan beberapa file dalam 1 file dengan cara
II.7. Database MySQL
MySQL adalah suatu database server yang sangat terkenal di dunia dan merupaka open source SQL database (database SQL yangopensource). MySQL merupakan database server di mana pemrosesan data terjadi di server dan client hanya mengirim data dan memindah data. Oleh karena pemrosesan terjadi di server sehingga pengaksesan data tidak terbatas. Pengaksesan dapat dilakukan dimana saja dan oleh siapa saja dengan catatan komputer telah terhubung ke server. Lain halnya dengan database dekstop dimana segala pemrosesan data seperti penambahan data ataupun penghapusan data harus dilakukan pada komputer yang bersangkutan (Jurnal Riesda Ganevi,dkk ; Vol : 11, No : 4 ; 2014).
II.8. Normalisasi Data
Suatu relasi dalam relational database selalu sudah ternormalisasi, dalam arti bahwa semua relasi sudah didefenisikan terhadap domain sederhana, yaitu domain yang hanya berisi nilai atomik. Dalam normalisasi lanjutan berusaha untuk menghilangkan atau mengurangi data yang duplikasi (Jurnal: Sri Sapto; Vol : 6, No : 05 ; 2012).
II.9. Web
Aplikasi web adalah aplikasi yang disimpan dan dieksekusi di lingkungan web server. Setiap permintaan yang dilakukan oleh user melalui aplikasi klien (web browser) akan direspon oleh aplikasi web dan hasilnya akan dikembalikan lagi ke hadapan user. Dengan aplikasi web, halaman yang tampil di layar web browser dapat bersifat dinamis, tergantung dari nilai data atau parameter yang dimasukkan oleh user ( Budi Raharjo, dkk : 2014 ).