• Tidak ada hasil yang ditemukan

KAK UKP

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KAK UKP"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

Unit++++++++

Unit++++++++++++++++++

+++++++++++

+ Kesehatan

Kesehatan

Perseorangan

Perseorangan

UPTD PUSKESMAS MANIIS

UPTD PUSKESMAS MANIIS

JALAN RAYA PALUMBON NO. 5

JALAN RAYA PALUMBON NO. 5 MANIIS

MANIIS

PURWAKARTA

PURWAKARTA

(2)

KERANGKA ACUAN KAJI BANDING KINERJA

I. Pendahuluan

Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) adalah Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Kesehatan Kabupaten/Kota. Puskesmas merupakan Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) yang bertanggung jawab atas kesehatan masyarakat di wilayah kerjanya pada satu atau bagian wilayah kecamatan. Dalam Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 75 Tahun 2014 tentang Pusat Kesehatan Masyarakat dinyatakan bahwa Puskesmas berfungsi menyelenggarakan Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) dan Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat  pertama atau pelayanan klinis. Fungsi Puskesmas dalam Upaya Kesehatan Perseorangan (UKP) tingkat pertama dilaksanakan dalam bentuk : Pelayanan rawat  jalan, Pelayanan gawat darurat, Pelayanan satu hari (one day care), Pelayanan home care, dan Pelayanan rawat inap berdasarkan pertimbangan kebutuhan pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya.

II. Latar Belakang

Puskesmas Perawatan atau Puskesmas Rawat Inap merupakan Puskesmas yang diberi tambahan ruangan dan fasilitas untuk menolong pen derita gawat darurat,  baik berupa tindakan operatif terbatas maupun rawat inap sementara. Sesuai Standard Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan di Kabupaten/Kota (Depkes RI, 2003). Agar terlaksananya fungsi Puskesmas rawat inap secara optimal, Puskesmas harus melaksanakan manajemen Puskesmas secara efektif dan efisien.

Siklus manajemen Puskesmas yang berkualitas merupakan rangkaian kegiatan rutin berkesinambungan, yang dilaksanakan dalam penyelenggaraan  berbagai upaya kesehatan secara bermutu, yang harus selalu dipantau secara berkala dan teratur, diawasi dan dikendalikan sepanjang waktu, agar kinerjanya dapat diperbaiki dan ditingkatkan dalam satu siklus PDCA ( Plan-Do-Check-Action).

Sehingga agar pelaksanaan manajemen puskesmas efektif dan pengawasan dan pembinaan dapat berjalan secara teratur di Kabupaten Purwakarta, maka perlu dilakukan kegiatan Bimbingan Teknis Pengelolaan Manajemen Puskesmas Rawat Inap bagi Tenaga Puskesmas Maniis.

III. Tujuan Umum Dan Tujuan Khusus A. Tujuan Umum

Untuk meningkatkan pengetahuan dan mendapatkan gambaran pelaksanaan dan Pengelolaan menejemen kefarmasian dan laboratorium pada puskesmas rawat inap

B. Tujuan Khusus

 Peserta mengetahui alur pelayanan pengambilan obat dan pemriksaan

laboratorium pada pasien rawat inap di Puskesmas

  Peserta mengetahui proses administrasi pelayanan kefarmasian dan

laboratorium dalam pengurusan pembayaran tindakan ( penggunaak BPJS dan Jampis )

IV. Kegiatan Pokok Dan Rincian Kegiatan

No. Kegiatan Pokok Rincian Kegiatan

1. Penyusunan instrumen kaji banding Menyusun instrumen kaji banding kegiatan UKP ( Farmasi dan Laboratorium )

(3)

2. Pelaksanaan kaji banding Mengajukan permohonan  pelaksanaan kaji banding

Menyiapkan tin yang akan melaksanakan kaji banding

Melakukan wawancara, melihat dokumen kegiatan

3. Laporan pelaksanaan kaji banding Membuat laporan pelaksanaan kaji  banding

4. Evaluasi kaji banding Melakukan evaluasi kaji banding Melakukan analisa terhadap kaji  banding

5. Rencana tindak lanjut hasil kaji  banding

Membuat rencana tindak lanjut dalam rangka perbaikan upaya kegiatan puskesmas

Menentukan tanggung jawab  pelaksana tindak lanjut

V. Cara Melaksanakan Kegiatan

Cara melaksanakan kegiatan adalah dengan cara membentuk tim kaji  banding, melakukan wawancara dengan penanggung jawab program UKP. Observasi kegiatan, melihat dokumen-dokumen yang diperlukan, pendokumentasian  berupa foto dan video kegiatan yang ada.

VI. Sasaran

1. Kepala Puskesmas, Tenaga Medis dan Keperawatan Puskesmas Rawat Inap 2. Peserta kaji Banding

VII. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan

Hari : Sabtu

Tanggal : 15 Juli 2017

Jam : 09.00 WIB s/d selesai

VIII. Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan Dan Pelaporan

Evaluasi kegiatan dilakukan pada saat persiapan proses dan akhir kegiatan, dengan  pelaporan pelaksanaan kaji banding

IX. Pencatatan Pelaporan Dan Evaluasi Kegiatan

1. Dilakukan pencatatan terhadap hasil-hasil yang dicapai dari hasil kaji banding. 2. Dilakukan pelaporan hasil analisis kaji banding oleh penanggung jawab kegiatan

(4)

INSTRUMEN KAJI BANDING

7.1.1

No ELemen Penilaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SK Kepala Puskesmas  SOP Pendaftaran

2. EP 2  Bagan Alur Pendaftaran

3. EP 3  Bukti Pelaksanaan Sosialisasi  Bukti Pelaksanaan Monitoring

4. EP 4  Papan ALur Pasien, Brosur, Leaflet, Poster  Bukti Pelaksanaan Sosialisasi

5. EP 5  Panduan/ Prosedur survey Pelanggan  Hasil-hasil Survey

6. EP 6  Bukti Pelaksanaan Pertemuan dan

Pembahasan Hasil Survey

 Complain Pelanggan dan Bukti

Pelaksanaan tindaklanjut 7. EP 7  SOP Identifikasi Pasien

7.1.2

No Elemen Penilaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Media Informasi di tempat pendaftaran

2. EP 2  Hasil Evaluasi terhadap Penyampaian

Informasi ditempat Pendaftaran 3. EP 3  SOP Penyampaian Informasi

 Brosur, Leaflet, Poster, ketersedianan

informasi tentang sarana pelayanan, antara lain tarif, jenis pelayanan, rujukan, ketersediaan tempat tidur untuk  puskesmas rawat inap an informasi lain 4. EP 4  Logbook (catatan) tanggapan petugas

ketika dimintai informasi oleh pelanggan 5. EP 5  Ketersediaan informasi tentang fasilitas

rujukan, MOU dengan tempat rujukan 6. EP 6  Ketersediaan informasi tentang bentuk

kerjasama dengan fasilitas rujukan lain

7.1.3

No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Informasi tentang hak dan kewajiban

 pasiean/ keluarga dalam bentuk flyer ,  papan pengumuman, poster dsb

2. EP 2  Bukti pelaksanaan evaluasi

3. EP 3  SOP Penyampaian hak dan kewajiban

 pasien dan petugas, bukti-bukti  pelaksanaan penyampaian informasi

(5)

4. EP 4  Persyaratan kompetensi petugas, pola

ketenagaan, dan kesesuaian, terhadap  persyaratan kompetensi dan pola

ketenagaan, pelatihan yang diikuti

5. EP 5 Persyaratan kompetensi petugas

 pendaftaran

6. EP 6

7. EP 7 SOP koordinasi dan komunikasi dan

komunikasi antara pendaftaran dengan unit-unit penunjang terkait (misal SOP rapat antar unit kerja, SOP transfer  pasien)

8 EP 8 Bukti sosialisasi hak dan kewajiban

 pasien baik keada pasien (misal brosur, leaflet, poster) maupun karyawan (misal melalui rapat)

7.1.4

No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP alur pelayanan pasien

 Bukti sosialisasi SOP alur pelayanan.

Hasil evaluasi pemahaman petugas tentang alur pelayanan

2. EP 2  SOP alur pelayanan pasien

3. EP 3  Brosur, papan pengumuman tentang jenis

dan jadwal pelayanan

4. EP 4  Perjanjian kerja sama dengan sarana

kesehatan untuk rujukan klinis, rujukan diganostik, dan rujukan konsultarif

 Bukti-bukti pelaksaan rujukan. Pelayanan

klinis dengan fasilitas pelayanan kesehatan yang bekerja sama

7.1.5

No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Bukti pelaksanaan pertemuan dan hasil

identifikasi hambatan bahasa,  budaya,bahasa,kebiasaan dan penghalang lain 2. EP 2  Bukti upaya tindak lanjut untuk mengatasi

 jika ada sapasien dengan hambatan bahasa,  budaya, kebiasaan, dan penghalang lain

dalam pelayanan

3. EP 3  Bukti adanya pelaksanaan tindaklanjut untuk

mengatasi jika ada sapasien dengan hambatan  bahasa, budaya, kebiasaan, dan penghalang

lain dalam pelayanan

7.2.1

No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI BANDING

1. EP 1  SOP Pengkajian awal klinis

(6)

2. EP 2  Persyaratan kompetensi, pola

ketengaan, dan kondisi ketenagaan yang memberikan pelayanan klinis

 Bukti hasil evaluasi/analisis

kesesuaian tenaga yang ada dengan  persyaratan kompetensi

3. EP 3  SOP pelayanan medis, SOP asuhan

keperawatan

 Hasil monitoring kepatuhan pada

SOP klinis/standar asuhan klinis 4. EP 4  Dalam kebijakan pelayanan klinis

agar tercantum keharusan praktisi klinis untuk tidak melakukan  pengulangan yang tidak perlu baik dalam pemerikaan penunjang maupun pemberian terapi. SOP Pengkajian mencerminkan  pencegahan pengulangan yang tidak  perlu

 Catatan rekam medis menunjukan

tidak adanya pengulangan yang tidak  perlu

7.2.2

No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI BANDING

1. EP 1  Bukti pelaksanaan pertemuan dan

kesepakatan isi rekam medis

2. EP 2  SOP Kajian Awal yang memuat

informasi apa saja yang harus diperoleh selama proses pengkajian

 Isi rekam medis meliputi informasi

untuk kajian medis, kajian keperawatan, dan kajian profesi kesehatan lain

3. EP 3  Dalam kebijakan pelayanan klinis

didalamnya harus ada kebijakan koordinasi dan komunikasi antar  praktisi Klinis)

 SOP Koordinasi dan komunikasi

tentang infomasi kajian kepada  petugas/ unti terkait

 Koordinasi dan komunikasi dalam

 pelayanan tercatat dalam rekam medis

7.2.3

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Pedoman/SOP Triase

2. EP 2  Bukti Pelaksanaan pelatihan dan

 bukti sertifikat kompetensi petugas yang melayani di gawat darurat

(7)

4. EP 4  SOP rujukan pasien emergensi (yang

memuat proses stabilisasi, dan mematikan kesiapan, tempat rujukan untuk menerima rujukan)

 Bukti resume medis pasien, yang

dirujuk yang menunjukan kondisi stabil pada saat dirujuk

7.3.1

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Persyaratan kompetensi pratisi klinis

yang melakukan kajian pasien

 Pola ketanagaan, dan kondisi

ketenagaan yang memberikan  pelayanan klinis

 Kelengkapan tanda tangan/ paraf

 praktisi klinis yang melakukan pada rekam medis

2. EP 2  Dalam SK Ka Puskesmas tentang

kebijakan pelayanan klinis memuat : “Jika diperlukan penanganan secara tim wajib dibentuktim kesehatan antar profesi” SOP penanganan secara tim antar profesi bila dibutuhkan (termasuk pelaksanaan

 perawatan kesehatan

masyaratakat/home care

 Bukti rekam medis pada kasus yang

ditangani antar profesi

3. EP 3  SOP pendelegasian wewenang klinis

4. EP 4  Persyaratan pelatihan yang harus

diikuti dan pemenuhannya untuk tenaga profesional yang belum memenuhi persyaratan kompetensi

 Bukti mengikuti pelatihan sertifikat

kerangka acuan pelatihan

7.3.2

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Daftar invenatris peralatan klinis di

dokumen eksternal : standar  peralatan klinis di puskesmas- puskesmas

2. EP 2  Bukti evaluasi kelengkapan

 peralatan

3. EP 3  SOP pemeliharaan peralatan, SOP

sterilisasi peralatan yang perlu disterilisasi, jadwal pemeliharaan alat

 Jadwal pemeliharaan  Jadwal kalibrasi

 Bukti pelaksanaan pemeliharaan

(8)

4. EP 4  SOP pemeliharaan sarana (gedung),

 jadwal pelaksanaan, SOP Sterilisasi  peralatan yang perlu disterilkan. Kebijakan pemeliharaan sarana  peralatan, dan kebijakan menjamin keamanan peralatan yang digunakan termasuk tidak boleh menggunakan ulang (reuse)  peralatan yang disposable

 Bukti pelaksanaan pemeliharaan

sarana, dan peralatan.

 Bukti pengecekan peralatan yang

telah disterilisasi

 Bukti monitoring penggunaan

 peralatan disposable

7.4.1

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Kebijakan pelayanan klinis memuat

kebijakan penyusunan rencana layanan

 SOP penyusunan renacana layanan

medis

 SOP penyusunan rencana layanan

terpadu jika diperlukan penanganan secara tim

2. EP 2  Bukti pelaksanaan sosialisasi

3. EP 3  SOP audit klinis

 Bukti evaluasi kesesuaian layanan

klinis denagn renacana terapi/ rencana asuhan (bukti pelaksanaan audit klinis)

4. EP 4  Bukti tindaklanjut terhadap hasil

evaluasi/ audit klinis

5. EP 5  Bukti evaluasi terhadap

 pelaksanaan tindak lanjut < 20 % tidak terpenuhi

7.4.2

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1 

2. EP 2  Bukti SOAP pada rekam medis

3. EP 3  Dalam kebijakan pelayanan klinis

memuat bagaimana proses  penyusunan rencana layanan

dilakukan dengan

mempertimbangkan kebutuhan  biologis, psikologis, social, spiritual, dan tata nilai budaya  pasien

(9)

 Form kajian kebutuhan biologis,

 psikologis, social, spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien

 Bukti kajian kebutuhan biologis,

 psikologis, social, spiritual, dan tata nilai dalam rekam medis pasien 4. EP 4  SK Ka Puskesmas tentang hak dan

kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak untuk memilih tenaga kesehatan jika dimungkinkan

7.4.3

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP layanan terpadu

2. EP 2  Dokumentasi SOAP dari berbagai

disiplin praktisi klinis yang terkait dalam rekam medis

3. EP 3  Dokumentasi pelaksanaan asuhan

sesuai dengan berbagai disiplin  praktisi klinis yang terkait dalam

rekam medis

4. EP 4  Kebijakan pelayanan klinis juga

menyebutkan kewajiban melakukan identifikasi risiko yang mungkin terjadi pada pasien (misalnya risiko jatuh, risiko alergi obat dsb

 Bukti identifikasi risiko pada saat

kajian pasien

5. EP 5  SOP penyampaian informasi

tentang efek samping dan risiko  pengobatan

 Bukti catatan risiko pengobatan

dalam rekam medis

6. EP 6  Dokumentasi dalam rekam medis

7. EP 7  Kebijakan pelayanan pasien juga

 berisi mewajibkan dilakukan  pendidikan/penyuluhan pasien

 Bukti catatan pendidikan pasien

 pada rekam medis

7.4.4

 No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP informed consent

 Bukti pelaksanaan informis consent

(10)

3. EP 3  SOP informed consent

4. EP 4  Dokumentasi bukti pelaksanaan

informed consent pada rekam medis

5. EP 5  SOP evaluasi , hasil evaluasi,

tindak lanjut

 Bukti evaluasi dan tindak lanjut

terhadap pelaksanaan informed consent

7.5.1

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP rujukan

2. EP 2  SOP Rujukan

 Catatan rujukan pada rekam medis

3. EP 3  SOP persiapan pasien rujukan

4. EP 4  SOP rujukan

7.5.2

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP rujukan

 Bukti catatan rujukan dalam rekam

medis

2. EP 2  SOP rujukan memuat isi informasi

rujukan : alas an rujukan rujukan, sarana yang dituju, kapan harus dilakukan

 Bukti catatan rujukan dalam rekam

medis

3. EP 3  Perjanjian kerjasama dengan

fasilitas kesehatan rujukan

7.5.3

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP rujukan

 Resume klinis pada rekam medis

(11)

2. EP 2  Dalam SOP rujukan memuat

 pembuatan resume klinis da nisi resume klinis yang berisi kondisi  pasien, prosedur dan tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan pasien akan tindak lanjut

3. EP 3  Dalam SOP rujukan memuat

 pembuatan resume klinis dan isi resume klinis yang berisi kondisi  pasien prosedur dan tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan  pasien akan tindak lanjut

4. EP 4  Dalam SOP rujukan memuat

 pembuatan resume klinis dan isi resume klinis yang berisi kondisi  pasien prosedur dan tindakan yang telah dilakukan, dan kebutuhan  pasien akan tindak lanjut

7.5.4

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP rujukan form monitoring

 pasien selama proses rujukan

 Bukti dilakukannya monitoring

 pasien selama proses rujukan yang dimasukkan dalam rekam medi  pasien

2. EP 2  Persyaratan kompetensi petugas

yang mendampingi pasien ketika dirujuk untuk melakukan monitoring kondisi pasien selama  pelaksanaan rujukan

7.6.1

 No. Elemen Penilaian Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Pedoman/panduan layanan klinis  SOP pelayanan klinis

 Referensi untuk menyususn

 pedoman/panduan pelayanan klinis

2. EP 2  Hasil-hasil audit klinis

3. EP 5  Pendokumentasian rencana dan

 pelaksanaan layanan klinis dalam rekam medis

4. EP 6  Catatan dalam rekam medis

(12)

 perubahan rencana layanan, dan  pelaksanaan layanan.

5. EP 7  Kelengkapan catatan dalam rekam

medis tentang perkembangan  pasien, perubahan rencana

layanan, dan pelaksana layanan

6. EP 8  Lembar/formulir informed

concent

 Bukti pelaksanaan informed

concent

7.6.2

 No. Elemen Penilaian Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Daftar kasus-kasus gawat

darurat/berisiko tinggi yang bisa ditangani

 Bukti pelaksanaan pertemuan

untuk mengidentifikasi kasus-kasus gawat darurat dan berisiko tinggi

2. EP 2  Kebijakan pelayanan klinis

memuat kebijakan tentang  penanganan pasien gawat darurat

 SOP penanganan pasien gawat

darurat

3. EP 3  Kebijakan pelayanan klinis

memuat tentang penanganan  pasien berisiko tinggi

 SOP penanganan pasien berisiko

tinggi

4. EP 5  Panduan, SOP kewaspadaan

universal

 Dokumen eksternal sebagai acuan

 panduan kewaspadaan universal

7.6.3

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SK kepala puskesmas tentang

 penggunaan dan pemberian obat dan atau cairan intravena

 SOP penggunaan dan pemberian

obat dan atau cairan intravena 2. EP 2  Rekam medis pasien pencatatan

(13)

 Hasil audit

7.6.4

 No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Ketetapan indikator klinis yang

digunakan untuk pemantauan dan evaluasi layanan klinis

2. EP 2

3. EP 3  Data hasil monitoring dan evaluasi

4. EP 4  Data analisis hasil monitoring dan

evaluasi terhadap capaian indikator kinerja

5. EP 5  Bukti tindak lanjut terhadap

capaian kinerja yang relatif lebih rendah

7.6.5

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Kebijakan tentang identifikasi

keluhan pasien dan penanganan keluhan

 SOP identifikasi keluhan pasien

dan penanganan keluhan

2. EP 2  SOP penanganan dan tindak lanjut

keluhan

3. EP 3  Hasil identifikasi keluhan, analisis

dan tindak lanjut

 Bukti identifikasi keluhan,

analisis, dan tindak lanjut

4. EP 4  Dokumentasi hasil identifikasi,

analisis, dan tindak lanjut

 Bukti dokumentasi keluhan,

analisis, dan tindak lanjut

7.6.6

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

(14)

1. EP 1  SK kepala puskesmas tentang

kebijakan pelayanan klinis juga memuat kewajiban untuk menghindari pengulangan yang tidak perlu, antara lain melalui:  penulisan lengkap dalam rekam medis: semua pemeriksaan  penunjang diagnostik tindakan dan pengobatan yang diberikan  pada pasien dan kewajiban  perawat dan petugas kesehatan lain untuk mengingatkan pada dokter jika terjadi pengulangan  pemeriksaan penunjang diagnostik, tindakan, atau  pemberian obat, petugas kesehatan wajib memberitahukan kepada dokter yagn bersangkutan

2. EP 2  SK kepala puskesmas tentang

 pelayanan klinis juga memuat kewajiban untuk menjamin kesinambungan dalam pelayanan. SOP layanan klinis yang berisi alur pelayanan klinis, pemeriksaan  penunjang, pengobatan/tindakan dan rujukan yang menjamin kesinambungan layanan

7.6.7

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SK kepala puskesmas tentang hak

dan kewajiban pasien yang didalamnya memuat hak untuk menolak atau tidak melanjutkan  pengobatan

 SOP tentangt penolakan pasien

untuk menolak atau tidak melanjutkan pengobatan

 Dalam kebijakan tersebut juga

harus memuat informasi tentang konsekuensi dan tanggung jawab  jika menolak atau tidak

melanjutkan pengobatan

 Bukti pelaksanaan pemberitahuan

hak pasien yang antara lain unutk menolak atau tidak melanjutkan  pengobatan

2. EP 4  Bukti pelaksanaan pemberian

informasi tentang tersedianya alternatif pelayanan dan  pengobatan

(15)

7.7.1

 No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SK tentang jenis-jenis sedasi yang

dapat dilakukan di puskesmas

2. EP 2  SK tentang tenaga kesehatan yang

mempunyai melakukan sedasi

3. EP 3  Kebijakan dan SOP pemberian

anestesi lokal dan sedasi di  puskesmas

 Catatan dalam rekam medis tentang

anestesi lokal dan sedasi yang diberikan dan proses monitoringnya.

4. EP 4  Check list/form monitoring

 Bukti pelaksanaan monitoring

status fisiologi pasien selama  pemberian anestesi pemberian

anestesi lokal dan sedasi

5. EP 5  Bukti pencatatan dalam rekam

medis

7.7.2

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Catatan pada rekam medis yang

membuktikan pelaksanaan kajian sebelum dilakukan pembedahan 2. EP 2  SOP tindakan pembedahan

3. EP 3  SOP tindakan pembedahan

4. EP 4  SOP informed concent

5. EP 5  SOP tindakan pembedahan

6. EP 6  Bukti catatan operasi dan anestesi

(16)

7. EP 7  SOP tindakan pembedahan, yang

didalamnya juga memuat kegiatan monitoring pada waktu  pembedahan maupun pemberian anestesi atau sedasi check list monitoring status fisiologis pasien.

 Bukti catatn monitoring status

fisologi pasien pada saat sesudah  pembedahan anestesi

7.8.1

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Kebijakan pelayanan klinis

memuat kewajiban untuk  penyuluhan dan pendidikan psien

 Bukti catatan dalam rekam medis

2. EP 2  Panduan penyuluhan pada pasien

materi pendidikan/penyuluhan  pada pasein, catatan  pendidikan/penyuluhan pasien  pada rekam medis

3. EP 3  Panduan penyuluhan pada pasien.

Media pendidikan/penyuluhan  pada pasien, catatan pendidikan /penyuluhan pada pasien pada rekam medis penyuluhan

 Bukti pencatatan edukasi

 pasien/keluarga

4. EP 4  Hasil evaluais terhadap efektivitas

terhadap penyampaian informasi/edukasi pada pasien

7.9.1

 No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP pemesanan, penyiapan

distribusi dan pemberian makanan  pada pasien rawat inap

2. EP 2  SOP pemesanan, penyiapan,

distribusi dan pemberian makanan  pada pasien rawat inap

3. EP 3  SOP pemesanan, penyiapan,

distribusi dan pemberian makanan  pada pada pasien rawat inap

(17)

4. EP 4  Variasi pilihan makanan, daftar

menu

5. EP 5  SOP pemberian edukasi bila

keluarga menyediakan makanan

7.9.2

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP penyiapan makanan dan

distribusi makanan mencerminkan upaya mengurangi risiko terhadap kontaminasi dan pembususkan 2. EP 2  SOP penyiapan makanan dan

 bahan makanan mencerminkan upaya mengurangi risiko terhadap kontaminasi dan pembusukan 3. EP 3  Jadwal pelaksanaan distribusi

makanan, catatan pelaksanaan kegiatan distribusi makanan

7.9.3

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP asuhan gizi

2. EP 2  SOP asuhan gizi

3. EP 3

4. EP 4  Pencatatan respon pasien terhadap

asuhan gizi dalam rekam medis

7.10.1

 No Elemen Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  SOP pemulangan dan tindak lanjut

(18)

2. EP 2  Kebijakan pelayanan klinis juga

memuat siapa yang

 berhak/bertanggung jawab untuk memulangkan pasien

3. EP 3  Kriteria pemulangan pasien dan

tindak lanjut

4. EP 4  SOP tindak lanjut terhadap umpan

 balik dari sarana kesehatan yang yang merujuk balik

 Bukti umpan balik pasien dari

sarana kesehatan lain, dan bukti lanjut yang dicatat dalam rekam medis pasien

5. EP 5  SOP alternatif penanganan pasien

yang memerlukan rujukan tetapi tidak mungkin dilakukan

 Bukti penyampaian informasi

tentang alternatif pelayanan pada  pasien yang semestinya dirujuk

tetapi tidak mungkin dirujuk

7.10.2

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

BANDING

1. EP 1  Pemberian informasi tentang

tindak lanjut layanan pada saat  pemulangan atau tindak lanjut

 SOP pemulangan pasien dan

tindak lanjut pasien, SOP rujukan 2. EP 2  Bukti bahwa pasien paham tentang

informasi yagn diberikan (dapat  berupa paraf padaform informasi

yang disampaikan)

3. EP 3  SOP evaluasi terhadap prosedur

 penyampaian informasi

 Bukti evaluasi dan tindak lanjut

7.10.3

 No Elemen

Penialaian

Dokumen FAKTA HASIL KAJI

(19)

1. EP 1  SOP identifikasi kebutuhan pasien

selama proses rujukan antara lain transportasi rujukan

2. EP 2  SOP rujukan

 Form rujukan

 Catatan dalam rekam medis yang

menyatakan informasi sudah diberikan

3. EP 3  SOP rujukan, kriteria

pasien- pasien yang perlu/harus dirujuk

4. EP 4  SOP rujukan

 Form persetujuan rujukan

 Catatan dalam rekam medis yang

menyatakan informasi sudah diberikan

Referensi

Dokumen terkait

Hasil dari penelitian ini berupa rancangan sistem rekam medis elektronik rawat inap untuk pelayanan klinis di Rumah Sakit Panti Rapih Yogyakarta yang sudah terkoneksi dengan

Bukti dalam rekam medis tentang pelaksanaan pelayanan untuk mengatasi nyeri sesuai dengan kebutuhan.  PPA, Staf

dimualai dari berkas rekam medis dikumpulkan setelah pasien pulang atau setelah pelayanan selesai diberikan pelayanan, rekam medis harus diisi dengan lengkap dan jelas oleh

pemberi pelayanan yg mempunyai akses pada berkas rekam medis.  dokumen Kebijakan. 2.Berkas rekam medis tersedia bagi semua pemberi pelayanan yg membutuhkannya untuk

Contoh: Kebijakan penyimpanan berkas rekam medis: semua berkas rekam medis yang disimpan harus dalam keadaan lengkap... Bagian ini merupakan bagian

Lanjutan rekam medis Lanjutan rekam medis  bukti tertulis tentang proses pelayanan yang diberikan oleh dokter  berisikan data klinis pasien selama proses diagnosis dan pengobatan 

Petugas pengkajian awal klinis mengantarkan berkas rekam medis ke unit pelayanan yang dituju Petugas pada unit pelayanan melakukan pemeriksaan pasien Petugas pada unit pelayanan

Karena hubungan dokter – pasien bukan hubungan yang memuat kewajiban hukum dokter yang ditujukan pada hasil resultaat pelayanan medis, melainkan kewajiban untuk perlakuan medis dengan