t'
j*ry1QH*
t
.r,*L""-:'."a a
\9
a
p-tssN
1978-8096e-tssN
2302-3708fnvfrnosefrenfreae
Iumal Ilmiah Bidang Pengelolaan Sumberdaya
Alam
dan LingkunganVolume 13
Nomor
1,APril2017
lurnal
EnviroScienteae bertujuanuntuk
menyebarluaskan temuan-temuan penelitian tentangrengelolaan sumberdaya alam dan lingku.rgun,
diterbitkan
oleh Programstudi
PengelolaanSurnberdaya
Alam
&
iingkungan
Program Fascasarjana Universitas Lambung MangkuratPeiranggung Jawab
Dewan
Redaksi
Sekretariat
RedaksiKetua Anggota
Alamat
Telp./Fax.
website
Diterbitkan
oleh
:Program
Studi
Pengelolaan SumberdayaAlam & Lingkungan
Program
PascasarjanaUniversitas Lambung
Mangkurat
Ketua PS PSDAL PPS
IILM
Prof.
Dr. Ir. Athaillah
MursYid, MSDr.
Ir. Hesty HerYani,M.Si
Dr.
Ir.
Bambang Joko Priatmadi, MP Dr.Ir.
Hj.
Darni
Subari, MSDr.
Ir.
EkoRini
IndraYatie, MP Dr. Drs. Suyanto,MP
Dr.
Ir.
Fatmawati,M.Si
Dr.
Ir.
Eka Iriadenta,M.Si
Dr. Emmy
I-ilimantik,
S.Pi,MP
Dr. Kissinger, S.Hut,
M.Si
Untung Santoso, S.Si, MS Syadzuli Rahman, S.Hut
Dewi
Rachmatika, S.HutKampus
ULM
Banjarbaru Gedung 1 LantaiII
Jl.
A Yani Km
36 Banjarbaru Kalirnantan Selatan 70714 0511-
4177055psdal.unlam@gmail. com
p-lssN
1978-8096e-tssN
2342-3708Jumal
Ilmiah
Bidang Pengelolaan SumberdayaAlam
dan LingkungauVolume
13Nomor
1,APril
2017Kata
PengantarSegala
puji
bagi
Tuhan semesta alamyarg
telah meresruiterbitnya
EnviroScienteaeVolume
13Nomor
1,April
2017- Peningkatan kualitas tentu akan menjadi sasaran-pengelolaEnviroScienteae
berikutnya
untuk
mendapatkan
nilai
akreditasi.
Karni
pengelolamengucapkan
terima
lEasih
kepada
penulis
atas
sumbangan
rulisannya
dan
semoga EnviroSci enteae akan lestari keberadaannya.Banjarbaru, Apnl2017
EnviroScienteae
Vol'
13No.
1,Apnl2017
DAFTAR
ISI
Penggunaan
sistim Informasi
Geografisuntuk
PemetaanTingkat
Rawan
B""ji'DiKabupatenBanjarProvinsiKalimantanSelatan
Abdur Rahman
Strategi
PengembanganKawasan Peternakan
Kerbau
Rawa
Di
Kabupaten
Hulu
Sungai SelatanAlpianor,
6*urg
Biyatmoko,
Hatizianor, Muhammad HusainiKeanekaragaman Tanaman Buah
DanKandungan Merkuri
KawasanPenambangan Emas
Rakyat
Dusun Mesu DesaBoto JatirotoWonogiri Jawa
TengahArtx;
Suproborini, Sunarto, Wiryanto,Dwi Fitri
Yudiantoro, MuhammadNurcholii,
Dewi Sri Sayudi,Mirzam
Abdunachman""""'
valuasi Ekonomi
Pariwisata
Bahari Di
Pes:sirPantai
f)esa AngsanaKecamatan
AngsanaKabupaten Tanah Bumbu
Provinsi Kalimantan
SelatanArwis
Umar Gaib, Idiannor Mahl,udin dan Emmysri
Mahreda""""".""
Karakteristik
Dan
Aktivitas Antifungi
SabunPadat Transparan
Dengan BahanAktif
Ekstrak
Daun Buas-buas
(Premnacordifolia,
Linn)
Analisis Dampak
PermenKP
RI NOMOR 1/PERMEN-KP/20I5
Terhadap
Perdagangan
Domestik
Antar Provinsi
KOMODITI
LOBSTER (Panulirus
spp;,
fr.plfing
(Scylla serrata) Dan Rajungan (Portunus
pelagicus)DI
Kalimantan
SelatanIchi
Langlang Buana Machmud, IdiannorMahyudin'
EmmyI
ilimantik
Dampak Perlakuan
Pemanasanlnokulum
Tanah Terhadap Kemampuan
Ektomikoriza Untuk
Mengkolonisasi
Akar
Shoreaiavanica
Melya
Riniarti,
A'nggraini Eka Wahyuni, dan SurnayanttPeningkatan Peranan Pemutung
untuk
Meningkatkan
PengelolaanTempat
Pemrosesan
Akhir
SamPahRizqi Puteri
Mahyudin
Keanekaragaman
Kepiting
Biola
Di
KawasanMangrove Kabupaten
Purworejo Jawa
TengahSlamet Mardiyanto Rahayu, Wiryanto, dan Sunarto
""""""'
Kualitas Perairan Teluk
Ambon Dalam Berdasarkan Parameter
Fisika
DanKimia
Pada-Musim Peralihan
I
Wisnu
Arya
Gemilang, GunturAdhi
Rahmawan,Ulung
Jantama Wishap-ISSN 1s78-8096 e-ISSN 2302-3708
(1-6)
(7-23)
(24-32)
(33-3e)
(40-46)
(47-s3)
(s4-6t)
(62-68)
(6e-78)
Analisis
UsahaMikro,
Kecil
Dan Menengah PengolahanKerupuk Ikan
GabusDi
Kabupaten
Banjar
Yanra
Hasiani
(91-94)N'Iodel
Jaringan Utilitas Terpadu
BawahTanah
Di
Kota
Banjarbaru
Ahrnad Banin, Mahmud, Akhmad Rizali, Danang Biyatmoko EnviroScienteae
Vol.
13No.
l,
Apnl2017
Program Studi
Pengelolaan SurnherdayaAlam
&
Lingkungan
Program Pas cas arj aua Univers i tas Lambun g Man gkurat
Katnpus
ULM
Banjarbam Gedung 1 LantaiII
Jl.A
YaniKm
36 BanjarbaruKalirnantan Seiatan 1 07 14
p-ISSN 1978-8096
e-ISSN 2302-3708
KEANEKARAGAMAN TANAMAN BUAH
DAN
KANDUNGAN
MERIflIRI
xawasaN
rrlrarnmANcAN
EMAS RAKYAT
DUSUN
UESU
DESA
BOTO JATTROTOWONOGIRI JAWA TENGAH
Diversityof
Fruit
Plants
andMercury
Contains of People'sGold
Mining
Siteof
Dusun
Mesu DesaBoto
Jatiroto wonogiri central
JavaArum
Suproborinil), Sunarto2), Wiryanto2),Dwi
Fitri
Yudiantoro3), Muhammad Nurcholis3),Dewi Sri
Sayudia ), MitzatnAbdurrachmans)I)
Mahasiswa program Studi Biosain Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakartaemail: arurn. suproborini 1 5 f@ Ernai l. corn
2)
Dosen Pascasarjana Universitas Sebelas Maret Surakarta3)
Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakartaa)
Badan Geologi YogYakarta5)
Institut Teknologi BandungAllstract
The processing
of gold
by meansof
amalgamation produces mercury wastes-Mercury
wastes canpollute
th"
"rrl,,iror,*ent.
This
srudyiims
to
determinethe diversity
of
fruit
crops
and*"."ury
contentin
the gotd mininE
areaof
Dusun Mesu. The research method usedis
suvey
method, measurement, -field observation, and
laboratory
analysis.The
typesof
plants
foundare recorded, the number and the diameter. Samples of roots, stems, and leaves
of
plants wereatalyzedmercury
contentsin
the laboratory. Based on the resultsof
the analysis, there were 7 typesof
fruit plints,
as many as32 individuats
with
thetype
of
vegetation seedling, stake,pot"r,
and trees. The resultstf
calculationof
diversity
index(H'), uniformity
index (E),
anddominunce
index
(C)
at
all
growth
ratesshow
low
diversity
(H
:
0.02222-
0-86648),low
uniformity
(E:0.00403-q:27959),
Iow
dominance(C:0,0000162 -
0,08). The contentof
mercury
in
itresoil
ranges.from 0.001to
0.044mg/m'.
The contentof
mercuryin fruit
crops rangesfrom
<0.0001 - 0.0168o/r,and soil pH ranges from 4 to 6.8.Keywords:
Diversity,fruil
crops,gold
mines, Mesu'EnviroScienteae
Vol.
13No.
1,
Apil2011
Halaman 24-32
PENDA[IULUAN
Negara lndonesia
terdiri
dari ribuanpulau yang
memiliki
keanekaragaman danbiodiversitas yaflE melimpah.
Kekayaanalam
Indonesia
telah
mendaPatkanpengaktran
dunia
sebagai negara
dengantingkat biodiversitas kedua
tertinggi
setelahBrazil.
Dengan
demikian
NegaraIndonesia
disebut
sebagai
NcgaraMegabiodiversity
dengan keanekaragarnanhayatinya (Heriyanto, 2007).
Aktivitas
penambangan emas rakyatyang terletak
di
Dusun
Mesu Desa
BotoKecamatan
Jatiloto
Kabupaten Wonogiri
24
p-ISSN 1978-8096
e-ISSN 23A24708
sudah
berlangsung
sejak
tahun
1973sampai
sekarang.
Penggunaan
merkuripada proses amalgamasidapat menyebabkan pencemaran
tanah dan
vegetasiyang
ada'Menurut Purba (1999),
mengemukakanbahwa dampak
dari
kegiatan penambangan emas adalahterjadi
kerusakan lingkungansekitar.
Dampak
negatif
dari
Pengolahanemas tersebut adalah
tailing
Yangmengandung
merkuri
yang
tidak
terikatemas
dan
terbuang
Pada
saat
Prosespencucian.Jumlah
tailing
yang
besar dapatmerusak tanaman atau
komunitas
tanamanKeanekaragaman Tanaman Brrah Dan Kandungan Merkuri (Arum Suproborini, el a/)
difusi
oksigenke
dalam
akar tanaman danmenyebabkan
tanaman
tersebut
mati(WALHI,
2006). Matinya
tanaman tersebutdapat
menurunkan
tingkat keanekarag aman vegetasi.Salah sahr vegetasi yang ada
di
lokasipenelitian
adalah tanaman
buah-buahan.Buah-buahan merupakan
salah
satukomoditi hortikultura
yang
memegangperanan
penting
bagi
pembangunanpertanian
di
Indonesia.
Fungsi
buah-buahan
sangat penting
bagi
prosesmetabolisme
tubuh
karena
mengandungbanyak
vitamin
dan
mineral.
Dewasaini
masyarakat
mulai
memperhatikan
unfukm engkonsumsi buah-buahan.
Dari
sudut
ilmu
botani,
buah-buahanbiasanya
diartikan
sebagaistruktur
organpada fumbuhan berbunga yarrg merupakan
perkembangan
dari
bakal buah
yangdigunakan sebagai tempat menyimpan hasil fotosintesis.
Tanaman
yang
mengandung merkuriapabila
dikonsumsi
dapat
terakumulasidalam
hrbuh.
Merkur-i biasanya masuk kedalam tubuh
manusiamelalui
pencernaan.Apabila
terjadi
akumulasi yanglebih,
dapatberakibat
pada
degenerasisel-sel saraf
diotak kecil yang
menguasaikondisi
saraf,,gangguan
pada luas
pandang,
degenerasipada selaput
saraf
dan
bagian
otak
kecil.Unsur
ini
dapat bercampur dengan enzim didalam .tubuh manusia
sehingga menyebabkan hilangnya kemampuan enzimuntuk
bertindak
sebagaikatalisator
untukfungsi
tubuh
yan1
penting
(Setiabudi, 2005).Keanekaragamantanaman
buah
dankandungan
merkuri di
Dusun
Mesu sangatmenarik
dikaji
karena buahdi
sekitar lokasi pengolahan emas diduga telah mengandungmerkuri dan sering
dikonsurnsi
masyarakatseiring
dengan kesadaran masyarakat akanpentingnya
hidup
sehat.Tujuan
penelitianini
adalah untuk
mengetahui.keanekaragaman
tanaman
buah
dankandungan
merkuri di
kawasanpenambangan
elnas rakyat Dusun
MesuDesa
Boto
KecamalanJatiroto
KabupatenWonogiri.
BAHAN DAN CARA KERJA
Lokasi Penelitian
Penelitian
ini
dilaksanakan
padabulan
Mei
-
Juni
20l6.Lokasi
penelitian diDusun Mesu Desa
Boto
Kecamatan JatirotoKabupaen
Wonogiri terletak pada
posisikoordinat
I10"41'06,52"
-
110"58'33,45"
BT
dan
7o39'49,49"
-
7o49'40,04LS, ini
merupakan d.aeruh
perbukitan
dengantingkat kemiringan
rata-rata
30o,
suhuberkisar
24-32'C
dengan curah hujan rata-rata 1.845 mm/tahun.7"39',49,49"5 110"41',06,52"8 7049'40,04"s 110058'33,45"E
Gambar
l.
Lokasi PenelitianCara Ker.ia
Metode penelitian
yaflg
digunakanadalah metode
sutnq), dimana
dilakukan pengukuran, pengarnatandi
lapangan,
dananalisis di
laboratorium.
Lokasipelaksanaau
penelitian
adalah
dipekarangan
rumah
penduduk
yan1
melakukan pengolahan
emas.
Unfuk
mengetahui
sebaran
merkuri,
juga
dilakukan pengukuran
Hg
di
daerah alterasi(gunung emas
dan tegalan).
'Tumbuhanyang
ada
di
lokasi penelitian ada
yangsengaja ditanam dan ada yang
tumbuh
dan tersebar secaraalami.
Selain tanaman buahjuga
terdapat
tanamanjagung,
singkong,cabe,
empon-empon.
tanaman
bunga,tanaman sayuran dan tanaman perkebunan. Pengambilan
sampel
tanamanmenggrrnakan
metode
purposive
randomsampling.
Metode
ini
dilakukan
denganmembuat
plot
Petak Yang
berukuran2x2m;5x5
m;
dan 10x10m
(menyesuaikan lahan) menggunakanrafradi
sekitartailling
mengikuti
aliran air
Pembuanganpenggolahan emas.
Jumlah petak
contohyang
diteliti
ada
2A
perak.
Pada setiapplotpengamatan
diukur
elevasidanposisinya dengan GPS,
tingkat
kemasamantanah
diukur
dengan
menggunakan
SoilTester Takemura
Eletric Works LTD,
dankadar
merkuri
tanah
diukur
dengan menggnnak an Mercury .SurveyMeter
Mer*
NiC
modelEMP-2
dan data yang diperoleh digunakanuntuk
membuat peta sebaran Hg(ditambah
kandunganmerl;ri
tanah pada daerah alterasi), dicatat nama tanaman danjumlahnya,
diukur
diameter batang setinggi dada (1,3m),
dandiambil
sampel tanamandibungkus
dengan.aluminium
foil
diberilabel
dan selanjutnya dianalisis kandunganrnerktiri
dengan metode
XR-F
diLaboratorium
XRF
Fakultas
Ilmu
danTeknologi Kebumian
Institut
Teknologi Bandung.Analisis
datameliputi
kerapatan,frekuensi, dominansi
dan
indeks
nilaipenting. Unhrk mengetahui keanekaragaman vegetasi dianalisis dengan
menghitung
nilai
indeks
diversitasShannon-Wienner
(Latifah,
2005),
indeks keseragaman(E),
dan indeks dominansi (C) menggunakan mmusLudwig
azd Relmolds(1988) dalam
Supriadi
dkk",
(2015)-Instrumen
untuk olah
data
adalah seperangkatkomputer yang didukung
olehsoftware ATcGIS
untuk
pembuatan
peta sebaran Hg"HASIL
pH
Tanah dan KandunganHg
TanaltHasil pengukuran
pH
tanah berkisar 4-
6,8
dengan
kandungan
merkuri
tanah berkisar 0-
0,044mdm'(Tabel
1)Enviroscienteae
Vol.
13 No.I,
April 2017 :24-32Tabel
l.
Kandunganmerkuri
tanah dan pl-ltanah.
No
S"qpg@(mglm3)
r
A01
2
1^023
A03
4
A04
5
A05
6
4.06
7
407
8
A08
9
A09
10
A10
1l
-A
1112
A12a
412
13
A13
14
At4
15
A15
16
A16
t]
Al7
18
A18
19
A
1920
1.20
2t
A2l
22
422
23
/.23
24
A24
25
A25
26
A26
27
427
28
A28
0,004 0,021 0,001 0,004 0,001 0 0,001 0,002 0,001 0,002 0,001 0,019 0,001 0,012 0,006 0 0,013 0,036 0,003 0,002 0.a44 0,001 0,036 0,001 0,004 0,003 0,001 0,006 0 6 5 414 4,6 6 5 4,9 6,4 4,9 6,6 5,7 6,9 5 5,8 5,2 0 5,8 4,9 5 6,6 5,2 5,9 4,4 4,9 5,7 6,2 5,2 5,6 4
Peta
sebaran
merkuri
dibuatberdasarkan
kandungan
merkuri
padaTabel
l.
dengan memperhatikan topografidaerah
Wonogiri
(Gambar 2).Berdasarkan
peta
sebaran merkuri
(Hg),
daerah
yang
diberi
warna
htjaukandungan
merkuri
0-0,01mg/m3, kuning0,011-0,02
mdm',
oranye
0,021-0,04mdm',
dan merah 0,041-0,06 mg/m.Keanekaragr.rnan Tanaman Buah f)an Kandr"rngan Merkuri (An-rm SuproL'torini, et nl)
Jenis
Nephelium lappaceum Annona muricata
C'erica papavu
Mangifera indica
Theobroma cacao t
tryey!4flg9g
Keanekaragaman tanaman buoh
Pada pengamatan vegetasi cliternukan
6
spesies
tanaman
buah
denganjumlah
individu
pada semua tingkat pertumbuhansebanyak
28
individu yang
termasukkedalam
6
familia yaitu
Sapindaceae ,Annonaceae, Caricaceae.
Anacardiaceae,Sterculiaceae
dan
Musaceae,
Kerapatan spesies tanaman buah(Tabel2).
Tabel 2-Kerapatarr tanaman buah
Jenis
Kerapatan (pohon/ha)
lslron
fiars
jerqeu-
.lg!!4r
Kerapatan relatif
rPohon Tiang Pancang
20 2.86
5,ggl,96
5,7
L
1,9620 2,86
3,925,7
|
5,882,86
| I ,77Berdasarkan
hasil
perhitungan
Tabel3.
menunjukkan
bahwa
kerapatan
relatif
terlinggi
pada
tingkat pohon
adalahNephelium
lappaceutn
dan
Mangifera
indic:a
yakni
masing-masing
20
%.Kerapatan
relatif
tertinggi
pada
tingkatpancang adalah
l4usa paraclisiaca
yakni11,77 o/0.
Frekuensi
relatif
tanamarl ouah padasetiap
tingkat
pertumbuhan
di
lokasipenelitian (Tabel 4)
Tabel 4. Frekuensi
relatif
tanaman buahJenis
Frekuensi
relatil'(%)
Pohon Tiang Pancang Senr;
!'lepheliunr lappttceum
23.40
4,34
9,17
2.8Annona
nturicatct
4,17Cerit'a
pzpq)o
9.48
4,17A'fangiJbra
indica
l'0,64
4,31
4,17Theobronm
cdcoo
9,48
9,77ay,:rt!!"4ylqco 1;L Ll
Berdasarkarr
perhifungan
Tabel
4.menunjukkan
baltwa pada tingkat
pohon,frekuerrsi
relatif tertinggi
adalahNe p h e I iuntlappaceum
yakni
23,40'%
;
selanjutnya adalalrllongifera
indica
yakni
L0,64 o/o.Kornposisi
keanekaraganlan tanarnan buahdi
lokasi penelitian (Gambar 2).6 Nepheliufi lappaceum & Annona muricata
!. Cetica papaya & ManBiter! indica H Theobroma cacao .r.Musa patadisizcz
Ganibar3.
Komposisi
keanekaragaman tanaman buah.iltelium lappaceum tono rnut'ictttn
'ica papatta
ngifera indica
obromo cdcoo
20 t0
3020
1020 l0
2020
30l0
60l0
ra paradisiacct
Berdasarkan
perhitungan
Tabel
2.Kerapatan
tertinggi
pada semua
tingkatperrumbulran
adalah
Musa
parodisiaca.yakni 60
pohonfta.
Nephelium lappaceuntadalah
satu-satunyatanaman
buah
yangmemiliki
kehadiran
yang
lengkap
padasetiap tingkat
pernrmbuhanyaitu
pohon, tiang, pancang, dan semai.Mangifero indicamempunyai
tingkat
pertumbuhan
pohon,tiang,
pancang, dantidak
diternukan padatingkat semai.
Kerapatan
relatif
tanatnan buah pada setiap tingka[ pertumbuhan (Tabel 3)Tabel 3. Kerapatan
relatiltanaman
buah Gambar 2. Sebaran merkuri daerah Botoiemai 'ancang Iiang 'ohon 0,02222 0,86648 0,63184 0,64318
Berdasarkan Gambar
2.
menunjukkan bahwa komposisi keanekaragaman tanamanbuah
tertinggi yakni 25
%
masing-masingadalalr
Nephelium lappacemn dan
Musaparadisiaca.
Selanjutrya
adalah
Mangiferaindica
dan Theobroma cacao yaknimasing-masing 17,86Yo.
Hasil
perhitungan
indeks keanekarag atnan(I{'),
indeks
keseragaman(E), dan indeks dominansi
(C)
(Tabel 5).Tabel5.
Nilai
indeks keanekaragaman(H'),
indeks keseragaman (E) dan indeksdominansi Pada setiaP
tingkat_
perhrmbuhan.Tingkat
rrr
)ertumbuhan
r tEnviroscicnteae
Vol.
13 No.l,
April 2017 :24-32<0,0001
0,0168%
atau<
I
168 PPm.Tanaman
Theobroma
cacdometnpunyaikandungan rnerkuri
tertinggi
yakni
0,0168Yo
atau
168
ppm
dtuttara
tanaman buah lainnya.PEMBAHASAN
pH
Tanah dan KandunganHg
TanahNilai pH
tanah
mencenninkankelarutan
ion
hidrogen dalam tanah
sertamenggarnbalkan
tingkat
kemasaman tanah-Semakin rendahnilai
pH, maka kemasamautanah makin
tinggi-
PH
tanahsangatberpengaruh
terhadap
aktivitaspenyebaranlogam
dalarn
tanah
(Mirdat
dkk.,
2013). Padapenelitian
Ferjanto, dkk. (2013) menunjukan bahwa kadar rnerkuri dihutan
kerangas
Kecamatan
MandorKabupaten
Landak yang
mempunyai pH
tanah
3-4,
pada lahan bekas penambaugan ernasumur 4-5
tahun Yakni 0,020
PPm ;umur 6-10
tahun
yakni
0,050
ppm
;
danumur
Il-
I 5 tahun Yakni 0,042PPm-Kandungan
merkuri Yang
tirrggidalam
tanah (pada
peta
sebaran tnerkuridaerah
yang diberi
wanla
lnerah)disebabkan
karena ada
beberapa
faktoryang memperrgaruhi
kandutrgan merkuri dalarn tanahyaitu: pH
tanah'fraksi
tanah,dan banyaknya pemakaian rnerkuri.
Hal
ini
sesuai deirgan pendapat
Darmono
(1995),Alloway
(1990),
dan
Setiabudi
(2005).Menurut
Darmono
(1995)
menyatakanbahwa tanah
yang
asamakan
menaikkanpembebasan
logam
dalam tanah termasuk logam yang toksik. Secara kasatmata
tanahdi
lokasi
penelitian adalah
tanah
liat-Menurut
AllowaY (1990)
menYatakanbahwa fi'aksi
liat
merupakan
sifat
tanahyang pellting dalam
mellyerap
ion-ionlogam
berat.
Penambahanmerkuri
padaproses
amalgamasi
menYebabkanpeningkatan kandungan
rnerkuri
dalarntanah.
Hal
ini
sesuai
dengan
pendapatSetiabudi
(2005)
yang rnenyatakan bahwakenaikan konsentrasi
merkuri
yang
sangattinggi
berhubungan erat dengan pemakaian0,00403
0,00001620,22038
0,02310,17772
0,008980,27959
0,08Berdasarkan
perhitungan
Tabel
5.rnenunjukkan bahwa indeks keauekaragaman
(H')
pada semua tingkatpertunrbuhan
tanaman
buah
berkisar0.02272
0,86648;
nilai
indekskeseraganran
(E)
berkisar
0,004030.27959;
nilai
indeks
dominansi
(C)berkisar 0,0000162
-
0,08.Kandungan merkuri
pada
tanaman buahIfasil
analisis
kaudungan
tnerkuripada tanaman
buah
di
lokasi
penelitian (Tabel 6).Tabel 6. Kandungan
Merkuri
pada tanamanbuah.
.renis
pH.
ys
!i"il
,"#f,,.
""""
tanah
(mg/m')
---,ro.,liJbra fitdica 'o papa)'a \ronta c:ecoo
eliurn lappaceunt 4,8
\)
4,4 6,6 0.002 0,001 0,044 0,036< 0,0001
< 0,0001 0,0168
< 0,0001
Berdasarkan
Pengukuran
TabeI
6'menunjukkan bahwa kisaran
kandunganmerkuri
pada
tanaman
buah
berkisarKeanekaragaman Tanaman Buah Dan Kandungan Merkuri
merkuri dalam
proses penggilingan
bijih
dengan menggunakan alat gelondong.
Kandungan
merkuri dalam
tanahmasih
di
bawah
ambang batas.
Hal
ini
sesuai dengan pendapat
Alloway
and Ayres(1 995), yang menyatakan bahwakandungan
merkuri
dalam
tanah
dikatakan
melebihiambang batas
yaitu apabila lebih dari
0,5ppm.
Hal ini juga
sesuai dengan pendapatSugianti,
et al.
(2014\ yang
menyatakanbahwa
kandungan
merkuri
Yangdiperbolehkan
dalam
tanah
oleh
Pusat SumberdayaGeologi
adalah sebesar 0,005 ppm.Rendahnya kandungan
merkuri
dalamtanah
ini
kemungkinan
disebabkan karenabanyak
merkuri
yan1
'terserap
tanamansehingga kandungan
merkuri
dalarn tanahlebih
rendah dibandingkan pada
tanamanbuah
tersebut.
Hal
ini
sesuai
denganpenelitian
ksyad,
dkk.,(2A14) bahwa hasilpenelitian yang telah dilakukan
terhadap .translokasi
merkuri
ke
liagian
tanamanbayam
duri
dapat
disimpulkan
bahwakemampuan penyerapafl
maksimummerkuri
(Hg)
pada daun bayam terjadi padaremediasi
14 hari
dengan
jumlahkonsentrasi
daun
rata-rata 70.6901fiE/Kg
berat kering, konsentrasi merkuri
(Hg)
yangterdistribusi
pada daun bayarn
duriberbanding
lurus
dengan konsentrasi media tanam, dan tanamanbayamduri
berpotensi sebagai tanaman hiperakumulator terhadapmerkuri.
Kandungan
merkuri
dalarn tanahjuga
dapat berkurang dengan adanya curah hujanyang
dapat
melarutkan
merkuri
dankemungkinan memindahkannya
ke
tempatlain.
Padapenelitian Ferianto,
dkk.,(2013) menunjukanbahwa
sebaranmerkuri
padajarak
100
m
lebih
kecil
dibandingkandengan sebaran
merkuri
pada jarak500
m dan 300m, hal
ini
disebabkan karenajarak
jarak
100
m
lebih
dekat
dengan
sungaidibandingkan
jarak
500
m
dan 300
m sehinggamerkuri yang
adaterbawa
oleh arusaliran
sungai dankondisi
curah hujanyang
tinggi juga
membantu dispersi unsurmerkuri.
Sebaran
merkuri
mengalamipenurunan pada kedalaman
tailing39'41
cm(Arum Suproborini, e/ aI)
dikarenakan sebelum masuk ke dalam tanah
,
merkuri terlebih dahulu
mengalami pencucian oleh aliran airPotensi penyebaran limbah
merkuri
diDusun
Mesu akan
semakinmeluasmengikuti pola penyebaran pemukiman, hal
ini
disebabkan
karena
para
penambangmengolah emas
di
rumah
masing-masing.Hal
ini
sesuaidengan pendapat
Sutriono(2012) yang menyatakan bahwa keberadaan
Hg
di
lingkungan
dapat meningkatseiringdengan kemajuan
teknologi
dan pertambahanjumlah
p enduduk.Keanekaragaftlan Tanaman Bualt
Kerapatan Muso
parodisiaca
tertinggi diar*ara tanaman buahyang
lain.
Hal ini
kemungkinan disebabkan
karena
faktor lingkungan, kandunganair
dan
unsur haradi
lokasi
tersebut
sangat
cocok
unh:kpertumbuhan dan
perkembangannya-Nilai
kerapatan
relatif
yang
tinggijuga
menunjukkan bahwa tanaman tersebutmemiliki
tingkat
persebaran
yang
luasdibandingkan dengan
jenis
yang
lain. Nephelium lappaceumdanMangifera
indica mempunyainilai
kerapatanrelatif
tertinggipada
semua
tingkat
perturnbuhan juga
mempunyai
nilai
frekuensi
relatif
yangtinggi.
Hal
irri
sesuai dengan
pendapatAlfian
(2006)
yang
nrenyatakan
bahwaterdapat hubungan antara persebaran suafu
jenis
dengan
kerapatannya.
Jenis
yangmempurlyai
kerapatan
relatif
tinggi
cenderung akan menempati area
yang
luasdanmempunyai
persebaran
yang
tinggi
pula. Hal ini
jugu
terbukti
ba}wa
Nephelium
lappacaeuruyang
mempunyainilai
frekuensi
relatif
tertinggi
dan merupakanjenis
yang
memiliki
kehadirantingkat
pertumbuhan yanglengkap
(semai,pancang,
tiang,
dan
pohon)
sehinggamemiliki tingkat
persebaranyang
tinggi.
Tanaman yang mempunyai kehadiran pada setiap tingkat perhrmbuhan akan
lebih
stabilkelestarian
jenis
dan
pertumbuhannya.Sedangkan
Mangifera
indica
Yangmempunyai
nilai
frekuensi
relatif
tertinggikedua
merupakan
jenis
yang
memiliki
kehadiran
tingkat
perfumbuhan
pancang,tiang, pohon
dan
tidak
ditemukan
padatingkat
pertumbuhan semai sehingga akanmengalami hambatan
dalam
Prosesregenerasinya.
Tingkat
keanekaragaman(H')
Yungtergolong rendah
(Tabel
5.)
di
lokasipenelitian menunjukkan bahwa
komunitasvegetasi tanaman
buah di
daerahpeftarnb,angan emas terSebut
kurang
stabilnreskipun masih
dapat bertahan terhadapgangguan
yang
ada.Hal
ini
kemungkinandisebabkan
karena
kondisi
Iingkungan
dilokasi penelitian yang meliputi
pHtanah, kandunganair,
danunsur
hara masih dapatmendukung
untuk
pertumbuhantanaman-tanaman tersebut,
meskipun pada
lokasitersebut
terkena
buanganlimbah
rnerkurihasil
pengolahan emas.
Keanekaragamanspesies
yang
tinggi
menunjukkan
bahwasuatu
komunitas
memiliki
kompleksitastinggi
karenainteraksi spesiesyang
terjadidalam komunitas
ifu
sangattinggi.
Suatukomunitas dikatakan
memiliki
keanekaragaman
spesies
yattg tinggi jika
komunitas itudisusun oleh
banyak spesies.Sebaliknya
suatu
komunitas
dikatakanmemiliki
keanekaragaman spesies
yallgrendah
jika
komunitas
itu
disusun
olehsedikitspesies
dan
jika
hanya ada
sedikitsaja spesies yang mendominasi (Indriyanto, 2008). Semakin
tinggi
nilai
indeksH'maka
semakin
tinggi
pula
keanekaragamanspesies,' produktivitas
'-ekosistem,
dan kestabilan ekosistem.Indeks
keseragaman
(E)
tanarnanbuah tergolong rendah,ini berarti ekosistem berada dalam
kondisi
kuiarigstatiil.
Hal ini
kemungkinan
disebabkan
karena
adarryagangguan
seperti
penebangan
pohonkarenamungkin
sudahtidak produktif
danpemangkasan
yarrg dilalcukan
masyarakatpemilik
pekarangan sehinggamenyebabkan berkurangnya vegetasi
yang ada.Indeks dominansi
(C)
tanaman buahtergolong
rendah(Tabel
5).Hal
ini
ber"rti
bahwa pada lokasi penelitian
tidak
terdapat spesiesyang
secara eksh-im mendorninasi spesieslainnya, kondisi
lingkungan kurangstabil, dan
tidak terjadi
tekanan terhadap30
EnviroScienteae
Vol.
13 No.l,
April
2017 :24-32biota
di
lingkungan
tersebut. Hal
ini
menunjukkan
pola
dominansi
jenis
dalam setiap tingkat perhrmbuhanrelatif
menyebar pada masing-masingjenis
dalam komunitasrelatif
seimbang
dan
kelestarian keanekaragaman jenis
dapat dipertahankan.lndeks
keanekaragaman,
indeks keseragaman,dan indeks dominansi
dapatdigunakan
untuk
mengetahui bahwa
dilokasi
penelitian
telah
mengalariiiperubahan
yang
marra perubahan tersebutterjadi
karena
lahan
tersebut
sedangberegenerasi setelah mengalami gangguan.
Kandungan Merkuri
pada
Tanaman BualtKandungan
merkuri
pada
tanamanbuah yang
tinggi
menunjukkan
bahwakandungan
merkuri
pada tanarrtanbuah
dilokasi
penelitian sudah
melewati
ambangbatas,
Hal
ini
sesuai dengan
pendapatAlloway
and Ayres
(1995)
Yangmenyatakan
bahwa
kandungan
merkuripada tanaman telah
melebihi
ambdng batasjika
lebih
dari 0,5
ppm.
Kandunganmerkuri
tertinggi
pada
Theobromacacaokemungkinan
disebabkan
karena Theobroma cacoomerupakan tanaman kerasdankemungkinan
sudah
bertahun-tahuntumbuh
di
lokasi
itu,
sehingga
kadarmerkuri yang
terakumulasi sangat
tinggidan
sudah
melampaui ambang
batas.Kandirngan
merkuri
yang tinggi
padaTheobroma
cacao
menunjukkan
bahwa tanaman buah tsrsebut mempunyai toleransiyang
tinggi
terhadaplingkungan
margrnaldi
lokasi
penelitian
dan
termasukdalairikelompok tahaman hiperakirihulator.
Hal
ini
sesuai denganpendapat
Lasat dkk.dalam Sabaruddin (2011) yang menyatakan
bahwa
tanamari hiperakumulator
merkuriadalah tanaman
yang
dapatmenarik
logammerkuri
dalam
jumlah
konsentrasi
yang sangattinggiyaitu
10ppm
Hg.
Kandunganmerkuri
yang
sangat nngg1pada
tanamanbuah tersebut sangat berbahaya
apabtlaKeanckaragaman Tanantan Buah Darr Kandungan Merkuri (Arum Suproborini, el a/)
KESIMPULAN DAN
SARAN
Kesimpulan
Indeks
keanekaragaman
tanamanbuah
di
kawasan penambangan emas rakyatDusun Mesu Desa
Boto
Kecamatan JatirotoKabupaten
Wonogiri
pada
setiap
tinfl<at pertumbuhantergolong
rendah.Penggunaan
merkuri pada
prosesamalgamasi
telah
mencemari
lingkunganterutama tanaman
buah.
Kandunganmerkuri
pada
tanaman
buah
sudahmelampaui ambang batas.
Saran
Perlu adanya pemLuaiun Uut dan saluran
limbah yang lebih
baik
sehingga
limbah cair dari proses pencucian pada pengolahan emastidak
mencemarilingkungan.
Selainitu perlu
diadakan penelitian secara berkaladan intensif unhrk
memantau
kandunganmerkuri pada tanah dan vegetasi agar dapat
dilalcukan pencegahan sedini mungkin.
UCAPAN
TERIMA KASIH
Terima kasih penulis
sarnpaikan kepada:Lernbaga
Penelitian
dan
PengabdianKepada
Masyarakat
UPN
"Veteran" Yogyakarta yang telah mendanai penelitianini, Dr.
L'.Dwi Fitri
Yudiantoro,
M.T.,
Dr.Ir.
M.
Nurcholis,
M.Agr.,
Dr.
Eng. Mirzam Abdurrachman,S.T.,
Ir.
Dewi Sri
Sayudi, seluruh masyarakat DusunMesu
dan DesaBoto,
dan
pihak-pihak yang tidak
dapatpenulis sebu&an satu persatu
yang
telahbanyak
memberi bantuan
dalam pelaksanaan penelitian.DAFTAR PUSTAKA
Alfian,
Z. (2006).
Merkuri:
AntaraManfaat
dan
EJbk
PenggunaanYaBagi
Kesehatan
Manusia
danLingkwryan.
[Skripsi].
Medan.Universitas Sunatera Utara.
AIloway. (1990).
Soil
Processes andBehaviour of Metals. In
Alloway
@d).Heaty Mettals
in
Soils.New
York:
Blackie
Glasgow
and
London: Halsted Press. JohnWiley
and Sons, lnc.Alloway,
B.
J.,
and Ayres,
D.
C.
(1995).Chemical
Principle
oJEnvironmentalPollution
(2nd
Edition).
London:Blackie Academic and
Professional Chapman&
Hall.Darmono.
(1995).
Logam Dalam
SistemBiologi
Makhluk
Hidup.
Jakarta:UI
Press-Ferianto, Burhanuddin, dan
Tri
Widiasfuti.(2013).
Kadar dan
SebaranPencemaran
Merkuri
(HS)
Akibet
Penambangan
Emas
Ralcyat
di
Lokosil'lutan Kerangas
KecarnatanManclor Kabupaten Lebak. Pontianak
Fakultas
Kehutanan
UniversitasTanjungpura.
Heriyanto,
N. M., &
Garsetiasih,
R.(2007). Komposisi
jenis
dan StrukturTegakan
Hutan Rawa
Gambut
diKelompok Hutan
Sungai Belayan
-Sungai Kedang Kepala,
KabupatenKutai,
Kalimantan Timur.Info
Hutan.rV(2):
213-221.lndriyanto- (2008).
Ekologi Hutan.
Jakafia:BumiAksara.
Irsyad,
M.
dkk.
(2014).
TranslokasiMerkuri'
(Hg)
Pada
daun" TanamanBayam
Duri
(Amaranthus
spinosusL.)
dari
Tanah Tercemar.
OnlineJumal
ofNatural Science.3(l):
8-17.Latifah,
S.
2005.
Analisis
Vegetasi HutanAlaLm. [electronic
Repository].Jurusan Kehutanan Fakultas Pertanian
Universitas Sumatera Utara.
Mirdat, Yosep
S
Patridungan,
Isrun.(2013).
The Level Of
Heary
Metal
Of
Mercury (Hg)
ln
Soil
Of
AgriculturalArea
round.Gold
Mining
ln
Poboya,Palu.
e-J.Agrotekbis
l(2,
Juni 2013): 127-134.
Purba,
F.
D.
{1999). Pengaruh
SuksesiVegetasi
Terhadap
KapasitasInfltrasi
Tanah Bekas PenambanganEnas
Ralq,at
di
Kawasan
HutanEnviroScienteae
Vol.
13 No.l,
April
2017 : 24-32Alam
Mandor
Pontianak.
Fakultas Perlanian,Universiks
Tanjungpura.Sabaruddin.
2011.
Kajian
KemampuonAkar
Tanaman Kangkung Darat
(Ipomoea rePtan
Poir)
dalamMenyerap
Logam Merkuri
PadaTanah Tercemar.
[SkriPsi].
Palu.FMIPA TINTAD.
Setiabudi,
B. T.
(2005).
PenYebaranMerkuri
Akibat
Usaha PertambangonEmas
Di
Daerah
Sangon.
D.I
Yogyakarta.
Kabupaten
Kulon
Progo.
Smith, P.
L.
(1977).
Elementof
Ecology.New
York:
HarPer&Row Publisher'Soegianto,
A.
(1994).
Ekologi Kuantitatif
Metode
onolisis
PoPulasi
dankomunitas. Surabayh: Penerbit Usaha Nasional.
Supriadi,
Agus
Romadhon,Akhmad
Farid.(2005).
Struknrr
KomunitasMangrove
di
Desa
Matajasah'
Kabupaten
Bangkalan'
Jurnal
Kelautan.
8(1,
APrit
2005)
ISSN:1907-993r.
Sutriono,
D.
(2012).
TranslokasiMerkuri
(Hg)
pada
Daun
Tanaman KangkungDrtrat
(Ipomoea rePtan
Poir
)dar
Tanah
Tercemar'.
[SriPsi].
Palu.MIPA
TINTAD.
WALHI.
(2006).
DamPak
LingkwtganHidup Operasi
PertambanganTembaga
dan
Emas
FreePort-RioTinto
di
PaPua.
25
TahunWALHI.
Jakarta.
WahanaLingkungan HiduP
Indonesia-D. F.
Yudiantoro,
M.
Nurcholis,
D-S.Sayrdi,
A.
Mirzam,
I.
ParafiiitaHatY,
W.
Pambudi,A.
Suproborini-{2016)-Mercury
Distribution
in
TheProcessing
of
Jatiroto
Gold
Mine
Wonogiri
Central Java
lndonesia.Proceeding
of
2nd
lfiernational
Conference
of
TransdiciPlinarY Research on Environmental Problentsii
SoutheastAsia
(TREPSEA)..'..."-'
-lll
.: