• Tidak ada hasil yang ditemukan

SARAF- NEUROTRANSMITER

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "SARAF- NEUROTRANSMITER"

Copied!
51
0
0

Teks penuh

(1)

SARAF- NEUROTRANSMITER

dr Innawati Jusup, MKes, Sp KJ

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO

(2)

TIU - TIK

• TIU: mampu memahami definisi neurotransmiter SSP di tinjau secara biokimiawi

• TIK: mampu memahani dan menjelaskan

biosintesis dan proses kerja neurotransmiter

katekolamin ( dopamin, epinefrin, norepineprin) , serotonin,  aminobutirat dalam sistem tubuh

manusia.

(3)
(4)
(5)

Sistem limbik

1. lobus frontalis 2. talamus 3. ganglia basalis 4. batang otak Otak tgh Pons Med oblongata Neurokognitif : Memori Atensi,kognitif fungsi eksekutif Kelenjar Pituitari Talamus Medula oblongata Otak Tengah Pons hipotalamus Informasi sensorik

1. Kontrol emosi, s.tidur, otonom

2. Prod.hor , homeostasis 3. Pengelolaan memori

Refleks visual&audit involuntori somatik

1. Info dr cerebri cerebellum 2. Atur ritme nafas

1.Atur batuk, bersin, sendawa, muntah 2.Info sensori ke talamun

(6)
(7)

Susunan sel saraf

Susunan Saraf Pusat Susunan saraf tepi

(8)

Sawar otak

Phe, leu, tyr, isoleu,val,meth,his Ala,gly,pro,Gaba

(9)

Neurotransmitter

Dihasilkan

: neuron pra-sinap

Disimpan

: dalam vesikula sinap

Fungsi

:

menghantarkan impuls dari neuron

(10)

Perbedaan

NEUROTRANSMITER Sistem Saraf

NEUROMODULATOR Sistem Hormon 1. Reaksi thd rangsang cepat 1.Reaksi lambat tapi teratur 2. Pengaturan sistem saraf

melalui serabut saraf

2. Pengaturan sistem hormon dgn

mengirimkan hormon melalui pembuluh darah

(11)
(12)
(13)
(14)
(15)
(16)

Perbedaan

Reseptor Ionotropik & Metabotropik

Res. Ionotropik Res. Metabotropik

Jumlah protein Multimerik/protein berbeda Protein tunggal Saluran ion Membran plasma sbg pembentuk

saluran ion

Tidak punya Cara kerja NT berikatan dg reseptorsal.ion

terbukarespon dicetuskan

Buka-Tutup sal. Ion melibatkan aktivasi molekul intermediate (G-protein)

G-Protein: ᾳ,β,γ Memediasi respon durasi cepat &

pendek

Aliran ion ke sal. Ion tgtg 1/> langkah metabolik

(17)

RESEPTOR

• Protein yang ada di membran neuronal

• Tempat neurotransmiter terkait

• Sebabkan buka atau tutup saluran ion spesifik

• Kelompok reseptor dibedakan: 1. Reseptor Ionotropik

(reseptor ligand-gated) 2. Reseptor Metabotropik

(18)

Reseptor ionotropik dan metabotropik

Neurotransmiter Reseptor Ionotropik Reseptor metabotropik

Asetilkolin (Ach) Nicotinik kolinergik Muskarinik kolinergik Glutamat NMDA, AMPA,kainate mGlu1 – mGlu8

GABA GABA A GABAB

Glisin Reseptor glisin-sensitif-strichnin

-Dopamin - D1 – D5

Norepinefrin - reseptor adrenergik α dan β Epinefrin - reseptor adrenergik α dan β Serotonin 5HT3 5HT1, 5HT2, 5HT4

Histamin - H1, H2, H3

Adenosin - A1 – A3

(19)

Reseptor GLUTAMAT

 Reseptor ionotropik: N-Metil-D- Asam aspartat (NMDA)

 Terdiri 5 subunit : NMDAR1, NMDAR2A, NMDAR2B, NMDAR2C, dan NMDAR2D.

 Tiap subunit: 4 domain transmembran : TM1-TM4

Domain TM2 membentuk suatu retakan dan tidak

sepenuhnya melintasi membran

 Domain TM2 dari masing-masing subunit melalui pori saluran reseptor NMDA.

(20)
(21)

Reseptor GABAA

Distribusi di seluruh SSP

Terdiri kombinasi 5 subunit : 2 ᾳ, 2β, dan 1 γ. Tiap subunit memiliki 4 domain

transmembran : TM1-TM4.

 Reseptor ini merupakan situs pengikatan utama:

– (1) untuk agonis (GABA)

– (2) untuk antagonis

– (3) untuk barbiturat (phenobarbital)

(22)

Reseptor Serotonin

7 subtipe reseptor serotonin

Reseptor 5-HT3

reseptor ionotropik.

Subtipe lainnya

reseptor metabotropik

Reseptor 5-HT3 terletak di neuron sentral

(23)

Neurotransmiter Katekolamin

• Dopamin

• Norephrinefrin

(24)

As.Amino Biosintesis katekolamin ketoge nik SSP hepar

(25)

Pengeluaran derivat katekolamin

Post- sinap Pre-sinap

Mono-amin oksidase

(26)

Penjalaran Norepinefrin

depresi

(27)

HPA Axis

(28)

Serotonin

Serotonin (5-hydroxytryptamine, 5-HT)

tidak melewati barrier darah-otak.

sel otak hrs mensintesis serotonin sendiri

Triptofan berfungsi sbg substrat unt sintesis serotonin

lokasi serotonin : nuclei raphe medulla, pons,

(29)

Neuron yang mengandung serotonin utama dan proyeksi

(30)

Sintesis dan pelepasan serotonin

(31)

Aspek Klinis

Serotonin dlm raphe batang otak berperan:

sistem kontrol nyeri descendens

memediasi proses afektif (perilaku agresif) Serotonin dlm kelenjar pineal berperan :

sbg prekursor sintesis melatonin

(neuro-hormon mengatur pola tidur)

depresi

(32)

SSRI merupakan obat anti depresan yang menghambat :

- penyerapan kembali serotonin ke dalam terminal presinaptik dan meningkatkan

kadar serotonin ekstraselular yang tersedia untuk mengikat reseptor postsinaptik

(33)

- Amino Butyric Acid (GABA)

Kelompok neurotransmiter as.

amino

Berperan penting dalam gejala

gangguan jiwa.

Hampir tiap area otak berisi

neuron GABA.

Neurotransmitter utama sel

(34)

- Fungsi Utama: menurunkan arousal dan

mengurangi agresi, kecemasan, aktif

fungsi eksitasi.

- tidak terdapat di saraf tepi maupun

jaringan perifer

- konsentrasi tinggi di otak dan medulla

spinalis

- GABA tidak berikatan dengan protein.

(35)

35

(36)

1. GABA sebagai neurotransmiter inhibitor oleh sel Purkinje di serebellum

Perubahan sirkuit GABAergik 

kelainan neurologis dan psikiatri : - Chorea Huntington - Penyakit Parkinson - Demensia senilis - Penyakit Alzheimer - Skizofrenia 36

ASPEK KLINIS

(37)

2. GAD ( L-glutamic acid-1-decarboxylase ) butuh vitamin B6 sebagai koenzim

- defisiensi vitamin B6  sintesis GABA  serangkaian kematian bayi :

 vitamin B6 tidak terkandung dlm formula makanan bayi

kandungan GABA di otak bayi ↓

 kehilangan inhibisi sinaps menyebabkan kejang dan kematian

(38)

3.

Kejang epilepsi dpt difasilitasi kurangnya

inhibisi neuron yg menyebabkan

transmiter inhibisi

Asam Valproat

(asam dipropylacetic)

sbg

antikonvulsan

hambat GABA

transaminase

kadar GABA

di otak

Barbiturat sebagai antagonis / modulator

reseptor GABA post-sinaptik

untuk

obat epilepsi

(39)

GABA

• Gejala Defisit:

– Irritabilitas

– Tension and worry

– Anxietas

– Kejang/ Epilepsi

• Gejala Berlebihan:

– Mengurangi rangsang selular

– Sedasi

(40)

Glutamat

Kelompok neurotransmiter asam amino

Neurotransmiter excitatory utama pada

otak

hampir tiap area otak berisi glutamat.

Fungsi Utama : pengaturan kemampuan

memori

Konsentrasi tinggi corticostriatal dan sel

cerebellar.

(41)

Sintesis Glutamat

Ambil kembali glutamatvia transporter glutamat ke terminal saraf melalui di membran sel ke

1. Terminal saraf dan 2. sel glia.

3. Glia: glutamin Glutamat oleh enzim glutamin sintetase.

4. Glutamin ditransport via transporter glutamine keluar glia masuk terminal saraf

5. Mitokondria:Glutamin glutamat Oleh enzim glutaminase

(42)
(43)

Gejala Defisit:

– Gangguan memori – lemas – Skizofrenia

Gejala Berlebihan:

– kejang/ epilepsi

– Gangguan mood Bipolar

(44)

Neuropeptida

Endorphrin

Neuropeptida tipe opioid endogen

mengurangi/ menghilangkan rasa

nyeri

meningkatkan suasana perasaan

senang, bahagia

(45)

β-endorphin

• Pre-propeptida : pre-proopiomelano-cortin,

disintesis dlm retikulum endoplasma kasar dari neuron :

– Hipofisis anterior

– Lobus intermediet hipofisis

(46)

Aspek klinis

tidak melintasi barier otak

Injeksi intraserebroventrikular

efek

analgesia

P-endorphin lebih poten dibanding morfin

tidak menimbulkan efek samping seperti

(47)

Substansi P

Neuropeptida non opioid, undecapeptide

(terdiri 11 asam amino)

• substansi P: ganglion ramus dorsalis, substansia gelatinosa medula spinalis

• Sebagai nosiseptor  mengirim informasi

mengenai kerusakan jaringan ke area sensasi nyeri SSP.

(48)

Sensasi nyeri dimulai terminal perifer

dari neuron sensorik.

Terminal sentral dari neuron sensorik

melepaskan substansi P di substansia

gelatinosa.

Substansi P, salah satu neurotransmitter

dalam mediasi sensasi nyeri.

(49)

Aspek klinis

Krim topikal mengandung

capsaicin

analgesik nyeri neuropati virus (herpes

zoster) dan artritis

Capsaicin : substansi dg bau/rasa kuat spt

cabai panas

memediasi kerja melalui

reseptor vanilloid, ditemukan pd membran

(50)

• Pemberian berulang-ulang reseptor vanilloid jadi tidak peka  mengurangi sensasi nyeri.

• Penggunaan jangka panjang  kematian neuron aferen primer akibat [Ca2+]

intraseluler  neuron aferen primer berkurang  substansi P berkurang memediasi sensasi nyeri 

• Mekanisme ini merancang analgesik topikal dg efek samping sedikit.

(51)

Referensi

Dokumen terkait

Model matematika untuk sel saraf terkopel yang dibuat telah sesuai dengan perilaku sel saraf. Hal ini dapat dilihat dari hasil simulasi model sel saraf terkopel

Sistem saraf adalah sistem organ pada hewan yang terdiri atas serabut saraf yang tersusun atas sel-sel saraf yang saling terhubung dan esensial untuk persepsi sensoris

Bertugas menghantarkan rangsang dari organ penerima rangsang ( reseptor ) kepada sistem saraf pusat ( otak dan sumsum tulang belakang ). Kumpulan badan sel saraf

Dari badan sel keluar dua macam serabut saraf, yaitu dendrit dan akson (neurit).Dendrit berfungsi mengirimkan impuls ke badan sel saraf, sedangkan akson berfungsi

Enzim Serum Glutamat Oxaloasetat Transaminase (SGOT) terdapat dalam sel-sel organ tubuh, yang terbanyak pada otot jantung, kemudian sel- sel hati, otot ginjal dan pankreas. Bila

Lapisan granular luar, sebagian besar terdiri atas sel saraf kecil segitiga(piramid) yang dendritnya mengarah ke lapisan molekular dan aksonnya ke lapisan di bawahnya; sel

Namun jika terjadi kerusakan sel- sel parenkim hati atau permeabilitas membran akan mengakibatkan enzim SGPT bebas keluar sel, sehingga enzim masuk ke pembuluh darah melebihi

Sel saraf dibagi lagi menjadi 3 kelompok, yaitu sel saraf sensorik yang ujung aksonnya berhubungan dengan sel saraf intermediet dengan fungsi sebagai pengantar impuls dari reseptor ke