• Tidak ada hasil yang ditemukan

SK Tim PMKP.pdf

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SK Tim PMKP.pdf"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

KEPUTUSAN DIREKTUR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

NOMOR : 01. 002/ PMKP/2016

TENTANG

PEMBENTUKAN KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

Menimbang : a. bahwa Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura

selalu berupaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan sesuai

dengan standar yang ditentukan oleh peraturan

perundang-undangan yang berlaku dan harapan masyarakat;

b. bahwa dalam rangka memantau dan memotivasi upaya

peningkatan mutu dan keselamatan pasien di Rumah Sakit

Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura dipandang perlu dibentuk

Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien yang

didalamnya terdiri dari Unit Penjamin Mutu, Unit Keselamatan

Pasien dan Unit Manajemen Resiko;

c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam

diktum huruf a dan b diatas perlu ditetapkan dengan Peraturan

Direktur.

Mengingat

: 1. Undang-Undang Nomor 29 tahun 2004 tentang Praktek

Kedokteran (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2004

Nomor 116, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 4431);

2. Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 112,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5038);

3. Undang-undang Nomor 36 tahun 2009 tentang Kesehatan

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 144,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5063);

4. Undang-Undang Nomor 44 tahun 2009 tentang Rumah Sakit

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2009 Nomor 153,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5072);

5. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 tentang Pemerintahan

Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2014

Nomor 244, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia

Nomor 5587); sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir

dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang

Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014

(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58,

Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);

6. Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor 40 Tahun 2001

tentang Pedoman Kelembagaan dan Pengelolaan Rumah Sakit

Daerah;

7. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269/Menkes/Per/III/2008

tentang Rekam Medis;

8. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 269 /Menkes/Per/III/2008

tentang Keselamatan dan Kesehatan Kerja;

PEMERINTAH KABUPATEN BANJAR

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA

Alamat : Jl. Menteri Empat Telp. ( 0511 ) 478 9635 Fax. 478 9635

(2)

9. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 290/Menkes/Per/III/2008

tentang Persetujuan Tindakan Kedokteran;

10. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara

Nomor 13 Tahun 2009 tentang Pedoman Peningkatan Kualitas

Pelayanan Publik dengan Partisipasi Masyarakat;

11. Peraturan Menteri Kesehatan 1691/2011 tentang Keselamatan

Pasien Rumah Sakit;

12. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 436/SK/VI/1993 tentang

Penerapan Standar Pelayanan Rumah Sakit dan Standar

Pelayanan Medis di Rumah Sakit;

13. Keputusan Menteri Kesehatan No. 129/Menkes/SK II/2008

tentang Standar Pelayanan Minimal Rumah Sakit;

14. Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09 Tahun 2008

tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat

Daerah dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Banjar

(Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Tahun 2008 Nomor 09,

Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten Banjar Nomor 09),

sebagaimana telah diubah beberapa kali, terakhir dengan

Peraturan Daerah Kabupaten Banjar Nomor 10 Tahun 2013

tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan Daerah Kabupaten

Banjar Nomor 09 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi

dan Tata Kerja Perangkat Daerah Dan Satuan Polisi Pamong

Praja Kabupaten Banjar (Lembaran Daerah Kabupaten Banjar

Tahun 2013 Nomor 10, Tambahan Lembaran Daerah Kabupaten

Banjar Nomor 8);

9. Peraturan Bupati Banjar Nomor 36 Tahun 2013 tentang Uraian,

Tugas dan Fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha

Martapura.

M E M U T U S K A N

Menetapkan :

KEPUTUSAN DIREKTUR TENTANG PEMBENTUKAN KOMITE

PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH

SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

KESATU

: Membentuk Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien

Rumah Sakit Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura;

KEDUA

: Membentuk Subkomite yang termasuk di dalam Komite Peningkatan

Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum Daerah Ratu

Zalecha Martapura, yaitu Subkomite Penjamin Mutu, Subkomite

Keselamatan Pasien dan Subkomite Manajemen Resiko;

KETIGA

: Menetapkan Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Komite

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit Umum

Daerah Ratu Zalecha Martapura;

KEEMPAT

: Komite Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien Rumah Sakit

Umum Daerah Ratu Zalecha Martapura beserta uraian tugasnya

sebagaimana tercantum dalam lampiran Keputusan ini;

KELIMA

: Susunan Anggota, Struktur Organisasi dan Uraian Tugas Komite

Peningkatan Mutu dan Keselamatan Pasien sebagaimana dimaksud

dalam diktum kesatu, kedua dan ketiga tercantum dalam lampiran

keputusan ini;

(3)

KEENAM

: Keputusan ini berlaku selama 3 (tiga) tahun sejak tanggal

ditetapkannya, dievaluasi setiap tahun dan apabila di kemudian hari

ternyata terdapat kekeliruan dalam penetapan ini akan diadakan

perbaikan sebagaimana mestinya.

Ditetapkan di : Martapura

Pada tanggal : 11 Januari 2016

Direktur ,

drg. Yasna Khairina, MM

NIP. 19650611 199301 2 002

(4)

Lampiran I Keputusan Direktur RSUD Ratu Zalecha Nomor : 01.002/PMKP/2016 Tanggal : 11 Januari 2016 STRUKTUR ORGANISASI KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

Direktur ,

drg. Yasna Khairina, MM

NIP. 19650611 199301 2 002

Direktur

Ketua Komite Peningkatan Mutu dan

Keselamatan Pasien Sekretaris Sub Komite Penjamin Mutu Sub Komite Keselamatan Pasien Sub Komite Manajemen Resiko Koordinator Mutu Manajemen Koordinator Mutu Klinik Koordinator Diklat Koordinator Investigasi dan Pelaporan Koordinator Sasaran Keselamatan Pasien Koordinator Resiko di Masing-masing Instalasi/Unit/Bagian/Bidang

(5)

Lampiran II Keputusan Direktur RSUD Ratu Zalecha Nomor : 01.002/PMKP/2016

Tanggal : 11 Januari 2016

SUSUNAN KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN

RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

Ketua Komite : dr. Nurjannah, Sp.P dr. Diana

Hariyati, Sp.M

Sekretaris : Gt. Supian Helmi, S.Kep., Ns

1. Subkomite Penjamin Mutu

Ketua Subkomite Penjamin Mutu : dr. Hugo Taruk Nani Koordinator Mutu Klinik : Faulina Rahmawati, S.Kep Koordinator Mutu Manajemen : M. Furqon Barozi, S.Kep., Ns 2. Subkomite Keselamatan Pasien

Ketua Subkomite Keselamatan Pasien : dr. Diana Haryati, Sp.M Koordinator Investigasi dan Pelaporan : Rusdiyana, S.SiT

Koordinator Diklat : Bayu Riduanto, SKM

Koordinator Sasaran Keselamatan Pasien : Rahmah, S.Kep, Ns 3. Subkomite Manajemen Resiko

Ketua Subkomite Manajemen Resiko : H. Amaruddin, S.Kep

Koordinator Resiko : 1. Seluruh Kepala Instalasi

2. Seluruh Kepala Ruangan 3. Seluruh Kepala Bidang

Direktur ,

drg. Yasna Khairina, MM

NIP. 19650611 199301 2 002

(6)

Lampiran III Keputusan Direktur RSUD Ratu Zalecha Nomor : 01.002/PMKP/2016

Tanggal : 11 Januari 2016

URAIAN TUGAS KOMITE PENINGKATAN MUTU DAN KESELAMATAN PASIEN RUMAH SAKIT UMUM DAERAH RATU ZALECHA MARTAPURA

1. Ketua Komite, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Memastikan keandalan perencanaan mutu dan pengendlian mutu dan keselamatan pasien berikut teknik dan alat dalam melaksanakan kegiatan tersebut;

b. Memastikan terlaksananya perbaikan mutu dan keselamatan pasien melalui kegiatan-kegiatan sosialisasi, fasilitasi, dan audit yang melibatkan partisipasi pihak-pihak sesuai akuntabilitas masing-masing;

c. Memastikan terlaksananya efektivitas manajemen resiko khususnya kegiatan pelayanan dan manajemen sehingga terwujudnya penurunan angka resiko dan berdampak kepada peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

d. Memastikan terciptanya komunikasi dan hubungan yang baik dengan partner-partner terkait dengan akreditasi mutu dan keselamatan pasien;

e. Melakukan validasi data untuk memastikan keandalan informasi pencapaian indikator mutu dan keselamatan pasien;

f. Melaksanakan pendampingan dan koordinasi dengan pembimbing akreditasi dan pelaksana surveilance dalam mewujudkan pemenuhan standar mutu dan keselamatan pasien yang telah ditetapkan;

g. Menyusun kebijakan, strategi dan prosedur di bidang manajemen mutu; h. Menyusun indikator mutu dan keselamatan pasien;

i. Menyusun program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

j. Memantau dan mengevaluasi seluruh program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

k. Mensosialisasikan hasil pencapaian program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

l. Mengkoordinasikan pelaksanaan audit mutu internal;

m. Mengkoordinasikan penyusunan rencana dan jadwal kegiatan terkait dengan akreditasi mutu;

n. Memfasilitasi pembimbingan internal dan eksternal terkait dengan pelaksanaan akreditasi mutu;

o. Memfasilitasi kegiatan yang terkait dengan inovasi mutu baik dari internal maupun eksternal;

p. Melaksanakan pengumpulan dan analisis data terkait dengan pencapaian indikator mutu dan keselamatan pasien;

q. Melaksanakan kegiatan konsultasi terhadap seluruh unit kerja terkait dengan pelaksanaan peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

2. Sekretaris Komite, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Melaksanakan kegiatan administrasi pelaksanaan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

b. Mengumpulkan dan menyimpan dengan baik laporan data indikator mutu dan keselamatan pasien di seluruh unit;

c. Membuat jadwal pertemuan/ rapat, baik yang rutin maupun insidentil; d. Menyusun jadwal ronde keselamatan pasien ke unit- unit;

e. Menyususn jadwal validasi data mutu klinik;

f. Menyusun laporan insiden eksternal dan internal serta laporan berkala kegiatan Komite PMKP;

g. Menyusun laporan triwulan dan tahunan sesuai program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

h. Mewakili Ketua Komite PMKP bila ketua berhalangan; i. Mengkoordinir kegiatan seluruh sub komite;

j. Mengkoordinir kegiatan komite/tim terkait dengan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien;

k. Melakukan monitoring dan evaluasi kegiatan dan program di komite/tim/unit terkait dengan program peningkatan mutu dan keselamatan pasien.

(7)

3. Subkomite Penjamin Mutu, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Menyusun kebijakan dan strategi manajemen mutu;

b. Menyusun program indikator mutu;

c. Melakukan koordinasi dengan unit terkait dalam penyusunan program penjaminan mutu lainnya;

d. Melakukan koordinasi dengan SPI dalam penyusunan tools audit mutu internal; e. Memantau pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu;

f. Mengevaluasi pelaksanaan seluruh program penjaminan mutu; g. Menyusun laporan hasil pencapaian indikator;

h. Mensosialisasikan hasil pencapaian program penjaminan mutu; i. Memfasilitasi tindak lanjut hasil rekomendasi;

j. Menyusun jadwal besar kegiatan akreditasi nasional;

k. Melakukan koordinasi terkait penyusunan rencana kegiatan akreditasi nasional; l. Memfasilitasi rapat atau pertemuan terkait pelaksanaan akreditasi nasional; m. Memfasilitasi pembimbingan internal dan eksternal terkait pelaksanaan akreditasi; n. Merlakukan koordinasi dengan Subkomite Keselamatan Pasien, Subkomite

Manajemen Resiko dan unit terkait dalam pembuatan RCA dan FMEA;

o. Melakukan koordinasi dengan Subkomite Keselamatan Pasien dan unit terkait dengan pembimbingan quality dan patient safety;

p. Memfasilitasi kegiatan terkait penyelenggaraan pengembangan inovasi dan gugus kendali mutu;

q. Memfasilitasi rapat dan atau pertemuan koordinasi bulanan dengan Direksi dan unit terkait;

r. Melakukan koordinasi kepada bagian/bidang/komite/unit terkait terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus kepada pasien dan manajemen; s. Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait pengembangan

mutu klinik baik internal maupun eksternal;

4. Koordinator Mutu Klinik, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Membuat rencana strategis program pengembangan mutu klinik; b. Menyusun panduan pemantauan indikator mutu klinik;

c. Membuat matrik teknis dan metodelogi pemantauan indikator mutu klinik; d. Menyusun alat ukur pemantauan indikator mutu klinik;

e. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan pemantauan indikator mutu klinik;

f. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu klinik;

g. Melakukan komparasi hasil pemantauan indikator mutu klinik secara periodik dengan standar nasional serta rumah sakit lain yang sejenis;

h. Membuat laporan periodik hasil pemantauan indikator mutu klinik;

i. Menyelesaikan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah sakit tentang pencapaian indikator mutu klinik;

j. Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil pemantauan indikator mutu klinik;

k. Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator mutu klinik ke unit terkait;

l. Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindak lanjut rekomendasi dari unit terkait; m. Malaksanakan komunikasi secara internal dan ekternal tentang pencapaian program

PMKP kepada unit kerja di lingkungan internal dan pihak luar melalui surat/email/telpon;

n. Membantu koordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program subkomite penjaminan mutu;

o. Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait pengembangan mutu klinik baik internal maupun eksternal rumah sakit;

p. Menyusun panduan validasi data internal khusus indikator mutu klinik; q. Membuat alat ukur validasi khusus indikator mutu klinik;

r. Menyelenggarakan kegiatan validasi hasil pencapaian indikator mutu klinik berkoordinasi dengan unit terkait;

s. Melaksanakan analisis komparatif hasil validasi internal dengan data unit terkait; t. Membuat laporan hasil validasi internal khusus indikator mutu klinik;

(8)

v. Mengkoordinasikan penyelenggaraan pengembangan, inovasi dan gugus kendali mutu;

w. Mengkoordinasikan program penyegaran dan pelatihan gugus kendali mutu; x. Mengkoordinasikan seluruh kegiatan lomba inovasi khusus pengembangan mutu

internal dan eksternal;

y. Membuat laporan kegiatan pengembangan inovasi dan gugus kendali mutu; z. Melakukan koordinasi kepada bagian/bidang/unit terkait terhadap implementasi

standar pelayanan yang berfokus kepada pasien;

5. Koordinator Mutu Manajemen, mempunyai tugas sebagai berikut:

a. Membuat rencana strategis program pengembangan mutu manajemen; b. Menyususn panduan pemantauan indikator mutu manajemen;

c. Membuat matrik teknis dan metodelogi pemantauan mutu manajemen; d. Menyusun alat ukur pemantauan indikator mutu manajemen;

e. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam penyelenggaraan pemantauan indikator mutu manajemen;

f. Menganalisa hasil pencapaian indikator mutu manajemen;

g. Membuat laporan periodik hasil penantauan indikator mutu manajemen;

h. Melakukan komparasi hasil pemantauan indikator mutu manajemen secara periodik dengan standar nasional dan rumah sakit lain sejenis;

i. Menyelenggarakan dan menyiapkan kegiatan sosialisasi internal rumah sakit tentang pencapaian indikator mutu manajemen;

j. Menyusun bahan rekomendasi terhadap pencapaian hasil pemantauan indikator mutu manajemen;

k. Mendistribusikan bahan rekomendasi hasil pemantauan indikator mutu manajemen ke unit terkait;

l. Membuat rekapan dan laporan evaluasi tindak lanjut reekomendasi dari unit terkait; m. Melaksanakan komunikasi secara internal dan eksternal tentang pencapaian program pengembangan mutu dan keselamatan pasien kepada unit kerja di lingkungan RSUD Ratu Zalecha Martapura dan pihak luar melalui surat tertulis, email dan telepon;

n. Membantu berkoordinasi dalam kegiatan internal dan eksternal program Subkomite Penjaminan Mutu;

o. Menghadiri rapat, pertemuan, workshop dan atau seminar terkait pengembangan mutu manajemen baik internal maupun eksternal rumah sakit;

p. Menyiapkan dokumen-dokumen yang diperlukan terkait program akreditasi; q. Menyiapkan bahan koordinasi dengan manajemen terkait program akreditasi; r. Berkoordinasi dengan unit terkait program akreditasi;

s. Melaksanakan analisis kesiapan penyelenggaraan akreditasi;

t. Menyusun langkah strategis dalam penyelenggaraan program akreditasi; u. Melaksanakan koordinasi ekternal terkait proses penyelenggaraan akreditasi; v. Menyiapkan berbagai hal dalam rapat atau pertemuan terkait kegiatan akreditasi; w. Berkoordinasi dengan unit terkait dalam mengumpulkan data kegiatan akreditasi; x. Menyusun laporan evaluasi kegiatan akreditasi ;

y. Membuat laporan kegiatan Mutu manajemen secara umum, internal maupun eksternal;

z. Melakukan koordinasi kepada bagian/bidang/komite/unit terkait terhadap implementasi standar pelayanan yang berfokus kepada manajemen;

6. Subkomite Keselamatan Pasien, mempunyai tugas sebagai berikut : a. Membuat kebijakan 6 sasaran keselamatan pasien

b. Bertanggung jawab kepada Direktur terhadap pelaksanaan kegiatan keselamatan pasien rumah sakit;

c. Menyusun kebijakan terkait dengan program keselamatan pasien rumah sakit; d. Membuat program kerja keselamatan pasien rumah sakit;

e. Mengkoordinasikan kegiatan Sekretariat Keselamatan Pasien; f. Merencanakan pelatihan Keselamatan Pasien;

g. Melakukan koordinasi dengan unit lain untuk melaksanakan program Keselamatan Pasien;

(9)

Keselamatan Pasien; dan

i. Memberikan rekomendasi pemecahan masalah keselamatan pasien kepada Direktur untuk ditindaklanjuti.

7. Koordinator Investigasi dan Pelaporan, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menerima, mencatat dan menganalisa seluruh kejadian atau insiden yang dilaporkan;

b. Mengelompokkan dan atau mengkategorikan jenis laporan kejadian yang diterima;

c. Mengajukan solusi pencegahan masalah yang diajukan kepada ketua Subkomite Keselamatan Pasien;

d. Melakukan monitoring dan evaluasi ke unit unit terhadap pelaksanaan program keselamatan pasien terkait dengan investigasi dan pelaporan; dan

e. Membuat laporan berkala dan laporan khusus tentang kegiatan bidang investigasi dan pelaporan.

8. Koordinator Diklat, mempunyai tugas sebagai berikut :

a. Menyusun program pelatihan Keselamatan Pasien Rumah Sakit;

b. Menyusun program orientasi untuk pegawai baru dan mahasiswa praktek tentang Keselamatan Pasien;

c. Menyusun program sosialisasi keselamatan pasien untuk seluruh pegawai; d. Membuat jadwal pelatihan internal;

e. Melakukan monitoring dan evaluasi tentang budaya keselamatan pasien pada seluruh pegawai;dan

f. Membuat laporan berkala dan laporan khusus terhadap pelaksanaan program keselamatan pasien terkait dengan diklat.

9. Koordinator Sasaran Keselamatan Pasien, mempunyai tugas sebagai berikut: a. Melaksanakan 6 sasaran Keselamatan Pasien

b. Mensosialisasikan 6 sasaran Keselamatan Pasien ke seluruh unit/Instalasi/Bidang/Bagian di Rumah Sakit

c. Membuat laporan insiden Keselamatan Pasien

d. Melakukan investigasi sederhana insiden keselamatan pasien e. Mencatat insiden Keselamatan Pasien

f. Melaporkan semua insiden Keselamatan Pasien yang terjadi ke Komite PMKP RSUD Ratu Zalecha Martapura.

10. Subkomite Manajemen Risiko (Risk Manager), mempunyai tugas sebagai berikut : a. Menyusun program manajemen risiko yang konsisten dengan misi dan rencana

organisasi, serta memenuhi kebutuhan pasien, masyarakat dan staf;

b. Melaksanakan proses-proses manajemen risiko dengan menggunakan pedoman praktek terkini, standar pelayanan medik, kepustakaan ilmiah dan informasi lain berdasarkan rancangan praktik klinik, serta sesuai dengan praktik bisnis yang sehat dan relevan dengan informasi terkini;

c. Melaksanakan proses-proses identifikasi dan risiko;

d. Melaksanakan skoring dan menetapkan prioritas risiko-risiko di seluruh unit/ instalasi/bagian;

e. Melaksanakan koordinasi dengan subkomite keselamatan pasien dalam hal penyelidikan KTD;

f. Melakukan evaluasi terhadap KNC dan proses risiko tinggi lainnya yang dapat berubah dan berakibat terjadinya kejadian sentinel;

g. Melaksanakan kegiatan FMEA untuk suatu kejadian yang berujung kepada risiko tinggi dan sentinel;

h. Melakukan monitoring dan evaluasi ke unit-unit terhadap pelaksanaan program manajemen risiko rumah sakit dan unit lain yang terkait;

i. Menyusun laporan berkala dan khusus tentang kegiatan manajemen risiko termasuk laporan FMEA;

(10)

a. Melaksanakan proses identifikasi risiko-risiko di masing-masing unit; b. Melaksanakan analisis sederhana terhadap risiko-risiko yang ada;

c. Melakukan monitoring dan evaluasi program risiko di unit yang menjadi tanggung jawabnya ;

d. Melaporkan secara berkala hasil evaluasi program manajemen risiko kepada risk manager.

Direktur ,

drg. Yasna Khairina, MM

NIP. 19650611 199301 2 002

Referensi

Dokumen terkait

Hasil Penelitian : Melihat dari data responden dalam penelitian tentang IMT dan V maks menyatakan bahwa IMT dan V maks mahasiswa anggota Tapak Suci di Universitas

Lumut epifit juga dijumpai pada tanaman teh dengan rata-rata jumlah jenis yang lebih banyak (rata-rata 10 jenis per tanaman) (Akmal 2012) dibandingkan dengan

6e/utusan harus ditunda, atau dikurung dulu untuk memahami fenomena. -engetahuan yang ktia miliki tentang fenomena itu harus kita tanggalkan atau le/askan dulum agar fenomena itu

Ebay merupakan sebuah situs web lelang secara online yang memungkinkan orang-orang dari seluruh dunia dapat membeli dan menjual berbagai barang dan jasa. Kesuksesan Ebay ini

Luka tusuk adalah luka akibat tusukan benda run%ing yang biasanya kedalaman luka lebih dari pada lebarnya# Misalnya tusukan pisau yang menembus lapisan otot, tusukan paku

pangan asal Hewan pangan asal Hewan yang aman dan layak yang aman dan layak untuk dikonsumsi oleh Anda dan.. untuk dikonsumsi oleh Anda dan keluarga keluarga yang disusun

Sumber primer dalam hal ini adalah hasil-hasil penelitian atau tulisan karya peneliti atau teoritisi yang orisinil (Hadjar, 1996:83). Sumber primer ini

Pendekatan dalam penelitian ini menggunakan penelitian tindakan kelas (action research) untuk menelaah prestasi belajar mahasiswa dalam mata kuliah akuntansi perbankan