• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS PERILAKU BERISIKO PADA PEKERJA PENGELASAN DI JALAN MAHKAMAH MEDAN TAHUN 2011 SKRIPSI. Oleh : GRACE BAHAGIARNI SIRAIT NIM :

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ANALISIS PERILAKU BERISIKO PADA PEKERJA PENGELASAN DI JALAN MAHKAMAH MEDAN TAHUN 2011 SKRIPSI. Oleh : GRACE BAHAGIARNI SIRAIT NIM :"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS PERILAKU BERISIKO PADA PEKERJA PENGELASAN DI JALAN MAHKAMAH MEDAN TAHUN 2011

SKRIPSI

Oleh :

NIM : 071000034

GRACE BAHAGIARNI SIRAIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN 2011

(2)

ANALISIS PERILAKU BERISIKO PADA PEKERJA PENGELASAN DI JALAN MAHKAMAH MEDAN TAHUN 2011

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Kesehatan Masyarakat

Oleh :

071000034

GRACE BAHAGIARNI SIRAIT

FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

(3)

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi Dengan Judul

ANALISIS PERILAKU BERISIKO PADA PEKERJA PENGELASAN DI JALAN MAHKAMAH MEDAN TAHUN 2011

Yang dipersiapkan dan dipertahankan oleh :

NIM. 071000034

GRACE BAHAGIARNI SIRAIT

Telah Diuji dan Dipertahankan Dihadapan Tim Penguji Skripsi Pada Tanggal 28 Desember 2011 dan

Dinyatakan Telah Memenuhi Syarat Untuk Diterima Tim Penguji

Ketua Penguji Penguji I

(dr. Halinda Sari Lubis, MKKK)

NIP. 19650615 199601 2 003 NIP. 19620206 199203 1 002

(Dr. Ir. Gerry Silaban, M.Kes.)

Penguji II Penguji III

(Eka Lestari Mahyuni, SKM. M.Kes.) (Umi Salmah, SKM. M.Kes.)

NIP. 19791107 200501 2 003 NIP. 19730523 200812 2 002

Medan, Januari 2012 Fakultas Kesehatan Masyarakat

Universitas Sumatera Utara Dekan,

(Dr. Drs. Surya Utama, MS NIP. 19610831 198903 1 00 )

(4)

ABSTRAK

Usaha pengelasan merupakan salah satu sektor informal yang mempunyai tingkat bahaya dan risiko yang cukup tinggi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yang bertujuan untuk menganalisis perilaku berisiko pada pekerja pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011.

Variabel penelitian ini meliputi perilaku berisiko pada pekerja, gambaran tabulasi silang antara anteseden dan perilaku berisiko, dan gambaran tabulasi silang antara konsekuensi dan perilaku berisiko. Penelitian ini dilakukan terhadap pekerja pengelasan di Jalan Mahkamah Medan dengan sampel sebanyak 45 orang dari 154 orang populasi pekerja (35 bengkel las). Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner dan observasi terhadap pekerja. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perilaku berisiko tinggi pada pekerja pengelasan terdapat pada kategori tidak menggunakan alat pelindung diri.

Pada variabel anteseden meliputi pengetahuan, pelatihan, pengawasan, peraturan dan ketersediaan fasilitas. Kategori tertinggi terdapat pada tidak adanya pelatihan dan perilaku risiko rendah. Sedangkan Variabel konsekuensi sanksi dan penghargaan. Variabel tidak adanya penghargaan dan perilaku berisiko tinggi merupakan variabel tertinggi. Keseluruhan perilaku berisiko tersebut dapat menyebabkan terjadinya penyakit akibat kerja (PAK) dan kecelakaan kerja

Disarankan agar pemerintah hendaknya memberikan pelatihan kepada pihak pemilik bengkel las agar dapat menerapkan keselamatan kerja di bengkel las masing-masing. Selain itu pihak pemilik bengkel las juga harus menyediakan alat pelindung diri yang lengkap bagi masing-masing pekerja.

(5)

ABSTRACT

Welding business is one of the informal venture that have a high level of danger and risk. Thisresearch is a descriptive study that head to analyze the behavior of risk in workers welding on the Mahkamah Medan Street at 2011.

Variables of the study include to workers behavioral risk, the cross tabulation between antecedents and risk behavior, and the cross tabulation between consequences and risk behaviors. This study conducted over to the workers in the welding garage with a sample of court road as much as 45 workers population of 154 worker (35 welding shops). data accumulation is done by using the questionaire and observations over to the workers. The results showed that the highest-risk behaviors in welding workers are in the category of do not use personal protective equipmen (PPE).

antecedent variables include of knowledge, regulations, training, supervision and availability of facilities present in highest category of lack of training and low-risk behaviors. whereas in the consequences variable that include of sanctions and rewards, the highest category of variables contained in the absence of reward and high risk behaviors. Entirety of risk behaviors can lead to the occurrence of occupational diseases and work accident.

suggested that government have to provide health and safety training to the welding shop owners so that they can implement health and safety to the welding workers in welding shops respectively. Furthermore welding workshop owner have also provide complete personal protective equipment (PPE) complete for each employee.

(6)

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Nama : Grace Bahagiarni Sirait Jenis Kelamin : Perempuan

Tempat/ Tanggal Lahir : Pematangsiantar / 27 Oktober 1988 Agama : Kristen Protestan

Status : Belum Kawin

Alamat Rumah : Jln. Labu No.39 Tomuan Pematangsiantar Nama Orang Tua

a. Ayah : Drs. Jonny Sirait

b. Ibu : Corry Linda Situmeang, S.pd Jumlah saudara : 5 (lima) Orang

Anak Ke : 4 (empat)

Riwayat Pendidikan : 1. SD Negeri 122387 Pematangsiantar (1995–2001) 2. SMP Negeri 1 Pematangsiantar (2001-2004) 3. SMA Negeri 3 Pematangsiantar (2004-2007) 4. Fakultas Kesehatan Masyarakat USU (2007-2011)

(7)

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan atas kehadirat Tuhan Yesus Kristus yang telah memberikan kemudahan dan petunjuk kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul : “Analisis Perilaku Berisiko Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011”.

Selama proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik secara moril maupun materil. Untuk itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

1. Bapak Dr. Drs. Surya Utama, MS, selaku Dekan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

2. Bapak Dr. Ir. Gerry Silaban, M.kes selaku Ketua Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja FKM USU dan selaku Dosen Pembimbing II yang telah memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. 3. Ibu dr. Halinda Sari Lubis, MKKK, selaku Dosen Pembimbing I yang telah

banyak memberikan waktu dan pikiran dalam memberikan bimbingan kepada penulis sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

4. Ibu Eka Lestari Mahyuni, SKM, M.kes selaku Dosen Penguji I yang telah banyak memberikan bimbingan, pengarahan dan masukan sehingga skripsi ini dapat diselesaikan.

5. Ibu Umi Salma SKM. M.Kes, selaku Dosen Penguji II yang telah banyak memberikan saran dan masukan untuk kesempurnaan penulisan skripsi ini. 6. Ibu Ernawati Nasution SKM. M.Kes selaku Dosen Penasihat Akademik.

(8)

7. Para Dosen dan Pegawai Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sumatera Utara.

8. Bapak Kepala Lurah Kelurahan Mesjid yang telah memberikan izin penelitian kepada penulis.

9. Masing-masing pemilik unit usaha pengelasan dan para pekerja bengkel las di Jalan Mahkamah Medan tahun 2011

10. Kepada orang tua saya terkasih bapak Drs. Jonny Sirait dan ibunda Corry Linda, Spd yang telah memberikan doa tanpa kenal waktu, semangat, nasihat, dukungan, dan kasih sayang yang tak terhitung banyaknya. Kalian adalah inspirasi terbesar dalam pencapaian tujuan hidupku.

11. Kakak saya Irene Sirait, Amd beserta Abang Ipar saya Rudi Hutagaol, SE, Abang saya Nico Sirait beserta Kakak Ipar saya Ernawati Siimanjuntak dan Kakak saya Nur Intan Sirait, AMKeb, dan Adik saya Dorgis Sirait.

12. Kepada keponakan-keponakan saya terkasih, Nathan Hutagaol, Faust Hutagaol, Tisha Hutagaol dan Rafael Sirait yang selalu memberikan semangat dalam penyelesaian skripsi saya.

13. Sahabat-sahabat seperjuangan, Astri, Ega, Kak Ellizabeth, Sheila, Pipit, Popo, Sri, Kak Lelly, Bang Bedah, Kak Nelly dan Kak Juni.

14. Abang-abang senior dan adik-adik junior di GMKI FKM USU

15. Rekan-rekan peminatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja dan seluruh teman-teman di FKM USU.

Penulis menyadari skripsi ini masih banyak kekurangan dan kelemahan serta masih diperlukan penyempurnaan, hal ini tidak terlepas dari keterbatasan

(9)

kemampuan, pengetahuan dan pengalaman yang penulis miliki. Semoga skripsi ini bermanfaat bagi ilmu pengetahuan dan penelitian selanjutnya.

Medan, Desember 2011 Penulis

(10)

DAFTAR ISI Halaman Persetujuan ... i Abstrak ... ii Abstract ... iii Riwayat Hidup ... iv Kata Pengantar ... v

Daftar Isi ... viii

Daftar Tabel ... xi

Daftar Gambar ... xii

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang ... 1 1.2. Perumusan Masalah ... 5 1.3. Tujuan Penelitian ... 6 1.3.1. Tujuan Umum ... 6 1.3.2. Tujuan Khusus ... 6 1.4. Manfaat Penelitian ... 6

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA 2.1. Pengelasan 2.1.1. Deskripsi Umum Las ... 7

2.1.2. Jenis-Jenis Pengelasan ... 7

2.1.3. Manajemen Dalam Pengelasan... ….. 9

2.1.4. Bahaya Dalam Pengelasan ... 11

2.1.5. Perlengkapan Keselamatan Kerja Las ... 14

2.2. Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) ... 17

2.2.1. Pengertian Keselamatan dan Kesehatan Kerja ... 17

2.2.2 Persyaratan Keselamatan Kerja ... 18

2.3. Kecelakaan Kerja ... 20

2.4. Konsep Perilaku ... 22

2.4.1. Pengertian Perilaku ... 22

2.4.2. Determinan Perilaku ... 24

2.5. Tindakan Tidak Aman ... 25

2.5.1. Pengertian Tindakan Tidak Aman ... 25

2.5.2. Klasifikasi Tindakan Tidak Aman ... 26

2.6. Teori dan Model Perilaku Kesehatan ... 27

2.6.1. Teori Lawrence Green ... 27

2.6.2. Behavior Based Safety ... 27

2.6.3. Model ABC dan Perilaku ... 28

2.6.3.1. Anteseden ... 30

(11)

2.7.1. Pelatihan ... 35

2.7.2. Peraturan ... 36

2.7.3. Pengawasan ... 38

2.7.4. Ketersediaan Fasilitas ... 39

2.7.5. Hukuman dan Penghargaan) ... 40

2.8. Kerangka Konsep ... 42

BAB 3 METODE PENELITIAN 3.1. Jenis Penelitian ... 43

3.2. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 43

3.3.1. Populasi ... 43

3.3.2. Sampel ... 44

3.4. Teknik Pengumpulan Data ... 44

3.4.1. Data Primer... 44

3.4.2. Data Sekunder ... 45

3.5. Definisi Operasional ... 45

3.7. Teknik Analisis Data ... 47

BAB IV HASIL PENELITIAN 4.1 Gambaran Umum Bengkel las ... 48

4.2. Karakteristik Responden ... 49

4.2.1. Usia ... 50

4.2.2. Tingkat Pendidikan... 50

4.2.4. Masa Kerja ... 51

4.3. Gambaran Perilaku Berisiko ... 51

4.3.1. Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja ... 51

4.3.2. Melemparkan Peralatan Kerja Antar Sesama Pekerja ... 52

4.3.3. Merokok Pada Saat Bekerja ... 53

4.3.4. Bercanda atau Berkelakar Saat Bekerja ... 54

4.35. Bekerja Dengan Terburu-buru. ... 54

4.4. Anteseden ... 55 4.4.1. Pengetahuan. ... 55 4.4.2. Peraturan ... 56 4.4.3. Pelatihan ... 57 4.4.4. Pengawasan ... 58 4.4.5. Ketersediaan Fasilitas... 59 4.5 Konsekuensi ... 60 4.5.1. Sanksi ... 60 4.5.2. Penghargaan... 61 BAB V PEMBAHASAN 5.1. Gambaran Perilaku Berisiko ... 62

5.3.1. Penggunaan Alat Pelindung Diri Pada Pekerja ... 63

5.3.2. Melemparkan Peralatan Kerja Antar Sesama Pekerja ... 64

5.3.3. Merokok Pada Saat Bekerja ... 65

(12)

5.35. Bekerja Dengan Terburu-buru. ... 65 5.2. Anteseden ... 66 5.2.1. Pengetahuan ... 66 5.2.2. Peraturan ... 68 5.2.3. Pelatihan ... 69 5.2.4. Pengawasan ... 70 5.2.5. Ketersediaan Fasilitas... 71 5.3 Konsekuensi ... 73 4.5.1. Sanksi ... 73 4.5.2. Penghargaan... 74

BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN 6.1 Kesimpulan ... 76

6.2 Saran ... 76 DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Lampiran 1. Master Data Lampiran 2. Output Lampiran 3. Dokumentasi Lampiran 4. Kuesioner Lampiran 5. Data Pekerja

(13)

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Jumlah Pekerja Berdasarkan Kelompok Umur Pada Pekerja

Pengelasan di Jalan Mahkamah Meda Tahun 201 ... 9 Tabel 4.2 Jumlah Pekerja Berdasarkan Tingkat Pendidikan

Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun

2011 ... 50 Tabel 4.3 Jumlah Pekerja Berdasarkan Massa Kerja Pada Pekerja

Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 50 Tabel 4.4 Perilaku Berisiko Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah

Medan Tahun 2011 ... 51 Tabel 4.5 Perilaku Berisiko Menggunakan Alat Pelindung Diri Pada

Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan

Tahun 2011 ... 52 Tabel 4.6 Perilaku Berisiko Melemparkan Peralatan Kerja Antar Sesama

Pekerja Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan

Tahun 2011 ... 53 Tabel 4.7 Perilaku Berisiko Merokok Pada Pekerja Pengelasan di Jalan

Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 53 Tabel 4.8 Perilaku Berisiko Bercanda atau Berkelakar Saat Bekerja

Pekerja Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan

Tahun 2011 ... 54 Tabel 4.9 Perilaku Berisiko Melakukan Pekerjaan Dengan Terburu-Buru

Pada Pekerja Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun

2011 ... 55 Tabel 4.10 Tingkat Pengetahuan Pada Pekerja Pengelasan

di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 55 Tabel 4.11 Ada Tidaknya Peraturan Atau Tata Tertib di Tiap Unit Usaha

Pengelasan Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 56 Tabel 4.12 Ada Tidaknya Pelatihan Pada Pekerja Pengelasan

di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 57 Tabel 4.13 Ada Tidaknya Pengawasan Pada Pekerja Unit

Usaha Pengelasan di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 58 Tabel 4.14 Ketersediaan Fasilitas di Tiap Unit Usaha Pengelasan

(14)

Tabel 4.15 Ada Tidaknya Sanksi Pada Pekerja Pengelasan

di Jalan Mahkamah Medan Tahun 2011 ... 60 Tabel 4.16 Ada Tidaknya Penghargaan Pada Pekerja Pengelasan

(15)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1. Teori Domino Heinrich ... 20 Gambar 2.2. Hubungan Anteseden, Perilaku dan Konsekuensi ... 30

Referensi

Dokumen terkait

Setiap perpindahan penduduk Warga Negara Indonesia sebagaimana dimaksud pada Pasal 16 ayat (1) dicatat dalam Buku Induk Penduduk dan Buku Mutasi Penduduk serta diterbitkan

Dalam pengelompokan ensembel ROCK pada pembentukan final cluster menggunakan metode yang sama dengan pengelompokan data kategorik yaitu metode ROCK sedangkan pengelompokan

Abnormal resumption of postpartum ovarian cycles and ovarian disorders reduce reproductive performance in dairy cows (Nakao and Yusuf, 2008; Yusuf et al., 2010)..

Jika terjadi gangguan di dalamnnya, rele akan mendeteksi dan dengan bantuan PMT melepaskan seksi yang terganggu dari bagian sistem lainnya...

Dengan empat orang informan utama dan satu orang informan pendamping.Hasil: Persepsi perilaku seks bebas pada remaja, remaja memiliki presepsi negatif terhadap perilaku

 Rekam medis : keterangan baik tertulis maupun yang terekam tentang identitas, anamnese penentuan fsik laboratorium, diagnosa segala pelayanan dan tindakan medik yang

Permasalahan yang di bahas adalah bagaimana seorang supir, yang pekerjaannya mengantar dan menjemput karyawan dari suatu tempat penjemputan ke kantor dapat menempuh perjalanan

Hasil analisis ditemukan: (1) terdapat kontribusi yang positif dan signifikan antara perilaku kepemimpinan kepala sekolah terhadap kinerja guru bimbingan konseling