ODEL SILABUS ATA PELAJARAN
SEKOLAH ENENGAH PERTAA/ADRASAH TSANAWIYAH
(SP/Ts)
ATA PELAJARAN
ILU PENGETAHUAN ALA
DAFTAR ISI
I. PENDAHULUAN A. Rasional
B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan enengah
C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah enengah Pertama/adrasah Tsanawiyah
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah enengah Pertama/adrasah Tsanawiyah
E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran
2. Penilaian
F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa II. KOPETENSI DASAR, ATERI POKOK, DAN PEBELAJARAN
A. Kelas VII B. Kelas VIII C. Kelas IX
III. ODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN A. Kelas VII
B. Kelas VIII C. Kelas IX
IV. ODEL RENCANA PELAKSANAAN PEBELAJARAN A. Kelas VII
3
I. PENDAHULUAN
Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil pembelajaran. Silabus berisikan komponen dasar yang meliputi materi pembelajaran, contoh kegiatan pembelajaran dan kompetensi dasar yang perlu dicapai siswa.
Penyusunan silabus ini diperuntukkan bagi para pelaksana pendidikan atau pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan tertentu terhadap kemajuan hasil belajar siswa. Pengembangan silabus ini dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok, atau dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan setempat. Pelaksana pendidikan dan pihak-pihak terkait yang dimaksud antara lain:
. Guru
Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus yang sesuai dengan kompetensi mengajar secara mandiri sehingga dapat menyesuaikan karakteristik siswa, kondisi sekolah dan kondisi lingkungannya.
2. Kelompok Guru di Sekolah
Jika guru belum mampu menyusun silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat membantu dengan membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang sesuai bagi sekolah tersebut.
3. Kelompok Kerja Guru (GP/KKG)
Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, dapat mengembangkannya bersama sekolah lain melalui forum usyawarah Guru ata Pelajaran (GP) atau Kelompok Kerja Guru (KKG)
4. Dinas Pendidikan
Penyusunan Silabus juga dapat difasilitasi oleh Dinas Pendidikan setempat dengan mengkoordinasikan dan menyertakan para ahli.
Silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SP/Ts ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan mengakomodasi kearifan lokal.
Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, ateri pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Penyusunannya dilakukan dengan prinsip- prinsip sebagai berikut:
a. Keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum b. udah diajarkan/dikelola oleh guru
c. udah dipelajari oleh siswa d. Terukur pencapaiannya
4
Atas dasar prinsip tersebut, Guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran dengan menyesuaikan:
a. Karakteristik masing-masing mata pelajaran b. Situasi dan kondisi masyarakat
c. Tingkat perkembangan kemampuan siswa A. Rasional
Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dan menghadapi tantangan abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, ilmu pengetahuan alam menjadi salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pembelajaran ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menghantarkan siswa memenuhi kemampuan berikut ini:
1) Keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi.
2) Terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). 3) Kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan
beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan tanggungjawab.
5
ambar 1. Aspek Kompetensi
Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana namun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam.
Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci dan lebih kompleks. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang tersedia yang pada akhirnya akan mengasilkan teknologi terbaru. Di lain pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam layak dijadikan sebagai wahana untuk menumbuhkan dan menguatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terus-menerus pada diri siswa di berbagai jenjang pendidikan.
B. Kompetensi Setelah empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan enengah
ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/I hingga SA/A. Pada jenjang SD/I Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di SP/Ts menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat SA/A Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.
Kegiatan pembelajaran ilmu alam didasarkan pada metode ilmiah yang mencakup:
. mengamati
6
7. menyimpulkan dan memberikan rekomendasi 8. mengkomunikasikan hasil
Langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan pada semua jenjang pendidikan dengan perbedaan kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat.
Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Dasar, lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:
. enjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam
2. emahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu alam melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
3. engevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. enyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. engenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .
6. emahami dampak dari perkembangan ilmu alam terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.
C. Kompetensi Setelah empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah enengah Pertama/adrasah Tsanawiyah
Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada SP/ Ts, selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga menggunakan pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa setelah belajar Ilmu Pangetahuan Alam. Kompetensi tersebut adalah:
. enjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam 2. emahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu
alam secara terpadu melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi
3. engevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika
4. enyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika
5. engenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .
7
Tabel 1 di bawah ini menunjukkan kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup penegtahuan, keterampilan dan sikap ilmiah.
Tabel 1. Aspek Kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam
Pengetahuan Keterampilan Sikap Ilmiah
Fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif
Kerja Ilmiah dan keselamatan kerja
akhluk hidup dan proses kehidupan (tumbuhan, hewan, dan manusia) Energi dan perubahannya Zat dan sifatnya
Bumi dan antariksa Sains, lingkungan,
teknologi, dan masyarakat
engamati embandingkan engelompokkan
enggunakan berbagai alat dan bahan
engomunikasikan engasosiasi emprediksi enganalisis
embuat kesimpulan engevaluasi
enyelesaikan masalah embuat keputusan elakukan percobaan
Rasa ingin tahu Kreatif
Bertanggung jawab Peduli lingkungan
D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah enengah Pertama/adrasah Tsanawiyah
Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai aspek kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi.
Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Alam mengacu pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar-kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar-kompetensi. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam tingkat kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat dan memperkaya. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.
Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial pada ata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak langsung (ndrect teachng) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD harus
8
mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di SP/Ts Kelas VII, VIII, dan IX disajikan pada Tabel 2 berikut.
Tabel 2. Kompetensi Inti Jenjang SP/Ts Kompetensi Inti
Kelas VII Kompetensi IntiKelas VIII Kompetensi IntiKelas IX 1. enghargai dan
menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. enghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya
1. enghargai dan menghayati ajaran percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. enunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
2. enunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung
jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,
percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam
jangkauan pergaulan dan keberadaannya
3. emahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. emahami dan
menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata
3. emahami dan
menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,
9 4. encoba, mengolah,
dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori
4. engolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
4. engolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan
mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
Kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran IPA tidak dirumuskan namun menjadi fondasi dalam pembelajaran IPA. Kompetensi spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung.
Kompetensi inti pengetahuan dan keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Rumusan kata kerja ada KD mata pelajaran IPA disusun sebagai tingkatan kometensi yang disesuaikan dengan ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam. Ruang lingkup materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.
Tabel 3. Ruang Lingkup ateri Ilmu Pengetahuan Alam Ruang
Lingkup Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang SD/I I-III SD/I IV-VI SP/Ts SA/A Kerja Ilmiah
dan
Kesela-matan Kerja etode Ilmiah dan Keselamatan Kerja (dengan kompleksitas permasalahan yang meningkat) akhluk
Hidup dan Sistem Kehidupan
Bagian tubuh manusia dan perawatan-nya akhluk hidup di sekitarnya (ciri, bagian, cara peme-liharaan)
Gejala alam, lingkungan, tumbuhan, hewan, dan manusia secara makro
Gejala alam, lingkungan dan perubahannya, tumbuhan, hewan, dan manusia secara mikro
Objek biologi eliputi 5 Kingdom
Tingkat Organisasi Kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer)
10
evolusi, dan bioteknologi) Energi dan
Perubahan n ya
Sumber dan
Bentuk Energi Gaya dan Gerak Sumber Energi Bunyi
Cahaya Sumber Daya Alam
Suhu, Kalor, dan
Perpindahan Kalor Rangkaian Listrik
Sederhana dan Sifat agnet
Gerak dan Gaya Usaha (kerja) dan Pesawat Sederhana Tekanan
Gelombang dan Optik
Kelistrikan dan Kemagnetan Teknologi ramah lingkungan
ekanika Termodiamika Gelombang dan Optik Listrik Statis dan Dinamik Arus Bolak-balik
Fisika odern Teknologi Digital
ateri dan Perubahan n ya
Ciri benda
Wujud benda Perubahan Wujud Penggolongan ateri
Penggolongan dan Perubahan materi Zat Aditif dan Adiktif
Partikel ateri
Komposisi, Struktur, dan Sifat (Rumus Kimia, Struktur Atom, Ikatan Kimia, dan Tabel Periodik Unsur)
Transformasi (Rekasi Kimia, Persamaan Kimia, Hukum-hukum Dasar Kimia, Stoikiometri, Asam, Basa, dan Larutan)
Dinamika (Laju Reaksi, Kesetimbangan Kimia, Sifat Koligatif)
Energitika (Termokimia, Elektrokimia)
Terapan Kimia/Isu Kimia (Senyawa Karbon, Senyawa Anorganik)
Bumi dan
Antariksa Siang dan alam Perubahan Cuaca dan usim
Tata Surya Bumi, Bulan, dan atahari
Lapisan Bumi
Tata Surya Gerak Planet dalam Tata Surya
Sains, Sumber Daya Alam
Pemanasan Global Teknologi Ramah Lingkungan Tanah
Pemanasan Global dan Dampaknya bagi Kehidupan dan Lingkungan
Energi Alternatif
11
Tabel 4. Peta ateri Ilmu Pengetahuan Alam SP/Ts
E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran
Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa pembelajaran berbasis aktivitas.
Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi: Interaktif dan inspiratif;
enyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. Kontekstual dan kolaboratif.
emberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa. Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis
siswa.
Dalam pembelajaran langsung siswa melakukan berbagai kegiatan antara lain mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan tanpa selalu harus berurutan.
1
Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah Dscovery Based Learnng (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learnng (Pembelajaran Berbasis asalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).
Dscovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inqury Based learnng mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke student centered. odel pembelajaran Problem Based Learnng (PBL) menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, siswa mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar. Sedangkan Project Based Learnng atau PjBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk membangun pengetahuan baru secara tidak langsung yang akan membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.
Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:
eksperimen/percobaan resitasi
diskusi demonstrasi penugasan
tanya jawab, dan lain-lain pengamatan langsung
Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:
a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik. b. media audio: tape recorder;
c. projected stll meda: LCD projector;
d. projected moton meda: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan Komunikasi).
edia pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model ekosistem.
13
Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.
Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar. Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menarik
Proses pembelajaran tidak langsung merupakan proses yang terjadi selama pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.
Hasil akhir pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah adanya keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan (hard skllss) dengan kemampuan berinteraksi sosial dan sikap religius (soft skll).
2. Penilaian
Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran siswa dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.
Pendidik melakukan penilaian dengan tujuan sebagai berikut:
Penilaian atas pembelajaran (assessment f learnng), yaitu mengukur capaian siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.
Penilaian untuk pembelajaran (assessment fr learnng), yaitu memperoleh informasi tentang kondisi siswa agar pendidik dapat memperbaiki pembelajaran. Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learnng), yaitu agar siswa melihat
capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar.
Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik dan non-autentik dalam menilai hasil belajar.
a. Penilaian autentik
Dalam penilaian autentik, siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Penilaian autentik:
·menuntut siswa mengembangkan jawaban, tidak sekedar memilih dari pilihan jawaban yang telah disediakan.
·mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi (hgher order thnkng)
·secara langsung mengevaluasi dengan holistik aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, yang dinilai dari penerapannya dalam situasi nyata.
·tidak hanya mengukur tingkat pengetahuan, tetapi juga mengukur apa yang mampu dilakukan oleh siswa.
14
produk, proyek, portofolio dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. b. Penilaian non-autentik
Penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.
Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dengan berbagai teknik dan instrumen penilaian.
1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan sebagai sumber informasi utama, sedangkan penilaian diri dan penilaian antarteman digunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat yang dilengkapi dengan deskripsi, dan digunakan sebagai pertimbangan pengembangan karakter siswa lebih lanjut.
2. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan melalui penilaian autentik.
3. Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian autentik seperti: unjuk kerja/praktik, produ, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengolah penilaian hasil belajar, pendidik mengacu pada Panduan Penilaian yangberlaku. F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa
15
II. KOPETENSI DASAR, ATERI POKOK, DAN KEGIATAN PEBELAJARAN A. Kelas VII
Alokasi waktu: 5jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (ndrect teachng) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar ateri Pokok Pembelajaran 3.1 enerapkan
konsep pengukuran berbagai besaran dengan
menggunaan satuan standar (baku)
4.1 enyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
Pengukuran Besaran Pokok
dan turunan Satuan baku dan
tak baku
engamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) badan
engukur panjang benda dengan hasil bersatuan baku dan tak baku,untuk menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran
engumpulkan informasi
mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan,dan laju pertumbuhan tanaman.
elakukan percobaan mengukur besaran panjang, massa, dan waktu menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk
mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku
16 3.2
engklasifikas ikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati
4.2 enyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati Klasifikasi
makhluk hidup Pengenalan
mikroskop
engamati manusia, tumbuhan, hewan, dan benda di lingkungan sekitar, gejala-gejala kehidupan yang menunjukkan ciri-ciri mahluk hidup serta pengelompok-kannya dengan indera dan dengan bantuan mikroskop
engidentifikasi ciri-ciri makhluk dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar
engumpulkan informasi mengenai klasifikasi mahluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi, misalnya kelompok monera, protista, fungi, plantae, dan animalia
enyajikan hasil mengklasifikasi makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman 3.3 enjelaskankonsep
campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari
4.3 enyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan
perubahan kimia, atau pemisahan campuran
Senyawa, dan Campuran Sifat fisika dan
kimia Perubahan
fisika dan kimia
engamatiberbagai benda dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami perubahan, misalnya air menjadi es, es menjadi air, air menjadi uap, kertas dibakar menjadi abu, besi berkarat, dan makanan menjadi basi
elakukan penyelidikan
karakteristik zat (padat, cair, dan gas) serta mengumpulkan informasi mengenai unsur, senyawa, dan campuran
elakukan penyelidikan asam, basa, dan garam menggunakan indikator buatan dan alami elakukan percobaan teknik
pemisahan campuran, misalnya melalui penyulingan,
kromatografi, atau penyubliman enyajikan hasil penyelidikan
sifat fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mendiskusikannya dengan teman 3.4 enganalisis
konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya
Suhu dan Kalor Suhu
Alat pengukur suhu
17 dalam kehidupan
sehari-hari termasuk mekanisme
menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 4.4 elakukan
percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor
Pemuaian Kalor Perpindahan
kalor
Kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari
elakukan percobaan mengukur suhu benda menggunakan thermometer serta menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas
elakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi
engumpulkan informasi
mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari enyajikan hasil percobaan dalam
bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman 3.5
enganalisiskonse p energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis 4.5 enyajikan hasil
percobaan tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis
Energi
Bentuk-bentuk energi
Sumber energi Perubahan
bentuk energi Transformasi energi dalam sel
Fotosintesis Respirasi
engamati berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan
penggunaan energi dan krisis energi
eyelidiki sumber energi dan perubahan bentuk energi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya energi potensial dan energi kinetik melalui percobaan
engumpulkan informasi mengenai perpindahan energi dalam sel serta melakukan percobaan fotosintesis dan mengukur laju respirasi hewan hubungannya dengan berat badan enyajikan hasil percobaan
perubahan bentuk energi, percobaan fotosintesis, dan respirasi dalam bentuk laporan tertulis serta mendiskusikannya dengan teman
3.6 engidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organism dan komposisi utama penyusun sel
Sistem Organisasi Kehidupan
Sel Jaringan Organ Sistem organ
engamati torso manusia atau organ tubuh bagian dalam dari ikan/katak/ burung/kadal
18 4.6 embuat model
struktur sel tumbuhan/hewan
Organisme dan makroskopik
embuat model struktur sel hewan atau tumbuhan
menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar dan mendiskusikan hasilnya
3.7 enganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut 4.7 enyajikan hasil
pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya
Ekosistem Komponen
abiotik dan biotik
Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan Rantai
makanan Jaring-jaring
makanan Bentuk
simbiosis Dinamika
populasi
engamati ekosistem buatan, misalnya akuarium/kolam ikan/terrarium cacing difokuskan pada komponen biotik dan abiotik serta interaksi yang terjadi di dalamnya
elakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik yang ada pada lingkungan sekitar serta interaksi yang terjadi didalamnya dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan simbiosis elakukan percobaan
pertumbuhan populasi terhadap ketersediaan ruang dan lahan pertanian serta dampaknya bagi lingkungan
embuat laporan hasil percobaan interaksi antara komponen biotik dan abiotik serta dampak dinamika populasi dan mendiskusikannya dengan teman.
3.8 enganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem 4.8 embuat tulisan
tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan
Pencemaran Lingkungan Pencemaran
udara
Pencemaran air Pencemaran
tanah Dampak
pencemaran bagi ekosistem
engamati berbagai pencemaran dilingkungan sekitar
engumpulkan informasi serta menganalisis penyebab dan dampak pencemaran udara, air, dan tanah bagi ekosistem, merumuskan masalah serta mengajukan penyelesaian masalahnya
embuat laporan tentang
penyelesaian masalah pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar
3.9 enganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem 4.9 embuat tulisan
tentang gagasan
Perubahan Iklim Pemanasan
global Penyebab
terjadinya
engamati tayangan tentang dampak perubahan iklim engumpulkan informasi
19 adaptasi/
penanggulangan masalah perubahan iklim
elakukan percobaan pengaruh peningkatan suhu dan CO2 dengan menggunakan model/ dome efek rumah kaca
engajukan gagasan tentang penanggulangan masalah perubahan iklim dalam bentuk laporan tertulis, dan
mempresentasikan gagasannya untuk ditanggapi temannya 3.10 enjelaskan
lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan
pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya 4.10
engomunikasi k an upaya
pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta tindakan
penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya
Lapisan Bumi dan Bencana
Lapisan bumi Gunung api Gempa bumi dan
tsunami Tindakan
tanggap bencana
engamati tayangan atau model lapisan bumi
engumpulkan informasi mengenai lapisan bumi dan mekanisme terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami
enyajikan hasil studi literatur tentang penanggulangan resiko dan dampak bencana alam dalam bentuk presentasi
Berlatih tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana alam
3.11 enganalisis sistem tata surya, rotasi dan
revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi
4.11 enyajikan karya tentang dampak rotasi dan
revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di
Tata Surya Sistem tata
surya
Karakteristik anggota tata surya atahari
sebagai bintang Dampak rotasi
dan revolusi bumi bagi kehidupan di
engamati model sistem tata surya
endiskusikan orbit planet engidentifikasi karakteristik
anggota tata surya serta dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan
ensimulasikan terjadinya siang dan malam, fase-fase bulan dan proses terjadinya gerhana engumpulkan informasi
0 bumi,
berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi
bumi
Gerhana bulan dan matahari Terjadinya
pasang surut air laut
matahari serta pengaruhnya terhadap pasang surut air laut embuat laporan tertulis tentang
dampak rotasi dan revolusi bumi serta bulan bagi kehidupan dan mendiskusikannya dengan teman
B. Kelas VIII
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (ndrect teachng) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar ateri Pokok Pembelajaran 3.1 enganalisis gerak
pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak 4.1 enyajikan karya
tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
Sistem Gerak pada anusia
Struktur dan fungsi rangka
Struktur dan fungsi sendi
Struktur dan fungsi otot
ekanisme kerja otot
Gangguan pada sistem gerak Upaya menjaga
kesehatan sistem gerak
engamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot
manusia
elakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta mekanisme kerja jaringan otot engidentifikasi gangguan
pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya
enyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya
1
dengan teman
3.2 enganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup
4.2 enyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda
Gerak dan Gaya Gerak pada benda
(GLB dan GLBB) Kecepatan dan
percepatan Hukum Newton
tentang gerak Penerapan Hukum
Newton pada gerak makhluk hidup dan benda
elakukan percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan
elakukan percobaan mengukur kecepatan dan percepatan
elakukan percobaan hukum Newton dan menganalisis hubungannya pada gerak makhluk hidup dan benda dalam kehidupan sehari-hari elaporkan/memaparkan hasil
penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam bentuk tulisan
engamati dan
mengidentifikasi proses gerak pada tumbuhan dan hewan untuk menjelaskan
penerapannya pada benda, seperti pesawat, kapal selam 3.3 enjelaskan konsep
usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia
4.3 enyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah
Pesawat Sederhana Kerja(Usaha) Jenis pesawat
sederhana
ekanisme kerja pesawat sederhana Keuntungan mekanik Prinsip kerja pesawat
engamati cara kerja pesawat sederhana baik secara langsung maupun melalui gambar dan video
engidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos, bidang miring elakukan percobaan dan
tentang manfaat
penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
sederhana pada otot
dan rangka manusia hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia elaporkan/memaparkan hasil
penyelidikan tentang manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari
3.4 enganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan 4.4 enyajikan karya
dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan
Struktur dan Fungsi Tumbuhan
Struktur dan fungsi akar, batang, dan daun
Struktur dan fungsi bunga, buah, dan biji
Struktur dan fungsi jaringan
Teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan
engamati dan
mengidentifikasi struktur dan fungsi tumbuhan serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan elaporkan/ memaparkan
hasil kesimpulan berdasarkan pengamatan dan
percobaanstruktur jaringan enyusun rencana dan
melakukan percobaan untuk teknologi yang terinspirasi oleh struktur
tumbuhanberdasarkan hasil pengamatan terhadap struktur dan fungsi tumbuhan
elaporkan hasil pengamatan teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan dan mendiskusikannya dengan teman
3.5 enganalisis sistem pencernaan pada manusia dan
memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan 4.5 enyajikan hasil
penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
Sistem Pencernaan pada manusia Zat makanan Uji bahan makanan Organ pencernaan Enzim pencernaan Penyakit yang
berhubungan dengan sistem pencernaan Upaya menjaga
kesehatan sistem pencernaan
engamati berbagai bahan makanan
elakukan pengujian kandungan bahan makanan yang mengandung karbohidrat, gula, lemak, dan protein engidentifikasi organ-organ
pada sistem pencernaanserta proses pencernaan di dalam tubuh
elakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi
engumpulkan informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan
enyimpulkan,
3
mendiskusikannya dengan teman
3.6 enjelaskanberbagai zat aditif dalam makanan dan
minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan 4.6 embuat karya tulis
tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan
Zat Aditif dan Zat Adiktif
Jenis zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman Jenis zat adiktif Pengaruh zat aditif
dan adiktif terhadap kesehatan
engamati bahan makanan di lingkungan sekitar yang mengandung zat aditif serta tayangan berita
penyalahgunaan zat adiktif engidentifikasi zat-zat aditif
yang terdapat pada makanan melalui percobaan
engidentifikasi zat adiktif serta penyalahgunaannya dalam kehidupan sehari-hari enyimpulkan dan
melaporkan hasil identifikasi jenis-jenis zat aditif dan adiktif serta penyalahgunaannya dalam kehidupan, serta mendiskusikannya dengan teman
3.7 enganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah
4.7 enyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi pada frekuensi denyut jantung
Sistem Peredaran Darah
Komponen darah Organ peredaran
darah
Jenis peredaran darah
Penyakit pada sistem peredaran darah
Upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah
engamati modelsistem peredaran darah
engidentifikasi komponen darah, organ-organ pada sistem peredaran darah, jenis
peredaran darah pada manusia, serta berbagai penyakit pada sistem peredaran darah elakukan penyelidikan dan
menyajikan laporan tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, durasi) dengan frekuensi denyut jantung
3.8 enjelaskantekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan
4.8 enyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada
kedalaman tertentu,
Tekanan Zat
Tekanan zat padat, cair, dan gas Tekanan darah Osmosis Gaya apung
Kapilaritas jaringan angkut pada
tumbuhan
engamati berbagai fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair dan gas serta tekanan pada pembuluh darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan enghubungkan tekanan zat
cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia, osmosis, dan peristiwa kapilaritas
4 gaya apung, dan
kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan
cair, dan gas serta
mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya enyajikan hasil percobaan
tekanan zat padat, cair, dan gas dalam bentuk peta konsep dan mendiskusikannya dengan teman
3.9 enganalisis sistem pernapasan pada manusia dan
memahami gangguan pada sistem
pernapasanserta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan 4.9 enyajikan karya
tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan
Sistem Pernapasan Organ pernapasan ekanisme
pernapasan Gangguan pada
sistem pernapasan Upaya menjaga
kesehatan sistem pernapasan
engamati model sistem pernapasan
engidentifikasi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, serta gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada sistem pernapasan enuliskan laporan dan
memaparkan hasil identifikasi organ, mekanisme sistem pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga kesehatan engumpulkan informasi
tentang bahaya merokok bagi kesehatan
embuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan
3.10 enganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
4.10 embuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan
penerapannya dalam menjaga kesehatan diri
Sistem Ekskresi Organ-organ
penyusun sistem ekskresi
Struktur dan fungsi sistem ekskresi Gangguan pada
sistem ekskresi Upaya menjaga
kesehatan sistem ekskresi
engamati tayangan/model sistem ekskresi
engidentifikasi struktur dan fungsi, gangguan dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi
embuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi dan
5 3.11 enganalisis konsep
getaran,
gelombang, dan bunyi, dalam kehidupan sehari-hari termasuksistem pendengaran manusia dansistem sonar pada hewan 4.11 enyajikan hasil percobaan tentang getaran,
gelombang, dan bunyi
Getaran, Gelombang, dan Bunyi
Getaran Gelombang Bunyi
Sistem pendengaran pada manusia Pemanfaatan
gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari
Sistem sonar pada hewan
engamati fenomena getaran pada bandul ayunan,
gelombang pada tali/slinki serta bunyi dari berbagai sumber bunyi
engamati mekanisme mendengar pada manusia dan sistem sonar pada hewan elakukan percobaan untuk
mengukur periode dan frekuensi getaran bandul ayunan
elakukan percobaan untuk mengukur besaran-besaran pada gelombang
engidentifikasi bagian-bagian sistem pendengaran untuk mengetahui mekanisme mendengar pada manusia elakukan percobaan
frekuensi bunyi dan resonansi untuk menjelaskan sistem sonar pada hewan
enyajikan hasil percobaan dan identifikasi dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
3.12 enganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik
4.12 enyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa
Cahaya
Sifat-sifat cahaya Pembentukan
bayangan pada cermin dan lensa Penglihatan manusia Proses pembentukan
bayangan pada mata serangga
Alat optik
elakukan pengamatan fenomena serta
mendiskusikannya terkait dengan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelangi, jalan aspal nampak berair, sedotan yang terlihat patah di dalam gelas berisi air
engamati bayangan pada cermin dan lensa.
engamati mekanisme cara kerja mata manusia dan mata serangga serta
mengidentifikasi kesamaannya dengan alat-alat optik seperti lup, kamera, dan mikroskop elakukan percobaan untuk
6
lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik
emaparkan hasil percobaan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
C. Kelas IX
Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu
Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (ndrect teachng) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.
Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.
Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.
Kompetensi Dasar ateri Pokok Pembelajaran 3.1 enghubungkan sistem
reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
4.1 enyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi
Sistem Reproduksi Pada anusia Pembelahan sel Sistem reproduksi
manusia Kelainan dan
penyakit pada sistem reproduksi Pola hidup yang
menunjang kesehatan reproduksi
engamati gambar/carta pembelahan sel
engidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis
engidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya
engumpulkan informasi tahapan pembentukan sel sperma (spermato-genesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi
engidentifikasi tahapan-tahapan menstruasi
enjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio engumpulkan informasi
7
pada sistem reproduksi embuat laporan tertulis
tentang kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi
3.2 enganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan
4.2 enyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan
Sistem
perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan
Reproduksi pada tumbuhan Teknologi
reproduksi pada tumbuhan Reproduksi pada
hewan Teknologi
reproduksi pada hewan
enjelaskan reproduksi aseksual dan seksual tumbuhan dan hewan
engumpulkan informasi dan mendeskripsikan prinsip teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan
enyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan berbiji dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman
3.3 enerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan
kelangsungan makhluk hidup
4.3 enyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan
Pewarisan sifat ateri genetik Hukum
pewarisan sifat Pewarisan sifat
pada manusia Kelainan sifat
menurun pada manusia Penerapan
pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup Adaptasi dan
seleksi alam
engamati karakteristik teman sebaya untuk mengidentifikasi keragaman
engidentifikasi struktur DNA dan kromosom sebagai materi genetik
elakukan praktik pemodelan persilangan monohibrid dan dihibrid untuk mendapatkan konsep hukum pewarisan sifat engumpulkan informasi yang
terkait dengan adaptasi dan seleksi alam seperti: bunglon yang beradaptasi dengan mengubah warna tubuhnya, pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau fenomena lain embuat laporan tertulis
mengenai varietas tanaman dan hewan yang merupakan
varietas unggul yang dikembangkan melalui persilangan dan
mendiskusikannya dengan teman
3.4 enjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,
Listrik Statis Interaksi antara
muatan listrik
8 termasuk kelistrikan
pada sistem saraf dan hewan yang
mengandung listrik 4.4 enyajikan hasil
pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari
Gaya listrik Potensial listrik Kelistrikan pada
sistem saraf Hewan yang
mengandung listrik
oleh penggaris plastik elakukan percobaan untuk
menyelidiki muatan listrik statis dan interaksi (gaya listrik) dua benda bermuatan terhadap jarak
enyelidiki peristiwa terjadinya petir untuk
menjelaskan konsep potensial listrik
engidentifikasi kelistrikan pada sistem saraf serta hewan-hewan penghasil listrik enyajikan hasil percobaan
untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta mendiskusikannya dengan teman
3.5 enerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik
4.5 enyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik
Rangkaian Listrik Arus listrik Hukum Ohm Hukum I
Kirchhoff
Rangkaian listrik Sumber energi
listrik
Energi dan daya listrik
Penghematan energi listrik Sumber energi
listrik alternatif
engamati berbagai peralatan listrik serta nyala lampu pada beberapa rangkaian listrik yang ada di lingkungan sekolah elakukan percobaan
rangkaian listrik terbuka dan tertutup, hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik , mengukur arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik seri dan paralel
engidentifikasi sumber-sumber energi listrik, faktor-faktor yang memengaruhi besarnya energi dan listrik serta upaya yang dapat dilakukan dalam rangka penghematan energi listrik engidentifikasi jenis-jenis
sumber energi listrik alternatif yang ramah lingkungan
enyajikan hasil perbandingan arus listrik pada rangkaian seri dan paralel serta hasil
penyelidikan karakteristik rangkaian listrik, dan mendiskusikannya dengan teman
3.6 enerapkan konsep
9 elektromagnetik, dan
pemanfaatan medan magnet, termasuk dalam kehidupan sehari-hari termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi
4.6 embuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/ atau induksi elektromagnetik
Sifat magnet Cara membuat
magnet
Kemagnetan bumi Induksi
elektromagnetik Transformator Produk teknologi
yang
yang memanfaatkan elektromagnet atau induksi elektromagnetik
elakukan percobaan untuk menyelidiki sifat-sifat danpembuatan magnet
engidentifikasi kutub-kutub kemagnetan bumi, sudut deklinasi, dan sudut inklinasi engidentifikasi faktor-faktor
yang mempengaruhi besar gaya Lorentz dan mengumpul-kan informasi mengenai peristiwa induksi elektromagnetik dan transformator melalui percobaan
engumpulkan informasi mengenai pergerakan/ navigasi hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi enerapkan prinsip
elektromagnet atau induksi elektromagnet dalam karya berupa produk teknologi sederhana
3.7 enerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia 4.7 embuat salah satu
produk bioteknologi konvensional yang ada di lingkungan sekitar
Bioteknologi dan Produksi Pangan
Prinsip dasar bioteknologi Bioteknologi
konvensional Bioteknologi
modern Penerapan
bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia
engamati berbagai produk bioteknologi konvensional misalnya tempe, kecap, tape, nata de coco, dll
embedakan prinsip
bioteknologi konvensional dan modern
elakukan percobaan untuk membuat produk bioteknologi konvensional, misalnya membuat tape, tempe, atau yoghurt
engumpulkan informasi tentang penerapan bioteknologi modern dalam mendukung kelangsungan hidup manusia dan mendiskusikan hasilnya dengan teman
3.8 enghubungkan konsep partikel materi, (atom ion, dan molekul), struktur zat sederhana dengan sifat bahan yang
Sifat Bahan Atom, ion, dan
molekul Sifat bahan
engamati model atom serta berbagai macam bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam
bagian-30 digunakan dalam
kehidupan sehari-hari serta dampak
penggunaan bahan terhadap kesehatan manusia
4.8 enyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari
Pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari
Pengaruh bahan berbahaya terhadap kesehatan
bagian atom serta sifat-sifat fisik bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam melalui penyelidikan engidentifikasi pemanfaatan
bahan dalam kehidupansehari-hari serta pengaruh bahan tertentu terhadap kesehatan manusia
enyajikan karya ide kreatif pemanfaatan bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam
3.9 enghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah, dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan
kehidupan
4.9 enyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi kehidupan
Tanah dan Kehidupan
Sifat fisika dan kimia tanah Peranan tanah
untuk
keberlanjutan kehidupan Peranan
organisme dalam tanah
engamati berbagai tekstur, lapisan-lapisan serta
komponen-komponen tanah yang ada di lingkungan sekitar elakukan percobaan tentang
peranan tanah bagi kehidupan serta mengidentifikasi peran organisme yang ada di permukaan dan dalam tanah engumpulkan informasi
mengenai proses pembentukan tanah serta mengidentifikasi komponen penyusun tanah dan tingkat kesuburan tanah melalui percobaan embuat laporan hasil
penyelidikan tentang sifat-sifat dan pentingnya tanah bagi kehidupan dan mendiskusi-kannya dengan teman 3.10 enganalisis proses
dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan
4.10 enyajikan karya tentang proses dan produk teknologi sederhana yang ramah lingkungan
Proses dan Produk Teknologi Ramah Lingkungan
Teknologi ramah lingkungan Aplikasi
teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan Teknologi tidak
ramah lingkungan
engamati tayangan
penggunaan biogas, sel surya, mobil listrik, atau aplikasi teknologi ramah lingkungan yang lain
engumpulkan informasi mengenai berbagai teknologi ramah lingkungan serta aplikasinya
enganalisis dampak teknologi tidak ramah lingkungan terhadap lingkungan alam
31
3 I. ODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN
A. Kelas VII
Alokasi Waktu: 5 JP
Kompetensi Dasar ateri Pokok dan
ateri Pembelajaran PembelajaranKegiatan Penilaian 3.1 enerapkan
konsep pengukuran berbagai besaran dengan
menggunaan satuan standar (baku)
4.1 enyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan
menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
Pengukuran
Besaran Pokok dan turunan
Satuan baku dan tak baku
engamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) badan engukur panjang benda
dengan hasil bersatuan baku dan tak baku yang digunakan masyarakat setempat,untuk
menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran
engumpulkan informasi mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan,dan laju
pertumbuhan tanaman. elakukan percobaan
mengukur besaran panjang, massa, dan waktu
menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku enyajikan hasil
percobaan tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan tertulis dan
mendiskusikannya dengan teman
Penilaian pengetahuan pilihan ganda tentang satuan baku dan tidak baku
Penilaian keterampilan: unjuk kerja mengukur panjang, berat dan waktu Penilaian
keterampilan: portofolio berupa laporan tertulis besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam
33 Kelas VIII
Kompetensi Dasar ateri Pokok dan ateri Pembelajaran
Kegiatan
Pembelajaran Penilaian
3.1 enganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia
Sistem Gerak pada anusia Gangguan pada
sistem gerak Upaya menjaga
kesehatan sistem gerak
engamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot manusia
elakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta
mekanisme kerja jaringan otot
engidentifi-kasi gangguan pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya enyajikan hasil
pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya mengatasinya dalam bentuk tulisan dan mendiskusikannya dengan teman
Penilaian pengetahuan pilihan ganda tentang sistem gerak pada manusia Penilaian
keterampilan: unjuk kerja dalam melakukan percobaan Penilaian
keterampilan:
Kompetensi Dasar ateri Pokok dan ateri
reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem
reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi
Sistem Reproduksi Pada anusia Pembelahan sel Sistem
reproduksi manusia Kelainan dan
penyakit pada sistem reproduksi Pola hidup yang
engamati gambar/carta pembelahan sel
engidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis
engidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya
engumpulkan informasi tahapan pembentukan sel
Penilaian pengetahuan Penilaian
34 4.1 enyajikan
hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait
kesehatan dan upaya
pencegahan gangguan pada organ
reproduksi
menunjang kesehatan reproduksi
sperma (spermato-genesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi
engidentifikasitahapan-tahapan menstruasi enjelaskan fertilisasi
dan perkembangan embrio
engumpulkan informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi
35
II. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)
Nama Sekolah : SP ……….
Tema/Subtema : Pengukuran Pembelajaran ke- : 1
Kelas/semester : VII (tujuh)/1 (satu) ateri Pokok : Besaran dan satuan Alokasi Waktu : 3 pertemuan (5JP) A. Kompetensi Inti :
KI-1: enghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI-2: enghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya
KI-3: emahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.
KI-4: encoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori
B. Kompetensi Dasar dan Indikator
Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi
3.1. enerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku)
engidentifikasi ciri-ciri yang dapat diukur pada diri sendiri dan teman (tinggi badan, berat badan, umur) atau objek-objek IPA lainnya yang relevan dll.
engukur berbagai objek benda dengan alat ukur yang sesuai.
embedakan satuan baku dan yang tidak baku. enjelaskan pengertian besaran pokok
embedakan besaran pokok dan turunan.
engukur berbagai besaran turunan: luas, volume, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan
36 4.1 enyajikan data hasil
pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku
enginferensi hasil pengamatan dan pengukuran untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru. engomunikasikan hasil pengamatan dan
pengukuran dalam bentuk laporan tertulis.
C. Tujuan pembelajaran
Siswa dapat mengumpulkan data tentang tinggi badan, panjang rambut, berat badan, umur teman sertadiri sendiri atau objek IPA lainnya melalui pengamatan
Siswa dapat mengukurpanjang (tinggi atau lebar), massa benda, dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas (misalnya: menarik nafas atau mengeluarkan nafas atau bentuk aktivitas lainnya) dengan alat ukur yang baku dan tidak baku
Siswa dapat mendeskripsikan satuan baku dan tidak baku berdasarkan hasil pengukuran
Siswa dapat menjelaskan besaran pokok berdasarkan hasil pengamatan
Siswa dapat membedakan besaran pokok dengan besaran turunanmelalui kegiatan pengukuran
Siswa dapat menetukan satuan untuk besaran turunan luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan berdasarkan hasil pengukuran
Siswa dapat menarik inferensidata untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran
Siswa dapat mengomunikasikan hasil pengamatan, pengukuran,dan penggunaan alat ukur yang baku dan tidak baku dalam kehidupan sehari-hari secara tertulis
D. Materi Pembelajaran
Konsep pengukuran berbagai besaran denganmenggunakan satuan standar (baku) Pengukuran
Besaran Pokok panjang, massa, waktu Satuan baku dan tak baku
Besaran turunan luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan. Satuan luas, volume, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan, frekuensi denyut
nadi
E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Ilmiah
2. odel Pembelajaran: Dicovery
37
Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu 1. Pendahuluan emberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam
mengikuti pelajaran
engecek kehadiran siswa
Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.
Stimulatin (Stimulasi/pemberian rangsangan):
Guru mempersilahkan beberapa orang siswa untuk tampil ke depan (ambil yang mempunyai ciri yang menonjol misalnya tinggi dan berat badan).
Guru bertanya kepada siswa:
- samakah tinggi badan teman-temanmu ini?
- dengan cara apa kita dapat memastikan bahwa tinggi atau berat badan teman-temanmu ini berbeda ?
Guru mendemontrasikan pengukuran dengan alat ukur yang baku dan yang tidak baku pada sebuah benda
Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok.
10 menit
2. Inti Prblem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) Tiap kelompok ditugaskan untuk mengamati diri sendiri
dan teman tentang tinggi badan, dan berat badan. Siswa mencatat data dan membandingkan dengan data dari kelompok lain.
Guru menuntun siswa untuk mengambil inferensi dari data kelas.
Siswa memprediksi hubungan antara berat badan dengan tinggi badan, berdasarkan data yang dikumpulkan.
Guru mengajukan pertanyaan: - cara membuktikan hasil prediksi.
- apakah sama hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang tidak baku dengan yang tidak baku? Data cllectin (pengumpulan data)
Siswamenghubungkan data berat badan dengan umur, atau berat badan dengan tinggi badan dalam bentuk tabel data.
Siswa melakukan pengukuran benda-benda di sekitarnya (panjang meja, lebar daun, massa buah, waktu yang dibutuhkan air kran untuk memenuhi sebuah gelas) dengan berbagai alat ukur yang baku dan yang tidak baku.
Siswa mencatat data hasil pengukuran dalam bentuk tabel