BAB 8
HUBUNGAN KARAKTERISTIK PENGUNJUNG DENGAN PERILAKU PENGUNJUNG AGROWISATA KEBUN RAYA BOGOR
Hasil pengujian korelasi antara karakteristik pengunjung dengan perilaku pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor dapat disajikan pada Tabel 13.
Tabel 13. Nilai P value dan Koefisien Korelasi berdasarkan Hasil Pengujian Korelasi antara Karakteristik Pengunjung dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor
Spearman's rho Perilaku Pengunjun g Perubahan Tingkat Pengetahuan Sikap Tindakan Usia 0.012 -0.035 0.092 0.094 0.906 0.732 0.360 0.354 Tingkat Pendidikan -0.095 0.018 -0.081 0.012 0.349 0.862 0.421 0.907 Tingkat Pendapatan 0.068 -0.78 0.144 0.189 * 0.503 0.441 0.153 0.059 Motivasi 0.143 0.112 0.033 0.082 0.157 0.269 0.744 0.419 Pengalaman -0.025 -0.027 0.016 0.039 0.802 0.790 0.874 0.696
Keterangan: * signifikan korelasi pada taraf α 0.05 ** signifikan korelasi pada taraf α 0.1
8.1 Hubungan Usia dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor
Hasil pengujian korelasi antara usia dengan perilaku pengunjung menunjukan bahwa usia tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,906 dengan koefisien korelasi sebesar 0.012. Tidak terdapat hubungan antara usia dengan perilaku pengunjung, maka pengunjung usia muda, sedang maupun tua tidak memberikan perbedaan dalam berperilaku selama berkunjung ke Kebun raya Bogor. Hal ini dapat dikarenakan tidak ada objek wisata yang dikhususkan untuk usia tertentu, sehingga semua golongan usia dapat menikmatinya dan memberikan perilaku yang sama. Hasil pengujian korelasi antara usia dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara usia dengan sikap pengunjung, dan usia dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa usia tidak mempengaruhi ketiganya.
Berikut adalah Tabel 14 yang menyajikan hasil pengujian korelasi antara usia dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara usia dengan sikap pengunjung, dan usia dengan tindakan pengunjung.
Tabel 14. Hasil Pengujian Korelasi antara Usia dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan, antara Usia dengan Sikap Pengunjung, dan Usia dengan Tindakan Pengunjung
Usia dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan
Usia dengan Sikap Pengunjung
Usia dengan Tindakan Pengunjung
Tidak terdapat hubungan antara usia dengan perubahan tingkat pengetahuan, maka tidak ada perbedaan perubahan tingkat pengetahuan antara pengunjung usia muda, sedang, maupun tua. Sebagian besar dari pengunjung semua usia menyatakan bahwa mereka menjadi bertambah
pengetahuannya
mengenai sejarah dan juga koleksi tumbuhan yang ada di Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara usia dengan sikap pengunjung, sehingga pengunjung usia muda, sedang, maupun tua tidak memberikan perbedaan dalam bersikap pada Kebun Raya Bogor. Mayoritas pengunjung semua usia bersikap positif atau memiliki rasa suka dengan Kebun Raya Bogor. Hal ini dapat dikarenakan pengunjung merasa senang, menikmati dan merasa nyaman dengan keindahan tempat-tempat yang dimiliki oleh Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara usia dengan tindakan pengunjung ini, sehingga pengunjung usia muda, sedang, maupun tua tidak memberikan perbedaan dalam bertindak untuk mengunjungi Kebun Raya Bogor. Para pengunjung yang mayoritas memiliki rasa suka atau sikap yang positif tehadap Kebun Raya Bogor, menyatakan akan berkunjung kembali untuk rekreasi, menambah pengetahuan, menambah pengalaman, maupun hanya sekedar berkumpul saja dengan teman ataupun keluarga.
8.2 Hubungan Tingkat Pendidikan dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor
Hasil pengujian korelasi antara tingkat pendidikan dengan perilaku pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,349 dengan koefisien korelasi sebesar -0.095. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan perilaku pengunjung, maka pengunjung yang berpendidikan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan dalam berperilaku pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Hasil
pengujian korelasi antara tingkat pendidikan dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara tingkat pendidikan dengan sikap pengunjung, dan tingkat pendidikan dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi ketiganya. Berikut adalah Tabel 15 yang menyajikan hasil pengujian korelasi antara tingkat pendidikan dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara tingkat pendidikan dengan sikap pengunjung, dan tingkat pendidikan dengan tindakan pengunjung.
Tabel 15. Hasil Pengujian Korelasi antara Tingkat Pendidikan dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan, antara Tingkat Pendidikan dengan Sikap Pengunjung, dan Tingkat Pendidikan dengan Tindakan Pengunjung Tingkat Pendidikan dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pendidikan dengan Sikap Pengunjung Tingkat Pendidikan dengan Tindakan Pengunjung
Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan perubahan tingkat pengetahuan pengunjung, sehingga pengunjung berpendidikan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan perubahan tingkat pengetahuan pada Kebun Raya Bogor. Mayoritas pengunjung dengan semua tingkat pendidikan menyatakan mengalami perubahan tingkat pengetahuan setelah berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan sikap pengunjung, maka tidak ada perbedaan dalam bersikap antara pengunjung
berpendidikan rendah, sedang, maupun tinggi pada Kebun Raya Bogor. Secara umum, pengunjung dari yang berpendidikan rendah, sedang, mauun tinggi merasa suka dan senang dengan objek-objek wisata yang ada di Kebun Raya Bogor yang dapat menambah pengetahuan.
Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendidikan dengan tindakan pengunjung untuk berkunjung kembali, sehingga pengunjung berpendidikan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan tindakan untuk berkunjung kembali ke Kebun Raya Bogor. Mayoritas pengunjung dengan semua tingkat pendidikan menyatakan ingin berkunjung kembali ke Kebun Raya Bogor.
8.3 Hubungan Tingkat Pendapatan dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor
Hasil pengujian korelasi antara tingkat pendapatan dengan perilaku pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendapatan tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,503 dengan koefisien korelasi sebesar 0.068. Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan perilaku pengunjung,
maka pengunjung yang berpendapatan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan dalam berperilaku selama berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Tingkat pendapatan secara umum tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Namun, pada hasil pengujian korelasi mengenai korelasi antara tingkat pendapatan dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi tindakan kunjungan. Hasil pengujian korelasi antara tingkat pendapatan dengan perubahan tingkat pengetahuan dan antara tingkat pendapatan dengan sikap pengunjung menunjukkan tingkat pendapatan tidak mempengaruhi keduanya. Berikut adalah Tabel 16 yang menyajikan hasil pengujian korelasi antara tingkat pendapatan dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara tingkat pendapatan dengan sikap pengunjung, dan tingkat pendapatan dengan tindakan pengunjung.
Tabel 16. Hasil Pengujian Korelasi antara Tingkat Pendapatan dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan, antara Tingkat Pendapatan dengan Sikap Pengunjung, dan Tingkat Pendapatan dengan Tindakan Pengunjung Tingkat Pendapatan dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan Tingkat Pendapatan dengan Sikap Pengunjung Tingkat Pendapatan dengan Tindakan Pengunjung
Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan perubahan tingkat pengetahuan, maka tidak memberikan perbedaan perubahan tingkat pengetahuan antara pengunjung yang berpendapatan rendah, sedang, maupun tinggi pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Pengunjung yang berpendapatan rendah, sedang, maupun tinggi dengan kata lain sama-sama memiliki perubahan tingkat pengetahuan.
Tidak terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan sikap pengunjung, sehingga pengunjung
berpendapatan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan sikap terhadap Kebun Raya Bogor, pengunjung sama-sama memiliki sikap yang positif atau suka terhadap Kebun Raya Bogor.
Terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tindakan berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Pengunjung yang memiliki pendapatan tinggi akan lebih tinggi tindakan untuk berkunjung kembali ke Kebun Raya Bogor dibandingkan dengan pengunjung yang berpendapatan sedang maupun rendah. Secara logika, pengunjung yang berpendapatan rendah akan berpikir-pikir jika ingin berkunjung lagi karena harus menyiapkan biaya berwisata.
8.4 Hubungan Motivasi dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor
Hasil pengujian korelasi antara motivasi dengan perilaku pengunjung menunjukkan bahwa motivasi tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,157 dengan koefisien korelasi sebesar 0.143. Tidak terdapat hubungan antara motivasi pengunjung dengan perilaku pengunjung, maka pengunjung yang termotivasi baik dari intenal maupun eksternal tidak memberikan perbedaan dalam berperilaku pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Pengujian korelasi antara motivasi dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara tingkat pendidikan dengan sikap pengunjung, dan tingkat pendidikan dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendidikan tidak mempengaruhi ketiganya. Berikut adalah Tabel 17 yang menyajikan hasil pengujian korelasi antara motivasi dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara motivasi dengan sikap pengunjung, dan motivasi dengan tindakan pengunjung.
Tabel 17. Hasil Pengujian Korelasi antara Motivasi dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan, antara Motivasi dengan Sikap Pengunjung, dan Motivasi dengan Tindakan Pengunjung
Motivasi dengan
Perubahan Tingkat Pengetahuan
Motivasi dengan Sikap Pengunjung
Motivasi dengan
Tindakan Pengunjung Tidak terdapat hubungan
antara motivasi dengan perubahan tingkat pengetahuan pengunjung, sehingga pengunjung yang termotivasi secara internal maupun ekstenal tidak memberikan perbedaan perubahan tingkat pengetahuan pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan sikap pengunjung, maka pengunjung yang memiliki motivasi internal yang lebih tinggi maupun motivasi eksternalnya yang lebih tinggi tidak memberikan perbedaan dalam bersikap pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara motivasi dengan tindakan pengunjung untuk berkunjung kembali, sehingga pengunjung yang memiliki motivasi internal yang lebih tinggi maupun motivasi eksternalnya yang lebih tinggi tidak memberikan perbedaan dalam tindakan untuk kembali ke Kebun Raya Bogor.
8.5 Hubungan Pengalaman dengan Perilaku Pengunjung Agrowisata Kebun Raya Bogor
Hasil pengujian korelasi antara pengalaman dengan perilaku pengunjung menunjukkan bahwa pengalaman tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Nilai P value yang dihasilkan dari perhitungan korelasi spearman menunjukkan angka 0,802 dengan koefisien korelasi sebesar -0.025. Tidak terdapat hubungan antara pengalaman pengunjung dengan perilakunya, maka pengunjung yang memiliki pengalaman sering, sedang, maupun jarang tidak memberikan perbedaan dalam berperilaku pada saat di Kebun Raya Bogor. Pengujian korelasi antara pengalaman dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara pengalaman dengan sikap pengunjung, dan pengalaman dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa pengalaman tidak mempengaruhi ketiganya. Berikut adalah Tabel 18 yang menyajikan hasil pengujian korelasi antara pengalaman dengan perubahan tingkat pengetahuan, antara pengalaman dengan sikap pengunjung, dan pengalaman dengan tindakan pengunjung.
Tabel 18. Hasil Pengujian Korelasi antara Pengalaman dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan, antara Pengalaman dengan Sikap Pengunjung, dan Pengalaman dengan Tindakan Pengunjung
Pengalaman dengan Perubahan Tingkat Pengetahuan Pengalaman dengan Sikap Pengunjung Pengalaman dengan Tindakan Pengunjung Tidak terdapat hubungan
antara pengalaman dengan perubahan tingkat pengetahuan pengunjung, maka pengunjung yang memiliki pengalaman sering, sedang, maupun jarang tidak memberikan perbedaan pada perubahan tingkat pengetahuan pada saat berkunjung ke Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara pengalaman pengunjung dengan sikap pengunjung, sehingga pengunjung
berpendapatan rendah, sedang, maupun tinggi tidak memberikan perbedaan sikap terhadap Kebun Raya Bogor, pengunjung sama-sama memiliki sikap yang positif atau suka terhadap Kebun Raya Bogor.
Tidak terdapat hubungan antara pengalaman dengan tindakan pengunjung, sehingga pengunjung yang memiliki pengalaman sering, sedang, maupun jarang tidak memberikan perbedaan pada tindakan mereka dalam berkunjung kembali. Mayoritas bersedia untuk berkunjung kembali.
Ikhtisar
Hasil pengujian korelasi antara karakteristik pengunjung dengan perilaku pengunjung adalah tidak terdapat hubungan antara semua faktor karakteristik pengunjung dengan perilaku pengunjung. Pada karakteristik tingkat pendapatan secara umum tidak mempengaruhi perilaku pengunjung. Namun, pada hasil pengujian korelasi mengenai korelasi antara tingkat pendapatan dengan tindakan pengunjung menunjukkan bahwa tingkat pendapatan mempengaruhi tindakan kunjungan. Terdapat hubungan antara tingkat pendapatan dengan tindakan berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Pengunjung yang memiliki pendapatan tinggi akan lebih tinggi tindakan untuk berkunjung kembali ke Kebun Raya Bogor dibandingkan dengan pengunjung yang berpendapatan sedang maupun rendah. Secara logika, pengunjung yang berpendapatan rendah akan berpikir-pikir jika ingin berkunjung lagi karena harus menyiapkan biaya berwisata. Sebagian besar pengunjung menunjukkan perilaku yang sama, baik dari aspek perubahan tingkat pengetahuan, sikap, maupun tindakan untuk berkunjung kembali. Para pengunjung tersebut mengalami perubahan tingkat pengetahuan setelah berkunjung ke Kebun Raya Bogor. Sikap yang ditunjukkan pun adalah sikap yang positif atau memiliki rasa suka terhadap Kebun Raya Bogor, sehingga tindakan yang dilakukan oleh sebagian besar pengunjung pun adalah ingin berkunjung kembali.