• Tidak ada hasil yang ditemukan

SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH BANGKALAN Oleh : Hoiriyah NIM.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SKRIPSI PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH BANGKALAN Oleh : Hoiriyah NIM."

Copied!
79
0
0

Teks penuh

(1)

i

KLAMPIS BANGKALAN

TAHUN PELAJARAN 2019-2020

SKRIPSI

Oleh : Hoiriyah NIM. 201693010754

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH

BANGKALAN

2020

(2)

ii

KLAMPIS BANGKALAN

TAHUN PELAJARAN 2019-2020

SKRIPSI

Diajukan Kepada Prodi Pendidikan Agama Islam untuk

Memenuhi Salah Satu Persyaratan Guna Memperoleh Gelar

Serjana Pendidikan Agama Islam ( S.Pd )

Oleh:

Hoiriyah

NIM. 201693010754

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL HIKMAH

BANGKALAN

2020

(3)

iii

Pendidikan Agama Islam kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020” yang di tulis oleh Hoiriyah, NIM. 201693010754 ini telah diperiksa dan disetujui, serta layak diujikan.

Bangkalan, 15 Agustus 2020 Pembimbing

Imam Haromain,SP.d. M.Pd NIDN/ NIY 990004044

Mengetahui,

Ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam

Dr.Tri Wahyudi Ramdhan,M.Pd.I NIDN/NIY.990004033/2112128901

(4)

iv

Skripsi dengan judul “Pengaruh Keaktifan Bertanya Terdadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bnagkalan Tahun Pelajaran 2019-2020” yang di tulis oleh Hoiriyah, NIM. 201693010754 ini telah dipertahankan di depan dewan penguji pada: Tanggal 15 Bulan Agustus Tahun 2020 dan telah dinyatakan diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar serjana S.Pd.

Dewan Penguji Tanda Tangan

Penguji I :

Dr. Tri Wahyudi Ramdhan, M.Pd ... NIDN/NIY.990004033/2112128901 Dewan Penguji Penguji II : Imam Haromain, S.Pd. M.Pd ... NIDN/NIY.990004044 Sekretaris: Miftahul Hasnan S.Pd ... NIDN/NIY... Mengetahui, Mengetahui,

Ketua STAI Darul Hikmah Ketua Program Studi PAI

KH.Bustomi Arisandhi, SH,MH. Dr.TriWahyudi Ramdhan,M.Pd.I

(5)

v

اًرْسُي رْسُعْلا َعَم َّنِإ

ِِ

Sesungguhnya Sesudah Kesulitan Itu Ada Kemudahan

(Q.S Al-Insyroh: 6)

"kuasai pikiranmu, maka kamu akan menguasai tindakanmu. kuasai

tindakanmu, maka kamu aka menguasai kebiasaanmu. kuasai

(6)

vi

kehidupanku dengan kasih sayang dan penuh cinta terutama kepada kedua orang tuaku

( Runi dan Sariman )

Atas limpahan dan kasih sayang yang di berikan dan semoga doa yang di panjatkan semoga di ijabah oleh allah swt.

Dan kasih sayang yang engkau berikan kepadaku tiadalah terkira ada tiadanya sesuatu apapun yang bisa membalas budi kecuali saya hanya bisa mendoakan kedua orang tua saya kepada allah swt semoga beliaulah yang bisa membalas

kebaikan dan kasih sayang

yang di berikan kepadaku,mudah-mudahan di lancarkan rizkinya serta di panjangkan umur yang panjang.

Aaammiinn……

Dan tidak lupa pula kepada saudaraku dan keponakan ku yang memberikan kebahagian,dukungan dan dorongan kepadaku dalam mencari ilmu sampai

sekarang

Mbak Nur Farida dan Nikmatul Laili dan Syarifa Nur Rohman Dan untuk orang yang telah baik kepadaku dan

mendukungku sampai sekarang yakni

( Ani Maftuhah, Ani Rizqiani,Fatimatus Zahroh, dan Siti Maryamah) Dan sahabat –sahabat STAIDHI

Tiada kata-kata yang pantas yang bisa aku ucapkan selain maaf dan terima kasih dan semoga kebahagiaan dan kebersamaan yang kita jalani bukan seperti bunga

yang layu melainkan seperti derasnya air terjun yang mengalir selamanya…. AAaaammiinnn……….

(7)

vii

segala karunianya sehingga laporan penelitian ini dapat terselesaikan. Sholawat dan salam semoga senantiasa abadi tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW.dan umatnya.

Sehubungan dengan selesainya penulisan skripsi ini maka penulis mengucapkan terima kasih kepada:

1. Bapak KH.Bustomi Arisandi,SH.MH. Selaku ketua STAI Darul Hikmah Bangkalan.

2. Bapak Dr Tri Wahyu Ramadhan M.Pd.I, selaku ketua Program Studi Pendidikan Agama Islam STAI Darul Hikmah Bangkalan.

3. Bapak Imam Haromain,S.Pd.M.Pd, Sebagai pembimbing yang telah memberikan pengarahan dan koreksi sehingga penelitian dapat terselesaikan. 4. Segenap Bapak Dosen STAI Darul Hikmah Bangkalan yang telah membimbing dan memberikan wawasannya sehingga studi ini dapat terselesaikan.

5. Segenap Stap STAI Darul Hikmah Bangkalan yang telah membantu penulis. 6. Semua pihak yang telah membantu terselesaikannya penulisan laporan

penelitian ini.

Dengan penuh harap semoga jasa kebaikan mereka diterima Allah SWT,dan tercatat sebagai amal shalih.Akhirnya karya ini penulis suguhkan kepada segenap pembaca, dengan harapan adanya saran dan kritik dan bersifat konstruktif demi perbaikan. Semoga karya ini bermanfaat dan mendapat ridha Allah SWT.

Bangkalan, 15 Agustus 2020

(8)

viii

Halaman

Halaman Sampul Luar……… i

Halaman Sampul Dalam……… ii

Halaman Persetujuan……… iii

Halaman Pengesahan……… iv

Halaman Motto……… v

Halaman Persembahan……… vi

Kata Pengantar……… vii

Daftar Isi……… viii

Daftar Tabel……… xi

Daftar Gambar……… xii

Daftar Lampiran……… xiii

Daftar Transsliterasi……… xiv

Abstrak……… xv

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah………... 1

B. Rumusan Masalah………... 6 C. Tujuan Penelitian………. 7 D. Manfaat Penelitian………... 7 E. Definisi Operasional……… 8 F. Sistematika Pembahasan………. 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Konsep Teoritis……….. 11

1. Keaktifan Bertanya……….. 11

(9)

ix

1. Pengertian Prestasi Belajar……….. 15

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar… 18

3. Fungsi Prestasi Belajar………. 27

C. Penelitian Terdahulu……….. 29

D. Kerangka Berfikir……….. 29

E. Hipotesis Penelitian……… 30

BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian……… 32

B. Deskripsi Populasi dan Sampel……….. 32

1. Populasi……… 32

2. Sampel………. 33

C. Sumber Data dan Faribel……… 33

1. Sumber Data……… 33

2. Variabel……… 34

D. Tekhnik Pengumpulan Data………….. 35

E. Instrumen Penelitian………. 37

F. Tekhnik Analisa Data………... 38

G. Uji Validitas dan Reabilitas………….. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Lokasi Penelitian…………... 46 1. Latar Geografi MA Raudlatul Ulum… 46 2. Profil Sekolah……….. 46

(10)

x

6. Data Nama Siswa………... 51

7. Data Nama Pendidik………. 52

B. Penyajian Data dan Analisis Data……... 52

1. Data Hasil Angket Variabel X……… 53

2. Data Hasil Observasi……….. 54

3. Data Dokumentasi………. 54

C. Analisa Data………... 55

1. Uji Asumsi……… 55

2. Uji Normalitas Data……… 56

D. Pembahasan………... 59 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan……….. 61 B. Saran……… 62 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

(11)

xi

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

3.1 Alternatif Jawaban Instrumen……….. 38 3.2 Interpretasi Produc Moment………... 42 4.1 Daftar Sarana MA Raudlatul………… 50 4.2 Daftar Prasarana MA Raudlatul …... 50 4.3 Daftar Nama Siswa Kelas X MA……… 51 4.4 Daftar Nama Pendidik ……… 52 4.5 Distribusi Angket Keaktifan Bertanya.. 53 4.6 Nilai Raport Pendidikan Agama Islam.. 55 4.7 Uji Validitas dan Reliabilitas…………... 56 4.8 Uji Normalitas Data Keaktifan……….. 56 4.9 Perhitungan untuk mencari angka…… 58

(12)

xii

DAFTAR GAMBAR

Tabel Halaman

(13)

xiii

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Hasil Analisis Validitas Data Normalitas Lampiran 2 : Hasil Analisis Reabilitas Data

Lampiran 3 : Surat Keterangan

Lampiran 4 : Surat Permohonan Ijin Penelitian Lampiran 5 : Kartu Bukti Bimbingan

Lampiran 6 : Pernyataan Keaslian Tulisan Lampiran 7 : Daftar Riwayat Hidup Lampiran 8 : Daftar Angket Variabel X Lampiran 9 : Nilai-nilai r Product Moment

(14)

xiv

DAFTAR TRANSLITERASI

TRANSLITERASI SKB MENAG DAN MENDIKNAS RI Nomor 158Tahun 1987

Huruf Arab

Nama Huruf Latin Nama

ا ب ت ث ج ح خ د ذ ر ز س ش ص ض ط ظ ع غ ف ق ك ل م ن و alif ba ta s>a jim h}a kha dal zal ra zai sin syin s}ad d}ad t}a’ z}a’ ‘ain gain fa qaf kaf lam mim nun Tidakdilambangkan b t s j h} kh d z r z s sy s} d} t} z} ‘ g f q k l m n Tidakdilambangkan be te

es (dengan titik di atas) Je ha (dengan titik di bawah) kadan ha de zet er zet es esdan ye es (dengantitik di bawah) de (dengantitik di bawah) te (dengantitik di bawah) zet (dengantitik di bawah)

Komaterbalik (di atas) ge

(15)

xv we ha apostrof ye ABSTRAK

“Pengaruh Keaktifan Bertanya Terdadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun

Pelajaran 2019-2020” Nama : Hoiriyah

NIM : 201693010754

Program Studi : Pendidikan Agama Islam Pembimbing : Imam Haromain S.Pd,M.Pd

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidik yang profesional terutama guru di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan dosen diperguruan tinggi.

Dapat dikatakan bahwa siswa yang aktif bertanya dalam proses belajar mengajar memungkinkan memiliki prestasi yang lebih baik dari siswa yang kurang aktif bertanya. Karna dengan bertanya siswa akan dapat menggali lebih banyak informasi dan dapat membantu siswa menyelesaikan permasalahan dalam belajar.

Masalah yang diteliti dalam skripsi ini adalah (1) Adakah Pengaruh Keaktifan Belajar PAI terhadap Prestasi Belajar PAI Kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020, (2) Seberapa Besar Pengaruh Pengaruh Keaktifan Belajar PAI terhadap Prestasi Belajar PAI Kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bnagkalan Tahun Pelajaran 2019-2020, sedangkan populasi yang digunakan berjumlah 20 siswa.

Penelitian yang digunakan adalah penelitian kuantitatif, dengan dengan menggunakan populasi 20 siswa. Teknik pengumpulan datanya untuk

(16)

xvi

Klampis Bangkalan. Terbukti hasil dari rumus Product Moment r hitung adalah 0,864 Kemudian dikonsultasikan pada r tabel Product Moment pada taraf signifikasi 5 % = 0,444 dan taraf signifikasi 1 % = 0,561 ternyata pada taraf signifikasi 5 dan 1 % r hitung lebih besar daripada r tabel. Jadi hipotesis kerja diterima sedangkan hipotesis nol ditolak. sedangkan Besar Tingkat pengaruh tersebut termasuk kategori sedang atau cukupnya Terbukti berdasarkan hasil rumus Product Moment, menunjukkan nilai 0,864 setelah dikonsultasikan ternyata berada di antara 0,70 – 0,90. yang menyatakan antara variabel X atau variabel Y terdapat korelasi yang “sangat kuat dan tinggi”. Jadi kesimpulan yang dapat ditarik adalah Ada Pengaruh antara Keaktifan Bertanya terhadap Prestasi Belajar PAI Kelas X di MA raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

(17)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan usaha sadar untuk menumbuh kembangkan potensi sumber daya manusia peserta didik, dengan cara mendorong dan memfasilitasi kegiatan belajar mereka. Dalam hal ini, tentu saja diperlukan adanya pendidik yang profesional terutama guru di sekolah dasar, sekolah menengah pertama dan dosen diperguruan tinggi.1

Pada bab IV pasal 19 peraturan pemerintah no. 19 tahun 2005 mengatakan bahwa proses pembelajaran pada satuan pendidikan diselenggarakan secara interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, memotifasi peserta didik untuk berpatisipasi aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat dan pengembangan fisik serta psikologis peserta didik.2

Pada dasarnya belajar adalah suatu aktifitas mental atau psikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan sejumlah perubahan dalam pengetahuan, pemahaman, keterampilan dan nilai sikap, perubahan itu bersifat secara relative konstan dan berbekas.3 Belajar merupakan suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh

1Muhibbin Syah, Psikologi Belajar,( Jakarta: Raja Grafindo, 2004)1.

2Wina Sanjaya, Perencanaan dan Desain Sistem Pembelajaran, (Jakarta:Kencana,

2008),178-179.

3W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, (Yogyakarta: Media Abadi, 2005), 59.

(18)

suatu perubahan tingkah laku baru yang secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.4 Interaksi demikian merupakan interaksi edukatif, yaitu interaksi yang bernilai pendidikan.5

Sedangkan menurut Syaiful Bahri Djamarah, belajar merupakan proses perubahan perilaku, berkat pengalaman dan latihan. Artinya, tujuan kegiatan belajar adalah perubahan tingkah laku, baik yang menyangkut pengetahuan (kognitif), keterampilan (psikomotor) maupun sikap (afektif), bahkan meliputi segenap aspek organisme atau pribadi.6 Lebih lanjut, belajar pada prinsipnya merupakan suatu kegiatan anak didik dalam menerima, menanggapi serta menganalisa bahan-bahan pelajaran. Dengan demikian dalam proses belajar dituntut keaktifan pada diri siswa, salah satunya adalah keaktifan bertanya.

Untuk dapat menumbuhkan dan menimbulkan keaktifan belajar siswa, seorang guru harus melakukan usaha-usaha dengan menggunakan tekhnik dan metode yang dapat mengaktifkan siswa dalam belajar.

Ismail SM dalam bukunya Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM menanyakan: “keaktifan siswa dalam belajar adalah mengamati, meneliti, bertanya dan mempertanyakan, menjelaskan, mencari

4Slameto, Belajar dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi, (Jakarta: Rineka Cipta, 2010), 2. 5Syiful Bahri Djamarah, Guru dan Anak-Anak Didik dalam Interaksi Edukatif,

(Jakarta,Rineka Cipta: 2006), 11.

6Syaiful Bahri Djamarah dan Azman Zain, Strategi Belajar Mengajar, (Jakarta: Rineka

(19)

contoh dan bentuk-bentuk keterlibatan sejenis lainnya.7 Dengan demikian belajar membawa perubahan perilaku baru pada siswa.

7Ismail SM, Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, (Semarang:

(20)

Bertanya merupakan kegiatan yang dilakukan siswa untuk menanyakan pelajaran yang belum ia pahami atau belum dimengerti.

Dalam proses belajar mengajar kegiatan bertanya oleh siswa yang belum memahami pelajaran merupakan hal penting. Dengan bertanya siswa menjadi paham, mengerti dan menguasai bahan pelajaran.

Dapat dikatakan bahwa siswa yang aktif bertanya dalam proses belajar mengajar memungkinkan memiliki prestasi yang lebih baik dari siswa yang kurang aktif bertanya. Karna dengan bertanya siswa akan dapat menggali lebih banyak informasi dan dapat membantu siswa menyelesaikan permasalahan dalam belajar.

Begitu pula setiap guru harus memberikan kesempatan bertanya kepada siswa-siswanya terhadap materi-materi pelajaran yang belum dipahaminya.8

Begitu pula dengan guru-guru yang mengajar di berbagai tingkat dan lembaga pendidikan diantaranya adalah di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis , mereka di tuntut memberikan kesempatan bertanya kepada siswa baik pada proses belajar mengajar berlangsung atau sesudah berakhir jam pelajaran. 8 . , h. 70 Op.Cit Syiful Bahri Djamarah,

(21)

Sehubungan dengan keaktifan bertanya, menurut Isjoni dalam bukunya Cooperative Learning menyatakan: “siswa yang telibat aktif pada proses pembelajaran sehingga memberikan dampak positif terhadap interaksi dan komunikasi yang berkualitas, dapat memotivasi siswa untuk meningkatkan prestasi belajar”.9

Dalam hal ini kalau siswa aktif bertanya dan memahami pelajaran memungkinkan siswa tersebut dapat menguasai bahan pelajaran yang diajarkanguru, jika diadakan evaluasi dalam belajar dapat memungkinkan pula untuk siswa memperoleh prestasi belajar yang baik, dalam arti nilai raport.10 Dengan kata lain keaktifan bertanya mempengaruhi prestasi belajar yang didapat dari hasil nilai raport.

Dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis selalu menggunakan metode ceramah dan latihan kepada siswa, namun pada kenyataannya masih banyak siswa yang kurang aktif dalam pembelajaran. Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis salah satu Sekolah yang menetapkan pendidikan agama islam sebagai salah satu materi pokok wajib dipelajari. Dalam hal ini seorang guru harus pandai mewujudkan aktivitas yang baik, selain itu seorang guru harus menguasai meteri, guru juga dituntut untuk menguasaistrategi-strategi, metode pengajaran dan hal-hal yang dapat membantu anak didik dapat belajar

9Isjoni, Cooperative Learning: Mengembangkan Kemampuan Belajar Kelompok,

(Bandung:Alfabeta, 2007), 13.

10Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, (Bandung,: PT. Resma ,

(22)

dengan baik. Cara guru menciptakan suasana kelas akan mempengaruhi respon siswa dalam proses belajar mengajar, siswa akan berprestasi baik apabila aktivitas yang dilakukan siswa baik pula. Berdasarkan pengamatan awal (studi pendahuluan) penulis menemukan gejala-gejala sebagai berikut : Hanya sebagian siswa yang aktif bertanya didalam kelas, Masih ada siswa yang tergolong aktif bertanya, tetapi prestasinya biasa-biasa saja, Masih ada siswa yang tergolong pasif dalam bertanya, tetapi nilainya baik sekali.

Berangkat dari hal di atas, maka dirasakan perlu membahas mengenai Keaktifan Bertanya dalam hubungannya dengan prestasi siswa yang kemudian dituangkan dalam sebuah Skripsi yang berjudul “Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020”

B. Rumusan Masalah

Bertitik tolak dari latar belakang di atas, maka rumusan masalah dalam skripsi ini adalah sebagai berikut :

1. Adakah Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020?

2. Seberapa Besar Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020?

(23)

C. Tujuan Penelitian

Sejalan dengan perumusan masalah di atas, maka tujuan dalam pembahasan ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk Mengetahui Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020

2. Untuk Mengetahui Seberapa Besar Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020

D. Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan berguna bagi berbagai kalangan :

1. Bagi institusi pendidikan Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis hasil penelitian ini dapat dijadikan informasi dalam rangka penerapan manajemen pendidikan terhadap pembelajaran.

2. Bagi guru dan para orang tua sebagai kontribusi pemikiran dalam membentuk kerja sama untuk kemajuan pendidikan putera-puterinya. 3. Dapat menambah sumber bacaan perpustakaan STAIDHI tentang

manajemen pendidikan dan pembelajaran serta dapat memperkaya khasanah keilmuan pada umumnya dan ilmu Tarbiyah pada khususnya.

(24)

E. Definisi Operasional

1. Keaktifan Bertanya

Keaktifan adalah aktivitas belajar yang melibatkan kegiatan yang bersifat fisik maupun mental.11

Bertanya adalah ucapan verbal yang meminta respon dari seseorang yang dikenai,12 Bertanya yang penulis maksud dalam penelitian ini adalah siswa bertanya dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam.

2. Prestasi belajar

Prestasi belajar adalah hasil yang telah di capai seseorang.13 Prestasi belajar adalah apa yang telah dicapai siswa setelah melakukan kegiatan belajar. Meliputi tiga aspek yaitu: kognitif, afektif, psikomotor.14

Sedangkan prestasi belajar yang dimaksud dalam penelitian ini adalah tindakan keberhasilan siswa dalam mempelajari pelajaran disekolah dalam bentuk pemahaman dan pengetahuan siswa setelah melakukan kegiatan belajar.

11Sardiman A.M, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Pers, 2011,

h. 100.

12J.J Hasibuan dan Moedjiono, Proses Be lajar Mengajar, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2009, h. 62.

13Abu Ahmadi dan Widodo Supriono, Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta, 2014,

hlm. 22.

14 Tohirin, Psikologi Pembelajaran Pendidikan AgamaIslam, Pekanbaru: Sarana Mandiri

Offset, 2008, h. 118.

(25)

3. Pendidikan Agama Islam

maksud dalam penelitian ini adalah hasil yang diperoleh siswa setelah melakukan kegiatan belajar pendidikan agama Islam berupa nilai rapor.

F. Sistematika Pembahasan

Dalam karya ilmiah (skripsi) ini. Penulis memandang perlu memberikan gambaran secara singkat mengenai sistematika pembahasan dengan tujuan agar dapat memperoleh gambaran yang jelas dan menyeluruh dari hasil karya ilmiah (skripsi) ini.

Bab I : Berisikan tentang pendahuluan dengan sub pokok bahasan: latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, definisi operasional, dan sistematika pembahasan. Bab II : Kajian Pustaka ,Dalam bab ini penulis menguraikan tinjauan

tentang keaktifan bertanya yang meliputi: pengertian keaktifan bertanya, manfaat keaktifan bertanya, tujuan bertanya dan factor-faktor yang mempengaruhi keaktifan bertanya. Juga diuraikan tentang tinjauan prestasi belajar siswa yang meliputi : pengertian prestasi belajar, factor yang mempengaruhi prestasi belajar, dan fungsi prestasi belajar.

Bab III: Metode Penelitian, Dalam bab ini, penulis menguraikan metode penelitian yang terdiri dari jenis penelitian, deskripsi populasi dan sampel, data dan sumber data, tekhnik pengumpulan data, instrument penelitian dan tekhnik analisis data.

(26)

Bab IV: Hasil penelitian dan Pembahasan, Dalam bab ini, penulis menguraikan hasil penelitian dan analisis data/pembahasan, yang meliputi deskripsi lokasi penelitian, penyajian data, dan analisis data.

Bab V: Penutup, Pada bab ini memuat dua hal pokok yaitu kesimpulan dan dan saran.

(27)

BAB II KAJIAN TEORI

A. Konsep Teoretis

1. Keaktifan Bertanya

Sehubungan dengan keaktifan bertanya, Plato salah seorang murid Socrates menyatakan: “apabila guru menginginkan murid-muridnya memperoleh pengetahuan yang banyak, hendaklah ia menggunakan metode Tanya jawab dalam pengajarannya”. Disisi lain seorang tokoh pendidikan mengatakan bahwa “bertanya” adalah seni yang indah dalam interaksi belajar mengajar15 Oleh karena itu, guru harus imajinatif dan kreatif untuk merangsang keaktifan siswa, sehingga siswa dapat mengarahkan segala potensi yang dimilikinya dengan cara ikut berperan aktif didalam proses pembelajaran, dalam proses belajar mengajar keaktifan siswa dapat dilihat dari indikator-indikator:

a. Siswa tidak hanya menerima informasi tetapi lebih banyak mencari informasi dan memberi informasi.

b. Siswa lebih banyak mengajukan pertanyaan baik pada guru maupun kepada siswa lain.

c. Siswa lebih banyak mengajukan pendapat terhadap informasi yang

15Sriyono, Teknik Belajar Mengajar Dalam CBSA, (Jakarta: Rineka Cipta, 1992),102

111 111

(28)

disampaikan guru atau terhadap pendapat yang diajukan oleh siswa lain. d. Siswa memberikan respon yang nyata terhadap stimulus belajar yang

dilakukan oleh guru.

e. Siswa berkesempatan melakukan penilaian sendiri terhadap hasil pekerjaannya, sekaligus memperbaiki dan menyempurnakan hasil pekerjaan yang belum sempurna.

f. Siswa membuat kesimpulan pelajaran dengan bahasanya sendiri.

g. Siswa memanfaatkan sumber belajar atau lingkungan belajar yang ada disekitarnya secara optimal.16

2. Manfaat Keaktifan Bertanya

Manfaat keaktifan bertanya dalam proses belajar mengajar adalah sebagai berikut:

a. Mendorong siswa aktif berfikir.

b. Memberi kesempatan kepada siswa menanyakan hal-hal yang kurang jelas sehingga guru dapat menjelaskan kembali. Dalam hal ini guru dapat menyuruh siswa lain yang sudah dapat mengerti untuk menjelaskan kepada yang bertnya.

c. Perbedaan pendapat antara siswa dapat dikompromikan atau diarahkan pada suatu diskusi.17

3. Tujuan Bertanya

16Nana Sudjana, CBSA dalam Proses Belajar Mengajar, (Bandung: Sinar Baru, 1998 )115

(29)

Sedangkan tujuan bertanya menurut J.J Hasibuan dan Moedjiono adalah:

a. Merangsang kemampuan berpikir siswa. b. Membantu siswa dalam belajar.

c. Mengarahkan siswa pada tingkat interaksi belajar yang mandiri.

d. Meningkatkan kemampuan berfikir siswa dari kemampuan tingkat rendah ketingkat yang lebih tinggi.

e. Membantu siswa dalam mencapai tujuan pelajaran yang dirumuskan.18

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi keaktifan

a. Factor Intern

Factor Intern adalah factor yang berasal dari dalam diri siswa yang meliputi :

1) Factor fisiologis ata jasmani, seperti kondisi fisik (kesehatan) dan kondisi panca indra.

2) Faktor psikologis, seperti kematangan, kecerdasan, kemampuan, latihan , motovasi, minat dan bakat.

b. Faktor Ekstern

Faktor Ekstern adalah factor yang berasal dari luar individu, factor ini meliputi :

1) Faktor keluarga, seperti cara orang tua mendidik anaknya, hubungan antara keluarga dan kondisi tersebut terus membentuk dan

(30)

mempengaruhi spikologis belajar siswa disekolah.

2) Factor sekolah, seperti metode mengajar, kurikulum yang berlaku, hubungan guru dengan murid, disiplin, alat, pelajaran dan keadaangedung sekolah.

3) Faktor masyarakat, seperti kegiatan dalam masyarakat, teman begaul, dan sebagainya.

Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa yang mempengaruhi keaktifan bertanya dalam belajar siswa dipengaruhi oleh berbagai factor yakni diri siswa itu sendiri (keberanian), guru dan lingkungannya.

B. Tinjauan Tentang Prestasi Belajar Siswa 1. Fungsi Prestasi Belajar

Fungsi prestasi belajar dimaksudkan tidak hanya untuk mengetahui sejauh mana kemajuan siswa setelah melakukan suatu aktivitas, tetapi yang lebih penting sebagai alat untuk memotivasi siswa agar lebih giat lagi dalam belajar baik secara individu maupun kelompok. Penilaian merupakan aktivitas dalam menentukan tinggi rendahnya prestasi belajar siswa. Oleh karena itu yang dimaksud fungsi penilaian di sini adalah antara lain sebagai berikut :

a. Penilaian berfungsi selektif

Artinya dalam mengadakan penilaian guru mempunyai cara yaitu mengadakan seleksi atau penilaian terhadap siswanya. Penilaian itu sendiri antara lain bertujuan :

(31)

1) Untuk memilih siswa yang diterima di sekolah tertentu.

2) Untuk memilih siswa yang dapat naik kelas atau tingkatan berikutnya 3) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan beasiswa

4) Untuk memilih siswa yang seharusnya mendapatkan hak lulus dan tidak lulus

b. Penilaian berfungsi diagnotik

Artinya apabila alat yang digunakan dalam penilaian cukup memberi persyaratan dengan melihat hasilnya, maka guru akan mengetahui kelemahan siswa. Jadi mengadakan penilaian sebenarnya guru diagnosa kepada siswa tentang kebaikan dan kelemahannya dengan mengetahui sebab kelemahan tersebut akan lebih mudah melakukan diagnosa.

c. Penilaian berfungsi sebagai penempatan

Setiap siswa sejak lahir telah membawa bakat sendiri-sendiri sehingga pelajaran akan lebih efektif apabila disesuaikan dengan bakat atau pembawaan siswa. Akan tetapi karena keterbatasan sarana dan prasarana dan tenaga kependidikan untuk melayani siswa yang berbeda-beda kemampuannya, maka agak menyulitkan guru untuk dapat menentukan di kelompok-kelompok mana seorang siswa harus ditempatkan sehingga mudah untuk mengadakan penilaian.

d. Penilaian sebagai pengukur keberhasilan

Adanya penilaian ini dapat digunakan untuk mengetahui sejauh mana metode pembelajaran dan kurikulum itu berhasil diterapkan. Apabila

(32)

program yang dipergunakan itu tidak berhasil maka guru dapat merubahnya.19

C. Penelitian Terdahulu

Banyak penelitian yang berhubungan dengan pengaruh keaktifan bertanya terhadap prestasi belajar pendidikan agama islam, diantaranya: Ibnu Hazam tahun 2005 meneliti tentang “Hubungan Keaktifan Berdiskusi Dengan Prestasi Belajar Siswa SMPN 3 Seberida Kabupaten Indragiri Hulu”. Penelitian diatas tidak ada kesamaan dengan penelitian yang akan penulis lakukan, penulis sangat tertarik dan akan melakukan penelitian tentang Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

D. Kerangka Berpikir

Prestasi belajar merupakan pencerminan dari hasil belajar siswa selama berada sekolah. Prestasi tersebut dapat diketahui selama proses belajar mengajar siswa berhasil memahami apa yang disampaikan dan diinginkan oleh guru dan sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan oleh kurikulum sekolah. Prestasi belajar yang dicapai siswa beraneka ragam ada yang berprestasi tinggi, sedang, dan rendah. Setiap siswa melakukan kegiatan belajar secara aktif mempunyai kesempatan untuk memperoleh prestasi yang baik.

(33)

Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan banyak faktor, diantaranya motivasi diri. Motivasi siswa dapat berupa keinginan untuk meraih prestasi, keinginan untuk meraih persahabatan, dan keinginan untuk memperoleh kekuasaan. Motivasi diri yang tinggi akan mendorong siswa untuk belajar secara aktif dan penuh tanggung jawab, sehingga akan mendapatkan prestasi yang memuaskan.

Faktor lain yang ikut berpengaruh terhadap prestasi belajar adalah kemampuan aktif dalam bertanya, kemampuan tersebut dapat berupa kemampuan fisik maupun mental. Kemampuan mendukung siswa dalam proses pembelajaran di sekolah. Kemampuan siswa dalam bertanya yang dimiliki setiap siswa mendukung setiap siswa dalam menyerap ilmu yang diberikan di sekolah. Sehingga kemampuan bertanya menjadi faktor tercapainya prestasi belajar siswa.

E. Hipotesis Penelitian

Hipotesis istilah sebenarnya terdiri dari kata “hipo” dan “tesa” yang berasal dari bahasa Yunani, “hipo” artinya di bawah, “tesa” artinya kebenaran. Jadi hipotesis di bawah kebenaran atau kebenarannya masih diuji lagi.

Dengan demikian, penulis merumuskan dan akan membuktikan hipotesis Nihil (Ho) dan Hipotesi Alternatif (Ha) sebagai berikut:

Hipotesis Nihil (Ho): Tidak Ada Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

(34)

Hipotesis Alternatif (Ha): Ada Pengaruh Keaktifan Bertanya Terhadap Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Kelas X di Madrasah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan. Jika (Ho) terbukti setelah diuji maka (Ho) diterima dan (Ha) ditolak. Namun sebaliknya jika (Ha) terbukti setalah diuji maka (Ha) diterima dan (Ho) ditolak.

BAB III

METODE PENELITIAN

Metode dalam sebuah penelitian merupakan salah satu faktor yang sangat penting dan menentukan agar hasil yang dicapai dalam penelitian ini dapat dipertanggung jawabkan. Metode penelitian yang penulis terapkan dalam penelitian ini meliputi :

A. Jenis Penelitian

Adapun jenis penelitiannya adalah uji statistik dengan menggunakan data angka.

B. Deskripsi Populasi dan Sampel

1. Populasi

Suatu penelitian akan berjalan apabila terdapat sekelompok subyek yang disebut dengan populasi. Sutrisno Hadi menyatakan bahwa "Populasi adalah seluruh obyek yang dimaksud untuk diselidiki".20

20 220 ), 2006 , , (Yogyakarta : Andi Offset Statistik

Sutrisno Hadi, .

(35)

Sedangkan menurut Suharsimi Arikunto menyatakan bahwa "Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian".21

Adapun yang menjadi obyek dalam penelitian ini adalah Siswa Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020 dengan populasi penelitian berjumlah 20 orang. Sehingga populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan Tahun Pelajaran 2019-2020

2. Sampel

Sampel adalah sebagian saja atau wakil populasi yang diteliti.22 Menurut Suharsimi dalam pengambilan sample ada ketentuan apabila kurang dari 100 lebih baik diambil semua sebagai penelitian populasi. Selanjutnya jika jumlah subjek/objeknya lebih dari 100 dapat diambil dengan ketentuan 10%-15% atau 20%-25% atau lebih penting bisa mewakili populasi yang ada.23

Mengingat jumlah populasi dalam penelitian ini sebanyak 20 responden ,maka di ambil 100% dan disebut penelitian populasi.

C. Sumber Data dan Variabel

1. Sumber Data

Dalam penulisan skripsi ini data yang peroleh bersumber pada:

21 102 ), 2010 , , (Jakarta : Rineka Cipta Prosedur Penelitian

Suharsimi Arikunto, .

22 Ibid, hal. 109 23 Op. Cit., 112.

(36)

a. Buku literature yang berkaitan dengan masalah-masalah yang peneliti bahas.

b. Intervieu

c. Dokumentasi Madrasah/sekolah

d. Responden, yakni obyek yang diteliti serta informasi lainnya yang dianggap perlu

e. Hasil riset lapangan, meneliti memahami dan mempelajari situasi lapangan.

2. Variabel

Variabel penelitian merupakan suatu obyek yang menjadi sasaran atau titik perhatian dalam penelitian. Suharsimi Arikunto mengatakan bahwa: Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian suatu penelitian.

Dalam penelitian ini menggunakan dua variabel, yaitu:

a. Variabel bebas/independent

Yang termasuk dalam kategori variabel independen adalah keaktifan bertanya dengan indikator: pengertian keaktifan bertanya, manfaat keaktifan bertanya, tujuan keaktifan bertanya dan factor-faktor yang mempengaruhi keaktifan bertanya.

(37)

Yang dimaksud dalam kategori variabel dependent adalah presatasi belajar indikator: pengertian presatasi belajar, factor-faktor yang mempengaruhi presatasi belajar, dan fungsi prestasi belajar.

D. Teknik Pengumpulan Data

Data merupakan hal yang penting untuk menjawab masalah penelitian atau menguji hipotesis yang sudah dirumuskan. Adapun dalam penulisan proposal skripsi ini penulis menggunakan beberapa metode di antaranya metode angket, dokumentasi dan interview.

1. Metode Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan yang tertulis yang dipergunakan untuk memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya atau hal-hal lain yang ia ketahui.24

Adapun angket yang disebarkan adalah angket tertutup, yang sudah disediakan jawabannya sehingga responden tinggal memilih salah satu alternatif jawaban yang sudah disediakan.25 Teknik angket ini untuk mendapatkan data tentang keaktifan bertanya siswa.

2. Dokumentasi

Metode dokumentasi dapat diartikan sebagai suatu metode yang digunakan untuk mencari hal-hal atau variabel yang berupa

. 24 hal. 124 Op. cit, Suharsimi Arikunto, 25 hal. 140 Ibid,

(38)

catatan-catatan, transkrip, surat kabar, majalah, agenda, legger, notulen rapat, dan sebagainya.26

Adapun dokumentasi dalam penelitian ini digunakan untuk menggali data mengenai jumlah siswa, jumlah guru, kurikulum yang berlaku di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis .

3. Interview

Interview yang sering juga disebut dengan wawancara atau kuesioner lisan adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara (interviewer) untuk memperoleh data dari terwawancara (interviewee).27

Dalam penelitian ini, wawancara atau interview digunakan untuk menggali data tentang sejarah berdirinya Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis dan untuk menyempurnakan data-data yang diperoleh dengan metode lain.

4. Metode Observasi

Observasi diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematis terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian. Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek penelitian di tempat terjadi atau berlangsungnya peristiwa.28

. 26 , hal. 188 Ibid . 27 , hal. 126 Ibid . 28 157 ), 2015 : , Rineka Cipta, (Jakarta Metodologi Penelitian Pendidikan

(39)

Adapun data yang dikumpulkan adalah data tentang struktur organisasi sekolah, keadaan guru dan tugas mengajarnya, serta keadaan karyawan Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis

E. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebuh mudah dan hasilnya lebih baik dalam arti cermat, lengkap dan sistematis sehingga mudah diolah.

Dalam penelitian ini, penulis menggunakan instrument metode angket yang berfungsi sebagai berikut:

a. Untuk menggali data yang berhubungan dengan Keaktifan Bertanya dikelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis .

b. Untuk mengetahui data yang berhubungan dengan Prestasi Belajar PAI Siswa kelas X di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis . c. Adapun alasan memilih metode angket sebagai instrument dalam

penelitian ini karena metode angket praktis digunakan, menghemat biaya dan tenaga, responden dapat menjawab secara langsung tanpa dipengaruhi orang lain.

Angket yang disusun oleh penulis didasarkan pada hasil penjabaran variabel penelitian. Pada variabel bebas terdiri dari 10 item pertanyaan

(40)

yang mana tiap item tersebut disediakan alternatif jawaban yang terdiri dari 4 katagori jawaban angket yaitu yang tidak pernah (TP) , kadang-kadang (KD), sering (SR), selalu (SL). Item-item ini diberi skor berdasarkan jawaban yang dipilih responden,bobot nilainya sebagai ini:

Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Instrumen Alternatif jawaban angket Skor jawaban

Tidak Pernah 1

Kadang-kadang 2

Sering 3

Selalu 4

Sedangkan untuk Variabel terikat ,yaitu prestasi belajar siswa menggunakan dokumentasi nilai akhir semester genap tahun pelajaran 2019-2020 dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam kelas X Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

F. Teknik Analisis Data

Analisis data adalah proses mencari dan menyusun secara sistematis data yang diperoleh dari hasil wawancara,cacatan lapangan, dan dokumentasi dengan cara mengorganisasikan data dalam katagori,menjabar kedalam unit-init, melakukan sintesa,dan menyusun

(41)

kedalam pola, memilih mana yang penting dan yang akan dipelajari ,dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri,dan membuat kesimpulan sehingga mudah dipahami oleh diri sendiri dan orang lain29

Dalam pengelolaan data dan menganalisis data yang telah dikumpulkan dari penelitian, peneliti menggunakan tekhnik analisis data editing dan tabulasi.

Adapun tekhnik analisis data tersebut adalah sebagai berikut: 1. Editing

Editing yaitu memeriksa kembali semua angket atau kuesioner satu persatu dengan maksud untuk mengecek apakah setiap kuesioner telah di isi atau ada yang masih belum di isi30

2. Tabulasi

Tabulasi yaitu usaha penyajian data, terutama penolahan data yang akan menjurus ke analisis kuantitatif, biasanya menggunakan table, baik table distribusi frekuensi maupun table silang31. Jadi dalam hal ini, data yang sudah terkumpul penulis kualifikasikan atau dituangkan ke dalam bentuk angka-angka, sehingga data tersebut berbentuk kuantitatif dan di analisis dengan Analisis Statistik.

3. Uji Kualitas Data

29

Metode dan Penelitian Kuantitatif dan R&D, Sugiono,

(Bandung:Alfabeta,2011),244.

30

,(Jakarta:Bumi Penelitian Suatu Pendekatan Proposal

Metode Mardalis,

Aksara,2014),77

31

,(Jakarta:Penerbit Restu Agung),19 Kmus Kantong Bahasa Indonesia

(42)

Keampuhan Instrumen penelitian (Valid dan Reliable) merupakan hal yang penting dalam pengumpulan data karna data yang benar sangat menentukan bermutu tidaknya hasil penelitian.32Oleh karna instrument penelitian dalam bidang social pada umumnya dan khususnya bidang bisnis yang baku sulit ditemukan, maka penelitian harus mau menyusun instrument yang akan digunakan untuk penelitian dan teruji validitas dan reabilitasnya.33

a. Uji Validitas

Instument yang valid adalah alat ukur yang digunakan untuk mendapatkan data yang valid dan dapat digunakan untuk mengukur apakah setiap item atau instrument (bisa pertanyaan maupun pertanyaan) benar-benar mampu mengungkap factor yang akan diukur atau konsistensi internal tiap item alat ukur dalam mengukur suatu faktor34.

b. Uji Reabilitas

Uji Reabilitas instrument adalah hasil pengukuran yang dapat dipercaya. Reabilitas instrument diperlukan untuk mendapatkan data sesuai dengan tujuan pengukuran.

32

Pengantar Ridwan dan Sunarto,

StatistikaUntuk Penelitian :

pendidikan ,Sosial ,Komunikasi , Ekonomi, dan Bisnis ,(Bandung:Alfabeta,2013),347

33

Agus EkoSujianto, Aplikasi Statistik dengan

SPSS untuk

Pemula,(Jakarta:Prestasi Pustaka Publiser ,2007),88

34

(43)

Pengujian reabilitas dengan menggunakan metode Alpha Cronbach’s diukur berdasarkan skala Cronbach’s Alpha 0 sampai 1.35 .

4. Analisis Korelasional

Adapun metode statistic yang peneliti pergunakan untuk menguji hipotesa atas data-data yang berbentuk angka ini adalah Tekhnik Analisa Korelasional. Analisis Korelasional yang dimaksud disini adalah suatu kegiatan menganalisis data tentang hubungan /kaitan antar variabel dalam suatu penelitian ( khususnya penelitian pendidikan) dengan menggunakan tekhnik-tekhnik statistic . Tujuan dari Tekhnik Analisis Korelasional adalah untuk mengukur beberapa jauh perubahan variabel satu terhadap variabel dua.

Tekhnik korelasi yang penulis gunakan yakni tekhnik korelasi Product Moment yang merupakan salah satu tekhnik untuk mencari tingkat keeratan hubungan antara dua variabel dengan cara memperkalikan momen-momen (hal-hal penting) kedua variabel tersebut.36

Tekhnik ini digunakan untuk mencari hubungan atau korelasi sekaligus membuktikan hipotesis hubungan dua variabel. Tekhnik korelasi ini dikembangkan oleh Karl Pearson. Oleh karena itu,

35

Ibid,91

36

(44)

tekhnik ini jg dikenal dengan istilah Tekhnik Korelasi Pearson Product moment.37

Maka untuk menghitung korelasi antara pengaruh Keaktifan Bertanya siswa dengan Prestasi belajar, peneliti menggunakan rumus Product Moment sebagai berikut :

Keterangan :

rxy = angka indek korelasi “r” product moment ∑xy = jumlah hasil perkalian antara skor x dan y ∑x2 = jumlah seluruh skor x

∑y2 = jumlah seluruh skor y

Selanjutnya memberikan interprestasi dengan cara sederhana dilakukan untuk mengetahui tingkat korelasi atau mengetahui kuatnya pengaruh antar variabel bebas terhadap variabel terikat :

Tabel 3.2 Interpretasi Produc Moment Product

Moment

Interpretasi antara Variabel x dan Variabel y 0,00 – 0,20 0,20 – 0,40 0,40 – 0,70 0,70 – 0,90 0,90 – 1,00

Ada korelasi yang sangat lemah Ada korelasi yang lemah

Ada korelasi yang sedang atau cukupan Ada korelasi yang kuat atau tinggi

Ada korelasi yang sangat kuat atau sangat tinggi38

37

,(Jogjakarta: DIVA Panduan Statistik Pendidikan

Fathur Rachman Usmant,

Press,2013),114.

 

  } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy

(45)

5. Uji Hipotesis

Selanjutnya untuk menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis yang telah di rumuskan. Ha atau Ho yang benar, maka dilakukan dengan Uji signifikansi secara praktis yang tidak perlu dihitung dg Uji t. Tetapi pengujian ini dilakukan dengan jalan membandingkan besarnya r yang diperoleh dari perhitungan dengan nilai r yang tercantum dalam nilai-nilai table r product moment baik dalam taraf signifikansi 5% maupun 1%, berdasarkan N yang diteliti (jumlah subjek).

Jika r hasil perhitungan sama dengan atau lebih besar dari pada r table maka hipotesis alternative (Ha) diterima atau terbukti kebenarannya. Ini berarti, memang benar antara variabel X dan Y terdapat korelasi positif. Sebaliknya, hipotesis nihil tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarannya. Ini berarti hipotesis nihil tidak dapat diterima atau tidak terbukti kebenarannya.Ini berarti hipotesis nihil yang menyatakan tidak adanya korelasi antara variabel X dan Y itu salah.

Jika r hasil perhitungan lebih kecil dari pada r table maka hipotesis nihil (Ho) yang diterima atau terbukti kebenarannya.Ini berarti, memang benar antara variabel X dan Y tidak terdapat korelasi positif. Sebaliknya, hipotesis alternative (Ha) tidak dapat diterima. Ini berarti hipotesis alternative yang menyatakan adanaya korelasi antara variabel X dan Y itu

38

. hal.193 , , (Jakarta: Rineka Cipta, 2006) , Prosedur Penelitian

(46)

salah.39 6. Uji Asumsi

Asumsi adalah dugaan yang diterima sebagai dasar jadi, berdasarkan dari pengertian tersebut dapat disimpulkan bahwa asumsi adalah anggapan dasar yang tidak perlu diuji, tetapi berfungsi mendasari pemilihan masalah penelitian.40

Dengan demikian, penelitian ini agar menjadi lebih jelas sesuai dengan tujuan yang diharapkan, maka penulisan ini mempunyai asumsi keaktifan bertanya siswa memiliki ketergantungan terhadap prestasi belajar siswa terutama dalam mata pelajaran Pendidikan Agama Islam, harus diterapkan sebagai pondasi dasar siswa supaya menjadi anak yang berprestasi di sekolah.

G. Uji Validitas dan Reabilitas

Uji Validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai/ukuran yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur.41

Sebelum angket dibagikan secara keseluruhan, diadakan uji coba terhadap responden untuk mengetahui tingkat keterandalannya,karena alat ukur yang baik mempunyai aspek validitas reliabilitas yang baik.

1. Validitas

Suatu instrument dapat dikatakan valid apabila instrument

39

Ibid,.12

40

, (Jakarta:Penerbit Restu Agung,2002),40 Kamus Kantong Bahasa Indonesia

S.Martinus,

41

minat beli konsumen ,pengaruh strategi pemasaran berbasis Syariah terhadap

Ades Astiks

(47)

tersebut dapat mengukur apa yang seharusnya diukur. Mengukur validitas butir angket mengenai keaktifan bertanya siswa pada penelitian ini, dilakukan dengan cara pengujian validitas isi (content validity) dan validitas konstruk (contruct validity). Pengujian validitas isi dilakukan dengan membandingkan isi instrument dengan kisi-kisi instrument yang telah di buat. Kemudian pembimbing sebagai ahli (judgment expert) memberi keputusan instrument dapat digunakan dengan perbaikan. Setelah itu pengujian validitas konstruk dilakukan dengan uji coba instrument.

2. Reabilitas

Setelah dilakukan uji validitas, dilakukan pengujian reliabilitas yaitu untuk mengetahui ketetapan instrument dalam menilai apa yang dinilainya. Artinya, kapanpun alat penilaian tersebut digunakan akan memberikan hasil yang relatif sama.

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Lokasi Penelitian

1. Letak geografis MA Raudlatul Ulum Klampis MA raudlatul Ulum terletak di dusun Karang anyar Kecamatan Klampis Kabupaten bangkalan, terletak di belakang gedung kecamatan klampis. Desa Karang anyar dibatasi desa-desa yang mngitari sebagai berikut :

(48)

b. Sebelah Timur : Desa Klampis Timur c. Sebelah Selatan : Desa Bator

Dari sudut geografis potensi dusun karang anyar desa klampis menguntungkan prospek yang baik. Hal ini dikarenakan dusun karang anyar desa klampis tidak begitu jauh dari pusat kota.

Dengan demikian letak dusun karang anyar Klmapis sangat strategis karena memungkinkan terjadinya hubungan daerah lai. Klampis merupakan salah satu akses yang dilakukan untuk menuju kekota bangkalan melewati jalur barat sehingga semakin hari seiring waktu berlalu semakin padat penduduknya yang otomatis menjadi prospek yang baik majunya pendidikan MA raudlatul Ulum Klampis.

2. Profil Sekolah :

a. Nama Madrasah : MA. Raudlatul Ulum b. Alamat : Jln. Karang Anyar

Kelurahan : Klampis Barat Kecamatan : Klampis Kabupaten / Kota : Bangkalan Telp. / Fax : (031) 3052814 Email / Website : [email protected] c. Status Madrasah : Swasta

Jenjang Akreditasi : A

Yayasan : Raudlatul Ulum Klampis

(49)

d. Luas Tanah : 740 m2. Luas bangunan lantai bangunan bawah : 240 m2

e. Waktu Belajar : Pagi, pukul 07.00 s.d 13.50 f. Jenis muatan local : Kitab Kuning

g. Jenis Kegiatan pengembangan diri/eksta kurikuler : 1) Bahasa Arab f. Banjari

2) Bahasa Inggris 6) PMR

3) Komputer 7) KIR

4) Tilawatul Qur’an 5) Pramuka

h. Di Lokasi ini terdapat juga Madrasah / Sekolah Lain : 1) MTs. Raudlatul Ulum

2) MI Raudlatul Ulum

3. Visi Dan Misi

a. Terciptanya sumber daya manusia yang memiliki IPTEK dengan dilandasi IMTAQ kepadaAllah SWT.

b. Misi :

1) Menciptakan anak didik agar menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi dengan dasar agama yang mantap.

2) Menyiapakan anak didik agar berfikir kritis, mandiri serta memiliki kepedulian terhadap perkembangan masyarakat.

(50)

3) Memberikan ketauladanan sikap dan prilaku bagi generasi panerus yang luas dan berakhlaqul karimah.

4. Struktur Organisasi Sekolah

Gambar 4.1 Struktur Pengurus MA Raudlatul Ulum Klampis Kepala Madrasah

Syamsul Muarib, S.Pd

Wakil Kepala Madrasah Syamsuni M.Pd.i

(51)

Operator Sekolah Bendahara Madrasah Staff Administrasi

Zainul Bustomi,S.Pd Nurul Hotimah Mas Adhan

5. Sarana dan Prasarana

Tabel 4.1 Daftar Sarana MA Raudlatul Ulum Klampis

No. Uraian Kondisi Jumlah

Baik Rusak 1. Ruang Kelas 6 - 6 2. Ruang Kepala Madrasah 1 - 1 3. Ruang Guru 1 - 1

4. Ruang Tata Usaha 1 - 1

5. Laboratorium Fisika 1 - 1

6. Laboratorium Kimia 1 - 1

Wali Kelas XII MIA Wali Kelas XII IIS Wali Kelas XI MIA Wali Kelas IIS Wali Kelas XI MIA Wali Kelas XI IIS

(52)

7. Laboratorium Biologi 1 - 1 8. Laboratorium Komputer 1 - 1 9. Ruang Perpustakaan 1 - 1 10. Ruang Uks 1 - 1 11. Toilet Guru 1 - 1 12. Toilet Siswa 2 - 2 13. Ruang BK 1 - 1 14. Gedung Serbaguna/Aula 1 - 1 15. Ruang Osis 1 - 1 16. Ruang Pramuka 1 - 1 17. Musolla 1 - 1 18. Kantin 1 - 1 Jumlah 24 - 24

Tabel 4.2 Daftar Prasarana MA Raudlatul Ulum Klampis

No. Prasarana Jumlah Keterangan

1. Kursi Siswa 180 Unit Baik

2. Kursi Siswa 20 Rusak

3. Meja Siswa 90 Baik

4. Meja Siswa 10 Rusak

5. Kursi Guru di Ruang Kelas 6 Baik

6. Meja Guru di Ruang Kelas 6 Baik

7. Papan Tulis 7 Baik

8. Komputer 3 Baik

9. Printer 2 Baik

10. Brangkas 1 Baik

11. AC 1 Baik

6. Data Nama Siswa Kelas X MA Raudlatul Ulum Klampis

Tabel 4.3 Daftar Nama Siswa Kelas X MA Raudlatul Ulum Klampis

No. Nama Siswa L/P

1. Nikmatul Laili P

(53)

3. Saifullah sahril L 4. Juma’ati P 5. Musawwir L 6. Aslamiyah P 7. Rawahul L 8. Lilis P 9. Junaidi L 10. Sahrul Ulum L 11. Nur Hasanah P 12. Rohah P 13. Ummi Elvia P 14. Farhan L 15. Rifki L 16. Miftahussurur L 17. Miftahul riski L 18. Liwaul L 19 Hilal L 20 Siti Fatimah P

7. Keadaan Guru di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis

Tabel 4.4 Daftar Nama Pendidik di Madrasah Aliyah Raudlatul Ulum

NO NAMA PENDIDIKAN

TERAKHIR

TUGAS MENGAJAR

(54)

B. Penyajian Data dan Analisis Data

Dalam penelitian ini merupakan kegiatan menyajikan data yang diperoleh dari penelitian yang digali dari penyebaran angket, observasi dan Dokumen. Sesuai dengan variabel penlitian ini yaitu dua variabel yaitu tentang pengaruh keaktifan bertanya sebagai variabel bebas dan variabel terikat tentang prestasi belajar PAI kelas X di MA Raudhatul Ulum Klampis Bangkalan.

Untuk mendapat data yang lebih validitas dan untuk mengetahui kebenaran hipotesis tentang pengaruh keaktifan bertanya terhadap 1 Syamsul Muarib,S.Pd S1 Kepala Sekolah

2 Drs. Abdul Zahid S1 Bahasa Arab

3 Syamsuni,M.Pd S2 PKN, SKI

4 Nurul Ismawati,S.Pd S1 Matematiak 5 Mawaddatur R,S.Pd S1 Bahasa Indonesia

6 Holik,S.Pd S1 Bahasa Inggris

7 Alfiatin,S.Pd S1 Prakarya

8 Imam ibnu N,S.Pd S1 Sejarah

9 Sri Rahayu,S.Pd S1 Biologi

10 Masri'ah,S.Pd S1 Kimia

11 Hosen Sa'i S1 PAI

12 Abdillah,SE.MM S2 Sosiologi

13 Abu Hasan A,S.Pd S1 Fisika

14 Nashihatul B,S.Pd S1 Alquran Hadist

15 Subir, S.Pd S1 Aqidah Akhlak

16 Arista Putri W,S.Pd S1 Geografi 17 Farhatul Amani,S.PdI S1 Bahasa Arab 18 Zainul Bustomi,S.Pd S1 Penjaskes 19 Khairani Nur S,S.Pd S1 Ekonomi

20 Aminatus Salamah,S.Psi S1 BK

21 Zehrotul kamilia S1 Matematika

(55)

prestasi belajar siswa maka harus dilengkapi dengan data responden sebagai berikut :

1. Data Hasil Angket Variabel X

Perolehan data tentang keaktifan bertanya (Variabel X) didapat dari penyebaran angket yang terdiri dari 10 pertanyaan untuk satu variabel. Masing-masing terdiri dari empat opsi jawaban yang diberi skor nilai dengan ketentuan sebagai berikut :

a. Untuk responden yang menjawab diberi skor 1) Alternatif jawaban ( Sangat Setuju ) adalah 4 2) Alternatif jawaban ( Setuju ) adalah 3

3) Alternatif jawaban (Tidak Setuju) adalah 2

4) Alternatif jawaban (Sangat Tidak Setuju) adalah 1

Tabel 4.5 Distribusi Angket Keaktifan Bertanya Nomor Item Pertanyaan

X Responden 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 X1 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 38 X2 4 3 2 4 3 4 3 4 4 3 34 X3 4 3 3 3 4 4 4 4 3 4 36 X4 4 2 2 3 4 4 2 3 4 3 31 X5 4 3 4 3 3 3 3 4 3 4 34 X6 3 3 2 3 4 3 2 3 3 3 29 X7 4 3 3 4 2 4 3 3 3 4 33 X8 3 2 3 4 4 4 4 3 4 4 35 X9 3 3 3 4 2 4 3 3 4 2 31 X10 3 3 3 4 4 3 4 4 4 4 36 X11 2 3 2 2 2 3 3 3 3 3 26 X12 4 3 3 4 4 4 4 4 3 3 36 X13 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 34

(56)

X14 3 3 3 4 2 3 3 4 4 4 33 X15 4 4 3 4 4 4 4 3 4 3 37 X16 4 2 4 4 4 3 3 3 2 2 31 X17 3 3 2 4 4 4 2 4 4 4 34 X18 3 3 3 4 2 2 4 3 3 3 30 X19 2 2 3 3 3 2 3 2 2 4 26 X20 3 3 4 4 3 3 4 2 3 2 31 JML 67 57 59 72 66 68 66 67 67 66 655

2. Data Hasil Observasi

Dalam pengamatan yang penulis laksanakan di kelas X MA raudhlatul Ulum Klampis Bangkalan yaitu pada kegiatan belajar mengajar pendidikan Agama Islam, sebelum pembelajaran berlangsung siswa berdoa bersama kemudian ketika pembelajaran berlangsung siswa mengeluarkan buku Pendidikan Agama Islam beserta guru menerangkan materi dan siswa mendengar dengan seksama tanpa ada tindakan siswa yang menganggu dan tidak baik. Siswa menghormati guru dan mentaati perintah guru, seperti mengerjakan tugas dari guru.

3. Data Dokumentasi

Perolehan data tentang Prestasi Belajar Siswa (Variabel Y) didapat dari dokumentasi yaitu berupa nilai Raport Siswa dalam pendidikan Agama Islam Kelas X MA Raudlatul Ulum Klampis.

Tabel 4.6 Nilai Raport Pendidikan Agama Islam (PAI)

No. Nama Siswa Nilai Raport Nilai

rata-rata

1. Nikmatul Laili 75 78

(57)

3. Saifullah Sahril 76 78 4. Jum’ati 76 78 5. Musawwir 79 78 6. Munaimatul Huwaida 76 78 7. Aslamia 80 78 8. Rawahul 80 78 9. Lilis 78 78 10. Junaidi 79 78 11 Sahrul Ulum 80 78 12. Nur Hasanah 79 78 13. Rohah 85 78 14. Ummi Elvia 86 78 15. Rifki 85 78 16. Umamah 80 78 17. Miftahussurur 76 78 18. Liwaul 79 78 19. Hilal 76 78 20. Muzayyanah 77 78

Sumber : Dokumentasi Nilai Raport PAI Siswa Kelas X MA Klampis

C. Analisa Data

Setelah data terkumpul, maka langkah selanjutnya adalah analisi data. 1. Uji Asumsi

a. Uji Validitas dan Reliabilitas

Uji Validitas menunjukkan sejauh mana skor/nilai yang diperoleh benar-benar menyatakan hasil pengukuran atau pengamatan yang ingin diukur.

Berdasarkan hasil pengolahan data maka uji validitas variabel Keaktifan betanya dapat dilihat pada tabel berikut :

(58)

Item pertanyaan

Rhitung rtabel keterangan

X1 0,657 0,444 Valid X2 0,399 0,444 Invalid X3 0,189 0,444 Invalid X4 0,504 0,444 Valid X5 0,507 0,444 Valid X6 0,617 0,444 Valid X7 0,498 0,444 Valid X8 0,688 0,444 Valid X9 0,526 0,444 Valid X10 0,35 0,444 Invalid

Data Primer diolah menggunakan Microsoft Excel 2010

Berdasarkan tabel diatas dapat diketahui bahwa item pertanyaan kuesioner 3 tidak valid tapi keseluruhan item pertanyaan kuesioner sudah dinyatakan reliable dan penelitian bisa dilanjutkan. Karena melihat nilai r hitung (),433).

2. Uji Normalitas Data

Berdasarkan hasil pengujian dengan uji yang dilakukan peneliti dalam penelitian ini dengan menggunkan program Microsoft excel 2010 maka diperoleh hasil sebagai berikut :

Tabel 4.8 Uji Normalitas Data Keaktifan Bertanya

Taraf Nyata (α): 0,05

Ukuran Sampel (n): 20

Nilai Rata-rata (mean): 32,75

Simpangan baku (s): 3,48

Lilliefors hitung (Lo): 0,1404 Lilliefors tabel (Ltabel): 0,190

Berdasarkan tabel diatas menunjukkan uji normalitas data menggunakan perhitungan lilliefors. Pada perhitungan menggunakan

(59)

lilliefors data diasumsikan normal apabila lilliefors hitung (Lo) lebih kecil dari lilliefor tabel (Ltabel). Maka berdasarkan tabel diatas L hitung lebih kecil L tabel dapat ditarik kesimpulan bahwa data penelitian ini normal dan dapat melanjutkan pada model selanjutnya yaitu model parametik (Korelasional).

Setelah data diuji Validitas, Reliabilitas dan normalitas. Maka langkah selanjutnya adalah menguji hipotesis yang telah penulis rumuskan diterima atau tidak. teknik yang dipakai untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh keaktifan bertanya terhadap prestasi belajar PAI kelas X MA raudlatul Ulum Klampis yaitu menggunakan teknik analisis Korelasional dengan Koefisien Korelasi Product Moment.

Adapun langkah-langkag untuk menghitung koefisien korelasi dengan membuat tabel kerja atau tabel perhitungan yang terdiri dari 5 kolom dengan rincian sebagai berikut :

1. Kolom 1 : Nomor resonden variabel X 2. Kolom 2 : Skor dari angket variabel X 3. Kolom 3 : Skor dari angket variabel Y

4. Kolom 4 : Hasil Perkalian devisa X dan devisa Y 5. Kolom 5 : hasil Kuadrat devisa X (x2)

6. Kolom 6 : Hasil Kuadrat devisa Y (y2)

Tabel 4.9 Perhitungan untuk mencari angka indeks korelasi Variabel X dan Y

Responden X Y X2 Y2 X.Y

1 38 75 1444 5625 2850

(60)

3 36 76 1296 5776 2736 4 31 78 961 6084 2418 5 34 79 1156 6241 2686 6 31 77 961 5929 2387 7 34 82 1156 6724 2788 8 30 83 900 6889 2490 9 26 79 676 6241 2054 10 34 79 1156 6241 2686 11 29 83 841 6889 2407 12 33 79 1089 6241 2607 13 35 83 1225 6889 2905 14 31 85 961 7225 2635 15 36 84 1296 7056 3024 16 26 80 676 6400 2080 17 36 77 1296 5929 2772 18 34 79 1156 6241 2686 19 33 76 1089 5776 2508 20 37 77 1369 5929 2849 Jumlah 655 1666 21681 125950 39713 Data primer diolah menggunakan Microsoft excel 2010 Keterangan : ∑ 𝑥 = 655 ∑ 𝑦 = 1666 ∑ 𝑥𝑦 = 39713 ∑ 𝑥2 = 21681 ∑ 𝑦2 = 125950

Kemudian langsung dimasukan ke dalam rumus Product Moment sebagai berikut :

 

  } ) ( }{ ) ( { ) )( ( 2 2 2 2 Y Y n X X n Y X XY n rxy )) 1666 ( ) 125950 ( 20 ( ) 655 ( ) 21681 )( 20 ( ) 1666 )( 655 ( 39713 20      x rxy

(61)

\

rxy = 0,864

D. Pembahasan

Dari hasil perhiungan r hitung diatas, maka dapat diketahui bahwa nilai koefisien korelasinya yaitu sebesar 0,864 selanjutnya untuk menguji kebenaran atau kepalsuan dari hipotesis kerja (Ha) yang diterima atau hipotesis nilai (Ho) yang ditolak maka dilakukan dengan membandingkan besarnya r hitung dengan nilai r tabel korelasi product moment. Berdasarkan jumlah N yang diteliti (JUMLAH Subyek) yaitu 20 maka diperoleh “r” product moment pada tabel signifikan 5% = 0,444 dan pada taraf signifikan 1% = 0,561. Dengan demikian dapat diketahui bahwa r hitung lebih besar dari r tabel (r hitung lebih besar daripada r tabel). Jadi hipotesis kerja (Ha) dapat diterima dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.

) 2519000 2775556 ( ) 429025 433620 ( 794260 1091230      xy r ) 256556 ( ) 4595 ( 296970 x rxy  1178874820 { 296970  xy r 343347465 { 296970  xy r

(62)

Sehingga ada pengaruh keaktifan bertanya terhadap prestasi belajar PAI kelas X di MA raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

Selanjutnya untuk menjawab rumusan masalah yang kedua yaitu berapa besar pengaruh antara dua variabel yang ada yaitu pengaruh keaktifan bertanya terhadap prestasi belajar PAI kelas X di MA raudlatul Ulum Klampis Bangkalan. Maka hasil perhitungan product moment dikonsultasikan dengan tabel interpretasi product Moment.

Dalam hal ini hasil perhitungannya adalah 0,864 kemudian dikonsultasikan dengan tabel interprestasi Product Moment ternyata angka tersebut pada kisaran antara (0,70-0,90) yang menyatakan antara variabel X atau variabel Y terdapat korelasi yang “kuat atau tinggi”. Jadi kesimpulan yang dapat ditarik adalah ada pngaruh yang kuat atau tinggi antara Keaktifan Bertanya terhadap Prestasi Belajar PAI kelas X di MA raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

(63)

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian pada bab I hingga bab IV hasil penelitian ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

1. Ada pengaruh antara Keaktifan Bertanya terhadap Prestasi Belajar PAI Kelas X di MA raudlatul Ulum Klampis Bangkalan. Terbukti hasil dari rumus Product Moment r hitung adalah 0,864 Kemudian dikonsultasikan pada r tabel Product Moment pada taraf signifikasi 5 % = 0,444 dan taraf signifikasi 1 % = 0,561 ternyata pada taraf signifikasi 5 dan 1 % r hitung lebih besar daripada r tabel. Jadi jelaslah bahwa Ada Pengaruh antara Keaktifan Bertanya terhadap Prestasi Belajar PAI .

2. Besar Tingkat pengaruh tersebut termasuk kategori sedang atau cukup Terbukti berdasarkan hasil rumus Product Moment, menunjukkan nilai 0,864 setelah dikonsultasikan ternyata angka tersebut pada kisaran antara (0,70-0,90) yang menyatakan antara variabel X atau variabel Y terdapat korelasi yang “sangat kuat atau tinggi”. Jadi kesimpulan yang dapat ditarik adalah Ada Pengaruh antara Keaktifan Bertanya terhadap Prestasi Belajar PAI di MA raudlatul Ulum Klampis Bangkalan.

(64)

B. Saran

Untuk dapat meningkatkan keaktifan bertanya, maka ada baiknya dikemukakan beberapa saran khususnya untuk :

1. Kepada guru khususnya guru Pendidikan Agama Islam agar lebih berupaya lagi agar siswa/siswi di Madarasah Aliyah Raudlatul Ulum Klampis Bangkalan melaksanakan keaktifan bertanya didalam kelas, baik ketika waktu belajar berlangsung maupun setelah belajar.

2. Kepada siswa diharapkan mengerjakan tugas yang diberikan guru baik tugas di sekolah maupun tugas di rumah.

(65)

DAFTAR PUSTAKA

Ahmadi ,Abu dan Supriono,Widodo.2014. Psikologi Belajar,Jakarta: Rineka Cipta.

Ali,M.2002.Guru dalam Proses Belajar Mengajar.Bandung: Sina Baru Algesindo. Ahmadi ,Abu dan Widodo Supriyono.1991. Psikologi Belajar.Jakarta : Rineka

Cipta.

Arikunto,Suharsimi.1996. Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan.Jakarta : Bumi Aksara.

Arikunto ,Suharsimi,2006. Prosedur Penelitian.Jakarta: Rineka C

Arikunto ,Suharsimi.2015.Prosedur Penelitian.Jakarta : Rineka Cipta. Astiks,Ades.2017.pengaruh strategi pemasaran berbasis Syariah terhadap minat beli konsumen untuk membeli produk pada zoya Palembang.Skripsi,UIN Raden Fatah, Palembang. Bahri Djamarah, Syiful.2006. Guru dan Anak-Anak Didik dalam Interaksi

Edukatif.Jakarta,Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful dan Azman Zain.2006.Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta.

Bahri Djamarah, Syaiful.1995. Kompetensi Guru dan Prestasi Belajar.Surabaya: Usaha Nasional.

Eko Sujianto, Agus.2007. Aplikasi Statistik dengan SPSS untuk Pemula.Jakarta:Prestasi Pustaka Publiser.

Hamalik,Oemar.2009.Pendekatan BaruStrategi Belajar Mengajar Berdasarkan CBSA.Bandung: Sinar Baru Algesindo.

Hadi ,Sutrisno.2006.Statistik.Yogyakarta : Andi Offset

Ismail, SM.2008. Strategi Pembelajaran Agama Islam Berbasis PAIKEM, Semarang: RasailMedia Group.

Gambar

Tabel 3.1 Alternatif Jawaban Instrumen  Alternatif jawaban angket  Skor jawaban
Tabel 3.2 Interpretasi  Produc Moment  Product
Gambar 4.1 Struktur Pengurus MA Raudlatul Ulum Klampis  Kepala  Madrasah
Tabel 4.1 Daftar Sarana MA Raudlatul Ulum Klampis
+7

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul PENGARUH FASILITAS BELAJAR DAN KEAKTIFAN MAHASISWA DALAM PROSES PEMBELAJARAN

b. Mendesain metode pembelajaran dan materi ilmu tajwid yang akan digunakan dalam mengajarkan ilmu tajwid. Membuat kartu yang berisi soal dan jawaban pada kartu yang

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik melakukan penelitian yang bertujuan untuk mengetahui seberapa besar “ Pengaruh Profesionalisme Guru Dan Motivasi Belajar

Berdasarkan latar belakang masalah diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul ” PENGARUH KINERJA DOSEN DAN KETRAMPILAN MENGAJAR TERHADAP KEAKTIFAN BELAJAR

Parepare.. Dari beberapa penelitian terdahulu yang telah dipaparkan di atas, dapat menjadi salah satu acuan bagi penulis dalam melakukan penelitian sehingga penulis

Berdasarkan hasil wawancara, observasi, dan dokumentsi yang telah peneliti lakukan di MAN Pinrang, akan penulis paparkan beberapa temuan penelitian sebagai berikut:

Maka penelitian ini bermaksud untuk mengetahui besarnya tingkat pengaruh religiusitas terhadap etika penulisan karya ilmiah mahasiswa Program Studi Pendidikan Agama

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut, maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul: PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE TEAM ASSISTED