• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. yang bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. yang bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1.Latar Belakang

Perkembangan usaha dan industri termasuk salah satu perubahan dalam usaha yang memiliki pengaruh pada perubahan perekonomian. Perubahan merupakan suatu keadaan yang sulit diramalkan, diperkirakan dan dipastikan di masa yang akan datang. Usaha tidak terlepas dari berbagai macam perubahan yang bersumber dari lingkungan eksternal dan lingkungan internal usaha. Perubahan yang berpengaruh negatif menjadi gangguan bagi usaha, sedangkan perubahan yang berpengaruh positif akan dapat mendukung kelangsungan kehidupan suatu usaha. Oleh karena itu, setiap usaha harus mampu memeperhatikan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi berlangsungnya kehidupan usaha, baik faktor eksternal maupun faktor internal.

Strategi terhadap lingkungan eksternal dapat ditetapkan dengan mengetahui apa yang menjadi ancaman (Threats) dan apa yang menjadi peluang

(Opportunities) bagi usaha. Setelah mengetahui lingkungan eksternal yang

dihadapi, maka analisis linngkungan internal perlu dilakuan untuk mengetahui apa yang menjadi kekuatan (Strength) dan apa yang menjadi kelemahan (Weaknesses) dari suatu usaha. Dengan demikian suatu usaha selalu dapat beradaptasi dengan lingkungannya sehingga upaya untuk mencapai tujuan usaha senantiasa akan dapat dicapai.

(2)

Menghadapi persaingan bebas, usaha menengah dinilai jauh lebih siap dilihat dari segi kemampuan SDM, skala usaha dan kempampuannya untuk melakukan inovasi dan akses pasar. Dalam perjalananya pembinaan terhadap UKM, lebih condong kepada pembinaan usaha menengah, sementara pembinaan terhadap usaha kecil seolah-olah terlupakan. Kebijakan pengembangan usaha bagi usaha kecil belum bersandar pada satu peraturan pemerintah sebagai payung kebijakan, dan dalam arus pengembangan usaha, masih terdapat area abu-abu dalam pengembangan usaha kecil.

Industri adalah kegiatan ekonomi yang mengolah bahan mentah, bahan baku industri, bahan setengah jadi, barang jadi, kegiatan rancang bangun, dan perekayasaan industri. Industri kecil yang termasuk industri rumah tangga yaitu industri yang menggunakan tenaga kerja 4 orang dan memiliki modal yang kecil, misalnya industri kerajinandan industri makanan ringan.

Industri rumah tangga yang banyak berdiri adalah industri yang memproduksi sandal. Persaingan usaha di industri iniyang semakin banyak dan tergolong cukup ketat.Produk industri rumah tanggayang memproduksi sandal di indonesia seharusnya mampu menaklukan pasar dan bersaing dengan produk sandal lain tapi kenyataannya tidak karena industri rumah tangga tidak mampu menaklukkan pasar melalui mutu dan wilayah pemasarannya. Dengan demikian, usaha industri rumah tanggasandal memerlukan strategi pemasaran yang tepat agar dapat terus bertahan dan berkembang.

Industri rumah tanggasandalFauzan merupakan usaha industri rumah tangga keluarga yang bergerak di bidang pengerajin dalam memproduksi sandal dengan menghasilkan produk-produk sandal sesuai dengan model sampel

(3)

sandalyang akan diberikan kepada agen pemasaran atau yang lebih sering disebut sebagai sales untuk di sebar sebagai bahan contoh ke toko ataupun grosir kemudian di pasarkanke berbagai daerah seperti Jambi, Aceh, Sumatera Barat, Pekanbaru, dan Medan. Industri rumah tanggasandal ini mengalami kesulitandalam peralatan untuk memproduksi sandaldan untuk memasarkan produk mereka kepada penjual toko dan grosir dikarenakan mekanisme pemasarannya masih sangat sederhana dari mulut ke mulut, dan biasanya memproduksi sandal berdasarkan pesanan sales.Usaha ini sulit dalam memperoleh modalnya. Dalam hal ini pihak industri rumah tangga Fauzan cenderung berusaha sendiri dalam mencari modal yang masih bergantung pada pesanan produk hal ini disebabkan kurangnya bantuan pemerintah. Melihat kondisi pemasaran dari Industri rumah tangga Fauzanyang memproduksi dan sebagai pengerajinsandal, hal ini membuat saya tertarik untuk menganalisa mekanisme pemasaran dari produk sandal yang di produksi oleh usaha Fauzan.

Berdasarkan hasil analisa yang telah dilakukan ada beberapa penelitian sebelumnya yang berkaitan dengan penelitian yang sedang di analisa oleh penulis diantaranya adalah:

1. Rukmini, 2011 dalam skripsi yang berjudul “Analisis SWOT Dalam Menentukan Strategi Pemasaran Pada Rumah Makan Kamang Jaya Medan”.Hasil penelitian menunjukan bahwa Rumah Makan Kamang Jaya menggunakan strategi Marketing Mix. Strategi pemasaran yang digunakan sudah cukup baik akan tetapi masih perlu dilakukannya evaluasi dalam strategi yang lebih tepat lagi untuk perkembangan Rumah Makan Kamang

(4)

Jaya. Akan tetapi Rumah Makan Kamang Jaya sebaiknya menggunakan strategi diferensiasi agar produk yang dihasilkan menjadi produk yang berkualitas secara efektif kepada pelanggan.

2. Ferroly Audiansyah, 2008 dalam skripsi yang berjudul “Analisis SWOT pada Industri Kecil Penghasil Ulos di Tapanuli Utara”.

Hasil penelitian ini adalah, berdasarkan analisis SWOT yang dijalankan terlihat bahwa industri ini memiliki kelemahan yang timbul dari dalam lingkungan internal industri ini yang terdapat antara lain pada bidang pemasaran, keuangan, organisasi dan pembukuan yang mendapat nilai negatif bervariasi antara -2 sampai -3. Sementara untuk lingkungan eksternal, industri ini dinilai memiliki peluang pada 3 (tiga) lingkungan eksternal, yaitu Lingkungan Pengendali,Lingkungan Operasi dan Lingkungan Industri. Berdasarkan hasil tersebut, penulis kemudian mengusulkan penggunaan strategi yang bersifat defensif yaitu retrechmeni strategy yang meliputi turn around strategy, divestment strategy dan liquidation strategy. Pada akhimya strategi ini akan disesuaikan pada masing-masing bidang yang menjadi kelemahan industri ini.

3. Ricka Alamia Z, 2008 dalam skripsi yang berjudul “Analisis SWOT Pada Warung Bang Man di Kawasan Warung Kopi (Warkop) Harapan Medan”. Hasil pcnelitian menunjukkan strategi yang digunakan Warung Bang Man selama ini belum seluruhnya sesuai dengan SWOT yang dimiliki. Strategi yang digunakan sudah cukup baik, akan tetapi masih perlu adanya evaluasi strategi dan mendapatkan strategi yang paling tepat.

(5)

4. Yumanda Syahreza, 2009 dalam skripsi yang berjudul “Strategi Pemasaran Keripik Singkong Industri Rumah Tangga Cap Kelinci Di Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang”.

Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan sebagai berikut : a. Industri Rumah Tangga Cap Kelinci sebagai produsen yang menghasilkan keripik singkong. Sistem penjualannya langsung di tempat produksi (rumah industry) dan bukan sebagai distributor atau penyalur. b. Kekuatan yang dapat diandalkan IRT Cap Kelinci yaitu keunggulan produk dan sikap jujur, ramah terhadap pelanggan. c. Kelemahan yang ada dimiliki IRT Cap Kelinci yaitu; pertama, tidak mempunyai kas perusahaan, sehingga perusahaan akan mengalami krisis keuangan (menurun) apabila perusahaan tersebut terkena dampak dari perekonomian dunia yang sedang drop atau jatuh dan kedua, tidak menggunakan jasa promosi atau iklan baik visual maupun non visual. d. Peluang terbesar yang mungkin dapat diperoleh IRT Cap Kelinci yaitu dapat menguasai pasar monopolistik. e. Ancaman terbesar yang dihadapi IRT Cap Kelinci yaitu daya beli konsumen menurun dan kecenderungan masyarakat terhadap supermarket. f. Strategi pemasaran yang digunakan pada IRT Cap Kelinci adalah salah satu dari jenis strategi bisnis, yaitu “keunggulan produk”.

5. Agustine Melinda, 2013 dalam skripsi yang berjudul “Analisis Strategi Pemasaran Pada Tauko Medan Melalui Analisis SWOT.”Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada penelitian tersebut bahwa saat ini Tauko Medan masih memimpin pasar dengan memusatkan strategi pada produk dan promosi agar tetap unggul di antar pesaing yang bermunculan. Analisa

(6)

SWOT menunjukkan posisi Tauko Medan pada kuadaran I. Hal tersebut berarti Tauko Medan mempunyai peluang lingkungan dan kekuatan internal perusahaan yang besar, maka strategi yang sesuai untuk dilakukan adalah strategi agresif atau strategi ekspansi untuk memaksimalkan kekuatan internal dan eksternal perusahaan.

Penulis tertarik untuk menganalisa mekanisme pemasaran industri rumah tangga yang memproduksi sandal milik Bapak AdeSofyan karena usaha ini masih baru dimulai dan perlu pengembangan strategi pemasaran disebabkan pemasarannya masih bergantung pada pemesanan dan wilayahpasarnya yang masih kecil. Karena penulis banyak menemukan industri rumah tangga yang masih kurang dalam menentukan strategi pemasarannya sehingga penulis memilih Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan sebagai salah satu industri rumah tangga untuk diteliti. Hal itulah yang membuat penulis tertarik untuk melakukan penelitian dalam bentuk skripsi dengan judul “ANALISIS STRATEGI PEMASARAN INDUSTRI RUMAH TANGGA SANDAL (Studi Kasus Pada Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan diPusat Industri Kecil Medan)”

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian dari latar belakang diatas, maka penulis merumuskan masalah penelitian,“Bagaimana strategi pemasaran yang tepat

untuk diterapkan oleh Industri Rumah Tangga Sandal Fauzan dalam memasarkan produknya?”

(7)

1.3 Batasan Masalah

Yang menjadi batasan masalah dalam pembahasan permasalahan yang diteliti adalahanalisis mekanisme pemasaran produk yang dilakukan industri rumah tangga sandal Fauzan,yang dianalisis dengan menggunakan metode SWOT.

1.4. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian yang ingin dicapai dalam penelitian ini, adalah untuk mengetahui apa Kekuatan, Kelemahan, Peluang dan Ancamandalam pemasaran produk industri rumah tangga sandal Fauzan untuk diterapkan dan digunakan dalam menetapkan strategi yang tepat.

1.5. Manfaat Penelitian

Manfaat penelitian adalah untuk memahami, memecahkan dan mengantisipasi masalah yang ada dalam penelitian. Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Bagi Penulis

Dengan penelitian ini, penulis dapat menerapkan ilmu pengetahuan yang telah diperoleh serta menambah wawasan tentang strategi pemasaran dan analisis sistem pemasarannya.

2. Bagi Pembaca

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi dalam mengembangkan pengetahuan mengenai proses sistem pemasaran.

(8)

3. Bagi Industri Rumah Tangga

Hasil penelitian ini dapat menjadi masukan bagi industri rumah tangga dalam menentukan proses sistem pemasaran yang tepat untuk mengembangkan proses pemasaran bagi industri rumah tangga milik Fauzan.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam perencanaan keruangan untuk bagian wilayah kota, baik dalam Model Pertama maupun Model Kedua, terdapat kecenderungan untuk mengembangkan nilai lebih yang strategis

Agar layanan kepada pelanggan berjalan dengan baik, pastikan komitmen Perusahaan / Organisasi pada layanan pelanggan secara internal sesuai dengan fokus

Belum adanya syslog server yang dapat menampilkan log jika terjadi serangan di sebuah jaringan client yang ditampilkan secara terpusat untuk memudahkan para admin wahana

1. Mempunyai daya pemanasan yang tinggi karena mempunyai nilai kalori yangrelatif lebih tinggi per-satuan beratnya dibanding bahan bakar lain untukkegunaan yang

Jika kita mengacu pada teori visibilitas hilal sebagaimana diaplikasikan pada peta visibilitas di atas, maka terlihat pada peta di atas bahwa seluruh wilayah Indonesia

Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah ( LAKIP ) yang tersusun ini merupakan pertanggungjawaban Dinas Kesehatan Kabupaten Jembrana atas keberhasilan dan kegagalan

Berdasarkan uraian di atas, maka peneliti bermaksud akan melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Harga dan Kualitas Pelayanan terhadap Loyalitas Pelanggan

Pelayanan transportasi di DKI Jakarta (Transjakarta) koridor 9 belum sesuai dengan Peraturan Gubernur Nomor 35 Tahun 2014 tentang Standar pelayanan minimal unit pengelola