RINGKASAN KEBIJAKAN PUBLIK
RINGKASAN KEBIJAKAN PUBLIK
1.1. DeDefifininisi Ksi Kebiebijakjakan Pan Publublik :ik :
Whatever government choose to do or not to do. ( Apa yang pemerintah pilih untuk lakukan Whatever government choose to do or not to do. ( Apa yang pemerintah pilih untuk lakukan
atau tidak lakukan ). atau tidak lakukan ).
Kebijakan publik bisa meliputi Kebijakan publik bisa meliputi Pengaturan perilaku Pengaturan perilaku Mengorganisir birokrasi Mengorganisir birokrasi Mendistrbusikan benefit Mendistrbusikan benefit Memungut pajak dll Memungut pajak dll
2.
2.
Tahapan Kebijakan Publik Tahapan Kebijakan Publik ( IdA For Legit Imalu )( IdA For Legit Imalu ) IDENTIFIKASIIDENTIFIKASI masalah masalah kebijakankebijakan Identifikasi masalah Kebijakan melaluiIdentifikasi masalah Kebijakan melalui tuntutan tindakan pemerintah
tuntutan tindakan pemerintah
AGENDA SETTING
AGENDA SETTING Memfokuskan perhatian media massa atauMemfokuskan perhatian media massa atau pejabat publik ( pemerintah ) pada masalah – masalah
pejabat publik ( pemerintah ) pada masalah – masalah publik publik
tertentu untuk memutuskan apa yang diputuskan. tertentu untuk memutuskan apa yang diputuskan. Efek media :
Efek media :
1. identifikasi isu dan agenda setting untuk 1. identifikasi isu dan agenda setting untuk pengambil kebijakan
pengambil kebijakan
2. mempengaruhi sikap dan nilai ke arah isu 2. mempengaruhi sikap dan nilai ke arah isu kebijakan
kebijakan
3. mengubah perilaku voter dan pengambil 3. mengubah perilaku voter dan pengambil keputusan.
keputusan.
FORMULASI Kebijakan
FORMULASI Kebijakan Merumuskan tujuan kebijakan untuk Merumuskan tujuan kebijakan untuk menyelesaikan masalah, melalui inisiasi dan perkembangannya dengan bagian menyelesaikan masalah, melalui inisiasi dan perkembangannya dengan bagian
perencanaan
perencanaan kebijakan, kebijakan, kepentingan kkepentingan kelompok,elompok, birkorasi pemerintah,
birkorasi pemerintah, presiden dan presiden dan kongres. kongres. Rincian proposalRincian proposal
kebijakan biasanya diformulasikan oleh staff yang kebijakan biasanya diformulasikan oleh staff yang dipandu oleh atasannya.
dipandu oleh atasannya.
LEGITIMASI Kebijakan
LEGITIMASI Kebijakan
Menyeleksi proposal, membangun dukungan
Menyeleksi proposal, membangun dukungan
politik, mensahkannya menjadi UU. ( ada Tanda tangan pejabat yang
politik, mensahkannya menjadi UU. ( ada Tanda tangan pejabat yang
mengesahkan dan stempel dari institusi yang
mengesahkan dan stempel dari institusi yang
berwenang
berwenang
Melalui birokrasi yang teratur, pengeluaran
Melalui birokrasi yang teratur, pengeluaran
publik dan kegiatan badan legislatif.
publik dan kegiatan badan legislatif.
IMPLEMENTIMPLEMENTASI ASI KebijakanKebijakan Mengorganisir birokrasi, menyediakan belanjaMengorganisir birokrasi, menyediakan belanja atau pelayanan publik,
atau pelayanan publik, memungut pajak dan kegiatamemungut pajak dan kegiatan – kegiatan lainn – kegiatan lain dari badan legislatif dari badan legislatif
EVALUASI Kebijakan
EVALUASI Kebijakan Mempelajari programMempelajari program Melaporkan output
Melaporkan output dari program dari program pemerintahpemerintah Evaluasi dampak kebijakan
Evaluasi dampak kebijakan
Mengusulkan perubahan kebijakan Mengusulkan perubahan kebijakan
Dilakukan oleh pemerintah sendiri, konsultan luar, Dilakukan oleh pemerintah sendiri, konsultan luar, pers, dan publik
pers, dan publik
3. Hubungan antara Kebijakan Publik dan Politik
3. Hubungan antara Kebijakan Publik dan Politik ada 3 :ada 3 : Kompol, SDE, Hybrid Kompol, SDE, Hybrid a. MODEL KOMPETISI POLITIK
a. MODEL KOMPETISI POLITIK
Merupakan model sistem paling awal dalam bidang kebijakan negara bagian.
Merupakan model sistem paling awal dalam bidang kebijakan negara bagian.
Sumber daya ekonomi menentukan tingkat
Sumber daya ekonomi menentukan tingkat kompetisi dan partisipasi pemilih dan faktor – faktor
kompetisi dan partisipasi pemilih dan faktor – faktor
politik ini pda gilirannya menentukan kebijakan publik dalam kesejahteraan, ksehatan, jalan
politik ini pda gilirannya menentukan kebijakan publik dalam kesejahteraan, ksehatan, jalan
raya, pajak, belanja negara.
raya, pajak, belanja negara.
Peningkatan kompetisi partai akan meningkatkan belanja dalam pendidikan, benefit
Peningkatan kompetisi partai akan meningkatkan belanja dalam pendidikan, benefit
kesejahteraan, dll, karena partai akan berupaya mendapatkan pengaruh publik.
kesejahteraan, dll, karena partai akan berupaya mendapatkan pengaruh publik.
Peningkatan partisipasi pemilih bisa berpengaruh terhadap kebijakan
Peningkatan partisipasi pemilih bisa berpengaruh terhadap kebijakan publik.
publik.
b. MODEL SUMBER DAYA EKONOMIb. MODEL SUMBER DAYA EKONOMI
V
Variabel pengembang
ariabel pengembang ekonomi lebih berpengaruh
ekonomi lebih berpengaruh dibandingkan krakteristik sistem politik dalam
dibandingkan krakteristik sistem politik dalam
membentuk kebijakan publik di negara bagian. Kebanyakan hubungan yang berlangsung antara
membentuk kebijakan publik di negara bagian. Kebanyakan hubungan yang berlangsung antara
variabel-2 politik.
variabel-2 politik.
Misal : kompetisi partai.
Misal : kompetisi partai.
Bila faktor politik dikendalikan, perkembngan ekonomi tetap berdampak pada kebijakan publik.
Bila faktor politik dikendalikan, perkembngan ekonomi tetap berdampak pada kebijakan publik.
T
Tapi bila dampak kebijakan
api bila dampak kebijakan publik dikendalikan, maka faktor politik han
publik dikendalikan, maka faktor politik hanya punya sedikit
ya punya sedikit
pengaruh terhadap outcome kebijakan.
pengaruh terhadap outcome kebijakan.
Sumber Daya
Sumber Daya
Ekonomi
Ekonomi
Kompetisi
Kompetisi
Partisipasi
Partisipasi
Kebijakan
Kebijakan
Publik
Publik
Sumber Daya
Sumber Daya
Ekonomi
Ekonomi
Kompetisi
Kompetisi
Partisipasi
Partisipasi
Kebijakan
Kebijakan
Publik
Publik
3. MODEL CAMPURAN ( HYBRID ) 3. MODEL CAMPURAN ( HYBRID )
Sumber daya ekonomi membentuk kebijakan publik secara langsung maupun tidak, dengan Sumber daya ekonomi membentuk kebijakan publik secara langsung maupun tidak, dengan mempengaruhi kompetisi dan partisipasi, yang pada gi
mempengaruhi kompetisi dan partisipasi, yang pada gi lirannya mempengaruhi kebijakanlirannya mempengaruhi kebijakan publik.
publik.
4.
4. MODEL AMODEL ANALISA KEBIJAKANNALISA KEBIJAKAN 9 macam9 macam ( In ( In Proses GERI Proses GERI Game PS Game PS ))
1.
1.
Model INSTITUSIONALModel INSTITUSIONALCheck and Balances konstitusional antara legislatif, eksekutif
Check and Balances konstitusional antara legislatif, eksekutif dan yudikatif dan yudikatif
2.
2.
Model PROSESModel PROSESKebijakan sebagai kegiatan politik ( idem dengan
Kebijakan sebagai kegiatan politik ( idem dengan 6 Tahap Kebijakan Publik )6 Tahap Kebijakan Publik )
3.
3.
Model GROUP / KELOMPOK Model GROUP / KELOMPOKKebijakan merupakan keseimbangan yang diraih dari kelompok –kelompok yang Kebijakan merupakan keseimbangan yang diraih dari kelompok –kelompok yang berseteru.
berseteru.
Keseimbangan ditentukan oleh oengaruh relatif dari
Keseimbangan ditentukan oleh oengaruh relatif dari kelompok kelompok kebijakan akankebijakan akan bergerak ke arah kelompok yang mendapat pengaruh ( dominan )
bergerak ke arah kelompok yang mendapat pengaruh ( dominan ) Interest Group sebagai jembatan antara individual dan pe
Interest Group sebagai jembatan antara individual dan pe merintahmerintah
Politik merupakan pertarungan antar kelompok untuk mempengaruhi kebijakan publik. Politik merupakan pertarungan antar kelompok untuk mempengaruhi kebijakan publik.
4.
4.
Model ELITEModel ELITEKebijakan publik tidak menyangkut orang banyak untuk mengerjakan nilai – nilai Kebijakan publik tidak menyangkut orang banyak untuk mengerjakan nilai – nilai dandan minat elite.
minat elite.
Masyarakat dianggap pasif, masa bodoh, dn mempunyai sedikit informasi s
Masyarakat dianggap pasif, masa bodoh, dn mempunyai sedikit informasi s ehinggaehingga sering digerakkan oleh elit.
sering digerakkan oleh elit.
5.
5.
Model RASIONALModel RASIONALKebijakan sebagai keuntungan sosial yang maksimal
Kebijakan sebagai keuntungan sosial yang maksimal manfaat kebijakan harus >manfaat kebijakan harus > biaya.
biaya.
6.
6.
INCREMENTALINCREMENTALKonservatif, tambal sulam, tidak mau ambil resiko, hanya mel
Konservatif, tambal sulam, tidak mau ambil resiko, hanya mel anjutkan atauanjutkan atau memodifikasi kebijakan sebelumnya.
memodifikasi kebijakan sebelumnya.
Perhatian hanya dipusatkan pada program baru Perhatian hanya dipusatkan pada program baru.. 7.
7. GAGAME ME THTHEEORORY Y
Dua atau lebih partisipan punya pilihan
Dua atau lebih partisipan punya pilihan untuk membuat kebijakan dan hasilnya tergantunguntuk membuat kebijakan dan hasilnya tergantung
Sumber Daya
Sumber Daya
Ekonomi
Ekonomi
Kompetisi
Kompetisi
Partisipasi
Partisipasi
Kebijakan
Kebijakan
Publik
Publik
Pembuat keputusan harus terlibat dalam pilihan – pilihan yang saling ketergantungan / Pembuat keputusan harus terlibat dalam pilihan – pilihan yang saling ketergantungan /
interdependen. ’Pemain’ harus menyesuaikan yang tidak hanya
interdependen. ’Pemain’ harus menyesuaikan yang tidak hanya mencerminkanmencerminkan keinginannya sendiri tapi juga harus bisa
keinginannya sendiri tapi juga harus bisa mewakili kepentingan kelompok lain.mewakili kepentingan kelompok lain.
Mendeskripsikan bagaimana orang / kelompok membuat keputusan dalam situasi yang Mendeskripsikan bagaimana orang / kelompok membuat keputusan dalam situasi yang kompetitif .
kompetitif .
Konsepnya adalah STRATEGI. Konsepnya adalah STRATEGI.
Strategi rasional -> MINIMAX, meminimalkan kerugian dan memastikan ’gain’ Strategi rasional -> MINIMAX, meminimalkan kerugian dan memastikan ’gain’ // keuntungan minimal.
keuntungan minimal.
Contoh : balapan mobil ( 2 arah ) Contoh : balapan mobil ( 2 arah ) 8.
8. TeoTeori Pri PILILIHAIHAN PUN PUBLBLIK IK
a. Individu ternyata memperjuangkan kepentingan pribadinya baik di sektor p
a. Individu ternyata memperjuangkan kepentingan pribadinya baik di sektor p olitik sepertiolitik seperti halnya di pasar, namun keduanya bisa saling
halnya di pasar, namun keduanya bisa saling memberikan manfaat ( mutual benefit )memberikan manfaat ( mutual benefit ) melalui pembuatan keputusan kolektif.
melalui pembuatan keputusan kolektif.
Pemerintah sendiri tumbuh dari kontrak sosial dengan amsyarakatnya yangs etuju
Pemerintah sendiri tumbuh dari kontrak sosial dengan amsyarakatnya yangs etuju untuk untuk taat hukum dan mendukung pemerintah, dan sebagai gantinya pe
taat hukum dan mendukung pemerintah, dan sebagai gantinya pe merintah memberikanmerintah memberikan perlindungan, kemerdekaan dan hak milik.
perlindungan, kemerdekaan dan hak milik.
b. Teori ini menyadari bahwa pemerintah harus menjlankan fungsi tertentu pada saat b. Teori ini menyadari bahwa pemerintah harus menjlankan fungsi tertentu pada saat
kegagalan pasar, yaitu : kegagalan pasar, yaitu :
1. pemerintah harus menyediakan public goods. 1. pemerintah harus menyediakan public goods.
2. eksternalitas membutuhkan intervensi pemerintah. Ekesternalitas
2. eksternalitas membutuhkan intervensi pemerintah. Ekesternalitas terjadi bila ada tindkanterjadi bila ada tindkan oleh individual , perusahaan atau pe
oleh individual , perusahaan atau pemda yang menyebabkan biaya yang sulitmda yang menyebabkan biaya yang sulit dikompensasi terhadap pihak
dikompensasi terhadap pihak lain. lain. Misal : polusi air Misal : polusi air dan udaradan udaramempengaruhi semuamempengaruhi semua pihak baik pemerintah maupun individu, perusahaan. Pemerintah merespon dengan pihak baik pemerintah maupun individu, perusahaan. Pemerintah merespon dengan membuat kebijakan yang menghasilkan eksternalitas atau mengenakan denda kepada membuat kebijakan yang menghasilkan eksternalitas atau mengenakan denda kepada pihak yang melakukan sebagai kompensasi akibat yang ditimbulkan kepada msyarakat. pihak yang melakukan sebagai kompensasi akibat yang ditimbulkan kepada msyarakat. c. Teori Pilihan Publik menjelaskan juga mengapa kandidat partai
c. Teori Pilihan Publik menjelaskan juga mengapa kandidat partai gagal enawarkangagal enawarkan kebijakan yang jelas dalam kampanye pemilu.
kebijakan yang jelas dalam kampanye pemilu.
Partai dan kandidat membuat kebijakan untuk memenangkan
Partai dan kandidat membuat kebijakan untuk memenangkan pemilu dan bukanpemilu dan bukan memenangkan pemilu untuk memformulasi kebijakan
memenangkan pemilu untuk memformulasi kebijakan.. d.
d. Menjelaskan pemahaman mengenai interest group Menjelaskan pemahaman mengenai interest group dan dampaknya terhadap kebijakandan dampaknya terhadap kebijakan publik.
publik. Conto
Contoh h pemeripemerintah umumntah umumnya membunya membuat program quasi puboliat program quasi pubolic goods, yaitu public goods, yaitu publicc goods atau jasa yang bermanfaat bagi
goods atau jasa yang bermanfaat bagi beberapa kelompok, seperti subsidi, special benefitbeberapa kelompok, seperti subsidi, special benefit ( mungkin BLT ?? ). Pada jangka panjang, aktivitas dari interest group ini menyebabkan ( mungkin BLT ?? ). Pada jangka panjang, aktivitas dari interest group ini menyebabkan ov
overerprprooduduksksi i ddarari i kkebebijijakakan an dadan n prprogograram m pepemmereriintntahah. . -- menyebabkanmenyebabkan ORG
ORGANIANIZATZATIONIONAL AL SCLSCLEROEROSIS SIS : : ekoekonomnomi i polpolitiitik k yanyang g dipdipenuenuhi hi dendengan gan subsubsidsidi,i, benefit, proteksi dan perlakuan khusus untuk interest group tertentu.
benefit, proteksi dan perlakuan khusus untuk interest group tertentu. Jadi nampak bahwa interest group ini s
Jadi nampak bahwa interest group ini seperti aktor, dramatis dalam menjalankaneperti aktor, dramatis dalam menjalankan aksinya, untuk memperjuangkan kepentingan pribadinya di pasar politik.
aksinya, untuk memperjuangkan kepentingan pribadinya di pasar politik. 9.
9. TeTeorori i SISISTSTEMEM
Kebijakan publik adalah output dari sistem politik. Kebijakan publik adalah output dari sistem politik.
Elemen dari sistem
Elemen dari sistem adalah saling berhubungan, dan sistem adalah saling berhubungan, dan sistem dapat merespon kepadadapat merespon kepada kekuatan – kekuatan yang ada di dalam lingkungannya untuk menjaga
kekuatan – kekuatan yang ada di dalam lingkungannya untuk menjaga keberlangsungankeberlangsungan sistem itu sendiri.
sistem itu sendiri.
5. E
5. EVVALUASI KEBIJAKAN ALUASI KEBIJAKAN PUBLIK PUBLIK