• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG NASKAH PUBLIKASI"

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMA

NEGERI 1 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

NASKAH PUBLIKASI

diajukan oleh

Mustarifin Muhtar

10.11.4344

kepada

JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA

SEKOLAH TINGGI MANAJEMEN INFORMATIKA DAN KOMPUTER

AMIKOM YOGYAKARTA

YOGYAKARTA

2014

(2)

ii

(3)

iii

WEB BASED LIBRARY INFORMATION SYSTEM AT SMA NEGERI 1 TUNTANG DISTRICT SEMARANG

SISTEM INFORMASI PERPUSTAKAAN BERBASIS WEB PADA SMA NEGERI 1 TUNTANG KABUPATEN SEMARANG

Mustarifin Muhtar Krisnawati

Jurusan Teknik Informatika STMIK AMIKOM YOGYAKARTA

ABSTRACT

Technology of information that is growing so fast in this era gives an easy way on transferring information. An Application of Library information system is an media that can give information faster and more accurate, and it also gives any easy way to search information and it produce media data storage that is more safety, durable, systematically, and easy to serve or to change the data.

The purpose of a web-based library information system at SMA Negeri 1 Semarang District is Tuntang assist library staff to manage the data book, member data, loan data, and returns the data conducted by officers who are still manually into a web-based computerized.

The system currently runs on the Library SMA Negeri 1 Semarang District Tuntang still using manual systems, and the information conveyed is less efficient, so a lot of shortcomings experienced librarian accuracy, such as trouble finding the data member, data book, loan data, and returns the data and preparing reports and statements borrowing visitors book data. With the application of web based Library information system can improve the quality and performance of the library Tuntang SMA Negeri 1 Semarang regency.

(4)

1

1. Pendahuluan

Kemajuan teknologi informasi dunia pada saat ini sangat membawa dampak yang positif dalam berbagai aspek kehidupan. perkembangan teknologi informasi yang mulai menyebar dan digunakan dalam berbagai bidang, seperti bidang usaha, bidang bisnis, perbankan, pendidikan, kesehatan, pemerintahan dan lain-lain. Penggunaan teknologi informasi di harapkan bisa membuat pekerjaan lebih efektif dan efesien.

Didunia pendidikan, penggunaan teknologi informasi sudah menjadi kebutuhan yang mendasar. Salah satu contoh penerapan teknologi informasi dibidang pendidikan yaitu sistem informasi pada perpustakaan sekolah. Dengan adanya sistem informasi perpustakaan sekolah ini akan membantu siswa dalam pencarian buku, peminjaman serta pengembalian buku dan memudahkan admin dalam mencatatan data buku, sehingga kegiatan di perpustakaan dapat berjalan dengan baik, yang mana akan membawa dampak pada peningkatan kenerja dan kecepatan dalam memberikan pelayanan terhadap pengguna.

2. Landasan Teori

2.1. Definisi Sistem Informasi

Menurut Kertahadi (1995), sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan informasi dengan cara sedemikian rupa sehingga bermanfaat bagi penerimanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Murdick dan Ross, 1993)1.

Stair (1992) menjelaskan bahwa sistem informasi berbasis komputer terdiri dari komponen-komponen berikut2:

a. Perangkat keras, yaitu perangkat keras komponen untuk melengkapi kegiatan memasukan data, memproses data, dan keluaran data.

b. Perangkat lunak, yaitu program dan instruksi yang diberikan ke komputer.

c. Database, yaitu kumpulan data dan informasi yang diorganisasikan sedemikian rupa sehingga mudah diakses pengguna sistem informasi.

d. Telekomunikasi, yaitu komunikasi yang menghubungkan antara pengguna sistem dengan sistem komputer secara bersama-sama kedalam suatu jaringan kerja yang efektif.

e. Manusia, yaitu personal dari sistem informasi, meliputi manajer, analis, programer, dan operator, serta bertanggung jawab terhadap perawatan sistem.

1

Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi, 2007), hal 9

2

Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi, 2007), hal 9

(5)

2 2.2. Konsep Pemodelan Sistem

2.2.1. Flowchart

Flowchart memiliki fungsi untuk memodelkan masukan, keluaran, proses maupun transaksi dengan menggunakan simbol-simbol tertentu yang akan memudahkan pemakai dalam memahami alur dari suatu sistem atau transaksi3. Simbol-simbol yang digunakan dalam flowchart dapat dilihat pada tabel berikut ini4:

Tabel 2.1 Simbol penyusun flowchart

Simbol Keterangan

Menandakan dokumen, bisa dalam bentuk surat, formulir, buku atau cetakan

Multi dokumen

Proses Manual

Proses yang dilakukan oleh komputer

Menandakan dokumen yang diarsipkan secara manual

Data penyimpanan

Proses apa saja yang tidak terdefinisi termasuk aktivitas fisik

3

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya ( Klaten: Gava Media, 2007),h.75.

4

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya ( Klaten: Gava Media, 2007),h.75.

(6)

3

Terminasi yang mewakili symbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman lain

Terminasi yang mewakili simbol tertentu untuk digunakan pada aliran lain pada halaman yang sama

Terminasi yang menandakan awal dan akhir dari suatu aliran

Pengambilan keputusan

Layar peraga atau monitor

Pemasukan data secara manual

2.2.2. Data Flow Diagram(DFD)

DFD (Data Flow Diagram) adalah suatu model logika data atau proses yang dibuat untuk menggambarkan darimana asal data dan kemana tujuan data yang keluar dari sistem, dimana data disimpan, proses apa yang menghasilkan data tersebut dan interaksi antara data yang tersimpan dan proses yag dikenakan pada data tersebut5. Berikut ini adalah simbol dari setiap elemen-elemen penyusun DFD6:

5

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya(Klaten: Gava Media, 2007) ,h.61.

6

Hanif Al Fatta, Analisis &Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern(Yogyakarta : Andi, 2007) ,h.107.

(7)

4

Relationship name

Tabel 2.2 Simbol penyusun DFD

Menurut Yourdan dan Demarco

Terminator Proses Data store Alur data

Menurut Gene dan Sarson

Terminator Proses Data Store Alur data

2.2.3. Entity Relationship Diagram(ERD)

ERD (Entity Relationship Diagram) merupakan gambar atau diagram yang menunjukkan informasi dibuat, disimpan, dan digunakan dalam sistem bisnis7. ERD dapat digunakan untuk menunjukan aturan-aturan bisnis yang ada pada sistem informasi yang akan dibangun. ERD juga memiliki elemen-elemen penyusun yang menggunakan simbol-simbol berikut8:

Tabel 2.3 Simbol penyusun ERD

IDEF1X Chen Information Engineering Entitas : Orang, tempat, atau benda Memiliki nama tunggal Ditulis dengan

Entity Name Entity Name Entity Name

7

Hanif Al Fatta, Analisis &Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern(Yogyakarta : Andi, 2007) ,h.121.

8

Hanif Al Fatta, Analisis &Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern(Yogyakarta : Andi, 2007) ,h.124.

(8)

5 huruf besar

Berisi lebih dari satu instance

Attribute :

Properti dari entitas

Harus digunakan minimal oleh satu proses bisnis

Dipecah dalam detail

Entity Name Entity Name

Relationship

Menunjukkan hubungan antar dua entitas

Dideskripsikan dengan kata kerja Memiliki modulitas (not/notnull) Memiliki kardinalitas (1:1, 1:N,atau M:N) Attribute-name Attribute-name Attribute-name Attribute-name Attribute -name Attribute-name Attribute-name Attribute-name Attribute-name Relation ship name Relationship name

(9)

6 2.3. Perangkat Lunak Yang Digunakan

 PHP(Hypertext Prepocessor) merupakan bahasa pemrograman yang berupa script yang ditempatkan dan diproses di dalam server yang hasilnya akan dikirim lkepada client yang merupakan tempat dimana user menggunakan browser9.

 HTML(Hypertext Markup Language) merupakan standar bahasa pemrograman yang digunakan untuk menampilkan sebuah halaman web10.

 CSS(Cascading Style Sheet) merupakan fitur yang digunakan untuk mendefinisikan style atau tampilan pada halaman web11.

 MySQL adalah multiuser database yang menggunakan bahasa SQL. MySQl dalam operasi client-server melibatkan server daemon MySQL di sisi server dan berbagai macam program serta library yang berjalan di sisi client12.

 XAMPP merupakan web-server yang berdiri sendiri (localhost), yang terdiri atas program Apache HTTP Server, MySQL database, dan penerjemah bahasa yang ditulis dengan bahasa pemrograman PHP dan Perl13.

 Web browser adalah julukan yang diberikan kepada sebuah software yang dipakai untuk mengakses world wide web14.

 Adobe Dreamweaver CS3 merupakan salah satu software dari kelompok Adobe yanga banyak digunakan untuk mendesain situs web, Adapun Adobe Dreamweaver sendiri adalah sebuah HTML editor profesional yang berfungsi mendisain secara visual dan mengelola situs web maupun halaman web 15.

3. Tinjauan Umum

3.1. Pengertian Perpustakaan

Perpustakaan sekolah merupakan bagian integral lembaga pendidikan dasar yang menyajikan berbagai koleksi bahan pustaka yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang proses belajar mengajar di sekolah. Secara aktif dan positif, perpustakaan sekolah merupakan sumber belajar yang dapat meningkatkan kegemaran dan bakat

9

Tim Penyusun, Modul Praktikum Pemrograman Web 2009/2010. Laboratorium Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak. Jurusan Teknik Informatika, UII Yogyakarta, Yogyakarta 2009, h.86.

10 Tim Penyusun, Op.cit. h.3.

11

Tim Penyusun, Modul Praktikum Pemrograman Web 2009/2010. Laboratorium Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak. Jurusan Teknik Informatika, UII Yogyakarta, Yogyakarta 2009, h. 38.

12

Bimo Sunarfrihantono, PHP dan MySQL untuk WEB(Yogyakarta: Andi, 2002), h. 64.

13

Dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/XAMPP pada tanggal 26 Februari 2014.

14

Agung Gregorius, Panduan Praktis Berinternet untuk Pemula (Yogyakarta: Adipura, 2001), h.14.

15

Diterbitkan Atas Kerjasama. 2008. Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 dan Pemrograman PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi; Madium: MADCOMS, hal 1.

(10)

7

siswa, membangkitakan minat siswa untuk mempelajari hal-hal baru, serta menyediakan informasi melalui buku-buku referensi seperti kamus, ensiklopedia, indeks, dan sejenisnya. Selain itu perpustakaan sekolah merupakan tempat membaca untuk belajar mandiri, yang melibatkan siswa dalam proses berfikir mencari, menemukan, mengolah, dan menyimpulkan sendiri melalui sumber belajar yang tersedia.

3.2. Analisis Sistem 3.2.1. Identifikasi Masalah

Mengidentifikasi masalah merupakan langkah pertama yang dilakukan dalam tahapan analisis sistem.

3.2.2. Analisis PIECES

Untuk mengidentifikasi dan mengklarifikasi masalah yang terdapat pada sistem yang lama maka digunakan kerangka PIECES (Performance, Information, Economic, Control, Efficiency, Service).

3.2.2.1. Analisis Kinerja

Kinerja diukur dengan throughput dan response time. Througput adalah jumlah informasi yang dihasilkan dalam jangka waktu tertentu. Response time adalah waktu tunggu antara permintaan informasi dengan tanggapan yang dihasilkan sistem informasi.

3.2.2.2. Analisis Informasi

Informasi merupakan komoditas krusial bagi pengguna akhir. Laporan-laporan yang sudah selesai diproses digunakan untuk menghasilkan informasi yang dibutuhkan oleh manajemen di dalam pengambilan keputusan.

3.2.2.3. Analisis Ekonomi

Merupakan penilaian sistem atas pengurangan dan keuntungan yang akan didapatkan dari sistem yang dikembangkan. Sistem ini akan memberikan penghematan operasional dan meningkatkan keuntungan perusahaan atau organisasi.

3.2.2.4. Analisis Pengendalian

Pengendalian (control) dalam sebuah sistem sangat diperlukan. Kontrol dipasang untuk meningkatkan kinerja sistem, mencegah atau mendeteksi kesalahan sistem, dan menjamin keamanan data serta informasi.

3.2.2.5. Analisis Efisiensi

Efisisensi berhubungan dengan bagaimana sumber daya yang ada dapat digunakan sebaik mungkin dengan pengeluaran yang paling minimum. Masalah efisiensi membutuhkan peningkatan output dan pengurangan input. Hal bisa dinaikan atau diturunkan bisa berupa orang, uang, bahan atau sumber daya lain.

3.2.2.6. Analisis Layanan

Analisis pelayanan adalah peningkatan terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem. Dalam sebuah perpustakaan, peningkatan pelayanan terhadap anggota

(11)

8

merupakan suatau tujuan utama. Pelayanan yang diberikan pada anggota khususnya pada proses peminjaman dan pengembalian.

3.2.3. Analisis Kelayakan Sistem 3.2.3.1. Kelayakan Teknik

Kelayakan teknis menyoroti kebutuhan sistem yang telah disusun untuk digunakan. Jika teknologi yang dikehendaki lebih mudah didapat, murah, dan mudah digunakan maka secara secara teknis kebutuhan sistem bisa dinyatakan layak.

3.2.3.2. Kelayakan Operasional

Untuk disebut layak operasional, kebutuhan sistem bisa menyelesaikan masalah yang ada. Informasi yang dihasilkan sistem merupakan informasi yang benar-benar dibutuhkan pengguna sehingga informasi memiliki kualitas, efisien, dan pengendalian kesalahan yang tidak perlu.

3.2.3.3. Kelayakan Ekonomi

Faktor ini menyangkut keuntungan yang kita dapat secara ekonomi apabila menggunakan sistem baru, kelayakan ekonomi berhubungan dengan return of investment atau berapa lama biaya investasi dapat kembali.

3.2.3.4. Kelayakan Hukum

Kelayakan hukum dimaksudkan untuk mengetahui apakah sistem yang akan diterapkan melanggar hukum atau tidak.

3.2.4. Analisis Kebutuhan Sistem

Untuk merancang rencana pengembangan sistem secara keseluruhan maka suatu informasi sangatlah penting, karena dengan informasi kita dapat mengetahui bagian sistem mana yang harus diperbaiki dan sistem mana yang yang harus dipertahankan.

3.2.4.1. Kebutuhan Fungsional Sistem 1. Pendataan Buku

2. Pendataan Anggota 3. Transaksi Peminjaman 4. Transaksi Pengembalian

3.2.4.2. Kebutuhan Non Fungsional Sistem 1. Perangkat Lunak

2. Perangkat Keras 3. Perangkat Manusia 3.3. Perancangan Sistem

Tujuan dari rancangan secara umum adalah untuk menggambarkan suatu tahapan penyelesaian masalah secara sederhana, dan memberikan gambaran umum pada pemakai tentang komputerisasi sistem informasi yang dikembangkan.

(12)

9 3.3.1. Flowchart

Gambar 3.1 Flowchart Sistem 3.3.2. DFD

1. DFD Level 0

(13)

10 2. DFD Level 1

Gambar 3.3 DFD Level 1 3.3.3. Proses Perancangan Basis Data

1. ERD

(14)

11 3.3.4. Perancangan Antar Muka

Gambar 3.5 Tampilan Login

Gambar 3.6 Tampilan Home

(15)

12

4. Pembahasan

4.1. Implementasi

Implementasi sistem merupakan tahapan yang digunakan untuk menerapkan sistem baru (sistem yang telah selesai dibuat). Dalam implementasi ini juga termasuk tahapan uji coba program maupun sistem, manual program maupun instalasi dan pemeliharaan sistem. Sehingga dapat mengetahui kinerja sistem baru yang diterapkan pada objek.

4.1.1. Cara Pengujian Program

1. Kesalahan Bahasa (Language error)

Kesalahan bahasa atau bisa disebut dengan kesalahan penulisan (syntax error). Kesalahan ini terjadi jika penulisan kode program tidak sesuai dengan yang telah ditentukan oleh aturan penulisan kode program.

2. Kesalahan Sewaktu Proses (Run-Time-Error)

Kesalahan ini biasanya terjadi saat menjalankan program dijalankan yang akan menyebabkan proses program berhenti sesaat sebelum selesai pada saatnya. Karena compiler menemukan kondisi-kondisi yang belum terpenuhi karena tidak dapat dikerjakan.

3. Kesalahan Logika (Logical Eror)

Kesalahan ini berasal dari logika program yang telah dibuat dan merupakan kesalahan yang cukup sulit diidentifikasi. Hal tersebut dikarenakan tidak ada peringatan (alert) saat menjalankan program.

4.1.2. Cara Pengujain Sistem 1. White Box Sistem

Uji coba white box menggunakan struktur kontrol rancangan untuk memperolah tase case.

2. Black Box Testing

Setelah melakukan white box testing langkah berikutnya adalah melakukan black box testing. black box testing adalah pengujian spesifikasi yaitu mengujji suatu fungsi apakah dapat berjalan sesuai dengan yang diharapkan atau tidak yang berfokus pada persyaratan fungsional perangkat lunak.

4.2. Manual Program

Pada tahapan ini, penulis menjelaskan tentang kinerja program yang telah selesai dibuat. Penulis berusaha menjelaskan tentang mekanisme penggunaan program ke user secara detail.

(16)

13 4.2.1. Impelementasi Basis Data

Penulis berusaha menjelaskan tentang alur data yang digunakan saat program dijalankan. Sehingga pengguna mengetahui mekanisme kerja dari program yang mereka gunakan.

4.2.2. Pembuatan Basis data

Dalam tahapan ini penulis menampilkan hasil dari implementasi pembuatan basis data sebagai media penyimpanan data. Dalam pembuatan basis data, penulis menggunakan PHP My Admin yang tersedia dalam software XAMPP. Penulis membuat basis data dengan nama ‘db_perpus, dan berikut ini adalah hasil dari pembuatan basis data :

Gambar 4.1 Pembuatan Basis Data 4.2.3. Implementasi Antarmuka

Antarmuka merupakan bagian dari program yang berinteraksi secara langsung dengan pengguna.

1. Antarmuka login Admin/Petugas

Halaman login ini akses masuk pertama untuk admin dan petugas sebelum mulai mengelola aplikasi perpustakaan.

Gambar 4.2 Antarmuka login admin/petugas 2. Antarmuka home admin

Tampilan home admin adalah tampilan awal untuk Admin sesudah login. Dihalaman awal ini langsung menampilkan halaman untuk mencari buku.

(17)

14

Gambar 4.3 Antarmuka Home Admin 3. Antarmuka Data Pinjam

Antarmuka data peminjaman adalah halaman dimana admin dapat melihat data peminjam serta status dari user yang meminjam apakah user sudah mengembalikan buku atau belum.

Gambar 4.4 Antarmuka Data Pinjam

4. Antarmuka Laporan

Antarmuka laporan adalah halaman untuk melihat laporan peminjaman atau pengunjung.

(18)

15

Setelah halaman laporan diklik maka admin tinggal memilih laporan mana yang akan dilihat ataupun di print.

Gambar 4.6 Antarmuka Print Laporan Peminjaman

Gambar 4.7 Antarmuka Print Laporan Pengunjung

(19)

16 5. Kesimpulan dan Saran

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan da uraian materi serta dengan selesainya penyusunan skripsi dan pembuatan sistem informasi perpustakaan ini maka dapat disimpulkan

sebagai berikut

1. Untuk membantu Perpustakaan SMA N 1 Tuntang dalam mencatat kegiatan didalam perpustakaan adalah dengan pengadaan sistem informasi perpustakaan yang memudahkan dalam mencatatat buku, proses peminjaman buku serta pengembalian, pembuatan laporan serta pencetakan kartu nama.

2. Dalam sistem informasi perpustakaan terdapat menu-menu yang akan membantu petugas perpustakaan dalam melakukan pendataan buku, pendataan anggota, menu untuk proses peminjaman dan pengembalian serta laporan pengunjung dan peminjaman.

5.2. Saran

Dalam penyusunan skripsi ini tentu masih terdapat kekurangan yang dapat dikembangkan untuk yang akan datangsehingga dapat lebih membantu petugas dalam melakukan kegiatan didalam perpustakaan. Setelah mengevaluasi kekurangan dari sistem informasi perpustakaan, penulis berharap sistem ini dapat dikembangkan lebih lanjut dengan saran-saran sebagai berikut.

1. Sistem ini dapat dikembangkan dengan dapat diakses melalui online jika dari pihak sekolah menginginkan sistem informasi perpustakaan dapat diakses secara online. 2. Dikembangka dengan menydiakan fasilitas backup dan restore data.

(20)

17 Daftar Pustaka

Hanif Al Fatta, Analisis & Perancangan Sistem Informasi untuk Keunggulan Bersaing Perusahaan & Organisasi Modern (Yogyakarta: Andi, 2007)

Andri Kristanto, Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya ( Klaten: Gava Media, 2007),h.75.

Tim Penyusun, Modul Praktikum Pemrograman Web 2009/2010. Laboratorium Sistem Informasi dan Rekayasa Perangkat Lunak. Jurusan Teknik Informatika, UII Yogyakarta, Yogyakarta 2009

Bimo Sunarfrihantono, PHP dan MySQL untuk WEB(Yogyakarta: Andi, 2002)

Dikutip dari id.wikipedia.org/wiki/XAMPP pada tanggal 26 Februari 2014.

Agung Gregorius, Panduan Praktis Berinternet untuk Pemula (Yogyakarta: Adipura, 2001)

Diterbitkan Atas Kerjasama. 2008. Aplikasi Web Database Menggunakan Adobe Dreamweaver CS3 dan Pemrograman PHP dan MySQL. Yogyakarta : Andi; Madium: MADCOMS

Gambar

Tabel 2.1 Simbol penyusun flowchart
Tabel 2.3 Simbol penyusun ERD
Gambar 3.1 Flowchart Sistem  3.3.2.  DFD
Gambar 3.3 DFD Level 1  3.3.3.  Proses Perancangan Basis Data
+5

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini menghasilkan aplikasi yang dapat menangani data perpustakaan, data peminjaman dan pengembalian, dan membantu user dalam pencarian buku yang ingin

Sistem informasi perpustakaan ini, memudahkan semua user baik member maupun admin dalam melakukan pencarian data buku dan proses peminjaman serta pengembalian

dapat membantu kinerja pustakawan dan pemustaka. Sistem informasi perpustakaan tersebut dikembangkan agar dapat membantu pustakawan dalam hal pendataan buku, peminjaman

Oleh karena into penulis mengambil judul “ SISTEM INFORMASI PEMINJAMAN DAN PENGEMBALIAN BUKU PADA PERPUSTAKAAN SMPN 3 CIMAHI BERBASIS WEB.” , dan diharapkan padat

Sistem perpustakaan ini dapat menghasilkan informasi peminjaman dan pengembalian buku dan mampu mengolah data buku, anggota, sirkulasi buku dan denda dengan lebih baik,

Adapun implementasi yang diharapkan dengan adanya perancangan sistem informasi perpustakaan pada SMA Negeri 3 Brebes berbasis web untuk membantu petugas dalam

Aplikasi peminjaman dan pengembalian koleksi perpustakaan pada Akademi Komunitas Negeri Sumenep dapat membantu mengelola data koleksi, pencarian koleksi, transaksi pemesanan,

nomor urut pada buku induk yang mengalami kekeliruan, pengelolaan data peminjaman dan pengembalian yang sering terjadi kesalahan, masalah lain yang ada di perpustakaan Smk