HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI
DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN
TINDAKAN EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Yohanes Pranantyo Utoro
NIM : 091324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI
DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN
TINDAKAN EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI LUHUR
YOGYAKARTA
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi
Oleh :
Yohanes Pranantyo Utoro
NIM : 091324006
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI
BIDANG KEAHLIAN KHUSUS PENDIDIKAN EKONOMI
JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SANATA DHARMA
YOGYAKARTA
HALAMAN PERSEMBAHAN
Skripsi ini kupersembahkan kepada: Almamaterku Universitas Sanatha Dharma Yogyakarta Kedua orang tuaku Paulus Haryadi dan Paulina Mudiati Adiku dan kakakku tersayang Yonatan Permadi Utoro dan
MOTTO
Gagal itu hal biasa yang paling luar biasa adalah bangkit dari
keterpurukan.
(Anonim)
Dimana saya hidup maka saya harus mampu beradaptasi, dan saya
yakin hal itu yang membuat saya hidup.
PERNYATAAN KEASLIAN KARYA
Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.
Yogyakarta, 28 Februari 2014 Penulis
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN
PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS
Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yohanes Pranantyo Utoro
Nomor Mahasiswa : 091324006
Demi pengembangan Ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:
HUBUNGAN ANTARA MINAT BACA, PEMANFAATAN JEJARING SOSIAL, PENGGUNAAN TEKNOLOGI INFORMASI DALAM PEMBELAJARAN EKONOMI DAN GAYA BELAJAR SISWA KELAS XI IPS SMA PANGUDI LUHUR YOGYAKARTA
Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.
Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya.
Yogyakarta, 28 Februari 2014 Yang menyatakan
ABSTRAK
HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DANPENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN
EKONOMIS DI Kelas XI Siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Yohanes Pranantyo Utoro Universitas Sanata Dharma
2014
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial dengan tindakan ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta pada tahun 2013.
Penelitian ini dilakukan pada siswa XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Teknik pengumpulan data menggunakan kuisioner dan soal tes ekonomi. Untuk menjawab permasalahan pertama dan kedua menggunakan korelasi spearman rank. Sedangkan untuk menjawab permasalahan ketiga menggunakan korelasi ganda.
ABSTRACT
THE RELATIONSHIP BETWEEN ECONOMIC MASTERY AND THE USE OF SOCIAL NETWORKS TOWARDS THE ECONOMIC ACTION
OF THE CLASS XI STUDENTS IN PANGUDI LUHUR SENIOR HIGH SCHOOL YOGYAKARTA
Yohanes Pranantyo Utoro Sanata Dharma University
2014
This study aimed to determine the relationship between economic mastery and the use of social networks towards the economic action of the students in Pangudi Luhur senior high school Yogyakarta in 2013.
The object of the study was the students of social class XI in Pangudi Luhur senior high school Yogyakarta. The data were collected by using questionnaire and economic test questions. To answer the first and second problems, the researcher used spearman rank correlation. Meanwhile, to answer the third problem, double correlation was applied.
KATA PENGANTAR
Puji syukur dan terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah melimpahkan rahmat dan karunia kepada penulis sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Skripsi ini berjudul “HUBUNGAN PENGUASAAN PENGETAHUAN EKONOMI DAN PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN EKONOMIS siswa kelas XI IPS SMA Pangudi Luhur Yogyakarta” sebagai syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Bidang Keahlian Khusus Pendidikan Ekonomi.
Selama penulisan skripsi ini, penulis telah mendapat bantuan, masukan dan
dorongan dari banyak pihak. Untuk itu penulis ingin menyampaikan terimakasih
kepada semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam
penyusunan skripsi ini, antara lain:
1. Bapak Rohandi, Ph.D selaku, Dekan Fakultas Ilmu Keguruan dan Ilmu
Pendidikan Universitas Sanata Dharma
2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Ilmu Pengetahuan
Sosial Universitas Sanata Dharma dan selaku Dosen Pembimbing kedua yang
telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan dorongan, saran
dan arahan kepada penulis.
3. Bapak Y.M.V. mudayen, S.Pd., M.Sc selaku Dosen Pembimbing pertama yang
telah meluangkan waktu, sabar dan penuh perhatian memberikan bimbingan,
4. Bapak Dr.C.Teguh Dalyono, M.S selaku Dosen Penguji yang telah memberikan
masukan dan saran dalam revisi skripsi.
5. Ibu Titin dan seluruh tenaga adminitrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi
6. Universitas Sanata Dharma, Staf dan Karyawan UPT Perpustakaan Universitas
Sanata Dharma.
7. Kepala Sekolah dan Guru Ekonomi SMA Pangudi Luhur Yogyakarta yang telah
memberikan ijin bagi penulis untuk melakukan penelitian dan atas bantuan
selama penulis mengadakan penelitian.
8. Kedua orangtuaku Paulus Haryadi, Paulina Mudiyati, kakak dan adikku Yosep
Bramantyo Utoro dan Yonatan Permadi Utoro atas dukungan dan doa yang telah
diberikan.
9. Tim PPL- KKN Muara wahau 2013 (Puspa, Merita, Erni, Melani, Waskito, Eka,
Iwan) yang telah memberikan semangat dan dukungannya.
10. Teman - teman alumni SMA Pangudi Luhur Yogyakarta 2009 yang telah
memberikan semangat dan dukungan.
11. Yosep Werke sebagai pemilik kos yang selalu dijadikan pos oleh si peneliti
untuk mengerjakan.
12. Andreas Frengky, Daniel Kojoba, Desi Irawati, Yeni Nur, Febrina Elia N
Agustina Anggelin, Desi Cristantri, Fransisca Aprilia A, Ardian Ratna P,
Hilarius Eka dkk. terima kasih atas bantuan, semangat, saran dan solusi yang
13. Brino, Banik, Sinta, Lia, yang mengingatkan dengan acara ngumpul dan
sharingnya.
14. Mudika St. Theresia Liseux dan Mudika Banteng atas bantuan doanya.
15. Teman – teman PE dan PAK’09 yang masih berjuang dan sudah mendahului,
terima kasih atas kebersamaannya selama ini serta semua pihak yang telah
memberikan dukungan kepada penulis yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan selalu penulis terima. Semoga skripsi ini
bermanfaat bagi semua pihak.
Yogyakarta, 28 Februari 2014
DAFTAR ISI PERNYATAAN KEASLIAN KARYA……… vi
LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS………..
A. Latar Belakang Masalah... 1
B. Rumusan Masalah... 5
C. Variabel Penelitian dan Definisi Operasional... 6
D. Tujuan Penelitian... 7
E. Manfaat Penelitian... 8
BAB II : KAJIAN PUSTAKA... 9
A. Kajian Teori... 9
1. Tindakan Ekonomis... 9
3. Penguasaan Pengetahuan Ekonomi... 23
B. Kerangka Berpikir dan Hipotesis... 29
1. Kerangka Berpikir... 29
2. Hipotesis ... 31
BAB III : METODE PENELITIAN... 32
A. Jenis Penelitian... 32
B. Tempat dan Waktu Penelitian... 32
C. Populasi dan Sampel... 33
D. Variabel dan Pengukuran Variabel Penelitian... 33
E. Data yang Dicari... 35
F. Teknik Pengumpulan Data... 35
G. Teknik Analisis Data... 45
1. Analisis Deskriptif... 45
2. Pengujian Hipotesis... 48
BAB IV : ANALISIS DAN PEMBAHASAN... 52
A. Gambaran Umum... 52
1. Data Kelembagaan Sekolah... 52
2. Visi, Misi dan Tujuan... 52
3. Sistem Pendidikan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.... 53
4. Kurikulum Satuan Pendidikan SMA Pangudi Luhur Yogyakarta... 55
5. Organisasi Sekolah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta... 56
B. Deskripsi Data Penelitian... 61
1. Deskripsi Nilai Pengetahuan Ekonomi…………... 61
2. Deskripsi Penggunaan Jejaring sosial... 62
3. Deskripsi Data Tindakan Ekonomis... 63
C. Analisis Data... 64
1. Uji Normalitas... 64
2. Pengujian Hipotesis... 65
a. Hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan tindakan ekonomis siswa……… 65
b. Hubungan penggunaan jejaring social dengan tindakan ekonomis siswa……….. c. Hubungan Penguasaan pengetahuan ekonomi, Penggunaan Jejaring Sosial dengan tindakan ekonomis siswa……….. 67 68 D. Pembahasan Hasil Penelitian... 70
1. Hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan
tindakan ekonomis siswa………
2. Hubungan penggunaan jejaring social dengan tindakan
ekonomis siswa………..
70
71
3. Hubungan Penguasaan pengetahuanekonomi,
Penggunaan Jejaring Sosial dengan tindakan ekonomis
siswa………..
BAB V : PENUTUP... 74
A. Kesimpulan... 74
B. Keterbatasan... 75
C. Saran... 76
DAFTAR PUSTAKA
DAFTAR TABEL
Tabel III.2 Uji Validitas Penggunaan Jejaring Sosial... 38
Tabel III.3 Uji Validitas Tindakan Ekonomis…..………... 38 Tabel III.4 Hasil Uji Reliabilitas... 40
Tabel III.5 Mean dan Standar Deviasi Variabel Pengetahuan Ekonomi... 42
Tabel III.6 Interval rata-rata penilaian responden terhadap pengetahuan ekonomi……… 42 Tabel III.7 Frekuensi penggunaan jejaring sosial... 43
Tabel III.8 Durasi penggunaan jejaring sosial dalam sehari... 43
Tabel III.9 Frekuensi Pemanfaatan Jejaring Sosial... 43
Tabel III.10 Frekuensi membeli barang yang ditawarkan... 44
Tabel III.11 Mean dan standar defiasi variabel penggunaan jejaring sosial... 45
Tabel III.12 Interval Rata-rata Penilaian Responden terhadap Penggunaan Jejaring Sosial... 45 Tabel III.13 Frekuensi Perencannan penggunaan uang... 46
Tabel III.14 Frekuensi Gaya hidup hemat... 46
Tabel III.15 Frekuensi penentuan Prioritas penggunaan uang siswa yang
direncanakan...
Tabel III.16 Frekuensi Menabung... 47
Tabel III.17 Interval rata- rata penilaian responden terhadap tindakan ekonomis. 47 Tabel IV.1 Yayasan Pangudi Luhur... 57
Tabel IV.2 Nilai Pengetahuan Ekonomi... 61
Tabel IV.3 Penggunaan Jejaring Sosial... 62
Tabel IV.4 Presentase tindakan ekonomis... 63
Tabel IV.5 One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test... 64
Tabel IV.6 Intepretasi Koefisien Korelasi... 65
Tabel IV.7 Hasil Uji Hipotesis... 66
Tabel IV.8 Hasil Uji Hipotesis... 67
Tabel IV.9 Hasil Uji Hipotesis Model Summary... 69
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Kuesioner Penelitian………... 78
Lampiran 2 Data Induk Penelitian... 86
Lampiran 3 Uji Validitas dan Reliabilitas………... 95
Lampiran 4 Uji Normalitas dan Uji Korelasi Spearman Rank... 96
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Indonesia memasuki era globalisasi, era dimana segala macam
informasi, modal, dan kebudayaan bergerak secara cepat, tanpa ada
batasan kedaulatan, hal ini mengakibatkan kehidupan masyarakat dunia
saling terkait, saling tergantung dan saling mempengaruhi. Kata
globalisasi tidak hanya menyangkut masalah ekonomi tetapi juga
menyangkut informasi dan transportasi (Wibowo dalam Giddens, 1999:
xv). Globalisasi adalah suatu kondisi di mana tak satupun informasi yang
dapat ditutup-tutupi, semua transparan. Akibatnya, pola hubungan manusia
menjadi semakin luas, bukan saja pribadi dengan pribadi, melainkan juga
semakin terbukanya komunikasi yang simultan, mengglobal sehingga
dunia menjadi-meminjam istilah Marshall McLuhan—‗desa besar‘ atau
global village.
Kehadiran globalisasi tentunya membawa pengaruh bagi
kehidupan suatu negara termasuk Indonesia.Pengaruh tersebut meliputi
dua sisi yaitu pengaruh positif dan pengaruh negatif.Dampak positif
globalisasi adalah semakin banyaknya pilihan barang yang dapat kita
konsumsi dan kebutuhan yang sebelumya tidak ada dapat kita penuhi,
sekarang dapat kita penuhi.Hal ini menimbulkan semakin banyaknya
berupa jenis barang yang sama dengan produsen yang berbeda dengan
keunggulan masing masing barang. Media komunikasi yang semakin
lancar dan menjadi kebutuhan masyarakat saat ini dimanfaatkan oleh
produsen untuk mengkomunikasihan produknya ke konsumen. Gaya
konsumsi yang dipandu oleh advertising atau iklan dalam kapitalisme
global, ternyata telah menciptakan suatu masyarakat konsumen yang
mengkonsumsi, yang seakan-akan menjadi ―sapi perahan‖ kaum kapitalis.(
Kushendrawati,2006). Tindakan konsumtif tidak digolongkan dalam
tingkatan tingkat umur, jenis kelamin, pekerjaan, status sosial, ataupun
menurut penghasilan seseorang, akan tetapi tindakan konsumtif tidak
memandang dari masyarakat yang pekerja keras, pengangguran, bahkan
siswa dan orang tua yang sudah tidak memiliki penghasilan yang tetap.
Sehingga tindakan ini bagi masyarakat yang mempunyai kemauan yang
sangat besar dan tidak didukung oleh kemampuan membeli, dapat
melakukan tindakan irasional.tindakan irasional yang dimaksud adalah
melakukan tindakan tidak dilandasi pilihan yang menguntungkan bahkan
justru merugikan, seperti contoh karena mlihat tayangan iklan seorang
anak tidak mau makan kalau tidak memakan produk dari KFC. Tindakan
konsumtif adalah tindakan mengkonsumsi barang dan jasa dengan sesuka
hati mereka dengan tidak mengindahkan tindakan ekonomis.Tindakan
tersebut dapat dikategorikan sebagai tindakan irasional, tindakan irasional
sendiri adalah tindakan mengkonsumsi barang dengan tidak
irasional dipengaruhi oleh mode yang sedang popular, kebiasaan mereka
melihat tayangan iklan, dan menggunakan jejaring sosial.Iklan yang
mereka tonton dapat menimbulkan stimulus dan ransangan pada seseorang
seolah seseorang itu memerlukan produk tersebut.
Konsumsi remaja yang sesuai kebiasaan mereka dengan senang
menyelenggarakan pesta seperti pesta ulang tahun, nongkrong bareng di
mall, nonton bioskop, membeli tiket konser yang mahal,tidak mau
memakai barang tradisional harus bermerek luar itu termasuk tindakan
konsumtif yang mempunyai tujuan hanya mencari kesenangan.
Sedangkan kepuasan dan kesenangan manusia tidak ada batasnya, sudah
mendapatkan barang yang diinginkan pasti menginginkan barang yang
lain, terlebih dengan remaja. Remaja adalah masa dimana dia dapat
mencari jati dirinya, maka remaja lebih banyak meniru dan suka berubah
ubah, mereka meniru suatu dikarenakan kebutuhan untuk tampil atau
setara dengan teman lainya.Tindakan seperti itu yang sering muncul dan
menjadi pokok permasalahan bagi kaum remaja sehingga produsen banyak
masuk untuk menyuguhkan berbagai pilihan barang yang diperlukan
remaja, dari hal yang bermanfaat ataupun hanya menampilkan
keindahannya saja, Contoh yang sering kita lihat adalah penggunaan
baraang - barang yang berlebihan seperti penggunaan smart phone ataupun
aksesoris.Mereka dapat terpengaruh tindakan konsumtif karena mereka
Pengetahuan ekonomi menyangkut hal- hal yang berkaitan dengan
masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara mengatasi menurut Fakih dan
Bunyamin(1990:14). Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari semua
tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhannya yang tidak terbatas
melalui kegiatan konsumsi, produksi, distribusi.Kegiatan ekonomi juga
mengajari tindakan ekonomis dengan prinsip - prinsip yang tepat untuk
mehadapi suatu keadaan. Keadaan dimana sesuatu yang lebih
menguntungkan dalam hal merencanakan pengengeluaran, memilih sekala
prioritas barang yang akan di beli dan, kebiasaan siswa dalam menabung
uang yang mereka dapatkan.
Tetapi pada kenyataanya tidak banyak siswa yang menerapkan
pengetahuan ekonomi yang telah mereka peroleh dalam pelajaran ekonomi
dalam kehidupan sehari- hari, khususnya dalam merencanakan anggaran.
Kebiasaan merencanakan anggaran sering belum akrab pada remaja
sehingga mereka menghamburkan uang dan tidak menggunakan apa yang
mereka miliki dengan efektif dan efisien, sehingga dalam memilih sekala
prioritas mereka masih banyak oleh terpengaruh oleh iklan di jejaring
sosial yang ditawarkan oleh produsen ataupun keingainan karena melihat
teman menggunakannya dan pada akhirnya tidak ada sisa uang yang dapat
mereka tabung untuk kebutuhan yang akan datang.
Dari berbagai permasalahan tingkah laku konsumen khususnya
remaja saat ini peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul
PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL DENGAN TINDAKAN
EKONOMIS SISWA SMA PANGUDI YOGYAKARTA‖
B. Identifikasi Masalah
1. Tidak adanya pengetahuan ekonomi yang diterapkan dalam
kehidupan sehari - hari.
2. Setiap orang ingin hidup layak sebagai manusia dan warga
masyarakat, untuk itu diperlukan bermacam-macam barang dan
jasa.
3. Terbatasnya penghasilan orang tua untuk apa dan berapa barang
yang dapat dibeli.
4. Kebutuhan akan jejaring sosial dimanfaatkan untuk sarana iklan.
5. Kebebasan orang tua kepada anak untuk membelanjakan
kebutuhannya.
C. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas,
penulis mencoba merumuskan beberapa masalah yang menarik. Untuk
memfokuskan penelitian maka pembahasan perlu dibatasi pada hubungan
penguasaan pengetahuan ekonomi dengan tindakan ekonomis siswa SMA
yang dirumuskan dalam masalah sebagai berikut :
1. Apakah ada hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi
2. Apakah ada hubungan penggunaan jejaring sosial dengan
tindakan ekonomis?
3. Apakah ada hubungan secara bersama-sama antara penguasaan
pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial dengan
tindakan ekonomis?
D. Variabel Penelitian dan definisi oprasional
1. Definisi operasional variabel
a. Tindakan Ekonomis (Y)
Tindakan Ekonomis diartikan kemampuan siswa membandingkan
cost dan benefit dengan indikator;
1) Perencanaan penggunaan uang
2) Gaya hidup hemat
3) Penentuan prioritas penggunaan uang
4) Kebiasaan menabung
b. Penggunaan jejaring sosial (X1) adalah penggunaan media
informasi yang menghubungkan seseorang dengan orang lain yang
sekarang banyak orang memakainya dengan indikator;
1) Itensitas penggunaan jejaring sosial
Tingkatan beberapa seringnya orang menggunakan jejaring
2) Jenis Jejaring Sosial macam – macam jejaring sosial yang
digunakan : Twitter, Blackberry massager, Facebook.
3) Tujuan menggunakan jejaring sosial keinginan yang ingin
dicapai : Mencari hiburan, Mencari informasi, Berkomunikasi
dengan teman.
4) Manfaat menggunakan jejaring social.
c. Penguasaan pengetahuan Ekonomi(X2) adalah kemampuan yang
berkaitan dengan tindakan manusia memenuhi kebutuhanya.
E. Tujuan penelitian
Penulis menetapkan tujuan berdasarkanpermasalahan yang
dirumuskan. Tujuan dari penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui hubungan penguasaan pengetahuan ekonomi
dengan tindakan ekonomis siswa di SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta.
b. Untuk mengetahui hubungan penggunaan jejaring sosial dengan
tindakan ekonomis siswa di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
c. Untuk mengetahui hubungan bersama- sama penguasaan
pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial dengan
F. Manfaat Penelitian
1. Secara teoretis
Hasil penelitian ini kiranya dapat menambah pengetahuan serta
dapat digunakan acuan penelitian dimasa yang akan datang.
2. Secara praktis
a. Bagi Universitas Sanata Dharma
Dapat menjadi kontribusi pengembangan pengetahuan
khususnya dibidang Ekonomi mengenai perilaku sosial anak
SMA di Yogyakarta.
b. Bagi Pemerintah
Dapat mengetahui seberapa besarkah pengaruh jejaring
sosial mempengaruhi tindakan anak remaja.
c. Bagi Siswa
Dapat memberi masukan yang berguna bagi siswa yang
berhubungan dengan penguasaan pengetahuan ekonomi dengan
tindakan ekonomis siswa dan penerapanya dalam kehidupan
sehari- hari
d. Bagi Pembaca
Diharapkan setelah selesai penulisan hasil penelitian ini
dapat digunakan sebagai referensi dan sumber bagi setiap orang
BAB II
KAJIAN PUSTAKA
A. KAJIAN PUSTKA
1. Tindakan Ekonomis
Tindakan Ekonomi adalah segala usaha manusia untuk memenuhi
kebutuhan dengan pertimbangan yang baik berdasarkan skala prioritas
untuk mencapai kemakmuran.
Bertindak ekonomis diartikan “mempertimbangkan hasil dan
pengorbanan”. Hasil yaitu terpenuhinya kebutuhan - kebutuhan yang
dirasakan, yaitu karena kegunaan barang/jasa yang dikonsumsikan.
Terpenuinya kebutuhan itu menimbulkan suatu rasa kepuasan. Maka,
hasil yang kita peroleh dari konsumsi barang/jasa biasanya disebut
kepuasan (satisfaction). Kemampuan barang/jasa untuk memenuhi
kebutuhan manusia disebut kegunaan/manfaat/faedah (utility).
Pengorbanan yaitu harga yang harus dibayar atau “usaha” (kerja,waktu)
yang perlu dicurahkan untuk memperolah barang/jasa yang dibutuhkan.
Seseorang konsumen yang bertindak ekonomis mesti
mempertimbangkan pengorbanan, yaitu HARGA yang harus dibayar,
dan hasil, yaitu MANFAAT atau kepuasan yang diperoleh dari
pengeluaran uang itu. Dalam pasal ini akan ditinjau segi yang kedua,
yaitu kepuasan yang ditimbulkan oleh manfaat (utility) barang /jasa
a. Perencanaan Penggunaan Uang
Pengertian perencanaan berarti melihat jauh ke depan dan
menentukan apa yang akan dikerjakan dimasa yang akan datang,
merencanakan kegiatan-kegiatan apa yang perlu dilakukan, serta
mempersiapkan semua yang perlu untuk mencapai tujuan yang telah
ditetapkan (Gilarso, 1997:23). Perencanaan yang baik dapat dicapai
dengan mempertimbangkan kondisi waktu yang akan datang dalam
perencanaan dan kegiatan yang diputuskan akan dilaksanakan, serta
periode sekarang pada saat rencana dibuat.(Hani Handoko, 1983: 78).
Perencanaan merupakan permulaan untuk bertindak
melakukan kegiatan yang telah ditentukan dan juga dijadikan sebagai
salah satu barometer kesuksesan kegiatan yang dilaksanakan.
Perencanaan yang baik akan mendukung keberhasilan tujuan yang
ingin dicapai sekaligus akan menjadikan efektif dan efisien kegiatan
yang dilaksanakan, begitu juga sebaliknya perencanaan yang tidak
baik akan menjadikan kegiatan tidak efektif dan efisien.
b. Tahap dasar perencanaan
Semua kegiatan perencanaan pada dasarnya melalui empat tahap
yaitu:
Perencanaan dimulai dengan keputusan-keputusan tentang keinginan
atau kebutuhan seseorang tidak dapat menggunakan sumber daya
secara efektif.
2. Merumuskan keadaan saat ini
Pemahaman akan posisi sekarang dari tujuan yang hendak dicapai
adalah sangat penting karena tujuan dan rencana menyangkut waktu
yang akan datang. Setelah keadaan dianalisa maka rencana dapat
dirumuskan untuk menggambarkan rencana kegiatan yang lebih
lanjut.
3. Mengidentifikasikan segala kemudahan dan hambatan.
Segala kekuatan dan kelemahan serta kemudahan dan hambatan perlu
diidentifikasikan untuk mengukur kemajuan seseorang dalam
mencapai tujuan.Oleh karena itu perlu diketahui faktor-faktor intern
dan ekstern yang dapat membantu mencapai tujuan atau yang
mungkin dapat menimbulkan masalah.
4. Mengembangkan rencana.
Tahap terakhir dalam proses perencanaan meliputi pengembangan
berbagai alternative untuk mencapai tujuan, penilaian alternatif-
alternatif tersebut dan pemilihan alternatif terbaik (paling memuaskan)
c. Manfaat membuat rencana.
Perencanaan merupakan suatu yang pertama dan terpenting di
antara fungsi-fungsi, manajemen karena perencanaan merupakan
dasar bagi fungsi-fungsi lainya. Tanpa rencana semua pekerjaan
akan kacau. Jadi kegunaan perencanaan adalah:
1. Sebagai pedoman untuk mencapai tujuan
2. Untuk menghemat biaya: dengan adanya perencanaan,
penggunaan sumber-sumber yang tersedia seperti
manusia/tenaga kerja, alat-alat, dan keuangan dapat lebih
efektif dan efisien.
3. Sebagai sarana untuk melakukan pengawasan, apakah tujuan
yang telah ditetapkan tercapai atau tidak.
2. Penggunaan Jejaring Sosial
Selain sebagai makluk individu, pada dasarnya manusia adalah
makluk sosial. Sebagai makluk sosial, seseorang membutuhkan
hubungan dengan orang lain dengan cara berkomunikasi dan
berinteraksi.
Dalam hubunganya dengan manusia sebagai makhluk sosial,
manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya dan
selalu hidup bersama dengan manusia lainya. Dorongan masyarakat
yang dibina sejak lahir akan selalu menampakan dirinya dalam berbagai
bentuk, karena itu dengan sendirinya manusia akan selalu
Dengan bantuan orang lain, manusia bisa menggunakan tangan,
bisa berkomunikasi atau berbicara, dan bisa mengembangkan seluruh
potensi kemanusiaanya. Di dalam kehidupan, ia selalu hidup sebagai
warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara.
Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung
konsekuensi-kosensekuensi baik dalam arti positif maupun
negative.Keadaan positif dan negative ini adalah perwujudan dari nilai-
nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan
oleh interaksi antar individu.Tiap- tiap pribadi harus rela mengorbankan
hak-hak pribadi demi kepentingan bersama.
Tidak sedikit masyarakat yang menggunakan jejaring sosial,
bahkan kebanyakan mereka menggunakan tidak hanya satu macam situs
jejaring sosial. Penggunaan menurut kamus besar bahasa Indonesia
adalah proses, pembuatan, cara mempergunakan sesuatu; pemakaian.
Internet saat ini memasuki era web 2.0 yang menyebabkan
penggunanya dapat berinteraksi dan berkomunikasi secara dua
arah.Dalam era inilah, fenomena situs jejaring sosial tidak
mengandalkan pertemuan fisik marak terjadi.Jejaring sosial adalah
suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (yang umumnya
adalah individu atau organisasi) yang dijalin dengan satu atau lebih tipe
relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain-lain.
Situs atau website adalah kumpulan halaman- halaman yang
digunakan untuk menampilkan informasi berupa teks, gambar diam
atau gerak, animasi, suara dan atau gabungan dari semuanya itu baik
yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian
bangunan yang saling terkait dimana masing-masing dengan jaringan-
jaringan halaman (www.wikipedia.org).
a. Intensitas penggunaan jejaring sosial
Intensitas adalah kemampuan/ kekuatan, gigih-tidaknya,
kehebatan (Partanto:265). Sedangkan dalam kamus Besar Bahasa
Indonesia,intensitas adalah keadaan tingkatan atau ukuran intens disini
merupakan suatu yang hebat atau sangat; tinggi; bergelora/penuh
semangat; sangat emosional. Tingkatan di sini menggambarkan
seberapa sering jejaring sosial dipakai oleh seorang remaja.Kaloh
(Arani, 2010) berpendapat bahwa itensitas merupakan keseringan
seseorang dalam melakukan kegiatan tertentu yang didasari rasa senang
dengan kegiatan yang dilakukan tersebut. Intensitas kegiatan seseorang
mempunyai hubungan yang erat dengan perasaan. Perasaan senang
terhadap kegiatan yang akan dilakukan akan mendorong orang yang
bersangkutan melakukan kegiatan tersebut secara berulang-ulang.
b. Jenis- jenis jejaring sosial
Jejaring sosial merupakan bentuk baru komunitas di internet yang
saling terhubung dengan cepat dan membentuk sebuah relasi.Istilah
1954. Situs jejaring sosial diawali oleh Classmates.com pada tahun
1995 yang fokus pada hubungan antar mantan teman sekolah dan
SixDegress.com pada tahun 1997 yang membuat ikatan secara tidak
langsung. Layanan jejaring sosial berbasis web menyediakan berbagai
cara bagi pengguna untuk dapat berinteraksi seperti chat, messaging,
email, video, chatsuara, share file, blog, diskusi grup, dan lain-lain. Para
pengguna jejaring sosial dapat membuat biodata dirinya dan
meng-upload foto diri serta dapat berteman dengan pengguna lain yang dapat
dilakukan melalui pembuatan grup di dalamnya.
Seiring dengan pesatnya perkembangan teknologi, jenis-jenis
jejaring sosial pun semakin beragam. Tidak seperti sebelumnya yang
hanya mengenal forum diskusi, chat, messenger atau mailing list yang
pola komunikasinya terbatas hanya dalam forum tersebut saja.
Jenis-jenis jejaring sosial yang berkembang pesat beberapa tahun belakangan
ini di antaranya ada MySpace, Friendster, Hi5, facebook, twitter,
Linked In, FUPEI, bebo, orkut, Yahoo! Meme, koprol, tumblr, dan
plurk. Jejaring sosial MySpace adalah situs jaringan sosial populer yang
menawarkan jaringan antar teman, profil pribadi, blog, grup, foto,
musik, bahkan video untuk remaja dan dewasa di seluruh dunia. Markas
situs ini terletak di Beverly Hills, California, Amerika Serikat. Akan
tetapi, pada tahun 2005 News Corp membeli MySpace seharga 580 juta
dollar AS.MySpace pun resmi berpindah tangan menjadi milik News
penamaannya berasal dari nama Napster yang merupakan sebuah situs
web jaringan sosial seorang pengguna yang membuat identitas maya
dan mengisi data dirinya untuk mendapatkan akun Friendster.
Friendster dimulai sejak tahun 2002 oleh Jonathan Abrams dan
sekarang sudah melewati masa beta test. Sejak awal 2005, Friendster
juga telah memulai fitur blog.Bahasanya pun multi-language dan kini
telah ada versi mobile-nya.Jenis yang ketiga adalah Hi5.Pendiri Hi5
adalah Ramu Yalamanchi pada tahun 2003 yang menjabat sebagai
CEO.Pada tahun 2008 Hi5 termasuk salah satu dari dua puluh situs
jejaring sosial yang paling sering dikunjungi oleh pengguna internet di
seluruh dunia.Kemudian pada tahun 2009 Hi5 menyatakan telah
memiliki lebih dari 60 juta member aktif.Jenis yang keempat adalah
Facebook.Siapa tidak mengenal Facebook? Situs web jaringan sosial
yang diluncurkan pada 4 Februari 2004 ini hampir dimiliki oleh seluruh
masyarakat dunia, bahkan kaum menengah bawah dan orang tua pun
memiliki akun Facebook. Situs yang didirikan oleh Mark Zuckerberg
ini mulanya keanggotaannya hanya dalam lingkup siswa Harvard
College. Dalam dua bulan selanjutnya keanggotaannya diperluas ke
sekolah lain di wilayah Boston hingga akhirnya ke berbagai perguruan
tinggi lain bahkan meluas hingga ke seluruh penjuru dunia yang
kemudian menjadi situs nomor satu untuk foto di Amerika Serikat
dengan memuat 8,5 juta foto setiap hari. Jenis yang kelima adalah
Obvious Corp. Situs web yang mampu mengirim pembaharuan berupa
teks dengan panjang maksimum 140 karakter ini mencapai kesuksesan
yang kemudian ditiru oleh sekitar 111 situs web yang memiliki layanan
serupa dengan Twitter. Jenis yang keenam adalah Linked In. Linked In
adalah situs web yang berorientasi bisnis terutama untuk jaringan
profesional. Pada September 2007 pengguna yang terdaftar pada situs
ini mencapai 14 juta pengguna meliputi 150 industri dan lebih dari 400
bidang ekonomi yang dikbagi berdasarkan jasanya. CEO Linked In saat
ini adalah Dan Nye yang kantornya berlokasi di Mountain View,
California. Jenis yang ketujuh adalah FUPEI yang merupakan situs
ciptaan anak Indonesia.FUPEI adalah singkatan dari Friends Uniting
Program Especially Indonesian.Berdiri pada Mei 2004 yang berperan
menyediakan ruang gerak untuk kegiatan pertemanan bagi para
penggunanya secara interaktif. Berawal dari booming situs jaringan
sosial seperti Friendster pada tahun 2004, FUPEI turut memberi ruang
gerak bagi pengguna internet di Indonesia dalam bentuk user generate
content yang mencakup foto, musik, dan video. Para pengguna FUPEI dikenal dengan sebutan “fupeis”.Jenis yang kedelapan adalah Bebo
yang dibuat pada Januari 2005.Bebo populer dan banyak digunakan di
beberapa negara seperti Irlandia, Kanada, Amerika Serikat, Inggris,
Selandia Baru dan Australia. Jenis yang kesembilan adalah Orkut yang
launching pada tanggal 22 Januari 2004 oleh Google Inc. Situs ini
dedikasi Google terhadap kreatornya yang bernama Orkut
Buyukkokten.Sayangnya Orkut tidak populer di Indonesia, justru
pengguna Orkut sebagian besar adalah warga Samba, Brazil.Jenis yang
kesepuluh adalah Yahoo! Meme atau Yahoo! Mim yang dirilis pada Agustus 2009.Istilah “Meme” dikenal sebagai sesuatu yang cepat
menyebar dan mengalihkan perhatian semua orang.Istilah ini dikutip
dari buku berjudul The Selfish Gene karya Richard Dawkins pada tahun
1976.Yahoo! Meme memiliki kemiripan dengan Twitter yakni pada
@reply atau balasan dan direct message serta sistem follower yang juga
dimiliki Twitter.Jenis yang kesebelas adalah Koprol yang merupakan
bagian dari Yahoo! asli buatan Indonesia. Koprol unik karena ketika
log-in dengan telepon seluler maka telepon seluler tersebut berfungsi
sebagai GPS tanpa aplikasi GPS di ponsel tersebut. Jenis yang kedua
belas adalah Tumblr buatan David Karp pada tahun 2007.Kini Tumblr
telah memiliki 3 juta pengguna.Jenis yang ketiga belas adalah
Plurk.Dirilis pada tanggal 12 Mei 2008. Plurk sangat populer di
Taiwan, Filipina, dan Indonesia. Plurk memiliki keunikan yang berbeda
dari situs jejaring sosial yang lain yaitu Plurk akan memberikan reward
kepada Plurker dengan nama karma. Karma diberikan berdasar jumlah
tanggapan terhadap Plurk yang diposting sesorang, keaktifan dalam
c. Tujuan menggunakan jejaring sosial
Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan
misi. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan pada
kurun waktu tertentu, satu tahun sampai lima tahun yang akan
datang.(http://www.kaperda.jogjaprov.go.id/kaperda-visi-tujuan/tujuan-dan-sasaran).
Dalam perjalananya jejaring sosial sudah mulai dijadikan sebagai
sosialisasi dan media iklan seperti yang dijelaskan pada artikel ini. “Jika Anda mendirikan bisnis di abad 21 dan belum menjadikan
internet dan jejaring sosial sebagai bagian dari strategi bisnis, bisa
dikatakan Anda dan bisnis Anda masih „terjebak‟ di masa lalu”.(
http://www.ciputraentrepreneurship.com/tips-bisnis/174-rencana-bisnis/7007-trik-kelola-jejaring-sosial-bisnis-secara-produktif.html).
Sebelum terjun ke lautan jejaring sosial, sangat penting untuk
merumuskan tujuan yang Anda ingin capai. Dan berpeganglah pada
tujuan tersebut.Setiap situs jejaring sosial memiliki kekhasan
masing-masing. Misalnya LinkedIn lebih menyasar pada pengguna profesional
untuk tujuan memperluas jaringan kerja. Mengikuti diskusi di LinkedIn
akan memberikan kelebihan tersendiri, apalagi jika Anda berhasil
menunjukkan antusiasme dan kelebihan di antara sesama pengguna.
Anda akan dianggap sebagai seorang ahli. Facebook lebih menjadi
calon konsumen potensial di Indonesia (mengingat jumlah
penggunanya yang sangat besar).
Iklan Facebook atau Facebook Ads adalah fitur yang
ditawarkan oleh Facebook untuk mempromosikan atau mengiklankan
suatu Fan Page yang sebelumnya sudah dibuat oleh pengguna Facebook
dengan jangkauan yang berbeda dan dapat diatur oleh pemasang iklan
tersebut. Facebook sendiri merupakan situs jejaring sosial dengan
platform yang memungkinkan para penggunanya untuk menciptakan
halaman pribadi, menambahkan teman, serta mengirim pesan. Situs
jejaring sosial Facebook memiliki pengguna dengan lebih dari 1 miliar
pengguna di seluruh dunia, sehingga dapat dikatakan bahwa Iklan
Facebook merupakan iklan dengan jangkauan yang luas hingga dapat
mencapai target 1 miliar pengguna di seluruh dunia. Dalam iklan
Facebook, para pengiklan sebelumnya harus memiliki halaman Fan
Page yang memungkinkan untuk para pengguna Facebook lainnya
memberikan LIKE atau menjadi penggemar atas Fan Page tersebut, dan
Fan Page tersebut dapat berupa perusahaan, produk layanan, individu,
merek dagang, dan lain sebagainya. Dalam perancangan iklannya, para
pengiklan dapat dengan spesifik mengatur target pasar yang ingin
mereka tuju, seperti wilayah geografi, gender atau jenis kelamin, umur,
hal yang disukai, status pernikahan, pendidikan, dan lain sebagainya,
dan setelah pengiklan memilih karakter target iklan apa saja yang akan
dan hal tersebut membuat iklan yang dibuat menjadi lebih efektif dan
tepat pada sasaran.
d. Manfaat menggunakan jejaring sosial
1. Mempelopori Gerakan Reformasi dan Revolusi
Baca Lebih Lengkapnya tentang “Facebook dan Twitter Mempermudah Revolusi dan Reformasi.” Memang kedua ini adalah
solusi terbaik dalam menyampaikan pendapat.
2. Menjadikan Orang Lebih Percaya Diri
Sebuah penelitian di Inggris membuktikan.Para pengguna jejaring
sosial itu memiliki tingkat kepercaya dirian yang lebih tinggi
daripada yang tidak.Karena mereka itu sering mengupload foto-foto
yang bergitu narsisi dengan tingkat kepercayaan diri yang tinggi.
3. Mempermudah Komunikasi
Yang namanya jejaring sosial itu adalah tempat untuk
berkomunikasi.Tapi berkomunikasinya lewat sebuah media yang
bernama internet.
4. Mempermudah Menyampaikan Informasi
Kemungkinan Masa Depan itu adalah Masa yang serba Online dan
serba internet. Maka dari itu untuk mempermudah menyampaikan
informasi itu ya harus menyampaikannya dari jejaring sosial, karena
5. Bisa Mendapatkan Uang dari Bisnis Online
Dengan jejaring sosial kita juga bisa mendapatkan uang.Misalnya,
anda memiliki Twitter yang difollow oleh 100 orang. Saya sarankan
anda itu harus menguangkan Twitter anda dengan cara menjadi
publisher di revtwt. Karena revtwt akan membayar per klik dari link
yang anda promosikan dari tweet anda.
6. Bisa Mempelajari Bahasa Asing
Yang namanya Jejaring Sosial itu umumnya bersifat internasional
dan Bahasa Internasional itu adalah Bahasa Inggris. Dengan
menggunakan jejaring sosial itu kita secara tidak langsung akan
mempelajari bahasa asing.
7. Bisa Berekspresi Sebebas-bebasnya
Maksudnya kita itu memiliki hak dan kewajiban untuk
menyampaikan pendapat. Tapi menyampaikan pendapat secara
sopan dan berekspresi dengan sopan dan bertanggung
jawab.Misalnya, kita membagikan link di akun twitter kita.Tapi link
tersebut isinya tentang ilmu pendidikan / hal yang bermanfaat.
8. Menyelamatkan Kita dari Aksi Kriminal
Ada sebuah kasus bahwa ada seorang facebooker yang selamat dari
aksi maling.Pada saat itu ada maling masuk ke rumahnya dan
menahan salah satu anggota keluarganya. Lalu dia mengupdate status yang berbunyi “HELPPP!.” Dan banyak temanya yang
temanya bahwa itu serius.Lalu salah satu temannya menelepon 911
dan polisi langsung ke TKP dan khirnya malin tersebut tertangkap
karena maling tersebut belum sempat kabur
(http://mahmudah-
kurniawati.blogspot.com/2013/01/manfaat-menggunakan-jejaring-sosial.html).
Manfaat selanjudnya sebagai sarana diskusi dengan
jangkauan yang luas,Media untuk bertukar informas, Sebagai sarana
hiburan, Sebagai sarana berkomunikasi, Mempererat pertemanan
dengan teman satu sekolah, atau teman kuliah, Menjalin silaturahmi
yang sudah lama putus dengan teman lama atau kerabat lama,
Mendapat banyak informasi terbaru, Mengisi waktu luang,
Menambah wawasan, Tempat pembelajaran online .
(http://www.cybersulutnews.com/index.php?document_srl=37163&
mid=partisipasi).
3. Penguasaan Pengetahuan Ekonomi
Ekonomi merupakan salah satu ilmu sosial yang mempelajari
aktivitas manusia yang berhubungan dengan produksi, distribusi,
pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa. Istilah "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah
secara garis besar diartikan sebagai "aturan rumah tangga" atau
"manajemen rumah tangga."
a. Pengertian Pengetahuan
Menutut Soekidjo, Notoadmodjo (2003) pengetahuan ialah
merupakan hasil “tahu” dan ini terjadi setelah orang melakukan
penginderaan terhadap suatu obyek tertentu. Penginderaan terjadi
melalui panca indera manusia yaitu : indera penglihatan, pendengaran,
penciuman, rasa dan raba. Sebagian besar pengetahuan manusia
diperoleh melalui mata dan telinga. Sedangkan menurut
Poedjawijatna(1991:14) pengetahuan adalah hasil tahu. Kalau orang
misalnya tahu bahwa penguasaan teori ekonomi itu dapat mengetahui cara pembelanjaan barang setiap hari, maka ia mengakui “cara
pembelanjaan setiap hari” dipengaruhi oleh penguasaan teori ekonomi
itu. Pengakuan terhadap sesuatu itu dapat disebut pengetahuan karena
pengakuan itu dihasilkan dari tahu terlebih dulu. Oleh karena itu
dalam pengetahuan ada pengakuan Pengertian pengetahuan
Adapun pengetahuan dibagi menjadi dua, yaitu pengetahuan
khusus dan pengetahuan umum. Kedua pengetahuan ini diperoleh oleh
manusia dengan pengalaman baik dengan cara belajar yang sudah
terencana dengan baik maupun dengan belajar yang tidak terencana,
dan keduanya ini dialami oleh manusia. Formasi pengetahuan
Berdasarkan definisi di atas dapat disimpulkan bahwa
pengetahuan adalah kumpulan dari ilmu-ilmu yang telah diperoleh dari
bidang studi tertentu yang telah dipelajari.
b. Pengetahuan dasar ilmu ekonomi
Konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi adalah kelangkaan
dalam kaitanya dengan daya upaya manusia untuk memenuhi
kebutuhan hidup masyarakat(Rasdjidin dkk, 1994:15). Persoalan-
persoalan dalam ekonomi adalah kelangkaan kebutuhan akan barang
dan jasa lebih banyak dibandingkan dengan alat pemuas kebutuhan
yang dimiliki, manusia harus melakukan pemilihan pemenuhan
kebutuhan. Ilmu ekonomi membantu manusia untuk mencapai
kemakmuran yang maksimal dari sumber- sumber atau alat-alat yang
tersedia, agar masyarakat dapat membuat keputusan yang tepat dalam
menentukan pilihan terbaik, maka perlu penguasaan pengetahuan
ekonomi.
Pengetahuan ekonomi menyangkut hal- hal yang berkaitan
dengan masalah pokok ekonomi dan bagaimana cara mengatasi
menurut Fakih dan Bunyamin(1990:14).
Konsep kunci untuk memahami ilmu ekonomi adalah kelangkaan
dalam kaitanya dengan bagaimana manusia berusaha memuaskan
terbatas.Prinsip utamanya adalah sumber daya alam dan manusia yang
tersedia tidaklah cukup untuk dapat memuaskan kebutuhan manusia
yang tidak terbatas.Para ahli ilmu ekonomi mempelajari bagaimana
orang menggunakan sumber daya yang terbatas untuk memproduksi,
menukar, dan mengkonsumsi barang dan jasa.Berikut adalah konsep-
konsep dasar dalam ilmu ekonomi menurut G.L Bach dan
kawan-kawannya yang dikutip oleh James A. Bank.
Table II.1 Pengetahuan Dasar Ilmu Ekonomi
No Isi/Keterangan
1 Konsep- konsep Fundamental a. Kelangkaan
b. Opportunity cost dan trade offs c. Produktifitas
d. Sistem perekonomian e. Lembaga-lembaga ekonomi
f. Pertukaran uang dan saling ketergantungan
2 Pengetahuan ekonomi makro
a. Pendapatan nasional b. Penawaran agregat c. Permintaan agregat d. Pengangguran e. Inflasi dan deflasi f. Kebijakan moneter g. Kebijakan fiscal
b. Penawaran dan permintaan c. Persaingan dan struktur pasar d. Distribusi pendapatan
e. Peran pemerintah
4 Pengetahuan ekonomi internasional
a. Keunggulan absolute dan keunggulan komparatif b. Hambatan-hambatan perdagangan
c. Neraca pembayaran dan nilai tukar
5 Pengetahuan pengukuran dan metode a. Tabel
b. Grafik dan chart
c. Nisbah (ratio) dan persentase d. Angka indeks
e. Nilai nominal dan nilai real f. Rerata
6 Tujuan sosial yang luas a. Kebebasan ekonomi b. Efisiensi ekonomi c. Keadilan ekonomi d. Kesetabilan harga e. Pertumbuhan ekonomi
Sumber : Skripsi, Leni Widiyati.(2009)
Pengetahuan- pengetahuan ekonomi di atas harus dikaitkan satu
sama lain. Kaitan antara satu pengetahuan dengan pengetahuan lainnya
akan membentuk model ekonomi atau teori ekonomi. Model atau teori
kompleks yang digunakan untuk membuat perkiraan (prediksi) atas
dunia nyata.
Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan konsep dasar
ekonomi yang harus dimengerti dan dikuasai siswa meliputi: konsep
fundamental, konsep ekonomi makro, konsep ekonomi mikro, ekonomi
internasional, pengukuran dan metode yang digunakan serta tujuan
sosial yang luas dari ilmu ekonomi.
c. Pembelajaran pengetahuan ekonomi dan pengukurannya.
Menurut Samuelson yang di kutif Iskandar Putong (2000:15) menyatakan bahwa “ekonomi merupakan suatu studi bagaimana orang
-orang dan masyarakat membuat pilihan dengan atau tanpa menggunakan uang”. Dengan menggunakan sumber- sumber daya yang
terbatas tetapi dapat dipergunakan dalam berbagai cara untuk
menghasilkan berbagai jenis barang dan jasa dan mendistribusiakan
untuk kepentingan untuk keperluan konsumsi, sekarang dan dimasa
yang akan datang kepada berbagai orang dan golongan masyarakat. Dalam Depdiknas (2003:1) “Ekonomi merupakan ilmu tentang
perilaku dan tindakan manusia untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
yang banyak, bervareasi, dan berkembang dengan sumber daya yang
ada melalui pilihan-pilihan kegiatan produksi, konsumsi, dan
distribusi”. Mata pelajaran ekonomi bukan hanya sekedar memberikan
pengetahuan yang bersifat teoritis saja tetapi mempunyai fungsi yang
adalah mengembangkan kemampuan siswa untuk berekonomi, debgab
cara mengenal berbagai kenyataan dan peristiwa ekonomi, memahami
konsep dan teori serta berlatih dan adil memecahkan masalah ekonomi
yang terjadi di lingkungan masyarakat.
Tingkat penguasaan pengetahuan ekonomi dipelajari dan
dikembangkan melalui proses belajar ekonomi. Dalam belajar
keberhasilan belajar siswa biasanya disimpulkan dengan satu penilaian
dalam wujud penguasaan kompetensi dasar yang merupakan pernyataan
atau memadai tentang pengetahuan, keterampilan, tindakan dan
nilai-nilai yang direfleksikan dalam kebiasaan berpikir dan bertindak setelah
siswa menyelesaikan suatu aspek atau sub aspek mata pelajaran
tertentu. Hasil belajar merupakan pernyataan kemampuan
siswa(Depdiknas, 2003:4)
B. KERANGKA BERPIKIR DAN HIPOTESIS
1. Kerangka Berpikir
Konsumsi adalah titik pangkal dari tujuan akhir seluruh
kegiatan ekonomi masyarakat. Dalam penelitian ini peneliti mencoba
melihat gejala penguasaan pengetahuan ekonomi dan penggunaan
jejaring sosial terhadap tindakan ekonomis. Tindakan ekonomis
sangat mempetimbangkan hasil dan pengorbanan sedangkan pada
yang diajukan Thornstein Veblen, yaitu konsumsi untuk pamer.
Sedangkan apabila masyarakat golongan sederhana menirukan pola
konsumsi barang yang mewah seperti yang dipamerkan oleh
orang-orang kaya muncul istilah “demonstration effect”.Hubungan
penggunaan jejaring sosial terhadap tindakan ekonomis, penggunaan
jejaring sosial telah merubah pola kebudayaan dan lingkungan sosial
sebagian masyarakat, banyak remaja ikut serta terpengaruh oleh
gejala sosial tersebut.Penggunaan teknologi komunikasi sekarang (Fb,
BBmasangger) ini bisa disebabkan karena gejala sosial dimana semua
orang menggunakan dan orang yang tidak menggunakan bisa disebut
ketinggalan informasi.Produsen melihat jejaring sosial adalah salah
satu produk masaa, karena digunakan oleh semua masyarakat banyak
dan adalah salah satu sarana usaha markting yang banyak digunakan
banyak produsen.Dalam penelitian ini peneliti mencari hubungan
pengetahuan ekonomi dan jejaring sosial terhadap tindakan ekonomis
juga mempengaruhi siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Variabel
bebas(X) yaitu penguasaan pengetahuan ekonomi penggunaan
jejaring sosial. Sedangkan variabel terikatnya adalah (Y) Tindakan
ekonomis.
Variabel: X1 : Penguasaan pengetahuan ekonomi
X2 : Penggunaan jejaring sosial
2. Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Ada pengaruh penguasaan pengetahuan ekonomi terhadap
tindakan ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
b. Ada pengaruh penggunaan jejaring sosial terhadap tindakan
ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
c. Ada pengaruh secara bersama-sama penguasaan pengetahuan
ekonomi dan penggunaan jejaring sosial terhadap tindakan
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian Korelasional
yaitu penelitian yang bertujuan menemukan penyebab yang
memungkinkan perubahan perilaku, gejala atau fenomena yang
disebabkan oleh suatu peristiwa, perilaku atau hal-hal yang menyebabkan
perubahan pada variable terikat yang secara keseluruhan sudah terjadi.
Dalam penelitian pun tanpa adanya manipulasi data. Jenis penelitian
tersebut dianggap sesuai dengan penelitian ini karena penyebab
keberhasilan program pemberdayaan ekonomi di suatu masyarakat telah
lampau terjadi. Dan peneliti meneliti akibatnya di masa sekarang.
B. Tempat dan Waktu Penelitian
1. Tempat penelitian
Penelitian ini diadakan di SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
Peneliti tertarik untuk meneliti di SMA ini karena SMA Pangudi Luhur
Yogyakarta ini karena salah satu sekolah yang telah memanfaatkan
teknologi Informasi dalam proses pembelajaran di sekolah. Setiap kelas
mempunyai kelengkapan komputer, viewer dan Wifi yang dapat
2. Waktu penelitian
Penelitian ini dilakukan pada bulan September- November 2013.
C. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS SMA
Pangudi Luhur Yogyakarta yang berjumlah 3 kelas, masing-masing
kelas berisi 36 siswa. Jadi populasi siswa kelas XI IPS berjumlah 108
siswa.
2. Sampel penelitian
Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS
yangberjumlah 100 siswa dikarenakan pada saat peneliti melaksanakan
penelitian terdapat beberapa siswa yang tidak masuk.
3. Teknik Pengambilan Sampel
Teknik pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik
sampling jenuh yaitu semua anggota populasi digunakan sebagai
sampel. Peneliti menggunakan teknik ini karena ingin membuat
generalisasi dengan kesalahan yang sangat kecil (Sugiyono, 2008:85).
D. Variabel Penelitian dan definisi oprasional
1. Definisi operasional variabel
a. Tindakan Ekonomis (Y)
Tindakan Ekonomis diartikan kemampuan siswa usaha manusia
2) Gaya hidup hemat
3) Penentuan prioritas penggunaan uang
4) Kebiasaan menabung
b. Pengggunaan jejaring sosial (X1) adalah media informasi yang
menghubungkan seseorang dengan orang lain yang sekarang banyak
orang memakainya dengan indikator;
1) Itensitas penggunaan jejaring sosial
Tingkatan beberapa seringnya orang menggunakan jejaring
sosial
2) Jenis Jejaring Sosial Macam – macam jejaring sosial yang
digunakan : Twitter, Blackberry massager, Facebook.
3) Tujuan menggunakan jejaring sosial keinginan yang ingin dicapai :
Mencari hiburan, Mencari informasi, Berkomunikasi dengan teman.
4) Manfaat menggunakan jejaring social.
c. Penguasaan pengetahuan Ekonomi(X2) adalah kemampuan yang
berkaitan dengan tindakan manusia memenuhi kebutuhanya.
Variabel penggunaan jejaring sosial, tindakan ekonomis,
diukur menggunakan Skala likert. Jawaban setiap instrumen yang
menggunakan skala Likert mempunyai gradasi dari sangat positif
sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata antara lain
(Sugiyono, 2008:93):
a. Selalu a. Sangat setuju
b. Sering b. Setuju
d. Tidak pernah d. Sangat tidak setuju
E. Data yang Dicari
Berdasarkan variabel-variabel yang diteliti, maka data yang dibutuhkan
dalam penelitian ini sebagai berikut:
a. Data primer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dari subjek
penelitian (responden).
b. Data sekunder, yaitu data yang tidak diperoleh secara langsung dari
subjek penelitian (responden) tetapi diperoleh dari instansi sekolah.
Data yang akan dicari adalah :
1) Gambaran sekolah
2) Data siswa
F. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa:
1. Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengukur dan mencari
data penggunaan jejaring sosial, penggunaan pengetahuan ekonomi dan
tindakan ekonomis siswa. Dilihat dari cara menjawabnya, penelitian ini
menggunakan kuesioner tertutup yaitu responden tinggal memilih
jawaban yang telah disediakan.
2. Dokumentasi
Dokumentasi digunakan untuk mempelajari berbagai sumber
3. Instrumen Penelitian
1. Kisi-kisi Intrumen Penelitian
Tabel III.1
penggunaan uang ,Gaya
hidup hemat, Penentuan
prioritas penggunaan uang, facebook dan twitter, durasi penggunaan facebook dan twitter, frekuensi pemanfaatan facebook dan twitter oleh siswa
Pengetahuan Ekonomi
-
Tinggi rendahnya nilai mengerjakan soal ekonomi
2. Uji Instrumen Penelitian
a) Validitas
Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur
apa yang diinginkan. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkap data dari variabel yang diteliti secara tepat (arikunto,
2010:211). Instrumen yang dimaksud adalah kuesioner. Rumus
korelasi yang dapat digunakan adalah yang dikemukakan oleh
Rumus :
𝑟𝑥𝑦 =
n xiyi− xi ( yi)
n xi2− xi 2 (n y
i2−(yi)2)
Keterangan :
rxy : koefisien korelasi antara variabel x dengan y
x : nilai tiap variabel
y : nilai semua variabel
n : jumlah sampel
Dengan taraf signifikan () = 5 % dan jumlah sampel sebesar
100 orang maka r tabel product moment dari penelitian ini yaitu 0,195.
Sehingga untuk mengetahui skor masing – masing item pertanyaan
valid atau tidak, maka ditetapkan kriteria statistik sebagai berikut:
a) Jika r hitung > r tabel dan bernilai positif, maka variabel tersebut
valid.
b) Jika r hitung < r tabel, maka variabel tersebut tidak valid.
c) Jika r hitung > r tabel tetapi bertanda negatif, maka H0akan tetap
ditolak dan Ha diterima.
Pengujian validitas ini hanya bisa dilakukan pada variable
pilihan jawaban saja yang jika diadakan uji validitas sangat mungkin
hasilnya menjadi tidak valid.
Hasil pengukuran uji validitas variabel jejaring sosial sebagai
berikut:
Tabel III.2
Uji Validitas Penggunaan Jejaring Sosial
Nomor item R tabel R hitung Keterangan
Sumber: data diolah, 2013
Hasil pengukuran uji validitas untuk variabel tindakan
b) Reliabilitas
Reliabilitas adalah “indeks yang menunjukan sejauh mana
suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan”
(Singarimbun, 1995:140). Bila suatu alat pengukur dipakai dua kali
untuk mengukur gejala yang sama dan hasil pengukur yang diperoleh
relatif konsisten, maka alat pengukur tersebut reliable. Dengan kata lain,
reliabelitas menunjukan konsistensi suatu alat pengukur di dalam
mengukur gejala yang sama.
Pengujian reliabelitas instrument dengan menggunakan rumus
Alpha Cronbach karena instrument penelitian ini berbentuk angket dan
skalanya bertingkat. Rumus Alpha dilambangkan sebagai berikut (dalam
Arikunto, 2002:171):
r11=[
𝑘 (𝑘−1)
𝜎𝑏2 𝜎12
]
di mana r11 = reliabelitas instrument
k = banyak soal
𝜎𝑏2= jumlah varians butir
Kriteria penentuan reliabilitas suatu instrument dengan
membandingkan dengan nilai baku 0,60 berdasarkan kiritria analisis
dalam Ghozali,2005. Jika 0,60>rtabel maka instrument tersebut
dinyatakan reliabel.
Untuk melihat reliabilitas instrumen menggunakan bantuan
program SPSS versi 16. Hasil rangkuman olah data sebagai berikut:
Tabel III.4
Hasil Uji Reliabilitas
Variabel Alpha Cronbach
Koef. Alpha Keterangan
Jejaring Sosial 0,786 0,60 Reliabel
Tindakan Ekonomis
0,816 0,60 Reliabel
Sumber: data diolah,2013
Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini berupa:
4. Kuesioner
Kuesioner dalam penelitian ini untuk mengukur dan mencari data
penguasaan pengetahuan ekonomi, penggunaan jejaring sosial dan tindakan
ekonomis siswa. Dilihat dari cara menjawabnya, penelitian ini
menggunakan kuesioner tertutup yaitu responden tinggal memilih jawaban
yang telah disediakan.
5. Dokumentasi
hal ini adalah identitas siswa dan gambaran sekolah.
G. Teknik Analisis Data
1. Analisis Deskriptif
Analisis deskriptif digunakan untuk menjelaskan karakteristik
responden meliputi pengetahuan ekonomi dan penggunaan jejaring sosial
dengan tindakan ekonomis siswa SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.
a. Deskripsi pengetahuan ekononi responden
Karakteristik yang dimaksud dalam penenlitian ini adalah jumlah
nilai yang didapkatkan siswa dalam mengerjakan soal ekonomi. Dalam
penelitian ini, peneliti menghitung skor mean (rata-rata) dan standar
deviasi untuk setiap item pertanyaan. Mean digunakan untuk mengukur
jumlah rata-rata data dari seluruh responden. Standar deviasi digunakan
untuk menjelaskan keadaan kelompok dan tingkat variasi data yang
terjadi pada kelompok tersebut. rumus yang digunakan dalam mencari
mean dan standar deviasi sebagai berikut:
𝑀𝑒𝑎𝑛= 𝑥𝑖
𝑁
𝑆𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟𝐷𝑒𝑣𝑖𝑎𝑠𝑖 = (𝑋1 − 𝑋)
2 𝑛
𝑖=1
𝑛 −1
(Sumber: Sugiyono)
Keterangan:
𝑥𝑖 = jumlah skor
𝑁 = jumlah responden
Perhitungan mean dan standar deviasi dalam penelitian ini
menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Mean dan standar
deviasi variabel pengetahuan ekonomi sebagai berikut:
Tabel III.5
Mean dan standar deviasi variabel pengetahuan ekonomi
Variabel N Mean Standar deviasi
Pengetahuan Ekonomi
98 5,24 1,10
Sumber: data diolah, 2013
Untuk mengetahui nilai pengetahuan ekonomi siswa dapat
ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang
diperoleh ke dlam interval di bawah ini:
Tabel III.6
Interval rata-rata penilaian responden terhadap pengetahuan
ekonomi
Kriteria Klasifikasi
80% - 100% Tinggi
65% - 79% Sedang
<64% Rendah
Penggunaan jejaring sosial yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
suatu perhatian pemanfaatan jejaring sosial yang dilihat berdasarkan
frekuensi dalam pemanfaatan facebook dan twitter oleh siswa.
Indikatornya adalah frekuensi, durasi dan bentuk-bentuk penggunaan.
1) Frekuensi penggunaan jejaring sosial
Tabel III.7
2) Durasi pemanfaatan jejaring sosial dalam sehari
Tabel III.8
Durasi penggunaan jejaring sosial dalam sehari
Pernyataan Skor
30 menit atau kurang 1
30-60 menit sehari 2
1-2 jam sehari 3
Lebih dari 2 jam sehari 4
3) Penggunaan jejaring sosial berdasarkan kepentingan membeli barang.
4) Ketertarikan membeli barang yang ditawarkan oleh iklan di jejaring
sosial
Tabel III.10
Frekuensi ketertarikan membeli barang yang ditawarkan.
Pernyataan Skor
Tidak pernah 1
Kadang-kadang 2
Sering 3
Sangat Sering 4
Dalam penelitian ini, peneliti menghitung skor mean (rata-rata) dan
standar deviasi untuk setiap item pertanyaan. Rumus yang digunakan
dalam mencari mean dan standar deviasi sebagai berikut:
𝑀𝑒𝑎𝑛= 𝑥𝑖
Perhitungan mean dan standar deviasi dalam penenlitian ini
menggunakan bantuan program SPSS versi 16. Mean dan standar
Tabel III.11
Mean dan standar deviasi variabel penggunaan jejaring sosial
Variabel N Mean Standar deviasi
Pemanfaatan jejaring sosial
98 20,95 4,62
Sumber: data diolah, 2013
Untuk mengetahui pemanfaatan jejaring sosial siswa dapat
ditunjukkan dengan memasukkan nilai mean dan standar deviasi yang
diperoleh ke dalam interval berikut ini:
Tabel III.12
Interval rata-rata penilaian responden terhadap penggunaan
jejaring sosial Sumber: data diolah, 2013
Kategori pemanfaatan jejaring sosial dapat digolongkan menjadi tiga,
yaitu:
1) Penggunaan jejaring sosial tinggi
Artinya siswa memiliki frekuensi dan durasi pemanfaatan jejaring
sosial facebook dan twitter yang tinggi. Siswa dalam kategori ini
mengakses jejaring sosial setiap hari atau hampir setiap hari.
2) Penggunaan jejaring sosial sedang
Artinya siswa memiliki frekuensi dan durasi pemanfaatan jejaring
sosial facebook dan twitter yag tidak tinggi dan tidak rendah.
berkisar antara 2-3 kali dalam seminggu.
3) Penggunaan jejaring sosial rendah
Artinya siswa memiliki frekuensi dan durasi akses jejaring sosial
facebook dan twitter yang rendah. Siswa dalam kategori kelompok
ini jarang mengakses jejaring sosial.
c. Tindakan Ekonomis
Tindakan ekonomis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah
.Tindakan Ekonomis diartikan kemampuan siswa usaha manusia untuk
memenuhi kebutuhan indicator :
1. Perencanaan penggunaan uang
Tabel III.13
Frekuensi Perencanaan penggunaan uang
Pernyataan Skor
Tidak pernah direncanakan 1
Kadang-kadang terencana 2
Sering terencana 3
Selalu terencana 4
2. Gaya hidup hemat
Tabel III.14
Frekuensi Gaya hidup hemat
Pernyataan Skor
Tidak pernah 1
Kadang-kadang 2
Sering 3