• Tidak ada hasil yang ditemukan

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI (ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 19/03/32/Th. XVII, 2 Februari 2015 1

No. 19/03/32/Th. XVII, 2 Maret 2015

PRODUKSI PADI, JAGUNG, DAN KEDELAI

(ANGKA SEMENTARA TAHUN 2014)

PRODUKSI PADI TAHUN 2014 (ANGKA SEMENTARA) DIPERKIRAKAN TURUN 3,63 PERSEN

I. PENDAHULUAN

Data produksi tanaman pangan yang disajikan dalam Berita Resmi Statistik (BRS) ini mencakup produksi padi, jagung, dan kedelai. Data produksi tanaman pangan tahun tertentu (misalnya tahun 2014) disajikan dengan 5 status angka yang berbeda. Angka Prognosa merupakan angka ramalan/perkiraan produksi tahun berjalan berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Desember tahun sebelumnya.

BPS PROVINSI JAWA BARAT

PADI

Menurut Angka Sementara Tahun 2014 produksi padi di Jawa Barat diperkirakan mencapai 11.644.899 ton GKG atau setara 7.306.009 beras atau turun 3,63 persen dibanding tahun 2013. Penurunan produksi pada tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen sebesar 2,47 persen dan penurunan produktivitas sebesar 1,19 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013.

JAGUNG

Menurut Angka Sementara Tahun 2014, produksi jagung di Jawa Barat diperkirakan mencapai 1.047.077 ton pipilan kering atau mengalami penurunan 4,98 persen dibandingkan tahun 2013. Penurunan produksi jagung pada tahun 2014 lebih disebabkan penurunan luas panen sebesar 6,51 persen. Sedangkan produktivitas meningkat sebesar 1,64 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013.

KEDELAI

Menurut Angka Sementara Tahun 2014, produksi kedelai di Jawa Barat diperkirakan mencapai 115.261 ton biji kering atau mengalami peningkatan 125,24 persen dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi kedelai pada tahun 2014 disebabkan peningkatan luas panen sebesar 98,19 persen dan produktivitas meningkat sebesar 13,65 persen jika dibandingkan dengan tahun 2013.

(2)

Angka Ramalan I (ARAM I) terdiri dari realisasi produksi Januari-April dan angka ramalan/perkiraan Mei-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan April dan perkiraan luas tanam akhir bulan Agustus. Angka Ramalan II (ARAM II) terdiri dari realisasi produksi Januari-Agustus dan angka ramalan/perkiraan September-Desember berdasarkan keadaan luas tanaman akhir bulan Agustus. Angka Sementara (ASEM) merupakan realisasi produksi Januari-Desember tetapi belum final karena mengantisipasi kelengkapan laporan. Agka Tetap (ATAP) adalah realisasi produksi selama satu tahun (Januari-Desember) dan merupakan angka final. Jadwal rilis ARAM, ASEM, dan ATAP melalui Berita Resmi Statistik (BRS) adalah seperti berikut :

Status Angka Jadwal Rilis BRS

(tahun t)

Subround

Januari-April Mei-Agustus September-Desember

PROGNOSA Awal maret RAMALAN

ARAM I (t) Awal Juli REALISASI RAMALAN

ARAM II (t) Awal November REALISASI RAMALAN

ASEM (t-1) Awal Maret REALISASI (angka belum final)

ATAP (t-1) Awal Juli REALISASI (angka final)

Para konsumen data perlu mencermati status angka tersebut dalam penggunaannya baik untuk evaluasi/monitoring maupun perencanaan. Diharapkan konsumen data selalu mengacu pada hasil penghitungan dengan status angka yang terakhir.

Data produksi padi, jagung, dan kedelai tahun 2014 (ASEM) yang disajikan dalam BRS ini dihitung berdasarkan realisasi luas panen dan produktivitas Januari-Desember 2014.

II.

PADI

Produksi padi di Jawa Barat tahun 2013 mencapai 12.083.162 ton GKG setara 7.580.976 ton beras, meningkat 7,20 persen dibandingkan tahun 2012.

Peningkatan produksi padi tahun 2013 disebabkan adanya peningkatan luas panen pada periode Mei-Agustus sebesar 2,42 persen dari 699.648 hektar menjadi 716.610 hektar, dan periode September-Desember sebesar 26,79 persen dari 367.230 hektar menjadi 465.609 hektar. Sedangkan pada periode Januari-April mengalami penurunan 0,50 persen dari 851.921 hektar menjadi 847.672 hektar. Secara total luas panen padi pada Januari-Desember tahun 2013 mengalami peningkatan sebesar 111.092 hektar atau naik 5,79 persen dibandingkan tahun 2012.

Produktivitas padi tahun 2013 mencapai 59,53 kuintal per hektar atau mengalami peningkatan 1,34 persen bila dibandingkan produktivitas padi tahun 2012 yang mencapai 58,74 kuintal per hektar.

(3)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 19/03/32/Th. XVII, 2 Februari 2015 3 Tabel 1.

Perbandingan Produksi Padi (Ton GKG) dan Beras (Ton) di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

Catatan : Konversi Gabah ke Beras adalah 62,74% (Survei Susut Pasca Panen/Pasca Panen Padi/Beras, 2005-2007 (BPS &Deptan).

Produksi padi di Jawa Barat tahun 2014 mencapai 11.644.899 ton GKG. Dibandingkan tahun 2013, produksi padi tahun 2014 diperkirakan mengalami penurunan sebanyak 438.263 ton GKG atau turun 3,63 persen. Penurunan produksi tersebut disebabkan menurunnya produksi padi sawah sebesar 3,93 persen, sedangkan produksi padi ladang meningkat sebesar 2,69 persen.

JenisTanaman

Tahun

2012 2013 2014

(Angka Sementara) Gabah Beras Gabah Beras Gabah Beras

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7) 1. Padi Sawah 10.753.612 6.746.816 11.538.472 7.239.238 11.085.544 6.955.070 2. Padi Ladang 518.249 325.149 544.690 341.738 559.355 350.939 3. Padi Sawah+Ladang 11.271.861 7.071.965 12.083.162 7.580.975 11.644.899 7.306.009 Padi; 11,27 Bera s; 7 ,07 Padi; 12,08 Bera s; 7 ,58 Padi; 11,64 Bera s; 7 ,31 0 2 4 6 8 10 12 14 P ro d u k s i ( jt to n ) 2012 2013 2014 Tahun

Grafik 1. Produksi Padi dan Beras Jawa Barat Tahun 2012-2014

(4)

Tabel 2.

Perbandingan Luas Panen Padi (Ha) Menurut Sub-Round di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

Subround Tahun 2012 2013 2014 (Angka Sementara) (1) (3) (4) (4) Januari – April 851.921 847.672 771.966 Mei - Agustus 699.648 716.610 699.778 September – Desember 367.230 465.609 508.055 Januari – Desember 1.918.799 2.029.891 1.979.799

Penurunan produksi padi tahun 2014 disebabkan penurunan luas panen sebesar 2,47 persen dibanding tahun 2013. Luas panen padi tahun 2014 mencapai 1.979.799 hektar, turun sebesar 50.092 hektar dibanding tahun 2013 yang mencapai 2.029.891 hektar. Perkiraan penurunan luas panen terjadi pada padi sawah dan padi ladang masing-masing 2,30 persen dan 4,95 persen.

Tabel 3.

Perbandingan Luas Panen Padi (Ha) Menurut Jenis di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

JenisTanaman Tahun 2012 2013 2014 (Angka Sementara) (1) (2) (3) (4) 1. Padi Sawah 1.792.955 1.898.455 1.854.865 2. Padi Ladang 125.844 131.436 124.934 3. Padi Sawah + Ladang 1.918.799 2.029.891 1.979.799

Tabel 4.

Perbandingan Produktivitas Padi (Ku/Ha) di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

JenisTanaman

Tahun

2012 2013 2014

(5)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 19/03/32/Th. XVII, 2 Februari 2015 5

Berdasarkan periode 4 bulanan (subround), dibandingkan periode yang sama tahun 2013, luas panen periode januari-april tahun 2014 mengalami penurunan seluas 75.706 hektar atau turun 8,93 persen dari 847.672 hektar menjadi 771.966 hektar. Luas panen pada periode mei-agustus mengalami penurunan seluas 16.832 hektar atau turun sebesar 2,35 persen. Sedangkan pada periode september-desember luas panen mengalami peningkatan seluas 42.446 hektar atau meningkat 9,12 persen.

Berdasarkan Angka Sementara tahun 2014, produktivitas padi mengalami penurunan sebesar 1,19 persen dibanding tahun 2013. Produktivitas padi sawah mengalami penurunan sebesar 1,67 persen dibandingkan tahun 2013, sedangkan produktivitas padi ladang meningkat sebesar 8,04 persen.

III.

JAGUNG

Produksi jagung di Jawa Barat tahun 2013 tercatat sebesar 1.101.998 ton pipilan kering, mengalami peningkatan sebanyak 73.345 ton atau naik sebesar 7,13 persen dibandingkan dengan produksi jagung pada tahun 2012 sebanyak 1.028.653 ton pipilan kering.

Tabel 5.

Perbandingan Produksi Jagung dan Kedelai (Ton) di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

JenisTanaman Tahun 2012 2013 2014 (Angka Sementara) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 1.028.653 1.101.998 1.047.077 2. Kedelai 47.426 51.172 115.261

Peningkatan produksi jagung tahun 2013 disebabkan peningkatan luas panen dan produktivitas. Luas panen tahun 2013 mencapai 152.923 hektar, meningkat sebesar 4.322 hektar (2,91 persen) dibanding tahun 2012 yang mencapai 148.601 hektar. Sedangkan produktivitas jagung mengalami peningkatan 4,10 persen dari 69,22 kuintal per hektar tahun 2012 menjadi 72,06 kuintal per hektar pada tahun 2013.

Produksi jagung pada tahun 2014 mencapai 1.047.077 ton pipilan kering. Produksi ini mengalami penurunan sebanyak 54.921 ton atau turun sebesar 4,98 persen dibandingkan dengan produksi jagung pada tahun 2013 sebanyak 1.101.998 ton pipilan kering. Penurunan produksi jagung disebabkan adanya penurunan luas panen sebesar 6,51 persen atau seluas 9.959 hektar dari 152.923 hektar tahun 2013 menjadi 142.964 hektar tahun 2014. Sedangkan produktivitas jagung mencapai 73,24 kuintal per hektar atau sebesar naik 1,64 persen dibanding produktivitas tahun 2013 yang mencapai 72,06 kuintal per hektar.

(6)

1,028 1,102 1,047 0,980 1,000 1,020 1,040 1,060 1,080 1,100 1,120 Pro d u ksi (j t to n ) 2012 2013 2014 Tahun

Grafik 2. Produksi Jagung Jawa Barat Tahun 2012-2014

Tabel 6.

Perbandingan Luas Panen Jagung dan Kedelai (Ha) di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

Jenis Tanaman Tahun 2012 2013 2014 (Angka Sementara) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 148.601 152.923 142.964 2. Kedelai 30.345 35.682 70.719 Tabel 7.

Perbandingan Hasil per Hektar Jagung dan Kedelai (Ku/ha) di Jawa Barat Tahun 2012 - 2014

Jenis Tanaman Tahun 2012 2013 2014 (Angka SEmentara) (1) (2) (3) (4) 1. Jagung 69,22 72,06 73,24 2. Kedelai 15,63 14,34 16,30

(7)

Berita Resmi Statistik BPS Provinsi Jawa Barat No. 19/03/32/Th. XVII, 2 Februari 2015 7

IV.

KEDELAI

47,43 51,17 115,26 0,00 20,00 40,00 60,00 80,00 100,00 120,00 Pr od u ksi (r b t on ) 2012 2013 2014 Tahun

Grafik 3. Produksi Kedelai Jawa Barat Tahun 2012-2014

Produksi kedelai tahun 2013 sebesar 51.172 ton biji kering, terjadi peningkatan sebanyak 3.746 ton (7,90 persen) dibandingkan produksi kedelai pada tahun 2012 yang mencapai 47.426 ton biji kering.

Peningkatan produksi kedelai tahun 2013 disebabkan peningkatan luas panen seluas 5.337 hektar (17,59 persen) dari 30.345 hektar tahun 2012 menjadi 35.682 hektar tahun 2013. Sedangkan produktivitas mengalami penurunan sebesar 8,25 persen dari 15,63 kuintal per hektar tahun 2012 menjadi 14,34 kuintal per hektar tahun 2013.

Produksi kedelai tahun 2014 mencapai 115.261 ton biji kering, mengalami peningkatan sebesar 64.089 ton atau 125,24 persen dibandingkan tahun 2013. Peningkatan produksi kedelai tahun 2014 terutama disebabkan peningkatan ramalan luas panen sebesar 98,19 persen dari 35.682 hektar tahun 2013 menjadi 70.719 hektar tahun 2014. Sedangkan produktivitas kedelai tahun 2014 mengalami peningkatan 13,65 persen dari 14,34 kuintal per hektar pada tahun 2013 menjadi 16,30 kuintal per hektar tahun 2014.

Gambar

Grafik 1. Produksi Padi dan Beras Jawa Barat Tahun 2012-2014
Grafik 2. Produksi Jagung Jawa Barat Tahun 2012-2014
Grafik 3. Produksi Kedelai Jawa Barat Tahun 2012-2014

Referensi

Dokumen terkait

MAKANAN POKOK WARGA MENGIKUTI KEGIATAN DLL BERAS INDUSTRI RUMAH TANGGA KESEHATAN LINGKUNGAN NON BERAS UP2K PEMANFAATAN TANAH PEKARANGAN.. MENINGGAL SEBAB MENINGGAL

SELECT jenispertandingan dari Database WHERE kejuaraan = namakejuaraan AND kategoriusia = kategoriusia yang diinput. CLEAR field input kategori usia WHILE NOT

Priklausomai nuo terpės pH, baltymai gali turėti suminį nulinį, teigiamą arba neigiamą krūvį.. Skirtingai nuo

Dari penelitian yang dilakukan diperoleh hasil bahwa perlakuan konsentrasi gula pada sirup bonggol nanas dihasilkan yang terbaik adalah sirup bonggol nanas

Jika produk ini mengandung komponen dengan batas pemaparan, atmosfir tempat kerja pribadi atau pemantauan biologis mungkin akan diperlukan untuk memutuskan keefektifan ventilasi atau

Besarnya penurunan indeks yang diterima petani pada bulan ini terutama dipicu oleh turunnya harga beberapa jenis komoditas pertanian, antara lain harga gabah turun 4,81 persen dengan

80.. memiliki kemampuan bernegosiasi dengan supplier dan pelanggan, kemampuan untuk memerintah karyawan dengan tepat.. Berdasarkan hasil jawaban narasumber, maka dapat

[r]