• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Pengaruh Iklan Media Televisi dan Promosi Penjualan Terhadap Image Produk Wall’s Magnum di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Pengaruh Iklan Media Televisi dan Promosi Penjualan Terhadap Image Produk Wall’s Magnum di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha."

Copied!
22
0
0

Teks penuh

(1)

viii Universitas Kristen Maranatha

ABSTRACT

Wall's Magnum is one variant of ice cream products are issued by Unilever Indonesia. Unilever Indonesia is a company that manufactures and markets a variety of food and beverage products of international quality. In conducting the integrated marketing communications strategy, Unilever Indonesia using television advertising and sales promotion to delivering information to consumers. Integrated marketing communication strategy conducted by Unilever Indonesia was successful in establishing a good perception in the society, but also has made Wall's Magnum ice cream as a product of consumer choice in Indonesia. Based on the phenomenon occurring, then the researchers conducted a study with the intent and purpose to find out how big the influence of television advertising and sales promotion of the Wall's Magnum product image in the Department of Management Faculty of Economics, Maranatha Christian University, Bandung. From the results of research conducted on 190 respondents suggests that television advertising and sales promotion have a positive influence on the Wall's Magnum brand image in the Department of Management Faculty of Economics, University of Maranatha. It was shown that the factor of television advertising and sales promotion affects product image for 0.245 (24.5%), and the remaining 75.5% influenced by other factors.

(2)

ix Universitas Kristen Maranatha

ABSTRAK

Wall’s Magnum merupakan salah satu varian dari produk es krim yang dikeluarkan oleh Unilever Indonesia. Unilever Indonesia adalah sebuah perusahaan yang memproduksi dan memasarkan berbagai produk makanan dan minuman berkualitas internasional. Dalam melakukan strategi komunikasi pemasaran terpadu, Unilever Indonesia menggunakan media iklan televisi dan promosi penjualan untuk menyampaikan informasi bagi konsumen. Strategi komunikasi pemasaran terpadu yang dilakukan oleh Unilever Indonesia tersebut berhasil membangun suatu persepsi yang baik di masyarakat, namun juga telah menjadikan Wall’s Magnum sebagai produk es krim pilihan konsumen di Indonesia. Berdasarkan fenomena yang terjadi tersebut, maka peneliti melakukan suatu penelitian dengan maksud dan tujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh iklan televisi dan promosi penjualan terhadap image produk Wall’s Magnum di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung. Dari hasil penelitian yang dilakukan pada 190 responden yang ada menunjukkan bahwa iklan televisi dan promosi penjualan berpengaruh positif terhadap image produk Wall’s Magnum di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Hal ini ditunjukkan bahwa faktor iklan televisi dan promosi penjualan memengaruhi image produk sebesar 0,245 (24,5%), dan sisanya 75,5% dipengaruhi oleh faktor-faktor lainnya.

(3)

x Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ... i

LEMBAR PENGESAHAN ... ii

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA TULIS SKRIPSI ... iii

SURAT PERNYATAAN PENELITIAN ... iv

KATA PENGANTAR ... v

BAB II LANDASAN TEORI, KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1 Pengertian Pemasaran dan Bauran Pemasaran 2.1.1 Pengertian Pemasaran ... 7

2.1.2 Pengertian Bauran Pemasaran ... 8

2.2 Pengertian Promosi, Bauran Komunikasi Pemasaran, dan Merancang Komunikasi Pemasaran 2.2.1 Pengertian Promosi ... 10

2.2.2 Bauran Komunikasi Pemasaran ... 11

2.2.3 Merancang Komunikasi Pemasaran ... 14

2.3 Pengertian Iklan ... 15

2.4.2 Penyiaran dan Konten pada Media Televisi 5.4.2.1 Acara ... 21

5.4.2.2 Pembiayaan ... 21

5.4.2.3 Genre ... 23

2.4.3 Kekuatan dan Kelemahan Iklan Media Televisi 5.4.3.1 Kekuatan Iklan Media Televisi ... 23

5.4.3.2 Kelemahan Iklan Media Televisi ... 25

2.4.4 Waktu Penayangan Iklan Media Televisi ... 26

(4)

xi Universitas Kristen Maranatha 5.5.2.1 Alat-alat Promosi Penjualan ... 32

5.5.2.2 Alat Promosi Dagang ... 34

5.5.2.3 Alat Promosi Tenaga Penjualan ... 35

2.5.3 Strategi dalam Melakukan Promosi Penjualan ... 35

2.6 Merek

BAB IV HASIL PENELTIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Pretest ... 63

(5)

xii Universitas Kristen Maranatha

4.2.1 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 64

4.2.2 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 65

4.2.3 Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Es Krim ... 67

4.2.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Publikasi TV ... 68

4.3 Pernyataan Responden Mengenai Dimensi Iklan Media TV ... 69

4.3.1 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Informasi Pasar ... 69

4.3.2 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Buying Confidence ... 70

4.3.3 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Informasi Citra Sosial . 71 4.3.4 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Nilai Hiburan ... 72

4.3.5 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Materialisme ... 73

4.3.6 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Kesesuaian Nilai ... 74

4.3.7 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Dampak Terhadap Anak-anak ... 75

4.3.8 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Dampak Ekonomi ... 76

4.3.9 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi TV Bebas ... 77

4.3.10 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Manipulasi ... 78

4.4 Pernyataan Responden Mengenai Dimensi Promosi Penjualan ... 79

4.4.1 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Alat Promosi Penjualan 80 4.4.2 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Alat Promosi Dagang .. 81

4.4.3 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Alat Promosi Tenaga Penjualan ... 82

4.5 Pernyataan Responden Mengenai Dimensi Brand Image ... 83

4.5.1 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Jaminan ... 83

4.5.2 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Identifikasi Personal ... 84

4.5.3 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Identifikasi Sosial ... 85

4.5.4 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Status ... 86

4.5.5 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Kesediaan ... 87

4.5.6 Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Kesediaan Untuk Merekomendasikan Merek ... 88

4.6 Analisis Data ... 89

4.8.1 Analisis Pengaruh Iklan Media TV dan Promosi Penjualan Terhadap Brand Image Wall’s Magnum ... 102

4.9 Pengujian Hipotesis dan Pembahasan ... 105

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ... 107

(6)
(7)

xiv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Belanja Iklan Media Periode Januari 2006 – Desember 2010 ... 2

Gambar 2 Durasi Iklan Terhadap Jam Tayang dan Rating Pada Televisi Nasional ... 3

Gambar 3 Komponen 4P dari Bauran Pemasaran ... 8

Gambar 4 Lima M Iklan ... 15

Gambar 5 Kerangka Pemikiran ... 47

Gambar 6 Uji Multikolinieritas ... 60

Gambar 7 Hasil Pretest ... 63

(8)

xv Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel I Kerangka Dasar Komunikasi Umum ... 12

Tabel II Definisi Operasional Variabel ... 51

Tabel III Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin ... 65

Tabel IV Karakteristik Responden Berdasarkan Usia ... 66

Tabel V Karakteristik Responden Berdasarkan Merek Es Krim ... 67

Tabel VI Karakteristik Responden Berdasarkan Publikasi Televisi .. 68

Tabel VII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Informasi Pasar 69

Tabel VIII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Buying Confidence ... 70

Tabel IX Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Informasi Citra Sosial ... 71

Tabel X Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Nilai Hiburan .. 72

Tabel XI Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Materialisme ... 73

Tabel XII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Kesesuaian Nilai ... 74

Tabel XIII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Dampak Terhadap Anak-anak ... 76

Tabel XIV Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Dampak Ekonomi ... 77

Tabel XV Pernyataan Responden Terhadap Dimensi TV Bebas ... 78

Tabel XVI Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Manipulasi ... 79

Tabel XVII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Alat Promosi Penjualan ... 80

Tabel XVIII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Alat Promosi Dagang ... 81

Tabel XIX Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Alat Promosi Tenaga Penjualan ... 82

Tabel XX Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Jaminan ... 83

Tabel XXI Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Identifikasi Personal ... 84

Tabel XXII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Identifikasi Sosial ... 85

Tabel XXIII Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Status ... 86

Tabel XXIV Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Kesediaan Menerima Perluasan Merek ... 87

Tabel XXV Pernyataan Responden Terhadap Dimensi Kesediaan Untuk Merekomendasikan Merek ... 89

Tabel XXVI Hasil Uji Validitas Variabel Iklan Media Televisi ... 90

Tabel XXVII Hasil Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan ... 91

Tabel XXVIII Hasil Uji Validitas Variabel Brand Image ... 91

Tabel XXIX Hasil Uji Reliabilitas Variabel Iklan Media Televisi ... 92

Tabel XXX Hasil Uji Reliabilitas Variabel Promosi Penjualan ... 93

Tabel XXXI Hasil Uji Reliabilitas Variabel Brand Image ... 93

(9)

xvi Universitas Kristen Maranatha Tabel XXXIII Uji Normalitas Variabel Promosi Penjualan ... 95 Tabel XXXIV Uji Normalitas Variabel Brand Image ... 96 Tabel XXXV Tabel Uji Multikolinieritas ... 98 Tabel XXXVI Tabel Uji Linearitas Variabel Iklan Media Televisi

Terhadap Variabel Brand Image ... 100 Tabel XXXVII Tabel Uji Linearitas variabel Promosi Penjualan

Terhadap Variabel Brand Image ... 101 Tabel XXXVIII Analisis Pengaruh Iklan Media Televisi dan Promosi

(10)

xvii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran A Kuesioner ... 113

Lampiran B Pretest ... 117

Lampiran C Karakteristik Responden ... 119

Lampiran D Variabel Dimensi Iklan Media Televisi ... 122

Lampiran E Variabel Dimensi Promosi Penjualan ... 132

Lampiran F Variabel Dimensi Brand Image ... 135

Lampiran G Uji Validitas Variabel Iklan Media Televisi ... 141

Lampiran H Uji Validitas Variabel Promosi Penjualan ... 145

Lampiran I Uji Validitas Variabel Brand Image ... 146

Lampiran J Uji Reliabilitas Iklan Media Televisi ... 148

Lampiran K Uji Reliabilitas Promosi Penjualan ... 150

Lampiran L Uji Reliabilitas Brand Image ... 151

Lampiran M Uji Normalitas ... 153

Lampiran N Uji Heterokedatisitas ... 164

Lampiran O Uji multikolinieritas ... 167

Lampiran P Uji Linearitas ... 168

(11)

Bab I Pendahuluan

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Kegiatan promosi mempunyai peranan yang cukup penting dalam industri modern dan merupakan karakteristik dari negara maju maupun negara yang tengah berkembang. Hal tersebut menuntut perusahaan untuk dapat melakukan yang terbaik dalam menjalankan kegiatan usahanya sehingga perusahaan harus memiliki suatu keunggulan kompetitif untuk dapat berinovasi dan menang dalam kompetisi bisnis saat ini. Salah satunya dengan merancang program komunikasi pemasaran terpadu atau yang dikenal sebagai Integrated Marketing Communications (IMC). Oleh sebab itu, sebuah perusahaan rela untuk mengeluarkan biaya yang besar hanya untuk sebuah promosi, semakin gencar berpromosi maka semakin besar biaya yang dikeluarkan untuk dapat menarik perhatian konsumen dan memenangkan persaingan bisnis.

(12)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 2

perusahaan lainnya, maka tenaga pemasar saat ini mengakui betapa pentingnya kegiatan promosi dilakukan walaupun menggunakan biaya yang besar namun kegiatan promosi ini efektif untuk memperkenalkan produk dan merek baru, menciptakan kesadaran akan suatu produk dan merek, memberi informasi, membujuk, mengingatkan dan memperkuat informasi, serta menciptakan brand images (Moriarty et al., 2011:12).

Gambar 1 Belanja Iklan Media Periode Januari 2006 – Desember 2010

Sumber: www.agbnielsen.net

Pada tahun 2010 belanja iklan media melonjak sebesar 23% dari tahun sebelumnya hingga mencapai Rp 60 triliun. Hal ini mewakili kenaikan belanja iklan media tertinggi sejak tahun 2006. Kontribusi terbesar untuk belanja iklan adalah dari televisi yang meningkat sebesar 26 % pada tahun 2010. Selain itu, belanja iklan surat kabar naik sebesar 19%, serta majalah dan tabloid naik sebesar 10%.

(13)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 3

paling sering digunakan oleh perusahaan untuk menyampaikan suatu informasi produk kepada konsumen. Keuntungan yang diperoleh dari iklan media televisi yaitu efektif dari segi biaya karena dapat menjangkau audience dalam jumlah besar dan dapat memberikan dampak visual dan emosional yang kuat (Sandra Moriarty et al., 2011:332). Sedangkan keuntungan yang diberikan oleh promosi penjualan yaitu, memingkatkan nilai tambah atau pengalaman pelanggan dalam mencoba dan melakukan pembelian, meningkatkan penggunaan merek, serta meningkatkan brand image dan memperkuat hubungan jangka panjang dengan pelanggan (Freddy Rangkuti, 2009:38).

Gambar 2 Durasi Iklan Terhadap Jam Tayang dan Rating Pada TV Nasional

Sumber: www.agbnielsen.net

(14)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 4

kenaikan sebesar 16.682 jam. Hal ini membuktikan bahwa pemasar mempercayai strategi promosi iklan pada media televisi yang terbukti efektif untuk menarik perhatian masyarakat.

Selain menggunakan periklanan, promosi penjualan mutlak dilakukan untuk merangsang pembelian produk atau jasa. Strategi promosi penjualan digunakan oleh sebagian besar organisasi, termasuk perusahaan manufaktur, distributor, asosiasi perdagangan, pengecer, bahkan hingga organisasi nirlaba. Pada umumnya promosi penjualan dilakukan apabila perusahaan mengeluarkan suatu produk baru dan menginginkan penjualan yang cepat dalam jangka waktu yang pendek. Sesuai dengan tujuannya, promosi penjualan dapat menarik pelanggan baru dan memengaruhi pelanggan yang ingin mencoba, hingga melakukan pembelian ulang dan menjadi loyal terhadap suatu merek. Pada saat perusahaan lebih sering menggunakan iklan, rasio iklan terhadap promosi penjualan hampir mencapai 60:40. Namun saat ini, banyak perusahaan menghabiskan 65% hingga 75% dari anggaran biaya promosi untuk melakukan promosi penjualan. Pengeluaran promosi penjualan telah meningkat dibandingkan dengan menggunakan iklan pada saat ini (www.teddykw.wordpress.com, 19 September 2011).

(15)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 5

peringkat kelima dalam ASEAN Best Public Companies 20011 oleh Majalah SWA (www.unilever.co.id/id/MediaRelation, 19 September 2011).

Terdapat fenomena yang unik antara penggunaan iklan dan promosi penjualan. Kebanyakan perusahaan menggabungkan kedua promosi tersebut, namun berdasarkan anggaran biaya yang digunakan, perusahaan cenderung menghabiskan biaya promosi untuk menggunakan promosi penjualan. Terdapat sejumlah alasan mengenai hal ini, diantaranya yaitu sebuah iklan menawarkan alasan untuk membeli, sedangkan promosi penjualan menawarkan insentif untuk membeli. Berdasarkan pemaparan tersebut, peneliti tertarik untuk mengetahui lebih jelas mengenai

PENGARUH IKLAN TELEVISI DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP

IMAGE PRODUK WALL’S MAGNUM DI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut, maka peneliti mengidentifikasikan masalah sebagai berikut:

(16)

Bab I Pendahuluan

Universitas Kristen Maranatha 6

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian

Maksud dan tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut:

Untuk mengetahui manakah yang mempunyai pengaruh yang lebih besar antara iklan televisi dan promosi penjualan terhadap image produk Wall’s Magnum di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha Bandung.

1.4 Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan dilaksanakannya penelitian ini sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dan menambah informasi bagi pembaca. Selain itu sebagai bahan pembanding bagi mereka yang tertarik untuk mengadakan penelitian di bidang yang sama.

2. Manfaat Praktisi

(17)

Bab V Kesimpulan dan Saran

107 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian yang dilakukan dengan judul “PENGARUH IKLAN

MEDIA TELEVISI DAN PROMOSI PENJUALAN TERHADAP IMAGE

PRODUK WALL’S MAGNUM DI JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS

EKONOMI UNIVERSITAS KRISTEN MARANATHA BANDUNG” maka dapat

ditarik kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh variabel promosi penjualan lebih besar daripada pengaruh variabel iklan media televisi terhadap image produk Wall’s Magnum di Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomi Universitas Kristen Maranatha. Hal ini menunjukkan bahwa semakin sering frekuensi tayang iklan dan kegiatan promosi penjualan dilakukan, maka semakin mengingatkan mahasiswa-mahasiswi terhadap produk Wall’s Magnum. 2. Semakin kreatif tayangan iklan yang ditampilkan dengan memperhatikan

dimensi-dimensi iklan yang menjadi dasar dalam pembuatan iklan tersebut maka akan menciptakan persepsi yang membentuk image di benak mahasiswa-mahasiswi Universitas Kristen Maranatha.

(18)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 108

4. Penggunaan komunikasi pemasaran terpadu dengan menggunakan iklan media televisi tidak sebanding dengan menggunakan promosi penjualan pada Wall’s Magnum, sehingga persepsi konsumen terhadap image produk Wall’s Magnum tidak menyebar secara merata, dimana iklan media televisi merupakan salah satu kegiatan promosi yang paling efektif karena dapat menjangkau seluruh audience.

5.2 Saran

Berdasarkan penelitian yang dilakukan, peneliti dapat memberikan ide atau masukkan kepada perusahaan Unilever Indonesia dalam memroduksi dan memasarkan produk Wall’s Magnum, yaitu:

1. Disarankan perusahaan Unilever Indonesia dalam melakukan penyampaian informasi melalui media iklan televisi menampilkan sosok bintang yang elegan dan glamour sehingga akan lebih menarik dan memperkuat asumsi bagi konsumen bahwa Wall’s Magnum merupakan es krim yang memiliki cita rasa akan kemewahan. Seperti yang telah dilakukan oleh pihak Marketing Manager Ice Cream Wall’s Unilever Indonesia dengan memilih Marissa Nasution sebagai Brand Ambassador

Wall’s Magnum, maka sebaiknya ditampilkan dalam setiap iklan Wall’s

Magnum sebagai sosok yang mewakili produk Wall’s Magnum.

(19)

Bab V Kesimpulan dan Saran

Universitas Kristen Maranatha 109

dilakukan pihak Unilever Indonesia dengan membuka Magnum Café di Kota Jakarta, maka sebaiknya pihak Unilever Indonesia membuka cabang Magnum Café di beberapa kota besar lainnya, seperti Medan, Bandung, Semarang, Surabaya, Denpasar, dan kota-kota lainnya.

3. Disarankan bagi perusahaan Unilever Indonesia untuk melakukan suatu riset dengan maksud agar dapat mengetahui apa yang diinginkan konsumen terhadap produk dari Wall’s Magnum itu sendiri.

(20)

110 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Aaker, A., David. (1996). Building Strong Brands. Free Press, New York.

Cannon, Joseph P., Perrcault, William D., dan Jr., E. Jerome McCharty. (2008). Pemasaran Dasar: Pendekatan Manajerial Global. Edisi 16, Diterjemahkan oleh: Afia R. Fitriati dan Ria Cahyani, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Company, The Nielsen. (2010). Iklan TV : Untuk Ditonton atau Tidak?. Nielsen Newsletter, Edisi 4, 30 April 2010 diakses dari http://www.agbnielsen.co.id pada tanggal 11 Oktober 2011.

Company, The Nielsen. (2011). Belanja Iklan Media Naik 23 Persen. Nielsen Newsletter, Edisi 13, 31 Januari 20111 diakses dari http://www.agbnielsen.co.id pada tanggal 11 Oktober 2011.

Del Rio, A.B., Vazquez, R., dan Iglesias, V. (2001). The Effects of Brand Associations on Consumer Response, Journal of Consumer Marketing. Volume 18, No 5, hal. 410-425.

Kotler, Philip., dan Amstrong, G. (2004). “Principle of Marketing”. 10th edition / International Edition, Prentice Hall, New Jersey.

Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 1, Edisi 13, Diterjemahkan oleh: Bob Sabran, MM., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Kotler, Philip dan Keller, Kevin Lane. (2009). Manajemen Pemasaran. Jilid 2, Edisi 13, Diterjemahkan oleh: Bob Sabran, MM., Penerbit Erlangga, Jakarta.

Michael L., Ray. (1982). Advertising and Communication Management. Englewood Cliffs, Prentice Hall.

(21)

Universitas Kristen Maranatha 111

Moriarty, Sandra., Mitchell, Nancy., dan Wells, William. (2011). Advertising. Edisi kedelapan, Diterjemahkan oleh: Triwibowo B.S., Penerbit: Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Morissan, M.A. (2010). Periklanan: Komunikasi Pemasaran Terpadu. Edisi Kesatu, Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Oei, I. (2010). Riset Sumber Daya Manusia. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Pratisto, Arif. (2010). Statistik Menjadi Mudah dengan SPSS 17. Penerbit PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Rangkuti, Freddy. (2006). The Power of Brands. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Rangkuti, Freddy. (2009). Strategi Promosi yang Kreatif dan Analisis Kasus Integrated Marketing Communication. Penerbit Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.

Sarjono, Haryadi., dan Julianita, Winda. (2011). SPSS vs LISREL: Sebuah Pengantar, Aplikasi untuk Riset. Penerbit Salemba empat, Jakarta.

Sekaran, U. (2006). Research Methods for Business. Edisi 4, Buku 2, Penerbit Salemba Empat, Jakarta.

Setiadi, Nugroho J. (2003). Perilaku Konsumen. Penerbit Kencana Prenada Media Group, Jakarta.

Sugiyono. (2010). Metode Pendidikan Kualitatif (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D). Penerbit Alfabeta, Bandung.

(22)

Universitas Kristen Maranatha 112

Teddy. (2008). Promosi Penjualan. 4 Februari 2008 diakses dari http://teddykw.wordpress.com/2008/02/04/promosi-penjualan/ pada tanggal 19 September 2011.

Tjiptono, Fandy., Chandra, Yanto., dan Diana, Anastasia., (2004). Marketing Scales. Penerbit Andi, Yogyakarta.

Unilever. (2011). Unilever Indonesia Raih Tiga Penghargaan Best Public Companies 2011. 20 Juli 2011 diakses dari http://www.unilever.co.id/id/MediaRelation pada tanggal 19 September 2011.

Unilever. (2011). Magnum Road Café, Tunggu Kejutannya di Kotamu. 4 Juli 2011 diakses dari http://www.unilever.co.id/id/MediaRelation pada tanggal 19 September 2011.

Unilever. (2011). Company Profile: Unilever Indonesia. Diakses dari http://www.unilever.co.id pada tanggal 19 September 2011.

Unilever. (2011). Kelezatan Cokelat Belgia dalam Setiap Gigitan Wall’s Magnum Ice Cream terbaru. 19 November 2010, diakses dari http://www.unilever.co.id/id/MediaRelation pada tanggal 19 September 2011.

Wijaya, T. (2009). Analisis Data Penelitian Menggunakan SPSS. Universitas Atma Jaya, Yogyakarta.

Gambar

Gambar 1 Belanja Iklan Media Periode Januari 2006 – Desember 2010 Sumber: www.agbnielsen.net
Gambar 2 Durasi Iklan Terhadap Jam Tayang dan Rating Pada TV Nasional Sumber: www.agbnielsen.net

Referensi

Dokumen terkait

Then, suffix – ed to show past tense; suffix – ing to show progressive aspects; suffix – s shows plural translated into word para or by writting the translated word

Sehingga penulis tertarik untuk mengkaji mengenai kewenangan yang dimiliki oleh Komisaris dalam memberhentikan Direksi baik pemberhentian yang bersifat sementara

Hasil penelitian menunjukkan bahwa 88,9% sampel es batu Rumah Tangga yang digunakan penjual minuman di pasar Lubuk Buaya kota Padang belum memenuhi syarat

Hal ini menyebabkan dalam drama Beijing Love Story saat menyatakan kesungguhan dalam meminta maaf tidak hanya dapat ditemukan saat penutur meminta maaf pada orang yang

laki dengan laki-laki). # Tari kelompok adalah tari yang dibawakan oleh dua orang atau lebih.. a) Ruang dalam tari adalah jika kamu melakukan gerak tari ditempat dengan berpose. atau

word of mouth terhadap minat beli konsumen pada Trans Studio Bandung.. Metode analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Regretion

PENOARUE INTENSITAS SERANGAN ANTRAKNOSA PADA BUAE CAIAI (C.6idn anndml- ) ',lERtlADAP. FAITU'TAS

• Pada tahap ini meliputi penyaringan bahan baku melalui filter press plate and frame untuk menghilangkan abu yang terkandung di dalam molasses. Selanjutnya molasses