• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tihingan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kihingan.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Laporan Individu Pendampingan Keluarga KKN PPM UNUD Periode XIII Tahun 2016 Desa Tihingan - Kecamatan Banjarangkan - Kabupaten Kihingan."

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PENDAMPINGAN KELUARGA DAMPINGAN

KKN PPM UNUD

PERIODE XIII TAHUN 2016

DESA/KELURAHAN

: TIHINGAN

KECAMATAN

: BANJARANGKAN

KABUPATEN

: KLUNGKUNG

Disusun oleh :

I Putu Surya Adi Wiranata

130840524

PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN

LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA

MASYARAKAT

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)
(3)

iii

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Ida Sang Hyang Widhi Wasa/Tuhan Yang Maha Esa, karena atas berkat dan rahmat-Nya penulis dapat menyelesaikan laporan kegiatan KKN PPM di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung tepat pada waktunya.

Penyelesaian Program KK dampingan ini sangat didukung berbagai pihak, sehingga penulis mengucapkan terimakasih kepada:

1. Bapak selaku dosen pembimbing lapangan Pande Gede Sasmita Julyantoro, S.Si, M.Si yang telah memberi dukungan, pengarahan dan pendampingan terhadap penulis sehingga dapat menyelesaikan program dengan baik.

2. Bapak I Nyoman Suartika,SS. selaku Kepala Desa Tihingan yang membantu penulis dalam menyelesaikan masalah yang dihadapi penulis dalam pelaksanaan program di KK Dampingan.

3. Bapak Ni Wayan Sedana sebagai Kepala Keluarga Dampingan yang telah memberi informasi mengenai keluarganya.

4. Bapak I Wayan Ardana Ariyasa selaku Kepala Dusun Dinas Banjar Pau yang telah memberi informasi mengenai KK Dampingan.

5. Teman-teman satu kelompok yang sudah bekerjasama selama KKN PPM ini dengan solidaritas yang sangat tinggi serta pihak-pihak lain yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu.

Penulis menyadari bahwa tulisan ini masih jauh dari kata sempurna karena keterbatasan informasi yang penulis miliki. Penulis sangat terbuka dengan kritik dan saran yang membangun. Dengan demikian, penulis juga berharap dapat memahami dan menyelesaikan program non tema KKN dampingan. Atas perhatiannya, penulis mengucapkan terima kasih.

Tihingan, 25 Agustus 2016

(4)

DAFTAR ISI

Judul

Halaman Pengesahan ... ii

Kata Pengantar ... iii

Daftar isi ... iv

BAB I GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN 1.1 Profil Keluarga Dampingan ... 1

1.2 Ekonomi dan Pendapatan Keluarga Dampingan... 2

1.3 Pengeluaran Kebutuhan ... 3

BAB II IDENTIFIKASI DAN PRIORITAS MASALAH 2.1 Permasalahan Keluarga ... 4

2.2 Masalah Prioritas ... 5

BAB III USULAN PENSOLUSIAN MASALAH 3.1 Program ... 7

3.1.1 Program Bantuan Sembako ... 7

3.1.2 Program Sumbangan Hewan Ternak Itik ... 7

3.2 Jadwal Kegiatan ... 8

BAB IV PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA 4.1 Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga ... 10

4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga ... 10

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga ... 11

Bab V PENUTUP 5.1 Kesimpulan ... 13

(5)

BAB I

GAMBARAN UMUM KELUARGA DAMPINGAN

Bab I berikut berisi gambaran umum tentang keluarga dampingan yang diteliti oleh

mahasiswa KKN PPM Universitas Udayana. Program keluarga dampingan merupakan program

pendampingan dan pemberdayaan keluarga yang wajib dilaksanakan mahasiswa dalam KKN

PPM. Penggambaran mengenai keluarga dampingan bertujuan untuk menjelaskan program

keluarga dampingan yang telah dilakukan oleh mahasiswa. Adapun salah satu keluarga dampingan

dalam penelitian ini adalah keluarga dari Ketut Catra (Alm.) dengan pasangannya Ibu Ni Wayan

Sedana. Profil keluarga Ibu Wayan Sedana dapat dilihat secara terperinci dalam Tabel 1.1.

1.1Profil Keluarga Dampingan

Tabel 1.1 Profil Keluarga Ibu Ni Wayan Sedana

(6)

4

Keluarga Bapak Ketut Catra (Alm.) bersama pasangan Ibu Ni Wayan Sedana merupakan

salah satu keluarga dampingan di Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten

Klungkung. Keluarga Ibu Wayan Sedana beralamat di Dusun Pau, Desa Tihingan. Semenjak

Bapak Ketut Catra meninggalkan keluarganya, Ibu Wayan Sedana membesarkan anak-anaknya

seorang diri. Demikian keadaan keluarga Ibu Wayan Sedana berada dalam kategori masyarakat

yang kurang mampu. Saat ini Ibu Wayan Sedana hanya tinggal bersama anak laki-lakinya, I Made

Soma, dalam rumah yang terdiri atas satu KK dan dengan luas tanah 5 are. Sementara anak

perempuannya yang pertama yaitu Putu Yunika telah menetap di Lombok sejak kecil dengan

keluarga pamannya.

Setiap harinya Ibu Sedana harus bekerja ekstra seorang diri demi menghidupi anaknya.

Beliau bekerja sebagai petani di tanah sawahnya sendiri. Namun, sawah yang dikelolanya tidak

produktif menghasilkan padi/beras. Beliau menanami berbagai tanaman yang berpotensi untuk

dapat dijual secara langsung seperti bunga pacar galuh, sayur sawi, sayur hijau, dan cabai-cabaian.

Selain bertani di tanah sawahnya sendiri, Ibu Sedana juga berburuh tani di tanah sawah milik orang

lain disebabkan beliau tidak memiliki keterampilan lainnya demi untuk menambah penghasilannya

sehari-hari. Namun, permasalahan yang terjadi adalah penghasilan beliau yang tidak menentu tiap

harinya karena pekerjaannya yang hanya bertani dan buruh tani tidak menghasilkan penghasilan

(7)

1.2Ekonomi dan Pendapatan Keluarga Dampingan

Pekerjaan Ibu Sedana yang hanya bertani dan menjadi buruh tani memperlihatkan bahwa

keadaan ekonomi dan keuangan beliau masih jauh dari kata layak dan kurang berkecukupan.

Apalagi Ibu Sedana hanya bekerja sendiri untuk menghidupi dirinya dan seorang anaknya yang

kini tengah bersekolah di Sekolah Menengah Pertama. Hal ini dikarenakan permasalahan utama

yang dihadapi Ibu Sedana dalam perekonomian keluarga adalah penghasilan beliau yang tidak

menentu tiap harinya karena pekerjaannya yang hanya bertani dan buruh tani tidak menghasilkan

penghasilan yang tetap. Jika beruntung, paling maksimal pendapatan Ibu Sedana perharinya

hanyalah berkisar Rp. 50.000,00, sedangkan pengeluarannya dapat mencapai Rp. 40.000,00 per

hari. Hal ini tentu menjadi masalah bagi Ibu Sedana karena setiap hari pengeluaran adalah hal

pasti, sementara penghasilan tidak menentu. Belum lagi beliau harus membiayai sekolah anak

laki-lakinya.

1.3Pengeluaran Kebutuhan

Pengeluaran kebutuhan Ibu Sedana saat ini berkisar Rp. 40.000,00 per hari. Sehari-hari

beliau memasak dari beras sumbangan dan pengeluaran yang pasti diperlukan adalah untuk

membeli lauk-pauk dan memberi bekal untuk anaknya sekolah. Selain itu Ibu Sedana diwajibkan

membayar iyuran listrik setiap bulannya dan membayar sekolah anaknya. Belum lagi pengeluaran

untuk upacara keagamaan sebagai umat Hindu di Bali.

Ibu Sedana mempunyai WC di rumahnya, namun air tidak selalu lancar mengalir sehingga

terbiasa pergi ke sungai untuk mandi dan maupun kebutuhan air lainnya (MCK). Beliau dapat

dikatakan jarang mengeluarkan biaya untuk kesehatan. Jika beliau atau anaknya sakit maka beliau

akan memilih berobat ke puskesmas yang relative lebih murah dan bahkan gratis karena adanya

(8)

berguna membantu layanan kesehatan serta memiliki kartu keluarga sejahtera atau berupa kartu

penduduk miskin (gakin) yang disediakan oleh pemerintah bagi masyarakat kurang mampu agar

(9)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Permasalahan ekonomi dan keuangan yang dihadapi KK dampingan memerlukan solusi

baik solusi jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti

menemukan bahwa permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah lebih ke persoalan dalam

memenuhi kebutuhan pokok terutama untuk makan sehari-hari. Ibu Sedana yang kini telah

memasuki usia non-produktif, masih harus menanggung beban ekonomi keluarga sendiri ditambah

biaya sekolah anaknya. Tentu hal ini menjadi sulit mengingat pekerjaan beliau hanya bertani dan

berburuh tani sehingga pendapatan yang diperoleh tidak seberapa. Selain itu perkerjaan bertani

sudah terlalu berat untuk beliau yang kini sudah tidak produktif lagi. Sehingga pada kesempatan

ini, peneliti berupaya untuk memberikan motivasi dan solusi terkait permasalahan yang sedang

terjadi. Adapun program yang diupayakan adalah sebagai berikut:

3.1.1 Program Bantuan Sembako

Program bantuan sembako merupakan program yang bertujuan untuk memberikan

bantuan secara langsung yaitu berupa beras, minyak, telur, gula, kopi, dan beraneka bumbu

dapur. Bantuan sembako ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari

dalam jangka waktu yang tidak panjang. Program bantuan sembako ini diharapkan dapat

sedikit membantu meringankan pengadaan kebutuhan pangan keluarga Ibu Sedana yang

(10)

3.1.1 Program Sumbangan Hewan Ternak Itik

Jika program bantuan sembako adalah solusi jangka pendek bagi KK Dampingan,

maka dilakukan pula bantuan jangka panjang yang bisa diberikan untuk dapat menambah

pemasukan keuanga di masa yang akan datang. Bantuan jangka panjang yang diberikan

khususnya kepada KK Dampingan Ibu Sedana akan diberikan hewan ternak berupa itik.

Bantuan ini diberikan karena beternak itik sangat potensial dilakukan bagi Ibu Sedana

karena mempunyai areal berupa sawah walaupun tidak terlalu besar. Selain itu juga

makanan itik mudah didapat dan diusahakan serta tidak memerlukan perawatan berstandar

tinggi. Potensi ekonomi dari telur bebek dan bebek dewasa tidak perlu diragukan lagi

karena semakin tinggi di pasaran. Melalui sumbangan hewan ternak ini, diharapkan

keluarga Ibu Sedana dapat memelihara dan menternakan itik yang diberikan untuk nantinya

dipanen telurnya ketika telah dewasa. Hal ini tentu akan memberikan pendapatan tambahan

bagi Ibu Sedana. Walaupun masih dalam skala/jumlah kecil, namun hewan ternak ini

sangat diharapkan dapat membantu perekonomian Ibu Sedana yang bersifat jangka

panjang.

3.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pendampingan bagi KK Dampingan terdapat dalam Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Program Pendampingan Keluarga Ibu Ni Wayan Sedana

No Tanggal

Waktu

(WITA)

(11)

1 27/7/2016 10.00 Bertemu kepala dusun Pau dan

berkunjung ke rumah KK dampingan

2

2 29/7/2016 11.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan 3

3 31/7/2016 18.00 Survey dan berkunjung ke rumah KK

dampingan

2

4 02/7/2017 10.00 Survey keadaan rumah KK dampingan 2

5 4/8/2016 18.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan 4

6 7/8/2016 09.00 Mengunjungi sekaligus survey keadaan

rumah KK dampingan

Perkenalan dengan keluarga Ibu Ni

Wayan Sedana dan mencari informasi

terkait KK dampingan

5

8 10/8/2016 09.00 Mencari informasi terkait KK

dampingan dan membantu KK

dampingan mengurus dapur

5

9 12/8/2016 10.00 Membantu KK dampingan

membersihkan ladang dan Mengunjungi

KK dampingan

4

10 13/8/2016 08.00 Membantu KK dampingan

membersihkan ladang dan Memperoleh

informasi terkait KK dampingan

5

(12)

12 15/8/2016

12.00-14.00&

16.00-18.00

Identifikasi Masalah 4

13 16/8/2016

11.00-13.00 &

18.00-20.00

Membantu KK dampingan mengurus

rumah sekaligus mencari informasi

terkait KK dampingan

4

14 17/8/2016 14.00 Berdiskusi untuk membantu

menyelesaikan masalah

4

15 18/8/2016 08.00 Mengunjungi KK dampingan dan

Membantu KK dampingan

Mengunjungi KK dampingan dan

Membantu KK dampingan

Mengunjungi KK dampingan dan

Membantu KK dampingan

(13)

19 23/8/2015 16.00 Membantu KK dampingan dan mencari

informasi terkait KK dampingan

2

20 24/8/2016

09.00-12.00 &

15.00-18.00

Berdiskusi mengenai program dan

survey lokasi untuk peletakkan anakan

bebek

6

21 25/8/2016

08.00-10.00 &

15.00-18.00

Pemberian Sembako dan anakan bebek

dan membantu KK dampingan

5

22 26/8/2016 07.00 Mengkontrol apakah Ibu Sedana bisa

memanfaatkan dan memelihara anakan

bebek dengan baik.

(14)

BAB III

USULAN PENSOLUSIAN MASALAH

3.1 Program

Permasalahan ekonomi dan keuangan yang dihadapi KK dampingan memerlukan solusi

baik solusi jangka pendek maupun jangka panjang. Berdasarkan observasi yang dilakukan, peneliti

menemukan bahwa permasalahan ekonomi yang dihadapi adalah lebih ke persoalan dalam

memenuhi kebutuhan pokok terutama untuk makan sehari-hari. Ibu Sedana yang kini telah

memasuki usia non-produktif, masih harus menanggung beban ekonomi keluarga sendiri ditambah

biaya sekolah anaknya. Tentu hal ini menjadi sulit mengingat pekerjaan beliau hanya bertani dan

berburuh tani sehingga pendapatan yang diperoleh tidak seberapa. Selain itu perkerjaan bertani

sudah terlalu berat untuk beliau yang kini sudah tidak produktif lagi. Sehingga pada kesempatan

ini, peneliti berupaya untuk memberikan motivasi dan solusi terkait permasalahan yang sedang

terjadi. Adapun program yang diupayakan adalah sebagai berikut:

3.1.1 Program Bantuan Sembako

Program bantuan sembako merupakan program yang bertujuan untuk memberikan

bantuan secara langsung yaitu berupa beras, minyak, telur, gula, kopi, dan beraneka bumbu

dapur. Bantuan sembako ini bermanfaat untuk memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari

dalam jangka waktu yang tidak panjang. Program bantuan sembako ini diharapkan dapat

sedikit membantu meringankan pengadaan kebutuhan pangan keluarga Ibu Sedana yang

(15)

3.1.1 Program Sumbangan Hewan Ternak Itik

Jika program bantuan sembako adalah solusi jangka pendek bagi KK Dampingan,

maka dilakukan pula bantuan jangka panjang yang bisa diberikan untuk dapat menambah

pemasukan keuanga di masa yang akan datang. Bantuan jangka panjang yang diberikan

khususnya kepada KK Dampingan Ibu Sedana akan diberikan hewan ternak berupa itik.

Bantuan ini diberikan karena beternak itik sangat potensial dilakukan bagi Ibu Sedana

karena mempunyai areal berupa sawah walaupun tidak terlalu besar. Selain itu juga

makanan itik mudah didapat dan diusahakan serta tidak memerlukan perawatan berstandar

tinggi. Potensi ekonomi dari telur bebek dan bebek dewasa tidak perlu diragukan lagi

karena semakin tinggi di pasaran. Melalui sumbangan hewan ternak ini, diharapkan

keluarga Ibu Sedana dapat memelihara dan menternakan itik yang diberikan untuk nantinya

dipanen telurnya ketika telah dewasa. Hal ini tentu akan memberikan pendapatan tambahan

bagi Ibu Sedana. Walaupun masih dalam skala/jumlah kecil, namun hewan ternak ini

sangat diharapkan dapat membantu perekonomian Ibu Sedana yang bersifat jangka

panjang.

3.2 Jadwal Kegiatan

Jadwal kegiatan pendampingan bagi KK Dampingan terdapat dalam Tabel 3.1 berikut.

Tabel 3.1 Jadwal Kegiatan Program Pendampingan Keluarga Ibu Ni Wayan Sedana

No Tanggal

Waktu

(WITA)

(16)

1 27/7/2016 10.00 Bertemu kepala dusun Pau dan

berkunjung ke rumah KK dampingan

2

2 29/7/2016 11.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan 3

3 31/7/2016 18.00 Survey dan berkunjung ke rumah KK

dampingan

2

4 02/7/2017 10.00 Survey keadaan rumah KK dampingan 2

5 4/8/2016 18.00 Berkunjung ke rumah KK dampingan 4

6 7/8/2016 09.00 Mengunjungi sekaligus survey keadaan

rumah KK dampingan

Perkenalan dengan keluarga Ibu Ni

Wayan Sedana dan mencari informasi

terkait KK dampingan

5

8 10/8/2016 09.00 Mencari informasi terkait KK

dampingan dan membantu KK

dampingan mengurus dapur

5

9 12/8/2016 10.00 Membantu KK dampingan

membersihkan ladang dan Mengunjungi

KK dampingan

4

10 13/8/2016 08.00 Membantu KK dampingan

membersihkan ladang dan Memperoleh

informasi terkait KK dampingan

(17)

12 15/8/2016

12.00-14.00&

16.00-18.00

Identifikasi Masalah 4

13 16/8/2016

11.00-13.00 &

18.00-20.00

Membantu KK dampingan mengurus

rumah sekaligus mencari informasi

terkait KK dampingan

4

14 17/8/2016 14.00 Berdiskusi untuk membantu

menyelesaikan masalah

4

15 18/8/2016 08.00 Mengunjungi KK dampingan dan

Membantu KK dampingan

Mengunjungi KK dampingan dan

Membantu KK dampingan

Mengunjungi KK dampingan dan

Membantu KK dampingan

(18)

19 23/8/2015 16.00 Membantu KK dampingan dan mencari

informasi terkait KK dampingan

2

20 24/8/2016

09.00-12.00 &

15.00-18.00

Berdiskusi mengenai program dan

survey lokasi untuk peletakkan anakan

bebek

6

21 25/8/2016

08.00-10.00 &

15.00-18.00

Pemberian Sembako dan anakan bebek

dan membantu KK dampingan

5

22 26/8/2016 07.00 Mengkontrol apakah Ibu Sedana bisa

memanfaatkan dan memelihara anakan

bebek dengan baik.

(19)

BAB IV

PELAKSANAAN, HASIL, DAN KENDALA PENDAMPINGAN KELUARGA

4.1. Pelaksanaan Program Kegiatan Pendampingan Keluarga

4.1.1. Waktu

Waktu keseluruhan pelaksanaan pendampingan keluarga adalah selama 15 hari.

Pelaksanaan program bantuan sembako dilakukan dalam waktu 1 hari yakni Tanggal 25 Agustus

2016 pada pukul 08.00 WITA. Sementara program sumbangan hewan ternak dilakukan pada

tanggal 25 Agustus 2016 pada pukul 15.00 WITA.

4.1.2. Lokasi

Lokasi pelaksanaan semua program tersebut, bertempat di rumah Ibu Sedana yang

beralamat di Banjar Pau, Desa Tihingan, Kecamatan Banjarangkan, Kabupaten Klungkung. Selain

itu pendampingan juga dilakukan hingga ke sawah Ibu Sedana yang dilakukan selama 5 kali.

4.1.3. Pelaksanaan

Pelaksanaan program bantuan sembako dilakukan secara langsung diberikan kepada Ibu

Sedana. Program sumbangan hewan ternak itik sama halnya dilakukan seperti program bantuan

sembako yaitu diberikan secara langsung kepada Ibu Sedana bersama dengan pakan itik sejumlah

(20)

4.2 Hasil Program Pendampingan Keluarga

Melalui dua program bantuan yang diberikan yaitu sumbangan hewan ternak itik dan

pemberian sembako tentunya dapat memberikan hasil yang positif bagi keluarga Ibu Sedana. Ibu

Sedana dapat memelihara itik dengan baik yang mana dipersiapkan untuk mendapatkan

penghasilan lebih di masa depan. Program bantuan sembako dapat juga memberikan hasil yang

positif, karena kebutuhan sehari-hari keluarga Ibu Sedana dapat ditunjang dalam jangka waktu

pendek, sehingga pendapatannya dapat dialihkan untuk membeli kebutuhan lain yang diperlukan.

4.3 Kendala Program Pendampingan Keluarga

Kendala yang dihadapi yaitu meyakinkan Ibu Sedana untuk memelihara itik hingga

menjadi bebek dewasa dan bertelur. Ibu Sedana kurang yakin dapat merawat itik-itik tersebut dan

khawatir akan pakan yang diberikan. Namun hal ini diberikan solusi dengan memberikan bantuan

pakan itik hanya sekali saat pemberian ternak itik. Selain itu juga Ibu Sedana diberikan nasihat

tentang pakan itik yang mudah didapatkan dengan memanfaatkan hasil dari sawahnya. Kendala

lain yang dihadapi adalah Ibu Sedana tidak mempunyai kandang untuk hewan ternaknya dan

(21)

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang didapat melalui program KK dampingan ini adalah dapat membantu dan

mempelajari permasalahan yang dihadapi dalam sebuah keluarga. Ibu Sedana merupakan single

parent yang sudah tidak berusia muda lagi namun mengemban tanggungjawab yang cukup berat

karena memiliki anak yang masih bersekolah. Solusi yang ditawarkan berupa bantuan sembako

dan ternak itik secara langsung dan tidak langsung diharapkan dapat meringankan beban ekonomi

Ibu Sedana baik dalam jangka pendek maupun jangka panjang.

5.2 Saran

Peneliti menyarankan adanya program pemerintah yang memberikan bantuan jangka

panjang disamping bantuan langsung yang hanya membantu dalam jangka waktu yang pendek.

Selain itu masalah umum krisis air di Desa Tihingan seharusnya lebih diperhatikan lagi karena air

merupakan sumber kehidupan yang sangat penting dan tentunya hal ini memerlukan campur

(22)

Lampiran : 1

Foto saat Perkenalan dengan keluarga Ni Wayan Sedana

(23)

Lampiran : 2

Foto Pekarangan Rumah Keluarga Ni Wayan Sedana

(24)

Lampiran 3 :

Foto disaat membantu Pekerjaan Ibu Ni Wayan Sedana di Sawah

Gambar

Tabel 1.1 Profil Keluarga Ibu Ni Wayan Sedana

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisis dan pemodelan dari aplikasi yang dirancang adalah aplikasi ini berfungsi sebagai sarana pemasaran dan penjualan dengan fitur-fitur seperti pencarian produk,

a. Takhri>j al-hadi>th , yaitu meneliti keberadaan hadis dalam kitab-kitab yang mu’tabarah. Kritik sanad hadis , yaitu meneliti para perawi dengan cara

Sedangkan variabel ukuran Dewan Komisaris, independensi Dewan Komisaris, jumlah rapat Dewan Komisaris, ukuran Komite Audit, independensi Komite Audit tidak berpengaruh

[r]

[r]

Dari permasalahan yang ditemukan, yang dapat dijadikan solusi adalah pengelolaan keuangan yang lebih baik.Bapak I Gusti Nyoman Ngurah sendiri merupakan seorang

23 PEMANFAATAN PROGRAM GEOGEBRA DALAM UPAYA MENINGKATKAN PEMAHAMAN PADA POKOK BAHASAN SEGITIGA DITINJAU DARI HASIL BELAJAR SISWA KELAS VII. Adi

Berdasarkan fenomena yang terjadi tersebut, maka peneliti melakukan suatu penelitian dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi dan