• Tidak ada hasil yang ditemukan

3. MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "3. MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL"

Copied!
12
0
0

Teks penuh

(1)

3. MANAJEMEN KEUANGAN INTERNASIONAL 3.1 Pengertian Manajemen Keuangan Internasional

Manajemen keuangan internasional adalah perencanaan, pengorganisasian, dan pengendalian Keuangan Perusahaan Multinasional (Multinational Corporation yang lazim disebut MNC). Perusahaan multinasional adalah perusahaan yang beroperasi di seluruh dunia. Mereka merupakan perusahaan-perusahaan besar yang dimiliki oleh kaum kapitalis global yang pusatnya di Kanada, Amerika Serikat, Jepang, Jerman, Italia, Perancis, dan Inggris. Perusahaan-perusahaan itu lazim disebut konglomerat global atau kapitalis global. Mereka tidak mengenal negara, bangsa, tanah air, dalam mengembangkan kapitalnya. Dewasa ini perusahaan-perusahaan tersebut menguasai ekonomi dunia, dan menguasai ekonomi negara-negara sedang berkembang di Afrika, Asia, dan Amerika Latin. Tujuan mereka yang utama adalah mencari keuntungan.

Keuangan internasional penting bagi:

(1) Ekspansi perusahaan multinasional (MultiNational Corporation atau MNC) ke Negara-negara sedang berkembang (NSB),

(2) Ekspansi ideology globalisasi, dan

(3) Perdagangan Internasiolan (Ekspor-impor).

Para pemikir ekonomi liberal menyatakan bahwa ekspansi MNC ke negara-negara sedang berkembang merupakan lokomotif pembangunan di NSB, oleh sebab itu kehadirannya sangat diharapkan. Untuk menyakinkan rakyat di negara-negara yang sedang berkembang bahwa MNC itu penting, dipromosikan ideologi globalisme, tanpa MNC tidak akan ada pembangunan di negara-negara sedang berkembang karena mereka kukurangan modal, ilmu, teknologi, dan tenaga ahli.

Secara rasional, ekspansi MNC ke Negara Sedang Berkembang (NSB) disebabkan karena:

(1) Investasi jenuh di negara-negara MNC, (2) Di NSB sumber daya alam melimpah, (3) Di NSB tenaga kerja murah,

(4) Di NSB kapitalis-birokrat tumbuh subur,

(2)

(6) Di NSB pasar potensial bagi kapitalis global, (7) Di NSB system perpajakan fleksibel,

(8) Di NSB kebijakan bea-cukai (pelabuhan) fleksibel, (9) Di NSB Undang-undang Perburuhan memihak kapitalis,

(10) Di NSB pemerintahnya memberi jaminan keamanan investasi,

(11) Di NSB memberi kebebasan transfer modal dan laba bagi kapitalis global, (12) Di NSB system perbankan fleksibel.

Manajemen Keuangan Internasional meliputi aktivitas: (1) Aliran Financial, yaitu arus masuk modal dan pinjaman,

(2) Aliran Riil, yaitu arus masuk barang dagangan barang (bahan baku, barang setengah jadi, dan barang jadi,

(3) Aliran Budaya, yaitu arus masuk ilmu pengetahuan, teknologi, dan pola pikir dan perilaku. Hakikatnya manajemen keuangan internasional adalah eksport capital, budaya, dan barang dagangan dari negara-negara kapitalis maju ke negara-negara sedang berkembang.

Bagi Negara sedang berkembang (NSB) hadirnya MNC adalah merupakan bentuk “kolonisasi modern” yang dibawa oleh proses globalisasi. Banyak cendekiawan berinisiatif melawannya. Mereka mengatakan bahwa globalisasi adalah rekayasa manusia MNC untuk menguasai ekonomi, sosial, politik, dan budaya (pendidikan) negara-negara sedang berkembang. Namun, dibalik itu semua ada setitik keuntungan yaitu:

(1) Dapat memanfaatkan keunggulan komparatif, (2) Transfer ilmu pengetahuan dan teknologi.

Risiko yang dihadapi NSB adalah:

(1) Ketidakpastian nilai tukar valuta asing, karena nilai mata uang dapat dipermainkan oleh kapitalis global,

(2) Risiko negara (country risk) yang tinggi, MNC dapat menguasai politik NSB karena ekonominya telah dihegemoni dan di dominasi.

(3)

3.2 Sistem Moneter Internasional

Sistem moneter internasional adalah struktur, instrument, institusi, dan perjanjian yang menentukan kurs atau nilai berbagai mata uang di dunia, termasuk juga penyesuaian aliran modal dan perdagangan internasional, dan neraca pembayaran. Sistem tersebut dirancang oleh kaum kapitalis global untuk mempermudah pengembangan kapitalnya melalui lembaga international monetary fund atau IMF dan Bank Dunia.

Bermacam-macam sistem moneter internasional yang lazim digunakan antara lain adalah: (1) fixed exchange rate, atau kurs tetap, (2) floating exchange rate (free float),atau kurs mengambang, (3) managed float, atau mengambang terkendali, (4) Target zone arrangement, atau pengaturan zona target, (5) pegged, atau kurs tertambat, (6) crawling peg, atau tertambat merangkak, (7) pegged to a basket, atau tertambat pada sekeranjang mata uang.

(1) Fixed Exchange rate (kurs tetap)

a. Pemerintah menjaga nilai mata uang pada tingkat yang ditetapkan membeli atau menjual valuta asing.

b. Kebijakan pemerintah dalam menjalankan devaluasi atau revaluasi:

1). Membiayai defisit transaksi berjalan melalui pinjaman luar negeri. Yang disebut defisit transaksi berjalan adalah defisit perdagangan luar negeri, artinya impor lebih kecil daripada eksport, misalnya Indonesia impornya US$8 dan ekspornya US$ 5, maka defisit transaksi berjalan (current account) adalah US$3.

2). Pengetatan anggaran belanja Negara 3). Pengendalian harga dan upah

4). Pengendalian kurs

(2) Floating exchange rate or free float (kurs mengambang bebas)

Permintaan dan penawaran pasar valas dipengaruhi oleh tingkatan harga, suku bunga, dan pertumbuhan ekonomi.

(4)

(3) Managed float or dirty float (mengambang terkendali)

Nilai tukar mata uang ditentukan oleh pemerintah, tetapi diambangkan biasanya diturunkan nilai berdasarkan keputusan pemerintah. Misalnya, kurs rupiah terhadap US$, dari US$ 1= Rp. 400, kemudian naik menjadi US$1= Rp. 600, kemudian naik menjadi US$1=Rp. 900, dan seterusnya, sampai US$1=2.400.

1). Untuk mengurangi fluktuasi kurs dan tidak stabilnya perekonomian 2). Intervensi bank sentral

a) Mengurangi fluktuasi harian (smoothing out daily fluctuations) b) Cenderung melawan angina (leaning against the wind)

c) Tertambat tak resmi (unofficial pegging) (4) Target Zone arrangement (Pengaturan zona target)

Sistem moneter Eropa/joint float, system mata uang gabungan untuk menanggulangi perubahan kurs.

(5) Pegged (kurs tertambat)

Suatu negara menetapkan nilai mata uangnya berdasarkan nilai mata uang satu atau sekelompok negara. Dolar AS dipakai patokannilai mata uang 50 negara, Frane Perancis dipakai 14 negara Afrika, Ruble Rusia dipaia 6 negara ex Uni Soviet.

(6) Crawling peg (kurs tertambat merangkak)

Suatu negara menetapkan nilai mata uangnya dikaitkan dengan nilai mata uang negara lain, tetapi diadakan perubahan tahap demi tahap.

(7) Pegged to a basket (kurs tertambat pada sekeranjang mata uang)

Sekitar 34 negara menambatkan mata uangnya pada sekeranjang mata uang negara mitra dagang mereka.

(5)

3.3 Arti Pentingnya Manajemen Keuangan Internasional

Pengetahuan manajemen keuangan internasional membantu dalam dua hal penting, yaitu:

a. Manajemen keuangan internasional membantu manajer keuangan memutuskan bagaimana pengaruh berbagai kejadian-kejadian internasional terhadap perusahaan dan langkah-langkah apa yang dapat diambil untuk memanfaatkan perkembangan positif dan menghindarkan perusahaan dari dampak negatif.

b. Manajemen keuangan internasional membantu manajer mengantisipasi kejadian dan membuatnya mampu mengambil keputusan yang menguntungkan, sebelum kejadian-kejadian tersebut terjadi. Kejadian-kejadian yang harus diantisipasi tersebut dapat berupa perubahan kurs valuta asing, tingkat bunga, laju inflasi, pendapatan nasional dan kemungkinan adanya perubahan aspek politik.

3.4 Pengaruh / Peranan Manajemen Keuangan Internasional (MacroEconomic) 1. Dari aspek Supply (S) dan Demand (D)

Dapat dilihat dari Perhitungan Pendapatan Nasional / National Income yaitu:

a. Menghitung GDP dengan prinsip Teritorial: menghitung seluruh barang/jasa yang dihasilkan oleh seluruh factor produksi di dalam wilayah /negara baik milik nasional /asing.

b. Menghitung GNP dengan prinsip Nationality. Kebangsaan: menghitung seluruh barang/jas yang dihasilkan dari seluruh factor produksi milik nasional baik berada didalam / luar territorial suatu Negara.

Untuk menghitung GDP dan GNP dengan 3 pendekatan yaitu :

a. Production Approach: yaitu berdasar Nilai Tambah ( Value Added) factor produksi ( primer, sekunder dan tersier)

b. Income approach : yaitu balas jasa dalam bentuk pendapatan dari factor produksi ( p,s & t) c. Expenditure Approach: yaitu pengeluaran produksi seperti: konsumsi Rumah Tangga (C ),

Investasi/konsumsi Perusahaan(I), konsumsi/pengeluaran pemerintah /government exp. (G) dan pengeluran LN net. ( X – M).

Rumus :

(6)

Dimana : X: Eksport M: Import

Dari rumus diatas dapat dilihat pengaruh ekonomi dan keuangan Internasional terhadap keseimbangan pendapatan Nasioanal sebagai berikut :

1. Bila X – M > 0, maka X > M dan Piu. > Utang maka ∆X +( ∆X naik ) shg. Ynaik dan GDP / GNPnaik

2. Bila X – M < 0, maka X < M dan Piu. < Utang maka ∆X -( ∆X turun ) shg. Yturun dan GDP / GNP turun

Dari mekanisme diatas dapat dilihat :

1. Pengaruh X & M (dalam Valas) terhadap GDP/GNP

2. Keseimbangan ekonomi nasional suatu Negara merupakan keseimbangan antara ∑ barang /jasa yang ditawarkan (Supply total/St) dengan jasa yang diminta (Demand Total /Dt).

3.5 Jenis-jenis pasar keuangan internasional a) Pasar eurocurency

Pasar eurocurency memudahkan transfer dana internasional khususnya yang berjangka waktu pendek.

b) Pasar eurocredit

Pasar ini melayani unit ekonomi yang kekurangn dana. c) Pasar eurobond

Pasar ini memudahkan tranfer dana jangka panjang dari pihak yang kelebihan dana kepada yang kekurangan dana.

d) Pasar modal internasional

Pasar ini melayani tranfer dana jangka panjang dalam wujud investasi equiti. e) Pasar currency swap, futures, options, dan forward

(7)

Transfer dana internasional dalam pasar keuangan internasional seringkali menempatkan para pelaku ekonomi dalam kondisi mudah menderita risiko valas, risiko suku bunga. Risiko ini dalam praktiknya dapat diminimalisasi melalui pasar currency swap, futures, option, dan forwad.

3.6 Lembaga keuangan Internasional

Lembaga keuangan internasional adalah lembaga keuangan yang telah ditetapkan oleh lebih dari satu negara, dan merupakan subyek hukum internasinal. Pemiliknya atau pemegang saham umumnya pemerintah nasional, meski lain lembaga – lembaga internasional dan organisasi lain kadang – kadang sosok sebagai pemegang saham.

Sedangkan Menurut Kasmir lembaga keuangan internasional didirikan untuk menangani masalah-masalah keuangan yang bersifat internasional, baik berupa bantuan pinjaman atau bantuan lainnya.

Bentuk-bentuk lembaga keuangan antara lain :

1) IMF, dibentuk di Bretton Woods, New Hampshire, Juli 1944 oleh kaum kapitalis internasional. Tujuannya: kerjasama moneter internasional, stabilitas kurs, menyediakan dana pinjaman untuk memperbaiki neraca pembayaran, meningkatkan mobilitas dana antar negara, mewujudkan perdagangan bebas.

2) Bank dunia (international bank for reconstruction and development), 1944, tujuan: memberi pinjaman untuk pembangunan ekonomi.

3) IFC (International Finance Corporation), membantu swasta

4) IDA (International Development association) pembangunan ekonomi 5) BIS (Bank for International Settlement), krisis keuangan

6) RDA (Regional Development Agencies), pembangunan ekonomi regional (Asia, Afrika, Amerika Latin).

3.7 Mekanisme Penentuan Kurs Mata Uang

Kurs adalah perbandingan nilai antar mata uang, atau harga suatu mata uang. Nilai kurs Rupiah (Rp) per US$ Rp. 10.000/US$, artinya membeli US$ 1 diperlukan Rp. 10.000, atau Rp 1 = US$ 0.0001. mata uang dapat dikatakan berapresiasi jika harga mata uang makin mahal, dan dikatakan terdepresiasi jika harga mata uang murah. Mata uangIndonesia atau rupiah adalah terdepresiasi terhadap mata uang Amerika Serikat (dollar).

(8)

3.8 Keseimbangan Kurs Mata Uang

Ditentukan oleh interaksi berbagai factor yang mempengaruhi permintaan dan penawaran mata uang, antara lain:

1. Laju inflasi

2. Tingkat pendapatan 3. Tingkat bunga 4. Kontrol pemerintah 5. Pengharapan pasar

Pemahaman mekanisme pembentukan Kurs

Pelaku bisnis global harus memahami perubahan dan pembentukan kurs. Tujuannya adalah untuk mengetahui apakah mata uang itu dalam kondisi berapresiasi atau terdepresiasi, dan untuk meramalkan perubahan kurs.

Aliran pembayaran internasional yang mempengaruhi penawaran dan permintaan uang adalah: (1) perdagangan internasional, dan (2) aliran finansial yaitu investasi kaum kapitalis global. Sedangkan faktor-faktor yang mempengaruhi pembayaran internasional adalah: (1) perbedaan laju inflasi, (2) perbedaan pendapatan, (3) pembatasan transaksi perdagangan, (4) perbedaan suku bunga, dan (5) pembatasan aliran modal kapitalis global.

3.9 Pasar Valuta Asing (Valas)

Pasar valuta asing ialah jual beli valuta asing yang pada umumnya dilakukan melalui informasi elektronik computer, terdapat di semua negara, berfluktuasi setiap jam pada setiap hari kerja. Pasar tersebut pada umumnya digunakan untuk spekulasi atau “judi” kaum kapitalis. Fungsi pasar valas adalah: (1) transfer daya beli, (2) penyediaan kredit: L/C dan banker’s acceptance, (3) minimisasi risiko: hedging (pengamanan), forward.

Para partisipan dalam pasar valas adalah: 91) bank dan non-bank yang bertindak sebagai dealer, (2) individu dan perusahaan yang melakukan transaksi perdagangan dan investasi, (3) spekulan dan arbiter, (4) bank sentral, (5) pialang valas.

(9)

Tipe-tipe transaksi yang dilakukan dalam pasar valas adalah: (1) transaksi spot: nilai tukar saat transaksi terjadi, (2) transaksi forward: valas diserahkan masa y.a.d. (3) transaksi swap: terjadi di pasar antar bank yaitu pembelian dan penjualan valas secara bersamaan, beli dan jual pada tanggal yang berbeda, mak adisebut spot against forward type.

Dalam pasar valas harus dibedakan antara kurs, kuotasi, pasar sport, pasar forward, pasar future, dan pasar opsi. Kurs ialah nilai tukar valas, harga mata uang yang dinyatakan dalam mata uang lain. Kuotasi ialah kesediaan untuk membeli atau menjual valas pada tingkat harga yang belraku. Jenis kuotasi ialah:

1. Kuotasi langsung dan tidak langsung. 2. Cara eropa dan amerika

3. Kuotasi beli dan jual (bid and offer quotations) 4. Menyatakan kuotasi forward dengan basis poin 5. Kuotasi forward dalam presentase

6. Kurs silang

6. Paritas Daya Beli (Purchasing Power Parity)

Paritas daya beli lazim disebut hokum satu harga yaitu: (1) law of one price,menjelaskan hubungan antara nilai tukar dan harga komoditas, (2) komoditas yang sama akan memiliki harga yang sama pula walaupun dijual di tempat yang berbeda, (3) contoh: harga gula di Indonesia Rp. 5.000 kg, di AS US$ 0.5, maka paritas daya beli = Rp. 5.000

7. Paritas Tingkat Bunga (Interest Rate Parity)

Paritas tingkat bunga adalah hukum satu satu harga di pasar uang. Paritas tingkat bunga (PTB) sama dengan paritas daya beli (PDB), bedanya PTB berlaku di pasar sekuritas (uang), sedangkan PDB berlaku di pasar barang. Investor dapat memilih investasi di dalam negeri atau di luar negeri tergantung tingkat bunga. Jika tingkat bunga dalam negeri lebih tinggi daripada di

(10)

luar negeri ditambah premi atua diskon kurs forward tahunan, maka investor memilih investasi di dalam negeri, dan sebaliknya.

Jika investor investasi di luar negeri, mereka menghadapi risiko perubahan kurs, maka mereka harus mengadakan kontak forward. PTB unsur pokoknya adalah perbedaan tingkat bunga dan premi kurs forward.

8. Hedging, Arbitrasi, Spekulasi

Hedging ialah tindakan untuk membantasi risiko dan eksposur. Hedging dapat melalui pasar forward, misalnya:

1) PT. ABC Indonesia membeli baran gdari PT X AS US$ 1 juta

2) Pengiriman 2 bulan setelah order diterima dan pembayaran 1 bulan setelah barang diterima.

3) Jadi US$ 1 juta harus dilakukan tiga bulan sejak order diserahkan.

4) Untuk menghilangkan ketidakpastian nilai tukar Rp. Terhadap US$ tiga bulan y.a.d PT ABC membeli US$ 1 juta di pasar forward @ Rp. 5.180/$

5) Ramalan nilai spot Rp/$ selama lima bulan adalah Rp. 5.000, Rp. 5.100, Rp. 5.200, Rp. 5.300 dan Rp. 5.400

6) Artbitrase ialah tindakan pembelian atau penjualan komoditi (termasuk valuta asing) di suatu tempat, dan pada saat yang bersamaan menjual atau membeli kembali komoditi di tempat lain, pada tingkat harga yang menguntungkan.

1) Arbitrase timbul karena ada perbedaan harga untuk suatu komoditi yang sama 2) Arbitrase menyamakan harga komoditi di berbagai tempat

(11)

Spekulasi usaha meraih keuntungan melalui perdagangan valuta asing yang didasarkan pada perdagangan valuta asing yang didasarkan pada pengharapan terhadap nilai tukar mat auang dimasa yang akan datang.

(12)

REFRENSI

http://karyailmiah-irfan.blogspot.com/2010/11/manajemen-keuangan-internasional.html http://langitjinggadipelupukmatarumahmakalah.blogspot.com/2014/10/makalah-lembaga-keuangan.html

Referensi

Dokumen terkait

Untuk menjaga kondisi narapidana, Pasal 16 PP Nomor 28 Atas Perubahan PP Nomor 32 Tahun 1999 menentukan pemeriksaan dilakukan paling sedikit 1 (satu) kali dalam satu bulan

[r]

Larutan kitosan ditambahkan Bioflokulan DYT dan larutan Polivinil Alkohol, diaduk dengan menggunakan stirrer sampai homogen, ditambahkan larutan crosslink, diaduk dan

LCD (Liquid Cristal Display) adalah salah satu jenis display elektronik yang dibuat dengan teknologi CMOS logic yang bekerja dengan tidak menghasilkan cahaya

Bila seorang tenaga kerja memiliki motivasi kerja yang lebih bercorak reaktif, pada saat ia diberi tugas untuk menetapkan sasaran-sasaran kerjanya untuk kurun waktu tertentu

Pengertian kalibrasi menurut ISO/IEC Guide 17025:2005 dan Vocabulary of International Metrology (VIM) adalah serangkaian kegiatan yang membentuk hubungan antara nilai yang

Selain itu, usia responden, lama pendidikan, pendapatan keluarga dan pengeluaran total per kapita makanan kemasan juga merupakan faktor yang berpengaruh terhadap

Organisasi-organisasi tersebut adalah ( a) Ikatan Keluarga Pondok Modern (IKPM) yang menangani alumni atau eks-santri yang tersebar di seluruh Indonesia dan di luar negeri, (