• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA"

Copied!
120
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI

DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN

TINDAKAN EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Yohanes Pranantyo Utoro

NIM : 091324006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(2)

HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI

DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN

TINDAKAN EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi

Oleh :

Yohanes Pranantyo Utoro

NIM : 091324006

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI

BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI

JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

(3)
(4)
(5)

HALAMAN PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan kepada: Almamaterku Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta Kedua orang tuaku Paulus Haryadi dan Paulina Mudiati Adiku dan kakakku tersayang Yonatan Permadi Utoro dan

(6)

MOTTO

Gagal itu hal biasa yang paling luar biasa adalah bangkit dari

keterpurukan.

(Anonim)

Dimana saya hidup maka saya harus mampu beradaptasi, dan saya

yakin hal itu yang membuat saya hidup.

(7)

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

Yogyakarta, 28 Februari 2014 Penulis

(8)

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yohanes Pranantyo Utoro

Nomor Mahasiswa : 091324006

Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA, PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA

Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.

Yogyakarta, 28 Februari 2014 Yang menyatakan

(9)

ABSTRAK

HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DANPENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN

EKONOMIS DI Kelas XI Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

Yohanes Pranantyo Utoro Universitas Sanata Dharma

2014

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial dengan tindakan ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun 2013.

Penelitian ini dilakukan pada siswa XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan soal tes ekonomi. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua menggunakan korelasi spearman rank. Sedangkan untuk menjawab permasalahan ketiga menggunakan korelasi ganda.

(10)

ABSTRACT

THE RELATIONSHIP BETWEEN ECONOMIC MASTERY AND THE USE OF SOCIAL NETWORKS TOWARDS THE ECONOMIC ACTION

OF THE CLASS XI STUDENTS IN PANGUDI LUHUR SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA

Yohanes Pranantyo Utoro Sanata Dharma University

2014

This study aimed to determine the relationship between economic mastery and the use of social networks towards the economic action of the students in Pangudi Luhur senior high school Yogyakarta in 2013.

The object of the study was the students of social class XI in Pangudi Luhur senior high school Yogyakarta. The data were collected by using questionnaire and economic test questions. To answer the first and second problems, the researcher used spearman rank correlation. Meanwhile, to answer the third problem, double correlation was applied.

(11)

KATA PENGANTAR

Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN EKONOMIS siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi.

Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan, masukan dan

dorongan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih

kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam

penyusunan skripsi ini, antara lain:

1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Sanata Dharma

2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan

Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing kedua yang

telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan dorongan, saran

dan arahan kepada penulis.

3. Bapak Y.M.V. mudayen, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Pembimbing pertama yang

telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan bimbingan,

(12)

4. Bapak Dr.C.Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Penguji yang telah memberikan

masukan dan saran dalam revisi skripsi.

5. Ibu Titin dan seluruh tenaga adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi

6. Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan Universitas

Sanata Dharma.

7. Kepala Sekolah dan Guru Ekonomi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah

memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan atas bantuan

selama penulis mengadakan penelitian.

8. Kedua orangtuaku Paulus Haryadi, Paulina Mudiyati, kakak dan adikku Yosep

Bramantyo Utoro dan Yonatan Permadi Utoro atas dukungan dan doa yang telah

diberikan.

9. Tim PPL- KKN Muara wahau 2013 (Puspa, Merita, Erni, Melani, Waskito, Eka,

Iwan) yang telah memberikan semangat dan dukungannya.

10. Teman - teman alumni SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2009 yang telah

memberikan semangat dan dukungan.

11. Yosep Werke sebagai pemilik kos yang selalu dijadikan pos oleh si peneliti

untuk mengerjakan.

12. Andreas Frengky, Daniel Kojoba, Desi Irawati, Yeni Nur, Febrina Elia N

Agustina Anggelin, Desi Cristantri, Fransisca Aprilia A, Ardian Ratna P,

Hilarius Eka dkk. terima kasih atas bantuan, semangat, saran dan solusi yang

(13)

13. Brino, Banik, Sinta, Lia, yang mengingatkan dengan acara ngumpul dan

sharingnya.

14. Mudika St. Theresia Liseux dan Mudika Banteng atas bantuan doanya.

15. Teman – teman PE dan PAK’09 yang masih berjuang dan sudah mendahului,

terima kasih atas kebersamaannya selama ini serta semua pihak yang telah

memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.

Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,

kritik dan saran yang membangun akan selalu penulis terima. Semoga skripsi ini

bermanfaat bagi semua pihak.

Yogyakarta, 28 Februari 2014

(14)

DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……… vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………..

A. Latar Belakang Masalah... 1

B. Rumusan Masalah... 5

C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 6

D. Tujuan Penelitian... 7

E. Manfaat Penelitian... 8

BAB II : KAJIAN PUSTAKA... 9

A. Kajian Teori... 9

1. Tindakan Ekonomis... 9

(15)

3. Penguasaan Pengetahuan Ekonomi... 23

B. Kerangka Berpikir dan Hipotesis... 29

1. Kerangka Berpikir... 29

2. Hipotesis ... 31

BAB III : METODE PENELITIAN... 32

A. Jenis Penelitian... 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian... 32

C. Populasi dan Sampel... 33

D. Variabel dan Pengukuran Variabel Penelitian... 33

E. Data yang Dicari... 35

F. Teknik Pengumpulan Data... 35

G. Teknik Analisis Data... 45

1. Analisis Deskriptif... 45

2. Pengujian Hipotesis... 48

BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 52

A. Gambaran Umum... 52

1. Data Kelembagaan Sekolah... 52

2. Visi, Misi dan Tujuan... 52

3. Sistem Pendidikan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.... 53

4. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta... 55

5. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta... 56

(16)

B. Deskripsi Data Penelitian... 61

1. Deskripsi Nilai Pengetahuan Ekonomi…………... 61

2. Deskripsi Penggunaan Jejaring sosial... 62

3. Deskripsi Data Tindakan Ekonomis... 63

C. Analisis Data... 64

1. Uji Normalitas... 64

2. Pengujian Hipotesis... 65

a. Hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan tindakan ekonomis siswa……… 65

b. Hubungan penggunaan jejaring social dengan tindakan ekonomis siswa……….. c. Hubungan Penguasaan pengetahuan ekonomi, Penggunaan Jejaring Sosial dengan tindakan ekonomis siswa……….. 67 68 D. Pembahasan Hasil Penelitian... 70

1. Hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan

tindakan ekonomis siswa………

2. Hubungan penggunaan jejaring social dengan tindakan

ekonomis siswa………..

70

71

3. Hubungan Penguasaan pengetahuanekonomi,

Penggunaan Jejaring Sosial dengan tindakan ekonomis

siswa………..

(17)

BAB V : PENUTUP... 74

A. Kesimpulan... 74

B. Keterbatasan... 75

C. Saran... 76

DAFTAR PUSTAKA

(18)

DAFTAR TABEL

Tabel III.2 Uji Validitas Penggunaan Jejaring Sosial... 38

Tabel III.3 Uji Validitas Tindakan Ekonomis…..………... 38 Tabel III.4 Hasil Uji Reliabilitas... 40

Tabel III.5 Mean dan Standar Deviasi Variabel Pengetahuan Ekonomi... 42

Tabel III.6 Interval rata-rata penilaian responden terhadap pengetahuan ekonomi……… 42 Tabel III.7 Frekuensi penggunaan jejaring sosial... 43

Tabel III.8 Durasi penggunaan jejaring sosial dalam sehari... 43

Tabel III.9 Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial... 43

Tabel III.10 Frekuensi membeli barang yang ditawarkan... 44

Tabel III.11 Mean dan standar defiasi variabel penggunaan jejaring sosial... 45

Tabel III.12 Interval Rata-rata Penilaian Responden terhadap Penggunaan Jejaring Sosial... 45 Tabel III.13 Frekuensi Perencannan penggunaan uang... 46

Tabel III.14 Frekuensi Gaya hidup hemat... 46

Tabel III.15 Frekuensi penentuan Prioritas penggunaan uang siswa yang

direncanakan...

(19)

Tabel III.16 Frekuensi Menabung... 47

Tabel III.17 Interval rata- rata penilaian responden terhadap tindakan ekonomis. 47 Tabel IV.1 Yayasan Pangudi Luhur... 57

Tabel IV.2 Nilai Pengetahuan Ekonomi... 61

Tabel IV.3 Penggunaan Jejaring Sosial... 62

Tabel IV.4 Presentase tindakan ekonomis... 63

Tabel IV.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test... 64

Tabel IV.6 Intepretasi Koefisien Korelasi... 65

Tabel IV.7 Hasil Uji Hipotesis... 66

Tabel IV.8 Hasil Uji Hipotesis... 67

Tabel IV.9 Hasil Uji Hipotesis Model Summary... 69

(20)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Kuesioner Penelitian………... 78

Lampiran 2 Data Induk Penelitian... 86

Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas………... 95

Lampiran 4 Uji Normalitas dan Uji Korelasi Spearman Rank... 96

(21)

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Indonesia memasuki era globalisasi, era dimana segala macam

informasi, modal, dan kebudayaan bergerak secara cepat, tanpa ada

batasan kedaulatan, hal ini mengakibatkan kehidupan masyarakat dunia

saling terkait, saling tergantung dan saling mempengaruhi. Kata

globalisasi tidak hanya menyangkut masalah ekonomi tetapi juga

menyangkut informasi dan transportasi (Wibowo dalam Giddens, 1999:

xv). Globalisasi adalah suatu kondisi di mana tak satupun informasi yang

dapat ditutup-tutupi, semua transparan. Akibatnya, pola hubungan manusia

menjadi semakin luas, bukan saja pribadi dengan pribadi, melainkan juga

semakin terbukanya komunikasi yang simultan, mengglobal sehingga

dunia menjadi-meminjam istilah Marshall McLuhan—‗desa besar‘ atau

global village.

Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi

kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.Pengaruh tersebut meliputi

dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.Dampak positif

globalisasi adalah semakin banyaknya pilihan barang yang dapat kita

konsumsi dan kebutuhan yang sebelumya tidak ada dapat kita penuhi,

sekarang dapat kita penuhi.Hal ini menimbulkan semakin banyaknya

(22)

berupa jenis barang yang sama dengan produsen yang berbeda dengan

keunggulan masing masing barang. Media komunikasi yang semakin

lancar dan menjadi kebutuhan masyarakat saat ini dimanfaatkan oleh

produsen untuk mengkomunikasihan produknya ke konsumen. Gaya

konsumsi yang dipandu oleh advertising atau iklan dalam kapitalisme

global, ternyata telah menciptakan suatu masyarakat konsumen yang

mengkonsumsi, yang seakan-akan menjadi ―sapi perahan‖ kaum kapitalis.(

Kushendrawati,2006). Tindakan konsumtif tidak digolongkan dalam

tingkatan tingkat umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, ataupun

menurut penghasilan seseorang, akan tetapi tindakan konsumtif tidak

memandang dari masyarakat yang pekerja keras, pengangguran, bahkan

siswa dan orang tua yang sudah tidak memiliki penghasilan yang tetap.

Sehingga tindakan ini bagi masyarakat yang mempunyai kemauan yang

sangat besar dan tidak didukung oleh kemampuan membeli, dapat

melakukan tindakan irasional.tindakan irasional yang dimaksud adalah

melakukan tindakan tidak dilandasi pilihan yang menguntungkan bahkan

justru merugikan, seperti contoh karena mlihat tayangan iklan seorang

anak tidak mau makan kalau tidak memakan produk dari KFC. Tindakan

konsumtif adalah tindakan mengkonsumsi barang dan jasa dengan sesuka

hati mereka dengan tidak mengindahkan tindakan ekonomis.Tindakan

tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan irasional, tindakan irasional

sendiri adalah tindakan mengkonsumsi barang dengan tidak

(23)

irasional dipengaruhi oleh mode yang sedang popular, kebiasaan mereka

melihat tayangan iklan, dan menggunakan jejaring sosial.Iklan yang

mereka tonton dapat menimbulkan stimulus dan ransangan pada seseorang

seolah seseorang itu memerlukan produk tersebut.

Konsumsi remaja yang sesuai kebiasaan mereka dengan senang

menyelenggarakan pesta seperti pesta ulang tahun, nongkrong bareng di

mall, nonton bioskop, membeli tiket konser yang mahal,tidak mau

memakai barang tradisional harus bermerek luar itu termasuk tindakan

konsumtif yang mempunyai tujuan hanya mencari kesenangan.

Sedangkan kepuasan dan kesenangan manusia tidak ada batasnya, sudah

mendapatkan barang yang diinginkan pasti menginginkan barang yang

lain, terlebih dengan remaja. Remaja adalah masa dimana dia dapat

mencari jati dirinya, maka remaja lebih banyak meniru dan suka berubah

ubah, mereka meniru suatu dikarenakan kebutuhan untuk tampil atau

setara dengan teman lainya.Tindakan seperti itu yang sering muncul dan

menjadi pokok permasalahan bagi kaum remaja sehingga produsen banyak

masuk untuk menyuguhkan berbagai pilihan barang yang diperlukan

remaja, dari hal yang bermanfaat ataupun hanya menampilkan

keindahannya saja, Contoh yang sering kita lihat adalah penggunaan

baraang - barang yang berlebihan seperti penggunaan smart phone ataupun

aksesoris.Mereka dapat terpengaruh tindakan konsumtif karena mereka

(24)

Pengetahuan ekonomi menyangkut hal- hal yang berkaitan dengan

masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara mengatasi menurut Fakih dan

Bunyamin(1990:14). Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari semua

tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas

melalui kegiatan konsumsi, produksi, distribusi.Kegiatan ekonomi juga

mengajari tindakan ekonomis dengan prinsip - prinsip yang tepat untuk

mehadapi suatu keadaan. Keadaan dimana sesuatu yang lebih

menguntungkan dalam hal merencanakan pengengeluaran, memilih sekala

prioritas barang yang akan di beli dan, kebiasaan siswa dalam menabung

uang yang mereka dapatkan.

Tetapi pada kenyataanya tidak banyak siswa yang menerapkan

pengetahuan ekonomi yang telah mereka peroleh dalam pelajaran ekonomi

dalam kehidupan sehari- hari, khususnya dalam merencanakan anggaran.

Kebiasaan merencanakan anggaran sering belum akrab pada remaja

sehingga mereka menghamburkan uang dan tidak menggunakan apa yang

mereka miliki dengan efektif dan efisien, sehingga dalam memilih sekala

prioritas mereka masih banyak oleh terpengaruh oleh iklan di jejaring

sosial yang ditawarkan oleh produsen ataupun keingainan karena melihat

teman menggunakannya dan pada akhirnya tidak ada sisa uang yang dapat

mereka tabung untuk kebutuhan yang akan datang.

Dari berbagai permasalahan tingkah laku konsumen khususnya

remaja saat ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul

(25)

PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN

EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI YOGYAKARTA‖

B. Identifikasi Masalah

1. Tidak adanya pengetahuan ekonomi yang diterapkan dalam

kehidupan sehari - hari.

2. Setiap orang ingin hidup layak sebagai manusia dan warga

masyarakat, untuk itu diperlukan bermacam-macam barang dan

jasa.

3. Terbatasnya penghasilan orang tua untuk apa dan berapa barang

yang dapat dibeli.

4. Kebutuhan akan jejaring sosial dimanfaatkan untuk sarana iklan.

5. Kebebasan orang tua kepada anak untuk membelanjakan

kebutuhannya.

C. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,

penulis mencoba merumuskan beberapa masalah yang menarik. Untuk

memfokuskan penelitian maka pembahasan perlu dibatasi pada hubungan

penguasaan pengetahuan ekonomi dengan tindakan ekonomis siswa SMA

yang dirumuskan dalam masalah sebagai berikut :

1. Apakah ada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi

(26)

2. Apakah ada hubungan penggunaan jejaring sosial dengan

tindakan ekonomis?

3. Apakah ada hubungan secara bersama-sama antara penguasaan

pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial dengan

tindakan ekonomis?

D. Variabel Penelitian dan definisi oprasional

1. Definisi operasional variabel

a. Tindakan Ekonomis (Y)

Tindakan Ekonomis diartikan kemampuan siswa membandingkan

cost dan benefit dengan indikator;

1) Perencanaan penggunaan uang

2) Gaya hidup hemat

3) Penentuan prioritas penggunaan uang

4) Kebiasaan menabung

b. Penggunaan jejaring sosial (X1) adalah penggunaan media

informasi yang menghubungkan seseorang dengan orang lain yang

sekarang banyak orang memakainya dengan indikator;

1) Itensitas penggunaan jejaring sosial

Tingkatan beberapa seringnya orang menggunakan jejaring

(27)

2) Jenis Jejaring Sosial macam – macam jejaring sosial yang

digunakan : Twitter, Blackberry massager, Facebook.

3) Tujuan menggunakan jejaring sosial keinginan yang ingin

dicapai : Mencari hiburan, Mencari informasi, Berkomunikasi

dengan teman.

4) Manfaat menggunakan jejaring social.

c. Penguasaan pengetahuan Ekonomi(X2) adalah kemampuan yang

berkaitan dengan tindakan manusia memenuhi kebutuhanya.

E. Tujuan penelitian

Penulis menetapkan tujuan berdasarkanpermasalahan yang

dirumuskan. Tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi

dengan tindakan ekonomis siswa di SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta.

b. Untuk mengetahui hubungan penggunaan jejaring sosial dengan

tindakan ekonomis siswa di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

c. Untuk mengetahui hubungan bersama- sama penguasaan

pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial dengan

(28)

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoretis

Hasil penelitian ini kiranya dapat menambah pengetahuan serta

dapat digunakan acuan penelitian dimasa yang akan datang.

2. Secara praktis

a. Bagi Universitas Sanata Dharma

Dapat menjadi kontribusi pengembangan pengetahuan

khususnya dibidang Ekonomi mengenai perilaku sosial anak

SMA di Yogyakarta.

b. Bagi Pemerintah

Dapat mengetahui seberapa besarkah pengaruh jejaring

sosial mempengaruhi tindakan anak remaja.

c. Bagi Siswa

Dapat memberi masukan yang berguna bagi siswa yang

berhubungan dengan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan

tindakan ekonomis siswa dan penerapanya dalam kehidupan

sehari- hari

d. Bagi Pembaca

Diharapkan setelah selesai penulisan hasil penelitian ini

dapat digunakan sebagai referensi dan sumber bagi setiap orang

(29)

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. KAJIAN PUSTKA

1. Tindakan Ekonomis

Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi

kebutuhan dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas

untuk mencapai kemakmuran.

Bertindak ekonomis diartikan “mempertimbangkan hasil dan

pengorbanan”. Hasil yaitu terpenuhinya kebutuhan - kebutuhan yang

dirasakan, yaitu karena kegunaan barang/jasa yang dikonsumsikan.

Terpenuinya kebutuhan itu menimbulkan suatu rasa kepuasan. Maka,

hasil yang kita peroleh dari konsumsi barang/jasa biasanya disebut

kepuasan (satisfaction). Kemampuan barang/jasa untuk memenuhi

kebutuhan manusia disebut kegunaan/manfaat/faedah (utility).

Pengorbanan yaitu harga yang harus dibayar atau “usaha” (kerja,waktu)

yang perlu dicurahkan untuk memperolah barang/jasa yang dibutuhkan.

Seseorang konsumen yang bertindak ekonomis mesti

mempertimbangkan pengorbanan, yaitu HARGA yang harus dibayar,

dan hasil, yaitu MANFAAT atau kepuasan yang diperoleh dari

pengeluaran uang itu. Dalam pasal ini akan ditinjau segi yang kedua,

yaitu kepuasan yang ditimbulkan oleh manfaat (utility) barang /jasa

(30)

a. Perencanaan Penggunaan Uang

Pengertian perencanaan berarti melihat jauh ke depan dan

menentukan apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang,

merencanakan kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan, serta

mempersiapkan semua yang perlu untuk mencapai tujuan yang telah

ditetapkan (Gilarso, 1997:23). Perencanaan yang baik dapat dicapai

dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dalam

perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta

periode sekarang pada saat rencana dibuat.(Hani Handoko, 1983: 78).

Perencanaan merupakan permulaan untuk bertindak

melakukan kegiatan yang telah ditentukan dan juga dijadikan sebagai

salah satu barometer kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan.

Perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan tujuan yang

ingin dicapai sekaligus akan menjadikan efektif dan efisien kegiatan

yang dilaksanakan, begitu juga sebaliknya perencanaan yang tidak

baik akan menjadikan kegiatan tidak efektif dan efisien.

b. Tahap dasar perencanaan

Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap

yaitu:

(31)

Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan

atau kebutuhan seseorang tidak dapat menggunakan sumber daya

secara efektif.

2. Merumuskan keadaan saat ini

Pemahaman akan posisi sekarang dari tujuan yang hendak dicapai

adalah sangat penting karena tujuan dan rencana menyangkut waktu

yang akan datang. Setelah keadaan dianalisa maka rencana dapat

dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih

lanjut.

3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.

Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu

diidentifikasikan untuk mengukur kemajuan seseorang dalam

mencapai tujuan.Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor intern

dan ekstern yang dapat membantu mencapai tujuan atau yang

mungkin dapat menimbulkan masalah.

4. Mengembangkan rencana.

Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan

berbagai alternative untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif-

alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)

(32)

c. Manfaat membuat rencana.

Perencanaan merupakan suatu yang pertama dan terpenting di

antara fungsi-fungsi, manajemen karena perencanaan merupakan

dasar bagi fungsi-fungsi lainya. Tanpa rencana semua pekerjaan

akan kacau. Jadi kegunaan perencanaan adalah:

1. Sebagai pedoman untuk mencapai tujuan

2. Untuk menghemat biaya: dengan adanya perencanaan,

penggunaan sumber-sumber yang tersedia seperti

manusia/tenaga kerja, alat-alat, dan keuangan dapat lebih

efektif dan efisien.

3. Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan, apakah tujuan

yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.

2. Penggunaan Jejaring Sosial

Selain sebagai makluk individu, pada dasarnya manusia adalah

makluk sosial. Sebagai makluk sosial, seseorang membutuhkan

hubungan dengan orang lain dengan cara berkomunikasi dan

berinteraksi.

Dalam hubunganya dengan manusia sebagai makhluk sosial,

manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya dan

selalu hidup bersama dengan manusia lainya. Dorongan masyarakat

yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai

bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu

(33)

Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan,

bisa berkomunikasi atau berbicara, dan bisa mengembangkan seluruh

potensi kemanusiaanya. Di dalam kehidupan, ia selalu hidup sebagai

warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara.

Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung

konsekuensi-kosensekuensi baik dalam arti positif maupun

negative.Keadaan positif dan negative ini adalah perwujudan dari nilai-

nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan

oleh interaksi antar individu.Tiap- tiap pribadi harus rela mengorbankan

hak-hak pribadi demi kepentingan bersama.

Tidak sedikit masyarakat yang menggunakan jejaring sosial,

bahkan kebanyakan mereka menggunakan tidak hanya satu macam situs

jejaring sosial. Penggunaan menurut kamus besar bahasa Indonesia

adalah proses, pembuatan, cara mempergunakan sesuatu; pemakaian.

Internet saat ini memasuki era web 2.0 yang menyebabkan

penggunanya dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara dua

arah.Dalam era inilah, fenomena situs jejaring sosial tidak

mengandalkan pertemuan fisik marak terjadi.Jejaring sosial adalah

suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya

adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe

relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.

(34)

Situs atau website adalah kumpulan halaman- halaman yang

digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam

atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik

yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian

bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dengan jaringan-

jaringan halaman (www.wikipedia.org).

a. Intensitas penggunaan jejaring sosial

Intensitas adalah kemampuan/ kekuatan, gigih-tidaknya,

kehebatan (Partanto:265). Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa

Indonesia,intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran intens disini

merupakan suatu yang hebat atau sangat; tinggi; bergelora/penuh

semangat; sangat emosional. Tingkatan di sini menggambarkan

seberapa sering jejaring sosial dipakai oleh seorang remaja.Kaloh

(Arani, 2010) berpendapat bahwa itensitas merupakan keseringan

seseorang dalam melakukan kegiatan tertentu yang didasari rasa senang

dengan kegiatan yang dilakukan tersebut. Intensitas kegiatan seseorang

mempunyai hubungan yang erat dengan perasaan. Perasaan senang

terhadap kegiatan yang akan dilakukan akan mendorong orang yang

bersangkutan melakukan kegiatan tersebut secara berulang-ulang.

b. Jenis- jenis jejaring sosial

Jejaring sosial merupakan bentuk baru komunitas di internet yang

saling terhubung dengan cepat dan membentuk sebuah relasi.Istilah

(35)

1954. Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun

1995 yang fokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan

SixDegress.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan secara tidak

langsung. Layanan jejaring sosial berbasis web menyediakan berbagai

cara bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging,

email, video, chatsuara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Para

pengguna jejaring sosial dapat membuat biodata dirinya dan

meng-upload foto diri serta dapat berteman dengan pengguna lain yang dapat

dilakukan melalui pembuatan grup di dalamnya.

Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, jenis-jenis

jejaring sosial pun semakin beragam. Tidak seperti sebelumnya yang

hanya mengenal forum diskusi, chat, messenger atau mailing list yang

pola komunikasinya terbatas hanya dalam forum tersebut saja.

Jenis-jenis jejaring sosial yang berkembang pesat beberapa tahun belakangan

ini di antaranya ada MySpace, Friendster, Hi5, facebook, twitter,

Linked In, FUPEI, bebo, orkut, Yahoo! Meme, koprol, tumblr, dan

plurk. Jejaring sosial MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang

menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto,

musik, bahkan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas

situs ini terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Akan

tetapi, pada tahun 2005 News Corp membeli MySpace seharga 580 juta

dollar AS.MySpace pun resmi berpindah tangan menjadi milik News

(36)

penamaannya berasal dari nama Napster yang merupakan sebuah situs

web jaringan sosial seorang pengguna yang membuat identitas maya

dan mengisi data dirinya untuk mendapatkan akun Friendster.

Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan

sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster

juga telah memulai fitur blog.Bahasanya pun multi-language dan kini

telah ada versi mobile-nya.Jenis yang ketiga adalah Hi5.Pendiri Hi5

adalah Ramu Yalamanchi pada tahun 2003 yang menjabat sebagai

CEO.Pada tahun 2008 Hi5 termasuk salah satu dari dua puluh situs

jejaring sosial yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di

seluruh dunia.Kemudian pada tahun 2009 Hi5 menyatakan telah

memiliki lebih dari 60 juta member aktif.Jenis yang keempat adalah

Facebook.Siapa tidak mengenal Facebook? Situs web jaringan sosial

yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 ini hampir dimiliki oleh seluruh

masyarakat dunia, bahkan kaum menengah bawah dan orang tua pun

memiliki akun Facebook. Situs yang didirikan oleh Mark Zuckerberg

ini mulanya keanggotaannya hanya dalam lingkup siswa Harvard

College. Dalam dua bulan selanjutnya keanggotaannya diperluas ke

sekolah lain di wilayah Boston hingga akhirnya ke berbagai perguruan

tinggi lain bahkan meluas hingga ke seluruh penjuru dunia yang

kemudian menjadi situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat

dengan memuat 8,5 juta foto setiap hari. Jenis yang kelima adalah

(37)

Obvious Corp. Situs web yang mampu mengirim pembaharuan berupa

teks dengan panjang maksimum 140 karakter ini mencapai kesuksesan

yang kemudian ditiru oleh sekitar 111 situs web yang memiliki layanan

serupa dengan Twitter. Jenis yang keenam adalah Linked In. Linked In

adalah situs web yang berorientasi bisnis terutama untuk jaringan

profesional. Pada September 2007 pengguna yang terdaftar pada situs

ini mencapai 14 juta pengguna meliputi 150 industri dan lebih dari 400

bidang ekonomi yang dikbagi berdasarkan jasanya. CEO Linked In saat

ini adalah Dan Nye yang kantornya berlokasi di Mountain View,

California. Jenis yang ketujuh adalah FUPEI yang merupakan situs

ciptaan anak Indonesia.FUPEI adalah singkatan dari Friends Uniting

Program Especially Indonesian.Berdiri pada Mei 2004 yang berperan

menyediakan ruang gerak untuk kegiatan pertemanan bagi para

penggunanya secara interaktif. Berawal dari booming situs jaringan

sosial seperti Friendster pada tahun 2004, FUPEI turut memberi ruang

gerak bagi pengguna internet di Indonesia dalam bentuk user generate

content yang mencakup foto, musik, dan video. Para pengguna FUPEI dikenal dengan sebutan “fupeis”.Jenis yang kedelapan adalah Bebo

yang dibuat pada Januari 2005.Bebo populer dan banyak digunakan di

beberapa negara seperti Irlandia, Kanada, Amerika Serikat, Inggris,

Selandia Baru dan Australia. Jenis yang kesembilan adalah Orkut yang

launching pada tanggal 22 Januari 2004 oleh Google Inc. Situs ini

(38)

dedikasi Google terhadap kreatornya yang bernama Orkut

Buyukkokten.Sayangnya Orkut tidak populer di Indonesia, justru

pengguna Orkut sebagian besar adalah warga Samba, Brazil.Jenis yang

kesepuluh adalah Yahoo! Meme atau Yahoo! Mim yang dirilis pada Agustus 2009.Istilah “Meme” dikenal sebagai sesuatu yang cepat

menyebar dan mengalihkan perhatian semua orang.Istilah ini dikutip

dari buku berjudul The Selfish Gene karya Richard Dawkins pada tahun

1976.Yahoo! Meme memiliki kemiripan dengan Twitter yakni pada

@reply atau balasan dan direct message serta sistem follower yang juga

dimiliki Twitter.Jenis yang kesebelas adalah Koprol yang merupakan

bagian dari Yahoo! asli buatan Indonesia. Koprol unik karena ketika

log-in dengan telepon seluler maka telepon seluler tersebut berfungsi

sebagai GPS tanpa aplikasi GPS di ponsel tersebut. Jenis yang kedua

belas adalah Tumblr buatan David Karp pada tahun 2007.Kini Tumblr

telah memiliki 3 juta pengguna.Jenis yang ketiga belas adalah

Plurk.Dirilis pada tanggal 12 Mei 2008. Plurk sangat populer di

Taiwan, Filipina, dan Indonesia. Plurk memiliki keunikan yang berbeda

dari situs jejaring sosial yang lain yaitu Plurk akan memberikan reward

kepada Plurker dengan nama karma. Karma diberikan berdasar jumlah

tanggapan terhadap Plurk yang diposting sesorang, keaktifan dalam

(39)

c. Tujuan menggunakan jejaring sosial

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan

misi. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada

kurun waktu tertentu, satu tahun sampai lima tahun yang akan

datang.(http://www.kaperda.jogjaprov.go.id/kaperda-visi-tujuan/tujuan-dan-sasaran).

Dalam perjalananya jejaring sosial sudah mulai dijadikan sebagai

sosialisasi dan media iklan seperti yang dijelaskan pada artikel ini. “Jika Anda mendirikan bisnis di abad 21 dan belum menjadikan

internet dan jejaring sosial sebagai bagian dari strategi bisnis, bisa

dikatakan Anda dan bisnis Anda masih „terjebak‟ di masa lalu”.(

http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/7007-trik-kelola-jejaring-sosial-bisnis-secara-produktif.html).

Sebelum terjun ke lautan jejaring sosial, sangat penting untuk

merumuskan tujuan yang Anda ingin capai. Dan berpeganglah pada

tujuan tersebut.Setiap situs jejaring sosial memiliki kekhasan

masing-masing. Misalnya LinkedIn lebih menyasar pada pengguna profesional

untuk tujuan memperluas jaringan kerja. Mengikuti diskusi di LinkedIn

akan memberikan kelebihan tersendiri, apalagi jika Anda berhasil

menunjukkan antusiasme dan kelebihan di antara sesama pengguna.

Anda akan dianggap sebagai seorang ahli. Facebook lebih menjadi

(40)

calon konsumen potensial di Indonesia (mengingat jumlah

penggunanya yang sangat besar).

Iklan Facebook atau Facebook Ads adalah fitur yang

ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan

suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna Facebook

dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang iklan

tersebut. Facebook sendiri merupakan situs jejaring sosial dengan

platform yang memungkinkan para penggunanya untuk menciptakan

halaman pribadi, menambahkan teman, serta mengirim pesan. Situs

jejaring sosial Facebook memiliki pengguna dengan lebih dari 1 miliar

pengguna di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa Iklan

Facebook merupakan iklan dengan jangkauan yang luas hingga dapat

mencapai target 1 miliar pengguna di seluruh dunia. Dalam iklan

Facebook, para pengiklan sebelumnya harus memiliki halaman Fan

Page yang memungkinkan untuk para pengguna Facebook lainnya

memberikan LIKE atau menjadi penggemar atas Fan Page tersebut, dan

Fan Page tersebut dapat berupa perusahaan, produk layanan, individu,

merek dagang, dan lain sebagainya. Dalam perancangan iklannya, para

pengiklan dapat dengan spesifik mengatur target pasar yang ingin

mereka tuju, seperti wilayah geografi, gender atau jenis kelamin, umur,

hal yang disukai, status pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya,

dan setelah pengiklan memilih karakter target iklan apa saja yang akan

(41)

dan hal tersebut membuat iklan yang dibuat menjadi lebih efektif dan

tepat pada sasaran.

d. Manfaat menggunakan jejaring sosial

1. Mempelopori Gerakan Reformasi dan Revolusi

Baca Lebih Lengkapnya tentang “Facebook dan Twitter Mempermudah Revolusi dan Reformasi.” Memang kedua ini adalah

solusi terbaik dalam menyampaikan pendapat.

2. Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri

Sebuah penelitian di Inggris membuktikan.Para pengguna jejaring

sosial itu memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih tinggi

daripada yang tidak.Karena mereka itu sering mengupload foto-foto

yang bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

3. Mempermudah Komunikasi

Yang namanya jejaring sosial itu adalah tempat untuk

berkomunikasi.Tapi berkomunikasinya lewat sebuah media yang

bernama internet.

4. Mempermudah Menyampaikan Informasi

Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang serba Online dan

serba internet. Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan

informasi itu ya harus menyampaikannya dari jejaring sosial, karena

(42)

5. Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online

Dengan jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan uang.Misalnya,

anda memiliki Twitter yang difollow oleh 100 orang. Saya sarankan

anda itu harus menguangkan Twitter anda dengan cara menjadi

publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik dari link

yang anda promosikan dari tweet anda.

6. Bisa Mempelajari Bahasa Asing

Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya bersifat internasional

dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan

menggunakan jejaring sosial itu kita secara tidak langsung akan

mempelajari bahasa asing.

7. Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya

Maksudnya kita itu memiliki hak dan kewajiban untuk

menyampaikan pendapat. Tapi menyampaikan pendapat secara

sopan dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung

jawab.Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita.Tapi link

tersebut isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.

8. Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal

Ada sebuah kasus bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari

aksi maling.Pada saat itu ada maling masuk ke rumahnya dan

menahan salah satu anggota keluarganya. Lalu dia mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak temanya yang

(43)

temanya bahwa itu serius.Lalu salah satu temannya menelepon 911

dan polisi langsung ke TKP dan khirnya malin tersebut tertangkap

karena maling tersebut belum sempat kabur

(http://mahmudah-

kurniawati.blogspot.com/2013/01/manfaat-menggunakan-jejaring-sosial.html).

Manfaat selanjudnya sebagai sarana diskusi dengan

jangkauan yang luas,Media untuk bertukar informas, Sebagai sarana

hiburan, Sebagai sarana berkomunikasi, Mempererat pertemanan

dengan teman satu sekolah, atau teman kuliah, Menjalin silaturahmi

yang sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat lama,

Mendapat banyak informasi terbaru, Mengisi waktu luang,

Menambah wawasan, Tempat pembelajaran online .

(http://www.cybersulutnews.com/index.php?document_srl=37163&

mid=partisipasi).

3. Penguasaan Pengetahuan Ekonomi

Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari

aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,

pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah

(44)

secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau

"manajemen rumah tangga."

a. Pengertian Pengetahuan

Menutut Soekidjo, Notoadmodjo (2003) pengetahuan ialah

merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan

penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi

melalui panca indera manusia yaitu : indera penglihatan, pendengaran,

penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia

diperoleh melalui mata dan telinga. Sedangkan menurut

Poedjawijatna(1991:14) pengetahuan adalah hasil tahu. Kalau orang

misalnya tahu bahwa penguasaan teori ekonomi itu dapat mengetahui cara pembelanjaan barang setiap hari, maka ia mengakui “cara

pembelanjaan setiap hari” dipengaruhi oleh penguasaan teori ekonomi

itu. Pengakuan terhadap sesuatu itu dapat disebut pengetahuan karena

pengakuan itu dihasilkan dari tahu terlebih dulu. Oleh karena itu

dalam pengetahuan ada pengakuan Pengertian pengetahuan

Adapun pengetahuan dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan

khusus dan pengetahuan umum. Kedua pengetahuan ini diperoleh oleh

manusia dengan pengalaman baik dengan cara belajar yang sudah

terencana dengan baik maupun dengan belajar yang tidak terencana,

dan keduanya ini dialami oleh manusia. Formasi pengetahuan

(45)

Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa

pengetahuan adalah kumpulan dari ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari

bidang studi tertentu yang telah dipelajari.

b. Pengetahuan dasar ilmu ekonomi

Konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi adalah kelangkaan

dalam kaitanya dengan daya upaya manusia untuk memenuhi

kebutuhan hidup masyarakat(Rasdjidin dkk, 1994:15). Persoalan-

persoalan dalam ekonomi adalah kelangkaan kebutuhan akan barang

dan jasa lebih banyak dibandingkan dengan alat pemuas kebutuhan

yang dimiliki, manusia harus melakukan pemilihan pemenuhan

kebutuhan. Ilmu ekonomi membantu manusia untuk mencapai

kemakmuran yang maksimal dari sumber- sumber atau alat-alat yang

tersedia, agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam

menentukan pilihan terbaik, maka perlu penguasaan pengetahuan

ekonomi.

Pengetahuan ekonomi menyangkut hal- hal yang berkaitan

dengan masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara mengatasi

menurut Fakih dan Bunyamin(1990:14).

Konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi adalah kelangkaan

dalam kaitanya dengan bagaimana manusia berusaha memuaskan

(46)

terbatas.Prinsip utamanya adalah sumber daya alam dan manusia yang

tersedia tidaklah cukup untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia

yang tidak terbatas.Para ahli ilmu ekonomi mempelajari bagaimana

orang menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi,

menukar, dan mengkonsumsi barang dan jasa.Berikut adalah konsep-

konsep dasar dalam ilmu ekonomi menurut G.L Bach dan

kawan-kawannya yang dikutip oleh James A. Bank.

Table II.1 Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi

No Isi/Keterangan

1 Konsep- konsep Fundamental a. Kelangkaan

b. Opportunity cost dan trade offs c. Produktifitas

d. Sistem perekonomian e. Lembaga-lembaga ekonomi

f. Pertukaran uang dan saling ketergantungan

2 Pengetahuan ekonomi makro

a. Pendapatan nasional b. Penawaran agregat c. Permintaan agregat d. Pengangguran e. Inflasi dan deflasi f. Kebijakan moneter g. Kebijakan fiscal

(47)

b. Penawaran dan permintaan c. Persaingan dan struktur pasar d. Distribusi pendapatan

e. Peran pemerintah

4 Pengetahuan ekonomi internasional

a. Keunggulan absolute dan keunggulan komparatif b. Hambatan-hambatan perdagangan

c. Neraca pembayaran dan nilai tukar

5 Pengetahuan pengukuran dan metode a. Tabel

b. Grafik dan chart

c. Nisbah (ratio) dan persentase d. Angka indeks

e. Nilai nominal dan nilai real f. Rerata

6 Tujuan sosial yang luas a. Kebebasan ekonomi b. Efisiensi ekonomi c. Keadilan ekonomi d. Kesetabilan harga e. Pertumbuhan ekonomi

Sumber : Skripsi, Leni Widiyati.(2009)

Pengetahuan- pengetahuan ekonomi di atas harus dikaitkan satu

sama lain. Kaitan antara satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya

akan membentuk model ekonomi atau teori ekonomi. Model atau teori

(48)

kompleks yang digunakan untuk membuat perkiraan (prediksi) atas

dunia nyata.

Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan konsep dasar

ekonomi yang harus dimengerti dan dikuasai siswa meliputi: konsep

fundamental, konsep ekonomi makro, konsep ekonomi mikro, ekonomi

internasional, pengukuran dan metode yang digunakan serta tujuan

sosial yang luas dari ilmu ekonomi.

c. Pembelajaran pengetahuan ekonomi dan pengukurannya.

Menurut Samuelson yang di kutif Iskandar Putong (2000:15) menyatakan bahwa “ekonomi merupakan suatu studi bagaimana orang

-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang”. Dengan menggunakan sumber- sumber daya yang

terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk

menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusiakan

untuk kepentingan untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa

yang akan datang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Dalam Depdiknas (2003:1) “Ekonomi merupakan ilmu tentang

perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya

yang banyak, bervareasi, dan berkembang dengan sumber daya yang

ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan

distribusi”. Mata pelajaran ekonomi bukan hanya sekedar memberikan

pengetahuan yang bersifat teoritis saja tetapi mempunyai fungsi yang

(49)

adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, debgab

cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami

konsep dan teori serta berlatih dan adil memecahkan masalah ekonomi

yang terjadi di lingkungan masyarakat.

Tingkat penguasaan pengetahuan ekonomi dipelajari dan

dikembangkan melalui proses belajar ekonomi. Dalam belajar

keberhasilan belajar siswa biasanya disimpulkan dengan satu penilaian

dalam wujud penguasaan kompetensi dasar yang merupakan pernyataan

atau memadai tentang pengetahuan, keterampilan, tindakan dan

nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah

siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran

tertentu. Hasil belajar merupakan pernyataan kemampuan

siswa(Depdiknas, 2003:4)

B. KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS

1. Kerangka Berpikir

Konsumsi adalah titik pangkal dari tujuan akhir seluruh

kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba

melihat gejala penguasaan pengetahuan ekonomi dan penggunaan

jejaring sosial terhadap tindakan ekonomis. Tindakan ekonomis

sangat mempetimbangkan hasil dan pengorbanan sedangkan pada

(50)

yang diajukan Thornstein Veblen, yaitu konsumsi untuk pamer.

Sedangkan apabila masyarakat golongan sederhana menirukan pola

konsumsi barang yang mewah seperti yang dipamerkan oleh

orang-orang kaya muncul istilah “demonstration effect”.Hubungan

penggunaan jejaring sosial terhadap tindakan ekonomis, penggunaan

jejaring sosial telah merubah pola kebudayaan dan lingkungan sosial

sebagian masyarakat, banyak remaja ikut serta terpengaruh oleh

gejala sosial tersebut.Penggunaan teknologi komunikasi sekarang (Fb,

BBmasangger) ini bisa disebabkan karena gejala sosial dimana semua

orang menggunakan dan orang yang tidak menggunakan bisa disebut

ketinggalan informasi.Produsen melihat jejaring sosial adalah salah

satu produk masaa, karena digunakan oleh semua masyarakat banyak

dan adalah salah satu sarana usaha markting yang banyak digunakan

banyak produsen.Dalam penelitian ini peneliti mencari hubungan

pengetahuan ekonomi dan jejaring sosial terhadap tindakan ekonomis

juga mempengaruhi siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Variabel

bebas(X) yaitu penguasaan pengetahuan ekonomi penggunaan

jejaring sosial. Sedangkan variabel terikatnya adalah (Y) Tindakan

ekonomis.

Variabel: X1 : Penguasaan pengetahuan ekonomi

X2 : Penggunaan jejaring sosial

(51)

2. Hipotesis

Hipotesis dari penelitian ini adalah:

a. Ada pengaruh penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap

tindakan ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

b. Ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap tindakan

ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

c. Ada pengaruh secara bersama-sama penguasaan pengetahuan

ekonomi dan penggunaan jejaring sosial terhadap tindakan

(52)

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Korelasional

yaitu penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang

memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang

disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan

perubahan pada variable terikat yang secara keseluruhan sudah terjadi.

Dalam penelitian pun tanpa adanya manipulasi data. Jenis penelitian

tersebut dianggap sesuai dengan penelitian ini karena penyebab

keberhasilan program pemberdayaan ekonomi di suatu masyarakat telah

lampau terjadi. Dan peneliti meneliti akibatnya di masa sekarang.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

1. Tempat penelitian

Penelitian ini diadakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

Peneliti tertarik untuk meneliti di SMA ini karena SMA Pangudi Luhur

Yogyakarta ini karena salah satu sekolah yang telah memanfaatkan

teknologi Informasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Setiap kelas

mempunyai kelengkapan komputer, viewer dan Wifi yang dapat

(53)

2. Waktu penelitian

Penelitian ini dilakukan pada bulan September- November 2013.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA

Pangudi Luhur Yogyakarta yang berjumlah 3 kelas, masing-masing

kelas berisi 36 siswa. Jadi populasi siswa kelas XI IPS berjumlah 108

siswa.

2. Sampel penelitian

Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS

yangberjumlah 100 siswa dikarenakan pada saat peneliti melaksanakan

penelitian terdapat beberapa siswa yang tidak masuk.

3. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik

sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai

sampel. Peneliti menggunakan teknik ini karena ingin membuat

generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil (Sugiyono, 2008:85).

D. Variabel Penelitian dan definisi oprasional

1. Definisi operasional variabel

a. Tindakan Ekonomis (Y)

Tindakan Ekonomis diartikan kemampuan siswa usaha manusia

(54)

2) Gaya hidup hemat

3) Penentuan prioritas penggunaan uang

4) Kebiasaan menabung

b. Pengggunaan jejaring sosial (X1) adalah media informasi yang

menghubungkan seseorang dengan orang lain yang sekarang banyak

orang memakainya dengan indikator;

1) Itensitas penggunaan jejaring sosial

Tingkatan beberapa seringnya orang menggunakan jejaring

sosial

2) Jenis Jejaring Sosial Macam – macam jejaring sosial yang

digunakan : Twitter, Blackberry massager, Facebook.

3) Tujuan menggunakan jejaring sosial keinginan yang ingin dicapai :

Mencari hiburan, Mencari informasi, Berkomunikasi dengan teman.

4) Manfaat menggunakan jejaring social.

c. Penguasaan pengetahuan Ekonomi(X2) adalah kemampuan yang

berkaitan dengan tindakan manusia memenuhi kebutuhanya.

Variabel penggunaan jejaring sosial, tindakan ekonomis,

diukur menggunakan Skala likert. Jawaban setiap instrumen yang

menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif

sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain

(Sugiyono, 2008:93):

a. Selalu a. Sangat setuju

b. Sering b. Setuju

(55)

d. Tidak pernah d. Sangat tidak setuju

E. Data yang Dicari

Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan

dalam penelitian ini sebagai berikut:

a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek

penelitian (responden).

b. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari

subjek penelitian (responden) tetapi diperoleh dari instansi sekolah.

Data yang akan dicari adalah :

1) Gambaran sekolah

2) Data siswa

F. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa:

1. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengukur dan mencari

data penggunaan jejaring sosial, penggunaan pengetahuan ekonomi dan

tindakan ekonomis siswa. Dilihat dari cara menjawabnya, penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup yaitu responden tinggal memilih

jawaban yang telah disediakan.

2. Dokumentasi

Dokumentasi digunakan untuk mempelajari berbagai sumber

(56)

3. Instrumen Penelitian

1. Kisi-kisi Intrumen Penelitian

Tabel III.1

penggunaan uang ,Gaya

hidup hemat, Penentuan

prioritas penggunaan uang, facebook dan twitter, durasi penggunaan facebook dan twitter, frekuensi pemanfaatan facebook dan twitter oleh siswa

Pengetahuan Ekonomi

-

Tinggi rendahnya nilai mengerjakan soal ekonomi

2. Uji Instrumen Penelitian

a) Validitas

Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur

apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat

mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (arikunto,

2010:211). Instrumen yang dimaksud adalah kuesioner. Rumus

korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh

(57)

Rumus :

𝑟𝑥𝑦 =

n xiyi− xi ( yi)

n xi2− xi 2 (n y

i2−(yi)2)

Keterangan :

rxy : koefisien korelasi antara variabel x dengan y

x : nilai tiap variabel

y : nilai semua variabel

n : jumlah sampel

Dengan taraf signifikan () = 5 % dan jumlah sampel sebesar

100 orang maka r tabel product moment dari penelitian ini yaitu 0,195.

Sehingga untuk mengetahui skor masing – masing item pertanyaan

valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:

a) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut

valid.

b) Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.

c) Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0akan tetap

ditolak dan Ha diterima.

Pengujian validitas ini hanya bisa dilakukan pada variable

(58)

pilihan jawaban saja yang jika diadakan uji validitas sangat mungkin

hasilnya menjadi tidak valid.

Hasil pengukuran uji validitas variabel jejaring sosial sebagai

berikut:

Tabel III.2

Uji Validitas Penggunaan Jejaring Sosial

Nomor item R tabel R hitung Keterangan

Sumber: data diolah, 2013

Hasil pengukuran uji validitas untuk variabel tindakan

(59)

b) Reliabilitas

Reliabilitas adalah “indeks yang menunjukan sejauh mana

suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan”

(Singarimbun, 1995:140). Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali

untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukur yang diperoleh

relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain,

reliabelitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam

mengukur gejala yang sama.

Pengujian reliabelitas instrument dengan menggunakan rumus

Alpha Cronbach karena instrument penelitian ini berbentuk angket dan

skalanya bertingkat. Rumus Alpha dilambangkan sebagai berikut (dalam

Arikunto, 2002:171):

r11=[

𝑘 (𝑘−1)

𝜎𝑏2 𝜎12

]

di mana r11 = reliabelitas instrument

k = banyak soal

𝜎𝑏2= jumlah varians butir

(60)

Kriteria penentuan reliabilitas suatu instrument dengan

membandingkan dengan nilai baku 0,60 berdasarkan kiritria analisis

dalam Ghozali,2005. Jika 0,60>rtabel maka instrument tersebut

dinyatakan reliabel.

Untuk melihat reliabilitas instrumen menggunakan bantuan

program SPSS versi 16. Hasil rangkuman olah data sebagai berikut:

Tabel III.4

Hasil Uji Reliabilitas

Variabel Alpha Cronbach

Koef. Alpha Keterangan

Jejaring Sosial 0,786 0,60 Reliabel

Tindakan Ekonomis

0,816 0,60 Reliabel

Sumber: data diolah,2013

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa:

4. Kuesioner

Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengukur dan mencari data

penguasaan pengetahuan ekonomi, penggunaan jejaring sosial dan tindakan

ekonomis siswa. Dilihat dari cara menjawabnya, penelitian ini

menggunakan kuesioner tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban

yang telah disediakan.

5. Dokumentasi

(61)

hal ini adalah identitas siswa dan gambaran sekolah.

G. Teknik Analisis Data

1. Analisis Deskriptif

Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik

responden meliputi pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial

dengan tindakan ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

a. Deskripsi pengetahuan ekononi responden

Karakteristik yang dimaksud dalam penenlitian ini adalah jumlah

nilai yang didapkatkan siswa dalam mengerjakan soal ekonomi. Dalam

penelitian ini, peneliti menghitung skor mean (rata-rata) dan standar

deviasi untuk setiap item pertanyaan. Mean digunakan untuk mengukur

jumlah rata-rata data dari seluruh responden. Standar deviasi digunakan

untuk menjelaskan keadaan kelompok dan tingkat variasi data yang

terjadi pada kelompok tersebut. rumus yang digunakan dalam mencari

mean dan standar deviasi sebagai berikut:

𝑀𝑒𝑎𝑛= 𝑥𝑖

𝑁

𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = (𝑋1 − 𝑋)

2 𝑛

𝑖=1

𝑛 −1

(Sumber: Sugiyono)

Keterangan:

(62)

𝑥𝑖 = jumlah skor

𝑁 = jumlah responden

Perhitungan mean dan standar deviasi dalam penelitian ini

menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Mean dan standar

deviasi variabel pengetahuan ekonomi sebagai berikut:

Tabel III.5

Mean dan standar deviasi variabel pengetahuan ekonomi

Variabel N Mean Standar deviasi

Pengetahuan Ekonomi

98 5,24 1,10

Sumber: data diolah, 2013

Untuk mengetahui nilai pengetahuan ekonomi siswa dapat

ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang

diperoleh ke dlam interval di bawah ini:

Tabel III.6

Interval rata-rata penilaian responden terhadap pengetahuan

ekonomi

Kriteria Klasifikasi

80% - 100% Tinggi

65% - 79% Sedang

<64% Rendah

(63)

Penggunaan jejaring sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

suatu perhatian pemanfaatan jejaring sosial yang dilihat berdasarkan

frekuensi dalam pemanfaatan facebook dan twitter oleh siswa.

Indikatornya adalah frekuensi, durasi dan bentuk-bentuk penggunaan.

1) Frekuensi penggunaan jejaring sosial

Tabel III.7

2) Durasi pemanfaatan jejaring sosial dalam sehari

Tabel III.8

Durasi penggunaan jejaring sosial dalam sehari

Pernyataan Skor

30 menit atau kurang 1

30-60 menit sehari 2

1-2 jam sehari 3

Lebih dari 2 jam sehari 4

3) Penggunaan jejaring sosial berdasarkan kepentingan membeli barang.

(64)

4) Ketertarikan membeli barang yang ditawarkan oleh iklan di jejaring

sosial

Tabel III.10

Frekuensi ketertarikan membeli barang yang ditawarkan.

Pernyataan Skor

Tidak pernah 1

Kadang-kadang 2

Sering 3

Sangat Sering 4

Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor mean (rata-rata) dan

standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Rumus yang digunakan

dalam mencari mean dan standar deviasi sebagai berikut:

𝑀𝑒𝑎𝑛= 𝑥𝑖

Perhitungan mean dan standar deviasi dalam penenlitian ini

menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Mean dan standar

(65)

Tabel III.11

Mean dan standar deviasi variabel penggunaan jejaring sosial

Variabel N Mean Standar deviasi

Pemanfaatan jejaring sosial

98 20,95 4,62

Sumber: data diolah, 2013

Untuk mengetahui pemanfaatan jejaring sosial siswa dapat

ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang

diperoleh ke dalam interval berikut ini:

Tabel III.12

Interval rata-rata penilaian responden terhadap penggunaan

jejaring sosial Sumber: data diolah, 2013

Kategori pemanfaatan jejaring sosial dapat digolongkan menjadi tiga,

yaitu:

1) Penggunaan jejaring sosial tinggi

Artinya siswa memiliki frekuensi dan durasi pemanfaatan jejaring

sosial facebook dan twitter yang tinggi. Siswa dalam kategori ini

mengakses jejaring sosial setiap hari atau hampir setiap hari.

2) Penggunaan jejaring sosial sedang

Artinya siswa memiliki frekuensi dan durasi pemanfaatan jejaring

sosial facebook dan twitter yag tidak tinggi dan tidak rendah.

(66)

berkisar antara 2-3 kali dalam seminggu.

3) Penggunaan jejaring sosial rendah

Artinya siswa memiliki frekuensi dan durasi akses jejaring sosial

facebook dan twitter yang rendah. Siswa dalam kategori kelompok

ini jarang mengakses jejaring sosial.

c. Tindakan Ekonomis

Tindakan ekonomis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

.Tindakan Ekonomis diartikan kemampuan siswa usaha manusia untuk

memenuhi kebutuhan indicator :

1. Perencanaan penggunaan uang

Tabel III.13

Frekuensi Perencanaan penggunaan uang

Pernyataan Skor

Tidak pernah direncanakan 1

Kadang-kadang terencana 2

Sering terencana 3

Selalu terencana 4

2. Gaya hidup hemat

Tabel III.14

Frekuensi Gaya hidup hemat

Pernyataan Skor

Tidak pernah 1

Kadang-kadang 2

Sering 3

Gambar

Table II.1  Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi
a. Tabel b. Grafik dan chart
Tabel III.1
Tabel III.2
+7

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian mengenai “Peran Adult Attachment dan Trait Kepribadian Terhadap Kualitas Pernikahan Pada Pasangan Suami-Istri di Kota Bandung” bertujuan untuk meningkatkan

Produk, Harga, Dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen (Studi Kasus pada Bakso Lapangan Tembak Payakumbuh).”. 1.2

Berdasarkan latar belakang penelitian diatas yang menjadi rumusan masalah adalah bagaimana hubungan nilai-nilai pelanggan yang dilihat dari nilai fungsional, nilai

kinerja karyawan melalui komitmen organisasi lebih kecil daripada koefisien pengaruh leader member exchange terhadap kinerja karyawan secara langsung dengan nilai

4) Dengan adanya website E-Commerce di CV. Jaya Mandiri Dental khususnya pada proses penjualan bahan dan alat praktek dokter, diharapkan dapat mempermudah pembelian

Prestasi belajar adalah hasil belajar yang dicapai siswa ketika mengikuti dan mengerjakan tugas dan kegiatan pembelajaran di sekolah. Hasil belajar dibuktikan dan

Dari hasil analisis data diperoleh hasil bahwa ada perbedaan yang signifikan seriusnya masalah yang dihadapi siswa Etnis Jawa berdasarkan jenis kelamin antara siswa laki-laki dan

dari hasil review tersebut didapatkan bawah patil lele adalah permainan yang menunjukan sportifitas dalam bermain dan juga bisa untuk melatih fisik anak, permainan tersebut juga