• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY TERHADAP STRUKTUR MODAL

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY TERHADAP STRUKTUR MODAL"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH CURRENT RATIO, RETURN ON EQUITY TERHADAP

STRUKTUR MODAL

Ayu Andrianie,

Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma, Jl. Margonda Raya No. 100, Depok 16424, Jawa Barat

1

ayu_andrianie@staff.gunadarma.ac.id, 2,

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal dan melihat seberapa besar kedua variabel tersebut mempengaruhi struktur modal pada Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2014-2018

Penelitian ini menggunakan jenis data sekunder. Sampel penelitian ini ditentukan dengan metode purposive sampling. Berdasarkan kriteria diperoleh sampel sebanyak 11 perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia tahun 2014-2018, sehingga secara keseluruhan diperoleh 55 observasi. Teknik analysis data yang digunakan adalah analisis regresi berganda

Hasil penelitian menunjukkan Current ratio (CR) berpengaruh negative dan signifikan terhadap Struktur Modal (Debt to Equity ratio) sedangkan Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal (Debt to Equity ratio). Current ratio (CR) dan Return on Equity (ROE)

menjelaskan Struktur Modal sebesar 65 %.

Kata kunci : Return on Equity, Current ratio, Struktur Modal

Abstrak

This study aims to determine the effect of liquidity and profitability on capital structure, see how much these two variables affect the capital structure of food and beverage sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018.

This research uses secondary data. The research sample was determined by the purposive sampling method. Based on the criteria obtained a sample of 11 food and beverage sub-sector companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2014-2018, so that in all 55 observations were obtained. Data analysis technique used is multiple regression analysis.

The results showed the Current ratio (CR) had a negative and significant effect on the Capital Structure (Debt to Equity ratio), while Return on Equity (ROE) had a positive and significant effect on the Capital Structure (Debt to Equity ratio). Current ratio (CR) and Return on Equity (ROE) explain the Capital Structure of 65%.

Keywords: Current ratio (CR), Return on Equity (ROE), Capital Structure

PENDAHULUAN

Berlakunya MEA pada 1 Januari 2016 membuat perusahaan-perusahaan di Indonesia menghadapi tantangan untuk merebut peluang besar dalam lingkungan bisnis yang semakin kompetitif. Perusahaan dituntut untuk memenuhi kebutuhan pemegang kepentingan perusahaan dalam mempertahankan berlangsungnya sebuah perusahaan. Oleh karena itu perusahaan harus mampu

(2)

menciptakan kreatifitas dan berinovasi untuk menciptakan produk, agar dapat bersaing di pasar dan mempertahankan perusahaan.

Hal penting yang perlu diperhatikan oleh perusahaan agar tujuan tersebut dapat tercapai adalah aspek pendanaan atau permodalan. Kebutuhan akan modal tersebut dapat dipenuhi dari berbagai sumber dan mempunyai jenis yang berbeda-beda. Modal terdiri atas modal sendiri (equity) dan hutang (debt) baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjang. Penentuan proporsi hutang dan modal dalam penggunaannya sebagai sumber dana perusahaan berkaitan erat dengan istilah struktur modal (Nurul Anggun dan Listyorini, 2017).

Dalam penetapan struktur modal, suatu perusahaan perlu mempertimbangkan dan memperhatikan berbagai variabel yang mempengaruhinya. Keputusan struktur modal secara langsung akan mempengaruhi kondisi dan nilai perusahaan serta menentukan kemampuan perusahaan untuk tetap bertahan dan berkembang (Ni Made Noviana dkk, 2017).

Penelitian mengenai faktor yang mempengaruhi struktur modal telah banyak dilakukan sebelumnya. Penelitian Ni Made Noviana dkk (2017), Nurul Anggun dan Listyiorini (2017), Anissa dan Ari (2017), Muhammad Hafiz dan Mochammad (2017), Aditya (2006), Wijaya dan Hadianto (2008), menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal perusahaan. Sedangkan penelitian yang dilakukan oleh Putu (2017), Ilham dan Acong (2017) Likuiditas tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Hasil penelitian lain menemukan bahwa profitabilitas juga mempengaruhi struktur modal diantaranya penelitian yang dilakukan oleh Rika (2018), Ni Made Noviana dkk (2017), Murni (2017) profitabilitas berpengaruh terhadap struktur modal, sedangkan hasil penelitian Nurul Anggun dan Listyiorini (2017) menemukan bahwa profitabilitas tidak berpengaruh terhadap struktur modal

Berdasarkan pada penjelasan di atas, penelitian ini akan menguji pengaruh likuiditas dan profitabilitas terhadap struktur modal dan melihat seberapa besar kedua variabel tersebut mempengaruhi struktur modal pada Perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia

KERANGKA TEORI Pecking order theory

Pecking order theory diawali dengan kehadiran informasi yang tidak simetrik, yaitu tentang urutan prioritas para manajer dalam menentukan sumber pendanaanya. Pendanaan yang dilakukan perusahaan yaitu pertama kali menggunakan pendanaan internal, kemudian jika diperlukan akan menggunakan pendanaan eksternal (Ilham dan Acong, 2017). Perusahaan akan mengurangi penggunaan utangnya ketika proporsi aktiva berwujud meningkat.

Trade-off theory yang menekankan pada keseimbangan antara manfaat penggunaan utang melalui penghematan pajak dan biaya kebangkrutan yang ditimbulkan akibat penggunaan utang sebagai upaya untuk meningkatkan nilai perusahaan.

Likuiditas terhadap Struktur Modal

Likuiditas digunakan untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan sumber daya jangka pendek atau lancar. Rasio likuiditas dapat diukur

(3)

dengan Current ratio. Rasio tersebut merupakan perbandingan antara aset lancar dengan hutang lancar. Keduanya merupakan komponen yang saling berhubungan. Sehingga, peningkatan likuiditas akan menimbulkan penurunan struktur modal, begitupun sebaliknya. Semakin besar rasio likuiditas perusahaan menunjukkan kemampuan perusahaan semakin besar dalam memenuhi kewajibannya. Perusahaan dengan likuiditas yang sehat memiliki tingkat likuiditas sebesar 100% atau 1. Semakin besar rasio likuiditas, semakin besar pula kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban lancarnya

Hasil penelitian Ni Made Noviana dkk (2017), Nurul Anggun dan Listyiorini (2017), Anissa dan Ari (2017), Muhammad Hafiz dan Mochammad (2017, Wijaya dan Hadianto (2008) menunjukkan bahwa likuiditas berpengaruh negatif terhadap struktur modal. Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis pertama dalam penelitian ini adalah,

H1: Current ratio berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal Profitabilitas terhadap Struktur Modal

Profitabilitas adalah kemampuan perusahaan untuk memperoleh laba dari modal yang digunakan untuk menghasilkan laba (Martono dan Agus, 2007). Keuntungan merupakan bagian dari ekuitas, yang merupakan bagian dari struktur modal. Semakin tinggi laba, maka akan menimbulkan meningkatnya ekuitas, dan memperkecil rasio struktur modal karena perbandingannya dengan hutang (Muhammad Hafiz dan Mochammad (2017). Semakin besar profitabilitas yang didapatkan perusahaan maka akan menurunkan struktur modal perusahaan.

Perusahaan yang memiliki laba tinggi akan menggunakan utang yang relatif rendah. Hal tersebut sesuai dengan pecking order theory yang menyatakan bahwa perusahaan lebih suka untuk menggunakan dana internal (laba ditahan) daripada dana eksternal (hutang dan ekuitas saham) untuk membiayai pengeluaran modalnya. Profitabilitas dalam penelitian ini diproksikan dengan Return on equity. Return on equity (ROE) merupakan rasio profitabilitas yang digunakan untuk mengukur efektifitas perusahaan di dalam menghasilkan keuntungan dengan memanfaatkan modal yang dimilikinya. Hasil penelitian M. Chaerul (2016), Kartika dan Dana (2015), Berdasarkan uraian diatas, maka hipotesis kedua dalam penelitian ini adalah,

H2: Return on equity berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

METODE PENELITIAN

Jenis data penelitian ini yaitu data kuantitatif, sedangkan sumber data penelitian adalah data sekunder berupa laporan keuangan dan laporan tahunan perusahaan sub sector makanan dan minuman yang diterbitkan oleh Bursa Efek Indonesia khususnya tahun 2014-2018 yang di dapat dari www.idx.co.id atau website masing-masing perusahaan.

Populasi penelitian ini adalah perusahaan yang aktif diperdagangkan yaitu perusahaan sub sektor makanan dan minuman yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) periode 2014-2018. Metode penentuan sampel yang digunakan adalah purposive sampling.

(4)

Tabel 1

Tabulasi Pengambilan Sampel Menggunakan Purposive Sampling

No Keterangan Jumlah

1 Populasi perusahaan barang konsumsi subsektor makanan dan

minuman selama periode penelitian 26

2 Perusahaan barang konsumsi subsektor makanan dan minuman yang tidak menerbitkan laporan keuangan tahunan per 31 Desember selama periode penelitian yaitu 2014, 2015, 2016, 2017, dan 2018

(13) 3 Perusahaan barang konsumsi subsektor makanan dan minuman

yang mengalami kerugian selama periode penelitian (2)

Jumlah sample kahir 11

Jumlah Observasi 55

Sumber: data yang diolah

Penelitian ini terdiri dari variabel independent yaitu Current ratio (CR) (X1), Return on Equity

(ROE) (X2). Variabel dependent Struktur Modal (Y). Selanjutnya penjelasan definisional dari

pengamatan ini sebagai berikut:

Tabel 2

Definisi Operasional Variabel

No Variabel Definisi Pengukuran

1 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 (X1)

Rasio Lancar mengukur kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban hutang jangka pendeknya pada 12 bulan ke depan menggunakan aktiva lancar 𝐶𝑢𝑟𝑟𝑒𝑛𝑡 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 2 Return on Equity (X2)

Mengukur berapa besar pengembalian yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal

𝑅𝑂𝐸 = 𝑙𝑎𝑏𝑎 𝑏𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ 𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑠𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖 3. Struktur Modal

(Y)

Struktur modal merupakan perbandingan antara jumlah hutang jangka panjang dengan modal sendiri

𝐷𝐸𝑅 =𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 Modal sendiri

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi linier berganda. Sebelum dilakukan perhitungan regresi linier berganda untuk mengetahui pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen secara bersasa-sama, maka akan diadakan Pengujian Normalitas data menggunakan probability plot (P-P Plot); Uji asumsi klasik terdiri dari: (1) Uji Multikolinieritas; (2) Uji Heteroskedastisitas. Persamaan regresi sebagai berikut:

(5)

Keterangan :

Y : Struktur modal

α : Konstanta

β1... β1 : Konstantan variabel independen X1 : Current ratio

X2 : Return on equity e : residual error HASIL DAN PEMBAHASAN Statistik deskriptif

Tabel 3

Deskriptif Statistik Variabel Penelitian

Variabel N Minimum Maximum Mean Std. Deviation

CR 55 ,51 8,64 2,4306 1,79600

ROE 55 ,02 1,44 ,2399 ,29915

DER 55 ,16 3,03 ,9013 ,53459

Valid N (listwise) 55

Sumber : data Diolah

Uji Normalitas Data

Hasil uji normalitas dengan uji normal probability plot (P-P Plot) menunjukkan titik-titik ploting atau data berada di dekat atau mengikuti garis diagonal (gambar 1) artinya nilai residual dalam model regresi berdistribusi normal.

(6)

Gambar 1

Hasil uji normal probability plot (P-P Plot)

Uji Asumsi Klasik

Tabel 4.

Hasil Uji Multikolinieritas

Model Collinearity Statistics Keterangan

Tolerance VIF 1 (Constant) Bebas Multikolinieritas CR ,968 1,033 ROE ,968 1,033

Sumber : data Diolah

Hasil uji multikolinieritas menunjukkan nilai VIF kurang dari 10. Hasil ini mengartikan bahwa model regresi tidak mengalami gejala multikolinieritas.

Gambar 2

Hasil Uji Heterokedastititas

Berdasarkan gambar 2 grafik Scatterplot menunjukkan tidak ada pola tertentu karena titik meyebar tidak beraturan di atas dan di bawah sumbu 0 pada sumbu Y. Maka dapat disimpulkan tidak terdapat gejala heteroskedastisitas pada model regresi.

(7)

Analisis Regresi Berganda

Tabel 5

Hasil Analisis Regresi

Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 (Constant) 1,176 ,084 13,924 ,000 CR -,188 ,024 -,630 -7,785 ,000 ROE ,754 ,145 ,422 5,214 ,000

Dependent Variable: DER

Signifikansi F (Anova) = 0,000 Adjusted R Square = 0,657

Sumber : data Diolah

Berdasarkan tabel 5 dapat diketahui persamaan model regresi linear sebagai berikut: SM = α +β1CR +β2ROE+e

SM = 1.176 - 0.188 + 0.754+ e

Dari persamaan tersebut dapat diartikan bahwa CR memiliki nilai koefisien regresi sebesar -0.188. Hal ini mengartikan jika terjadi kenaikan CR maka presentase dari Struktur modal akan mengalami penurunan sebesar -18,8% dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan. Sedangkan pada variabel ROE memiliki nilai koefisien regresi sebesar 0.754. Hal ini mengartikan apabila terjadi kenaikan ROE maka akan menyebabkan presentase struktur modal mengalami kenaikan sebesar 75,4% dengan asumsi bahwa variabel lain dianggap konstan.

Koefisien determinasi adjusted R2 sebesar 0,657 menunjukkan bahwa variable CR dan ROE dapat menjelaskan Struktur Modal sebesar 65 % sedangkan sisanya 35% dipengaruhi oleh variable lain yang tidak digunakan dalam penelitian ini.

Pembahasan

Current ratio berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal

Hasil uji t pada tabel 4 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variabel CR 0,000 lebih kecil dari nilai toleransi kesalahan 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar -0,188 maka variable CR berpengaruh negatif dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini sesuai dengan hipotesis yang ada.

Berdasarkan Pecking Order Theory, perusahaan dengan tingkat likuiditas yang tinggi akan cenderung tidak menggunakan pembiayaan dari utang. Hal tersebut dikarenakan perusahaan dengan tingkat likuiditas tinggi memiliki dana internal yang besar. Sehingga sebelum menggunakan utang untuk membiayai investasinya, perusahaan akan lebih menggunakan dana internal. .

Hasil penelitian ini sesuai dengan penelitian yang dilakukan Nurul Anggun dan Listyiorini (2017), Anissa Mega dan Ari (2017), Ni Made Noviana dkk (2017), Wijaya dan Hadianto (2008). Namun,

(8)

bertentangan dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Putu (2017), Murni (2017) current ratio tidak berpengaruh terhadap struktur modal.

Return on Equty berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal

Hasil uji t pada tabel 4 menunjukkan bahwa nilai signifikansi variable ROE 0,000 lebih kecil dari nilai toleransi kesalahan 0,05 dan nilai koefisien regresi sebesar 0,754 maka variabel ROE berpengaruh positif dan signifikan terhadap struktur modal. Hal ini tidak sesuai dengan hipotesis yang ada yaitu Return on equity berpengaruh negatif terhadap Struktur Modal

Hubungan positif antara profitabilitas dengan struktur modal mengartikan bahwa semakin besar tingkat profitabilitas yang diperoleh perusahaan maka struktur modal perusahaan yang berasal dari utang akan semakin meningkat. Hal tersebut menunjukkan besar pengembalian yang diperoleh pemilik perusahaan atas modal belum bias membiayai atau mendanai kegiatan opersional dan investasi perusahaan.

Hasil penelitian ini senada dengan penelitian yang dilakukan Ilham dan Acong (2017), Putu (2017), namun bertentangan dengan penelitian yang dilakukan oleh Ni Made Noviana dkk (2017), Muhammad Hafiz dan Mochammad (2017)

SIMPULAN DAN SARAN

Berdasarkan hasil analisis regresi linier dapat disimpulkan bahwa variabel: Current ratio (CR) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap Struktur Modal (Debt to Equity ratio), Return on Equity (ROE) berpengaruh positif dan signifikan terhadap Struktur Modal (Debt to Equity ratio). Current ratio (CR) dan Return on Equity (ROE) menjelaskan Struktur Modal sebesar 65 %. Saran yang dapat diberikan untuk peneliti selanjutnya, yaitu : Menambah jumlah populasi yang diteliti tidak hanya perusahaan sub sektor makanan dan minuman saja agar data lebih akurat; Pada penelitian ini hanya menggunakan 2 variabel bebas, diharapkan untuk peneliti selanjutnya agar menambah variabel bebas lainnya yang diduga dapat mempengaruhi struktur modal.

DAFTAR PUSTAKA

Anissa Mega R. dan Ari C. (2017). Pengaruh Size, Likuiditas, Profitabilitas, Risiko Bisnis dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal pada Sektor Industri Properti. JRMB Vol. 12, No. 1, Juni 2017

Andika Pramukti (2019). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan. Jurnal Ilmiah Akuntansi Vol. 2 No. 1 Maret 2019

Dewi, A. S., & Wijaya, A. (2013). Pengaruh Struktur Modal, Profitabilitas, dan Ukuran Perusahaan pada NIlai Perusahaan. E-Jurnal Akuntansi Universitas Udayana, 358-372. Gultom, R., & Wijaya, S. W. (2013). Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nilai

Perusahaan Pada Perusahaan Farmasi Jurnal Wira Ekonomi Mikroskil, 3(April), 51–60. Hardani, Siti dan Barbara Gunawan .(2010). Pengaruh Size, Likuiditas, Profitabilitas, Risiko,

Dan Pertumbuhan Penjualan Terhadap Struktur Modal (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur Di Bursa Efek Indonesia) Jurnal Akuntansi dan Investasi Vol. 11 No. 2, Juli 2010 halaman: 148-165,

Hermuningsih, S. (2012). Pengaruh profitabilitas, Size Terhadap Nilai Perusahaan Dengan Sruktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Jurnal Siasat Bisnis, 16.

(9)

Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia. Buletin Ekonomi Moneter Dan Perbankan, 127–148

Ilham Thaib, Acong Dewantoro (2017). Pengaruh Profitabilitas terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal sebagai Variabel Intervening (Studi pada Perusahaan Transportasi Laut di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Perbankan Manajemen dan Akuntansi Vol. 1 No. 1 2017 Kartika, I Komang Suarnata., dan Made Dana. 2015. Analisis Pengaruh Profitabilitas, Likuiditas,

Ukuran Perusahaan, dan Tingkat PertumbuhaTerhadap Struktur Modal Perusahaan Food And Baverage yang terdaftdi BEI. E-Jurnal Manajemen Universitas Udayana, 4(3), hal: 606-625.

Marchyta , Nony Kezia dan Dewi Astuti.(2015). Pengaruh Struktur Modal dan Karakteristik Perusahaan Terhadap Profitabilitas dan Nilai Perusahaan. FINESTA Vol. 3, No. 1, (2015) 13-18.

Muhammad Hafizh S. dan Mochammad Chabachib (2017). Pengaruh ROE, CR, Size dan Kepemilikan Institusional Terhadap Nilai Perusahaan dengan Struktur Modal Sebagai Variabel Intervening. Diponegoro Journal of Management Vol. 6 No. 4, 2017 Hal. 1-15 Murni Dahlena N. (2017). Pengaruh Likuiditas, Risiko Bisnis dan Profitabilitas Terhadap Struktur

Modal pada Perusahaan Textile dan Garment yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Riset Akuntansi & Bisnis Vol. 17, No. 2, September 2017

Ni Made N.C.D, Ni Luh Gede Erni S. dan Made Ari W. (2017). Pengaruh Struktur Aktiva, Profitabilitas, Ukuran Perusahaan, Likuiditas, dan Kepemilikan Manajerial Terhadap Struktur Modal Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar di Bursa Effek Indonesia Periode 2013-2015. e-journal S1 Ak Universitas Pendidikan Ganesha Jurusan Akuntansi Program S1 Vol. 7, No. 1 Tahun 2017

Ngurah, I. G., Rudangga, G., & Sudiarta, G. M. (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan, Leverage, Dan Profitabilitas Terhadap Nilai Perusahaan E-Jurnal Manajemen Unud, Vol. 5, No.7, 4394 – 4422

Nurul Anggun f. dan Listyorini Wahyu W (2017). Analisa Profitabilitas, Likuiditas, Pertumbuhan Penjualan, Struktur Aktiva dan Kebijakan Dividen Terhadap Struktur Modal. Prosiding Seminar Nasional, Multi Disiplin Ilmu & Call For Papers UNISBANK Ke 3 (SENDI_U3) Putu Artha W. (2017) Pengaruh Struktur Aktiva, Provitabilitas, Ukuran Perusahaan dan Likuiditas

Terhadap Struktur Modal pada Perusahaan Sektor Barang Konsumsi yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia Periode Tahun 2014-2015. Jurnal Pendidikan Ekonomi Undiksha Vol. 9 No. 1, Tahun 2017

Rahmawati, Amalia Dewi., Topowijono., dan Sri Sulasmiyanti. 2015. Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas, Struktur Modal dan Keputusan Investasi Terhadap Nilai Perusahaan : Studi Pada Perusahaan Sektor Properti Real Estate dan Building Contruction Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia Periode 2010-2013. Jurnal Administrasi Bisnis, 23(2), hal : 1-15.

Rika Prihasti P (2018). FAktor-faktor yang Mempengaruhi Struktur Modal Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Indonesia. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Vol. 7 No. 2, Februari 2018

Sugiyono (2007). Metode Penelitian Bisnis. Alfabeta. Bandung

M. Chaerul Umam (2016). Pengaruh Ukuran Perusahaan dan Likuiditas terhadap Struktur Modal dengan Profitabilitas sebagai Variabel Intervening. Semarang: Fakultas Ekonomika dan Bisnis Universitas Diponegoro.

(10)

Wijaya, M. S. V. dan Hadianto, B. 2008. Pengaruh Struktur Aktiva, Ukuran, Likuiditas, dan Profitabilitas terhadap Struktur Modal Emiten Sektor Ritel di Bursa Efek Indonesia: Sebuah Pengujian hipotesis Pecking Order. Jurnal Ilmiah Akuntansi, 7(1): 71-84.

Referensi

Dokumen terkait

Sebaiknya penataan koleksi perpustakaan dilakukan setiap hari. Jangan ditunda untuk menatanya, agar taman bacaan tersebut kelihatan rapi, sehingga yang akan mencari informasi

Syarat seseorang yang menginginkan kontrasepsi mantap (kontap) antara lain: (1) harus sudah memiliki sekurang-kurangnya satu anak, meskipun kebanyakan dokter baru mau

Algoritma ini menerapkan sifat masing masing individu dalam satu kelompok besar kemudian menggabungkan sifat sifat tersebut untuk menyelesaikan masalah.[1] Algoritma

Selain itu ketebalan plat yang dipilih pada perancangan awal yaitu 0,24 inch dapat diterapkan karena harganya lebih besar dari hasil tebal plat dibutuhkan (tcal) dengan hasil

Produk HPG hasil sintesis menggunakan katalis mineral lokal kapur tohor dan dolomit yang diuji dengan FTIR diketahui telah terbentuk polimer yaitu dengan puncak dari

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan antara tingkat kecemasan dengan kejadian kehamilan preeklamsi pada ibu hamil trimester 3 di wilayah

Pembelajaran matematika di MTs Raudlatul ‘Ulum Kapedi lebih banyak berpusat pada guru sehingga keterlibatan siswa dalam belajar mengajar masih sangat kecil sehingga

dengan cara menyebar dan memberikan kete- rangan yang sifatnya meluas tentang ajaran- ajaran agama dan norma- norma hukum yang mana akan mengekang maksud dan