i Karya Tulis Ilmiah
Disusun Sebagai Salah Satu Persyaratan
Dalam Menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
APRILIANINGSIH A01401858
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN MUHAMMADIYAH GOMBONG PROGRAM STUDI DIII KEPERAWATAN
v
ABSTRAK
ASUHAN KEPERAWATANANAK YANG MENGALAMI DIARE DENGAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DI RUANG MELATI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
Latar belakang : Diare disebabkan oleh transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Diseluruh dunia terdapat kurang lebih 500 juta anak yang menderita diare setiap tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak yang hidup di Negara berkembang berhubungan dengan diare serta dehidrasi. Gangguan volume cairan merupakan salah satu kebutuhan dasar fisiologis manusia yang harus dipenuhi. Apabila penderita telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka terjadilah gejala dehidrasi. Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba memaparkan permasalahan tentang kekurangan volume cairan pada pasien anak dengan diare.
Tujuan penulis : Penerapan Asuhan Keperawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan
Pembahasan : Masalah keperawatan yang muncul yaitu diare b.d proses infeksi, hipertermi b.d penyakit, ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b.d kurang asupan makanan dan kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktiv.
Intervensi dan implementasi : Yang dilakukan adalah pemberian obat diare zinc 20 mg dan L-Bio 1 gr, monitor tanda gejala diare dan monitor suhu.
Evaluasi : Setelah dilakukan tindakan keperawatan evaluasi selama 3 hari masalah kekurangan volume cairan teratasi
Kata kunci : Diare, kekurangan volume cairan, asuhan keperawatan
1) Mahasiswa
vi DIII Program of Nursing Department
Muhammadiyah Health Science Institute of Gombong Scientific Paper, July 2017
Aprilianingsih¹, Nurlaila, S. Kep. Ns. M. Kep² ABSTRACT
THE NURSING CARE FOR CHILDREN HAVING DIARRHEA WITH LACK OF LIQUID VOLUME IN MELATI WARD OF
DR. SOEDIRMAN HOSPITAL OF KEBUMEN
Background: Diarrhea is caused by abnormal water and electrolyte transport in the intestine. Throughout the world there are approximately 500 million children suffering from diarrhea each year, and 20% of all children deaths living in developing countries are associated with diarrhea and dehydration. Disorders of fluid volume is one of the basic human physiological needs that must be met. If the patient loses much water and electrolytes, it is the symptoms of dehydration. Therefore, the writer tries to explain the problem about the lack of fluid volume of pediatric patients having diarrhea.
Objective: The application of nursing care on children having diarrhea with a lack of fluid volume
Discussion: Nursing problems that. arise are diarrhea related to infection process, hypertermi related to disease, nutrient imbalance less than body needs related to less food intake and lack of fluid volume related to loss of active fluid.
Intervention and implementation: What is done is administration of 20 mg zinc diarrhea and L-Bio 1 g, monitoring diarrhea symptoms and temperature.
Evaluation: After a 3-day nursing evaluation intervention, the problem of fluid volume deficiency was resolved.
Keywords: Diarrhea, lack of fluid volume, nursing care
vii
dengan judul “ASUHAN KEPERAWATAN PADA ANAK YANG
MENGALAMI DIARE DENGAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN”. Tujuan dari penulisan karya tulis ilmiah adalah sebagai salah satu persyaratan menyelesaikan Program Pendidikan Diploma III Keperawatan. Penyelesaian penulisan karya tulis ilmiah ini penulis banyak mendapatkan bantuan baik materil maupun moril dari berbagai pihak, untuk itu penyusun mengucapkan terima kasih kepada :
1. Keluarga tercinta, bapak dan ibu tersayang, kakakku tersayang yang telah memberikan doa serta dukungan dalam penyusunan karya tulis ilmiah ini. 2. Ibu Herniyatun, M. Kep. Sp. Mat selaku ketua STIKES Muhammadiyah
Gombong.
3. Ibu Nurlaila, S. Kep. Ns M. Kep selaku ketua prodi D III Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong dan selaku pembimbing karya tulis ilmiah yang telah memberikan bimbingan dan saran yang membangun untuk penulis. 4. Ibu Ning Iswati M. Kep selaku penguji ujian yang telah memberikan
bimbingan dan saran untuk penulis.
5. Ibu Diah Astutiningsum, M.Kep selalku pembimbing Akademik.
6. Seluruh dosen dan staf karyawan Prodi DIII Keperawatan yang telah membantu kelancaran proses penulisan karya tulis ilmiah.
viii
Penulis menyadari bahwa di dalam menyelesaikan karya tulis ilmiah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun untuk kesempurnaan karya tulis ilmiah ini pada waktu yang akan datang. Harapan penulis semoga karya tulis ilmiah ini dapat berguna dan bermanfaat bagi penulis maupun bagi pembaca pada umumnya.
Gombong, 4 Agustus 2017
ix
HALAMAN ORISINALITAS ... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ... iii
HALAMAN PERSETUJUAN PENGUJI... iv
x
6. Penatalaksanaan Diare ... 13
BAB III METODE STUDI KASUS A. Jenis Studi Kasus ... 22
B. Subyek Studi Kasus ... 22
C. Fokus Studi Kasus ... 22
D. Definisi Operasional ... 23
E. Instrumen Studi Kasus ... 24
F. Metode Pengumpulan Data ... 24
G. Lokasi dan Waktu Studi Kasus ... 25
H. Analisis Data dan Penyajian Data ... 25
I. Etika Studi Kasus ... 25
BAB IV HASIL STUDI KASUS A.Hasil Studi Kasus... 27
B.Pembahasan... 28
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.Kesimpulan... 36
B.Saran... 37
xi
xii DAFTAR TABEL
Lampiran
xiii 2 Lembar DDST anak
3 Kumpulan Jurnal Keperawatan 4 Lembar Konsultasi KTI
5 Informed Consent
1 BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Diare merupakan gejala yang terjadi karena kelainan yang melibatkan fungus pencernaan penyerapan dan skresi. Diare disebabkan karena transportasi air dan elektrolit yang abnormal dalam usus. Diseluruh dunia anak yang menderita diare terdapat kurang lebih 500 juta anak setiap tahunnya, dan 20% dari seluruh kematian pada anak yang hidup di Negara berkembang.berhubungan dengan diare serta dehedrasi (Wong, 2008).
Departemen Kesehatan Nasional menyebutkan setiap tahunnya 100.000 balita meninggal dunia karena diare, artinya setiap hari ada 273 balita yang meninggal dunia dengan sia-sia, sama dengan 11 jiwa meninggal setiap jamnya atau 1 jiwa meninggal setiap 5,5 menit akibat diare (Kementrian Kesehatan RI, 2011).
Penyakit diare dapat mengakibatkan kematian bila dehedrasi tidak diatasi dengan baik. Sebagian besar diare pada anak akan sembuh sendiri (self limiting disease) asalkan dehedrasi dapat dicegah, karena diare merupakan penyebab kematian (Yusuf M,2011). Pada tingkat global, diare merupakan penyebab kedua kematian setelah pneumonia. Beban global diare pada balita tahun 2011 berdasarkan WHO/UNICEF (2013) adalah 9,0% (760.000 balita meninggal) dan 1,0% kematian neonatus, center of disease and prevention tahun 2013 menyatakan bahwa diare menyebabkan 801.000 kematian anak setiap tahunnya atau membunuh 2.195 anak per harinya.
2013 terjadi 8 KLB yang tersebar di 6 provinsi, 8 kabupaten jumlah penderita 646 orang dengan kematian 7 orang (CFR 1,08%). Sedangkan tahun 2014 terjadi 6 KLB diare yang tersebar di provinsi, jumlah penderita yang berada di 6 kabupaten/kota yaitu 2.549 orang dengan kematian 29 orang (CFR 1,14%). Secara nasional angka kematian (CFR) pada KLB tahun 2014 sebesar 1,14% sedangkan target CFR pada KLB Diare diharapkan <1%. Dengan demikian secara nasional,CFR KLB diare tidak mencapai target program.
Diare termasuk masalah eliminasi yang dapat mengakibatkan balita meninggal dunia. Penyebab diare yaitu, factor infeksi, faktor malabsorsi, faktor makanan dan faktor psikologis. Dampak dari diare dapat mengakibatkan dehidrasi (ringan, sedang, berat), rejatan hipovolemik, hypokalemia serta dapat menimbulkan kematian (Ngastiyah, 2008).
Gangguan volume cairan merupakan salah satu kebutuhan dasar fisiologis manusia yang harus dipenuhi, apabila penderita telah banyak mengalami kehilangan air dan elektrolit, maka terjadilah gejala dehedrasi. Terutama diare pada anakperlu mendapatkan penanganan yang cepatdan tepat sehinggga tidak mempengaruhi tumbuh kembang anak (Sodikin, 2011). Dari uraian data diatas maka perlu ditingkatkan pengetahuan masyarakat mengenai pentingnya keseimbangan elektrolit bagi tubuh untuk menghindari dehedrasi, karena keseimbangan elektrolit merupakan suatu hal yang penting agar sel dan organ dapat berfungsi dengan baik.
Berdasarkan hal tersebut, penulis mencoba memaparkan permasalahan tentang kekurangan volume cairan pada pasien anak dengan diare agar dapat mengetahui secara mendalam mengenai kekurangan volume cairan, karena penulis merasa penting untuk memberikan asuhan keperawatan yang efektif dan komprehensif.
B. Rumusan Masalah
3
C. Tujuan Penulisan
1. Tujuan Umum Penulisan
Penerapan asuhan keperawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan.
2. Tujuan Khusus Penulisan
a. Menggambarkan pengkajian pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
b. Menggambarkan pemeriksaan fisik pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
c. Menggambarkan diagnosa keperawatan pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
d. Menggambarkan tindakan atau intervensi pada pasien diare untuk pemenuhan kebutuhan cairan di Rumah sakit
e. Menggambarkan implementasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
f. Menggambarkan evaluasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
g. Menggambarkan derajat dehidrasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
D. Manfaat Studi Kasus 1. Bagi Masyarakat
2. Bagi Profesi Keperawatan
Menjadi bahan masukan bagi tenaga kesehatan lainnya dalam melakukan perawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan, sehingga anak mendapatkan pelayanan yang intensif, cepat, tepat dan optimal. Menambahkan informasi tentang suatu perawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan.
3. Bagi Penulis
1
DAFTAR PUSTAKA
Adisasmito, Wiku. (2007). Faktor Resiko Diare pada bayi dan Balita di Indonesia: Systemic Review Penelitian Akademik Bidang Kesehatan Masyarakat (Makara, Kesehatan, Vol. 11,no 1,juni 2007: 1-10). Juni 2007.
Departemen Kesehatan RI, (2008). Profil Kesehatan Provinsi Jawa Tengah Tahun 2008, Jawa Tengah : Dinkes Jawa Tengah.
Departemen Kesehatan RI, (2011). Panduan Sosialisasi Tatalaksana Diare Pada Balita, Jakarta, Kementerian Kesehatan Republik Indonesia Direktorat Jenderal pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan.
Dewi, V.N.L. (2010). Asuhan Neonatus Bayi dan Anak Balita, Salemba Medika , Jakarta.
FayasA, Siraj, et all. (2009). Management of Diarrhea in Under-fives at Home and Health Facilities in Khasmir. International Journal of Health Sciences, Qasim University, Vol 3, no 2.
Leksana, Eri. (2015). Strategi Terapi Cairan pada Dehidrasi. CDK-224/vol.42 no. 1,th. 2015.
Hidayat, A.A.A. (2006). Pengantar Ilmu Keperawatan Anak. Jakarta: Salemba Medika.
Kemenkes RI, (2011). Buletin data dan Kesehata: Situasi Diare di Indonesia, Jakarta : Kemenkes
Leksana E (2015). Dehidrasi dan Syok. CDK-2008, 42(5): 394.
Mansjoer, A. (2009). Kapita Selekta Kedokteran Edisi Ketiga Jilid 2. Media Aesculapius. EGC: Jakarta.
Maryunani, A., (2010). Ilmu Kesehatan Anak Dalam Kebidanan, Jakarta, Penerbit CV, Trans Info Media.
North American Nursing Diagnosis Association (NANDA). (2010). Diagnosis Keperawatan 2009-2011. Jakarta : EGC
Ngastiyah. (2005). Perawatan Anak Sakit Edisi Dua. Penerbit Buku Kedokteran EGC. Jakarta
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu keperawatan. Edisi 2. Jakarta : Salemba Medika.
2
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas). (2013). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2013. Diakses: 19 Oktober 2014.
Sodikin. (2011). Asuhan Keperawatan Anak : Gangguan Sistem Gastrointestinal dan Hepatobilier. Salemba Medika: Jakarta.
Suratun, Lusianah. (2010). Asuhan Keperawatan Klien Dengan Gangguan Sistem Gastrointestinal. Jakarta : Trans Info Media.
Suraatmaja. (2007). Kapita Selekta Gastroenterologi Anak. Edisi 2. Jakarta: Penerbit CV. Sagung Seto, hal 83-39.
Wake, M. M., Tolessa, C. (2011). Reducing diarrhoeal diseases: lessons on sanitationfrom Ethiopia and Haiti. International Council of Nurses, 59:34-39
Widoyono. (2008). Penyakit Tropis, Epidemiologi, Penularan, Pencegahan dan Pemberantasannya. Jakarta : Erlangga
PENJELASAN UNTUK MENGIKUTI PENELITIAN (PSP)
1. Kami adalah Peneliti berasal dari institusi/ jurusan program studi D III Keperawatan STIKES Muhammadiyah Gombong dengan ini meminta anda untuk berpartisipasi dengan sukarela dalam penelitian studi kasus yang berjudul ASUHAN KEPERAWATAN ANAK YANG MENGALAMI DIARE DENGAN KEKURANGAN VOLUME CAIRAN DI RSUD Dr. SOEDIRMAN KEBUMEN
2. Tujuan dari penelitian studi kasus ini adalah sebagai berikut :
a. Menggambarkan pengkajian pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
b. Menggambarkan pemeriksaan fisik pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
c. Menggambarkan diagnosa keperawatan pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
d. Menggambarkan tindakan atau intervensi pada pasien diare untuk pemenuhan kebutuhan cairan di Rumah sakit
e. Menggambarkan implementasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
f. Menggambarkan evaluasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
g. Menggambarkan derajat dehidrasi pada pasien anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan di Rumah sakit
Manfaat yang dapat diberikan berupa : a. Bagi Masyarakat
cairan, sehingga anak mendapatkan pelayanan yang intensif, cepat, tepat dan optimal. Menambahkan informasi tentang suatu perawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan.
c. Bagi Penulis
Dapat meningkatkan pengetahuan dan pengalaman nyata penulis dalam memberikan Perawatan pada anak yang mengalami diare dengan kekurangan volume cairan
Penelitian ini akan berlangsung selama 4 hari, dimulai pada tanggal 6 Juli 2017 – 9 Juli 2017.
3. Metode pengumpulan data yang digunakan yaitu : a. Wawancara dengan pasien beserta keluarganya
Suatu metode yang digunakan untuk mendapatkan keterangan secara lisan dari responden atau bercakap-cakap dan berhadapan langsung dengan responden, jadi data yang diperoleh secara langsung dari responden melalui pertemuan atau percakapan. Dilakukan pada keluarga klien selama memberikan asuhan keperawatan. Untuk mendapatkan data-data pasien sebelum sakit.
b. Observasi
Observasi adalah pengambilan data dengan menggunakan mata atau pandangan langsung. Dilakukan dengan cara pengamatan langsung kepasien mengenai tanda dan gejala kekurangan volume cairan. Mengobservasi adanya haus/minum dengan lahap atau malas minum atau tidak bisa minum.
c. Pemeriksaan fisik
d. Keuntungan yang anda peroleh dalam keikutsertaan anda pada studi kasus ini adalah anda turut terlibat aktif mengikuti perkembangan tindakan yang diberikan.
e. Nama dan jati diri anda beserta seluruh informasi yang saudara sampaikan akan tetap dirahasiakan.