• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI KARYA WISRAN HADI ARTIKEL ILMIAH"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

PENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM

DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI

KARYA WISRAN HADI

ARTIKEL ILMIAH

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan (Strata 1)

LELY OKTARIA

NPM 09080049

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA

SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP)

PGRI SUMATERA BARAT

PADANG

(2)

PENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM

DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI

KARYA WISRAN HADI

Oleh

Lely Oktaria

1

, Iswadi bahardur

2

, Yulia Sri Hartati

3 1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRACT

This research the purpose of this research to describe Islam value’s deviation in

Orang-orang Blanti’s novel work by Wisran Hadi. The Islam value relate with: (1) Islam value’s

deviation which interrelated whit moral in novel of Orang-orang Blanti that a by work Wisran Hadi, (2) Islam value’s deviation which interrelatet whit fait in novel Orang-orang Blanti that a work by Wisran Hadi, (3) Islam value’s deviation which interrelatet whit Islam law in novel

Orang-orang Blanti that a work by Wisran Hadi. The type of this research is qualitative research.

Medhod base of research analysis is found Islam value’s deviation is based on moral, faith, Islam law.

(3)

PENYIMPANGAN NILAI AGAMA ISLAM

DALAM NOVEL ORANG-ORANG BLANTI

KARYA WISRAN HADI

Oleh

Lely Oktaria

1

, Iswadi bahardur

2

, Yulia Sri Hartati

3

1) Mahasiswa STKIP PGRI Sumatera Barat

2) 3) Dosen Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia STKIP PGRI Sumatera Barat

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan penyimpangan nilai agama Islam dalam novel Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi. Nilai agama Islam tersebut berhubungan dengan: (1) penyimpangan nilai agama Islam yang terkait dengan akhlak dalam novel Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi, (2) penyimpangan nilai agama Islam yang terkait dengan akidah dalam novel

Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi, (3) penyimpangan nilai agama Islam yang terkait dengan

syariah dalam Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Berdasarkan analisis penelitian ditemukan penyimpangan nilai agama Islam berdasarkan akhlak, akidah, syariah.

(4)

PENDAHULUAN

Manusia merupakan makhluk ciptaan Allah Swt yang dikaruniai akhlak, pikiran, dan perasaan yang tidak dimiliki makhluk lain. Akhlak manusia dapat dikatakan baik apabila memiliki perbuatan, sikap dan tingkah laku yang baik. Setiap perbuatan atau tingkah laku manusia bersumber dari akhlak, akal dan budi pekerti yang menumbuhkan perilaku manusia yang baik. Namun akhlak manusia tidak dapat dipisahkan dengan akidah dan syariah yang telah ditetapkan oleh Allah Swt. Agama Islam pada hakikatnya menganjurkan manusia agar selalu mematuhi syariah (aturan) yang ditetapkan.

Dalam kehidupan modren ternyata banyak manusia yang telah melanggar aturan-aturan Allah Swt. Saat ini banyak manusia yang berperilaku tidak baik. Dalam kehidupan moderen juga ditemukan umat manusia yang tidak patuh pada perintah Allah Swt. Berbagai pelanggaran nilai agama Islam sering dilakukan oleh manusia. Sebagai contoh adalah manusia yang melakukan perbuatan zina, menikah dengan orang yang berbeda agama dan percaya pada hal-hal mistis. Berbagai penyimpangan nilai agama Islam yang dilakukan manusia sebenarnya telah direfleksikan dalam karya sastra. Berbagai karya sastra telah mengambil persoalan tersebut sebagai tema penceritaan. Sastrawan Indonesia telah menulis dan berbicara tentang pelanggaran nilai-nilai agama Islam.

Menurut Muhardi dan Hasanuddin WS (1992:6) novel adalah sebuah cerita yang memuat beberapa kesatuan persoalan disertai dengan faktor penyebab dan akibatnya. Persoalan kehidupan yang diangkat seperti kesedihan, kegembiraan, penghianatan, kejujuran dan permasalahan kemanusiaan lainnya yang disajikan pengarang, tokoh yang bergerak dari satu peristiwa ke peristiwa berikutnya. Menurut Atmazaki (2007: 170) novel merupakan suatu bentuk karya sastra prosa imajinatif yang panjang secara substansial. Novel menceritakan tindakan karakter tokoh yang seluruhnya merupakan imajinasi pengarang sehingga disebut juga dengan fiksi. Meskipun ada fakta sejarah dengan tokoh-tokoh yang benar-benar pernah hidup, namun tidak mengurangi aspek fiksi dalam novel.

Sistematik iman, Islam yang berasal dari nabi Muhammad, dapat dikemukakan bahwa kerangka dasar agama Islam terdiri atas Akhlak, akidah dan syariah. Berikut akan dijelaskan ketiga hal tersebut. Nasrul (2010:260) menyatakan Secara etimologi akhlak merupakan perwujudan prilaku yang menghubungkan makhluk dengan khaliknya dan tata nilai dari khalik terhadap makhluknya. Manusia sebagai makhluk Allah seharusnya memahami dan mengerti mana yang baik dan mana yang buruk. Hal ini seperti yang diungkapkan oleh Imam al-Ghazali (dalam Nasrul 2010:261) sifat yang ditanam dalam diri seseorang yang merupakan sumber lahirnya perbuatan dengan gampang dan mudah tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan. penting direnungkan manusia dalam menjalani kehidupan. Manusia wajib mengerti dan memahami mana yang baik dan yang buruk menurut Allah.

Mahmud (1994:9) menyatakan bahwa akidah hal-hal yang bertalian dengan kepercayaan kepada Allah Swt, malaikat, wahyu, Rasul-rasul, kitab-kitab, hari akhirat. Akidah ( kepercayaan) adalah bidang teori yang perlu dipercayai sebelum yang lainnya. Akidah itu hendaklah menurut ketetapan keterangan-keterangan yang jelas dan tegas dari ayat-ayat Al-Quran serta telah menjadi kesepakatan kaum muslim sejak penyiaran Islam dimulai. Menurut Nasrul (2010:163) syariah adalah jalan-jalan yang bisa ditempuh seperti air, maksudnya jalan yang dilalui manusia untuk menuju Allah Swt, dengan kata lain ketentuan Allah. Makna asal syariah adalah jalan kesumber mata air. Dulu di Arab orang mempergunakan kata itu untuk sebutan jalan setapak menuju kesumber mata air. Perkataan syariah secara harfiah jalan yang harus dilalui oleh setiap muslim. Dilihat dari segi hukum, syariah adalah norma hukum dasar yang diwahyukan Allah, yang wajib diikuti oleh orang Islam baik yang berhubungan dengan Allah lainnya.

Perilaku menyimpang adalah perilaku dari para warga masyarakat yang dianggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yamg berlaku. Perilaku menyimpang adalah perilaku warga masyarakat yang di anggap tidak sesuai dengan kebiasaan, tata aturan atau norma sosial yang berlaku. Menurut Paul B. Horton dalam Setiadi (2011:188). Salah satu genre sastra yang sering mengungkapkan penelitian terhadap penyimpangan nilai agama Islam dalam sastra merupakan hal yang penting dilakukan. Hal yang melatarbelakangi pendapat ini adalah bahwa

(5)

manusia, khususnya pembaca dan peneliti sastra Indonesia, khususnya muslim, perlu memahami tentang hal-hal yang berkaitan dengan ajaran Islam. Pemahaman terhadap sikap, perbuatan dan keyakinan yang benar dalam Islam harus difahami dan diterapkan dalam kehidupan. Selain melalui pembacaan terhadap Al-Quran, melalui pemahaman karya sastra pun dapat dilakukan.

Salah satu novel Indonesia yang membicarakan permasalahan penyimpangan nilai-nilai agama Islam adalah novel Orang-orang Blanti. Novel Orang-orang Blanti merupakan karya Wisran Hadi. Dalam novel ini banyak tekandung penyimpangan nilai-nilai agama Islam berdasarkan akidah, akhlak, syariah yang bisa dipahami oleh para pembaca. Pada tahun 2000 Wisran Hadi menerbitkan kembali novelnya yang berjudul Orang-orang Blanti. Dalam novel

Orang-orang Blanti banyak terdapat penyimpangan nilai-nilai agama Islam berdasarkan akhlak,

akidah, dan syariah yang dapat diambil manfaatnya oleh si pembaca. Pengarang memaparkan penyimpangan nilai-nilai agama Islam melalui tokoh dan peristiwa yang ada dalam cerita. Menceritakan suatu pertikaian antara Orang-orang Blanti dengan orang Pulau yang saling mengejek dan mengucilkan orang Pulau. Masih adanya kepercayaan masyarakat yang menyembah pohon beringin, kepercayaan masyarakat tentang hal-hal mistis. Didalam novel Orang-orang

Blanti juga menceritakan tentang pelecehan seksual, kekerasan, ketidakadilan, perebutan harta

pusaka.

METODOLOGI PENELITIAN

Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif, dengan metode deskriptif. Semi (1993:32) mengemukakan penelitian kualitatif adalah penelitian yang tidak mengutamakan angka-angka. Data dalam penelitian ini adalah tentang penyimpangan nilai agama Islam yang terdapat dalam novel Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi yang telah diinventarisasi dan diklasifikasikan sesuai dengan format pencatatan, selanjutnya dianalisis Tahap analisis yang dilakukan dalam penelitian ini dengan menganalisis data sebagai berikut: (1) mendeskripsikan data yang sudah diinventarisasikan, (2) pembahasan, (3) menginterpresentasikan data yang sudah dianalisis, (4) membuat kesimpulan berdasarkan hasil penelitian, dan (5) menulis laporan. Teknik pengabsahan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik uraian rinci.

HASIL PENELITIAN

Setelah dilakukan analisis data maka ditemukan penyimpangannilai agama Islam dala novel Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi berhubungan dengan penyimpangan akhlak, penyimpangan akidah dan penyimpangan syariah. Penyimpangan uyang terkait dengan akhlak adalah: a) suka mencemooh, b) tidak menepat janji dan suka menipu, c) melakukan pelecehan seksual, d) berzina, e) berkata kasar, f) suka berkelahi dan tempramen tinggi.

Penyimpangan yang terkait dengan akidah adalah: a) menganut kepercayaan animisme, b) mempercayai hal-hal mistis (syirik), c) menikah dengan orang yang berbeda agama, d) bimbang dengan keyakinan ajaran Islam. Penyimpangan yang terkait dengan syariah : a) melanggar aturan menonton tayangan porno, b) tidak taat dalam menjalankan ibadah, c) tidak salling menasehati untuk berbuat baik, d) melanggar perintah Alah Swt untuk bersedekah dan membantu orang miskin, e) melanggar perintah Allah Swt untuk menafkahi istri.

PEMBAHASAN

Berdasarkan hasil penelitian penyimpangan nilai agama Islam dalam novel Orang-orang

Blanti karya Wisran Hadi adalah, penyimpangan nilai agama Islam berdasarkan penyimpangan

akhlak ditemukan sifat orang Blanti yang memiliki perilaku suka mencemooh terlihat dari sifat Bu Yuk dan Empon yang suka mencemoohkan orang lain, Orang Blanti melakukan penyimpangan perilaku Tidak menepati janji dan suka menipu. Terlihat dari kebiasaan masyarakat Blanti saat kampanye selalu memberikan janji-janji tetapi tidak pernah menepatinya. Bahkan ada juga yang melakukan penipuan kertas dan kotak suara dengan cara menambah suara agar mereka menang pada saat pemilu. Melakukan pelecehan seksual, terlihat dari pelecehan yang dilakukan anak laki-laki terhadap Puan. Rombongan anak laki-laki-laki-laki tersebut meremas dada Puan saat mereka

(6)

berpapasan. Berzina, terlihat dari perilaku pemuda-pemuda Blanti yang sering menggoda gadis-gadis. Bahkan Orang Blanti sering tertangkap basah. Akan tetapi perempuan Pulau hamil, pemuda Blanti tidak mau bertanggung jawab dengan anak yang ada di dalam perut gadis Pulau tersebut. Berkata kasar, terlihat dari perilaku orang Pulau sering berkata kasar terhadap Orang Blanti yang bekerja di kebun pala dan cengkeh yang mereka miliki. Orang Pulau sering dengan entengnya memanggil orang Blanti dengan sebutan baruak. Suka berkelahi dan tempramen tinggi, terlihat dari sosok Ciani ataupun perempuan lainnya di Blanti. Perempuan Blanti memiliki kebiasaan yang sulit diubah yaitu mereka apabila bertengkar sesama wanita, mereka saling menjambak rambut. dan merobek pakaian. Mereka tidak peduli walaupun mereka telah tamat dari perguruan tinggi sekalipun.

Dalam novel Orang-orang Blanti juga ditemukan juga dalam segi akidah antara lain: Orang Pulau menganut kepercayaan Animisme, terlihat dari kepercayaan terhadap pohon-pohon besar terutama pohon beringin. Percaya pada Hal-hal Mistis (Syirik), orang Blanti mempercayai hal-hal mistis. Mereka menjadikan lereng gunung sebagai kompleks pekuburan dan dipagar dengan pundi emas. Pekuburan itu ditunggui oleh dukun keramat yang dapat memindahkan otak seekor kerbau kedalam batok kepala seseorang. Menikah dengan Orang yang Berbeda Agama, terlihat dari tokoh Bu Yuk memperjuangkan agar pernikahannya dengan Eko diperbolehkan oleh masyarakat Blanti. Padahal Eko adalah lelaki yang non muslim. Bimbang dengan keyakinan ajaran Islam, penyimpangan akidah yang juga terdapat dalam novel Orang-orang Blanti adalah bimbang dengan ajaran agama Islam hal tersebut terdapat pada tokoh Bu Yuk. Setelah pulang dari rantau, Bu Yuk sulit menentukan sikap keagamaannya.

dari Segi Syariah

Dalam novel Orang-orang Blanti juga ditemukan juga dalam segi syariah antara lain: Melanggar larangan menonton tayangan porno, cekikikan gadis-gadis kecil yang menonton lintasan gambar setengah telanjang dalam acara musik di layar TV tetangga. Tidak taat menjalankan ibadah, orang Blanti memiliki agama tetapi mereka tidak begitu taat dalam menjalankan ibadah agama padahal mereka masih muda. Tidak saling menasehati untuk berbuat baik, terlihat dari sifat Orang Blanti dan Orang Pulau. Orang Pulau sering melihat Orang Blanti tidak taat menjalankan agamanya, namun Orang Blanti seringkali tidak menunaikan sholat. Orang Blanti juga mendirikan warung kelambu di bulan ramadhan. Akan tetapi orang Pulau tidak menasehati Orang Blanti. Orang Pulau takut melakukan hal tersebut. Melanggar perintah Allah Swt untuk bersedekah dan membantu orang miskin, terlihat dari sifat orang kaya di Blanti tidak suka membantu orang miskin. apabila ada orang yang meminta sedekah untuk orang miskin atau mengarah untuk mengeluarkan zakat, infak, sedekah, apabila Orang Blanti menolaknya mereka selalu mencari alasan agar mereka tidak mengeluarkan uang untuk bersedekah. Melanggar perintah Allah Swt untuk menafkahi istri, terlihat dari adat Blanti jika suaminya seorang penghulu maka istrinya tidak boleh menggantungkan nasib kepada suaminya. Ciani adalah istri dari seorang penghulu. Ciani tidak pernah meminta uang pada suaminya karena menurut neneknya Ciani menikah untuk mendapatkan keturunan, bukan untuk menggantungkan nasib.

SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian ini, dapat disimpulkan bahwa penelitian ini sangat baik implementasinya di dunia pendidikan, dan hendaknya dengan membaca novel ini memnambah kecintaan siswa dan siswa terhadap dunia satra Indonesia.

IMPLIKASI

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan terhadap novel Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi, maka penelitian ini dapat diajarkan melalui Standar Kompetensi (SK) 7 yaitu “Memahami berbagai hikayat, novel Indonesia atau novel terjemahan”. Kompetensi Dasar (KD) 7.2 “Menganalisis unsur-unsur intrinsik dan ektrinsik novel Indonesia atau terjemahan. Indikator yang perlu dicapai Kompetensi Dasar ini terdapat dalam kurikulum KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) pelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia untuk SMA kelas XI semester dua.

Implikasi di sekolah bisa dilakukan pada pembelajaran apresiasi prosa di kelas. Guru menjelaskan cara menganalisis penyimpangan nilai agama Islam. Kemudian guru memberi

(7)

penggalan novel dan meminta siswa untuk membaca penggalan novel tersebut. Selanjutnya siswa diminta untuk menganalisis penyimpangan nilai agama Islam yang terkait dengan akhlak, akidah dan syariah yang ada di dalam penggalan novel Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi. Selanjutnya guru bersama siswa mengoreksi tugas siswa kemudian guru memberi penguatan agar siswa dapat memahami cara menganalisis penyimpangan nilai agama Islam dalam novel.

SARAN

Hasil penelitian ini dapat digunakan oleh guru Bahasa dan Sastra Indonesia agar dapat dijadikan sebagai bahan ajar dalam mengajarkan apresiasi sastra di SMA, khususnya mengenai penyimpangan nilai agama Islam yang terdapat dalam novel. Bagi siswa hasil dari penelitian ini dapat dijadikan sebagai bahan bacaan siswa untuk menambah wawasannya serta menumbuhkan sikap apresiasi terhadap karya sastra. Bagi peneliti selanjutnya dapat menjadikan novel

Orang-orang Blanti karya Wisran Hadi sebagai objek kajian dan penelitian lebih lanjut, yang berkaitan

dengan aspek lain.

KEPUSTAKAAN

Atmazaki. 2007. Ilmu Sastra Teori dan Terapan. Padang: Yayasan Citra Budaya Indonesia. Elly M, Setiadi dan Usman Kolip. 2010. Pengantar Sosiologi Permahaman Fakta dan Gejala

Permasalahan Sosial Teori, Aplikasi, dan Pemecahannya. Bandung: Prenada Media

Grup.

Hasanuddin. 1992. Karya Dalam Dua Dimensi kajian Teori, Sejarah, dan Analsis. Bandung: Angkasa.

Semi, M. Atar. 1993. Metode Penelitian Sastra. Bandung: Angkasa. Mahmud Shalut. 1994. Akidah dan Syariah Islam. Jakarta. Bumi Aksara. Nasrul.2010. Pengajaran Agama Islam.Padang.UNP Press.

Referensi

Dokumen terkait

Pola (patterning) adalah menyusun rangkaian warna, bagian-bagian, benda- benda, suara-suara dan gerakan-gerakan yang dapat diulang. Pola berpikir anak usia dini masih

Justeru, kajian ini bertujuan mengenalpasti tahap kefungsian dalam menjalankan aktiviti kehidupan harian asas dalam kalangan warga tua penghidap diabetes di dalam wad, dan

Perlu dilihat kapan gangguan psikosis yang dialami oleh pasien muncul, apakah saat menggunakan obat saja, atau sejak sebelum menggunakan obat pun sudah ada gangguan psikosis

a) Temperatur campuran beraspal panas menggunakan SBMA yang dikirim ke lokasi penghamparan harus sesuai dengan temperatur yang disyaratkan pada Tabel 7.1. b) Masing-masing

(6) Pada setiap kendaraan baik bermotor beroda tiga atau lebih, harus disediakan tempat sampah dalam kendaraannya dan untuk kendaraan tidak bermotor (delman/pedati)

Hasil penelitian ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh (Kieso, 2002:362) bahwa peningkatan hutang akan mempengaruhi besar kecilnya laba bersih bagi pemegang

Dalam skripsi ini, penulis akan membuat penelitian terkait upaya permohonan pengajuan dispensasi, sebagaimana yang telah disebutkan didalam pasal 7 ayat (2)

Melalui tayangan video siswa dapat menulis pokok-pokok informasi yang berkaitan dengan pengaruh perubahan cuaca terhadap kehidupan menusia menggunakan kosakata