Metode Pelaksanaan Flyover Balaraja
Metode Pelaksanaan Flyover Balaraja
1.
1. Pekerjaan Pekerjaan PersiapanPersiapan
Pekerjaan ini meliputi persiapan lokasi proyek serta pen
Pekerjaan ini meliputi persiapan lokasi proyek serta pen yediaan sarana dan prasarana,yediaan sarana dan prasarana,
pembersihan lokasi proyek, dan persiapan-persiapan sebelum melaksanakan pekerjaan lebih pembersihan lokasi proyek, dan persiapan-persiapan sebelum melaksanakan pekerjaan lebih lanjut. Tujuan pekerjaan persiapan ini adalah mengatur peralatan, bangunan pembantu, dan lanjut. Tujuan pekerjaan persiapan ini adalah mengatur peralatan, bangunan pembantu, dan fasilitas lainnya sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan efesien, fasilitas lainnya sedemikian rupa sehingga pelaksanaan pekerjaan dapat berjalan dengan efesien, lancar, aman dan sesuai rencana kerja yang disusun. Sedangkan untuk jalan kerja, karena lokasi lancar, aman dan sesuai rencana kerja yang disusun. Sedangkan untuk jalan kerja, karena lokasi proyek yang berada di tengah kota, dan di sepanjang jalan maka tidak dibutuhkan
proyek yang berada di tengah kota, dan di sepanjang jalan maka tidak dibutuhkan lagi jalanlagi jalan kerja.
Gambar 4.30
Gambar 4.30 Breakdown Breakdown Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan
Beberapa hal pokok yang harus dilaksanakan dalam masa persiapan tahap satu ini adalah sebagai Beberapa hal pokok yang harus dilaksanakan dalam masa persiapan tahap satu ini adalah sebagai berikut:
berikut:
•
• Menentukan lokasi lokasi kantor ! direction kit,Menentukan lokasi lokasi kantor ! direction kit, stockyard stockyard , dll sehingga dapat, dll sehingga dapat
terorganisir dengan baik. terorganisir dengan baik.
•
• Meninjau ulang lokasi proyek agar kemungkinankemungkinan terjadinya kesalahanMeninjau ulang lokasi proyek agar kemungkinankemungkinan terjadinya kesalahan
dalam perencanaan tahap pekerjaan dapat di hindarkan. dalam perencanaan tahap pekerjaan dapat di hindarkan.
•
• Menentukan alat angkut yang akan di pakai, baik untuk proses pengangkutan maupunMenentukan alat angkut yang akan di pakai, baik untuk proses pengangkutan maupun
untuk proses pengupasan lahan, dan pengurugan lahan. untuk proses pengupasan lahan, dan pengurugan lahan.
•
• Penyediaan alat alat kerja yang akan dibutuhkan sesuai dengan kondisi ! medan kerja,Penyediaan alat alat kerja yang akan dibutuhkan sesuai dengan kondisi ! medan kerja,
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien serta ekonomis. sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien serta ekonomis.
a.
a. Penyediaan Penyediaan sarana sarana dan dan prasaranaprasarana
Pekerjaan ini meliputi : Pekerjaan ini meliputi : "#
"# Penyediaan Penyediaan $ir $ir bersih bersih dan dan daya daya listrik listrik untuk untuk bekerja.bekerja. %#
%# $ir $ir yang yang digunakan digunakan harus harus bersih, bersih, bebas bebas dari dari bau, bau, &umpur, &umpur, minyak, minyak, dan dan bahan bahan kimiakimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan persetujuan 'ireksi ! Perencana. lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan persetujuan 'ireksi ! Perencana. (#
Gambar 4.30
Gambar 4.30 Breakdown Breakdown Pekerjaan Persiapan Pekerjaan Persiapan
Beberapa hal pokok yang harus dilaksanakan dalam masa persiapan tahap satu ini adalah sebagai Beberapa hal pokok yang harus dilaksanakan dalam masa persiapan tahap satu ini adalah sebagai berikut:
berikut:
•
• Menentukan lokasi lokasi kantor ! direction kit,Menentukan lokasi lokasi kantor ! direction kit, stockyard stockyard , dll sehingga dapat, dll sehingga dapat
terorganisir dengan baik. terorganisir dengan baik.
•
• Meninjau ulang lokasi proyek agar kemungkinankemungkinan terjadinya kesalahanMeninjau ulang lokasi proyek agar kemungkinankemungkinan terjadinya kesalahan
dalam perencanaan tahap pekerjaan dapat di hindarkan. dalam perencanaan tahap pekerjaan dapat di hindarkan.
•
• Menentukan alat angkut yang akan di pakai, baik untuk proses pengangkutan maupunMenentukan alat angkut yang akan di pakai, baik untuk proses pengangkutan maupun
untuk proses pengupasan lahan, dan pengurugan lahan. untuk proses pengupasan lahan, dan pengurugan lahan.
•
• Penyediaan alat alat kerja yang akan dibutuhkan sesuai dengan kondisi ! medan kerja,Penyediaan alat alat kerja yang akan dibutuhkan sesuai dengan kondisi ! medan kerja,
sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien serta ekonomis. sehingga pekerjaan dapat dilaksanakan dengan efisien serta ekonomis.
a.
a. Penyediaan Penyediaan sarana sarana dan dan prasaranaprasarana
Pekerjaan ini meliputi : Pekerjaan ini meliputi : "#
"# Penyediaan Penyediaan $ir $ir bersih bersih dan dan daya daya listrik listrik untuk untuk bekerja.bekerja. %#
%# $ir $ir yang yang digunakan digunakan harus harus bersih, bersih, bebas bebas dari dari bau, bau, &umpur, &umpur, minyak, minyak, dan dan bahan bahan kimiakimia lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan persetujuan 'ireksi ! Perencana. lainnya yang merusak. Penyediaan air harus sesuai dengan persetujuan 'ireksi ! Perencana. (#
)#
)# *ontraktor *ontraktor +ajib +ajib membuat membuat saluran saluran sementara sementara yang yang berfungsi berfungsi sebagai sebagai pembuangan pembuangan air air yangyang ada sesuai dengan petunjuk!persetujuan 'ireksi.
ada sesuai dengan petunjuk!persetujuan 'ireksi.
b.
b. Stockyard Stockyard
Stockyard
Stockyard telebih dahulu disiapkan sebelum pelaksanaan proyek dimulai. telebih dahulu disiapkan sebelum pelaksanaan proyek dimulai. Stockyard Stockyard ini ini digunakan untuk menyimpan material, memarkir kendaraan proyek, melakukan pabrikasi digunakan untuk menyimpan material, memarkir kendaraan proyek, melakukan pabrikasi tulangan maupun bekisting. &okasi
tulangan maupun bekisting. &okasi stockyard stockyard harus mudah dijangkau dari lokasi proyek, dan harus mudah dijangkau dari lokasi proyek, dan harus pula cukup luas untuk dapat melakukan semua aktiitas tersebut di atas.
harus pula cukup luas untuk dapat melakukan semua aktiitas tersebut di atas. Stockyard
Stockyard pada proyek pada proyek North Java Corridor Flyover North Java Corridor Flyover Paket Balaraja ini ditempatkan tidak jauh Paket Balaraja ini ditempatkan tidak jauh dari lokasi pekerjaan, dan di
dari lokasi pekerjaan, dan di stockyard stockyard pula sekaligus ditempatkan mess pekerja, laboratorium, pula sekaligus ditempatkan mess pekerja, laboratorium, pabrikasi tulangan maupun pabrikasi bekisting.
pabrikasi tulangan maupun pabrikasi bekisting. Stockyard Stockyard ini pun dilengkapi dengan +c untuk ini pun dilengkapi dengan +c untuk pekerja, dan sebuah musholah.
pekerja, dan sebuah musholah.
Gambar 4.31
2. Pekerjaan Pendahuluan
Pekerjaan pendahuluan meliputi pengukuran, land clearing , penggalian, pengurugan, pemadatan tanah. Berikut uraian pekerjaan pendahuluan yang kami amati di lapangan.
a. Penukuran dan Pematokan
"# *egiatan ini meliputi pekerjaan pengukuran untuk pemasangan patok-patok sehingga membentuk garisgaris yang sesuai dengan gambar dan harus memperoleh persetujuan tim penga+as sebelum memulai pekerjaan. Penentuan patok-patok di lapangan berdasarkan gambar
rencana disebut setting out .
%# *ontraktor bertanggung ja+ab atas kesempurnaan dan kebenaran pengukuran, kebenaran posisi leel dan garis untuk keseluruhan pekerjaan.
(# Tim penga+as akan memberikan titik acuan sebagai dasar pengukuran titik koordinat, batasbatas pekerjaan dan acuan untuk ketinggian. Seluruh titik ukur sehubungan dengan pekerjaan ini di dasarkan pada ukuran setempat, yaitu titiktitik ukur yang ada di lapangan proyek seperti yang direncanakan dalam gambargambar dan disetujui oleh team penga+as.
Gambar 4.32 Pekerjaan Setting Out
)# $tas tanggungan sendiri kontraktor harus mengadakan surei dan pengukuran tambahan yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.
# Setiap tanda yang di buat oleh tim penga+as ataupun oleh kontraktor harus di jaga baik baik, bila terganggu atau rusak harus diperbaiki oleh kontraktor atas tanggungan sendiri.
b. Land Clearing !Pembersihan dan "upasan#
Pekerjaan pada royek ini hampir tidak ada pekerjaan land clearing , karena area kerja sudah cukup bersih, hanya saja pada bagian pekerjaan widening ! pelebaran jalan, existing butuh untuk dibongkar.
Gambar 4.33 Pembersihan dan *upasan Existing
"# Semua tanaman, semak-semak dan pohon-pohon di bersihkan sampai ke akar-akarnya. %# Pada daerah ra+a-ra+a atau sa+ah-sa+ah basah, lumpur harus digali dan diangkut keluar lokasi sampai didapat tanah yang baik sesuai petunjuk tim penga+as.
)# Bekas- bekas hasil kupasan, rumput, tanaman, semak-semak, pohon-pohon, lumpur, dibuang dan diangkut ke luar area proyek.
# 0ara penimbuanan material bekas kupasan harus rapi dan sesuai dengan persetujuan tim penga+as.
Pekerjaan ini mencakup penggalian, penimbunan dan pemadatan atau pembuangan material sisa atau pembuatan stok tanah dari badan jalan sesuai dengan spesifikasi dan memenuhi garis,
kelandaian dan penampang melintang yang ditujukan dalam gambar atau ditentukan oleh tim penga+as.
3. Pekerjaan Pembesian Pondasi dan "olom
Tualnagn untuk pondasi dan kolom terleboh dahulu dilakukan di stockyard, sebelum pekerjaan pengeboran1pondasi dimulai.. Sehingga ketika pengeboran selesai, tulangan hanya tinggal
ditempatkan ! erection pada galian pondasi, dengan kata lain, pekerjaan pembesian untuk
pondasi dan kolom dikerjakan overlapping dari pengeboran pondasi. 2al ini membuat pekerjaan lebih efisien. 2anya saja akan dibutuhkan perlakuan khusus dalam penyimpanan tulangan
sebelum dipasang!ditempatkan, hal ini untuk mencegah rusaknya tulangan akibat korosi. Pekerjaan pembesian yang meliputi perhitungan diameter tulangan, jarak antar tulangan dan sebagainya harus memenuhi syaratsyarat dari pembesian sebagai berikut :
a. Persyaratan Peraturan Beton ndonesia "34" seperti panjang kait, panjang penyaluran, panjang stek dan jarak antar tulangan.
b. Pengikatan tulangan harus kuat, supaya dalam pengecoran tidak mengalami pergeseran tempat. Pengikatan dilakukan dengan menggunakan ka+at baja dan las listrik.
". 5ntuk menjaga tercapainya selimut beton yang diinginkan maka pada tulangan diberi spacer di empat sisi, sepanjang tulangan, dengan jarak %/// mm.
%. Pengelasan harus memenuhi ketentuan perencana, yaitu harus sesuai denganStructural Welding Code Reinorced Steel . Menggunakan electrode 63/77, dan saat pengelasan, tidak boleh merusak batang tulangan utama.
(. Pengerjaan tulangan spiral harus diperhatikan secara seksama, sesuai dengan gambar rencana, dan disambungkan dengan erat pada tulangan utama.
). Pemasangan tulangan harus benar-benar sesuai dengan gambar rencana serta daftar pembesian yang dibuat oleh kepala pelaksana yang sudah disetujui oleh konsultan penga+as, kecuali ditentukan lain ataupun ada reisian desain.
Gambar 4.34 Breakdown Pekerjaan Pembesian Pekerjaan pembesian meliputi antara lain :
a# Membuat bestart !da$tar memoton besi#
Tahap ini merencanakan daftar pemotongan besi sesuai dengan gambar rencana dan besi di lapangan.
b# Memoton tulanan sesuai denan ukuran yan dibutuhkan
Memotong tulangan harus dilakukan dengan hati-hati dan sesuai bestart dan diupayakan supaya tidak terjadi kesalahan juga diupayakan agar sisa potongan seminim mungkin. 2arga besi
tulangan sangatlah mahal, dan apabila terjadi kesalahan saat pemotongan akan membuat
potongan tidak dapat digunakan lagi. Sedangkan besi sisa potongan harganya jatuh di pasaran, sehingga hal ini akan membuat kerugian.
%# Membentuk kait dan senkan& dan tulanan spiral
Meliputi pembentukan kait, sengkamg, dan tulangan spiral. Pekerjaan ini membutuhkan alat pembentuk seperti bar bender, ataupun pembengkok tulangan tradisional yang dibuat sendiri.
Batang-batang tulangan dipotong sesuai dengan kebutuhan, kemudian dibentuk dengan bar bender sesuai dengan bentuk di gambar.
Setelah komponen-komponen tulangan telah dibuat, kemudian disusun sesuai dengan gambar. Terlebih dahulu tulangan-tulangan memanjang dipasangkan dengan tulangan melingkar di kedua ujungnya, kemudian tulangan-tulangan spiral dipasangkan pada bentangan tulangan memanjang. Tulangan-tulangan spiral tersebut diletakkan sesuai gambar, perlu diperhatikan rapat renggang tulangan spiral agar sesuai dengan gambar rencana. Selesai tulangan-tulangan ditempatkan tepat pada posisinya, sesuai dengan gambar, maka tulangan tersebut diikat dengan las.
e# Menikat tulanan yan berhubunan satu sama lain denan dilas.
Penga+as terlebihn mengecek tulangan pondasi maupun kolom yang telah dirakit dan kemudian bila telah disetujui, maka kemudian tulangan tersebut dilas pada beberapa titik sehingga tidak
terlepas dari posisinya.
Memulai pekerjaan pembesian, sebelumnya kepala pelaksana harus membuat daftar rencana pembesian yang mendetail berdasarkan gambar rencana konstruksi yang lengkap, seperti
diameter tulangan, panjang tulangan, banyak tulangan yang dibutuhkan, panjang bengkokan, jarak antar tulangan, tempat penghentian dan penyambungan tulangan.
Gambar 4.3' Pekerjaan Pemasangan Spiral
Pekerjaan pemotongan dan pembengkokan tulangan dilakukan di stockyard . Pekerjaan ini memerlukan gambar konstruksi dan daftar rencana pembesian karena kebutuhan tulangan yang berariasi.
Mempertimbangkan tingginya harga besi tulangan, maka pekerjaan pemotongan dan
pembengkokan tulangan harus diusahakan se-efisien mungkin dengan mengusahakan agar sisa potongan tulangan sesedikit mungkin. 8leh karena itu pekerja dituntut mengusahakan
pemanfaatan sepenuhnya dari batang besi tulangan, dan meminimalisir potongan sisa tulangan yang tidak berguna.
4. Pekerjaan (rainase
Saluran draiase yang digunakan pada proyek ini adalah:
a. )aluran dari pasanan batu
Saluran ini menggunakan pasangan batu dengan perekat berupa mortar 9campuran semen, pasir dan air#, dengan pentup saluran berupa pelat-pelat kecil dari beton yang dicetak ditempat.
b. Reinforced Concrete Pipe !*+P#
Perlu diperhatikan ketelitian dan ketepatan eleasi dalam pekerjaan drainase terutama pada
bagian yang menggunakan 0P. Pemasangan 0P harus tepat pada eleasi yang ditentukan pada gambar rencana, karena jika terjadi kesalahan akan membuat sistem drainase malah tidak
berfungsi. 0ek dan ricek keseuaian eleasi pada gambar rencana dan aktual sebelum 0P diletakkan pada lantai kerja harus terus dilakukan.
Gambar 4.3, Breakdown Pekerjaan 'rainase Pekerjaan drainase meliputi:
1# Pekerjaan penalian
Pekerjaan saluran drainase pada section widening , dilakukan bersamaan dengan penggalian dan kupasan eksisting untuk pekerjaan widening . 2anya saja galian untuk saluran drainase lebih dalam dibandingkan dengan galian widening . Pekerjaan penggalian dilakukan dengan alat !ackhoe, dimana pada pekerjaan besar, !ackhoe lebih efisien dibanding dengan tukang!tenaga manusia.
2# Pemasanan - erection RCP
Pemasangan pipa saluran dibantu dengan !ackhoe. 0P diletakkan diatas lantai kerja, dengan diberikan beton decking sebagai alas atau spacer antara &0 dan 0P. 0P diletakkan sedemikian rupa, disusun sepanjang segmen kerja yang sebelumnya telah dibuat bekisting beton bedding sepanjang peletakan 0P. Sambungan-sambungan tiap segmen kemudian direkatkan dengan adukan mortar,sehigga tidak terjadi kebocoran saat saluran 0P dioperasikan nanti. Sedangkan untuk menjaga posisi 0P pada letaknya, 0P dicor beton bedding yang merekatkan antara &0 dan 0P. Tinggi beton bedding sedikit lebih tinggi dari beton decking , sehingga sebagian tubuh 0P terendam dalam coran beton !edding .
3# Pekerjaan saluran pasanan batu
Secara prinsip pekerjaan ini dilakukan sama seperti halnya pengerjaan pasangan batu lainnya. Batu disusun dan direkatkan dengan mortar sedemikian rupa membentuk diding dan lantai saluran di sepanjang jalur rencana saluran. Perlu diperhatikan dalam pekerjaan ini adalah ketepatan eleasi rencana saluran, agar kemiringan saluran sesuai dengan kemiringan rencana, sehingga saluran dapat berfungsi dengan baik sebagaimana mestinya.
4# Pekerjaan man hole
#an hole adalah lubang yang akan digunakan untuk pera+atan saluran drainase saat
dioperasikan. &ubang ini menjadi tempat masuknya orang yang akan melakukan pengecekan dan pembersihan saluran. 'imensi lubang ini pun tidak terlalu besar, hanya direncanakan untuk fit
terhadap tubuh orang de+asa sehingga dapat masuk ke dalam saluran. 'inding $an hole dibuat dari susunan batako.
;ang perlu diperhatikan dalam pekerjaan pemasangan 0P adalah:
"# Pemasangan pipa harus akurat menurut eleasi leel, dan kesebarisan. %# Pastikan penyambungan pipa baik.
(# Pengurugan kembali harus dilakukan dengan hati-hati untuk mencegah pergeseran maupun kerusakan pada pipa.
)# 'asar parit harus cukup keras!kuat untuk menahan pipa diatasnya.
'. Pekerjaan /idenin - Pelebaran alan
Pekerjaan widening ! pelebaran jalan terlebih dahulu dilakukan pada proyek ini, agar existing dapat digunakan untuk ruang kerja,sehingga tidak mengganggu lalulintas sekitar saat pekerjaan konstruksi dilaksanakan. Pekerjaan +idening disini sebenarnya bukan pekerjaan jalan baru, melainkan menambah dimensi melintang dari jalan yang sudah ada.
Gambar 4.3 Breakdown Pekerjaan Widening
a. Penupasan tanah
Pekerjaan ini meliputi pengupasan tanah asli, maupun tanah jelek yang tidak memenuhi
spesifikasi sebagai subgrade. Pengupasan dilakukan dengan !ackhoe, karena akan lebih efisien mengingat lapisan tanah dan existing yang dikupas cukup keras, dan olume pekerjaan yang besar.
b. Pemadatan
Material timbunan dipadatkan hingga mencapai kepadatan kering masksimum, dan membentuk profil sesuai dengan yang diinginkan. <aktor-faktor yang mempengaruhi kepadatan material
timbunan adalah:
"# *arakteristik material timbunan %# *adar air material timbunan
(# =enis alat pemadatan yang digunakan
# *etebalan lapisan material yang dipadatkan ># =umlah lintasan yang diperlukan.
%. apis pondasi baah
<ungsi dari lapis pondasi ba+ah adalah:
"# Sebagai bagian dari konstruksi perkerasan untuk mendukung dan mendistribusikan beban roda.
%# Memberi platform bagi penghamparan lapis pondasi atas. (# 5ntuk mencegah tanah dasar masuk ke dalam lapis pondasi.
d. apis Pondasi tas
&apis pondasi atas merupakan perletakan dari lapis permukaan. Sama halnya seperti lapis pondasi ba+ah, lapis pondasi atas juga berfungsi untuk mendistribusikan beban lalulintas dari
lapis permukaan.
e. apis Permukaan
Merupakan hamparan pekrerasan dengan bahan pengikat aspal, sebagai lapisan permukaan jalan. <ungsi lapis permukaan:
"# Sebagai bahan perkerasan untuk menahan beban roda.
%# Sebagai lapisan rapat air untuk melindungi badan jalan dari kerusakan akibat cuaca. (# Sebagai lapisan aus 9?earing 0ourse#.
Gambar 4.35 Penghamparan Material Base B dan Pemadatan dengan Roller
,. Pekerjaan )ub6)tru%ture
Pekerjaan su!%structure meliputi : ". a. Pekerjaan Pondasi
Peralatan yang digunakan dalam pekerjaan pondasi ini adalah: "# Mesin bor berupa Boring #achine Crane #ounted . %# Mata bor ! &rilling 'ool berbagai jenis dan ukuran. (# Casing
)# Tangki penampung campuran !entonite # Mesin pencampur mesin !entonite. ># Pompa sentrifugal
@# Pipa tre$ie 9'iameter % cm#
3# 0orong 0or 9'iameter atas ) cm, dan diameter ba+ah % cm# "/# *ait tulangan
""# Mesin las listrik
0airan !entonite diperlukan dalam proses pengecoran untuk mencegah terjadinya keruntuhan dinding lubang galian saat dilakukan pengeboran. *eruntuhan biasanya terjadi akibat air tanah yang menekan untuk mengisi lubang galian, akhirnya mendesak tanah untuk runtuh. $palagi pada pekerjaan galian bor yang dalam, dam muka air yang tinggi, serta jenis tanah yang berbutir ! granular. =ika hal ini terjadi tentu akan tidak menguntungkan, karena mengganggu pekerjaan. 0airan !entonite yang memiliki berat jenis yang lebih besar daripada air, akan
menahan air untuk tidak masuk dalam lubang galian, sehingga tanah di sekeliling lubang galian tidak akan runtuh. 0airan !entonite didapat dari campuran semen !entonite dengan air dengan ketentuan ( kg Bentonite dicampur dengan "/// liter air. 0airan !entonite dicampur pada alat khusus yang telah ditempatkan di lapangan milik PT. ndopora, setelah pencampuran dilakukan, cairan !entonite ditampung dalam tangki besar. Terdapat % buah tangki besar di lapangan untuk menampung cairan !entonite, sehingga pada +aktu dibutuhkan saat pengeboran, cairan !entonite tersebut tinggal dialirkan dengan sistem graitasi melalui pipa-pipa yang disambungkan ke
tangki. 'emikian pula setelah cairan !entonite selesai digunakan kembali, akan dipompa menuju tangki penampungan.
Pondasi yang digunakan pada proyek Pembangunan North Java Corridor Flyover "aket ( Balara)a Flyover adalah pondasi tiang bor, dengan dimensi sebagai berikut:
P7)8987: ;G9< !m=# (8M;9;* !mm# $" &6<T "% "@// $" 06AT6 "% "@// $" 2T "% "@// P" &6<T "@ "// P" 2T "@ "//
P% &6<T %/ "// P% 2T %/ "// P( %" %// P) %3 %// P %3 %// P> &6<T "@ "// P> 2T %@ "// P4 &6<T %( "// P4 2T %( "// P@ &6<T %/ "// P@ 2T %/ "// P3 &6<T %/ "// P3 2T %/ "// $% &6<T "@ "@//
$% 06AT6 "@ "@//
$% 2T "@ "@//
9abel 4.3 'ata *edalaman dan 'iameter Pondasi Bored "ile
Pondasi tiang bor adalah pondasi yang dibangun dengan menggali tanah terlebih dahulu, yang berpenampang lingkaran lalu diisi dengan tulangan dan dicor dengan beton. Pondasi tiang bor
diklasifikasikan sebagai pondasi dalam.
Pada proyek pembangunan North Java Corridor Flyover "aket ( Balara)a Flyover ini, jenis pondasi tiang bor digunakan sebanyak > titik dengan diameter "@// mm, "% titik dengan
diameter "// mm, dan ( titik dengan diameter %// mm, dan dengan kedalaman "% m s.d. %3 m. Pondasi ini menggunakan beton kelas B-% dengan mutu *-(//.
Perlu diperhatikan urutan pekerjaan tiang saat pekerjaan pengeboran. Pekerjaan tiang yang satu sengaja diloncat, tidak berurutan berdasarkan nama tiang. 2al ini dimaksudkan agar pada saat pengeboran selanjutnya tidak terjadi keruntuhan akibat gangguan tegangan tanah yang
Gambar 4.40 Breakdown Pekerjaan Pondasi Bored "ile Berikut adalah langkah-langkah pelaksanaan pekerjaan pondasi di lapangan:
1# Pekerjaan Persiapan
Pekerjaan persipan dilakukan sebelum melakukan prosedur penginstalan Bored "ile. Pekerjaan persiapan diantaranya meliputi persiapan lahan seperti pemetaan lahan dengan menggunakan
alat-alat theodolit, proses ini dilakukan sebelum alat-alat berat dimasukkan ke lapangan, karena akan sulit jika melakukan pemetaan setelah alat-alat berat itu masuk ke lapangan. Pemetaan dilakukan untuk menentukan letak pemasukan alat-alat berat ke lapangan.
una meletakkan silo !entonite yang bobotnya sangat berat, maka dibuat landasan berupa pelat beton dengan tebal %/ cm seluas perletakan silo, apabila diperlukan, maka akan dipasang pelat- pelat baja. Tujuannya untuk menopang alat-alat berat agar tidak ambles masuk ke tanah apabila
daya dukung tanah di lapangan tidak cukup baik, namum karena pada proyek ini pekerjaan pengeboran dilakukan di atas existing berupa perkerasan aspal, maka hal itu tidak diperlukan.
Persiapan lahan juga terdiri dari pembersihan lahan, seperti misalnya pembersihan batu-batu besar yang ada di lapangan, penebangan pohon-pohon yang mengganggu di lapangan.
2# Persiapan Bentonite Mix
Terlebih dahulu dipersiapkan alat-alat yang mendukung pekerjaan tersebut sebelum pekerjaan !ored pile dimulai. Salah satunya adalah !entonite mi7ing plant. Bentonite $ixing plant terdiri atas beberapa bagian, yakni:
*a+ #ixing tank 9b# Silo
*c+ &e%sanding tank 9d# Pompa sentrifugal 9e# Pipa baja
Seluruh alat tersebut didatangkan, kemudian dipasang dan diletakkan sesuai site plan yang telah dibuat sehingga memungkinkan berlangsungnya siklus !entonite.
Gambar 4.42 Bentonite #ixing 'ank
Pekerjaan selanjutnya setelah !entonite $ixing plant terpasang adalah proses pencampuran
cairan !entonite. 0airan !entonite terdiri atas bubuk !entonite dan air, keduanya dicampur dalam $ixing tank .
Gambar 4.43 Siklus Bentonite dalam Proses Bored "ile
0airan !entonite yang telah tercampur kemudian dialirkan ke silo. Silo merupakan tangki besar tempat menyimpa !entonite sampai digunakan untuk !ored pile. Bentonite kemudian dialirkan ke lubang galian selama pelaksanaan pengeboran. 0airan !entonite yang telah selesai digunakan kemudian dipompa menuju de%sanding tank , disana cairan !entonite dicek apakah masih bisa di gunakan kembali atau tidak. Bentonite yang masih memenuhi spek kemudian dipompa kembali ke dalam silo, jika tidak maka !entonite dibuang dengan mobil tangki.
"roperty ,nits When Slurry -ntroduce &uring Concrete in Result o the test 'est #ethod
.ole
&ensity */N0$1+
"/,"/ "/,@> "/,"/ "",43 "/,@ &ensity Balance
Sand content *2+
ma7 (C ma7 (C " Sand Cone
3iscosity *sec per 4uart+
%@ ) %@ ) (%,% #arsh Cone
p.
@ "" @ "" @ p. paper or $eter
9abel 4.4 Spek Bentonite dan 0ontoh 2asil Pengujian
3# Peneboran
Pekerjaan pengeboran dapat dilakukan setelah pekerjaan persiapan lahan selesai. Pengeboran ini bertujuan untuk melakukan pengecoran Bored "ile nantinya. Pekerjaan pengeboran ini harus
diparalel dengan pekerjaan pembuatan ! perakitan tulangan Bored "ile. 2al ini supaya jangan sampai tanah sudah di bor, tapi ternyata tulangannya masih b elum siap. Tanah pada lubang pondasi akan rusak, jika pekerjaan tertunda terlalu lama. 2al ini disebabkan karena hujan atau
getaran akibat lalu-lintas di atasnya. *erusakan pada lubang galian akan memerlukan pekerjaan pengeboran lagi, yang memaksa kita untuk mengeluarkan biaya lagi. 2al ini sangat tidak efektif,
menghabiskan +aktu dan biaya oleh karena itulah diupayakan pengeboran, pemasangan
tulangan, dan pengecoran dilakukan dalam interal +aktu yang berdekatan 9" hari pekerjaan#. Pengeboran dilaksanakan setelah rangkaian tulangan telah siap dan pihak ready $ix-nya juga telah siap.
Pengeboran dilakukan dengan mesin Boring #achine Crane #ounted5 Mesin ini disebut
demikian, karena berupa mesin bor yang ditempelkan pada crane. Pengeboran dimulai dengan menyetel alat pada titik-titik yang telah direncanakan. Mencari titik-titik koordinat itu di
lapangan dapat dilakukan dengan menggunakan alat ukur theodolit, caranya dari titik !ench$ark di lapangan ! titik patok, yang didapat ketika melakukan surey, atau penggambaran denah
lapangan, dari titik tersebut kita lakukan DtembakanE dengan jarak dan sudut yang telah dicari dalam perhitungan, sehingga didapatkan titik-titik pengeboran dilapangan.
Pengeboran di lapangan dilakukan di atas existing yang berupa perkerasan aspal, sehingga pada tahap a+al digunakan mata bor 9drilling tool # yang dapat memecahkan batu ! tanah keras, yakni rock auger . Pengeboran dengan rock auger dilakukan sampai didapat lapisan tanah, kemudian digunakan drilling tool untuk tanah biasa, kemudian sebelum mencapai kedalaman yang
dalam kurang lebih sama dengan diameter lubang bor. <ungsi casing adalah untuk melindungi dinding galian dari keruntuhan saat pengeboran dilakukan. Terlebih pada dinding bagian atas galian, yang terpengaruh oleh aktiitas mesin bor 9getaran yang ditimbulkannya# saat
pengeboran dilakukan. 0ara pemasangan casing adalah diangkat dan dimasukkan pada lubang bor, dimana memasukannya ada berbagai cara dengan di )acking atau vi!ration5
0airan !entonite kemudian dialirkan ke dalam galian, setelah casing terpasang. 0airan !entonite dan casing nantinya akan berfungsi mencegah keruntuhan tanah di sekitar dinding galian saat dilaksanakan pengeboran. Pembersihan lubang kemudian dilakukan setelah pemasangan casing selesai, yakni dengan mengambil tanah dan &umpur dari dasar lubang dan kemudian dibuang. Proses pembersihan ini menggunakan alat Cleaning Bucket . Pengeboran kemudian dilanjutkan kembali dengan drilling tool untuk tanah keras 9dilengkapi keranjang# sampai kedalaman yang ditentukan. 'emikian proses pengeboran dilakukan untuk setiap titik hingga mencapai tanah keras.
Pengecekan apakah kedalaman lubang bor sudah mencukupi dilkukan dengan menggunakan cara manual yaitu mengikatkan pemberat pada sebuah pita ukur dan menjatuhkanya kedalam lubang hingga terasa antukan pada pemberat tersebut. Setelah dipastikan pengeboran sudah mencapai kedalaman yang ingin dicapai, tanah hasil pengeboran perlu juga dichek dengan data hasil penyelidikan terdahulu, apakah jenis tanah adalah sama seperti yang diperkirakan dalam
menentukan kedalaman tiang bor tersebut. ni perlu karena sampel tanah sebelumnya umumnya diambil dari satu dua tempat yang dianggap me+akili. Tetapi dengan proses pengeboran ini maka secara otomatis dapat dilakukan prediksi kondisi tanah secara tepat, satu persatu pada titik yang dibor.
Tahap berikutnya setelah proses pengeboran dan pemasangan casing dilakukan adalah
pemasangan tulangan. Penulangan harus disambung di lapangan, karena pond asi terlalu dalam dan panjang tulangan tidak memungkinkan dibuat tanpa sambungan . 2al ini membuat
Gambar 4.44 Pekerjaan Pengeboran
4# Peletakan - Erection 9ulanan
Peletakan tulangan pada galian pondasi dimulai dengan pengangkutan tulangan dari pabrikasi di stockyard ke lokasi pekerjaan. Pengangkutan dilakukan dengan truck trailer .
*edalaman pondasi yang dikerjakan di lapangan dapat mencapai %3 meter, sedangkan tulangan tidak memungkinkan untuk dibuat menerus sepanjang itu, maka dibuat sistem tulangan segmen per segmen yang dapat disambung. 2al ini mengakibatkan erection tulangan harus dilakukan bagian perbagian yang kemudian disambung dengan las di bagian atas. Sambungan h arus dibuat
overlap yang memenuhi syarat )/' s!d >/'. Pengangkatan tulangan degan crane dibantu dengan alat spider . Penggunaan Spider dimaksudkan agar menjaga bentuk diameter tulangan agar tidak rusak akibat gaya yang ditimbulkan ikatan seling. Berikut rincian pekerjaan erection di lapangan.
Gambar 4.4, Pekerjaan Erection Tulangan
'# Pene%oran Beton pada uban Pondasi
Proses selanjutnya setelah proses pemasangan tulangan baja adalah pengecoran beton. Pekerjaan ini merupakan bagian yang paling kritis yang menentukan berfungsi tidaknya suatu pondasi, meskipun proses pekerjaan sebelumnya sudah benar, tetapi bila pada tahapan ini gagal maka gagal pula pondasi tersebut secara keseluruhan.
Pengecoran disebut gagal jika lubang pondasi tersebut tidak terisi benar dengan beton, misalnya ada yang bercampur dengan galian tanah atau segresi dengan air, tanah longsor sehingga beton mengisi bagian yang tidak tepat.
$ir tanah yang memenuhi lubang pondasi menyebabkan pengecoran memerlukan alat bantu khusus, yaitu pipa tre$ie. Pipa tersebut mempunyai panjang yang sama atau lebih besar dengan kedalaman lubang yang dibor.
$lat alat yang digunakan dalam proses pengecoran pondasi: ". Pipa tre$ie
%. 0orong
(. Penjepit pipa ! tre$ie pipe holder ). Casing baja silinder
&angkah-langkah pekerjaan pengecoran:
a# Setting lat Pene%oran
Selesai lubang galian dibor, kemudian dilakukan persiapan alat-alat pengecoran. Pipa tre$ie dimasukkan perlahan ke dalam lubang galian dengan bantuan crane, segmen per segmen. Suatu segmen pipa masuk ke dalam galian, kemudian dijepit pada mulut lubang, kemudian segmen lainya diangkat dan disambungkan pada segmen yang dijepit tadi. Penjepit kemudian dilepas, setelah pipa tersambung dan dimasukkan kembali ke dalam galian. 2al yang sama dilakukan selanjutnya sampai pipa tre$ie masuk pada kedalaman yang diinginkan, dan pipa tre$ie kembali dijempi pada mulut galian agar tidak jatuh seluruhnya ke dalam galian. Selesai pipa tremi
dipasang, corong untuk pengecoran pun dipasang di atas pipa tre$ie. Posisi pipa harus diperhatikan agar pipa tre$ie berada pada posisi center dari galian, hal ini agar distribusi campuran beton yang dicor dapat merata di semua bagain galian pondasi.
Gambar 4.4 Pemasangan Pipa 're$ie ke dalam alian Bor yang Siap 'icor
b# Pene%oran
Beton untuk pondasi menggunakan ready $ix yang didatangkan dari PT. 2olcim !atching plant balaraja. 0ampuran beton ini dirancang sedemikian rupa supaya +alaupun kandungan air tinggi,
namun tetap memiliki kekuatan yang tinggi. Ailai slump untuk beton pondasi ditentukan harus lebih dari "4 mm, hal ini membuat pekerjaan pengecoran beton menjadi lebih mudah. Tidak digunakan vi!rator untuk pemadatan dalam proses pengecoran, karena beton dengan nilai slump "4 mm sangat encer sehingga proses pemadatannya tidak perlu menggunakan vi!rator .
Proses kerjanya pengecoran beton pondasi adalah sebagai berikut :
Saat pipa tre$ie sudah berhasil dimasukkan ke lubang bor, ujung atas ditahan sedemikian sehingga posisinya terkontrol 9dipegang# dan tidak jatuh, lalu corong beton dipasang dan pada kondisi pipa seperti ini maka pengecoran beton siap dilakuakan. Truk ready $ix siap untuk mendekat dan menuang beton segar pada corong yang telah dipasang.
*esulitan mulai terasa pada tahap ini, karena keahlian operator sangat menentukan keberhasilan dalam proses pengecoran dengan cara ini. 'ikatakan sulit karena pipa tre$ie tadi perlu untuk dicabut lagi. =adi jika beton yang dituang terlalu banyak maka untuk mencabut pipa yang
tertanam menjadi lebih susah, sedangkan jika terlalu dini mencabut pipa tre$ie, sedangkan beton pada bagian ba+ah belum terkonsolidasi dengan baik, maka bisa-bisa terjadi segresi ataupun
tercampur dengan tanah, padahal proses itu semua kejadiannya di ba+ah, di dalam lobang yang tidak terlihat sama sekali. =adi pengalaman superisi atau operator yang mengangkat pipa tadi
memegang peran sangat penting. =ika pada tahap ini gagal, maka secara keseluruhan, pelaksanaan pondasi juga gagal.
Saat beton yang di cor sudah semakin ke atas 9olumenya semakin banyak# maka pipa tre$ie harus mulai ditarik ke atas bagian pipa tre$ie yang basah dan kering 9gambar kanan#.
$danya pipa tre$ie tersebut menyebabkan beton dapat disalurkan ke dasar lubang langsung dan tanpa mengalami pencampuran dengan cairan !entonite. *arena Berat =enis beton lebih besar dari B= !entonite maka beton makin lama-makin kuat untuk mendesak lumpur naik ke atas. 2al ini mengakibatkan cairan !entonite mulai terdorong ke dan mulai digantikan dengan beton segar tadi. Sementara beton terus dicor melalui pipa tre$ie, cairan !entonite dipompa menuju tangki penampungan.
Proses pengecoran ini memerlukan suplai beton yang menerus, jika ada keterlambatan beberapa jam dan terjadi setting maka pipa tre$ie%nya bisa tertanam diba+ah dan tidak bisa dicabut,
sedangkan jika terburu-buru mencabut maka tiang beton bisa tidak menyambung. 2al ini membuat pelaksana hrus selalu memperhatikan bagian logistik ! pengadaan beton.
Pengerjaan pengecoran yang berlangsung dengan baik adalah jika beton dapat muncul dari kedalaman lobang. Pemasangan tre$ie mensyaratkan bah+a selama pengecoran dan penarikan maka pipa tre$ie tersebut harus selalu tertanam pada beton segar. *ondisi tersebut fungsinya sebagai penyumbat atau penahan agar tidak terjadi segresi atau kecampuran dengan lumpur. Proses pengecoran telah selesai sampai tahap ini. Casing kemudian dicabut kembali dari lubang bor saat beton masih segar ! belum setting .
'escription 0ontent Silica Consign$ent "> &,S' purchase ">4 Screen -"/ (@3 Split "/-%/ >4> 0ement Type (@4 Retarder P-% @% '$$06M "(/
-?ater
"4%
9abel 4.' #ix &esign Beton *elas B-%
Gambar 4.45 Pekerjaan Pengecoran Pondasi ". b. Pekerjaan footing
Pekerjaan Bored "ile selesai maka dilajutkan dengan pekerjaan ooting . Footing merupakan struktur yang berfungsi untuk mengikat tiang-tiang menjadi satu kesatuan, dan memindahkan beban kolom kepada tiang pondasi. Tidak semua titik pondasi pada proyek ini menggunakan ooting . Sesuai dengan desainya, ooting hanya terdapat pada a!ut$en yakni titik $" dan $%, sedangkan untuk titik pondasi lainnya akan dilangsungkan dengan kolom tanpa cap ! kepala pondasi.
1# Pekerjaan Galian
Pekerjaan ooting dia+ali dengan menggali lokasi sampai kedalaman tertentu sesuai gambar rencana. Pekerjaan penggalian di lokasi dilakukan dengan dengan alat !ackhoe. Folume penggalian yang cukup besar membuat pengerjaan dengan !ackhoe lebih efisien. Pekerjaan
galian dia+ali dengan pengupasan existing berupa perkerasan jalan. Pekerjaan ini dilakukan secara manual dengan tenaga manusia, dengan bantuan pahat besar dan palu. Setelah perkerasan aspal di permukaan pekerjaan ooting dikupas, barulah pekerjaan galian dengan !ackhoe
Gambar 4.'0 Pekerjaan alian Footing , inGet : tiang baja yang dipancang guna melindungi jalur lalulintas di sampingnya dari keruntuhan saat pekerjaan galian
una mencegah keruntuhan saat penggalian, tiang tiag kayu dan baja dipancang di pinggiran galian, sebab bila dibiarkan runtuh, akan mengganggu pekerjaan dan dapat membuat jalan pengalih di sebelahnya rusak!ikut runtuh..
&antai kerja dibuat dengan tebal sekitar cm, tujuan dibuatnya lantai kerja adalah agar beton struktur ooting tidak bersinggungan langsung dengan tanah, sehingga kualitas dan kekuatan beton tidak terganggu.
Gambar 4.'1 Pengecoran Pekerjaan &ean 0oncrete ! &antai *erja
3# Pembonkaran Beton Pondasi
Pembobokan beton dimaksudkan untuk mendapat besi stek dari pondasi untuk pengikatan struktural dengan ooting , beton pondasi dibobok sampai dasar galian ooting . Pembobokan ini juga bertujan untuk membuang beton jelek pada pondasi !ored pile. Sistem pengecoran dengan pipa tre$ie membuat beton bagian atas jelek, karena bercampur dengan lumpur dan air, oleh
Gambar 4.'2. Pekerjaan Bobokan Beton Pondasi
4# Pekerjaan Bekistin
Sesuatu yang unik dari bekisting ooting adalah, panel plywood ditahan oleh dinding tanah disekitarnya dengan dihubungkan dengan balok-balok kayu. Bekisting ooting seperti ini,
seringkali disebut sistem or$ work tradisional, dimana pada sistem ini, bekisting menggunakan kayu nantinya akan dibongkar kembali dan disusul dengan timbunan kembali.
Gambar 4.'3. Skema For$ Work Tradisional pada Footing
'# Pekerjaan Pembesian
Pembesian ooting dilakukan di tempat ! on%site. Baja tulangan sebelumnya dipotong dengan berbagai ukuran dan dibengkokkan sedemikian rupa di stockyard , sehingga membentuk bagian per-bagian tulangan ooting yang mudah dirakit, dan effisien. Pekerjaan pemotongan dan
pembengkokan baja tulangan diperhitungkan sedemikian rupa, agar tidak banyak sisa potongan baja yang terbuang begitu saja, dengan demikian akan meningkatkan cost eiciency.
Bagian-bagian tulangan tersebut kemudian diba+a ke lokasi pekerjaan untuk selanjutnya dirakit di tempat sesuai dengan gambar rencana. Bagian bagian tulangan diikatkan satu sama lain sedemikian rupa menggunakan ka+at bendrat ataupun dengan dilas.
,# Pene%oran
Pengecoran ooting dilakukan bertahap layer !y layer atau per lapisan dengan ketebalan setiap lapisan sekitar / cm. Setiap layer dilakukan ibration! penggetaran, kemudian dilanjutkan pengecoran selanjutnya. 2al ini ditujukan untuk menghindarai segregasi atau pemisahan
Gambar 4.'4 Pekerjaan Pembesian Footing $"
. Pekerjaan > pper Structure
Pekerjaan ,pper Srtucture meliputi pekerjaan kolom, pekerajaan girder, dan pekerjaan pe lat, namun pada laporan ini, hanya akan dibahas mengenai pekerjaan kolom, karena selama ( bulan kerja praktek, proyek baru berjalan sampai pekerjaan kolom.
a. Pekerjaan "olom
*olom merupakan batang ertikal dari rangka 9frame# struktur yang memikul beban dari jembatan, yang meneruskannya dari eleasi atas ke eleasi ba+ah hingga akhirnya sampai
ketanah melalui pondasi. Peran kolom sangat penting dalam konstruksi jembatan, maka pekerjaan kolom juga harus dilakukan dengan hati-hati.
Terdapat % jenis kolom dalam proyek ini, yakni kolom beton bertulang, dan kolom komposit. 'engan jumlah masing-masing kolom:
• 0 column : ") column
• 0omposit 0olumn : % column 9P), P#
Pekerjaan kolom meliputi:
1# ;re%tion tulanan
Tulangan kolom didatangkan dari fabrikasi di stockyard , kemudian dipasangkan pada lokasi kolom dengan menyambungkanya pada oerstek pondasi. Penyambungan ini dilakukan dengan dilas.
Pekerjaan bekisting pada proyek ini dilaksanakan oleh subkontraktor PT.iGky, dimana
digunakan bekisting pabrikan yang dapat digunakan berulang-ulang. Bekisting kolom terdiri dari % panel yang dapat disatukan sehingga membentuk kolom dan kemudian disanggah dengan penyokong dan pengatur ertikal. Pengatur ertikal ini dapat diatur sedemikian rupa sehingga
kolom berdiri dengan tegak.
9a# Penyokong ertikal
9b# 'ua panel bekisting
Gambar 4.'' Bagian-bagian bekisting
Bagian permukaan dalam panel-panel sebelumnya dilumuri dengan pelumas bekisitng, agar beton yang mengeras nantinya tidak menempel pada beskisting, dan bekisting dapat dibuka