• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENINGKATAN PERAN AKTIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES AND DEBATE PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 1 DI MAN PURWOKERTO 1 - repository perpustaka

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang - PENINGKATAN PERAN AKTIF DAN PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN GEOGRAFI MELALUI MODEL PEMBELAJARAN EXAMPLES NON EXAMPLES AND DEBATE PADA PESERTA DIDIK KELAS XI IPS 1 DI MAN PURWOKERTO 1 - repository perpustaka"

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Proses pembelajaran merupakan kegiatan untuk melaksanakan kurikulum suatu pendidikan agar dapat mencapai tujuan yang telah di tetapkan, yaitu adanya perubahan yang lebih baik pada peserta didik. Salah satu bentuk perubahan yang mendasar adalah menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas. Untuk dapat mencapai sumberdaya manusia yang berkualitas, perlu adanya proses pembelajaran yang baik, agar tercapai hasil yang maksimal, perlu adanya perencanaan suatu program dengan baik.

Untuk mencapai hasil belajar yang baik, dalam setiap kegiatan belajar mengajar harus menggunakan metode, sarana belajar, media yang tepat, juga diperlukan proses pembelajaran yang menitik beratkan pada pembelajaran siswa aktif yaitu pembelajaran yang berpusat kepada siawa, mengembangkan kreatifitas siswa serta menciptakan kondisi belajar yang menyenangkan, dan mengembangkan kemampuan yang bermuatan nilai, serta belajar sambil berbuat.

(2)

prestasi belajar Geografi pada kelas XI IPS 1 belum mencapai KKM yang telah di tentukan. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel dibawah ini:

Nilai rata-rata kelas XI IPS-1 – XI IPS-5 pada mata pelajaran geografi

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Peserta Didik Kelas XI IPS-1 – XI IPS-5

Sumber: Arsip MAN Purwokerto 1 Kelas XI 1 IPS Tahun Pelajaran 2013/2013

Untuk mengetahui penyebab rendahnya prestasi belajar Geografi di kelas XI IPS 1 tersebut, Peneliti menanyakan kepada Guru hambatan yang dialami selama proses pembelajaran,Guru menyatakan bahwa dalam kegiatan pembelajaran, Siswa kurang berperan aktif sehingga proses belajar siswa masih kurang dan terdapat beberapa siswa yang tidak memperhatikan pembelajaran ketika berlangsung. Peneliti juga mengadakan wawancara dengan siswa.Dari wawancara tersebut juga mengatakan bahwa dalam kelas XI IPS 1 masih sedikit siswa yang berperan aktif dalam pembelajaran.

Untuk mengetahui lebih jelas penyebab rendahnya prestasi belajar kelas XI IPS 1 tersebut, maka peneliti mengadakan observasi langsung untuk mengamati pembelajaran Geografi di kelas XI IPS 1.Observasi dilaksanakan pada hari kamis tanggal 6 maret 2014 pengamatan dilakukan dengan menggunakan lembar observasi.

Kelas Nilai Rata-rata

Jumlah Siswa Presentase (%) Tuntas Belum

Tuntas Tuntas

Belum Tuntas

XI IPS 1 77 23 17 57.5 % 42.5 %

XI IPS 2 79 25 12 67,56 % 32.44 %

XI IPS 3 80 23 13 63,88% 36.12 %

(3)

Dari hasil observasi tersebut terlihat siswa yang melakukan masing-masing indikator peran aktif adalah sebagai berikut :

Tabel 1.2 Hasil Observasi Peran Aktif Peserta Didik Kelas XI IPS-1 Melalui Pembelajaran Ceramah Bervariasi Tiap Indikator

No. Indikator Peran Aktif

Jumlah Peserta Didik

Persentase Peran aktif Ya Tidak

1. Siswa mengerjakan soal/tugas 23 17 57.5 % 2. Siswa menjawab pertanyaan guru 8 33 20 %

3. Siswa bertanya 3 37 7.5 %

4. Siswa mengambil keterangan dari buku 18 22 45 % 5. Siswa mendiskusikan suatu hal dengan

kawannya

16 24 40 %

6 Siswa merasa betanggung jawab atas hasil pekerjaannya

14 26 35 %

Sumber :Data Observasi kelas XI IPS MAN Purwokerto 1, 6 Februari 2014

Setelah diamati lalu data tersebut dianalisis, terlihat presentase siswa yang berada dalam kriteria berperan aktif hanya 15 % dari 40 siswa. Dapat dilihat pada tabel kriteria peran aktif siswa sebagai berikut :

Tabel 1.3 Hasil Obeservasi Kriteria Peran Aktif Peserta Didik Kelas XI IPS-1 Melalui Pembelajara Ceramah Bervariasi

No Kriteria Peran Aktif Jumlah Presentase 1 Kurang berperan aktif 19 47.5 %

2 Cukup berperan aktif 15 37.5 %

3 Berperan aktif 6 15 %

4 Sangat berperan aktif 0 -

Jumlah 40 100 %

Presentase keseluruhan peran aktif peserta didik 15 %

(4)

Rendahnya peran aktif siswa dapat ditunjukan dari permasalahan-permasalah berikut, yaitu :(1) Siswa masih tergantung terhadap guru dalam menyelesaikan soal atau permasalahan yang disampaikan oleh guru. (2) Sebagian besar siswa tidak menyampaikan pertanyaan apabila mereka tidak memahami pelajaran yang sedang disampaikan oleh guru. (3) Jika siswa diberi kesempatan untuk maju menyampaikan jawaban ataupun menyampaikan pendapat, siswa masih belum memanfaatkan kesempatan tersebut. (4) Siswa masih belum memanfaatkan sumber belajar secara penuh, siswa memperhatikan sumber belajar jika guru menunjukannya. (5) Beberapa siswa sudah memiliki kesadaran untuk berdiskusi dengan teman sebangku, namun masih terdapat beberapa siswa yang tidak melakukan diskusi bahkan tidak memperhatikan permasalahan yang sedang didiskusikan. (6) Sebagian besar siswa tidak yakin dengan jawaban sendiri dan masih belum menanggapi atau memberikan sanggahan jawaban siswa lain.

(5)

Guru harus dapat menciptakan suasana belajar yang menarik yang melibatkan siswa dalam proses pembelajaran, sehingga siswa tertarik dan lebih semangat dalam belajar. Dalam mengajar guru harus menggunakan metode pembelajaran yang tepat, yaitu pendekatan yang akan membuat siswa dalam belajar secara efektif. Pembelajaran yang efektif adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa.

Model pembelajaran yang dapat digunakan antara lain metode Examples non examples and debat. Dengan menggunakan model Examples non Examples

and debate diharapkan siswa berperan aktif dalam proses pembelajaran, siswa

terlibat aktif dalam menganalisa gambar dan kemudian membuat catatan tentang analisa gambar tersebut. Jadi siswa dituntut untuk mengemukakan pendapat dan menyampaikan pendapatnya dalam diskusi. Guruberperan sebagai moderator, tentunya juga sambil menjelaskan materi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

Model Examples Non Examples and Debate sangat baik dan cocok untuk proses pembelajaran, karena memaksa siswa untuk mengingat dan mengemukakan pendapat, sehingga siswa terlibat secara aktif dalam proses pembelajaran. Siswa mampu mengembangkan keterampilan berfikir, mengingat dan meningkatkan permasalahan siswa terhadap materi pelajaran, dengan demikian materi yang diajarkan guru tidak mudah dilupakan.

(6)

mendiskusikan dalam kelompok. Proses pembelajaran ini dapat merangsang pikiran, perhatian, minat, dan menggali kemampuan siswa untuk berani mengemukakan pendapat. Penggunaan media pembelajaran sangat penting untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, serta membantu siswa dalam memahami materi pembelajaran, sehingga diharapkan peran aktif dan prestasi belajar siswa dapat meningkat.

Berdasarkan uraian di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian terhadap penerapan model pembelajaran Examples non Examples and Debate pada mata pelajaran Geografi pada pokok bahasan Kerusakan Lingkungan Hidup di kelas XI IPS 1 MAN Purwokerto 1 Kecamatan Purwokerto Timur Kabupaten Banyumas tahun ajaran 2013/2014.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian diatas, masalah yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

Apakah melalui modelpembelajaran koopeatif tipe Examples non Examples and Debate dapat meningkatkan peran aktif dan prestasi belajar peserta

(7)

C. Tujuan Penelitian

Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk :

a. Meningkatkan peran aktif pada peserta didik kelas XI IPS 1melalui model pembelajaran kooperatif tipe Examples non examples and debate.

b. Meningkatkan prestasi belajar geografi siswa kelas XI IPS 1 melalui model pembelajaran kooperatif tipe Examples non examples and debate.

D. Manfat Penelitian

1. Bagi Sekolah

Memberikan masukan bagi sekolah khususnya MAN Purwokerto 1 dalam meningkatkan peran aktif dan prestasi belajar geografi.

2. Bagi Guru

a. Sebagai upaya guru untuk membangkitkan peran aktif siswa yang merupakan faktor penting dalam belajar sehingga prestasi belajar siswa menjadi lebih baik

b. Menambah wawasan guru tentang penggunaan model examples non examples and debate yang akan di terapkan pada mata pelajaran Geografi.

3. Bagi Peserta Didik

a. Menjadikan peserta didik lebih berperan aktif dalam pembelajaran dan melatih peserta didik berfikir cepet, kritis, dan kreatif.

(8)

4. Bagi Peneliti

a. Menambah wawasan ilmu pengetahuan serta sebagai pengalaman yang berharga dalam mengungkapkan masalah belajar siswa dan mencari penyelesaiannya.

Gambar

Tabel 1.1 Nilai Rata-rata Peserta Didik Kelas XI IPS-1 – XI IPS-5
Tabel 1.2 Hasil  Observasi Peran Aktif Peserta Didik Kelas XI IPS-1 Melalui

Referensi

Dokumen terkait

Penggunaan alat peraga menjadi salah satu metode yang dapat digunakan untuk membantu siswa dengan ADHD menghitung penjumlahan dan pengurangan serta menarik

Dari penelusuran hasil literatur sebelumnya, destination loyalty bisa tercipta jika wisatawan merasa puas dan terjalin rasa percaya terhadap destinasi wisata, yang bisa

Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.. Jakarta: Departemen Kesehatan

Dengan pesatnya perkembangan teknologi, dibuatlah denah dengan citra 3 dimensi tentang gedung atau bangunan yang ada di UMP untuk memudahkan dalam penerimaan informasi.

[r]

Praktik nikah yang tidak tercatatberpengaruh pada putusnya hubungan dalam keluarga (hubungan antara suami-istri, hubungan antara orangtua-anak, sehingga antara

Potensi siswa SMA N 1 Pengasih tergolong sedang. Meskipun input siswa di sekolah ini cenderung sedang, tetapi output - nya cenderung bisa bersaing dengan sekolah –

Tujuan dari penelitian ini sendiri adalah untuk memperoleh usulan pengaturan brightness dan contrast yang paling optimal, sehingga dapat meningkatkan jumlah suku