• Tidak ada hasil yang ditemukan

PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "PT LAUTAN LUAS Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN"

Copied!
65
0
0

Teks penuh

(1)

dan 30 September 2007 (Diaudit)

PT LAUTAN LUAS Tbk

(2)

Halaman

Neraca Konsolidasi ….………. 1 - 3

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……… 4

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 5

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 6

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi ...7 - 63 Daftar Isi

(3)

2008 2007

Catatan (Tidak Diaudit) (Diaudit)

AKTIVA

AKTIVA LANCAR

Kas dan setara kas 2d,3 159.892 93.192

Penempatan jangka pendek - bersih 2e,4,12 29.637 33.503

Piutang usaha

Pihak ketiga - setelah dikurangi penyisihan piutang ragu-ragu sebesar Rp14.621 pada tahun 2008

dan Rp5.474 pada tahun 2007 2f,5,12 689.458 512.235

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2c,6 15.952 7.867

Piutang lain-lain

Pihak ketiga 41.452 26.553

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2c,6 10.455 1.710

Kontrak forward dan swap mata uang asing

dengan suku bunga 2t,28 - 36.300

Persediaan - setelah dikurangi penyisihan persediaan usang sebesar Rp2.468 pada

tahun 2008 dan Rp914 pada tahun 2007 2g,7 1.194.143 411.277

Uang muka 66.097 35.773

Pajak dan biaya dibayar di muka 2h,8 177.637 38.049

JUMLAH AKTIVA LANCAR 2.384.723 1.196.459

AKTIVA TIDAK LANCAR

Piutang hubungan istimewa 2c,6 29.461 45.295

Aktiva Pajak Tangguhan - bersih 2u,14 26.906 43.467

Penyertaan saham 2b,9 260.742 202.893

Penempatan jangka panjang 2e,10 10.133 17.611

Aktiva tetap - setelah dikurangi akumulasi penyusutan sebesar

Rp382.735 pada tahun 2008 dan 2i,2j,2k,

Rp297.146 pada tahun 2007 11,12,16 806.226 594.182

Tanah yang belum digunakan untuk usaha 11 30.346 30.346

Taksiran tagihan restitusi pajak penghasilan 14 17.155 27.724

Aktiva tidak berwujud - bersih 2l 6.856 7.067

Goodwill - bersih 2n 5.914 165

Beban ditangguhkan - bersih 2i 4.772 4.757

Uang jaminan 3.912 3.558

Biaya jasa lalu ditangguhkan - bersih 2m 2.661 2.897

Keanggotaan klub 182 182

JUMLAH AKTIVA TIDAK LANCAR 1.205.266 980.144

(4)

Catatan (Tidak Diaudit) (Diaudit) KEWAJIBAN DAN EKUITAS

KEWAJIBAN LANCAR

Hutang bank dan cerukan 12 1.206.732 671.472

Hutang usaha

Pihak ketiga 13 472.553 344.948

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2c,6 78.745 49.576

Hutang lain-lain

Pihak ketiga 29.425 39.978

Pihak yang mempunyai hubungan

istimewa 2c,6 21.535 10.503

Hutang pajak 2u,14 108.888 18.449

Beban masih harus dibayar 49.076 32.263

Kontrak forward dan swap mata uang asing

dengan suku bunga 2t,28 - 36.208

Kewajiban jangka panjang yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang obligasi - bersih 2o,2p,15 - 248.070

Hutang bank 11,16 3.812 1.975

Kewajiban sewa guna usaha 2j,11 3.212 2.261

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 1.973.978 1.455.703

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR

Hutang hubungan istimewa 2c,6 8.389 2.209

Kontrak forward dan swap mata uang asing

dengan suku bunga 2t,28 1.793

-Kewajiban diestimasi atas kesejahteraan

karyawan 2m,2x,24 34.171 33.084

Kewajiban pajak tangguhan - bersih 2u,14 2.139 390

Kewajiban jangka panjang - setelah dikurangi bagian yang jatuh tempo dalam waktu satu tahun

Hutang obligasi - bersih 2o,2p,15 494.258

-Hutang bank 11,16 51.964 28.038

Kewajiban sewa guna usaha 2j,11 4.503 4.058

JUMLAH KEWAJIBAN TIDAK LANCAR 597.217 67.779

JUMLAH KEWAJIBAN 2.571.195 1.523.482

HAK MINORITAS ATAS AKTIVA

(5)

2008 2007

Catatan (Tidak Diaudit) (Diaudit)

EKUITAS

Modal saham - nilai nominal Rp250 (rupiah penuh) per saham

Modal dasar - 2.400.000.000 saham Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 780.000.000 saham 1b,18 195.000 195.000

Selisih transaksi perubahan ekuitas Anak

Perusahaan 2b 577 577

Selisih nilai transaksi restrukturisasi entitas

sepengendali 2q,19 4.325 4.325

Selisih kurs karena penjabaran laporan

keuangan 2b 51.804 5.918

Saldo laba

Telah ditentukan penggunaannya 1.500 1.300

Belum ditentukan penggunaannya 616.239 345.042

JUMLAH EKUITAS 869.445 552.162

(6)

2008 2007

Catatan (Tidak Diaudit) (Diaudit)

PENDAPATAN DARI PENJUALAN, KOMISI

DAN JASA 2c,2r,6,21 3.411.389 2.080.835

BEBAN POKOK PENJUALAN DAN

JASA 2c,2r,6,22 2.646.292 1.724.945

LABA KOTOR 765.097 355.890

BEBAN USAHA 2r,23

Penjualan 165.067 130.207

Umum dan administrasi 133.773 102.031

Jumlah Beban Usaha 298.840 232.238

LABA USAHA 466.257 123.652

PENGHASILAN (BEBAN) LAIN-LAIN 2r

Bagian atas laba bersih perusahaan

asosiasi - bersih 2b,9 46.932 5.383

Penghasilan bunga 7.606 4.735

Laba penjualan aktiva tetap - bersih 2i,11 1.991 348

Penghasilan dividen 600 500

Beban bunga (89.522) (63.885)

Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan

nilai penempatan jangka pendek 2e,4 (5.123) 2.292

Beban amortisasi 2l,2n,2o (5.046) (2.323)

Laba (rugi) selisih kurs - bersih 2s,2t,28 (3.346) 5.265

Laba (rugi) penjualan penempatan jangka pendek 4 - (61)

Lain-lain - bersih 2t,28 15.271 10.971

Beban Lain-lain - bersih (30.637) (36.775)

LABA SEBELUM PAJAK PENGHASILAN 435.620 86.877

MANFAAT (BEBAN) PAJAK 2u,14

Kini (76.792) (19.888)

Tangguhan (17.672) 6.087

Beban Pajak - Bersih (94.464) (13.801)

LABA SEBELUM HAK MINORITAS ATAS

LABA BERSIH ANAK PERUSAHAAN 341.156 73.076

HAK MINORITAS ATAS LABA BERSIH

ANAK PERUSAHAAN 2b (68.493) (21.980)

LABA BERSIH 272.663 51.096

(7)

Selisih Nilai Selisih Kurs

Selisih Transaksi Transaksi Karena

Perubahan Restrukturisasi Penjabaran Telah Belum

Ekuitas Anak Entitas Laporan Ditentukan Ditentukan

Catatan Modal Saham Perusahaan Sepengendali Keuangan Penggunaannya Penggunaannya Jumlah Ekuitas

Saldo 1 Januari 2007 195.000 577 4.325 5.215 1.100 300.386 506.603 Pembentukan cadangan umum 20 - - - - 200 (200) -Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan 2b - - - 703 - - 703 Laba bersih - - - - - 51.096 51.096 Dividen kas 20 - - - - - (6.240) (6.240) Saldo 30 September 2007 195.000 577 4.325 5.918 1.300 345.042 552.162 Saldo 1 Januari 2008 195.000 577 4.325 29.322 1.300 365.616 596.140 Pembentukan cadangan umum 20 - - - - 200 (200) -Selisih kurs karena

penjabaran laporan keuangan 2b - - - 22.482 - - 22.482 Laba bersih - - - - - 272.663 272.663 Dividen kas 20 - - - - - (21.840) (21.840) Saldo 30 September 2008 195.000 577 4.325 51.804 1.500 616.239 869.445 Saldo Laba

(8)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS OPERASI

Penerimaan kas dari pelanggan 3.226.356 2.067.430 Pembayaran kas kepada:

Pemasok dan beban usaha lainnya (3.288.994) (1.840.017)

Karyawan (125.585) (109.677)

Arus kas yang diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas operasi (188.223) 117.736

Pembayaran untuk:

Pajak (119.019) (16.819)

Beban bunga (88.498) (63.288)

Penghasilan (Beban) lain-lain - bersih (15.075) (3.987) Kas bersih yang diperoleh dari (digunakan untuk)

aktivitas operasi (410.815) 33.642

ARUS KAS DARI AKTIVITAS INVESTASI

Hasil penjualan aktiva tetap 11 4.095 948 Penerimaan obligasi konversi 10 1.179

-Penerimaan deviden 600 500

Perolehan aktiva tetap 11 (236.511) (142.679)

Kenaikan uang muka (47.822) (17.501)

Peningkatan penyertaan saham (11.343) (61.359) Perolehan aktiva tidak berwujud (2.965) (3.836)

Kenaikan uang jaminan (2.327) (1.648)

Beban ditangguhkan 722

-Hasil penjualan penempatan

jangka pendek - 2.965

Kas bersih digunakan untuk aktivitas investasi (294.372) (222.610)

ARUS KAS DARI AKTIVITAS PENDANAAN

Perolehan hutang bank dan cerukan 527.308 204.872 Perolehan hutang obligasi - bersih 250.830 -Perolehan hutang bank jangka panjang 19.921 26.039 Pembayaran dividen kas oleh perusahaan (21.840) (6.240) Kenaikan piutang hubungan istimewa (7.798) (24.293) Pembayaran dividen kas kepada pemegang saham minoritas

anak perusahaan (3.675) (2.126)

Pembayaran hutang sewa guna usaha (1.286) (2.022) Pembayaran atas kontrak forward

dan swap mata uang asing - bersih (599) -Kenaikan (penurunan) hutang hubungan istimewa (46) 1.423 Penjualan obligasi kepada pihak ketiga - 1.000 Kas bersih yang diperoleh dari aktivitas pendanaan 762.815 198.653

KENAIKAN BERSIH KAS DAN SETARA KAS 57.628 9.685

KAS DAN SETARA KAS AWAL PERIODE 102.264 83.507

(9)

1. UMUM

a. Pendirian Perusahaan

b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 18 pada tanggal 9 Desember 1998 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui untuk menerbitkan 240 juta saham bonus yang berasal dari kapitalisasi agio saham hasil penawaran saham Perusahaan kepada masyarakat dengan jumlah nilai nominal Rp120.000.

PT Lautan Luas Tbk (Perusahaan) didirikan dengan nama Persekutuan Andil Maskapai Dagang dan Industri Lim Teck Lee (Indonesia) berdasarkan akta No. 75 pada tanggal 18 Januari 1951 oleh Notaris Raden Mas Soerojo. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. J.A.8/13/9 tanggal 13 Juli 1951 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 16 tanggal 22 Februari 1952, Tambahan No. 212. Perubahan nama menjadi PT Lautan Luas dilakukan berdasarkan akta No. 90 pada tanggal 29 Desember 1964 oleh Lie Sioe Hoa Nio, wakil notaris dan telah disahkan oleh Menteri Kehakiman dengan Penetapan No. J.A.5/24/20 tanggal 20 April 1965.

Anggaran dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan akta No. 94 pada tanggal 30 Mei 2007 oleh Notaris Hannywati Gunawan, S.H., mengenai perubahan maksud dan tujuan Perusahaan. Perubahan ini telah diterima dan dicatat oleh Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan No. W7-08082 HT.01.04-Th.2007 tanggal 18 Juli 2007 dan diumumkan dalam Berita Negara No. 91 tanggal 13 November 2007, Tambahan No. 11131.

Sesuai dengan pasal 3 anggaran dasar, Perusahaan dapat bergerak di bidang perdagangan,

perindustrian, pertanian dan penyediaan jasa, pertambangan, pembangunan/kontraktor dan

perbengkelan. Kegiatan utama Perusahaan adalah distribusi bahan kimia serta melakukan penyertaan saham pada perusahaan-perusahaan manufaktur bahan kimia.

Kantor pusat Perusahaan bertempat di Gedung Graha Indramas, Jl. AIP II K.S. Tubun Raya No. 77, Jakarta 11410. Sampai dengan tanggal 30 September 2008, Perusahaan memiliki lima kantor cabang dan enam kantor perwakilan di Indonesia.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa yang diaktakan dengan akta No. 74 pada tanggal 17 April 1997 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui penjualan saham kepada masyarakat sebanyak 50 juta saham dengan jumlah nilai nominal Rp25.000 yang diambil dari saham dalam portepel. Pada tanggal 18 Juni 1997, Perusahaan memperoleh Surat Pemberitahuan Efektif atas Pernyataan Pendaftaran Emisi Saham No. S-1346/PM/1997 dari Ketua Badan Pengawas Pasar Modal (Bapepam) untuk melakukan Penawaran Umum Perdana kepada masyarakat sejumlah 50 juta saham dengan nilai nominal Rp500 (rupiah penuh) setiap saham dengan harga penawaran Rp2.950 (rupiah penuh) setiap saham.

Pada tanggal 21 Juli 1997, Perusahaan telah mencatatkan seluruh saham perdana dan saham pendiri di Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya sejumlah 150 juta lembar saham.

(10)

b. Penawaran Umum Saham dan Penerbitan Obligasi (lanjutan)

c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris

Presiden Komisaris : Joan Fudiana

Wakil Presiden Komisaris : Adyansyah Masrin

Komisaris : Pranata Hajadi

Komisaris Independen : Zakir

Komisaris Independen : Hari Slamet Widodo

Presiden Direktur : Indrawan Masrin

Wakil Presiden Direktur : Jimmy Masrin

Direktur : Joshua Chandraputra Asali

Direktur : Herman Santoso

Direktur : Soewandhi Soekamto

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang kemudian dibuat Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 4 tanggal 2 Juni 2008, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 adalah sebagai berikut:

Pada bulan Juni 2003, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas II Tahun 2003”) dengan nilai nominal sebesar Rp300.000 yang terdiri dari Obligasi Seri A dengan tingkat bunga tetap yaitu sebesar 14,25% per tahun dan Obligasi Seri B dengan tingkat bunga tetap dan mengambang dimana bunga yang dibayar untuk pertama kali sampai dengan keempat kalinya adalah sebesar 14,25% per tahun dan bunga yang dibayar untuk kelima kali sampai dengan kedua puluh kalinya, besarnya dihitung berdasarkan rata-rata tingkat bunga deposito rupiah berjangka waktu Tiga Bulan dari PT Bank Central Asia Tbk, PT Bank Buana Indonesia Tbk, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, PT Bank Panin Tbk dan PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk selama lima hari kerja Bank sebelum penentuan tingkat bunga Obligasi Seri B ditambah premi sebesar 3,25% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 24 Juni 2008 dan sudah dilunasi.

Pada bulan Maret 2008, Perusahaan menerbitkan obligasi tanpa jaminan (“Obligasi Lautan Luas III Tahun 2008”) dengan nilai nominal sebesar Rp500.000 dengan tingkat bunga tetap sebesar 11,65% per tahun. Obligasi ini jatuh tempo pada tanggal 26 Maret 2013.

Pada tanggal 30 September 2008, jumlah saham yang tercatat di Bursa Efek Indonesia adalah sebanyak 780 juta saham.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa tanggal 7 September 1999 yang kemudian dibuat Pernyataan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa dengan akta No. 15 tanggal 8 September 1999 oleh Notaris Frans Elsius Muliawan, S.H., para pemegang saham menyetujui peningkatan modal dasar Perusahaan dari Rp200.000 menjadi Rp600.000 dan penurunan nilai nominal saham dari Rp500 (rupiah penuh) menjadi Rp250 (rupiah penuh) per saham. Perubahan ini telah mendapat persetujuan dari Menteri Kehakiman dengan Surat Keputusan No. C-17509 HT.01.04.TH.99 tanggal 12 Oktober 1999.

(11)

1. UMUM (lanjutan)

c. Karyawan, Direktur dan Dewan Komisaris (lanjutan)

Presiden Komisaris : Joan Fudiana

Wakil Presiden Komisaris : Adyansyah Masrin

Komisaris : Pranata Hajadi

Komisaris Independen : Zakir

Presiden Direktur : Indrawan Masrin

Wakil Presiden Direktur : Jimmy Masrin

Direktur : Joshua Chandraputra Asali

Direktur : Wahab Dharmawan

Direktur : Herman Santoso

Direktur : Soewandhi Soekamto

Ketua Komite Audit : Zakir

Anggota : Budi Kurniawan Ratulangi

Anggota : Syahdarma Junir

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

Jumlah karyawan Perusahaan dan Anak Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing berkisar 2.484 dan 2.561 orang.

Laporan keuangan konsolidasi disusun sesuai dengan prinsip dan praktek akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK), Peraturan Badan Pengawas Pasar Modal - Lembaga Keuangan (BAPEPAM-LK) dan Pedoman Penyajian Laporan Keuangan yang ditetapkan oleh Bapepam bagi perusahaan perdagangan dan investasi yang menawarkan sahamnya kepada masyarakat.

Berdasarkan Keputusan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan yang kemudian dibuat Pernyataan Keputusan Rapat yang diaktakan dengan akta notaris Hannywati Gunawan, S.H., No. 92 tanggal 30 Mei 2007, susunan Dewan Komisaris dan Direksi Perusahaan pada tanggal 30 September 2007 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan keputusan Dewan Komisaris tanggal 29 Mei 2007, susunan Komite Audit Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

Berdasarkan surat Direksi Perusahaan No. 696/HRD/VI/97 tanggal 2 Juni 1997, sekretaris Perusahaan pada tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah Herman Santoso.

Laporan keuangan konsolidasi disusun berdasarkan basis akrual dengan menggunakan konsep biaya historis, kecuali untuk investasi dalam unit penyertaan reksadana yang dicatat berdasarkan nilai aktiva bersih, persediaan yang dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih, penyertaan saham tertentu yang dicatat berdasarkan metode ekuitas dan aktiva tetap tertentu yang telah dinilai kembali.

(12)

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi (lanjutan)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi

Tahun

Tahun Secara 2008 2007 2008 2007

Domisili Penyertaan Komersial Jenis Usaha (Tidak Diaudit) (Diaudit) (Tidak Diaudit) (Diaudit) Anak Perusahaan yang

dimiliki secara langsung

Lautan Luas Singapore, Pte., Ltd. Singapura 1999 2002 Distribusi 100,00 100,00 1.012.598 575.116 PT Cipta Mapan Logistik Jakarta 2001 2002 Jasa / distribusi 99,99 99,99 289.152 183.300 PT Liku Telaga Gresik 1979 1985 Produsen kimia 50,50 50,50 133.808 53.184 PT Indonesian Acids

Industry Limited Jakarta 1969 1971 Produsen kimia 60,00 60,00 128.555 44.068 PT White Oil Nusantara Gresik 2000 2003 Produsen kimia 93,00 93,00 105.242 93.304 PT Advance Stabilindo

Industry Bekasi 1994 1996 Produsen kimia 98,60 97,20 98.538 57.809 PT Dunia Kimia Jaya Bekasi 1977 1979 Produsen kimia 99,90 99,90 89.250 57.896 PT Pacinesia Chemical Industry Jakarta 1984 1989 Produsen kimia 99,98 99,98 58.960 39.313 PT Dunia Kimia Utama Palembang 1978 1993 Produsen kimia 65,00 65,00 54.336 24.815 PT Lautan Sulfamat Lestari Jakarta 2000 2002 Produsen kimia 99,00 99,00 45.906 25.950 PT Metabisulphite Nusantara Jakarta 2000 2001 Produsen kimia 80,00 80,00 25.842 24.047 PT Daiti Carbon Nusantara Pontianak 1999 2000 Produsen kimia 99,93 99,93 16.845 17.634 PT Hydro Hitech Optima Jakarta 2006 2006 Jasa / distribusi 99,98 60,00 15.881 9.481 PT Lautan Jasaindo Tangerang 1995 1995 Jasa / distribusi 95,00 95,00 9.700 4.620 PT Strategic Partner Solution Jakarta 2002 2003 Jasa 99,82 99,82 6.216 5.136 PT Kryton Lautan Indonesia Tangerang 2002 2002 Produsen kimia 55,00 55,00 2.331 2.814 Laporan arus kas konsolidasi menyajikan penerimaan dan pengeluaran kas dan setara kas yang diklasifikasikan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan. Arus kas dari aktivitas operasi disajikan dengan menggunakan metode langsung.

Mata uang pelaporan yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi ini adalah rupiah.

Laporan keuangan konsolidasi meliputi laporan keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan lebih dari 50% baik dimiliki secara langsung maupun tidak langsung:

Persentase (%) Pemilikan (Langsung dan Tidak Langsung)

Nama Anak Perusahaan

Beroperasi

(13)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan) b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Tahun

Tahun Secara 2008 2007 2008 2007

Domisili Penyertaan Komersial Jenis Usaha (Tidak Diaudit) (Diaudit) (Tidak Diaudit) (Diaudit) Anak Perusahaan yang

dimiliki secara tidak langsung Lautan Hongze Chemical

Industry Ltd. China 2002 2003 Produsen kimia 60,00 60,00 446.943 308.045 PT Bahana Prestasi Jakarta 2006 2002 Jasa transportasi 99,99 99,99 110.688 86.684 PT Taruna Bina Sarana Jakarta 2007 2007 Jasa 65,00 65,00 39.986 14.538

Vietnam 2007*) - Manufaktur dan 100,00 - 20.865

-Distribusi

PT Seruni Gandamekar Tangerang 2003 1996 Produsen kimia 99,98 99,98 11.483 7.225 PT Toppac Purna Cipta Surabaya 1997 1997 Produsen kimia 99,90 99,90 11.527 6.907 PT Integrated Logixtream Jakarta 2005 2006 Dagang 99,52 99,52 2.200 5.931 Lautan Luas (Thailand) Co., Ltd. Thailand 2005 2007 Distribusi 99,95 99,95 3.224 1.682

PT Linc Solutions Jakarta 2007 - Jasa 99,82 99,82 2.954 826

Lautan Luas Trading

(Shanghai) Co. Ltd. China 2007*) - Distribusi 100,00 100,00 2.240 2.434 PT Riaupac Chemical

Industry Jakarta 2002*) - Produsen kimia 99,96 99,96 1.435 1.411 PT BDP Indonesia Jakarta 2001 2001 Jasa transportasi - 50,10 - 12.430 *) dalam tahap pengembangan

Pada bulan Juli 2008, PT Cipta Mapan Logistik, Anak Perusahaan, mendirikan Linc Group International Pte., Ltd., dengan persentase kepemilikan sebesar 100%.

Pada bulan September 2008, Linc Group International Pte., Ltd., Anak Perusahaan dari PT Cipta Mapan Logistik, mengakuisisi Interfreight Linc Logistics Pte., Ltd. dengan persentase kepemilikan sebesar 55%.

Pada tanggal 26 Desember 2007, Perusahaan meningkatkan penyertaan saham pada PT Hydro Hitech Optima, Anak Perusahaan sebanyak 2.399 lembar saham dengan nilai Rp1.514 sehingga persentase kepemilikan menjadi 99,98%.

Jumlah Aktiva (Langsung dan

Pemilikan

Beroperasi

Lautan Luas Vietnam Co., Ltd.

Pada tanggal 11 Juni 2008, PT Cipta Mapan Logistik, Anak Perusahaan, menjual 50,10% kepemilikan saham di PT BDP Indonesia. Setelah penjualan, laporan keuangan PT BDP Indonesia tidak lagi dikonsolidasi (Catatan 9e).

Nama Anak Perusahaan

Tidak Langsung) Persentase (%)

Pada tanggal 4 Desember 2007, Lautan Luas Singapore Pte., Ltd., Anak Perusahaan, mendirikan Lautan Luas Vietnam Co., Ltd., Vietnam dengan persentase kepemilikan sebesar 100%.

Pada tanggal 25 September 2007, PT Cipta Mapan Logistik, Anak Perusahaan, membeli 65% kepemilikan saham di PT Taruna Bina Sarana.

(14)

b. Prinsip-prinsip Konsolidasi (lanjutan)

Aktiva dan kewajiban

Akun-akun ekuitas Kurs historis

Akun-akun laba rugi

Penyertaan saham lainnya disajikan sebesar biaya perolehan (cost method).

Kurs tengah rata-rata Bank Indonesia selama periode berjalan [Rp6.648 (rupiah penuh) dan Rp5.996 (rupiah penuh) per 1 Dolar Singapura masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007]

Pada tanggal 23 Februari 2007, PT Cipta Mapan Logistik, Anak Perusahaan, mendirikan PT Linc Solutions dengan persentase kepemilikan sebesar 99,82%.

Akun-akun Anak Perusahaan di luar negeri dikonversikan ke mata uang rupiah dengan dasar sebagai berikut:

Pada bulan Maret 2007, Lautan Luas Singapore Pte., Ltd., Anak Perusahaan, mendirikan Lautan Luas Trading (Shanghai) Co., Ltd., di China dengan persentase kepemilikan sebesar 100%.

Kurs tengah Bank Indonesia pada tanggal neraca [Rp6.594 (rupiah penuh) dan Rp6.132 (rupiah penuh) per 1 Dolar Singapura masing-masing pada tanggal 30 September 2008 dan 2007]

Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak-anak Perusahaan luar negeri dilaporkan secara terpisah pada komponen ekuitas dalam akun “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” pada neraca konsolidasi.

Semua saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi. Bagian proporsional dari pemegang saham minoritas pada Anak Perusahaan disajikan sebagai “Hak Minoritas atas Aktiva Bersih Anak Perusahaan” di neraca konsolidasi.

Penyertaan saham Perusahaan dan Anak Perusahaan dengan persentase pemilikan paling sedikit 20% tetapi tidak lebih dari 50% dicatat dengan metode ekuitas (equity method) dimana penyertaan saham dinyatakan sebesar biaya perolehan dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi sesuai dengan jumlah persentase pemilikan sejak tanggal perolehan serta dikurangi dengan dividen yang diterima. Penyesuaian terhadap bagian atas laba atau rugi bersih dilakukan atas selisih antara biaya perolehan dengan bagian Perusahaan atau Anak Perusahaan atas nilai wajar aktiva bersih pada tanggal akuisisi (goodwill) , yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) selama lima tahun.

Selisih yang timbul dari transaksi ekuitas karena perubahan ekuitas Anak Perusahaan, disajikan sebagai bagian dari ekuitas di neraca konsolidasi dalam akun “Selisih Transaksi Perubahan Ekuitas Anak Perusahaan”.

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

c. Transaksi dengan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa

d. Setara Kas

e. Penempatan Jangka Pendek dan Jangka Panjang

1)

2)

3)

f. Penyisihan Piutang Ragu-ragu

Investasi dalam unit penyertaan reksadana dinyatakan sebesar nilai aktiva bersih (net assets value) pada tanggal neraca.

Sesuai dengan PSAK No. 50 tentang “Akuntansi Investasi Efek Tertentu”, surat-surat berharga dinilai sesuai dengan klasifikasi efek yang bersangkutan, sebagai berikut:

Perusahaan dan Anak Perusahaan melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, sesuai dengan Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) No. 7 tentang “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Semua transaksi yang signifikan dengan pihak yang mempunyai hubungan istimewa, baik yang dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak yang tidak mempunyai hubungan istimewa diungkapkan dalam Catatan 6.

Deposito berjangka dan penempatan jangka pendek lainnya yang akan jatuh tempo dalam waktu tiga bulan atau kurang sejak tanggal penempatannya dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”.

Untuk diperdagangkan dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar dilaporkan dalam laba rugi tahun berjalan.

Untuk dimiliki hingga jatuh tempo dinyatakan berdasarkan biaya perolehan setelah dikurangi (ditambahkan) dengan amortisasi premi (diskonto) berjalan.

Tersedia untuk dijual dinyatakan berdasarkan nilai wajar. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi akibat kenaikan (penurunan) nilai wajar tidak diakui dalam laporan laba rugi berjalan, melainkan disajikan secara terpisah sebagai komponen ekuitas. Keuntungan (kerugian) yang belum direalisasi tersebut dilaporkan dalam laporan laba rugi pada saat realisasi.

Penempatan jangka panjang terdiri dari penempatan pada obligasi konversi tanpa bunga yang dinyatakan sebesar nilai perolehan.

Penyisihan piutang ragu-ragu ditetapkan berdasarkan penelaahan terhadap kolektibilitas piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode.

(16)

g. Persediaan

h. Biaya Dibayar di Muka

i. Aktiva Tetap

Bangunan

Mesin dan peralatan

Peralatan dan perabot kantor Kendaraan

5 5 - 20

5 - 8

Sesuai dengan PSAK No. 47 tentang “Akuntansi Tanah”, perolehan tanah dinyatakan berdasarkan biaya perolehan dan tidak disusutkan. Biaya-biaya tertentu sehubungan dengan perolehan atau perpanjangan hak pemilikan tanah, ditangguhkan dan diamortisasi sepanjang periode hak atas tanah atau umur ekonomis tanah, mana yang lebih pendek dan disajikan sebagai bagian dari akun “Beban Ditangguhkan” dalam neraca konsolidasi.

Aktiva dalam penyelesaian dinyatakan sebesar biaya perolehan dan disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap. Akumulasi biaya perolehan aktiva dalam penyelesaian akan dipindahkan ke masing-masing aktiva tetap yang bersangkutan pada saat aktiva tersebut selesai dikerjakan dan siap digunakan.

Biaya pemeliharaan dan perbaikan dibebankan pada laporan laba rugi pada saat terjadinya; pemugaran dan penambahan dalam jumlah signifikan dikapitalisasi. Aktiva tetap yang sudah tidak digunakan lagi atau yang dijual, biaya perolehan serta akumulasi penyusutannya dikeluarkan dari kelompok aktiva tetap yang bersangkutan dan laba atau rugi yang terjadi dicatat dalam laporan laba rugi konsolidasi periode berjalan.

Penyisihan persediaan usang ditetapkan untuk menurunkan nilai tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya.

10 - 20 Tahun

Biaya dibayar di muka diamortisasi selama masa manfaat masing-masing biaya dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) .

Persediaan dinyatakan sebesar nilai yang lebih rendah antara biaya perolehan dan nilai realisasi bersih (the lower of cost or net realizable value) . Biaya perolehan ditentukan dengan menggunakan metode rata-rata tertimbang (weighted-average method) .

Aktiva tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan, kecuali untuk aktiva tetap tertentu Perusahaan dan Anak Perusahaan (PT Indonesian Acids Industry Limited, PT Dunia Kimia Jaya dan PT Liku Telaga) yang dinilai kembali berdasarkan peraturan pemerintah, dikurangi akumulasi penyusutan. Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) berdasarkan taksiran masa manfaat ekonomis aktiva tetap sebagai berikut:

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

j. Sewa Guna Usaha

k. Penurunan Nilai Aktiva

l. Aktiva Tidak Berwujud

m. Dana Pensiun dan Kesejahteraan Karyawan

n. Goodwill

Hutang sewa guna usaha dinyatakan berdasarkan nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha.

Perusahaan dan Anak Perusahaan mencatat kewajiban imbalan kerja yang tidak didanakan berdasarkan Undang-Undang No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 ("UU No. 13").

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), "Imbalan Kerja", biaya imbalan kerja ditentukan berdasarkan UU No. 13 dengan menggunakan metode Projected-Unit-Credit . Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai penghasilan atau beban apabila akumulasi keuntungan dan kerugian aktuarial bersih yang belum diakui untuk masing-masing program pada akhir periode pelaporan tahun sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian aktuarial ini diakui dengan menggunakan metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Lebih lanjut, biaya jasa lalu yang timbul akibat pengenalan program imbalan pasti atau perubahan kewajiban imbalan kerja dari program yang ada diamortisasi sampai imbalan kerja tersebut telah menjadi hak karyawan.

Selisih lebih yang tidak teridentifikasi antara biaya perolehan dan nilai wajar aktiva bersih Anak Perusahaan yang diakuisisi dibukukan sebagai “Goodwill ” dan diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus.

Biaya perolehan piranti lunak komputer dan biaya pemutakhirannya ditangguhkan dan diamortisasi selama lima tahun dengan menggunakan metode garis lurus (straight-line method) .

PSAK No. 48 tentang “Penurunan Nilai Aktiva” mensyaratkan manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan untuk menelaah nilai aktiva untuk setiap penurunan jika terjadi peristiwa atau perubahan keadaan yang menunjukkan bahwa nilai tercatat aktiva tersebut tidak bisa diperoleh kembali.

Transaksi sewa guna usaha digolongkan sebagai sewa guna usaha dengan hak opsi (capital lease) apabila memenuhi seluruh kriteria yang ditetapkan dalam PSAK No. 30 tentang “Akuntansi Sewa Guna Usaha”. Sewa guna usaha yang tidak memenuhi seluruh kriteria kapitalisasi yang telah ditetapkan digolongkan sebagai sewa guna usaha operasional (operating lease) . Aktiva sewa guna usaha dengan hak opsi disajikan dalam neraca konsolidasi sebesar nilai tunai dari seluruh pembayaran sewa guna usaha selama masa sewa ditambah nilai sisa (harga opsi) yang harus dibayar pada akhir masa sewa guna usaha. Aktiva sewa guna usaha disajikan sebagai bagian dari aktiva tetap dan penyusutan dilakukan dengan kebijakan yang sama dengan aktiva tetap dengan pemilikan langsung.

(18)

o. Beban Emisi Obligasi

p. Obligasi Diperoleh Kembali

q. Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali

r. Pengakuan Pendapatan dan Beban

Beban diakui pada saat terjadinya.

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing

Beban yang timbul sehubungan dengan penerbitan obligasi dikurangi dengan hasil penerbitan obligasi yang bersangkutan. Selisih antara hasil emisi bersih dengan nilai nominal merupakan premium atau diskonto yang harus diamortisasi selama jangka waktu obligasi tersebut.

Perolehan kembali obligasi yang tidak dimaksudkan sebagai pelunasan, diperlakukan seolah-olah telah terjadi pelunasan dalam laporan keuangan konsolidasi. Selisih antara nilai nominal obligasi dengan nilai wajar pada tanggal pembelian kembali dikreditkan atau dibebankan pada usaha tahun berjalan.

Sesuai dengan PSAK No. 38 tentang “Akuntansi Restrukturisasi Entitas Sepengendali”, tidak ada pengakuan laba atau rugi atas pengalihan aktiva, kewajiban, saham atau instrumen kepemilikan lainnya antar entitas sepengendali. Selisih nilai pengalihan dengan nilai buku sehubungan dengan transaksi antar entitas sepengendali bukan merupakan goodwill. Selisih ini disajikan dalam akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” sebagai bagian dari ekuitas di neraca konsolidasi.

Saldo akun “Selisih Nilai Transaksi Restrukturisasi Entitas Sepengendali” dapat berubah pada saat hilangnya status substansi sepengendalian antara entitas yang pernah bertransaksi; atau pelepasan saham atau instrumen kepemilikan lainnya yang mendasari terjadinya selisih transaksi restrukturisasi entitas sepengendali ke pihak ketiga. Perubahan saldo tersebut diakui sebagai laba atau rugi yang direalisasi pada periode berjalan.

Pendapatan dari penjualan diakui pada saat barang dikirim. Pendapatan komisi dan jasa diakui pada saat jasa diberikan kepada pelanggan. Pendapatan sewa dan jasa (service charge) diakui sesuai dengan masa sewa.

Sewa dan jasa yang diterima di muka disajikan sebagai pendapatan diterima di muka dalam neraca konsolidasi dan diamortisasi selama periode sewa.

Transaksi dalam mata uang asing dicatat dalam rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca, aktiva dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan untuk mencerminkan kurs yang berlaku yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode berjalan. Laba atau rugi kurs yang terjadi dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi periode berjalan.

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

s. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing (lanjutan)

Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

Dolar Amerika Serikat 9.378,00 9.137,00

Euro Eropa 13.751,44 12.938,00 Dolar Singapura 6.593,56 6.132,03 Dolar Kanada 9.075,79 9.127,43 Poundsterling Inggris 17.279,45 18.496,95 Yen Jepang 88,53 79,35 Dolar Australia 7.844,23 8.058,38 Franc Swiss 8.644,13 7.801,41

t. Akuntansi untuk Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai

u. Pajak Penghasilan

2007

Kurs tersebut dihitung berdasarkan rata-rata kurs beli dan kurs jual uang kertas dan/atau kurs transaksi yang terakhir diumumkan oleh Bank Indonesia untuk periode berjalan.

Perusahaan telah mengadakan kontrak/transaksi forward dan swap nilai tukar mata uang asing untuk melindungi aktiva dan kewajiban tertentu dalam mata uang asing dari risiko pasar yang disebabkan fluktuasi nilai tukar mata uang asing

Perusahaan menerapkan PSAK No. 55 mengenai "Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai". PSAK No. 55 menyatakan standar pelaporan dan akuntansi untuk transaksi derivatif dan aktivitas lindung nilai, yang mengharuskan setiap instrumen derivatif (termasuk derivatif yang melekat) diakui sebagai aktiva atau kewajiban berdasarkan nilai wajarnya untuk setiap kontrak. Nilai wajar diperoleh dari perhitungan nilai sekarang (present value ) dengan menggunakan data dan asumsi yang umum digunakan. Berdasarkan persyaratan akuntansi lindung nilai sesuai dengan PSAK No. 55, instrumen tersebut diatas tidak memenuhi dan tidak ditujukan sebagai aktivitas lindung nilai untuk tujuan akuntansi. Setiap perubahan atas nilai wajar instrumen tersebut dikreditkan atau dibebankan pada laba rugi tahun berjalan.

2008

(Rupiah Penuh) (Rupiah Penuh)

Beban pajak kini disajikan berdasarkan taksiran penghasilan kena pajak tahun berjalan. Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diakui berdasarkan perbedaan temporer antara dasar pelaporan komersial dan dasar pajak atas aktiva dan kewajiban pada masing-masing tanggal pelaporan. Manfaat pajak masa yang akan datang, seperti akumulasi rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh terdapat cukup kemungkinan atas realisasi dari manfaat pajak tersebut.

Aktiva dan kewajiban pajak tangguhan diukur dengan menggunakan tarif pajak yang berlaku pada saat aktiva tersebut dipulihkan atau kewajiban diselesaikan, berdasarkan tarif pajak (dan peraturan pajak) yang telah berlaku atau yang telah berlaku secara substantif pada tanggal neraca.

(20)

u. Pajak Penghasilan (lanjutan)

v. Laba Bersih Per Saham Dasar

w. Pelaporan Segmen

x. Penggunaan Estimasi

3. KAS DAN SETARA KAS

Kas dan setara kas terdiri dari:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Kas

Rupiah 2.684

Mata uang asing 1.384

4.068

3.570 Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama periode yang bersangkutan. Jumlah rata-rata tertimbang saham adalah sebesar 780 juta saham pada periode 2008 dan 2007.

Perusahaan dan Anak Perusahaan bergerak dalam bidang industri dan distribusi bahan kimia. Sesuai dengan struktur organisasi dan struktur manajemen serta sistem pelaporan intern Perusahaan dan Anak Perusahaan, pelaporan segmen primer atas informasi keuangan disajikan berdasarkan segmen usaha karena risiko dan imbalan sangat dipengaruhi oleh jenis kegiatan usaha yang berbeda. Pelaporan segmen sekunder ditentukan berdasarkan lokasi geografis dari kegiatan usaha Perusahaan dan Anak Perusahaan.

Penyusunan laporan keuangan yang sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum mengharuskan manajemen membuat taksiran dan asumsi yang mempengaruhi jumlah aktiva dan kewajiban yang dilaporkan pada tanggal laporan keuangan serta jumlah pendapatan dan beban selama periode pelaporan. Realisasi dapat berbeda dengan taksiran tersebut.

2.188

1.382 Perubahan atas kewajiban pajak dicatat ketika hasil pemeriksaan diterima atau hasil dari keberatan ditetapkan, dalam hal pengajuan keberatan oleh Perusahaan.

Berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 5/2002 tanggal 23 Maret 2002, pendapatan sewa merupakan subjek dari pajak penghasilan final yaitu sebesar 10% dan biaya yang berhubungan dengan kegiatan di atas tidak dapat dikurangkan untuk tujuan perhitungan pajak penghasilan.

(21)

3. KAS DAN SETARA KAS (lanjutan)

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Bank Rupiah

PT Bank Central Asia Tbk 15.152 11.070

The Development Bank of Singapore 5.838

-Standard Chartered Bank 3.677 1.156

PT Bank Lippo Tbk 2.241 1.405

PT Bank Rabobank International Indonesia 2.011 181

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 1.924 62

PT Bank UOB Buana Tbk 1.566 1.169 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. 1.405 182

PT Bank Internasional Indonesia Tbk 539 369

Citibank, N.A. 457 747

PT Bank Haga 363 548

PT Bank Ekonomi Raharja 301 121

PT Bank NISP 159

-PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 149 98

Bangkok Bank Public Company, Ltd. 140 115

Lain-lain 215 104

36.137 17.327 Mata uang asing PT Bank Central Asia Tbk 31.013 11.651 Industrial and Commercial Bank of China 11.129 5.381 China Construction Bank 9.981 2.420 The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ, Ltd. 5.794 594

The Hongkong and Shanghai Banking Corporation Limited 5.213 13.873 Agricultural Bank of China 4.943 2.155 PT Bank Internasional Indonesia Tbk 4.303 2.458 Standard Chartered Bank 3.395 1.818 ING Bank N.V., Cabang Singapura 2.945 5.023 PT Bank UOB Buana Tbk 1.328 831

PT Bank Rabobank International Indonesia 916 107

PT Bank NISP 641

-Bangkok Bank Public Company, Ltd. 611 360

PT Bank Ekonomi Raharja 587 895

PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk 458 1.229 Citibank, N.A. 286 89

The Siam Commercial Bank 234 523

Bank of China 161 16

PT Bank Mizuho Indonesia 149

(22)

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

The Development Bank of Singapore 68

-PT Bank Resona Perdania 45 203

Lain-lain 39 312

Deposito Berjangka Rupiah

The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited 1.000

-Standard Chartered Bank 500

-Haga Bank 461 347

PT Bank Rabobank International Indonesia 250 850

PT Bank Central Asia Tbk 154 4.117

PT Bank Mega Tbk - 2.410

Citibank, N.A. - 1.602

2.365

9.326

Mata Uang Asing

ING Bank N.V., Cabang Singapura 28.185 929

The Hongkong and Shanghai Banking

Corporation Limited 3.751 504

PT Bank Central Asia Tbk 1.000 459

PT Bank Rabobank International Indonesia - 7.173

PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk - 3.655

Citibank, N.A. - 124

32.936

12.844

Jumlah 159.892 93.192

2008 2007

Deposito berjangka rupiah 2,00% - 8,00% 2,50% - 13,00%

Deposito berjangka mata uang asing 0,75% - 4,20% 0,72% - 5,30%

Semua rekening bank dan deposito berjangka ditempatkan pada bank pihak ketiga.

Tingkat suku bunga untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 adalah sebagai berikut:

50.125 84.386

(23)

4. PENEMPATAN JANGKA PENDEK Penempatan jangka pendek terdiri dari:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Deposito berjangka - mata uang asing 8.648 8.960

Diperdagangkan:

Reksadana - mata uang asing 12.061 8.344

Kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih (3.856) 2.292

Bersih 8.205 10.636

Obligasi - mata uang asing 12.784 13.907

Jumlah 29.637 33.503

Pada tanggal 9 Maret 2006, Perusahaan membeli obligasi Republic of Indonesia dengan nilai nominal sebesar US$225.000 (ekuivalen Rp2.108). Obligasi ini dikenakan tingkat suku bunga sebesar 6,88% per tahun. Pada bulan Januari 2007, obligasi dijual dengan harga US$237.375 (ekuivalen Rp2.167).

Tingkat suku bunga untuk deposito berjangka dalam mata uang asing adalah berkisar antara 1,98% -10,50% dan sebesar 2,43% - 12,00% masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. Deposito berjangka dalam mata uang asing digunakan sebagai jaminan atas hutang yang diperoleh dari Coutts Bank (Schweiz) AG, Cabang Singapura (Catatan 12).

Laba yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai aktiva bersih reksadana untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007 masing-masing sebesar (Rp3.856) dan Rp2.292.

Pada tanggal 14 Desember 2007, Perusahaan membeli reksadana Novus Global Emerging Market Strategy Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$148.515 (ekuivalen Rp1.403) dan reksadana Novus Natural Resources Strategy Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$247.525 (ekuivalen Rp2.339).

Pada tanggal 19 Desember 2007, Perusahaan membeli reksadana yang diterbitkan oleh Julius Baer Multipartner Sicav dengan nilai nominal sebesar US$98.343,49 (ekuivalen Rp929).

Pada tanggal 18 Agustus 2006, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh JP Morgan International

Derivatives Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$500.000 (ekuivalen Rp4.578). Obligasi ini tidak

dikenakan tingkat suku bunga. Pada tanggal 30 September 2007, nilai wajar obligasi ini sebesar Rp4.213. Laba (rugi) yang belum direalisasi atas kenaikan (penurunan) nilai wajar aktiva bersih obligasi sebesar Rp70 pada tahun 2007. Pada tanggal 20 Desember 2007, obligasi tersebut dijual dengan nilai US$466.500 (ekuivalen Rp4.441).

Pada tanggal 23 Maret 2006, Perusahaan membeli obligasi yang diterbitkan oleh Orbita Asian Growth Strategy Ltd. dengan nilai nominal sebesar US$1.000.000 (ekuivalen Rp9.090). Obligasi ini tidak dikenakan tingkat suku bunga. Pada tanggal 30 September 2007, nilai wajar obligasi ini sebesar Rp9.694. Laba (rugi) yang belum direalisasi (penurunana) nilai wajar aktiva bersih obligasi sebesar Rp942 pada tahun 2007.

(24)

5. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA

Rincian piutang usaha - pihak ketiga adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

PT Unilever Indonesia Tbk 29.051 5.849

PT Total Chemindo Loka 27.243 7.699

PT Makmur Jaya Abadi 16.408

-PT Tiga Pilar Sejahtera 9.184

-PT Tunas Agro Subur Kencana 9.183 1.494

Lian Yun Gang Zhong Tu Wu Chan Guo Ji Mao

Yi You Xian Gong Si 8.886

-PT Daido Indonesia Manufacturing 8.723 17.411

PT Wana Sawit Subur Lestari 8.341

-PT Iglas 8.328 6.701

Starlight Prime Themoplas 8.258

-PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk 7.849 5.635

Lain-lain (dibawah Rp7.500) 562.625 472.920

Jumlah 704.079 517.709

Penyisihan piutang ragu-ragu (14.621) (5.474)

Bersih 689.458 512.235

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

1 - 30 hari 339.380 287.092

31 - 90 hari 277.046 162.720

91 - 180 hari 56.334 39.268

Lebih dari 180 hari 31.319 28.629

Jumlah 704.079 517.709

Penyisihan piutang ragu-ragu (14.621) (5.474)

Bersih 689.458 512.235

Perubahan penyisihan piutang ragu-ragu adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Saldo awal periode 11.146 3.109

Penyisihan periode berjalan 3.475 2.365

(25)

(Tidak Diaudit)

5. PIUTANG USAHA PIHAK KETIGA (lanjutan)

Perincian dari piutang usaha menurut jenis mata uang adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Dolar Amerika Serikat 418.338 281.140

Rupiah 224.640 89.412 Dolar Singapura 59.880 147.109 Euro Eropa 715 48 Dolar Australia 289 -Yen Jepang 217 -Jumlah 704.079 517.709

Penyisihan piutang ragu-ragu (14.621) (5.474)

Bersih 689.458 512.235

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN

ISTIMEWA

a.

Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, piutang usaha Perusahaan sebesar Rp240.709 dan Rp130.443 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh dari PT Bank Rabobank International Indonesia (Catatan 12).

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan piutang masing-masing pelanggan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa penyisihan piutang ragu-ragu adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas tidak tertagihnya piutang usaha.

Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 2,53% dan 0,99% dari jumlah penjualan bersih konsolidasi masing-masing pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, rincian saldo piutang usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar 0,44% dan 0,36% dari jumlah aktiva adalah sebagai berikut:

Dalam kegiatan usaha normal, Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu melakukan transaksi dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa sebagai berikut:

Pada tanggal 30 September 2008, piutang usaha Anak Perusahaan masing-masing sebesar Rp4.256 dan US$1.000.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh dari Standard Chartered Bank dan PT Bank NISP (Catatan 16 dan 12).

(26)

ISTIMEWA (lanjutan)

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Huai An Diamond Chemical

Industry Co., Ltd., China 7.668

-PT Rhodia Manyar 1.914 378

PT Mahkota Indonesia 1.894 4.161

PT PKG Lautan Indonesia 1.263

-PT Lautan Otsuka Chemical 1.212 450

PT Indonesia Ethanol Industry 929

-PT Caturkarsa Megatunggal 789 1.088

PT Findeco Jaya 198 225

PT Roha Lautan Pewarna 67 172

PT EP-TEC Solutions Indonesia 13 356

PT Sibelco Lautan Minerals 5

-BDP (Asia Pacific) Pte., Ltd. - 640

PT Garbantara Citra Buana - 397

Jumlah 15.952 7.867

Rincian umur piutang usaha adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

1 - 30 hari 12.636 5.511

31 - 90 hari 3.126 1.423

91 - 180 hari 185 818

Lebih dari 180 hari 5

Jumlah 15.952 7.867

b.

115

Penjualan kepada pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

Pembelian bahan baku dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah sekitar 4,69% dan 5,85% dari jumlah pembelian konsolidasi masing-masing pada periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, rincian saldo hutang usaha dari transaksi tersebut, masing-masing sekitar 3,06% dan 3,25% dari jumlah kewajiban adalah sebagai berikut:

(27)

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Huai An Poly Chemical Industry Co., Ltd., China 43.758 28.516 Hongze Ri Hui Additive Chemical Co., Ltd., China 13.403 5.192

PT Lautan Otsuka Chemical 10.833 8.521

PT Mahkota Indonesia 4.618 676

Hongze Yinzhu Chemical Industry Ltd., China 3.476

-PT Findeco Jaya 1.458 5.441

PT Sibelco Lautan Minerals 600 400

PT Roha Lautan Pewarna 441 323

Hongze Salt Chemical Industry Co., Ltd., China 79

-PT EP-TEC Solutions Indonesia 49 77

Hongze Jin Qilin Chemical Industry Co.,Ltd., China 30

-BDP (Asia Pacific) Pte., Ltd. - 430

Jumlah 78.745 49.576

Rincian umur hutang usaha adalah sebagai berikut:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

1 - 30 hari 29.483 41.587

31 - 90 hari 36.460 6.333

91 - 180 hari 12.802 1.619

Lebih dari 180 hari - 37

Jumlah 78.745 49.576

c.

Pembelian dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa dilakukan dengan persyaratan dan kondisi yang sama sebagaimana dilakukan dengan pihak ketiga.

Perusahaan dan Anak Perusahaan tertentu melakukan transaksi di luar usaha pokok dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa, termasuk diantaranya transaksi pemberian atau penerimaan pinjaman dan uang muka. Pada tanggal 30 September 2008 dan 2007, piutang dan hutang yang timbul dari transaksi ini disajikan dalam akun piutang atau hutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa dengan rincian sebagai berikut:

(28)

ISTIMEWA (lanjutan)

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Piutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Uang muka

Huai An Diamond Chemical

Industry Co., Ltd., China 9.418

-PT Sibelco Lautan Minerals 457 417

PT Lautan Otsuka Chemical 440 424

PT Mahkota Indonesia 86 3

PT Roha Lautan Pewarna 31 8

PT EP-TEC Solutions Indonesia 13 13

PT Indonesia Ethanol Industry 6 6

PT Findeco Jaya 2 5

PT PKG Lautan Indonesia 2

-Hongze Ri Hui Additive Chemical Co.,Ltd.,China - 779 Hongze Yinzhu Chemical Industry Ltd., China - 46

PT Taruna Bina Sarana - 6

PT Gumindo Perkasa Industri - 3

Jumlah 10.455 1.710

Piutang hubungan istimewa Pinjaman

PT Lautan Otsuka Chemical 14.067 13.705

Hongze Jin Qilin Chemical Industry Co., Ltd. 7.833

-PT Sibelco Lautan Minerals 7.502 7.310

PACE International Ltd. 59 57

PT Taruna Bina Sarana - 24.223

Jumlah 29.461 45.295

Hutang lain-lain - pihak yang mempunyai hubungan istimewa

Uang muka

Hongze Yinzhu Chemical Industry Ltd., China 21.389

-PT PKG Lautan Indonesia 146

-PT Indonesia Ethanol Industry

-PT Garbantara Citra Buana

-Jumlah 21.535 10.503

10.326

177

(29)

6. SALDO DAN TRANSAKSI DENGAN PIHAK-PIHAK YANG MEMPUNYAI HUBUNGAN ISTIMEWA (lanjutan)

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Hutang hubungan istimewa Pinjaman

PT Bintang Erlindo 8.389

-BDP (Asia Pacific) Pte., Ltd. - 1.433

PT Garbantara Citra Buana - 479

PT Pelayaran Adireksa Sentosajaya - 297

Jumlah 8.389 2.209

Pihak-pihak yang Mempunyai Sifat Hubungan

Hubungan Istimewa Istimewa Sifat Transaksi

PT Mahkota Indonesia Asosiasi Penjualan, Pembelian dan uang muka

PT Caturkarsa Megatunggal Pemegang Saham Penjualan

PT Lautan Otsuka Chemical Asosiasi Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang

muka

PT Sibelco Lautan Minerals Asosiasi Penjualan, pembelian, pinjaman dan uang

muka

PT Roha Lautan Pewarna Asosiasi Penjualan, Pembelian dan uang muka

PT EP- TEC Solutions Indonesia Asosiasi Penjualan, Pembelian dan uang muka

Hongze Ri Hui Additive Chemical

Co., Ltd., China Asosiasi Pembelian dan uang muka

Huai An Diamond Chemical Industry

Co., Ltd., China Asosiasi Penjualan dan uang muka

Hongze Salt Chemical Industry Asosiasi Penjualan dan pembelian

Co., Ltd., China

PT Indonesia Ethanol Industry Asosiasi Penjualan dan uang Muka

PT PKG Lautan Indonesia Asosiasi Penjualan dan uang Muka

Hongze Jin Qilin Chemicals

Industry Co., Ltd., China Asosiasi Pembelian dan pinjaman

PT Rhodia Manyar Afiliasi Penjualan

PT Findeco Jaya Afiliasi Penjualan, pembelian dan uang muka

PT Bintang Erlindo Pemegang saham Anak Perusahaan Pinjaman PACE International Ltd. Pemegang saham Anak Perusahaan Pinjaman Hongze Yinzu Chemical Industry

Ltd., China Pemegang saham Anak Perusahaan Pembelian dan uang muka

Pinjaman kepada PT Lautan Otsuka Chemical jatuh tempo pada berbagai tanggal sampai dengan tahun 2010, sedangkan pinjaman kepada dan dari pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa lainnya tidak ditentukan jangka waktu pengembaliannya.

Perusahaan dan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut memiliki mayoritas komisaris dan/atau sebagian direksi yang sama dengan sifat transaksi sebagai berikut:

Transaksi pinjaman dengan pihak-pihak yang mempunyai hubungan istimewa adalah tanpa jaminan dan dikenakan bunga dengan tingkat suku bunga per tahun berkisar antara 5,53% sampai dengan 7,75% dan 5,00% sampai dengan 12,75% masing-masing untuk periode yang berakhir pada tanggal-tanggal 30 September 2008 dan 2007.

(30)

Persediaan terdiri dari:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Barang jadi 989.319 285.013

Bahan baku 190.850 60.985

Bahan pembantu dan perlengkapan 9.176 5.339

Barang dalam perjalanan 6.684 60.854

Jumlah 1.196.029 412.191

Penyisihan persediaan usang (1.886) (914)

Jumlah 1.194.143 411.277

8. PAJAK DAN BIAYA DIBAYAR DIMUKA

Akun ini terdiri dari:

2008 2007

(Tidak Diaudit) (Diaudit)

Pajak Pertambahan Nilai 90.568 9.148

PPh Pasal 22 46.770

-PPh Pasal 23 5.009

-PPh Pasal 25 9.467

-Fiskal luar negeri 28

-Sewa 2.652 11.035

Asuransi 2.043 1.917

Lain-lain (masing-masing di bawah Rp1.000) 21.100 15.949

Jumlah 177.637 38.049

Berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan persediaan pada akhir periode, manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa jumlah penyisihan persediaan usang adalah cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas persediaan usang dan nilai persediaan yang ada telah mencerminkan nilai realisasi bersih.

Pada tanggal 30 September 2008, seluruh persediaan Perusahaan dan Anak Perusahaan telah diasuransikan kepada PT Asuransi Central Asia, PT Asuransi Mitra Maparya dan PICC Property and

Casualty, pihak-pihak ketiga, terhadap risiko kebakaran dan risiko lainnya dengan nilai

pertanggungan sebesar Rp606.194, US$44.937.376 dan RMB20.849.442. Manajemen Perusahaan dan Anak Perusahaan berpendapat bahwa nilai pertanggungan tersebut cukup untuk menutup kemungkinan kerugian atas risiko tersebut.

Pada tanggal 30 September 2008, persediaan Anak Perusahaan sebesar Rp13.000 digunakan sebagai jaminan atas hutang bank yang diperoleh dari PT Bank NISP (Catatan 12).

(31)

9. PENYERTAAN SAHAM

Rincian penyertaan saham adalah sebagai berikut:

2008 (Tidak Diaudit)

Perubahan selama tahun berjalan

Nilai Penambahan Nilai

Bidang Persentase (%) Penyertaan (Pengurangan) Bagian Laba Penerimaan Penyertaan

Perusahaan Asosiasi Usaha Kepemilikan Awal Tahun Penyertaan (Rugi) Bersih *) Dividen Akhir Tahun

Metode Ekuitas Huai An Diamond Chemical

Industry Co., Ltd., China Produsen Kimia 30,00 54.201 - 26.783 - 80.984 Hongze Salt Chemical Industry

Co., Ltd., China **) Produsen Kimia 25,00 64.773 - 1.813 - 66.586 Hongze Jin Qilin Chemical

Industry Co., Ltd. Produsen Kimia 30,00 23.319 - 8.570 - 31.889 PT Mahkota Indonesia Produsen Kimia 40,00 9.455 - 7.199 - 16.654 PT Sibelco Lautan Minerals Produsen Kimia 20,00 13.291 - 644 - 13.935 PT Indonesia Ethanol Industry **) Produsen Kimia 23,00 12.675 - (219) - 12.456 PT PKG Lautan Indonesia **) Produsen Kimia 49,00 - 11.343 (647) - 10.696 PT Lautan Otsuka Chemical Produsen Kimia 30,00 10.853 - (294) - 10.559 PT Roha Lautan Pewarna Produsen Kimia 30,00 7.142 - 2.233 - 9.375 Hongze Ri Hui Additive

Chemical Co., Ltd., China Produsen Kimia 27,00 3.378 - 1.302 - 4.680 PT EP-TEC Solutions Indonesia Jasa 40,00 397 - 439 - 836

199.484

11.343 47.823 - 258.650 Metode Biaya

PT Findeco Jaya Produsen Kimia 18,00 1.092 - - - 1.092 PT Rhodia Manyar Produsen Kimia 10,00 1.000 - - 600 1.000

2.092

- - 600 2.092

Jumlah 201.576 11.343 47.823 600 260.742

2007 (Diaudit)

Perubahan selama tahun berjalan

Nilai Penambahan Nilai

Bidang Persentase (%) Penyertaan (Pengurangan) Bagian Laba Penerimaan Penyertaan

Perusahaan Asosiasi Usaha Kepemilikan Awal Tahun Penyertaan (Rugi) Bersih *) Dividen Akhir Tahun

Metode Ekuitas

Hongze Salt Chemical Industry

Co., Ltd., China **) Produsen Kimia 25,00 35.331 26.480 - - 61.811 Huai An Diamond Chemical

Industry Co., Ltd., China Produsen Kimia 30,00 51.269 - 7.614 - 58.883 Hongze Jin Qilin Chemical

Industry Co., Ltd. **) Produsen Kimia 30,00 - 22.252 - - 22.252 PT Sibelco Lautan Minerals Produsen Kimia 20,00 13.330 - (414) - 12.916 PT Lautan Otsuka Chemical Produsen Kimia 30,00 13.725 - (867) - 12.858 PT Indonesia Ethanol Industry **) Produsen Kimia 23,00 - 12.627 (29) - 12.598 PT Mahkota Indonesia Produsen Kimia 40,00 9.810 - (236) - 9.574 PT Roha Lautan Pewarna Produsen Kimia 30,00 5.702 - 1.259 - 6.961 Hongze Ri Hui Additive

Chemical Co., Ltd., China Produsen Kimia 27,00 1.958 - 700 - 2.658 PT EP-TEC Solutions Indonesia Jasa 40,00 328 - (38) - 290

131.453

61.359 7.989 - 200.801 Metode Biaya

PT Findeco Jaya Produsen Kimia 18,00 1.092 - - - 1.092 PT Rhodia Manyar Produsen Kimia 10,00 1.000 - - 500 1.000

2.092

- - 500 2.092

Jumlah 133.545 61.359 7.989 500 202.893

*) termasuk selisih kurs karena penjabaran (lihat dibawah) pada laporan Anak Perusahaan luar negeri **) dalam tahap pengembangan

(32)

a. b. c. d. e. f.

10. PENEMPATAN JANGKA PANJANG

Obligasi yang tersisa dapat dikonversi ke saham Namura Investment Limited, Hong Kong dengan nilai nominal sebesar HK$1 per saham. Hak untuk mengkonversi obligasi berlaku sejak tanggal perjanjian obligasi dan berakhir pada tanggal jatuh tempo berdasarkan syarat-syarat yang tercantum dalam perjanjian obligasi.

Pada periode 2008, bagian atas laba (rugi) bersih termasuk laba bersih PT BDP Indonesia yang telah dijual sebesar Rp388 (Catatan 2b).

Pada periode 2008 dan 2007, bagian atas laba (rugi) bersih termasuk selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan luar negeri sebesar Rp1.279 dan Rp2.606.

Perusahaan memiliki obligasi konversi tanpa bunga yang diterbitkan oleh Namura Investment Limited, Hong Kong dengan nilai nominal sebesar US$1.905.000 (ekuivalen Rp17.611) yang akan jatuh tempo pada tanggal 31 Desember 2012, disamping memiliki 300 lembar saham dengan nilai nominal HK$1 per saham atau ekuivalen Rp361.200 (rupiah penuh) yang mewakili 5% saham di Namura Investment Limited, Hong Kong.

Pada tanggal 29 November 2007, Perusahaan telah menerima sebagian pembayaran pokok obligasi tersebut sebesar US$680.411 (ekuivalen Rp6.299) dari Namura Investment Limited, Hong Kong.

Pada tanggal 5 Mei 2008, Perusahaan telah menerima sebagian pembayaran pokok obligasi tersebut sebesar US$65.770 (ekuivalen Rp613) dari Namura Investment Limited, Hong Kong.

Pada bulan September 2008, Perusahaan telah menerima sebagian pembayaran pokok obligasi tersebut sebesar US$61.680 (ekuivalen Rp566) dari Namura Investment Limited, Hong Kong.

Berdasarkan akta No. 41 oleh Notaris Muhammad Hanafi, S.H., pada tanggal 25 Januari 2008 jo Akta No. 49 tanggal 19 Juni 2008, Perusahaan dan pihak ketiga mendirikan PT PKG Lautan Indonesia dengan persentase kepemilikan sebesar 49%.

Pada bulan April 2007, Lautan Luas Singapore Pte., Ltd., Anak Perusahaan, mendirikan Hongze Jin Qilin Chemical Industry Co., Ltd. di China dengan persentase kepemilikan sebesar 30%.

Berdasarkan akta No. 91 oleh Notaris Sugito Tedjamulja, S.H., pada tanggal 29 Januari 2007, Perusahaan dan pihak ketiga mendirikan PT Indonesia Ethanol Industry, dengan persentase kepemilikan sebesar 23%.

Pada bulan Juni 2006, Lautan Luas Singapore Pte., Ltd., Anak Perusahaan, mendirikan Hongze Salt Chemical Industry Co., Ltd. di China dengan persentase kepemilikan sebesar 25%. Pada tahun 2007, Anak Perusahaan menambah investasinya dengan tetap mempertahankan persentase kepemilikan sebesar 25%.

(33)

11. AKTIVA TETAP

Rincian aktiva tetap adalah sebagai berikut:

2008 (Tidak Diaudit)

Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Tanah 65.207 74.456 - - 139.663 Bangunan 213.796 41.923 - 10.610 266.329 Mesin dan peralatan 453.250 80.383 93 3.942 537.482 Peralatan dan perabot kantor 66.964 3.294 2.204 64 68.118 Kendaraan 103.771 33.138 5.003 - 131.906 Jumlah 902.988 233.194 7.300 14.616 1.143.498 Sewa Guna Usaha

Mesin 5.212 330 - - 5.542 Kendaraan 2.648 2.412 - - 5.060 Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana 51.224 3.317 - (14.616) 39.925 Jumlah Nilai Tercatat 962.072 239.253 7.300 - 1.194.025

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan 62.058 18.391 - - 80.449 Mesin dan peralatan 172.125 38.846 69 - 210.902 Peralatan dan perabot kantor 53.832 2.814 2.101 - 54.545 Kendaraan 32.504 10.488 3.026 - 39.966 Jumlah 320.519 70.539 5.196 - 385.862 Sewa Guna Usaha

Mesin 540 521 - - 1.061 Kendaraan 312 564 - - 876 Jumlah Akumulasi Penyusutan 321.371 71.624 5.196 - 387.799

(34)

2007 (Diaudit)

Keterangan Saldo Awal Penambahan Pengurangan Reklasifikasi Saldo Akhir

Nilai Tercatat Pemilikan Langsung

Tanah 60.607 5.800 1.200 - 65.207 Bangunan 199.788 5.474 - 173 205.435 Mesin dan peralatan 355.886 21.352 59 32.685 409.864 Peralatan dan perabot kantor 61.963 4.305 914 - 65.354 Kendaraan 56.063 44.491 704 3.697 103.547 Jumlah 734.307 81.422 2.877 36.555 849.407 Sewa Guna Usaha

Mesin 2.553 2.659 - - 5.212 Kendaraan 5.103 1.165 - (3.697) 2.571 Aktiva dalam Penyelesaian

Bangunan dan prasarana 5.739 61.257 - (32.858) 34.138 Jumlah Nilai Tercatat 747.702 146.503 2.877 - 891.328

Akumulasi Penyusutan Pemilikan Langsung

Bangunan 50.252 8.328 - - 58.580 Mesin dan peralatan 125.290 30.405 58 - 155.637 Peralatan dan perabot kantor 49.154 4.046 824 - 52.376 Kendaraan 22.973 6.074 671 1.576 29.952 Jumlah 247.669 48.853 1.553 1.576 296.545 Sewa Guna Usaha

Mesin 59 318 - - 377 Kendaraan 1.332 468 - (1.576) 224 Jumlah Akumulasi Penyusutan 249.060 49.639 1.553 - 297.146

Nilai Buku 498.642 594.182

Pada tahun 2008, dalam mutasi pengurangan nilai tercatat dan akumulasi penyusutan termasuk selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan Anak Perusahaan luar negeri sebesar Rp7.770 dan Rp5.988.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis data penelitian dan pembahasan, dapat ditarik kesimpulan bahwa keterlaksanan model pembelajaran inkuiri terbimbing pada materi kesetimbangan

biasanya memiliki catatan sejarah (history), baik sosial atau religius yang terdapat di setiap kota di Indonesia; 4) Kuliner juga menjadi daya tarik wisata

Secara yuridis, penyelesaian sengketa melalui Peradilan Adat, sudah pernah dibakukan dalam peraturan daerah provinsi Nanggroe Aceh Darussalam, seperti Peraturan Daerah Nomor 7

Indonesia seutuhnya yang berjiwa Pancasila. 2) Guru memiliki dan melaksanakan kejujuran profesional. 3) Guru berusaha memperoleh informasi tentang peserta didik sebagai

Dari Tabel 1 dan Tabel 2 dapat dilihat bahwa regangan sisa hasil proses quenching lebih besar jika dibandingkan dengan hasil pemanasan 500 C.. Regangan sisa pada arah radial

Nurhayati Harahap, drg., Sp.Ort(K) selaku Ketua Program Pendidikan Dokter Gigi Spesialis Ortodonsia Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Sumatera Utara dan dosen pembimbing

Dari hasil penelitian di SMPN 26 Surabaya ini diharapkan penulis bisa memberi kontribusi pada masyarakat dalam hal meningkatkan kesadaran akan pelestarian lingkungan

Abdul Fatah semakin bersemangat dalam menyiarkan agama Islam melalui Pondok Pesantren Al-Fatah, / yang semakin lama semakin dikenal oleh masyarakat umum dan banyak santri yang