• Tidak ada hasil yang ditemukan

LOYALITAS KONSUMEN RUMAH SAKIT Dr. OEN SOLO BARU DAN YARSIS DI SURAKARTA.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "LOYALITAS KONSUMEN RUMAH SAKIT Dr. OEN SOLO BARU DAN YARSIS DI SURAKARTA."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

i

LOYALITAS KONSUMEN RUMAH SAKIT

Dr. OEN SOLO BARU DAN YARSIS

DI SURAKARTA

T E S I S

Diajukan kepada

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk memenuhi salah satu persyaratan

dalam menyelesaikan Program Magister Manajemen

OLEH :

(2)

Tesis berjudul

LOYALITAS KONSUMEN RUMAH SAKIT

Dr. OEN SOLO BARU DAN YARSIS DI SURAKARTA

Yang dipersiapkan dan disusun oleh

SINTO RETNO WANDYASTUTI

Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji

Pada tanggal……….

Dan dinyatakan telah memenuhi syarat untuk diterima

Susunan Dewan Penguji

Pembimbing Utama

Anggota Dewan Penguji lain

Prof. Dr. H. Bambang Setiaji

………..

Pembimbing Pendamping

Drs. Triyono, Msi

……….

Surakarta………

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Program Pasca Sarjana

Direktur

(3)

iii

MAGISTER MANAJEMEN

PASCA SARJANA

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA

2006

PERNYATAAN KEASLIAN TESIS

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama : Sinto Retno Wandyastuti

NIM : P. 100040016

Judul Tesis : LOYALITAS KONSUMEN RUMAH SAKIT Dr..OEN SOLO BARU DAN YARSIS DI SURAKARTA

Menyatakan dengan sebenarnya bahwa tesis yang saya serahkan ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, kecuali kutipan-kutipan dan ringkasan-ringkasan yang kesemuanya telah dijelaskan sumbernya. Apabila dikemudian hari terbukti tesis ini hasil jiplakan, maka gelar dan Ijasah yang diberikan universitas batal saya terima.

Surakarta, 2006 Yang membuat pernyataan

(4)

ABSTRAK

Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pelayanan, biaya dan non biaya akan berpengaruh terhadap loyalitas konsumen rumah sakit. Sampel yang digunakan berjumlah 100 responden yang terdiri dari 50 responden rumah sakit Dr. Oen Solo Baru dan 50 responden rumah sakit Yarsis Surakarta.

Hasil pengujian estimasi regresi logit menunjukkan bahwa wald untuk pelayanan sebesar 2,165 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,141 artinya tidak ada pengaruh pelayanan terhadap loyalitas konsumen. Nilai wald untuk biaya sebesar 4,825 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,028 artinya ada pengaruh positif biaya terhadap loyalitas konsumen, Dan nilai wald untuk non biaya sebesar 4,285 dengan tingkat signifikansi sebesar 0,038 artinya ada pengaruh positif non biaya terhadap loyalitas konsumen.

Nilai -2log sebesar 98,014 sedangkan nilai

χ

α = 0,05 ,db = 96 = 113,0 berarti

model estimasi regresi yang dihasilkan adalah baik dan signifikan. Hasil Hosmer and Lomenshow nilai Chi-Square sebesar 3,959 dan tingkat signifikansi 0,861, karena tingkat signifikansi > 0,05 maka model estimasi adalah fit (signifikan). Nilai koefisien determinasi Nagelkerke sebesar : R2 = 0,172 yang berarti hanya 17,2 persen perubahan variabel loyalitas dapat dijelaskan oleh perubahan variabel-variabel : pelayanan, biaya, dan non biaya.

Dengan demikian variabel yang paling dominan atau berpengaruh terhadap loyalitas konsumen rumah sakit yang pertama adalah variabel non biaya dengan tingkat signifikan 0,038 dan yang ke dua adalah variabel biaya dengan tingkat signifikan 0,028. .

(5)

v

ABSTRACT

The aim of this research is to know the treatment, finance and no financewill influence to the consumer loyality of the hospital. The samples are used 100 respondents, consists of 50 respondent from Dr. Oen Solo Baru and 50 respondent from Yarsis Surakarta.

The experiment result of the logit regressive estimation shows that the wald for the service is 2,165 with the rate of the significance 0,141 means that no influence of the finance to consumer loyality. Wald mark for fee is 4,825 with the significance 0,028, means that no influence of the finance to the consumer loyality. And wald mark for no fee is 4,285 with the rate of significance 0,038 means there is influence of no finance to the consumer loyality.

The mark -2log is 98,014 and the mark Xά = 0,05 , db = 96 = 113,0 means that the model of regression estimation is good and significant. The result of Hosmer and Lomenshow, the Chi-Square mark is 3,959 and the significant rate > 0,05 so the estimation model is fit (significant) the mark of determination of Nagelkerke is R2=0,172 means that only 17,2 persent the change of loyalities variable can be explained by the change of variables = service, finance and non finance.

So that the most dominant variable to the consumer loyality of the hospital is the first, no finance variable with significant rate 0,038 and the second, finance variable with significant rate 0,028.

(6)

KATA PENGANTAR

Bissmillahirraahmanirrahim

Assalmu’alaikum Wr. Wb.

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah penulis panjatkan kehadirat-Nya, yang telah memberikan Rahmat, Taufik serta Hidayah-Nya kepada penulis sehingga kini telah sampailah kepada saat-saat akhir penulis untuk menyelesaikan studi pada Program Studi Magister Manajemen Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar Magister Manajemen, mahasiswa diwajibkan untuk menulis tesis. Pada kesempatan ini tesis yang penulis buat mengambil judul : “ Loyalitas Konsumen Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru dan Yarsis Di Surakarta “

Seperti diketahui bahwa penulisan tesis ini selain untuk memenuhi persyaratan akademik juga diharapkan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas maupun pihak-pihak yang berkepentingan. Penulisan tesis ini masih sangat sederhana, sehingga masih banyak terdapat kelemahan-kelemahan, untuk itu saran dan kritik yang bersifat membangun sangat penulis hargai untuk perbaikan.

Penulis menyadari bahwa dalam penyelesaian tesis ini tentu saja tidak terlepas dari bantuan dan dorongan berbagai pihak yang turut serta memberikan kontribusi dan masukan serta saran bagi penulis baik dari segi moral maupun spiritual sehingga penulisan ini bisa diselesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, penulis banyak mengucapkan terimakasih kepada :

(7)

vii

2. Bapak Drs Triyono, Msi yang juga telah membimbing penulis dalam penyelesaian tesis;

3. Seluruh Civitas Akademika Universitas Muhammadiyah Surakarta

4. Ibunda tercinta, yang telah memberikan do’a dan segala pengorbanan baik lahir maupun batin;

5. Suami dan anak-anakku tercinta yang selalu memberikan do’a, dorongan dan motivasinya kepada penulis sampai penulisan ini selesai;

6. Teman-teman di Kantor Bawasda Kota Surakarta;

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran penyelesaian tesis ini.

Akhirnya penulis menyadari bahwa penulisan tesis ini masihlah jauh dari sempurna, oleh sebab itu berbagai saran dan kritik yang membangun penulis harapkaan untuk dapat membantu dalam perbaikan dan penulisan selanjutnya.

Wassalmu’alaikum Wr. Wb.

Surakarta, 2006

(8)

D A F T A R I S I

Halaman

HALAMAN JUDUL……….. i

HALAMAN PERSETUJUAN.………. ii

HALAMAN PERNYATAAN KEASLIAN TESIS……….. iii

INTISARI………. iv

ABSTRACT……… v

KATA PENGANTAR……… vi

DAFTAR ISI……… viii

DAFTAR TABEL……… x

BAB I. PENDAHULUAN……… 1

A. Latar Belakang……… 1

B. Perumusan Masalah……… 5

C. Tujuan Penelitian……….. 5

D. Manfaat Penelitian……….. 6

BAB II. TINJAUAN PUSTAKA……….. 7

A. Kajian Teori………. 7

B. Tinjauan Penelitian Terdahulu dan Perumusan Hipotesis… 23 BAB III. METODE PENELITIAN……….. 24

A. Obyek Penelitian………. 24

B. Populasi dan Sampel……… 24

(9)

ix

D. Instrumen Kuesioner dan Validitas-Reliabilitas Data…… 25

E. Variabel Penelitian dan Sumber Data……… 27

F. Model Penelitian Kuantitatif……… .. 28

G. Uji Statistik……… 29

BAB IV. HASIL ANALISA DAN PEMBAHASAN……… 32

A. Analisa Deskripsi……….. 32

B. Uji Validitas dan Reabilitas Instrumen….……… 36

C. Hasil Analisa Regresi Logit……… 40

D. Hasil Pembahasan………... 47

BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN………. 50

A. Kesimpulan……… 50

B. Saran………. 51 DAFTAR PUSTAKA

(10)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel II.1 Kondisi-kondisi Strategy Generik……… 18 Tabel IV.1a Tanggapan responden berdasarkan jenis kelamin

di RS Dr. Oen Solo Baru ……….. 32 Tabel IV.1b Tanggapan responden berdasarkan jenis kelamin

di RS Yarsis Surakarta………. 32 Tabel IV. 2 a Tanggapan responden berdasarkan usia ………... 33

di RS Dr. Oen Solo Baru

Tabel IV. 2 b Tanggapan responden berdasarkan usia

di RS Yarsis Surakarta ……….. 33 Tabel IV. 3 a Tanggapan responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

di RS Dr. Oen Solo Baru………. 34 Tabel IV. 3 b Tanggapan responden berdasarkan Pendidikan Terakhir

di RS Yarsis Surakarta………. 34 Tabel IV. 4 a Tanggapan responden berdasarkan Tingkat Penghasilan

di RS Dr. Oen Solo Baru………. 35 Tabel IV. 4 b Tanggapan responden berdasarkan Tingkat Penghasilan

di RS Yarsis Surakarta………. 35 Tabel IV.5. Uji Validitas Item / Butir Variabel Palayanan Pada Kelompok

(11)

xi

Tabel IV.6. Uji Validitas Item / Butir Variabel Biaya Pada Kelompok

Sampel RS Dr. Oen dan RS Yarsis Surakarta……….. 38 Tabel IV.7. Uji Validitas Item / Butir Variabel non biaya Pada Kelompok

Sampel RS Dr. Oen dan RS Yarsis Surakarta……….. 39 Tabel IV.8. Uji Reliabilitas Variabel Penelitian untuk Kelompok Sampel

RS Dr. Oen dan RS Yarsis Surakarta ……….. 39 Tabel IV.9. Hasil analisa Regresi Logit Pelayanan, Biaya dan Non biaya

terhadap loyalitas konsumen rumah sakit Dr. Oen Solo Baru… 40 Tabel IV.10 Hasil Analisa Regresi Logit Pelayanan, Biaya dan Non Biaya

Terhadap loyalitas konsumen rumah sakit Yarsis Surakarta…. 42 Tabel IV.11 Hasil Analisa Regresi Logit pelayanan, biaya dan non biaya

Terhadap loyalitas konsumen rumah sakit Dr. Oen Solo Baru

Dan Yarsis Surakarta……….. 45

Tabel IV.12 Rekapitulasi Hasil Analisa Regresi Model Logistik Berdasarkan

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

(13)

1

B A B I

P E N D A H U L U A N

A. Latar Belakang Masalah

Perubahan yang dramatis dan makin kompetitifnya lingkungan persaingan

bisnis akhir-akhir ini sebagai akibat kemajuan tehnologi telah mengubah cara

berpikir masyarakat didalam memilih dan memberikan peningkatan standar dan

penilaian terhadap suatu produk, khususnya pada pelayanan kesehatan sehingga

menuntut organisasi untuk melakukan redifinisi, revitalisasi dan reposisi strategi

bisnis dengan tujuan memperoleh keunggulan bersaing. Untuk mencapai hal

tersebut perusahaan harus dapat memanfaatkan sumber-sumber yang ada untuk

digunakan dalam mencapai tujuan terutama berkaitan dengan peningkatan kualitas

pelayanan jasa.

Dalam hal ini rumah sakit dituntut untuk memperbaiki kinerja manajemennya

dalam meningkatkan kualitas pelayanan jasa rumah sakit serta perluasan jangkauan

pelayanan kepada masyarakat. Konsekuensinya harus ada peningkatan perilaku dan

manajemen institusi rumah sakit terhadap corporate manajemen. Tujuan untuk

perilaku dan manajemen rumah sakit tersebut bisa dicapai bila semua petugas

kesehatan yang terampil dan profesional agar mampu bersaing secara sehat dengan

rumah sakit lainnya. Dengan demikian rumah sakit dituntut untuk mampu

memperbaiki kinerjanya secara otomatis agar mampu memberikan pelayanan yang

baik terhadap pasien pada khususnya dan masyarakat pada umumnya. Karena itu

(14)

2

kemampuan manajemen yang lebih efisien dan efektif terutama agar lebih mampu

mengelola dana rumah sakit sebagai salah satu institusi di bidang kesehatan yang

memiliki tugas penting dalam peningkatan mutu dan jangkauan pelayanan

kesehatan. Untuk itu diperlukan pengelolaan manajemen yang handal dari para

pelaksananya dalam menghadapi era globalisasi, demokratisasi dan keterbukaan

yang merupakan isu penting saat ini.

Manajemen di rumah sakit memerlukan sistem pengawasan yang baik yang

dapat memberikan masukan dan rekomendasi untuk memperbaiki pengelolaan

kegiatan pelayanan dan pengembangan rumah sakit terutama dikaitkan dengan era

perdagangan bebas Asean (Asean Free Trade Area/AFTA) tahun 2003, khususnya

di bidang pelayanan medik rumah sakit pemerintah maupun swasta di Indonesia,

khususnya Kota Surakarta dan sekitarnya dituntut untuk meningkatkan kualitas

layanan kesehatan sesuai standart internasional (SI), karena si pasien selain berasal

dari Surakarta tetapi juga dari daerah lain. Sehingga ketika menikmati pelayanan

kesehatan dari rumah sakit itu kualitas layanan yang diharapkan minimal mendekati

standart layanan rumah sakit dari daerah asal si pasien. Rumah Sakit Dr. Oen Solo

Baru dan Rumah Sakit Yarsis Surakarta sendiri berupaya untuk terus meningkatkan

kualitas pelayanan umum khususnya di bidang kesehatan terhadap masyarakat.

Dengan tujuan mengatasi persaingan dengan rumah sakit swasta yang lain

maka Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru dan Yarsis Surakarta harus selalu

meningkatkan pelayanan jasanya sebab persaingan yang ketat ini juga melanda

pada bidang jasa pelayanan kesehatan. Perubahan dari lembaga sosial menjadi

(15)

3

konsekwensi bahwa rumah sakit menghadapi persaingan yang seperti bisnis pada

umumnya. Oleh karena itu rumah sakit harus dikelola seperti layaknya suatu

organisasi yang profit oriented. Konsumen yang mengkonsumsi jasa rumah sakit

tidak jauh berbeda dengan konsumen produk dan jasa yang dihasilkan oleh

perusahaan-perusahaan yang bermotif laba.

Dengan adanya populasi penduduk yang meningkat, permintaan (demand)

yang tinggi, transportasi dan komunikasi yang mudah, dan berubahnya pola

penyakit, maka peluang bagi rumah sakit untuk mengembangkan usahanya akan

semakin besar. Mulai tahun 2000 diperkirakan pelayanan kesehatan swasta akan

lebih dari pemerintah cenderung menjadi swadana. Rumah Sakit pemerintah

bersaing terhadap swasta dalam artian fisik, pelayanan dan kualitas.

Masyarakat sekarang ini juga semakin kritis untuk menentukan pilihan,

termasuk dalam memilih rumah sakit untuk berobat. Banyak faktor yang akan

dipertimbangkan untuk memilih rumah sakit yang baik dan berkualitas untuk

berobat. Memasuki era globalisasi konsep kualitas tampaknya menjadi suatu hal

yang selalu berkaitan. Perbincangan dan diskusi tentang kualitas tidak saja hanya

terbatas pada kalangan ekonomi tetapi juga dilakukan oleh banyak kalangan seperti

akademis, birokrasi dan bahkan masyarakat awam.

Untuk menilai tingkat keberhasilan atau memberikan gambaran tentang

keadaan pelayanan jasa di rumah sakit, biasanya dilihat dari berbagai segi yaitu :

- Tingkat pemanfaatan sarana pelayanan

- Mutu pelayanan

(16)

4

Untuk memberikan pelayanan yaang berkualitas juga harus didukung adanya

monitoring yang terus menerus terhadap kualitas pelayanan yang diberikan. Begitu

banyak faktor yang bisa menggoda pelanggan untuk berpindah ke rumah sakit yang

lain antara lain : mulai dari kepuasan konsumen, biaya, hadirnya pesaing baru yang

lebih unggul hingga tentu saja berbagi iming-iming pesaing. Di tengah pertarungan

sengit dan peta kepuasan yang juga terus berubah hanya rumah sakit yang bisa

memberi perhatian serius terhadap konsumen yang akan terus bisa eksis dan terus

tumbuh semakin akrab.

Loyalitas konsumen adalah puncak pencapaian pelaku bisnis. Konsumen yang puas

dan setia tak akan ragu untuk menjadi evangelist yang selalu menyebarkan aroma

harum karena mereka yakin bukan karena dibayar sehingga kredibilitas

rekomendasi para evangelist menjadi sangat kredibel.

Substansi tolak ukur yang digunakan dalam loyalitas konsumen tidak berubah

yaitu : Consumer Value, Consumer Characteristic, Switching Barrier dan Consumer

Satisfaction. Customer Value menyangkut persepsi konsumen yang setelah

membandingkan antara biaya yang ditanggung dengan manfaat yang diterimanya.

Jika konsumen merasa pelayanan rumah sakit ini dapat memberikan manfaat lebih

dibanding rumah sakit swasta yang lain maka disebut Customer Value. Consumer

Characteristic adalah karakter konsumen yang mempengaruhi tingkat loyalitas

seseorang. Karena latarbelakang dan pengalaman konsumen berbeda-beda biasanya

nilai-nilai dan keyakinan yang mereka pahamipun tidak sama, ada konsumen yang

dari sononya memang loyalis ada pula konsumen yang cenderung berpindah-pindah

(17)

5

diterima. Adapun swiching barrier menyangkut hambatan yang dirasakan oleh

konsumen bila ia pindah ke rumah sakit lain. Dan Customer Satisfaction atau

kepuasan pelanggan/konsumen merupakan faktor keempat dari unsur loyalitas

konsumen. Konsumen yang puas belum tentu konsumen yang loyal, namun

konsumen yang loyal berarti konsumen itu sudah puas dengan jasa yang sudah

dirasakannya. Jadi kepuasan konsumen berperan sangat penting dalam mengukur

kesetiaan seorang konsumen.

Berdasarkan uraian di atas dalam penelitian ini penulis mengambil judul :

“ Loyalitas Konsumen Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru dan Yarsis Di

Surakarta “.

B. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diungkapkan maka timbul

permasalahan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengaruh Pelayanan, Biaya dan Non Biaya terhadap loyalitas

konsumen Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru dan Yarsis di Surakarta ?

2. Dimensi/variabel manakah yang paling dominan dalam mempengaruhi loyalitas

konsumen di Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru dan Yarsis di Surakarta ?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui dan menganalisis pelayanan Rumah Sakit Dr. Oen Solo Baru

(18)

6

seperti fasilitas, peralatan, lokasi dan sebagainya yang dirasakan oleh konsumen

terhadap loyalitas konsumen.

2. Untuk mengetahui dan menganalisis dimensi variabel apakah yang paling

dominan dalam mempengaruhi loyalitas konsumen Rumah Sakit Dr. Oen Solo

Baru dan Rumah Sakit Yarsis di Surakarta.

E. Manfaat Penelitian

Penulis mengharapkan penelitian ini dapat memiliki manfaat, yang antara lain:

1. Bagi Rumah Sakit

Sebagai dasar pertimbangan untuk menentukan langkah-langkah yang tepat demi

perkembangan dan kemajuan rumah sakit itu sendiri.

2. Bagi peneliti

Penelitian ini memberikan pengalaman yang sangat banyak serta merupakan

sarana yang sangat baik dalam menerapkan ilmu pengetahuan yang selama ini

dipelajari ke dalam praktek sebenarnya.

3. Bagi pihak lain

Memberikan tambahan referensi bagi mereka yang ingin melakukan penelitian

(19)

Referensi

Dokumen terkait

Selain itu, hubungan kelembagaan pendidikan yang sinergis ini memungkinkan monitoring, pembinaan, pendampingan, fasilitasi, dan tindak lanjut dalam rangka peningkatan efektivitas

Terwujudnya Tata Kelola Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri merupakan sasaran strategis yang digunakan untuk mengukur tingkatan capaian kinerja pada

Berdasarkan hasil analisis aplikasi saat ini, dapat disimpulkan bahwa PT Pesona Edu Solution belum memiliki aplikasi yang bersifat strategis dalam mendukung perencanaan

menunjukan bahwa distribusi menurut jenis pekerjaan ang paling besar presentasinya adalah nelayan, Pada pendidikan menunjukan bahwa distribusi menurut pendidikan

bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana dimaksud dalam huruf a perlu menetapkan Keputusan Bupati Bantul tentang Pembentukan Sekretariat Tim Kuasa Hukum Pemerintah

When learning takes place, the observation were carried out by homeroom teacher as an observer to observe the students' activities during the science lesson using the

Berdasarkan hasil pelaksanan pembe- lajaran IPA melalui lesson study menggunakan pendekatan value clarification dengan media komputer CAI dapat meningkatkan: 1)

PEKERJAAN : PENGADAAN JASA KONSULTANSI PENGAWASAN KONSTRUKSI DAN FASUM PEMBANGUNAN POLSEK SUSUT T.475 M2 TINGKAT 2 LANTAI. PAGU ANGGARAN :