Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 1
BAB IV
PRIORITAS DAN SASARAN PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2012
Sasaran pembangunan daerah tahun 2012 ditetapkan dalam rangka upaya
pencapaian visi-misi Bupati Semarang periode 2010-2015 pembangunan sebagaimana
telah ditetapkan pada RPJMD 2010-2015.
1. Visi
Visi pembangunan Kabupaten Semarang sampai tahun 2015 adalah TERWUJUDNYA
KABUPATEN SEMARANG YANG MANDIRI, TERTIB DAN SEJAHTERA, dimana ditandai
dengan kondisi daerah sebagai berikut :
Mandiri : artinya mampu mewujudkan kehidupan yang sejajar, sederajat serta
salingberinteraksi dengan daerah lain dengan mengandalkan pada kemampuan dan
kekuatan sendiri. Kemandirian mengenal konsep saling ketergantungan melalui
kerjasama yang saling mendukung dan menguntungkan dalam kehidupan
bermasyarakat baik secara vertical maupun horizontal.
Tertib : artinya mampu mewujudkan perilaku aparatur pemerintah dan masyarakat
yang selalu berpegang pada aturan dan norma-norma yang berlaku dalam kehidupan
bermasyarakat dan bernegara. Perilaku tertib dapat di tunjukkan dengan menurunnya
angka pelanggaran hukum baik oleh aparat pemerintah maupun masyarakat.
Sejahtera : artinya mampu mewujudkan kondisi masyarakat yang terpenuhi hak-hak
dasarnya baik dari aspek kesehatan, pendidikan dan ekonomi yang ditandai dengan
meningkatnya angka Indek Pembangunan Manusia (IPM) yang didukung dengan
terwujudnya kebebasan kehidupan beragama dan bernegara. Meningkatnya tingkat
kesejahteraan dapat ditunjukkan dengan terjadinya penurunan angka kemiskinan dan
jumlah keluarga Pra Sejahtera.
2. Misi
Guna mewujudkan Visi tersebut, misi yang akan ditempuh oleh Pemerintah
Kabupaten Semarang adalah sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas SDM yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME,
berbudaya serta menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi.
Meningkatkan kualitas SDM dimaksudkan untuk mewujudkan masyarakat yang
sehat, cerdas, kreatif, beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa serta
berbudaya dan menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, sehingga dapat
menciptakan lapangan kerja dan memiliki kemampuan untuk bersaing dalam
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 2
memperoleh pekerjaan. Guna keperluan tersebut perlu didukung dengan
ketersediaan sarana dan prasarana dasar pendidikan, kesehatan, lingkungan
perumahan dan permukiman yang memadai.
2. Mengembangkan produk unggulan berbasis potensi lokal (intanpari) yang sinergi
dan berdaya saing serta berwawasan lingkungan untuk menciptakan lapangan kerja
dan peningkatan pendapatan.
Pengembangan produk unggulan daerah meliputi produk industri, pertanian dan
pariwisata dimaksudkan untuk mendorong masyarakat meningkatkan kegiatan
usaha ekonomi dengan memanfaatkan sumberdaya lokal, sehingga dapat membuka
lapangan kerja bagi dirinya dan orang lain dalam rangka meningkatkan pendapatan.
Pengembangan produk tersebut dilakukan secara sinergis dengan sektor-sektor lain
seperti perdagangan dan keuangan sehingga akan didapatkan produk daerah yang
memiliki daya saing. Pemanfaatan sumberdaya daerah terutama yang rentan
terhadapan kelestarian/kerusakan lingkungan seperti air, bahan tambang dan
lain-lain dilakukan secara terpadu sehingga dapat dijaga kelestariannya.
3. Menciptakan pemerintahan yang katalistik dan dinamis dengan mengedepankan
prinsip
good governance
didukung kelembagaan yang efektif dan kinerja aparatur
yang kompeten, serta pemanfaatan teknologi informasi.
Pemerintahan yang katalis dan dinamis merupakan pemerintahan yang dapat
menjadi fasilitator pembangunan bagi masyarakat, agar masyarakat mampu
berperan sebagai pelaku sekaligus sebagai sasaran pembangunan, sehingga proses
pencapaian tujuan pembangunan dapat berjalan secara efektif dan efisien.
Untuk mewujudkan pemerintahan yang demikian dibutuhkan sistem kelembagaan
dan ketatalaksanaan pemerintah daerah yang bersih, efisien, efektif, transparan,
profesional dan akuntabel yang didukung dengan sistem pengawasan yang efektif.
4. Menyediakan infrastruktur daerah yang merata guna mendukung peningkatan
kualitas pelayanan dasar dan percepatan pembangunan.
Infrastruktur yang memadai, layak dan merata di seluruh wilayah dibutuhkan dalam
rangka mendukung peningkatan kualitas pelayanan publik dan memperkuat
pembangunan daerah. Terpenuhinya kebutuhan infratruktur dapat meningkatkan
kemandirian perekonomian daerah dan investasi.
Tersedianya infrastruktur sumberdaya air akan mendorong upaya peningkatan
produktifitas pertanian, sedangkan sarana dan prasarana transportasi yang
memadai, akan menjamin kelancaran distribusi orang dan barang, serta mendorong
investasi di daerah.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 3
5. Mendorong terciptanya partisipasi dan kemandirian masyarakat, kesetaraan dan
keadilan gender serta perlindungan anak di semua bidang pembangunan.
Pada dasarnya keberhasilan pencapaian tujuan pembangunan akan sangat
tergantung pada adanya kerja sama yang sinergi antar semua pelaku pembangunan,
yaitu pemerintah daerah, dunia usaha dan masyarakat. Oleh karena itu perlu
didorong dengan terciptanya peran serta dan kemandirian masyarakat di semua
lapisan tanpa membedakan gender dengan memperhatikan hak-hak tumbuh
kembangnya anak.
6. Mendorong terciptanya pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan
tetap menjaga kelestariannya.
Potensi sumberdaya alam yang besar dan beraneka ragam harus dapat dikelola
secara benar dengan tetap mengedepankan asas keseimbangan lingkungan,
efisiensi dan terjaga kelestariannya.
A. Tujuan dan Sasaran
Sesuai dengan misi pembangunan tersebut dirumuskan tujuan dan sasaran yang
ingin dicapai sebagai berikut :
1. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat, dengan sasaran :
a. Terpenuhinya jaminan kesehatan bagi masyarakat miskin;
b. Meningkatnya akses masyarakat terhadap pelayanan kesehatan yang berkualitas;
c. Terwujudnya pola hidup bersih dan sehat pada masyarakat (upaya promotif dan
prefentif kesehatan di masyarakat);
d. Meningkatnya sanitasi lingkungan dan terpenuhinya kebutuhan air bersih;
e. Terpenuhinya kebutuhan gizi ibu hamil dan menyusui, anak balita, serta anak
sekolah dasar;
f. Terwujudnya norma keluarga kecil yang berkualitas dan sejahtera;
g. Terwujudnya sarana prasarana kesehatan di wilayah selatan.
2. Mewujudkan masyarakat cerdas, kreatif, berbudaya, berkarakter dan menguasai ilmu
pengetahuan teknologi dan ketaqwaan, dengan sasaran :
a. Meningkatnya akses pelayanan pendidikan yang berkualitas dan berdaya saing
pada semua jenjang pendidikan;
b. Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana dan prasarana pendidikan baik formal
maupun non formal;
c. Tersedianya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan yang memenuhi standard
kompetensi, yang memiliki
Intelligence Quotient, Emotional Quotient
dan
Spiritual Quotient;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 4
d. Tersedianya sekolah-sekolah kejuruan yang sinergi dengan kebutuhan dunia
usaha dan dunia industri;
e. Tersedianya tenaga kerja terampil dan berkualitas sesuai kebutuhan serta
memiliki daya saing;
f. Tumbuhnya sikap atau perilaku kewirausahaan masyarakat sehingga mampu
menciptakan lapangan kerja;
g. Terwujudnya sinergitas antara pemerintah, lembaga sosial kemasyarakatan dan
keagamaan dalam pendidikan budi pekerti, budaya dan agama.
3. Meningkatkan kegiatan usaha ekonomi daerah dengan memanfaatkan sumberdaya
lokal, dengan sasaran :
a. Terwujudnya sentra/klaster usaha skala UMKM dengan produk khas daerah yang
memiliki daya saing;
b. Terwujudnya kawasan industri yang dapat menyerap tenaga kerja lokal;
c. Meningkatnya akses petani terhadap sarana produksi, modal dan pemasaran;
d. Terwujudnya diversifikasi usaha pertanian menuju agrobisnis, agroindustri dan
agrowisata dalam rangka meningkatkan nilai tambah produk dan daya tarik
usaha sektor pertanian;
e. Diterapkannya teknologi tepat guna berwawasan lingkungan dalam rangka
pengembangan jenis dan kualitas produk industri lokal;
f. Berkembangnya industri pariwisata yang berbasis masyarakat dan budaya lokal;
g. Tumbuhkembangnya kelompok usaha produktif, badan usaha milik petani dan
lembaga keuangan mikro antara lain melalui kemitraan bisnis dan
pengembangan program tanggungjawab sosial perusahaan (
CSR
).
4. Mewujudkan pelaksanaan pemerintahan, pelayanan masyarakat dan pembangunan
yang efektif, efisien dan akuntabel, dengan sasaran :
a. Mantapnya administrasi pemerintahan dalam penerapan
Information
Communication and Technology
(ICT) melalui
Electronic Government
dalam
rangka peningkatan kualitas , pemerataan pelayanan publik dan pembangunan
sistem data (
data base
);
b. Meningkatnya disiplin, kompetensi dan profesionalisme aparatur pemerintah,
sehingga responsif terhadap perubahan paradigma pemerintahan;
c. Meningkatnya kapasitas kelembagaan dan ketatalaksanaan satuan kerja
perangkat daerah;
d. Terciptanya transparansi dalam pelaksanaan pembangunan;
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 5
perencanaan dan penganggaran yang
responsive gender
dan berbasis data dan
arah kebijakan prioritas yang didukung pengendalian dan pengawasan secara
optimal;
f. Terwujudnya tata kelola pemerintahan yang baik, meliputi SDM aparatur, sistem
manajemen dan kelembagaan;
g. Terwujudnya pelayanan masyarakat yang bermutu.
5. Menciptakan iklim yang kondusif bagi pelaksanaan pembangunan dan investasi,
dengan sasaran :
a. Tersedianya dokumen tata ruang sebagai acuan pemanfaatan ruang;
b. Meningkatnya pelayanan perizinan yang tertib, tepat waktu, transparan dan
akuntabel;
c. Meningkatnya keamanan dan budaya tertib masyarakat, penegakan keadilan
serta supremasi hukum;
d. Tersedianya regulasi dan promosi yang mendukung investasi.
6. Mewujudkan infrastruktur pembangunan yang berkualitas dan merata di seluruh
wilayah, dengan sasaran :
a. Tersedianya sarana dan prasarana transportasi yang berkualitas dan merata;
b. Tersedianya jaringan irigasi dan sumber-sumber air untuk pertanian;
c. Tersedianya prasarana olahraga, ruang publik, dan ruang terbuka hijau di
perkotaan;
d. Tersedianya sarana dan prasarana air bersih yang memadai;
e. Tersedianya rumah layak huni dan rumah bersanitasi;
f. Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan sampah;
g. Terpenuhinya kebutuhan energi listrik;
h. Terpenuhinya sarana dan prasarana perdagangan.
7. Mewujudkan peranserta dan kemandirian masyarakat dalam pembangunan tanpa
membedakan gender dengan memperhatikan hak - hak anak, dengan sasaran :
a. Meningkatnya peranserta dan partisipasi masyarakat dalam proses pembangunan
daerah.
b. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan penyandang masalah sosial dalam
proses pembangunan di segala bidang guna peningkatan kualitas hidup.
c. Meningkatnya pemenuhan kebutuhan terhadap hak-hak anak melalui sinergitas
pemerintah, masyarakat dan swasta.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 6
8. Memanfaatkan sumberdaya alam secara optimal dan berkelanjutan, dengan sasaran :
a. Diterapkannya teknologi tepat guna dalam upaya pelestarian sumberdaya alam.
b. Terwujudnya jejaring kerjasama dalam pengelolaan sumberdaya alam dan
lingkungan yang berkelanjutan.
c. Terkendalinya pengelolaan sumberdaya alam dan kerusakan lingkungan.
d. Terwujudnya konservasi lahan melalui pengembangan hutan rakyat.
e. Meningkatnya penggunaan pupuk organik dalam usaha pertanian
f. Terkendalinya pemanfaatan lahan untuk pembangunan ekonomi dan investasi
daerah yang sesuai dengan RTRW dan RDTR.
B. Prioritas Pembangunan
Penyusunan prioritas tahun 2012 memperhatikan hasil evaluasi dan analisa
capaian kinerja tahun-tahun sebelumnya, serta mempertimbangkan faktor internal dan
eksternal yang terjadi sebagai akibat perubahan dinamika pembangunan.
Sebagai pelaksanaan tahun ke-2 pelaksanaan RPJMD 2010-2012, maka
penyusunan Rancangan Awal RKPD Tahun 2012, berpedoman pada kebijakan
pembangunan tahun ke-2 RPJMD dengan fokus :
1. Peningkatan kualitas pelayanan publik yang menjamin tercapainya kesejahteraan
masyarakat.
2. Penyediaan dan pemeliharaan infrastruktur daerah terutama di kawasan perdesaan
dan perbatasan untuk memenuhi kebutuhan dasar masyarakat dan meningkatkan
kemandirian ekonomi daerah.
3. Peningkatan dan pengembangan kapasitas SDM baik aparat maupun masyarakat.
4. Memanfaatkan secara optimal sumberdaya daerah sesuai dengan RTRW Kabupaten
Semarang serta penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi tepat guna untuk
mendorong terwujudnya peningkatan kesejahteraan masyarakat.
5. Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis untuk memaksimalkan potensi
ekonomi lokal melalui UMKM secara mandiri.
Berpedoman pada arah kebijakan pembangunan tersebut dan memperhatikan
arah kebijakan pembangunan di tingkat pusat dan regional serta sesuai dengan kondisi
dan potensi daerah serta faktor eksternal yang berkembang, pelaksanaan pembangunan
tahun 2012 Kabupaten Semarang mengambil tema “PENGUATAN PELAYANAN DASAR
DALAM RANGKA PERCEPATAN PENCAPAIAN KABUPATEN SEMARANG YANG
MANDIRI, TERTIB DAN SEJAHTERA”
Dengan tema tersebut selanjutnya disusun prioritas pembangunan 2012 dengan
mempertimbangkan antara lain hal-hal sebagai berikut :
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 7
1. Tingkat urgensitas dan pengaruhnya terhadap penyelesaian, penanganan isu strategis
daerah, dan standar pelayanan minimal terutama dalam hal :
a. peningkatan kualitas sumber daya manusia, baik di bidang pendidikan maupun
kesehatan;
b. mengatasi masalah mendesak dan dibutuhkan oleh masyarakat luas yang secara
langsung terkait dengan pelayanan dasar dan perekonomian masyarakat.
c. penciptaan stabilitas daerah dan mendorong investasi swasta;
d. mendorong pemberdayaan masyarakat dan penyerapan tenaga kerja; dan
e. meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD);
2. Penetapan lokasi kegiatan pada kecamatan dan desa/kelurahan dengan tingkat
kemiskinan tinggi dan desa berkembang/tertinggal.
3. Kemampuan daerah, baik dalam hal pendanaan, ketersediaan dan potensi sumber
daya.
Dengan pertimbangan tersebut diatas maka dirumuskan prioritas pembangunan
Kabupaten Semarang tahun 2012, sebagai berikut :
1. Bidang Pemerintahan dan Sosial
a. Peningkatan pelayanan bidang kesehatan utamanya pengembangan pola hidup
bersih dan sehat serta peningkatan SDM, sarana prasarana dan sistem pelayanan.
b. Peningkatan pelayanan bidang pendidikan utamanya rehabilitasi sarana dan
prasarana, peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan
serta pengembangan kurikulum.
c. Memperluas kesempatan dan lapangan kerja melalui pendidikan dan pelatihan
kerja.
d. Peningkatan pelayanan keluarga berencana (KB), perlindungan perempuan dan
anak serta pengarusutamaan gender.
e. pengembangan kapasitas sumber daya aparatur dan penerapan teknologi
informasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik.
2. Bidang Pengembangan Wilayah
a. Penyediaan prasarana dan sarana terutama di wilayah perdesaan dan perbatasan
dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakat.
b. Penyediaan sarana publik perkotaan dalam rangka peningkatan kualitas
lingkungan perkotaan.
c. Pengendalian dan rehabilitasi kerusakan dan pencemaran sumber daya alam dan
lingkungan hidup.
Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 8
3. Bidang Ekonomi
a. Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis untuk memaksimalkan potensi
ekonomi lokal.
b. Peningkatan dan pengembangan investasi melalui penciptaan iklim kondusif serta
penyederhanaan perijinan.
c. Pemanfaatan bantuan dan jaminan sosial secara efektif dengan mengoptimalkan
pelibatan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan.
Untuk lebih jelasnya indikator keberhasilan untuk setiap prioritas pembangunan
adalah sebagaimana tabel berikut :
Tabel 4.1
Prioritas Pembangunan, Program Prioritas dan Indikator Kinerja Tahun 2012 Kabupaten Semarang
NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012 1 Peningkatan
pelayanan bidang kesehatan utamanya pengembangan pola hidup bersih dan sehat serta peningkatan SDM, sarana prasarana dan sistem pelayanan.
a. Program Obat dan Perbekalan Kesehatan
b. Program Upaya Kesehatan Masyarakat
c. Program Pengawasan Obat dan Makanan
d. Program Pengembangan Obat Asli Indonesia
e. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan masyarakat
f. Program Perbaikan Gizi Masyarakat g. Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
h. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Menular i. Program Standarisasi Pelayanan
Kesehatan
j. Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin
k. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan
prasarana puskesmas/puskesmas pembantu dan jaringannya l. Program pengadaan, peningkatan
sarana dan prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata m. Program pemeliharaan sarana dan
prasarana rumah sakit/rumah sakit jiwa/rumah sakit paru-paru/rumah sakit mata
n. Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan
o. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita
p. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia
-
Angka Kematian Ibu (AKI) 118/100.000 kh-
Angka Kematian Bayi (AKB); 8,11/1.000 kh-
Prosentase Balita Gizi Buruk 0,12%-
Cakupan balita gizi buruk mendapat perawatan 100%-
Cakupan komplikasi kebidananyang ditangani 100%
-
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan 93,75%-
Cakupan desa/kelurahanuniversal child immunization (UCI) 100%
-
Cakupan penemuan danpenanganan penderita penyakit TBC BTA 48%
-
Cakupan penemuan danpenanganan penderita penyakit DBD 100%
-
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin, Jamkesmas 17,94%, Jamkesda 9,26%-
Cakupan kunjungan bayi 91%-
Rasio Posyandu per 1.000balita, 22
-
Ratio puskesmas per 1.000 penduduk 0,38%-
Rasio dokter per 1.000 penduduk 0,21%-
Rasio tenaga medis per 1.000 penduduk 0,28%Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 9 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
q. Program pengawasan dan
pengendalian kesehatan makanan r. Program peningkatan keselamatan
ibu melahirkan dan anak
2 Peningkatan pelayanan bidang pendidikan utamanya rehabilitasi sarana dan prasarana, peningkatan kualitas SDM tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta pengembangan kurikulum
a. Program Pendidikan Anak Usia Dini b. Program Wajib Belajar Pendidikan
Dasar Sembilan Tahun
c. Program Pendidikan Menengah d. Program Pendidikan Non Formal e. Program Pendidikan Luar Biasa f. Program Peningkatan Mutu
Pendidik dan Tenaga Kependidikan g. Program Manajemen Pelayanan
Pendidikan
-
Prosentase penduduk berusia lebih dari 15 th melek huruf 99,87%-
Angka Partisipasi Pendidikan anak usia dini 36,42%-
Angka partisipasi murni (APM) SD/MI/PaketA 95,05%,SMP/MTs/Paket B 81,67%, dan SMA/SMK/MA/Paket C 39,50%
-
Angka partisipasi kasar (APK)SD/MI 104,91%, SMP/MTs 95,91% dan SMA/SMK/MA 49%
-
Angka putus sekolah (APS)SD/MI 0,11%, SMP/MTs 0,58% dan SMA/SMK/MA 0,85%
-
Angka kelulusan (AL) SD/MI99,97%; SMP/MTs 99,50% dan SMA/SMK/MA 99,02%
-
Angka melanjutkan (AM) dari SD/MI ke SMP/MTs 91%; dari SMP/MTS ke SMA/SMK/MA 68,30%-
Guru yang berpendidikan S1/D-IV, TK/RA, SD/MI 43%,SMP/MTs 86%, SMA/MA/SMK 54%
-
Ruang kelas SD/MI sesuai standard 64,59%-
Ruang kelas SMP/MTs sesuai standard 88,90%-
Ruang kelas SMA/SMK sesuai standard 38 %-
Persentase guru bersertifikat pendidik SD/MI 55%, SMP/MTs 60 %, SMA/SMK 54%. 3 Memperluas kesempatan dan lapangan kerja melalui pendidikan dan pelatihan kerja.a. Program Peningkatan Kesempatan Kerja
b. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan
-
Tingkat partisipasi angkatan kerja 86,95%-
Pencari kerja yang ditempatkan 17,01%-
Rasio penduduk yang bekerja 51,85%-
Angka Sengketa pengusaha-pekerja per tahun 4,80%-
Keselamatan dan perlindunganRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 10 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
4 Peningkatan pelayanan keluarga berencana (KB), perlindungan perempuan dan anak serta pengarusutamaan gender
a. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
b. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak c. Program Peningkatan Kualitas Hidup
dan Perlindungan Perempuan d. Program Peningkatan peran serta
dan kesetaraan jender dalam pembangunan
e. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak f. Program Keluarga Berencana g. Program Kesehatan Reproduksi
Remaja
h. Program pelayanan kontrasepsi i. Program pembinaan peran serta
masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang madiri
j. Program promosi kesehatan ibu, bayi dan anak melalui kelompok kegiatan di masyarakat
k. Program pengembangan pusat pelayanan informasi dan konseling KRR
l. Program peningkatan
penanggulangan narkoba, PMS termasuk HIV/ AIDS
m. Program pengembangan bahan informasi tentang pengasuhan dan pembinaan tumbuh kembang anak n. Program penyiapan tenaga
pendamping kelompok bina keluarga
o. Program pengembangan model operasional BKB-Posyandu-PADU
-
Rata-rata jumlah anak per keluarga 3,35 orang-
Rasio akseptor KB 105%-
Keluarga Pra KS dan KS1 24 dan 20%-
Cakupan peserta KB aktif 81,5%-
Persentase partisipasiperempuan di lembaga pemerintah 5,40%
-
Rasio KDTR 0,015-
Persenrase Jumlah Tenaga kerja dibawah umur 0,97%-
Partisipasi angkatan kerja perempuan 26,65-
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan 0,020%5 Pengembangan kapasitas sumber daya aparatur dan penerapan teknologi informasi dalam rangka peningkatan pelayanan publik a. Program Pengembangan
Komunikasi, Informasi dan Media Massa
b. Program pengkajian dan penelitian bidang komunikasi dan informasi c. Program fasilitasi Peningkatan SDM
bidang komunikasi dan informasi d. Program kerjasama informsi dan
media massa
e. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
f. Program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur
g. Program Perencanaan
h. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Pelayanan Umum i. Program peningkatan kapasitas
lembaga perwakilan rakyat daerah j. Program peningkatan pelayanan
kedinasan kepala daerah/ wakil kepala daerah
-
Adanya Sistem informasi Pelayanan Perijinan dan administrasi pemerintahan-
Adanya Website milikpemerintah daearah 100 sub domain
-
Jumlah jaringan komunikasi 100 unit-
Rasio penduduk ber KTP persatuan penduduk 87%-
Kepemilikan KTP 649.127 orang-
Kepemilikan Akte kelahiran per1.000 penduduk 725 orang
-
Penerapan KTP Nasionalberbasis NIK sudah dilaksanakan
-
Rasio Pasangan berakte nikah 56%-
Rasio bayi berakte kelahiran 100%Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 11 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
k. Program peningkatan dan Pengembangan pengelolaan keuangan
l. Program pembinaan dan fasilitasi pengelolaan keuangan desa m. Program peningkatan sistem
pengawasan internal dan
pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH
n. Program Peningkatan Profesionalism tenaga pemeriksa dan aparatur pengawasan
o. Program Penataan dan
Penyempurnaan kebijakan sistem dan prosedur pengawasan
p. Program Pengembangan
Peningkatan Pendapatan Daerah q. Program Penataan Kelembagaan,
Ketatalaksanaan dan
Pendayagunaan Aparatur Daerah r. Program Peningkatan Kapasitas
Aparatur Pemerintah Desa s. Program Fasilitasi Penyelesaian
Perkara Peradilan
t. Program peningkatan kapasitas sumberdaya aparatur
(kepegawaian)
u. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur (kepegawaian)
v. Program Penataan Administrasi Kependudukan
w. Pemberdayaan Perempuan Dan Perlindungan Anak
x. Program keserasian kebijakan peningkatan kualitas Anak dan Perempuan
y. Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak z. Program Peningkatan Kualitas Hidup
dan Perlindungan Perempuan aa. Program Peningkatan peran serta
dan kesetaraan jender dalam pembanguna
bb. Program penguatan kelembagaan pengarusutamaan gender dan anak
-
Angka pertumbuhan penduduk 1,30%-
Penerapan arsip secara baku pada SKPD 52%-
Sistem informasi manajemen pemda 9 buah-
Jumlah pajak daerah 9 jenis-
Jumlah retribusi daerah 19 jenis-
Penegakan perda189 kasus-
Tingkat penyelesaian pelanggaran K3 100% 6 Penyediaan prasarana dan sarana terutama di wilayah perdesaan dan perbatasan dalam rangka peningkatan perekonomian masyarakata. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan
b. Program Pembangunan saluran drainase/gorong-gorong c. Program Pembangunan
turap/talud/brojong
d. Program rehabilitasi/pemeliharaan Jalan dan Jembatan
e. Program rehabilitasi/pemeliharaan talud/bronjong
-
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik 60%-
Panjang jalan yang memiliki trotoar dan drainase (minimal 1,5 meter) 19%-
Rasio jaringan irigasi dalam kondisi baik 56,05%-
Jalan penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasanRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 12 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
f. Program inspeksi kondisi Jalan dan Jembatan
g. Program tanggap darurat Jalan dan Jembatan
h. Program Pembangunan sistem informasi/data base jalan dan jembatan
i. Program peningkatan sarana dan prasarana kebinamargaan j. Program pengembangan dan
pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya k. Program penyediaan dan
pengolahan air baku l. Program pengembangan,
pengelolaan dan konversi sungai, danau dan sumber daya air lainnya m. Program pengembangan kinerja
pengelolaan air minum dan air limbah
n. Program pengendalian banjir o. Program pengembangan wilayah
strategis dan cepat tumbuh
p. Program pembangunan infrastruktur perdesaaan
q. Program pengaturan Jasa Kontruksi r. Program pemberdayaan jasa
kontruksi
s. Program pengawasan jasa kontruksi
-
Drainase dalam kondisi baik/pembuangan air tidak tersumbat 61%-
Luas daerah irigasi dalam kondisi baik 50,69%-
Jumlah arus penumpangangkutan umum 9.172.552 org
-
Jumlah KIR angkutan umumyang terlayani 2.852 unit
-
Pemasangan rambu-rambu 614buah
-
Rasio ijin trayek1,20%-
Jumlah uji kir angkutan umum 2.852 kendaraan.-
Jumlah pelabuhanlaut/udara/terminal bis 1 tipe B dan 4 tipe C
-
Rasio panjang jalan perjumlah kendaraan 0,0053%-
Jumlah orang/barang yang terangkut angkutan umum 9.192.640 orang, 236.345 ton.-
Jumlah orang/barang melaluidermaga/bandara terminal pertahun 9.192.640 orang, 236.345 ton.
-
Angkutan darat 0,0185.-
Kepemilikan KIR angkutanumum 7.702 kendaraan
-
Lama pengujian kelayakanangkutan umum (KIR)30 menit
7 Penyediaan sarana publik perkotaan dalam rangka peningkatan kualitas lingkungan perkotaan
a. Program Pengembangan Perumahan b. Program Lingkungan Sehat
Perumahan
c. Program Pemberdayaan komunitas Perumahan
d. Program perbaikan perumahan akibat bencana alam/social
e. Program peningkatan kesiagaan dan pencegahan bahaya kebakaran f. Program pengelolaan areal
pemakaman
-
Menurunnya Ruang publik yang berubah peruntukannya-
Tersedianya Gelanggang/balai remaja untuk kegiatan pemuda-
Tersedianya lapangan olah ragayang memadai
-
Persentase Rumah tangga pengguna air bersih 85,34%-
Lingkungan pemukiman kumuh.997 ha
-
Rasio rumah layak huni 67,69%-
Rumah tangga bersanitasi42,54%
-
Prosentase Rumah Tangga yang menggunakan listrik 99%-
Rasio permukiman layak huni69,34%
-
Lingkungan permukiman20.325 ha-
Rasio tempat pemakaman umum persatuan penduduk 89,08%Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 13 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
8 Pengendalian dan rehabilitasi kerusakan dan pencemaran sumber daya alam dan lingkungan hidup
a. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
b. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup c. Program Perlindungan dan
Konservasi Sumber Daya Alam d. Program Rehabilitasi dan Pemulihan
Cadangan Sumber daya Alam e. Program Peningkatan Kualitas dan
Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup
f. Program Peningkatan Pengendalian Polusi
g. Program pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan h. Program Pengendalian kebakaran
hutan
i. Program Pengelolaan ruang terbuka hijau (RTH)
j. Program pembinaan dan
pengawasan bidang pertambangan k. Program pembinaan dan
pengembangan bidang ketenagalistrikan
-
Persentase penanganan sampah 78,96%-
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk 0,18%-
Persentase penduduk berakses air minum 71,20%-
Persentase luas pemukiman yang tertata 45,59%-
Cakupan pantauan pencemaran status mutu air 9 titik-
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air 14 ha-
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal, UKL-UPL, SPPL 13 pelaku usaha-
Pelayanan tindak lanjut pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup dan penegakan hukum lingkungan 10 kasus-
Rasio bangunan ber-IMB per satuan bangunan 57,50%-
Luas wilayah produktif 43,339ha
-
Luas wilayah industri 1.723 ha-
Luas wilayah kebanjiran 0,18ha(perkotaan)
-
Luas wilayah kekeringan 4.107 ha-
Luas wilayah perkotaan 8.604,286 ha-
Meningkatnya Ketaatan terhadap RTRW 9 Membangun dan mengembangkan jaringan bisnis untuk memaksimalkan potensi ekonomi lokal a. Program Perlindungan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaanb. Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah yang kondusif. c. Program Pengembangan
Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menengah.
d. Program Pengembangan sistem Pendukung Usaha bagi UMKM. e. Program Peningkatan Kualitas
Kelembagaan Koperasi. f. Program Pengembangan
Pemasaran Pariwisata
g. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata.
h. Program Pengembangan Kemitraan i. Program Perlindungan Konsumen
dan Pengamanan Perdagangan
-
Bertambahnya jumlah koperasi 660 unit-
Persentase Koperasi aktif 86,87%-
Peningkatan koperasi aktif 573 unit-
Jumlah UKM non BPR/LKMUKM 26.135 orang-
Terbinanya pelaku UKM 6.729 orang-
Kontribusi sektor Lembaga Keuangan, Jasa dan persewaan terhadap PDRB Rp. 629.789,2 juta-
Usaha Mikro dan Kecil 25,70%-
Jumlah BPR/LKM 914 buahRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 14 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
j. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah
k. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor l. Program Peningkatan Efisiensi
Perdagangan Dalam Negeri m. Program Peningkatan Kapasitas
Iptek Sistem Produksi
n. Program Peningkatan Produksi Pangan
o. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani
p. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi
Pertanian/Perkebunan
q. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan r. Program Peningkatan Produksi
Pertanian/Perkebunan
s. Program Pemberdayaan Penyuluh Prtanian/Perkebunan
t. Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
u. Program Rehabilitas Hutan dan lahan
v. Program Pencegahan dan
Penanggulangan Penyakit Ternak w. Program Peningkatan Produksi Hasil
Peternakan
x. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
y. Program Pengembangan Budidaya Perikanan
z. Program Pengembangan Perikanan Tangkap
aa. Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan bb. Program Pengembangan Kawasan
Budidaya Perikanan
cc. Program Peningkatan Ketahanan Pangan
dd. Program Pengembangan Agribisnis ee. Program Peningkatan Ketahanan
Pangan Pertanian/Perkebunan 10 Peningkatan dan pengembangan investasi melalui penciptaan iklim kondusif serta penyederhanaan perijinan
a. Program Promosi Investasi dan Kerja Sama Investasi
b. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
c. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi
d. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor
e. Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan
-
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 6 buah-
Jumlah nilai investasi berskalanasional (PMDN,PMA) Rp. 157 M
-
Lama proses perijinan 3 s/d 14hari
-
Pameran/ekspo 2 kali-
Kenaikan/penurunan nilaiRencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Tahun 2012 IV - 15 NO PEMBANGUNAN PRIORITAS PROGRAM PRIORITAS INDIKATOR KINERJA 2012
11 Pemanfaatan bantuan dan jaminan sosial secara efektif dengan mengoptimalkan pelibatan masyarakat dalam rangka penanggulangan kemiskinan
a. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya
b. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial
c. Program pembinaan anak terlantar d. Program pembinaan para
penyandang cacat dan trauma e. Program pembinaan panti asuhan/
panti jompo
f. Program pembinaan eks
penyandang penyakit sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya
g. Program Pemberdayaan
Kelembagaan Kesejahteraan Sosial h. Program Pengembangan Lembaga
Sosial Keagamaan
i. Program Peningkatan Keberdayaan Masyarakat Pedesaan
j. Program pengembangan lembaga ekonomi pedesaan
k. Program peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa
l. Program peningkatan kapasitas aparatur pemerintah desa m. Program peningkatan peran
perempuan di perdesaan
-
Rasio tingkat kemiskinan 30%-
Rasio Posyandu aktif 99,6%-
Sarana sosial seperti pantiasuhan, panti jompo dan panti rehabilitasi 37 buah.