• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DAERAH (RPJMD)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB II RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DAERAH (RPJMD)"

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

17 BAB II

RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENEGAH DAERAH (RPJMD)

Penyelenggaraan pemerintahan daerah dilaksanakan dengan memuat azas desentralisasi dan tugas pembantuan dengan otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah untuk kedua kalinya dengan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun 2008. Perubahan yang fundamental tersebut berdampak terhadap kebijakan struktur dan manajemen pemerintahan yang mengarah kepada penguatan daerah untuk menyelenggarakan urusan pemerintahan dalam kerangka pelaksanaan fungsi pemerintahan daerah. Sebagai bentuk pedoman bagi seluruh kepentingan dalam memberikan kontribusi bagi pembangunan daerah Kabupaten Kebumen, maka Pemerintah Kabupaten Kebumen telah merumuskan berbagai kebijakan yang memiliki konteks dan fungsi berbeda. Pada dasarnya proses penyusunan kebijakan yang ada, diarahkan untuk optimalisasi dan pemanfaatan berbagai sumber daya (resources) yang dimiliki Kabupaten Kebumen sesuai dengan kewenangan yang dimiliki, kemampuan, dan kebutuhan daerah. Dengan mempertimbangkan dan memperhatikan kekhasan dan keunggulan yang ada.

Dalam konteks dan kerangka waktu jangka panjang, kebijakan tersebut dituangkan dalam Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 1 Tahun 2010 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD) Kabupaten Kebumen Tahun 2005-2025. Dalam eraturan daerah tersebut menguraikantentang arah pembangunan yang ingin dicapai Kabupaten Kebumen dalam kurun waktu 20 (dua puluh) tahun, disusun berdasarkan Visi dan Misi Daerah yang dijabarkan ke dalam tujuan, strategi, dan tahapan pembangunan jangka panjang.

(2)

18 A. Visi dan Misi

1. Visi

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah, visi – misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah merupakan visi-misi Kepala Daerah terpilih. Visi dan misi kepala daerah yang disampaikan saat pencalonan atau masa kampanye pada dasarnya merupakan idealisme dan pemikiran calon kepala daerah terhadap kondisi dan permasalahan masyarakat Kabupaten Kebumen. Kepala Daerah terpilih mempunyai keinginan agar pembangunan masyarakat di Kabupaten Kebumen dilakukan dengan pendekatan sosial dan ekonomi untuk mewujudkan masyarakat Kabupaten Kebumen yang makmur dan sejahtera. Pendekatan pembangunan tersebut tidak hanya mengejar pertumbuhan ekonomi yang tinggi, tetapi juga menitikberatkan pada kestabilan kondisi sosial di dalam masyarakat dengan mengurangi ketimpangan pada golongan masyarakat kecil.

Dalam rangka mengimplemetasikan keinginan tersebut, Bupati dan Wakil Bupati Kebumen periode Tahun 2011-2015 mempunyai visi, yaitu:

”Menuju Kebumen Yang Modern, Berkepribadian, Makmur Dan Sejahtera”

Untuk memperjelas sasaran yang hendak diwujudkan, maka diberikan pengertian terhadap variabel yang terdapat dalam visi di atas sebagai batasan operasionalnya, yaitu:

Modern, : adalah sikap dan cara berpikir serta cara bertindak sesuai dengan tuntutan zaman. Hal ini merupakan tujuan Bupati dan Wakil Bupati Kebumen terpilih untuk menerapkan tata kelola Pemerintahan Kabupaten Kebumen sesuai tuntutan zaman,

(3)

19 dengan sistem administrasi yang efektif dan efisien, birokrasi yang profesional, sehingga tercipta pelayanan publik yang prima, serta memiliki kapasitas optimal bagi upaya mewujudkan tata kehidupan masyarakat yang sejahtera lahir batin serta berkeadilan.

Berkepribadian : adalah sifat hakiki yang tercermin pada sikap masyarakat Kabupaten Kebumen yang membedakannya dari daerah lain. Sifat ini merupakan jati diri masyarakat Kabupaten Kebumen yang berbudaya, religius dan mandiri. Dalam kalimat ideal, menjadikan kebumen sebagai daerah yang “baldatun thoyibatun warrabun ghafur, gemah ripah loh jinawi, tata, titi, tentrem, kerta tur raharja”

Makmur : adalah keadaan kehidupan daerah yang masyarakatnya mendapat kebahagiaan jasmani dan rohani akibat terpenuhi kebutuhannya;

Sejahtera : adalah kondisi terpenuhi kebutuhan dalam berbagai aspek kehidupan yang memberikan perasaan aman selamat dan sentosa (terlepas dari segala macam gangguan)

Semua kondisi ideal yang hendak dicapai dalam pembangunan 5 (lima) tahun ini, diwujudkan dengan berbasis agrobisnis, sesuai dengan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2005-2025.

2. Misi

Untuk mencapai visi yang telah ditetapkan, Bupati dan Wakil Bupati Kebumen menyusun misi yang di dalamnya memuat tujuan dan sasaran yang ingin dicapai. Alur pikir penyusunan misi dalam Rencana Pembangunan Jangka

(4)

20 Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2011-2015 adalah :

1. Misi merupakan tahapan rencana pembangunan daerah Kabupaten Kebumen yang berorientasi pada peningkatan kompetensi segenap sumber daya yang terdapat di dalam segala bidang menuju masyarakat yang modern, berkepribadian, makmur, dan sejahtera. Hal tersebut akan dicapai dengan menciptakan pendidikan yang terjangkau, termasuk pendidikan keagamaan, kesehatan dengan menekankan upaya peningkatan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ekonomi yang efektif dan efisien, melanjutkan pembangunan infrastruktur wilayah, memantapkan revitalisasi infrastruktur yang telah ada, meningkatkan produktifitas pertanian dengan memanfaatkan teknologi berkelanjutan, meningkatkan kerja sama antara pemerintah dengan swasta dan masyarakat, meningkatkan kualitas lingkungan, meningkatkan kinerja pemerintahan daerah, menyusun perencanaan yang cerdas dan mampu menjawab masalah serta mengantisipasi peluang dan tantangan yang muncul secara cermat dan cerdas. Kemampuan ekonomi dalam menciptakan lapangan kerja dan mengurangi kemiskinan akan terus didorong. Kebijakan ekonomi daerah diarahkan untuk mencapai pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan berkualitas melalui pengembangan kegiatan utama (core business) berdasarkan potensi lokal untuk mengurangi disparitas kesejahteraan antarwilayah, melalui pengembangan agribisnis, bisnis kelautan, industri manufaktur, jasa, dan pariwisata, yang ditunjang oleh pengembangan dunia usaha, investasi, infrastruktur dan keuangan daerah. Kebijakan belanja daerah diupayakan

(5)

21 dengan pengaturan pola pembelanjaan yang proporsional, efisien dan efektif.

2. Isu strategis mengenai permasalahan yang berkaitan dengan fenomena penting aktual atau yang belum dapat diselesaikan pada periode 5 (lima) tahun sebelumnya serta memiliki dampak jangka panjang bagi keberlanjutan pelaksanaan pembangunan, akan diatasi secara bertahap seperti aksesibilitas dan mutu pelayanan pendidikan masyarakat, pelayanan kesehatan masyarakat, ketersediaan dan pelayanan infrastruktur, penanganan kemiskinan dan pengangguran, penanganan bencana alam, pengendalian lingkungan hidup, penanganan ketenagakerjaan, pemerintahan dan politik, pengendalian kependudukan, pemberdayaan ekonomi, apresiasi budaya daerah dan pemerintahan otonom.

Dalam mengantisipasi kondisi dan permasalahan yang ada serta memperhatikan tantangan ke depan dengan memperhitungkan peluang yang dimiliki, untuk mencapai masyarakat Kabupaten Kebumen yang modern, berkepribadian, makmur, dan sejahtera maka visi di atas dijabarkan ke dalam 4 (empat) misi sebagai berikut :

Misi pertama ; mewujudkan tata pemerintahan yang berpihak kepada rakyat. Misi ini bertujuan meningkatkan kapasitas pemerintahan daerah dari aspek kelembagaan, sumber daya manusia dan keuangan daerah dalam rangka pelayanan publik yang prima.

Sasaran misi ini antara lain :

1. Meningkatnya kualitas sumber daya manusia aparat, dengan indikator sebagai berikut :

a. Prosentase Tingkat Pendidikan Aparat;

b. Prosentase Jumlah Aparat yang mengikuti pendidikan dan pelatihan;

(6)

22 d. Prosentase Aparat yang mendapatkan penghargaan 2. Meningkatnya akuntabilitas kinerja pemerintahan, dengan

indikator sebagai berikut :

a. Prosentase Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan

b. Prosentase Satuan Kerja Perangkat Daerah dengan Predikat Akuntabilitas Terbaik.

3. Meningkatnya kemudahan publik untuk mengakses data dan informasi pemerintahan dan pembangunan daerah, dengan indikator sebagai berikut:

a. Ketersediaan data dan Informasi pemerintahan dan pembangunan yang akurat;

b. Banyaknya sistem informasi manajemen yang dimiliki oleh Pemda; dan

c. Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki jaringan berbasis Local Area Network.

4. Meningkatnya tertib administrasi pemerintahan dan kualitas pelayanan publik, dengan indikator sebagai berikut :

a. Prosentase Satuan Kerja Perangkat Daerah yang memiliki dan menerapkan Standar Pelayanan Minimal; b. Berkurangnya tingkat komplain masyarakat terhadap

pelayanan publik (melalui Selamat Pagi Kebumen dan Short Message Service); dan

c. Tertib Administrasi Kependudukan (diberlakukan Nomor Induk Kependudukan).

5. Meningkatnya kemampuan pengelolaan keuangan dan kekayaan daerah, dengan indikator sebagai berikut :

a. Prosentase Rasio Kemandirian Keuangan Daerah (Kontribusi Pendapatan Asli Daerah terhadap Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah);

(7)

23 c. Prosentase Tertib Administrasi Kekayaan Daerah.

6. Meningkatnya kesiapan Pemkab dan masyarakat dalam menghadapi bencana alam dengan segala dampaknya, dengan indikator prosentase Peningkatan Pelayanan Penanggulangan Bencana Alam

Misi kedua: membina dan melestarikan kehidupan sosial dan kemasyarakatan yang agamis dan berbudaya, dengan tujuan antara lain :

1. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia sebagai sumber daya utama pembangunan, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat. Indikator yang ingin dicapai antara lain :

1) Usia Harapan Hidup;

2) Mengurangi Tingkat Kematian Anak; 3) Meningkatkan Kesehatan Ibu;

4) Memerangi Human Immunodeficiency Virus (HIV)/Acquired Immuno Deficiency Syndrome (AIDS) dan penyakit menular lainnya;

5) Cakupan Kunjungan Ibu Hamil;

6) Cakupan Ibu Hamil dengan komplikasi yang ditangani;

7) Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan; 8) Cakupan Pelayanan Ibu Nifas;

9) Cakupan Neonatal dengan komplikasi yang ditangani;

10) Cakupan Kunjungan Bayi;

11) Cakupan Desa/Kelurahan Universal Child Immunization (UCI) atau tercapainya imunisasi dasar secara lengkap pada bayi;

12) Cakupan Pelayanan Anak Balita;

13) Cakupan Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu Usia 6-24 bulan bagi Keluarga Miskin;

(8)

24 14) Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat Perawatan; 15) Cakupan Penjaringan Kesehatan siswa Sekolah

Dasar;

16) Cakupan Peserta Keluarga Berencana Aktif;

17) Cakupan Penemuan dan Penanganan Penderita Penyakit;

18) Cakupan Pelayanan Kesehatan Dasar Masyarakat Miskin;

19) Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan pasien Masyarakat Miskin;

20) Cakupan Pelayanan gawat darurat level 1 (satu) yang harus diberikan;

21) Cakupan Desa/Kelurahan mengalami Kejadian Luar Biasa yang dilakukan penyelidikan epidemiologi kurang dari 24 (dua puluh empat) jam; dan

22) Cakupan Desa Siaga Aktif.

b. Terwujudnya pelayanan dasar kesehatan dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat miskin secara bertahap, dengan indikator prosentase kenaikan Jaminan Kesahatan Daerah;

c. Terlaksananya Pendidikan Dasar Untuk Semua, dengan indikator antara lain :

1) Angka Partisipasi Kasar; dan 2) Angka Partisipasi Murni.

d. Meningkatnya Kualitas Pendidikan, dengan indikator antara lain :

1) Angka Melek Huruf; 2) Rata-rata Lama Sekolah;

3) Ketersediaan Kurikulum Nasional dan Lokal; 4) Keterlakasanaa Kurikulum Nasional dan Lokal; 5) Angka Putus Sekolah;

(9)

25 7) Lulusan yang Melanjutkan;

8) Rasio Guru dengan Siswa;

9) Guru sesuai dengan kompetensi; 10) Sarana dan Prasarana;

11) Sekolah menerapkan Manajemen Peningkatan Mutu Berbasis Sekolah.

e. Terwujudnya pendidikan yang terjangkau bagi Sekolah Dasar hingga Sekolah Menengah Umum Negeri secara bertahap, dengan indikator antara lain : 1) Proesentase Kenaikan Beasiswa bagi siswa

miskin berprestasi; dan

2) Regulasi tentang biaya pendidikan.

f. Meningkatnya Kualitas Olahraga, dengan indikator peningkatan Prestasi dan Pembudayaan Olahraga. 2. Meningkatkan Keberdayaan, Perlindungan dan

kesejahteraan sosial masyarakat, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Menurunnya Angka Kemiskinan, dengan indikator antara lain:

1) Menurunnya angka kemiskinan; dan 2) Prosentase rumah layak huni.

b. Meningkatnya Aksesibilitas dan kualitas hidup Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial, dengan indikator Prosentase Proporsi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial terhadap jumlah penduduk. 3. Mendukung Kesetaraan Gender dan Memberdayakan

Perempuan, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya Gender Development Index, dengan indikator Kenaikan Gender Development Index; dan b. Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan

dan anak, dengan indikator proporsi tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.

(10)

26 Misi ketiga ; mengoptimalkan pengelolaan dan pemanfaatan potensi daerah untuk kemakmuran rakyat, dengan tujuan antara lain :

1. Mewujudkan struktur perekonomian daerah yang tangguh berdasarkan keunggulan kompetitif lokal, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas dan Kuantitas produksi pertanian. Indikator yang ingin dicapai antara lain : 1) Prosentase Pertumbuhan Produk Domestik

Regional Brutto atas dasar harga konstan sektor pertanian;

2) Nilai tambah hasil pertanian, peternakan, dan perikanan;

3) Tingkat penggunaan teknologi tepat guna;

4) Akses terhadap kredit usaha pertanian dan sumberdaya permodalan.

b. Meningkatnya efektivitas kelembagaan pangan, dengan indikator meningkatnya peran kelembagaan petani (Dharma Tirta, dan lain-lain);

c. Meningkatnya kontribusi Usaha Mikro, Kecil dan Menengah terhadap kesejateraan masyarakat, dengan indikator pertumbuhan Produk Domestik Regional Brutto atas dasar harga konstan sektor industri; dan d. Mengembangkan dan meningkatkan daya jual potensi

wisata, dengan indikator kontribusi sektor pariwisata terhadap Produk Domestik Regional Brutto.

2. Mewujudkan jaringan infrastruktur yang baik dan teritegrasi untuk mendukung perkonomian, dengan sasaran meningkatnya kualitas infrastruktur secara bertahap dan berkesinambungan. Sasaran yang ingin dicapai adalah meningkatnya kualitas infrastruktur secara bertahap dan berkesinambungan, dengan indikator antara lain :

(11)

27 a. Prosentase Ketersedian Jaringan Jalan dan jembatan; b. Prosentase Prasarana Jalan dengan kondisi baik; c. Prosentase Prasarana Jembatan dengan kondisi baik; d. Prosentase Sarana Perhubungan dengan kondisi

baik;

e. Tingkat pengelolaan dan konservasi sumber daya air; dan

f. Cakupan lahan beririgasi.

3. Mengendalikan pengelolaan dan pendayagunaan sumber daya alam untuk mendukung kualitas sosial dan ekonomi secara serasi, seimbang dan lestari, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya kualitas dan kelestarian lingkungan hidup, indikator yang ingin dicapai antara lain :

1) Prosentase Rasio Sampah terangkut dg produksi sampah;

2) Prosentase Perusahaan yang memiliki dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan, Upaya Pemantauan Lingkungan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan;

3) Penurunan Kasus Pencemaran Lingkungan Hidup; dan

4) Tersusunnya Perda Lingkungan Hidup.

b. Meningkatnya kualitas penataan ruang, indikator yang ingin dicapai antara lain :

1) Tersusunnya Perda Tata Ruang;

2) Tingkat Kesesuaian Lahan dengan Rencana Umum Tata Ruang; dan

3) Tertib Administrasi Pertanahan.

Misi keempat; memperluas jaringan sosial ekonomi secara nasional maupun internasional demi kesejahteraan rakyat.

(12)

28 1. Meningkatkan pertumbuhah ekonomi melalui kemitraan

pembangunan, dengan sasaran sebagai berikut :

a. Meningkatnya Kerjasama Antar Daerah, dengan indikator frekuensi/jumlah kerjasama antar daerah; b. Meningkatnya pertumbuhan ekonomi yang disertai

dengan pemerataan, dengan indikator angka pertumbuhan ekonomi;

c. Meningkatnya Pendapatan Masyarakat, dengan indikator Angka Ketimpangan Ekonomi (Indeks Gini); d. Meningkatnya fungsi Balai Latihan Kerja, dengan

indikator jumlah lulusan dan pelayanan Balai Latihan Kerja.

2. Meningkatkan daya saing daerah sehingga dapat memberikan kontribusi baik pembangunan lokal, regional maupun nasional, dengan sasaran antar lain :

a. Meningkatnya pemasaran produksi barang dan jasa, dengan indikator peningkatan nilai jual baik regional maupun internasional komoditas unggulan daerah; b. Berkembangnya potensi daerah melalui pendekatan

klaster dan kawasan, dengan indikator prosentase jumlah Kluster yang terbentuk; dan

c. Meningkatnya nilai investasi pembangunan, dengan indikator peningkatan jumlah dan nilai investasi.

B. Strategi dan Arah Kebijakan Daerah 1. Strategi

Strategi-strategi pembangunan daerah yang diyakini bisa dan mampu menerjemahkan visi dan misi Kabupaten Kebumen Tahun 2010-2015, mencakup hal-hal sebagai berikut :

Strategi optimalisasi potensi sumber daya manusia dan aparatur yang telah dimiliki serta meningkatkan fungsi koordinasi, pelaksanaan pemberian reward and punishment serta penegakan prinsip-prinsip tata pemerintahan yang baik atau good governance;

(13)

29 a. Strategi Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan

Kesejahteraan Masyarakat;

b. Strategi Peningkatan Keterkaitan Wilayah dan Aglomerasi;

c. Strategi Penataan Berkelanjutan;

d. Strategi Penciptaan Landasan Pembangunan yang Kokoh;

2. ArahKebijakan Daerah

Kebijakan pembangunan yang merupakan pedoman dalam melaksanakan program dan kegiatan pembangunan Kabupaten Kebumen selama periode Tahun 2010-2015 berdasarkan urusan pemerintahan.

Misi kesatu : Mewujudkan Tata Pemerintahan yang Berpihak Kepada Rakyat.

Kebijakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara lain :

a. Urusan Perencanaan Pembangunan:

1). Meningkatkan dan mengembangkan kualitas perencanaan partisipatif yang pro rakyat;

2). Mewujudkan kerjasama pembangunan antar daerah yang saling menguntungkan; dan

3). Meningkatkan kualitas pelaporan dan pengendalian pembangunan.

b. Urusan Pertanahan

Mewujudkan administrasi pertanahan yang tertib dan lancar.

c. Urusan Kependudukan dan Catatan Sipil

Penataan penyelenggaraan sistem administrasi kependudukan secara menyeluruh.

(14)

30 1). Mengembangkan tatanan kehidupan masyarakat

yang demokratis, dinamis dan bersatu yang berlandaskan nilai-nilai agama dan budaya sebagai sumber etika dan moral;

2). Meningkatkan kemandirian institusi-institusi sosial dan politik pada tataran suprastruktur dan infrastruktur politik sebagai unsur perekat, pemelihara dan pengaman kondusifitas daerah; dan 3). Mengembangkan wawasan kebangsaan yang

mengarah kepada terwujudnya sistem perlindungan masyarakat dan ketahanan bangsa.

e. Urusan Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian

1). Melaksanakan reformasi birokrasi dengan mengembangkan profesionalisme melalui penataan struktur yang proporsional serta penerapan reward dan punishment berbasis kinerja;

2). Meningkatkan dan mengembangkan kualitas pelayanan publik pada setiap satuan kerja perangkat daerah;

3). Meningkatkan kapasitas lembaga legislatif daerah; 4). Meningkatkan kinerja pengelolaan keuangan daerah

yang transparan, akuntabel dan profesional;

5). Meningkatkan pembinaan dan pengawasan ketertiban dan keamanan serta satuan perlindungan masyarakat; dan

6). Meningkatkan kinerja pegawai melalui pemberian insentif berbasis kinerja.

f. Urusan Statistik

Meningkatkan kualitas dan kuantitas data dan informasi pendukung perencanaan daerah dan penyelenggaraan pemerintahan.

(15)

31 g. Urusan Kearsipan

Meningkatkan mutu dan kinerja penyelenggaran dan pengelolaan kearsipan daerah menuju tertib administrasi dalam penyelenggaraan pemerintahan.

h. Urusan Komunikasi dan Informatika

Menerapkan dan mengembangkan teknologi informasi dalam pelaksanaan manajemen pemerintahan sebagai upaya meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

Misi kedua:Membina dan Melestarikan Kehidupan Sosial dan Kemasyarakatan yang Agamis dan Berbudaya.

Kebijakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara lain :

a. Urusan Pendidikan

1) Menetapkan kebijakan pendidikan murah dan terjangkau bagi masyarakat terutama bagi keluarga kurang mampu laki-laki dan perempuan;

2) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana pendidikan;

3) Rintisan Wajib Belajar 12 (Dua Belas) Tahun;

4) Mendukung pelayanan pendidikan untuk semua (PUS) termasuk di dalamnya untuk anak yang berkebutuhan khusus.

5) Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan; 6) Mengembangkan pelayanan pendidikan luar sekolah dan

pendidikan informal berbasis potensi daerah;

7) Mengembangkan sekolah kejuruan berbasis kompetensi. b. Urusan Kesehatan

1) Meningkatkan pelayanan kesehatan terutama pelayanan kesehatan ibu dan anak;

(16)

32 3) Meningkatkan upaya pencegahan, pemberantasan dan

pengendalian penyakit menular serta tidak menular; 4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas tenaga kesehatan. c. Urusan Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak

1) Meningkatkan upaya pemberdayaan perempuan yang berbasis kemandirian berusaha;

2) Meningkatkan upaya perlindungan terhadap anak melalui pencegahan kekerasan dalam rumah tangga dan perdagangan perempuan dan anak.

d. Urusan Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera Menciptakan keluarga yang berkualitas dan sejahtera. e. Urusan Sosial

1) Meningkatkan kualitas dan kuantitas kesejahteraan sosial perseorangan, keluarga, dan kelompok masyarakat;

2) Meningkatkan penggalian potensi sumber kehidupan bagi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial.

f. Urusan Kebudayaan

1) Melestarikan nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal; 2) Meningkatkan upaya implementasi kesalehan sosial baik

di kalangan aparatur pemerintah maupun seluruh unsur masyarakat;

3) Meningkatkan upaya revitalisasi nilai-nilai kebudayaan dan kearifan lokal yang selaras dengan perkembangan zaman; dan

4) Mengembangkan jenis dan bentuk kegiatan pembangunan kebudayaan yang berkontribusi terhadap peningkatan apresiasi dan kesejahteraan masyarakat. 5) Memantapkan kerjasama antara umat beragama dan

pemerintah;

6) Pengembangan fungsi dan peran forum kerukunan umat beragama;

(17)

33 7) Implementasi dan aktualisasi pemahaman dan

pengamalan agama dalam kehidupan bermasyarakat; g. Urusan Kepemudaan dan Olahraga

1) Meningkatkan kontribusi pemuda dan organisasi kepemudaan dalam peningkatan kesejahteraan masyarakat;

2) Meningkatkan apresiasi terhadap pengembangan olahraga masyarakat dan olahraga tradisional;

3) Penyediaan sarana prasarana dan kawasan olahraga masyarakat dan olahraga prestasi.

h. Urusan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa

1) Meningkatkan peran dan fungsi kelembagaan masyarakat desa dalam pembangunan;

2) Menumbuhkan semangat kemandirian dan gotong royong masyarakat.

i. Urusan Perpustakaan

1) Meningkatkan kualitas pelayanan perpustakaan berbasis teknologi informasi;

2) Meningkatkan kemampuan dan budaya masyarakat dalam membaca.

j. Urusan Ketransmigrasian

Meningkatkan kerjasama antar daerah dalam rangka penyelenggaraan ketransmigrasian baik di dalam maupun ke luar Kabupaten Kebumen.

Misi ketiga : Mengoptimalkan Pengelolaan dan Pemanfaatan Potensi Daerah untuk Kemakmuran Rakyat.

Kebijakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara lain;

a. Urusan Pekerjaan Umum

1) Memantapkan kondisi transportasi jalan guna mendukung pelayanan pergerakan orang, barang, dan jasa;

(18)

34 2) Meningkatkan kondisi infrastruktur sumber daya air dan

irigasi untuk mendukung konservasi, pendayagunaan sumber daya air, serta pengendalian daya rusak air;

3) Meningkatkan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah; dan

4) Meningkatkan pelayanan jasa konstruksi. b. Urusan Perumahan Rakyat

1) Meningkatkan kinerja pengelolaan bangunan gedung/rumah negara; dan

2) Meningkatkan ketersediaan perumahan serta sarana dan prasarana dasar permukiman.

c. Urusan Penataan Ruang

1) Menyiapkan pranata pelaksanaan penataan ruang kabupaten;

2) Mengembangkan infrastruktur data spasial daerah yang terintegrasi dalam jaringan data spasial propinsi dan nasional; dan

3) Meningkatkan peran serta masyarakat, dunia usaha, pemerintah daerah dalam pelaksanaan penataan ruang. d. Urusan Perhubungan

Mengembangkan infrastruktur transportasi perhubungan dalam rangka membangun perekonomian, keandalan keselamatan, lingkungan, peningkatan pelayanan pergerakan orang, barang dan jasa.

e. Urusan Lingkungan Hidup

1) Meningkatkan kualitas lingkungan (air, udara, pesisir, laut dan tanah);

2) Meningkatkan kinerja pengelolaan lingkungan oleh dunia usaha, industri dan masyarakat;

3) Mendorong partisipasi masyarakat dalam pengelolaan lingkungan;

4) Meningkatkan efektivitas dan efisiensi penggunaan sumberdaya alam;

(19)

35 5) Meningkatkan upaya mitigasi bencana dan mengelola

resiko bencana;

6) Meningkatkan upaya pengelolaan lingkungan berdasarkan perkembangan sains dan teknologi;

7) Meningkatkan upaya konservasi dan rehabilitasi lingkungan; dan

8) Mencapai target luas kawasan lindung berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah yang berlaku.

f. Urusan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah

Menguatkan kelembagaan dan usaha, kapasitas sumber daya manusia, sistem pembiayaan, dan peluang pasar Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah.

g. Urusan Ketahanan Pangan

Meningkatkan ketahanan pangan h. Urusan Pertanian

Meningkatkan kualitas dan kuantitas pertanian i. Urusan Kehutanan

1) Mengembangkan aneka usaha non kayu sekitar hutan; 2) Mengembangkan hutan rakyat;

3) Meningkatkan pengamanan dan pencegahan kerusakan kawasan hutan; dan

4) Perencanaan dan pengembangan hutan kota. j. Urusan Energi dan Sumber Daya Mineral

1) Meningkatkan pengusahaan dan nilai tambah produksi sumber daya mineral;

2) Mengembangkan energi alternatif dan gerakan hemat energi bagi masyarakat dan pelaku usaha; dan

3) Meningkatkan pasokan, cakupan dan kualitas pelayanan infrastruktur energi dan ketenagalistrikan. k. Urusan Pariwisata

Meningkatkan potensi dan daya tarik wisata melalui pengembangan produk wisata yang unik, tradisional dan mencerminkan jati diri masyarakat Kabupaten Kebumen.

(20)

36 l. Urusan Kelautan dan Perikanan

Meningkatkan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan.

Misi keempat : Memperluas Jaringan Sosial Ekonomi Secara Nasional Maupun Internasional Demi Kesejahteraan Rakyat.

Kebijakan yang akan dilaksanakan untuk mencapai misi ini antara lain;

a. Urusan Ketenagakerjaan

1) Meningkatkan daya saing tenaga kerja;

2) Meningkatkan perlindungan dan pengawasan ketenagakerjaan;

3) Memfasilitasi penciptaan lapangan pekerjaan;

4) Meningkatkan upah minimum dan perlindungan serta pengawasan ketenagakerjaan.

b. Urusan Perdagangan

Meningkatkan sistem dan jaringan distribusi barang sertapengembangan pasar dalam dan luar negeri

c. Urusan Industri

Meningkatkan daya saing industri unggulan daerah. d. Urusan Penanaman Modal

1) Menciptakan iklim usaha yang kondusif dengan menjadikan investasi sebagai lokomotif pertumbuhan ekonomi daerah;

2) Membentuk lembaga investasi serta meningkatkan promosi dan kerjasama investasi; dan

3) Meningkatkan mutu pelayanan perijinan yang mudah, tepat dan transparan.

C. Prioritas Daerah

Prioritas pembangunan Kabupaten Kebumen Tahun 2014 merupakan tindaklanjut dalam rangka mendukung program pembangunan yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun

(21)

2010-37 2015.Berikut ini adalah gambaran keterkaitan antara Program Prioritas yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2010-2015 dengan prioritas pembangunan yang akan dilaksanakan pada Tahun 2014.

Tabel 9.

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH KABUPATEN KEBUMEN TAHUN 2014

NO.

Prioritas Tahun Keempat Dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah Kabupaten Kebumen

Tahun 2010-2015

Prioritas Pembangunan Daerah Kabupaten Kebumen Tahun 2014 1. Peningkatan Kualitas

Sumber Daya Manusia Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia, dilakukan melalui : a. Peningkatan aksesibilitas dan

mutu pelayanan pendidikan; b. Peningkatan aksesibilitas dan

mutu pelayanan kesehatan;

c. Penurunan angka kemiskinan dan pengangguran;

d. Peningkatan kualitas aparatur; dan

e. Revitalisasi Balai Latihan Kerja. 2. Peningkatan Prasarana

Dasar Wilayah Peningkatan Wilayah, dilakukan melalui upaya : Prasarana Dasar a. Peningkatan ketersediaan dan

mutu prasarana dasar (infrastruktur) wilayah; dan b. Peningkatan koordinasi mitigasi

dan tanggap darurat bencana alam.

3. Penyiapan Kelembagaan

Kerjasama Lintas Daerah Penyiapan Kelembagaan Kerjasama Lintas Daerah, melalui : a. Penguatan koordinasi dan kerja

sama antar daerah; dan

b. Menyediakan data potensi dan akses informasi tentang peluang usaha dan investasi.

4. Penguatan Kelompok

Wirausaha Kabupaten Penguatan Kabupaten: Kelompok Wirausaha a. Pengembangan kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil Menengah; dan

b. Menjalin kemitraan dengan dunia swasta yang saling

menguntungkan. Sumber : RKPD Kabupaten Kebumen, Tahun 2014

(22)

38 Memperhatikan hasil evaluasi pelaksanaan Rencana KerjaPemerintah Daerah Tahun 2012-2013, isu strategis, rancangankerangka ekonomi daerah dan kerangka pendanaan, serta dalamrangka pencapaian sasaran prioritas pembangunan Tahun2014, makaditetapkan pilihan tema pembangunan Kabupaten Kebumen Tahun2014 adalah “Revitalisasi ekonomi dengan peningkatan aksespelayanan dasar dalam rangka percepatan penanggulangankemiskinan”.

Prioritas pembangunanKabupaten Kebumenadalah gambaranprioritas pembangunan yang diambil dan dikaitkan

dengan programpembangunan

daerahdalamRencanaPembangunanJangkaMenengahDaerahKabup atenKebumen Tahun 2010-2015 tahap keempat, yangdijabarkan menurut urusan, program pembangunan, indikator kinerjadan Satuan Kerja Perangkat Daerah yang menaunginya.

Referensi

Dokumen terkait

Ketidakefektifan pelaksanaan tugas yang dikarenakan oleh ketidakjelasan peran dapat digambarkan baik secara organisasional maupun personal, dengan beberapa contoh

Membicarakan demokrasi Indonesia, bagaimanapun juga tidak terlepas dari periodesasi sejarah politik di Indonesia, yaitu apa yang disebut sebagai periode

Pada pepsektif lain, menurut hukum adat Bali, syarat syarat yang harus dipenuhi dalam pengangkatan anak adalah sebagai berikut: 1) Orang tua angkat harus telah menikah dan pada saat

DATANG SENDIRI DOKTER PRAKTEK RJKAN PUSK RJKAN RS LAIN TEMPAT PENERIMAAN PASIEN RAJAL TIDAK PERNAH BEROBAT NOMOR REG (NO RM) PERNAH BEROBAT RUANG RAWAT INAP PERLU

Simpulan secara keseluruhan dari durasi yang terdapat pada bait pertama sampai dengan bait kesebelas bahwa pada umumnya, bunyi vokal yang terdapat di akhir kalimat pantun

a. Pemerataan pelayananan dan peningkatan kualitas pendidikan. Pemerataan pelayanan dan peningkatan kualitas kesehatan. Berkembangnya ekonomi rakyat yang didukung oleh

Menurut Pasal 1917 KUH Perdata putusan hakim hanya mengikat bagi para pihak yang berperkara, namun tidak tertutup kemungkinan putusan Hakim dapat saja merugikan