• Tidak ada hasil yang ditemukan

Bendungan juga bermanfaat untuk melakukan konservasi air. Dengan menahan air lebih lama di darat sebelum mengalir kembali ke laut akan memberikan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Bendungan juga bermanfaat untuk melakukan konservasi air. Dengan menahan air lebih lama di darat sebelum mengalir kembali ke laut akan memberikan"

Copied!
80
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)

Air

Air merupakan

merupakan sendi

sendi utama

utama kehidupan

kehidupan manusia

manusia.. Air

Air

bukan

bukan

hanya

hanya

sekadar

sekadar

memenuhi

memenuhi

kebutuhan

kebutuhan

mendasar

mendasar manusia

manusia sebagai

sebagai air

air minum

minum,, namun

namun juga

juga

berfungsi

berfungsi

untuk

untuk

sumber

sumber

penghidupan

penghidupan

seperti

seperti

mengairi

mengairi

lahan

lahan

pertanian

pertanian,,

perikanan

perikanan,,

hingga

hingga

pembangkit

pembangkit

listrik

listrik..

Terdapat

Terdapat

berbagai

berbagai

kegiatan

kegiatan

pembangkit

pembangkit

listrik

listrik..

Terdapat

Terdapat

berbagai

berbagai

kegiatan

kegiatan

perekonomian

perekonomian lain

lain juga

juga sangat

sangat tergantung

tergantung kepada

kepada

ketersediaan

ketersediaan air,

air, bahkan

bahkan air

air bisa

bisa menjadi

menjadi salah

salah satu

satu

limiting

limiting factors

factors dalam

dalam pertumbuhan

pertumbuhan ekonomi

ekonomi jika

jika

ketersediaannya

(4)

Kebutuhan

Kebutuhan air

air hampir

hampir dapat

dapat dipastikan

dipastikan mempunyai

mempunyai

kecenderungan

kecenderungan

tidak

tidak

sejalan

sejalan

dengan

dengan

tingkat

tingkat

ketersediannya

ketersediannya baik

baik terkait

terkait dengan

dengan dimensi

dimensi waktu

waktu dan

dan

ruang

ruang,, maupun

maupun jumlah

jumlah dan

dan kualitasnya

kualitasnya.. Untuk

Untuk itu

itu

manusia

manusia melakukan

melakukan intervensi

intervensi ke

ke pola

pola ketersediaan

ketersediaan air

air

melalui

melalui pembuatan

pembuatan tampungan

tampungan tampungan

tampungan air

air melalui

melalui

pembangunan

pembangunan bendungan

bendungan.. Dengan

Dengan tampungan

tampungan ini

ini

pembangunan

pembangunan bendungan

bendungan.. Dengan

Dengan tampungan

tampungan ini

ini

diharapkan

diharapkan kelebihan

kelebihan air

air di

di musim

musim hujan

hujan dapat

dapat

disimpan

disimpan untuk

untuk digunakan

digunakan di

di musim

musim kemarau

kemarau yang

yang

mempunyai

(5)

Bendungan juga bermanfaat untuk melakukan konservasi

air. Dengan menahan air lebih lama di darat sebelum

mengalir kembali ke laut akan memberikan waktu untuk

meresap dan memberikan kontribusi terhadap pengisian

kembali air tanah.

(6)



 SebuahSebuah bendunganbendungan berfungsiberfungsi sebagaisebagai penangkappenangkap airair dandan menyimpannyamenyimpannya di

di musimmusim hujanhujan waktuwaktu airair sungaisungai mengalirmengalir dalamdalam jumlahjumlah besarbesar dandan yangyang melebihi

melebihi kebutuhankebutuhan baikbaik untukuntuk keperluankeperluan irigasi,irigasi, airair minum,minum, industriindustri atauatau yang

yang lainnyalainnya..



 BerbedaBerbeda dengandengan fungsifungsi sebuahsebuah bendungbendung yangyang tidaktidak dapatdapat menyimpanmenyimpan airair melainkan

melainkan hanyahanya untukuntuk meninggikanmeninggikan mukamuka airair sungaisungai dandan mengalirkanmengalirkan sebagian

sebagian aliranaliran airair sungaisungai yangyang adaada kearahkearah tepitepi kanankanan dandan//atauatau kirikiri sungaisungai sebagian

sebagian aliranaliran airair sungaisungai yangyang adaada kearahkearah tepitepi kanankanan dandan//atauatau kirikiri sungaisungai untuk

untuk mengalirkannyamengalirkannya keke dalamdalam saluransaluran melaluimelalui sebuahsebuah bangunanbangunan pengambilan

pengambilan jaringanjaringan irigasiirigasi..



 DenganDengan memilikimemiliki dayadaya tampungtampung tersebuttersebut sejumlahsejumlah besarbesar airair sungaisungai yangyang melebihi

melebihi kebutuhankebutuhan dapatdapat disimpandisimpan dalamdalam wadukwaduk dandan barnbarn dilepasdilepas mengalir

mengalir kedalamkedalam sungaisungai lagilagi didi hilirnyahilirnya sesuaisesuai dengandengan kebutuhankebutuhan padapada waktu

(7)





Sebuah

Sebuah bendungan

bendungan dapat

dapat dibuat

dibuat dari

dari bahan

bahan bangunan

bangunan urugan

urugan

tanah

tanah campur

campur batu

batu berukuran

berukuran kecil

kecil sampai

sampai besar

besar atau

atau dari

dari

beton

beton.. Sebagai

Sebagai contoh

contoh bendungan

bendungan Jatiluhur

Jatiluhur di

di Jawa

Jawa--Barat

Barat dan

dan

bendungan

bendungan Asahan

Asahan di

di Sumatera

Sumatera Utara

Utara..





Bilamana

Bilamana aliran

aliran air

air sungai

sungai yang

yang masuk

masuk ke

ke dalam

dalam waduk

waduk

tersebut

tersebut melebihi

melebihi air

air yang

yang dialirkan

dialirkan ke

ke luar

luar waduk

waduk sesuai

sesuai

dengan

dengan kebutuhan

kebutuhan,, maka

maka isi

isi waduk

waduk makin

makin lama

lama makin

makin penuh

penuh

dan

dan dapat

dapat melampaui

melampaui batas

batas daya

daya

tampung

tampung rencananya

rencananya,,

sehingga

sehingga permukaan

permukaan air

air dalam

dalam waduk

waduk akan

akan naik

naik terus

terus dan

dan akhir

akhir

sehingga

sehingga permukaan

permukaan air

air dalam

dalam waduk

waduk akan

akan naik

naik terus

terus dan

dan akhir

akhir

melimpas

melimpas..





Untuk

Untuk mencegah

mencegah terjadinya

terjadinya limpasan

limpasan air

air pada

pada sebuah

sebuah

bendungan

bendungan,,

limpasan

limpasan

air

air

itu

itu

dilokalisir

dilokalisir

pada

pada

bangunan

bangunan

pelimpah

pelimpah yang

yang lokasinya

lokasinya dipilih

dipilih menurut

menurut kondisi

kondisi topografi

topografi yang

yang

terbaik

(8)



Panjang bangunan pelimpah hitung menurut debit rencana

sedemikian rupa hingga tinggi muka air waduk tidak akan naik

lebih

tinggi

dari

pusat

bendungan

dan

bahkan

biasanya

direneanakan agar muka air waduk itu lebih rendah dari puncak

bendungan minimum 5 meter.



Beda tinggi bervariasi dari 5 meter sampai 20 meter. Tinggi

bendungan bervariasi dari sekitar 15 meter sampai ratusan meter.



Yang disebut dengan tinggi bendungan adalah perbedaan elevasi

antara puncak bendungan dengan dasar sungai lama.



Seiring dengan kemajuan teknologi dan metode konstruksi yang

bertambah baik dan efisien terbukalah kini kemungkinan untuk

merencanakan

dan

membangun

sebuah

bendungan

yang

ketinggiannya mencapai 1000 kaki atau sekitar 330 meter.

(9)

 Konsep dasar perencanaan sebuah bendungan biasanya

tidak berdiri sendiri melainkan menjadi satu dengan

perencanaan sebuah bendung yang lokasinya berjarak

beberapa kilometer sampai puluhan km di sebelah

hilimya.

 Sebagai contoh adalah Bendungan Kedung Ombo

dengan bendung Sedadi di kali Serang di Jawa Tengah

dan Bendungan Jatiluhur dengan bendung Curug di

dan Bendungan Jatiluhur dengan bendung Curug di

sungai Citarum, Jawa Barat

(10)

 Pelaksanaan konstruksinya bisa berbarengan, namun umumnya bendung yang dilaksanakan terlebih dahulu dan setelah bendung berfungsi bertahun tahun dan temyata diperlukan tambahan kebutuhan air yang lebih dapat diandalkan, maka barulah bendungan di sebelah hulu dilaksanakan konstruksinya.

 Sebagai contoh bendungan Kedung Ombo yang berkapasitas 450 juta M3 dan ketinggian kurang lebih 120 meter, dilaksanakan konstruksinya kira-kira 30 tahun setelah bendung Sedadi berfungsi.

 Dengan kapasitas tampungan yang besar dan elevasi muka air yang tinggi sebuah bendungan selain dapat mengatur besar aliran sungai di tinggi sebuah bendungan selain dapat mengatur besar aliran sungai di sebelah hilirnya agar menjadi lebih merata sepanjag tahun, juga dapat berfungsi sekaligus sarana pengendali banjir yang efektif.

 Selain itu muka air waduk yang cukup tinggi itu dapat menggerakkan turbin PLTAsebelum dimanfaatkan untuk keperluan lain seperti disebutkan diatas. Sebagai keuntungan tambahan, waduk ini digunakan juga untuk perikanan.

(11)

Pembagian tipe bendungan dipandang dari 7 keadaan: Berdasarkan

ukurannya,

tujuan

pembangunan,

penggunaan,

jalannya

air,

konstruksinya,

fungsinya

dan

menurut

ICOLD

(The

International

Commission on Large Dams)

1. Tipe bendungan berdasarkan ukurannya

a. Bendungan besar

(Large Dams).

:

Definisi menurut ICOLD, Bendungan besar adalah bendungan yang tingginya lebih dari 15 m, diukur dari bawah pondasi sampai ke puncak bendungan.

Bendungan antara 10 – 15 m dapat disebut sebagai bendungan besar bila memenuhi kriteria

• panjang puncak bendung lebih dari 500 m.

• Kapasitas waduk yang terbentuk tidak kurang dari 1 juta m3.

• Debit banjir masksimum yang diperhitungkan tidak kurang dari 2000 m3/det. • Bendungan menghadapi kesulitan kesulitan khusus pada pondasinya atau

mempunyai spesifik

• Desain bendung tidak seperti biasanya.

b. Bendung kecil (small dams, weir, bendung)

(12)

2. Tipe bendungan berdasarkan tujuan pembangunannya

Bendung dengan tujuan tunggal, (single purpose dams), yaitu

bendungan dibangun dengan satu tujuan saja. Misalnya untuk

pembangkit listrik, untuk irigasi, dan pengendali banjir.

Bendungan serba guna (multipurpose dams), Adalah bendungan

dibangun untuk memenuhi beberapa tujuan misalnya pembangkit

tenaga listrik dan irigasi, pengendalian banjir dan PLTA, air minum dan

industri, pariwisata.

(13)

3.

Pembagian tipe bendungan berdasarkan penggunaanya

Ada tiga tipe yaitu bendungan untuk membentuk waduk, bendungan untuk

penangkapan air, dan memperlambat airan air.

1.

Bendungan untuk mebentuk waduk (storage dams), adalah bendungan

yang dibangun untuk membentuk waduk guna menyimpan air pada waktu

kelebihan dan dapat dipakai pada waktu diperlukan.

2. Bendungan penangkap atau pembelok air (diversion dams), bendungan

dibangun agar permukaan air tinggi sehingga dapat mengalir masuk

kedalam saluran air atau terowongan. Banyak dipakai untuk irigasi , PLTA,

kedalam saluran air atau terowongan. Banyak dipakai untuk irigasi , PLTA,

penyediaan air industri.

3.

Bendungan untuk memperlambat jalannya air (detension dams), adalah

bendungan yang dibangun untuk memperlambat jalannya air sehingga

dapat mencegah banjir besar. Untuk menyimpan air sementara dan

dialirkan dalam saluran air bagian hilir. Untuk menyimpan air selama

mungkin agar dapat meresap didaerah sekitaarnya. Apabila dipakai untuk

menangkap lumpur dan pasir maka disebut sebagai debris dam sheck

dam, sabo dam.

(14)

4. Tipe bendungan berdasarkan jalannya air :

1. Bendungan untuk dilewati air (overflow dam) adalah bendungan yang

dibangun untuk dilimpasi air, misalnya pada bangunan pelimpah.

2. Bendungan untuk menahan air (non overflow dam) adalah bendungan

yang sama sekali tidak boleh dilimpasi air.

5. Bendungan berdasarkan kostruksinya

Ada tiga tipe yaitu bendungan urugan, bendungan beton, dan

(15)
(16)

Bendungan urugan (fill type dam)

Adalah benduangan yang dibangun dari hasil penggalian bahan tanpa

bahan tambahan lain yang bersifat campuran secara kimia, jadi betul-betul

bahan pembentuk bendungan asli

(17)

Waduk urugan tanah (earthfill dams)

Waduk urugan tanah adalah waduk yang lebih dari setengah volumenya

terdiri atas urugan tanah atau tanah liat. Waduk ini masih dapat dibagi

menjadi empat tipe yaitu :

• Waduk urugan tanah dengan saluran drainase kaki.

• Waduk urugan tanah dengan saluran drainase horisontal.

• Waduk urugan tanah dengan saluran drainase tegak.

• Waduk urugan tanah dengan saluran drainase tegak.

• Waduk urugan tanah dengan saluran drainase kombinasi.

(Soedibyo, 1993).

(18)
(19)
(20)

 Longsoran yang terjadi baik pada lereng hulu, maupun

lereng hilir tubuh waduk.

 Terjadinya sufosi (erosi dalam atau piping) oleh gaya–gaya

yang timbul dalam aliran filtrasi yang terjadi di dalam tubuh

waduk.

 Suatu konstruksi yang kaku tidak diinginkan di dalam tubuh

Kegagalan Bendungan Tipe Urugan

 Suatu konstruksi yang kaku tidak diinginkan di dalam tubuh

waduk, karena konstruksi tersebut tak dapat mengikuti

gerakan konsolidasi dari tubuh waduk tersebut.

 Proses pelaksanaan pembangunannya biasa sangat peka

terhadap pengaruh iklim. (Sosrodarsono & Takeda, 1977).

(21)
(22)
(23)

(1) Bendungan homogen

Suatu bendungan urugan digolongkan dalam type homogen,

apabila bahan yang membentuk tubuh bendungan tersebut terdiri

dari tanah yang hampir sejenis dan gradasinya (susunan ukuran

butirannya)

hampir

seragam.

Tubuh

bendungan

secara

keseluruhannya

berfungsi

ganda,

yaitu

sebagai

bangunan

penyangga dan sekaligus sebagai penahan rembesan air.

(2) Bendungan zonal

(2) Bendungan zonal

Bendungan urugan digolongkan dalam tyjpe zonal, apabila timbunan

yang membentuk tubuh bendungan terdiri dari batuan dengan

gradasi (susunan ukuran butiran) yang berbeda-beda dalam

urutan-urutan pelapisan tertentu. Pada bendungan type ini sebagai

penyangga terutama dibebankan kepada timbunan yang lulus air

(zone lulus air), sedang penahan rembesan dibebankan kepada

timbunan yang kedap air (zone kedap air).

(24)

Berdasarkan letak dan kedudukan dari zone kedap airnya,

maka type ini masih dapat dibedakan menjadi 3 (tiga) yaitu :

 Bendungan urutan zonal dengan tirai kedap air atau "bendungan tirai"

(front core fill type dam), ialah bendungan zonal dengan zona kedap air

yang membentuk lereng udik bendungan tersebut.

 Bendungan urugan zonal dengan inti kedap air miring atau "bendungan

inti miring" (inclined- corefill type dam), ialah bendungan zonal yang zone

kedap aimya terletak didalam tubuh bendungan dan berkedudukan

kedap aimya terletak didalam tubuh bendungan dan berkedudukan

miring ke arah hilir

 Bendungan urugan zonal dengan inti kedap air tegak atau "bendungan

inti tegak" (central-core fill type dam), ialah bendungan zonal yang zona

kedap airmya terletak didalam tubuh bendungan dengan kedudukan

vertikal.

Biasanya inti tersebut terletak di bidang tengah dari tubuh

bendungan.

(25)

(3).Bendungan urugan bersekat (bendungan sekat)

Bendungan urugan digolongkan dalam type sekat

(facing) apabila di lereg u.dik tubuh bendungan dilapisi

dengan sekat tidak luhls air (dengan kekedapan yang

tinggi) seperti lembaran baja tahan karat, beton aspal,

lembaran beton bertulang, hamparan plastik, susunan

beton blok, dan lain-lain.

(26)
(27)
(28)
(29)
(30)
(31)
(32)
(33)
(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)
(41)

Ada 4 tipe bendungan beton :

• Bendungan beton berdasarkan berat sendiri (concrete gravity dam) adalah bendungan beton yang direncanakan untuk menahan beban dan gaya yang bekerja padanya hanya berdasar atas berat sendiri.

• Bendungan beton dengan penyangga (concrete buttress dam) adalah bendungan beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan gaya-gaya yang bekeIja padanya. Banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar dan geologinya baik.

Bendungan beton (concrete dam) adalah bendungan yang

dibuat dengan konstruksi beton dengan tulang maupun tidak.

• Bendungan beton berbentuk lengkung atau busur (concrete arch dam) adalah bendungan beton yang direncanakan untuk menyalurkan gaya yang bekerja padanya melalui pangkal tebing (abutment) kiri dan kana bendungan.

• Bendungan beton kombinasi (combination concrete dam atau mixed type concrete dam) adalah kombinasi lebih dari satu tipe bendungan. Apabila suatu bendungan beton berdasar berat sendiri berbentuk lengkung disebut concrete arch gravity dam dan kemudian apabila bendungan beton merupakan gabungan beberapa lengkung, maka disebut concrete multiple arch dam.

(42)

Tipe bendungan berdasar fungsinya.

Ada 8 tipe yaitu :

1) Bendungan pengelak pendahuluan (Primary coffer dam) adalah bendungan yang pertama-tama dibangun di sungai pada debit air rendah agar lokasi rencana bendungan pengelak menjadi kering yang memungkinkan pembangunan secara teknis.

2) Bendungan pengelak (coffer dam) adalah bendungan yang dibangun sesudah selesainya bendungan pengelak pendahuluan sehingga lokasi rencana bendungan utama menjadi kering, yang memungkinkan pembanguna secara teknis.

3) Bendungan utama (Main dam) adalah bendungan yang dibangun untuk satu atau lebih tujuan tertentu.

4) Bendungan (high level dam) adalah bendungan yang terletak disisi kiri atau kanan bendungan utama, yang tinggi puncaknya juga sarna

5) Bendungan di tempat rendah (sadlle dam) adalah bendungan yang terletak ditepi waduk 5) Bendungan di tempat rendah (sadlle dam) adalah bendungan yang terletak ditepi waduk yang jauh dari bendungan utama yang dibangun untuk mencegah keluarnya air dari waduk, sehingga air waduk tidak mengalir kedaerah sekitarnya.

6) Tanggul adalah bendungan yang terletak di sisi kiri atau kanan bendungan utama dan ditempat yang dari bendungan utama yang tingginya maksimum 5 meter dengan panjang mercu maksimum 5 kali tingginya.

7) Bendungan limbah industri (Industrial waste dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan limbah yang berasal dari industri.

8) Bendungan pertambangan (Main Tailing dam) adalah bendungan yang terdiri atas timbunan secara bertahap untuk menahan hasil galian pertambangan dan bahan pembuatannya berasal dari hasil galian pertambangan itu.a

(43)
(44)
(45)
(46)
(47)

PP No 37 Tahun2010 Tentang Bendungan

(48)
(49)
(50)
(51)

PP No 37 Tahun2010 Tentang Bendungan

(52)

PP No 37 Tahun2010 Tentang Bendungan

(53)
(54)
(55)
(56)

VOLUME TAMPUNGAN WADUK

Kapasitas tampung yang diperlukan untuk sebuah waduk

adalah :

Vn = Vu + Ve + Vi + Vs

Vn = volume tampungan waduk total (m3).

Vu = volume hidup untuk melayani berbagai kebutuhan (m3).

Ve = volume penguapan dari kolam waduk (m3).

Ve = volume penguapan dari kolam waduk (m3).

Vi = jumlah resapan melalui dasar, dinding, dan tubuh waduk (m3).

Vs = ruangan yang disediakan untuk sedimen (m3).

(57)

Volume Tampungan Untuk

Melayani Kebutuhan

 Voleme tampungan aktif (active storage) adalah volume waduk yang dapat

digunakan untuk memenuhi salah satu atau lebih tujuan pembangunannya

(pengairan, PLTA, pengendalian banjir dan lain–lain)

 Volume tampungan tidak aktif (in active storage) adalah volume waduk

antara bagian terbawah dari bangunan pengeluaran dengan permukaan air

terendah untuk operasi .

 Volume tampungan mati (death storage) adalah volume waduk yang

terletak di bagian terbawah dari bangunan pengeluaran.

terletak di bagian terbawah dari bangunan pengeluaran.

 Volume tampungan banjir (flood storage) adalah sebagian dari volume

waduk aktif yang digunakan untuk mengontrol (meredam) banjir yang

terjadi.

 Kapasitas tampungan adalah volume total waduk yang meliputi active

(58)

PERHITUNGAN HUBUNGAN ELEVASI TERHADAP VOLUME WADUK

Perhitungan hubungan luas terhadap volume waduk didasarkan pada data peta

topografi dengan skala 1:1.000 dan beda tinggi kontur 1m. Cari luas permukaan waduk yang dibatasi garis kontur, kemudian dicari volume yang dibatasi oleh 2 garis kontur yang berurutan dengan menggunakan rumus pendekatan volume sebagai berikut (Bangunan Utama KP-02, 1986)

(59)
(60)

PERENCANAAN WADUK

Pemilihan Lokasi Waduk

Untuk menentukan lokasi waduk harus memperhatikan beberapa faktor yaitu :

 Tempat waduk merupakan cekungan yang cukup untuk menampung air, terutama pada lokasi yang keadaan geotekniknya tidak lolos air, sehingga kehilangan airnya hanya sedikit.

 Lokasinya terletak di daerah manfaat yang memerlukan air sehingga jaringan distribusinya tidak begitu panjang dan tidak banyak kehilangan energi.

 Lokasi waduk terletak di dekat jalan, sehingga jalan masuk (access road) tidak

(61)

1. Topografi.

Jika ditinjauan dari aspek topografi saja, maka pada alur sungai yang dalam tetapi sempit waduk beton akan lebih menguntungkan, sebaliknya pada alur sungai yang dangkal tetapi lebar, waduk urugan akan lebih menguntungkan.

2. Geologi teknik.

Aspek – Aspek dalam Pembangunan Waduk.

Beberapa aspek terpenting yang perlu dipelajari untuk dapat merealisasikan gagasan pembangunan suatu waduk adalah :

Pada hakekatnya penelitian geologi teknik perlu dilakukan, tidak hanya di daerah sekitar tempat kedudukan calon waduk yang akan dibangun, tetapi harus pula diadakan penelitian di daerah calon waduk dan sekitarnya untuk mengidentifikasi adanya celah yang mengakibatkan kebocoran ataupun kemungkinan adanya daerah yang mudah longsor (sliding zones).

3. Pondasi.

Pada dasarnya bendungan urugan dapat dibangun di atas hampir semua keadaan topografi dan geologi yang dijumpai, sedangkan waduk beton hanya mungkin dibangun di atas pondasi yang kokoh.

(62)

4. Bahan waduk.

Didasarkan atas pemikiran, bahwa tipe waduk yang paling ekonomis yang harus dipilih, maka dipandang perlu memperhatikan hal hal sebagai berikut :

a) Kualitas dan kuantitas bahan yang mungkin terdapat di sekitar tempat kedudukan calon waduk.

b) Jarak pengangkutannya dari daerah penggalian (borrow–pits and quarry–areas) ke tempat penimbunan calon tubuh waduk. Akan sangat menguntungkan apabila tempat pengambilan bahan baku dan bahan tanah terlatak pada suatu daerah yang berdekatan dengan calon tubuh waduk (Soedibyo, 1993).

5. Bangunan pelimpah.

Apabila debit banjir suatu waduk diperkirakan akan berkapasitas besar dibandingkan Apabila debit banjir suatu waduk diperkirakan akan berkapasitas besar dibandingkan dengan volume waduk dan jika ditinjau dari kondisi topografinya penempatan suatu bangunan pelimpah akan mengalami kesukaran, maka alternatif waduk urugan mungkin secara teknis akan sukar untuk dipertanggungjawabkan dan waduk beton mungkin akan lebih memadai dan penelitian serta analisa selanjutnya akan lebih mendalam terhadap kemungkinan pembangunan waduk beton perlu dilaksanakan (Soedibyo, 1993).

(63)

6. Bangunan penyadap.

Umumnya air yang disadap dari waduk digunakan untuk irigasi, pembangkit

tenaga listrik, air minum, pengendali banjir, penggelontoran dan lain–lainnya.

Seharusnya diperhatikan kemungkinan tipe bangunan penyadap yang berfungsi

ganda, sesuai dengan tujuan pembangunan waduk yang bersangkutan, misalnya

air penggelontoran dikeluarkan lewat terowongan pembuangan, penggelontor

lumpur atau terowongan pelimpah banjir dan

kesemuanya didasarkan pada pertimbangan ekonomis (Soedibyo, 1993).

7. Lain–lain.

Meliputi masalah sosial, seperti pembebasan tanah dan pemindahan penduduk

dari areal yang akan digunakan sebagai waduk, serta pemindahan fasilitas umum

Meliputi masalah sosial, seperti pembebasan tanah dan pemindahan penduduk

dari areal yang akan digunakan sebagai waduk, serta pemindahan fasilitas umum

dari daerah yang akan tergenang, seperti, jalan raya, jalan kereta api, kantor

(64)

Waduk Beton

Waduk beton adalah waduk yang dibuat dengan konstruksi beton dengan

tulangan

maupun tidak. Ada 4 tipe waduk beton :

 waduk beton berdasarkan berat sendiri (concrete gravity dam) Adalah

waduk beton yang direncanakan untuk menahan beban dan gaya yang

bekerja padanya hanya berdasar atas berat sendiri.

 Waduk beton dengan penyangga (concrete buttress dam). Adalah waduk

 Waduk beton dengan penyangga (concrete buttress dam). Adalah waduk

beton yang mempunyai penyangga untuk menyalurkan gaya-gaya yang

bekerja padanya, banyak dipakai apabila sungainya sangat lebar dan

geologinya baik.

 Waduk beton berbentuk lengkung atau busur (concrete arch dam) adalah

waduk beton yang direncanakan untuk menyalurkan gaya yang bekerja

padanya melalui pangkal tebing (abutment) kiri dan kanan waduk.

 Waduk beton kombinasi (combination concrete dam atau mixed type

(65)

Beberapa karakteristik waduk tipe beton :

 Tahan lama dan hampir tidak memerlukan perawatan  Memerlukan kondisi geologi yang baik di lokasi waduk.  Pelaksanaan memerlukan ketelitian yang tinggi.

 Sifat-sifat beton antara lain, mudah dikerjakan, beton tahan lama, memenuhi  kokoh tekan yang diinginkan, daya rembesan kecil, penyusutan beton kecil,

perubahan volume beton kecil. perubahan volume beton kecil.

(66)
(67)
(68)

Bangunan Pelimpah

Pelimpah pada bangunan utama bangunan penampung berfungsi untuk mengalirkan air banjir dari waduk bila waduk penuh. Ada beberapa tipe pelimpah :

1. Pelimpah Terjunan (overflow outflow) Pelimpah jenis ini bentuknya menyerupai tubuh bendung tetap, yaitu air lewat di atas mercu.

2. Pelimpah Samping Aliran air setelah melewati mercu bendung dialirkan melelui saluran yang sejajar dengan mercu. Pelimpah samping sesuai untuk bendungan urugan tanah atau urugan batu.

3. Pelimpah Peluncur (chute spillway) Pelimpah peluncur merupakan salah satu bangunan yang digunakan untuk mengalirkan kelebihan air waduk melalui saluran terbuka yang mempunyai kemiringan besar (curam), dan disebut peluncur. Pada terbuka yang mempunyai kemiringan besar (curam), dan disebut peluncur. Pada umumnya jenis pelimpah ini dibangun terpisah dengan bendungannya dan sering digunakan pada bendungan jenis urugan.

4. Pelimpah Corong (Shaft Spillway) Disebut juga morning glory spillway, mempunyai

bentuk seperti sebuah cerobong tegak dengan sebuah corong tegak lurus yang

(69)
(70)
(71)
(72)

Istilah Dan Definisi

1. Daerah pengaliran sungai (DPS) adalah suatu kesatuan wilayah tata air yang terbentuk

secara alamiah terutama dibatasi oleh punggung-punggung bukit dimana air meresap dan atau mengalir dalam suatu sistem pengaliran melalui lahan, anak sungai dan sungai

induknya.

2. Debit aliran adalah volume air yang mengalir melalui penampang melintang sungai atau

saluran dalam satuan waktu tertentu, dinyatakan dalam satuan l/det atau m3/det.

3. Kapasitas tampungan (storage capacity) adalah kemampuan suatu waduk menampung

sejumlah air sampai pada tinggi normal.

4. Tinggi normal adalah elevasi muka air sampai elevasi mercu, dinyatakan dalam satuan

meter (m). meter (m).

5. Tinggi muka air minimum adalah elevasi muka air terendah suatu waduk. Pada elevasi ini

waduk tidak dapat dioperasikan lagi. Satuan yang dipakai adalah meter (m).

6. Tinggi Muka Air (TMA) waduk adalah tinggi muka air waduk atau danau yang diukur dengan

alat ukur yang dipasang di tepinya. TMA waduk berkaitan/dihubungkan dengan volume atau luas permukaan waduk atau danau.

7. Luas genangan adalah luas permukaan genangan air dalam suatu waduk atau danau.

(73)

Istilah Dan Definisi

1. Kurva elevasi–luas permukaan waduk–tampungan adalah kurva yang menggambarkan hubungan

antara Tinggi Muka Air (TMA), luas permukaan waduk dan volume waduk.

2. Pola operasi waduk adalah patokan operasional bulanan suatu waduk di mana debit air yang

dikeluarkan oleh waduk harus mengikuti ketentuan agar elevasinya terjaga sesuai dengan rancangan.

3. Tahun normal adalah tahun pada saat debit air yang masuk ke waduk merupakan debit rata-rata dari

data pengamatan yang terjadi, yang deviasinya berkisar antara nilai ratarata + σ y sampai -σ y. Nilai σ adalah standar deviasinya dan y adalah suatu besaran yang tergantung dari resiko dan tingkat akurasi yang diinginkan.

4. Tahun basah adalah tahun pada saat debit air yang masuk ke waduk merupakan debit yang lebih besar

atau sama dengan debit rata-rata ditambah dengan σ y

5. Tahun kering adalah tahun pada saat debit air masuk ke waduk merupakan debit yang lebih kecil atau

sama besarnya debit rata-rata dikurangi dengan σ y

6. Tampungan efektif adalah suatu wadah yang muka airnya terletak antara tinggi muka air normal dan 6. Tampungan efektif adalah suatu wadah yang muka airnya terletak antara tinggi muka air normal dan

tinggi muka air minimum.

7. Tampungan mati (dead storage) adalah suatu wadah atau tempat yang terletak di bawah tinggi muka

air minimum. Wadah tersebut direncanakan untuk kantong lumpur.

8. Volume waduk adalah volume air yang tertampung dalam suatu waduk pada tinggi TMA tertentu.

Satuan yang digunakan biasanya juta meter kubik (106 m3).

9. Waduk tunggal adalah suatu tampungan yang tidak berhubungan dengan waduk tunggal atau waduk

jamak lainnya.

10. Waduk eka guna adalah suatu tampungan yang pemanfaatan airnya hanya digunakan untuk satu jenis

kebutuhan saja.

11. Waduk multiguna adalah suatu tampungan yang pemanfaatan airnya untuk memenuhi berbagai

(74)
(75)
(76)

STA 1 Waduk 1 Waduk 2 25 KM STA 2 STA 3 Waduk 2 Waduk 3 Waduk 4

(77)

1 KM 100 95 90 85 80 75 70 65 60 55 50 45

(78)

100 95 90 85 80 70 65 60 55 1 KM 70 75 80 65 60

(79)

100 95 85 80 75 70 65 60 90 1 KM 65 70 75 80 85 90 95 100 60

(80)

100 95 90 85 80 70 65 60 60 1 KM 65 70 75 80 85 90 95 100 60 60

Referensi

Dokumen terkait

Mengungkapkan informasi secara tertulis dalam kalimat sederhana sesuai konteks yang mencerminkan kecakapan menggunakan kata, frasa dengan huruf, ejaan, tanda baca

Proses pembelajaran tersebut dapat membuat seseorang untuk lebih bisa bekerja sama dengan baik, dan lebih peduli dengan teman dan lingkungannya.Berdasarkan latar

Dalam penelitian ini variabel dependen utama yang diteliti adalah kepemilikan asing terhadap kombinasi manajemen laba riil yang diuji secara total dengan hasil

berhak dengan kebijakan mutlaknya untuk membatalkan, mengurungkan, menutup, memperbaiki, mengembalikan, atau mengambil tindakan lain yang mungkin dianggap perlu terkait

Penelitian ini juga memiliki beberapa keterbatasan yaitu beberapa perusahaan tidak menampilkan informasi terkait dengan penelitian secara lengkap, penelitian ini hanya

Sedangkan penggunaan konsep strategi pengembangan usaha dengan menggunakan strategic entrepreneurship pada penelitian ini dikarenakan konsep tersebut memiliki keunikan

Berdasarkan hasil data pengeringan diperoleh bahwa jadwal pengeringan dasar untuk ketiga jenis kayu yaitu kayu kwari, kabesak dan timo ditentukan oleh masalah

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa secara tak langsung iklan bebelac tersebut mengkonstruksi sebuah realitas anak-anak pun bisa menjadi seorang bintang dengan