• Tidak ada hasil yang ditemukan

Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba Terhadap Makna Politik Multikulturalisme.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba Terhadap Makna Politik Multikulturalisme."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

PERSEPSI MASYARAKAT KAMPUNG KUSAMBA

TERHADAP MAKNA POLITIK MULTIKULTURALISME

SKRIPSI

Disusun Oleh:

Ida Ayu Gede Indrialistika Dewi

NIM. 1221305003

Untuk Memenuhi Persyaratan Mencapai Gelar Sarjana Ilmu

Politik pada Program Studi Ilmu Politik

PROGRAM STUDI ILMU POLITIK

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS UDAYANA

(2)

ii

HALAMAN PENGESAHAN Skripsi yang diajukanoleh:

Nama : Ida Ayu Gede Indrialistika Dewi NIM : 1221305003

Judul : Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba terhadap Makna Politik Multikulturalisme

Telah berhasil dipertahankan dihadapan Dewan Seminar dan dinyatakan memenuhi persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Ilmu Politik pada Program Studi Ilmu Politik Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana

PadaHari : Selasa

Tanggal : 30 Agustus 2016 Pukul : 11.00 WITA

Tempat : Ruang Sidang Gedung B FISIP Unud

Dewan Seminar Skripsi

Pembimbing Utama

Bandiyah, S.Fil., MA NIP.198109032010122001

Pembimbing Pendamping

Muhammad Ali Azhar, SIP., MA NIP.197803232010121003

Disahkan di Denpasar, Agustus 2016 Penguji I

(3)
(4)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis ucapkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat

rahmat Nya-lah Skripsi yang berjudul Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba

terhadap Makna Politik Multikulturalisme ini dapat terselesaikan tepat pada

waktuya. Skripsi ini penulis susun sebagai salah satu syarat agar penulis dapat

menyelesaikan kuliah di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas

Udayana.

Penulis menyadari bahwa dalam penulisan skripsi ini tidak akan berhasil

tanpa bimbingan, motivasi dan bantuan dari berbagai pihak baik secara langsung

maupun tidak langsung. Pada kesemptan ini penulis ingin mengucapkan rasa

terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu sehingga penulisan

Tugas akhir/Skripsi ini dapat terselesaikan. Terima kasih penulis ucapkan kepada

1. Prof. Dr. dr. Ketut Suastika, Sp.PD-KEMD selaku Rektor Universitas

Udayana yang memberikan dukungan dan fasilitas kepada penulis dalam

menyelesaikan studi Strata satu di Universitas Udayana.

2. Dr. Drs. I Gusti Putu Bagus Suka Arjawa, M.Si selaku Dekan Fakultas

Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Udayana, yang telah menyetujui

dan mengeluarkanSurat Keputusan mengenai topic skripsi ini.

3. Bandiyah, S.Fil., MA selaku Dosen Pembimbing I yang telah memberikan

dedikasi, kesabaran dan ketekunan membimbing penulis dalam

(5)

v

4. Muhammad Ali Azhar, SIP., MA selaku Dosen Pembimbing II yang

dengan penuh kasih, kesabaran dan teliti dalam membimbing penulis

untuk memberikan gambaran bantuan dalam penyelesaian skripsi ini.

5. Dr. Piers Andreas Noak, SH., M.SijugaTediErviantono, SIP., M.Sidan

Drs. I WayanBudiasa, M.Siselakudosenpenguji yang telah dengan penuh

dedikasi memberikan masukan, bimbingan sertamotivasi agar skripsi ini

semakin baik.

6. Drs. Ida Bagus Made PasmadanDra. Ida Ayu Made Candra Kartikaselaku

orang tuapenulis yang telah memberikan dukungan, doa,

semangatdanmotivasikepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.

7. Kepada masyarakat Desa Kusamba dan Kampung Kusamba di Kabupate

Klungkung yang telah bersedia memberikan waktu dan informasi

mengenai bagaimana persepsi masyarakat terhadap makna politik

multikulturalisme dan dukungan dalam tahapan membantu pelaksanaan

penelitian ini.

8. Kepada sahabat yang telah memberi dukungan dan membantu penulis

dalam menyelesaikan skripsi iniyaitu,Gusti Ayu Putu Dewi Anggraeni, Ni

Wayan Henny Guntari, Ni Putu Whraspati Radha, Asrini Widya Tri

Lestari, Fransisca Maydi, Albret Metro Plaza Sembiring, dan Ady

Widyanata.

9. Kepada teman-teman Program Studi Ilmu Politik 2012 yang telah

memberi kandukungan dan motivasi kepada penulis dalam menyelesaikan

(6)

vi

Penulis menyadari bahwa Skripsi yang penulis buat ini masih jauh dari

kesempurnaan. Oleh karena itu penulis mengharapkan adanya kritikdan saran

yang membangun dari semua pihak, agar penulis dapat menyempurnakan

pembuatan Skripsi ini.

Denpasar, 18 Juli 2016

(7)

vii

ABSTRAK

Multikulturalisme yang terjadi di Kampung Kusamba menjelaskan bagaimana persepsi masyarakat Kampung Kusamba terhadap makna Politik Multikulturalisme di Kabupaten Klungkung, sekaligus mengungkapkan polarelasi Muslim-Hindu Bali. Persepsi pada masyarakat Kampung Kusamba diklasifikasikan menjadi tiga bagian, pertama, Persepsi Masyarakat Kalangan Tokoh Elit, kedua, Persepsi Masyarakat Kalangan Masyarakat Menengah, dan ketiga, Persepsi Masyarakat dari Kalangan Masyarakat Awam yang merupakan beberapa makna persepsi masyarakat terhadap multikulturalisme yang terjadi di Kampung Kusamba. Sebagai pijakan teoritis, penelitian ini menggunakan teori multikulturalisme dari Bikhu Parekh, sebagai penguat terciptanya kerukunan antar umat beragama di Kampung Kusamba yang merupakan dalam melakukan analisis terhadap hasil penelitian Kampung Kusamba yang memiliki keragaman kultur dan agama masyarakat, yang menyajikan harmonisasi kerukunan umat beragama. Harmoni kerukunan umat beragama tidak hanya pada toleransi dan ko-eksistensipasif, melainkan kesetaraan seluruh elemen masyarakat terwujud dalam seluruh ruang sosial, kebudayaan, bahkan pada ruang politik. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode kualitatif deskriptif, sedangkan teknik pengumpulan data melalui wawancara (interview), studi dokumentasi, dan analisis dokumen. Dalamana ditemuan dilapangan menunjukkan adanya nilai-nilai multikulturalisme yang tertanam secara turun-temurun dari multikulturalisme dan bagaimana masyarakat mampu berpegang teguh terhadap toleransi yang sudah dijalani secara turun-temurun sampai saat ini.

(8)

viii

ABSTRACT

Multiculturalism is happening in the Kampung Kusamba explain how the public perception of the meaning of Kampung Kusamba Politics Multiculturalism in Klungkung District, at the same time revealing relationship patterns Muslim-Hindu Bali. The perception in the community of Kampung Kusamba classified into three parts, first, Public Perceptions Among Leaders Elit, secondly, Public Perceptions Among Peoples Medium, and third, Public Perception of ordinary people who are some of the meaning of the public perception of multiculturalism in the villages Kusamba. As a theoretical footing, this study uses the theory of multiculturalism of Bikhu Parekh, as reinforcing the creation of inter-religious harmony in Kampung Kusamba which is in the analysis of the research results Kampung Kusamba which has cultural and religious diversity of the community, serving the harmonization of religious harmony. The harmony of religious harmony not only on tolerance and co-existence of passive, but rather equality of all elements of society embodied in the entire space of social, cultural, even political space. The method used in this research is descriptive qualitative method, while data collection through interviews (interview), study the documentation and document analysis. In the analysis of the findings of the field indicates the values of multiculturalism that is embedded in the tradition of multiculturalism and how people were able to cling to the tolerance that has been undertaken by generations until today.

(9)

ix

(10)

x

2.2.2 Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba terhadap

Multikulturalisme ... 14

2.3Kerangka Teori ... 18

2.3.1Teori Multikulturalisme ... 18

2.4Kerangka Pikiran ... 24

3.4Teknik Penentuan Informan ... 27

3.5Teknik Pengumpulan Data ... 29

3.6Teknik Analisis Data ... 31

3.7Teknik Penyajian Data ... 31

3.8Keterbatasan Penelitian ... 32

BAB IV. PEMBAHASAN 4.1Gambaran Umum Kabupaten Klungkung ... 33

4.1.1 Profil Desa Kusamba... 34

(11)

xi

4.2Hasil Temuan Penelitian ... 50

4.2.1 Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba Terhadap Makna politik Multikulturalisme ... 50

4.2.2Persepsi Masyarakat Kalangan Tokoh Masyarakat ... 51

4.2.3 Persepsi Masyarakat Kalangan Masyarakat Menengah ... 54

4.2.4 Persepsi Masyarakat dari Kalangan Masyarakat Awam ... 59

4.3Analisa Penelitian ... 62

4.3.1Keterkaitan Dengan Konsep Persepsi Masyarakat Kampung Kusamba Terhadap Makna Politik Multikulturalisme ... 62

4.3.2KeterkaitanDenganTeoriMultikulturalisme ... 64

BAB V. Penutup 5.1Kesimpulan ... 66

5.2Saran ... 69

Daftar Pusaka ... 70

(12)

xii

Daftar Tabel

Tabel 3.1 Daftar Informan dalam Penelitian ... 28

Tabel 4.1 Kepadatan Penduduk Kabupaten/Kota Se-Bali Tahun 2012-2015 ... 35

Tabel 4.2 Data PendudukKabupaten Klungkung ... 36

Tabel 4.3 Lima Dusun Administratif Desa Kusamba ... 40

Tabel 4.4 8 Desa Adat (Pakraman) dan 16 Banjar Adat Desa Kusamba ... 40

(13)

xiii

Daftar Gambar

Gambar 4.1 Peta Kabupaten Klungkung ... 34

Gambar 4.2 Peta Desa Kusamba ... 39

Referensi

Dokumen terkait

dengan judul “ Persepsi Masyarakat Sunda Terhadap Masyarakat Pendatang Jawa di Kampung Nelayan Desa Teluk Kecamatan Labuan Kabupaten Pandeglang Banten” ini

keberadaan konsep kedua ini merupakan pelengkap dari konsep yang pertama, ketika dalam meningkatkan bentuk partisipasi dan persepsi masyarakat pasangan usia muda harus

keberadaan konsep kedua ini merupakan pelengkap dari konsep yang pertama, ketika dalam meningkatkan bentuk partisipasi dan persepsi masyarakat pasangan usia muda harus

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang telah dilakukan terkait dengan persepsi masyarakat dalam program kampung keluarga berencana di Kelurahan Air Putih

Hal ini didapatkan dari mean value persepsi masyarakat terhadap aspek deep feeling to environment (betah tinggal di kampung karena keasrian dan kehijauannya)

PERSEPSI MASYARAKAT TENTANG PROGRAM KONVERSI MINYAK TANAHKE GAS ELPIJI DI KAMPUNG PASAR BARU KENAGARIAN LAKITAN UTARAKECAMATAN LENGAYANG KABUPATEN PESISIR SELATAN Oleh: Winda

Persepsi Tokoh Masyarakat terhadap Kewajiban Berzakat melalui BAZNAS Hasil penelitian yang telah di lakukan peneliti saat wawancara kepada tokoh Masyarakat di atas, menjelaskan bahwa

Hasil penelitian menunjukkan bahwa persepsi masyarakat Kecamatan Bintan Timur terhadap kinerja Pemerintah Kabupaten Bintan dalam menanggulangi penyebaran Covid-19 pada indikator pertama