• Tidak ada hasil yang ditemukan

Menentukan Polinomial Minimal Atas Gf P

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Menentukan Polinomial Minimal Atas Gf P"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

YANG MEMBANGUN GF p n

Nunung Andriani1 dan Bambang Irawanto2 1, 2

Jurusan Matematika FMIPA UNDIP Jl. Prof. H. Soedarto, S.H, Tembalang, Semarang.

Abstract. Let F is finite field with p elements, denoted by GFp. If E be an extension field of F and α∈∈∈∈E is the algebra element of F, then p

( )

x , polynomial of F of smallest degree such that p

( )

α =0 called minimal polynomial of F. If α is primitive element, then p

( )

x whose called primitive polynomial, is the minimal polynomial of F whose generate the elements of GFpn.The minimal polynomial of F whose generate the elements of GFpn is the factor of

(((( ))))

x x x

f ==== pn −−−− , because the elements of n

p

GF are the solution of f

(((( ))))

x ====0. So, if p and n are known we have f

(((( ))))

x xpn x

− − − = ==

= . If we factoring it, will be obtained p

( )

x , the minimal polynomial of F whose generate the elements of n

p

GF , where p

( )

x is some irreducible factor in F

[[[[ ]]]]

x of degree n that contain a primitive element.

Keyword: finite field, extension field, irreducible polynomial, minimal polynomial, primitive element.

1. PENDAHULUAN

Misalkan F adalah lapangan ,F

[ ]

x himpunan semua polinomial dalam x atas F dan f(x)∈ F

[ ]

x suatu polinomial monik dan tak tereduksi.

Suatu himpunan yang dibangun oleh suatu polinomial tak tereduksi merupakan ideal maksimal [4]. Selanjutnya Gallian juga menyatakan suatu ring hasil bagi R oleh ideal maksimalnya merupakan lapangan. Akibatnya, jika F lapangan dan

( )

x

p adalah polinomial yang tak tereduksi atas F , maka

[ ]

( )

x p x F adalah lapangan Lapangan yang elemennya berhingga disebut lapangan berhingga. Lapangan berhingga dengan p elemen, dengan p prima disebut juga Galois Field dan dinotasikan dengan GFp. Pandang polinomial f(x) atas lapangan F , [6] mengatakan bahwa setiap polinomial berderajat positif atas F dapat disajikan

sebagai pergandaan dari koefisien utama dan sejumlah polinomial monik yang tak tereduksi atas F. Dengan demikian, polinomial berderajat n atas F, n bilangan bulat positif, mempunyai paling banyak n akar yang berbeda dalam F. Dalam tulisan ini dibahas metode atau langkah-langkah untuk memperoleh polinomial minimal atas GFp yang membangun n

p

GF .

2. LAPANGAN PEMISAH

Suatu lapangan yang memuat lapangan yang lain sebagai himpunan bagiannya disebut lapangan perluasan.

Definisi 1 [5]

Misalkan E dan F lapangan, E disebut lapangan perluasan dari F jika Fadalah lapangan bagian (subfield) dari E, ditulis dengan F ≤≤≤≤E .

(2)

Dengan demikian jika E lapangan perluasan dari F maka Fadalah lapangan bagian dari Edan jika F adalah lapangan bagian dari E maka E dapat dipandang sebagai ruang vektor atas F . Dimensi dari ruang vektor E atas Fatau E

( )

F disebut derajat dari lapangan perluasan E atas F, dinotasikan dengan

[

E:F

]

[ 7].

Keberadaan lapangan perluasan dari suatu lapangan dijamin oleh teorema

Kronecker berikut ini

Teorema 2 (Teorema Kronecker)

Jika F adalah lapangan dan f

( )

x polinomial yang tidak konstan di dalam

[ ]

x

F , maka terdapat lapangan perluasan E dari F di mana terdapat akar dari

( )

x

f . Artinya terdapat α∈E sedemikian sehingga f

( )

α =0.

Sementara definisi dan teorema mengenai lapangan pemisah (Splitting Field) adalah sebagai berikut.

Definisi 3 [ 6]

Jika E mengandung semua akar dari

(((( ))))

x F

[[[[ ]]]]

x

f ∈∈∈∈ , dimana F ≤≤≤≤E, dan tidak ada lapangan bagian lain dari E selain E itu sendiri yang memuat semua akar ini maka E disebut lapangan pemisah dari

( )

x f .

Contoh 1

1) Lapangan pemisah dari polinomial

( )

x x

[ ]

x f = 2 +1∈ℜ atas adalah C, sebab f

( ) (

x = xi

)(

x+i

)

, iC dan

( )

{

ℜ = + ∈ℜ

}

= i a bi a b C | ,

2) Lapangan pemisah dari polinomial

( )

x x Q

[ ]

x f = 2 −2∈ atas Q adalah

(((( )))) {{{{

a b|a,b Q

}}}}

Q 2 ==== ++++ 2 ∈∈∈∈ , sebab

( )

x = x2 −2=

(

x− 2

)(

x+ 2

)

f Teorema 4 [5 ]

Jika Fsuatu lapangan dan f

(((( ))))

x polinomial yang tidak konstan di dalam

[[[[ ]]]]

x

F maka terdapat lapangan pemisahE untuk f

( )

x atas F .

Bukti:

Akan dibuktikan dengan induksi pada deg

(

f

( )

x

)

=n. Jika deg

(

f

( )

x

)

=1

maka f

( )

x polinomial linear dan F = E.

Diasumsikan benar untuk polinomial-polinomial yang berderajat lebih kecil dari

n, akan dibuktikan benar untuk

( )

(

f x

)

=n

deg . Misal p

( )

xF

[ ]

x adalah

faktor tak tereduksi dari f

( )

x (mengingat

[ ]

x

F suatu DFT). Menurut teorema 2

terdapatlah lapangan

[[[[ ]]]]

(((( ))))

x p x F E ≅≅≅≅ yang

merupakan lapangan perluasan dari F dan

(((( ))))

x

p memiliki akar α1∈∈∈∈E sehingga

diperoleh p

(((( )))) (

x ====

(((

x−−−−α1

)))) (((( ))))

q x di dalam

[[[[ ]]]]

x

E , dan f

(((( )))) (

x ====

(((

x−−−−α1

)))) (((( )))) (((( ))))

q x g x . Oleh karena q

(((( )))) (((( ))))

x g x memiliki derajat n−−−−1, maka dengan hipotesis induksi terdapatlah lapangan pemisah E untuk q

(((( )))) (((( ))))

x g x yang

memuat akar-akar α23,…,αn dari

( )

x

f . Sehingga f

( )

x terfaktorisasi linear dalam E

[ ]

x dan F

((((

α1,α2,α3,,αn

))))

≤≤≤≤ E

adalah lapangan pemisah dari f

( )

x atas

F. Jika F suatu lapangan dan

( )

( )

( )

{

f x f x f x

}

F

[ ]

x

S = 1 , 2 ,…, n ⊆ , maka

iEi

E = merupakan lapangan pemisah

untuk S, dengan Ei lapangan pemisah

untuk fi

( )

x atas F, i=1,2,3,…,n.

Misalkan F adalah lapangan dan

( )

x F

[ ]

x

p ∈ polinomial yang tak tereduksi

atas F. Jika

α

adalah akar dari p

( )

x di dalam perluasan E atas F maka F

(((( ))))

α ,

lapangan yang dibangun oleh α, isomorfis

dengan

[ ]

( )

x p x F [4 ].

Misalkan F lapangan dan E

lapangan pemisah atau F ≤≤≤≤E maka

menurut [6] E merupakan perluasan

(3)

setiap elemen E merupakan elemen

aljabar atas F atau setiap elemen E

merupakan akar-akar dari polinomial

(((( ))))

x x x

f ==== pn −−−− . Jika F lapangan berhingga dengan p elemen dan E adalah perluasan

berhingga dari F sedemikian sehingga

[

E:F

]

=n maka E memiliki pn elemen [7]. 2. AKAR-AKAR LAPANGAN PEMISAH Polinomial f(x)∈ F

[ ]

x , dimana ) (x

f = 0, dengan α F maka α disebut

akar dari f(x)= 0.

Teorema 5 [7]

Misalkan F suatu sublapangan dari lapangan E, f(x)∈ F

[ ]

x dan f(x) tak

tereduksi serta E memuat akar dari f(x),

maka f(x) tidak mempunyai akar-akar

ganda dalam E jika dan hanya jika

0 ) ( ' xf Teorema 6 [4]

Misalkan E suatu lapangan dengan pn

elemen dengan p bilangan prima yang

termuat dalam penutup aljabar Zp dari Zp

maka elemen-elemen E adalah akar-akar

dari polinomial xpnxZp

[ ]

x di Zpatau

{

a Zp

E = ∈ / a akar dari xpnxZp

[ ]

x

}

.

Teorema 7[7]

Misalkan f

( )

xF

[ ]

x polinomial tidak

konstan atas F dan E lapangan perluasan

dari F. Elemen α∈E adalah akar berlipat

dari f

( )

x jika dan hanya jika α adalah akar persekutuan dari f

( )

x dan f '

( )

x .

Bukti:

() Misalkan α akar berlipat dari f

( )

x

dan m adalah multiplisitas dari α, dengan

2 ≥

m maka f

( ) (

x = x−α

) ( )

mg x , dengan

( )

x

g polinomial atas E sedemikian hingga

( )

α ≠0

g , dengan demikian

( )

x m

(

x

)

g

( ) (

x x

)

g

( )

x

f' = −α m−1 + −α m '

dan karena m≥2, maka

( )

(

)

( ) (

)

'

( )

0

' α =mα−α −1gα + α −α g α =

f m m

Jadi α adalah akar persekutuan dari f

( )

x

dan f '

( )

x .

() Misalkan α adalah akar persekutuan

dari f

( )

x dan f '

( )

x dan andaikan α

bukan akar ganda (akar berlipat) dari

( )

x

f , dalam hal ini f

( ) (

x = x−α

) ( )

g x ,

dengan g

( )

x polinomial atas E sedemikian

sehingga g

( )

α ≠0. Untuk x=α , maka

(

)

'( ) ( ) ) ( ' x x g x g x f = −α + =

(

α−α

)

g'(α)+g(α)≠0

Sehingga dapat disimpulkan bahwa α

bukan akar persekutuan dari f

( )

x dan

( )

x

f' , ini bertentangan dengan yang

diketahui. Jadi pengandaian harus diingkar dan α adalah akar berlipat dari f

( )

x .

Teorema 8 [7]

Jika F suatu lapangan dengan karakteristik

prima p ≠0 maka polinomial

( )

x x x F

[ ]

X

f = pn − ∈ , dengan n≥1,

memiliki pn akar-akar yang berbeda.

Bukti: Diketahui polinomial f

( )

x =xpn x, maka '

( )

= n pn−1−1 x p x f . Misalkan F

lapangan dengan karakteristik p≠0,

karena 1∈∈∈∈F, maka p=1+1+⋯+1=0, sehingga n =0 p . Karena n =0 p maka

( )

1 ' x =−

f . Sehingga menurut teorema 5

( )

x

f dan f '

( )

x tidak mempunyai

akar-akar yang sama lebih dari 1. Dengan kata

lain jika F suatu lapangan berhingga

dengan karakteristik p≠0 maka

polinomial f

( )

x = xpnxF

[ ]

X , n≥1

memiliki pn akar-akar yang berbeda.

Teorema 9 [1]

Misal p bilangan prima dan n bilangan

(4)

( )

x x x

f = pn − ∈Zp

[[[[ ]]]]

x dalam lapangan

pemisah atas Zp yang semuanya berbeda

membentuk lapangan dengan pn elemen.

Bukti:

Dari polinomial f

( )

x = xpnx, maka

( )

1 ' = n pn−1− x p x f . Selanjutnya karena p

bilangan prima dan f

( )

xZp

[[[[ ]]]]

x , maka

( )

0. 1 1 0

' = pn−1− =− ≠

x x

f dan menurut

Teorema 8, f

( )

x memiliki akar-akar yang

berbeda. Polinomial f

( )

x = xpnx

berderajat pn dan memiliki akar-akar yang

semuanya berbeda sehingga jumlah

akar-akarnya adalah pn. Misal F himpunan

semua akar-akar dari f

( )

x atau

{{{{

a

Z

|

F

=

=

=

=

p a akar dari f

(((( ))))

x x x

}}}}

n p = = = =

akan ditunjukkan F adalah lapangan.

Ambil a,bF maka apna=0

atau apn =a begitu juga bpnb=0 atau

b bpn = , sehingga

(

a+b

)

(

a+b

)

=0 n p dan

(

a b

)

(

a b

)

n p + = + selanjutnya didapat

(

)

( )

1 1 . − = n nn p p p b a b a . Dengan demikian F

adalah lapangan dan karena jumlah akarnya pn maka F adalah lapangan dengan

pn elemen atau n

p

GF .

Selanjutnya menurut teorema 6 dan teorema 8, elemen dari n

p

GF adalah akar-akar dari f

( )

x = xpn x. Akhirnya

menurut teorema 7 dan teorema 9, F lapangan dengan pn elemen atau GFpn jika dan hanya jika F adalah lapangan pemisah dari f

( )

x =xpnx.

4. MENENTUKAN POLINOMIAL

MINIMAL ATAS GFp YANG

MEMBANGUN GFpn

Definisi 10

Jika E lapangan perluasan atas F dan E

α elemen aljabar atas F , maka polinomial monik p

( )

x atas F dengan

derajat terkecil yang memenuhi p

( )

α =0 disebut polinomial minimal atas F.

Jika derajat dari polinomial minimal atas F tersebut sama dengan n, maka α dikatakan sebagai elemen aljabar atas F yang berderajat n.

Teorema 11 [2]

Misalkan E lapangan perluasan atas F dan α∈E elemen aljabar atas F. Misalkan juga p

( )

xF

[ ]

x adalah polinomial dengan derajat terkecil sedemikian hingga p

( )

α =0, maka

(i). p

( )

x adalah polinomial yang tak tereduksi atas F

(ii). Jika g

( )

xF

[ ]

x sedemikian sehingga

( )

α =0

g , makap

( ) ( )

x | g x

(iii). Terdapat dengan tunggal p

( )

xF

[ ]

x

dengan derajat terkecil sedemikian sehingga p

( )

α =0

Bukti:

(i) Andaikan berlaku sebaliknya yaitu

( )

x

p adalah polinomial yang

tereduksi atas F maka

( )

x h

( ) ( )

x q x

p = , dimana degh

( )

x dan

( )

x q

deg kurang dari deg p

( )

x . Maka

( )

α =h

( ) ( )

α qα =0

p , ini berarti

( )

α =0

h atau q

( )

α =0. Dengan demikian α memenuhi sebuah poinomial dengan derajat kurang dari derajat p

( )

x . Ini bertentangan dengan keminimalan dari p

( )

x , sehingga pengandaian harus diingkar. Jadi,

( )

x

p adalah polinomial yang tak tereduksi atas F.

(ii) Misalkan g

( )

xF

[ ]

x dan p

( )

x adalah polinomial seperti pada (i). Berdasarkan algoritma pembagian, terdapat polinomial q

( )

x dan r

( )

x di

[ ]

x

F sedemikian hingga berlaku

( )

x p

( ) ( )

x q x r

( )

x g = + , r

( )

x =0 atau

( )

x p

( )

x r deg deg < . Karena g

( )

α =0, maka

(5)

( )

α

=p

( ) ( ) ( )

α

q

α

+r

α

=0⇒r

( )

α

=0

g .

Karena p

( )

x adalah polinomial dengan derajat terkecil sedemikian hingga p

( )

α =0, maka maka r

( )

x haruslah 0. Sehingga g

( )

x = p

( ) ( )

x q x , yaitu p

( ) ( )

x |g x .

(iii) Misalkan f

( )

x polinomial monik dengan derajat terkecil sedemikian hingga memenuhi f

( )

α =0, maka dari pembuktian (ii) diperoleh

( )

x f

( )

x

p | dan f

( ) ( )

x | p x . Karena

( )

x

f dan p

( )

x kedua-duanya adalah polinomial monik, maka dari

( )

x f

( )

x

p | dan f

( ) ( )

x | p x diperoleh

( )

x p

( )

x

f = . Ini memperlihatkan bahwa polinomial p

( )

x tunggal.

Teorema 12 [9]

Misalkan p adalah bilangan prima dengan 0

>

p dan nN, maka polinomial

x

xpn − merupakan hasil kali semua polinomial monik yang tak tereduksi dalam Zp

[ ]

x yang derajatnya membagi n.

Bukti:

Jika polinomial monik xpnxdifaktorkan dalam Zp

[ ]

x maka akan diperoleh

s n e s e e p f f f x x 1 2⋯ 2 1 = − dimana es s e e f f f 1, 2, , 2 1 ⋯ adalah polinomial

polinomial monik yang tak tereduksi dan berbeda dalam Zp

[ ]

x dan e1,e2,⋯,esN Untuk membuktikan teorema di atas akan akan ditunjukkan beberapa hal berikut (a) Tidak ada faktor dari xpdx yang

membagi xpnx lebih dari sekali (b) Jika f polinomial monik yang tak

tereduksi dalam Zp

[ ]

x dengan derajat yang membagi n maka f adalah faktor dari xpnx(dengan kata lain f sama dengan salah satu dari fi)

(c) Derajat dari setiap faktor dari

x

xpn − dalam Zp

[ ]

x harus membagi n

(dengan kata lain setiap derajat dari fi

membagi d). Bukti dari (a):

Misalkan F =Zp lapangan dan

[ ]

x F x a x a x a a f = + + 2+⋯+ n n∈ 2 1 0 ,

maka turunan pertama dari f adalah

1 2 1 2 '= + + + nnx na x a a f ⋯ . Perlu

diperhatikan bahwa untuk setiap polinomial f dan g di dalam F

[ ]

x dan sebarang aF senantiasa berlaku hal-hal berikut :

• (f +g)'= f '+g' • (fg)'= f 'g+ fg' • (af)'=af '

Misalkan f =g2h untuk untuk sebarang

polinomial g dengan derajat ≥1. Dari

fungsi f di atas menghasilkan

) ' ' 2 ( ' ' 2 ' ggh g2h g gh gh f = + = +

Sehingga f dan f ' mempunyai faktor

bersama, yaitu g, dengan derajat ≥1.

Dalam kasus ini P =xpnx sehingga

0 1 '= n−1 p nx p P . Sesuai teorema 3 P tidak mempunyai akar berlipat dalam perluasan Zp. Itu artinya bahwa P tidak mempunyai faktor yang berulang atau P

tidak mempunyai faktor yang membagi

x

xpn − lebih dari sekali. Bukti (b):

Misalkan f suatu polinomial monik yang tak tereduksi dalam Zp

[ ]

x

dengan derajat d membagi n. Akan ditunjukkan f membagi xpnx. Karena

d membagi n maka pd −1 membagi 1

n

p dalam Z. Dengan demikian 1 1 − − d p x membagi pn−1−1 x dalam Zp

[ ]

x . Dan jika kedua polinomial di atas dikalikan dengan x, diperoleh xpdx

(6)

Sekarang f tak tereduksi dalamZp

[ ]

x dengan derajat d, sehingga K =Zp[X] f

adalah lapangan dengan pd elemen.

Selanjutnya, polinomial minimal dari

( )

f K

x+ ∈ =

α atas Zp adalah f. Karena

K* adalah grup dengan d −1

p elemen maka dipunyai pd−1−1

α dan jika bentuk ini dikalikan dengan α diperoleh

0

= −α

αpd , yaitu α adalah akar dari

polinomial xpdxZp[x] karena polinomial minimal α atas Zp adalah f

maka f harus membagi xpdx. Sementara polinomial terakhir membagi

x

xpn − . Jadi f juga membagi xpnx. Bukti (c):

Misalkan f polinomial monik yang tak tereduksi dalam Zp

[ ]

x yang membagi

x

xpn − dan berderajat d. Sebagaimana pada pembuktian (b), dapat dilihat bahwa f

adalah faktor dari xpdx. Dengan mengasumsikan f juga faktor dari xpn x,

maka f adalah faktor dari

gcd(xpnx,xpdx). Sehingga diperoleh 1 ) 1 , 1 gcd(pn−1− pd−1− = gcd(pn−1,pd−1) = pGCD(n,d)−1− x x x x

Dari sini diperoleh x prima relatif terhadap semua polinomial yang ditunjukkan, mengalikan dengan x diperoleh

x x x x x x D=gcd( pn − , pd − )= pGCD(n,d) −

Sebagaimana pada pembuktian (b), dengan f x Z K = [ ] dan α =x+

( )

f , maka ] [α p Z

K = . Kita ketahui bahwa K mempunyai pd elemen , dan setiap elemen

dari K adalah akar dari xpdx. Diberikan e=gcd(n,d), dari uraian di atas

x

xpe − adalah faktor dari xpdx, jadi

x

xpd − mempunyai pe akar yang berbeda

dalam K. Akar-akar tersebut membentuk sebuah lapangan bagian L dari K. Tetapi

f membagi xpex, jadi α∈L. Lagipula,

p

Z termuat dalam L. Oleh karena itu, ]

p Z

K = termuat dalam L, sehingga K

L= karena itu, pe = pd, jadi e=d .

Sehingga terbukti d membagi n. Dari pengertian polinomial minimal dan uraian sebelumnya diketahui bahwa polimimal yang akan ditentukan adalah faktor (yang merupakan polinomial tak tereduksi) dari f

( )

x =xpnx. Sehingga untuk mendapatkan polimial minimal atas

p

GF yang membangun n

p

GF dengan p dan

n diketahui, terlebih dahulu dibentuk polimial f

( )

x = xpnx. Polinomial ini difaktorkan dengan menentukan koset-koset siklotomiknya dan menggunakan metode faktor persekutuan terbesar (gcd).

Definisi 13 [8]

Misalkan i suatu bilangan bulat tertentu, 0≤im−1. Koset-koset siklotomik (p modulo m) yang memuat i, p bilangan prima dan m bilangan bulat positif, dinyatakan sebagai berikut:

{

, , 2, , −1

}

= s

i i ip ip ip

C

dengan elemen-elemen himpunan diambil dari modm, dan s bilangan bulat terkecil sdemikian sehingga ipsi

(

modm

)

.

{

/0≤ ≤ −1

}

= C i m

C i adalah himpunan

koset-koset siklotomik dari p modulo m.

Teorema 14 [8]

Jika f

( )

x suatu polinomial monik berderajat m atas F =GFp dan g

( )

x

suatu polinomial atas F dengan

( )

1

degg xm− serta memenuhi

(((( ))))

[[[[

g x

]]]]

p ≡≡≡≡ g

(((( ))))

x

((((

mod f

(((( ))))

x

))))

, maka

( )

x

(

f

( ) ( )

x g x s

)

f r i − =

= gcd , 1 . Bukti: Misalkan gcd

(

f

( ) ( )

x,g xs

)

membagi habis f

( )

x untuk setiap sF. Selanjutnya karena

(7)

(

)

(

)

( )

( )

(

)

( )

(

,

)

1 gcd 1 , gcd , gcd , gcd = − − = − − − = t s s x g t x g s x g a b a b a dan

untuk st, dengan tF maka

( ) ( )

(

)

(

( ) ( )

)

(

gcd , ,gcd ,

)

1

gcd f x gxs f x gxt = ,

untuk st. Dengan demikian

( ) ( )

(

)

∈ − F s s x g x f , gcd membagi habis

( )

x

f . Dari pendefinisian g

( )

x , maka

( )

x f membagi habis

[

g

( )

x

]

pg

( )

x . Sehingga didapat

(

)

∈ − = − F s p s y y y ,

( )

[

]

( )

( )

∈ − = − F s p s x g x g x g dan f

( )

x membagi habis

( )

∈ − F s s x g . Dengan

demikian f

( )

x membagi habis

( ) ( )

(

)

∈ − F s s x g x f , gcd . Terakhir karena

( )

x f dan

(

( ) ( )

)

∈ − F s s x g x f , gcd keduanya

polinomial monik, dapat disimpulkan

( )

(

( ) ( )

)

∈ − = F s s x g x f x f gcd , .

Dari teorema 12 diketahui bahwa faktor atau polinomial yang dicari adalah polinomial yang berderajat n. Kemudian satu ciri lagi dari polinomial yang dapat mengkonstruksi GFpn secara implisit dapat dilihat pada proposisi dan definisi elemen primitif berikut.

Proposisi 15 [10]

Misalkan F lapangan berhingga dengan

n

p elemen. Misalkan θ elemen primitif dari F dan M

( )

x polinomial minimal atas

p

Z . Maka F isomorfis dengan

[[[[ ]]]]

x M

(((( ))))

x

Zp . Dalam hal ini degM

( )

x =n.

Definisi 16 [2] Misalkan n p GF , ∈∈∈∈ ≠ ≠≠ ≠ θ θ 0 dan memenuhi persamaan pn−−−−1 ====1 θ , maka θ dikatakan elemen primitif dari n

p

GF jika hasil perpangkatan θ dengan pangkat kurang

dari n−1 p ( i,0≤≤≤≤ <<<< n −−−−1 p i θ ) semuanya berbeda.

Dengan demikian jika θ adalah elemen primitif, maka

2 3 2 0( 1), , , , , − = θ θ θ θpn θ …

kesemuanya berbeda dan semua elemen tersebut di dalam n p GF serta θi ≠1 untuk 1 0< < np i . Contoh 2

Misal diberikan GFp, dengan p=3, maka dapat dikonstruksi lapangan GF32 dari polinomial x2+2x+2 yang merupakan polinomial yang tak tereduksi atas GF3. Dapat dilihat bahwa kelas residu x dari

2 2

2

+ + x

x mempunyai elemen primitif 1 2 2 2 + + + + = == = − − − − − −− − = = = = x x x . Kelas-kelas residu tersebut adalah

[[[[ ]]]]

0 =1 = = = x

[[[[ ]]]]

x5 =2x = = =

[[[[ ]]]]

x1 ====x

[[[[ ]]]]

2 2 6 + ++ + = == = x x

[[[[ ]]]]

2 +1 ++ + = == = x x

[[[[ ]]]]

7 +2 + + + = == = x x

[[[[ ]]]]

x3 ====2x++++1

[[[[ ]]]]

x8 ====1

[[[[ ]]]]

x4 ====2 Karena θi,0≤≤≤≤i<<<< pn −−−−1 semuanya berbeda maka kelas residu x mempunyai elemen primitif.

Jika yang digunakan adalah x2+1, yang juga tak tereduksi atas GF3, maka masih akan didapatkan sebuah lapangan dengan 9 elemen. Namun x2 +1 tidak mempunyai elemen primitif, sebab akar dari x2+1 hanya mempunyai order 4 sebagaimana yang ditunjukkan berikut ini Dari x2 =−1=2 diperoleh

[[[[ ]]]]

0 =1 == = x

[[[[ ]]]]

x3 =2x = = =

[[[[ ]]]]

x1 ====x

[[[[ ]]]]

1 4 = == = x

[[[[ ]]]]

x2 ====2

Karena θ adalah elemen dari n

p

GF , yaitu θ merupakan akar dari salah satu polinomial tak tereduksi yang merupakan faktor dari f

( )

x =xpn x,

(8)

maka polinomial minimal atas GFp yang membangun GFpn haruslah mempunyai akar yang merupakan elemen primitif. Dengan perkataan lain, polinomial tersebut harus mengandung elemen primitif.

5. KESIMPULAN

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa polinomial minimal atas GFp yang membangun GFpn dapat diperoleh dengan prosedur berikut :

Misal diberikan n

p

GF dengan p dan n diketahui, maka dapat dibentuk polinomial f

( )

x =xpn x yang mempunyai faktor-faktor berupa polinomial monik yang tak tereduksi atas

p

GF .

Dengan menentukan koset-koset siklotomik dari polinomial tersebut dan menggunakan metode faktor persekutuan terbesar (gcd) akan diperoleh pi

( )

x , faktor-faktor yang tak tereduksi dari

( )

x

f , dimana derajat dari pi

( )

x pasti membagi n untuk setiap i, dimana i menunjukkan faktor yang ke-i., dan pi

( )

x semuanya berbeda.

Polinomial minimal yang dimaksud adalah pi

( )

x yang berderajat n dan mempunyai elemen primitif.

6. DAFTAR PUSTAKA

[1].Bambang Irawanto, (2001), Galois Field, Program Studi Matematika Jurusan Ilmu-ilmu Matematika dan Pengetahuan Alam Universitas Gajah Mada, Yogyakarta.

[2].Bhattacharya, P. B., (1984), Basic Abstract Algebra, Cambridge University Press, New York.

[3].Fraleigh, J. B., (1994), A First Course in Abstract Algebra, Addison-Wesley Publishing Company, USA.

[4].Gallian, Joseph, (1990), A Contemporary Abstract Algebra, Second Edition, D.C. Heath and Company, Massachuetts.

[5].Gilbert, Jimmi & Linda., (1998), Elements of Modern Algebra : Second edition, PWS-KENT Publishing Co., Boston.

[6].Raisinghania, M.D. and R.S. Aggarwal, (1980), Modern Algebra, S. Chand and Company Ltd., New Delhi.

[7].Sudibyo, (2001), Faktorisasi Polinomial n −−−−1

x atas Lapangan Berhingga, Jurusan Matematika FMIPA Universitas Diponegoro, Semarang.

[8]._______, On Finite Fields,

www.math.uregina.ca/~szechtf/finitefi elds.pdf. Diakses: 8 Mei 2007, 20.38 WIB.

[9]._______, Commutative Rings and

Finite Fields,

www-rohan.sdsu.edu/~mosulliv/courses/codi ng04/FF.pdf. Diakses : 8 Mei 2007, 20.38 WIB.

Referensi

Dokumen terkait

Kata Kunci : Regulasi Diri, Budaya Organisasi, Komitmen Organisasi, UKM UNIOR Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim Malang UKM UNIOR merupakan UKM Olahraga di UIN Malang

Seorang peneliti batik, Nian S Djoemena menyatakan dalam bukunya bahwa para pencipta ragam hias batik pada jaman dahulu tidak hanya menciptakan sesuatu yang

Telah dilakukan uji t untuk melihat apakah ada hubungan yang signifikan atau tidak antar variabel, dan ternyata tolak H0, dengan kata lain terdapat hubungan yang signifikan antara

Deskripsi tersebut lahir dari berbagai fenomena yang cukup dilematis, dapat dilihat, dicermati dan dianalisis dalam dinamika kehidupan masyarakat, khususnya yang

Menyatakan bersedia / tidak bersedia untuk menerima mahasiswa DIII Kebidanan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Muhammadiyah Gombong atas nama Ani Susanti, NIM B1301020

Skripsi yang berjudul ”Perancangan Mesin Micro Stone Crusher Dengan Pendekatan Ergonomi Untuk Menangani Limbah Batu Menuju Industri Batu Berkelanjutan” ini

Karena keterbatasan kemampuan siswa belajar dalam mata pelajaran bahasa Arab, maka guru perlu menggunakan media pembelajaran berupa media sebagai alat bantu yang dapat

Untuk melihat pengaruh ukuran lubang udara terhadap dis- persi, maka perhitungan dispersi dilakukan untuk serat kristal fotonik Gambar 2 setelah radius lubang udara diubah, dengan