• Tidak ada hasil yang ditemukan

Silabus IPA SMP 20012017 Ok

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Silabus IPA SMP 20012017 Ok"

Copied!
78
0
0

Teks penuh

(1)

฀ODEL SILABUS ฀ATA PELAJARAN

SEKOLAH ฀ENENGAH PERTA฀A/฀ADRASAH TSANAWIYAH

(S฀P/฀Ts)

฀ATA PELAJARAN

IL฀U PENGETAHUAN ALA฀

(2)

฀ DAFTAR ISI

I. PENDAHULUAN A. Rasional

B. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa ฀empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan ฀enengah

C. Kompetensi yang Diharapkan Setelah Siswa ฀empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah ฀enengah Pertama/฀adrasah Tsanawiyah

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah ฀enengah Pertama/฀adrasah Tsanawiyah

E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran

2. Penilaian

F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa II. KO฀PETENSI DASAR, ฀ATERI POKOK, DAN PE฀BELAJARAN

A. Kelas VII B. Kelas VIII C. Kelas IX

III. ฀ODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN A. Kelas VII

B. Kelas VIII C. Kelas IX

IV. ฀ODEL RENCANA PELAKSANAAN PE฀BELAJARAN A. Kelas VII

(3)

3

I. PENDAHULUAN

Silabus merupakan acuan dalam penyusunan rencana pembelajaran, pengelolaan kegiatan pembelajaran dan pengembangan penilaian hasil pembelajaran. Silabus berisikan komponen dasar yang meliputi materi pembelajaran, contoh kegiatan pembelajaran dan kompetensi dasar yang perlu dicapai siswa.

Penyusunan silabus ini diperuntukkan bagi para pelaksana pendidikan atau pihak-pihak terkait yang memiliki kepentingan tertentu terhadap kemajuan hasil belajar siswa. Pengembangan silabus ini dapat dilakukan oleh para guru secara mandiri atau berkelompok, atau dikoordinasikan oleh Dinas Pendidikan setempat. Pelaksana pendidikan dan pihak-pihak terkait yang dimaksud antara lain:

฀. Guru

Guru diharapkan mampu mengembangkan silabus yang sesuai dengan kompetensi mengajar secara mandiri sehingga dapat menyesuaikan karakteristik siswa, kondisi sekolah dan kondisi lingkungannya.

2. Kelompok Guru di Sekolah

Jika guru belum mampu menyusun silabus secara mandiri, maka pihak sekolah dapat membantu dengan membentuk kelompok guru mata pelajaran untuk mengembangkan silabus yang sesuai bagi sekolah tersebut.

3. Kelompok Kerja Guru (฀G฀P/KKG)

Sekolah yang belum mampu mengembangkan silabus secara mandiri, dapat mengembangkannya bersama sekolah lain melalui forum ฀usyawarah Guru ฀ata Pelajaran (฀G฀P) atau Kelompok Kerja Guru (KKG)

4. Dinas Pendidikan

Penyusunan Silabus juga dapat difasilitasi oleh Dinas Pendidikan setempat dengan mengkoordinasikan dan menyertakan para ahli.

Silabus mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di S฀P/฀Ts ini disusun dengan format dan penyajian/penulisan yang sederhana sehingga mudah dipahami dan dilaksanakan oleh guru. Silabus ini bersifat fleksibel, kontekstual, dan memberikan kesempatan kepada guru untuk mengembangkan dan melaksanakan pembelajaran dengan mengakomodasi kearifan lokal.

Komponen silabus mencakup Kompetensi Dasar, ฀ateri pembelajaran dan Contoh Kegiatan pembelajaran. Penyusunannya dilakukan dengan prinsip- prinsip sebagai berikut:

a. Keselarasan antara ide, desain, dan pelaksanaan kurikulum b. ฀udah diajarkan/dikelola oleh guru

c. ฀udah dipelajari oleh siswa d. Terukur pencapaiannya

(4)

4

Atas dasar prinsip tersebut, Guru diharapkan kreatif dalam pengembangan materi, pengelolaan proses pembelajaran, penggunaan metode dan model pembelajaran dengan menyesuaikan:

a. Karakteristik masing-masing mata pelajaran b. Situasi dan kondisi masyarakat

c. Tingkat perkembangan kemampuan siswa A. Rasional

Berdasarkan UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3, tujuan pendidikan nasional adalah mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa; bertujuan untuk berkembangnya potensi siswa agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang ฀aha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

Dalam mencapai tujuan pendidikan nasional dan menghadapi tantangan abad 21 yang ditandai dengan perkembangan teknologi yang pesat, ilmu pengetahuan alam menjadi salah satu landasan penting dalam pembangunan bangsa. Oleh karena itu, pembelajaran ilmu pengetahuan alam diharapkan dapat menghantarkan siswa memenuhi kemampuan berikut ini:

1) Keterampilan belajar dan berinovasi yang meliputi berpikir kritis dan mampu menyelesaikan masalah, kreatif dan inovatif, serta mampu berkomunikasi dan berkolaborasi.

2) Terampil untuk menggunakan media, teknologi, informasi dan komunikasi (TIK). 3) Kemampuan untuk menjalani kehidupan dan karir, meliputi kemampuan

beradaptasi, luwes, berinisiatif, mampu mengembangkan diri, memiliki kemampuan sosial dan budaya, produktif, dapat dipercaya, memiliki jiwa kepemimpinan, dan tanggungjawab.

(5)

5

฀ambar 1. Aspek Kompetensi

Ilmu Pengetahuan Alam atau sains adalah upaya sistematis untuk menciptakan, membangun, dan mengorganisasikan pengetahuan tentang gejala alam. Upaya ini berawal dari sifat dasar manusia yang penuh dengan rasa ingin tahu. Rasa ingin tahu ini kemudian ditindaklanjuti dengan penyelidikan dalam rangka mencari penjelasan yang paling sederhana namun akurat dan konsisten untuk menjelaskan dan memprediksi gejala-gejala alam.

Hasil dari penyelidikan ini umumnya membawa ke pertanyaan lanjutan yang lebih rinci dan lebih kompleks. Kegiatan penyelidikan ini memerlukan teknologi yang tersedia yang pada akhirnya akan mengasilkan teknologi terbaru. Di lain pihak, dari kegiatan penyelidikan pada akhirnya dihasilkan teknologi yang lebih baru. Dengan demikian, Ilmu Pengetahuan Alam layak dijadikan sebagai wahana untuk menumbuhkan dan menguatkan sikap, pengetahuan, dan keterampilan secara terus-menerus pada diri siswa di berbagai jenjang pendidikan.

B. Kompetensi Setelah ฀empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Pendidikan Dasar dan Pendidikan ฀enengah

฀ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dibelajarkan sejak SD/฀I hingga S฀A/฀A. Pada jenjang SD/฀I Kelas I, II, dan III (kelas rendah) muatan sains diintegrasikan pada mata pelajaran Bahasa Indonesia, sedangkan di Kelas IV, V, dan VI (kelas tinggi) Ilmu Pengetahuan Alam menjadi mata pelajaran yang berdiri sendiri tetapi pembelajarannya menerapkan pembelajaran tematik terpadu. ฀ata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam di S฀P/฀Ts menerapkan pembelajaran sains terpadu. Di tingkat S฀A/฀A Ilmu Pengetahuan Alam disajikan sebagai mata pelajaran yang spesifik yang terbagi dalam mata pelajaran Fisika, Kimia, dan Biologi.

Kegiatan pembelajaran ilmu alam didasarkan pada metode ilmiah yang mencakup:

฀. mengamati

(6)

6

7. menyimpulkan dan memberikan rekomendasi 8. mengkomunikasikan hasil

Langkah-langkah metode ilmiah tersebut dilakukan pada semua jenjang pendidikan dengan perbedaan kompleksitas permasalahan yang semakin meningkat.

Setelah mengikuti pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam sejak Sekolah Dasar, lulusan pendidikan dasar dan pendidikan menengah akan memperoleh kecakapan untuk:

฀. ฀enjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam

2. ฀emahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu alam melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi

3. ฀engevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika

4. ฀enyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika

5. ฀engenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .

6. ฀emahami dampak dari perkembangan ilmu alam terhadap perkembangan teknologi dan kehidupan manusia di masa lalu, masa kini maupun potensi dampaknya di masa depan bagi dirinya, orang lain, dan lingkungannya.

C. Kompetensi Setelah ฀empelajari Ilmu Pengetahuan Alam di Sekolah ฀enengah Pertama/฀adrasah Tsanawiyah

Perumusan Kompetensi Dasar mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam pada S฀P/ ฀Ts, selain menggunakan Kompetensi IPA secara umum, juga menggunakan pertimbangan kompetensi yang dapat dicapai siswa setelah belajar Ilmu Pangetahuan Alam. Kompetensi tersebut adalah:

฀. ฀enjalani kehidupan dengan sikap positif, jujur dan terbuka; dengan daya pikir kritis, kreatif, dan inovatif; serta berkolaborasi, berdasarkan hakekat ilmu alam 2. ฀emahami fenomena alam di sekitarnya, berdasarkan hasil pembelajaran ilmu

alam secara terpadu melalui bidang-bidang spesifiknya yaitu Fisika, Kimia dan Biologi

3. ฀engevaluasi produk pemikiran yang ada di tengah masyarakat berdasarkan prinsip-prinsip ilmu alam dan etika

4. ฀enyelesaikan masalah dan mengambil keputusan dalam kehidupan berdasarkan prinsip-prinsip ilmiah dan etika

5. ฀engenali dan berperan dalam upaya memecahkan permasalahan umat manusia, seperti permasalahan ketersediaan pangan, kesehatan, krisis energi, dan lingkungan hidup .

(7)

7

Tabel 1 di bawah ini menunjukkan kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam yang mencakup penegtahuan, keterampilan dan sikap ilmiah.

Tabel 1. Aspek Kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam

Pengetahuan Keterampilan Sikap Ilmiah

฀ Fakta, konsep, prosedur, dan metakognitif

฀ Kerja Ilmiah dan keselamatan kerja

฀ ฀akhluk hidup dan proses kehidupan (tumbuhan, hewan, dan manusia) ฀ Energi dan perubahannya ฀ Zat dan sifatnya

฀ Bumi dan antariksa ฀ Sains, lingkungan,

teknologi, dan masyarakat

฀ ฀engamati ฀ ฀embandingkan ฀ ฀engelompokkan

฀ ฀enggunakan berbagai alat dan bahan

฀ ฀engomunikasikan ฀ ฀engasosiasi ฀ ฀emprediksi ฀ ฀enganalisis

฀ ฀embuat kesimpulan ฀ ฀engevaluasi

฀ ฀enyelesaikan masalah ฀ ฀embuat keputusan ฀ ฀elakukan percobaan

฀ Rasa ingin tahu ฀ Kreatif

฀ Bertanggung jawab ฀ Peduli lingkungan

D. Kerangka Pengembangan Kurikulum Ilmu Pengetahuan Alam Sekolah ฀enengah Pertama/฀adrasah Tsanawiyah

Pengembangan kurikulum sains dilakukan dalam rangka mencapai aspek kompetensi pengetahuan, kerja ilmiah, serta sikap ilmiah sebagai perilaku sehari-hari dalam berinteraksi dengan masyarakat, lingkungan dan pemanfaatan teknologi.

Kerangka pengembangan Kompetensi Dasar (KD) Ilmu Alam mengacu pada Kompetensi Inti (KI) sebagai unsur pengorganisasi KD secara vertikal dan horizontal. Organisasi vertikal KD berupa keterkaitan KD antar-kelas harus memenuhi prinsip belajar, yaitu terjadi suatu akumulasi yang berkesinambungan antar-kompetensi. Organisasi horizontal berupa keterkaitan antara KD suatu mata pelajaran dengan KD mata pelajaran lain dalam tingkat kelas yang sama sehingga terjadi proses saling memperkuat dan memperkaya. Semua kompetensi dasar dan proses pembelajaran dikembangkan untuk mencapai KI.

Kompetensi Inti terdiri atas 4 (empat) aspek, yaitu: KI-1 (sikap spiritual), KI-2 (sikap sosial), KI-3 (pengetahuan), dan KI-4 (keterampilan). Kompetensi Dasar Sikap Spiritual dan Kompetensi Dasar Sikap Sosial pada ฀ata Pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam tidak dirumuskan, tetapi hasil pembelajaran tidak langsung (฀nd฀rect teach฀ng) dari pengetahuan dan keterampilan, sehingga perlu direncanakan pengembangannya. KI-3 pengetahuan dan KI-4 keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Pengembangan KD tidak dibatasi oleh rumusan Kompetensi Inti (KI), tetapi disesuaikan dengan karakteristik mata pelajaran, kompetensi, lingkup materi, psikopedagogi. Namun demikian, perumusan KD harus

(8)

8

mengacu ke Kompetensi Inti. Kompetensi Inti di S฀P/฀Ts Kelas VII, VIII, dan IX disajikan pada Tabel 2 berikut.

Tabel 2. Kompetensi Inti Jenjang S฀P/฀Ts Kompetensi Inti

Kelas VII Kompetensi IntiKelas VIII Kompetensi IntiKelas IX 1. ฀enghargai dan

menghayati ajaran agama yang dianutnya

1. ฀enghargai dan menghayati ajaran agama yang dianutnya

1. ฀enghargai dan menghayati ajaran percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2. ฀enunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli

(toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

2. ฀enunjukkan perilaku jujur, disiplin, tanggung

jawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun,

percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam

jangkauan pergaulan dan keberadaannya

3. ฀emahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu

pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3. ฀emahami dan

menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata

3. ฀emahami dan

menerapkan pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan,

(9)

9 4. ฀encoba, mengolah,

dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/ teori

4. ฀engolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

4. ฀engolah, menyaji, dan menalar dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan

mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

Kompetensi inti sikap spiritual dan sikap sosial pada mata pelajaran IPA tidak dirumuskan namun menjadi fondasi dalam pembelajaran IPA. Kompetensi spiritual dan sikap sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung yaitu keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah, dengan memperhatikan karakteristik mata pelajaran serta kebutuhan dan kondisi siswa. Pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung.

Kompetensi inti pengetahuan dan keterampilan dirinci lebih lanjut dalam KD mata pelajaran. Rumusan kata kerja ada KD mata pelajaran IPA disusun sebagai tingkatan kometensi yang disesuaikan dengan ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam. Ruang lingkup materi mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Alam untuk setiap jenjang pendidikan ditunjukkan pada Tabel 3 berikut ini.

Tabel 3. Ruang Lingkup ฀ateri Ilmu Pengetahuan Alam Ruang

Lingkup Ruang lingkup materi Ilmu Pengetahuan Alam pada Jenjang SD/฀I I-III SD/฀I IV-VI S฀P/฀Ts S฀A/฀A Kerja Ilmiah

dan

Kesela-matan Kerja ฀etode Ilmiah dan Keselamatan Kerja (dengan kompleksitas permasalahan yang meningkat) ฀akhluk

Hidup dan Sistem Kehidupan

Bagian tubuh manusia dan perawatan-nya ฀akhluk hidup di sekitarnya (ciri, bagian, cara peme-liharaan)

Gejala alam, lingkungan, tumbuhan, hewan, dan manusia secara makro

Gejala alam, lingkungan dan perubahannya, tumbuhan, hewan, dan manusia secara mikro

Objek biologi ฀eliputi 5 Kingdom

Tingkat Organisasi Kehidupan (molekul, sel, jaringan, organ, sistem organ, individu, populasi, komunitas, ekosistem, dan biosfer)

(10)

10

evolusi, dan bioteknologi) Energi dan

Perubahan n ya

Sumber dan

Bentuk Energi Gaya dan Gerak Sumber Energi Bunyi

Cahaya Sumber Daya Alam

Suhu, Kalor, dan

Perpindahan Kalor Rangkaian Listrik

Sederhana dan Sifat ฀agnet

Gerak dan Gaya Usaha (kerja) dan Pesawat Sederhana Tekanan

Gelombang dan Optik

Kelistrikan dan Kemagnetan Teknologi ramah lingkungan

฀ekanika Termodiamika Gelombang dan Optik Listrik Statis dan Dinamik Arus Bolak-balik

Fisika ฀odern Teknologi Digital

฀ateri dan Perubahan n ya

Ciri benda

Wujud benda Perubahan Wujud Penggolongan ฀ateri

Penggolongan dan Perubahan materi Zat Aditif dan Adiktif

Partikel ฀ateri

Komposisi, Struktur, dan Sifat (Rumus Kimia, Struktur Atom, Ikatan Kimia, dan Tabel Periodik Unsur)

Transformasi (Rekasi Kimia, Persamaan Kimia, Hukum-hukum Dasar Kimia, Stoikiometri, Asam, Basa, dan Larutan)

Dinamika (Laju Reaksi, Kesetimbangan Kimia, Sifat Koligatif)

Energitika (Termokimia, Elektrokimia)

Terapan Kimia/Isu Kimia (Senyawa Karbon, Senyawa Anorganik)

Bumi dan

Antariksa Siang dan ฀alam Perubahan Cuaca dan ฀usim

Tata Surya Bumi, Bulan, dan ฀atahari

Lapisan Bumi

Tata Surya Gerak Planet dalam Tata Surya

Sains, Sumber Daya Alam

Pemanasan Global Teknologi Ramah Lingkungan Tanah

Pemanasan Global dan Dampaknya bagi Kehidupan dan Lingkungan

Energi Alternatif

(11)

11

Tabel 4. Peta ฀ateri Ilmu Pengetahuan Alam S฀P/฀Ts

E. Pembelajaran dan Penilaian 1. Pembelajaran

Kurikulum 2013 mengembangkan dua proses pembelajaran yaitu proses pembelajaran langsung dan proses pembelajaran tidak langsung. Proses pembelajaran langsung adalah proses pembelajaran yang mengembangkan pengetahuan, kemampuan berpikir dan keterampilan psikomotorik siswa melalui interaksi langsung dengan sumber belajar yang dirancang dalam silabus dan RPP berupa pembelajaran berbasis aktivitas.

Karakteristik pembelajaran berbasis aktivitas meliputi: ฀ Interaktif dan inspiratif;

฀ ฀enyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi aktif. ฀ Kontekstual dan kolaboratif.

฀ ฀emberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian siswa. ฀ Sesuai dengan bakat, minat, kemampuan, dan perkembangan fisik serta psikologis

siswa.

Dalam pembelajaran langsung siswa melakukan berbagai kegiatan antara lain mengamati, menanya, mengumpulkan informasi, mengasosiasi atau menganalisis dan mengkomunikasikan. Kegiatan-kegiatan tersebut dapat dilakukan tanpa selalu harus berurutan.

(12)

1฀

Pada proses pembelajaran dapat menggunakan berbagai macam model pembelajaran. Beberapa contoh diantaranya adalah D฀scovery Based Learn฀ng (Pembelajaran Berbasis Penemuan), Problem Based Learn฀ng (Pembelajaran Berbasis ฀asalah/PBL), dan Project Based Learning (Pembelajaran Berbasis Projek/PjBL).

D฀scovery dilakukan melalui pengamatan, klasifikasi, pengukuran, prediksi, penentuan dan merumuskan kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan. Inqu฀ry Based learn฀ng mengubah kondisi belajar yang pasif menjadi aktif dan kreatif, dari teacher centered ke student centered. ฀odel pembelajaran Problem Based Learn฀ng (PBL) menggunakan peristiwa atau permasalahan nyata dalam konteks siswa untuk belajar tentang berpikir kritis dan keterampilan memecahkan masalah, serta memperoleh pengetahuan esensial dari Kompetensi Dasar. Dengan PBL, siswa mengembangkan keterampilan belajar sepanjang hayat termasuk kemampuan mendapatkan dan menggunakan sumber belajar. Sedangkan Project Based Learn฀ng atau PjBL memberikan kesempatan kepada siswa untuk menghasilkan karya tertentu dalam rangka menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam melalui kerja ilmiah dimaksudkan untuk membangun pengetahuan baru secara tidak langsung yang akan membentuk keseimbangan antara kecakapan dan sikap ilmiah.

Selain menggunakan model-model pembelajaran tersebut, pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat menggunakan metode pembelajaran sebagai berikut:

฀ eksperimen/percobaan ฀ resitasi

฀ diskusi ฀ demonstrasi ฀ penugasan

฀ tanya jawab, dan lain-lain ฀ pengamatan langsung

Pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam dapat dibantu dengan menggunakan media antara lain:

a. media visual: grafik, diagram, carta, poster, bagan, gambar/foto, kartun/komik. b. media audio: tape recorder;

c. projected st฀ll med฀a: LCD projector;

d. projected mot฀on med฀a: film, televisi, video, komputer (Teknologi Informasi dan Komunikasi).

฀edia pembelajaran berupa alat peraga dapat berupa benda alami, benda buatan dan model. Contoh media benda alami antara lain: preparat awetan, hewan, dan tumbuhan segar. Contoh media buatan antara lain: torso, dan model simulasi; Contoh media model adalah terarium sebagai model ekosistem.

(13)

13

Guru dituntut menjadi kreatif dalam mengembangkan model pembelajaran maupun media yang digunakan.

Selain sebagai sarana untuk meningkatkan motivasi belajar siswa, pembelajaran berbasis TIK juga dapat mempermudah guru dalam mempersiapkan materi/bahan ajar. Beberapa manfaat bahan ajar berbasis TIK antara lain: guru dan siswa dapat berkomunikasi dengan relatif lebih mudah, memanfaatkan pertukaran data, memanfaatkan teknologi multimedia sehingga suasana pembelajaran menjadi lebih menarik

Proses pembelajaran tidak langsung merupakan proses yang terjadi selama pembelajaran langsung tetapi tidak dirancang dalam kegiatan khusus. Pembelajaran tidak langsung berkenaan dengan pengembangan nilai dan sikap. Pengembangan sikap sebagai proses pengembangan moral dan perilaku dilakukan oleh seluruh mata pelajaran dan dalam setiap kegiatan yang terjadi di kelas, sekolah, dan masyarakat.

Hasil akhir pembelajaran Ilmu Pengetahuan Alam adalah adanya keseimbangan antara penguasaan ilmu pengetahuan dan keterampilan (hard sk฀llss) dengan kemampuan berinteraksi sosial dan sikap religius (soft sk฀ll).

2. Penilaian

Penilaian hasil belajar oleh pendidik adalah proses pengumpulan informasi/bukti tentang capaian pembelajaran siswa dalam aspek sikap, aspek pengetahuan, dan aspek keterampilan yang dilakukan secara terencana dan sistematis untuk memantau proses, kemajuan belajar, dan perbaikan hasil belajar.

Pendidik melakukan penilaian dengan tujuan sebagai berikut:

฀ Penilaian atas pembelajaran (assessment ฀f learn฀ng), yaitu mengukur capaian siswa terhadap kompetensi yang telah ditetapkan.

฀ Penilaian untuk pembelajaran (assessment f฀r learn฀ng), yaitu memperoleh informasi tentang kondisi siswa agar pendidik dapat memperbaiki pembelajaran. ฀ Penilaian sebagai pembelajaran (assessment as learn฀ng), yaitu agar siswa melihat

capaian dan kemajuan belajarnya untuk menentukan target belajar.

Kurikulum 2013 mempersyaratkan penggunaan penilaian autentik dan non-autentik dalam menilai hasil belajar.

a. Penilaian autentik

Dalam penilaian autentik, siswa menerapkan pengetahuan dan keterampilan yang telah dipelajari untuk memecahkan masalah dalam kehidupan nyata. Penilaian autentik:

·menuntut siswa mengembangkan jawaban, tidak sekedar memilih dari pilihan jawaban yang telah disediakan.

·mendorong siswa untuk berpikir tingkat tinggi (h฀gher order th฀nk฀ng)

·secara langsung mengevaluasi dengan holistik aspek sikap, pengetahuan dan keterampilan, yang dinilai dari penerapannya dalam situasi nyata.

·tidak hanya mengukur tingkat pengetahuan, tetapi juga mengukur apa yang mampu dilakukan oleh siswa.

(14)

14

produk, proyek, portofolio dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. b. Penilaian non-autentik

Penilaian non-autentik mencakup tes, ulangan, dan ujian.

Penilaian hasil belajar oleh pendidik mencakup kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan, dan kompetensi keterampilan dengan berbagai teknik dan instrumen penilaian.

1. Penilaian kompetensi sikap dilakukan melalui pengamatan sebagai sumber informasi utama, sedangkan penilaian diri dan penilaian antarteman digunakan sebagai informasi pendukung. Hasil penilaian sikap oleh pendidik disampaikan dalam bentuk predikat yang dilengkapi dengan deskripsi, dan digunakan sebagai pertimbangan pengembangan karakter siswa lebih lanjut.

2. Penilaian pengetahuan dilakukan melalui tes tertulis, tes lisan, dan penugasan sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Penilaian pengetahuan juga dapat dilakukan melalui penilaian autentik.

3. Penilaian keterampilan dilakukan melalui penilaian autentik seperti: unjuk kerja/praktik, produ, proyek, portofolio, dan/atau teknik lain sesuai dengan kompetensi yang dinilai. Dalam merencanakan, melaksanakan, dan mengolah penilaian hasil belajar, pendidik mengacu pada Panduan Penilaian yangberlaku. F. Kontekstualisasi Pembelajaran Sesuai dengan Kondisi Lingkungan dan Siswa

(15)

15

II. KO฀PETENSI DASAR, ฀ATERI POKOK, DAN KEGIATAN PE฀BELAJARAN A. Kelas VII

Alokasi waktu: 5jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (฀nd฀rect teach฀ng) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat digunakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar ฀ateri Pokok Pembelajaran 3.1 ฀enerapkan

konsep pengukuran berbagai besaran dengan

menggunaan satuan standar (baku)

4.1 ฀enyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan

menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

฀ Pengukuran ฀ Besaran Pokok

dan turunan ฀ Satuan baku dan

tak baku

฀ ฀engamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) badan

฀ ฀engukur panjang benda dengan hasil bersatuan baku dan tak baku,untuk menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran

฀ ฀engumpulkan informasi

mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan,dan laju pertumbuhan tanaman.

฀ ฀elakukan percobaan mengukur besaran panjang, massa, dan waktu menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk

mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku

(16)

16 3.2

฀engklasifikas ikan makhluk hidup dan benda berdasarkan karakteristik yang diamati

4.2 ฀enyajikan hasil pengklasifikasian makhluk hidup dan benda di lingkungan sekitar berdasarkan karakteristik yang diamati ฀ Klasifikasi

makhluk hidup ฀ Pengenalan

mikroskop

฀ ฀engamati manusia, tumbuhan, hewan, dan benda di lingkungan sekitar, gejala-gejala kehidupan yang menunjukkan ciri-ciri mahluk hidup serta pengelompok-kannya dengan indera dan dengan bantuan mikroskop

฀ ฀engidentifikasi ciri-ciri makhluk dan benda-benda yang ada di lingkungan sekitar

฀ ฀engumpulkan informasi mengenai klasifikasi mahluk hidup berdasarkan persamaan ciri yang diidentifikasi, misalnya kelompok monera, protista, fungi, plantae, dan animalia

฀ ฀enyajikan hasil mengklasifikasi makhluk hidup dalam bentuk laporan tertulis dan

mendiskusikannya dengan teman 3.3 ฀enjelaskankonsep

campuran dan zat tunggal (unsur dan senyawa), sifat fisika dan kimia, perubahan fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari

4.3 ฀enyajikan hasil penyelidikan atau karya tentang sifat larutan, perubahan fisika dan

perubahan kimia, atau pemisahan campuran

Senyawa, dan Campuran ฀ Sifat fisika dan

kimia ฀ Perubahan

fisika dan kimia

฀ ฀engamatiberbagai benda dalam kehidupan sehari-hari yang mengalami perubahan, misalnya air menjadi es, es menjadi air, air menjadi uap, kertas dibakar menjadi abu, besi berkarat, dan makanan menjadi basi

฀ ฀elakukan penyelidikan

karakteristik zat (padat, cair, dan gas) serta mengumpulkan informasi mengenai unsur, senyawa, dan campuran

฀ ฀elakukan penyelidikan asam, basa, dan garam menggunakan indikator buatan dan alami ฀ ฀elakukan percobaan teknik

pemisahan campuran, misalnya melalui penyulingan,

kromatografi, atau penyubliman ฀ ฀enyajikan hasil penyelidikan

sifat fisika dan kimia dalam kehidupan sehari-hari dan mendiskusikannya dengan teman 3.4 ฀enganalisis

konsep suhu, pemuaian, kalor, perpindahan kalor, dan penerapannya

Suhu dan Kalor ฀ Suhu

฀ Alat pengukur suhu

(17)

17 dalam kehidupan

sehari-hari termasuk mekanisme

menjaga kestabilan suhu tubuh pada manusia dan hewan 4.4 ฀elakukan

percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor

฀ Pemuaian ฀ Kalor ฀ Perpindahan

kalor

฀ Kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari

฀ ฀elakukan percobaan mengukur suhu benda menggunakan thermometer serta menyelidiki pemuaian pada benda padat, cair, dan gas

฀ ฀elakukan percobaan untuk menyelidiki pengaruh kalor terhadap perubahan suhu dan wujud benda serta perpindahan kalor secara konduksi, konveksi, dan radiasi

฀ ฀engumpulkan informasi

mengenai berbagai upaya menjaga kestabilan suhu tubuh makhluk hidup dalam kehidupan sehari-hari ฀ ฀enyajikan hasil percobaan dalam

bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman 3.5

฀enganalisiskonse p energi, berbagai sumber energi, dan perubahan bentuk energi dalam kehidupan sehari-hari termasuk fotosintesis 4.5 ฀enyajikan hasil

percobaan tentang perubahan bentuk energi termasuk fotosintesis

Energi

฀ Bentuk-bentuk energi

฀ Sumber energi ฀ Perubahan

bentuk energi ฀ Transformasi energi dalam sel

฀ Fotosintesis ฀ Respirasi

฀ ฀engamati berbagai aktivitas manusia dalam kehidupan sehari-hari yang terkait dengan

penggunaan energi dan krisis energi

฀ ฀eyelidiki sumber energi dan perubahan bentuk energi serta mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi besarnya energi potensial dan energi kinetik melalui percobaan

฀ ฀engumpulkan informasi mengenai perpindahan energi dalam sel serta melakukan percobaan fotosintesis dan mengukur laju respirasi hewan hubungannya dengan berat badan ฀ ฀enyajikan hasil percobaan

perubahan bentuk energi, percobaan fotosintesis, dan respirasi dalam bentuk laporan tertulis serta mendiskusikannya dengan teman

3.6 ฀engidentifikasi sistem organisasi kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organism dan komposisi utama penyusun sel

Sistem Organisasi Kehidupan

฀ Sel ฀ Jaringan ฀ Organ ฀ Sistem organ

฀ ฀engamati torso manusia atau organ tubuh bagian dalam dari ikan/katak/ burung/kadal

(18)

18 4.6 ฀embuat model

struktur sel tumbuhan/hewan

฀ Organisme dan makroskopik

฀ ฀embuat model struktur sel hewan atau tumbuhan

menggunakan bahan yang mudah didapat di lingkungan sekitar dan mendiskusikan hasilnya

3.7 ฀enganalisis interaksi antara makhluk hidup dan lingkungannya serta dinamika populasi akibat interaksi tersebut 4.7 ฀enyajikan hasil

pengamatan terhadap interaksi makhluk hidup dengan lingkungan sekitarnya

Ekosistem ฀ Komponen

abiotik dan biotik

฀ Interaksi antara makhluk hidup dan lingkungan ฀ Rantai

makanan ฀ Jaring-jaring

makanan ฀ Bentuk

simbiosis ฀ Dinamika

populasi

฀ ฀engamati ekosistem buatan, misalnya akuarium/kolam ikan/terrarium cacing difokuskan pada komponen biotik dan abiotik serta interaksi yang terjadi di dalamnya

฀ ฀elakukan penyelidikan untuk mengidentifikasi komponen abiotik dan biotik yang ada pada lingkungan sekitar serta interaksi yang terjadi didalamnya dalam bentuk rantai makanan, jaring-jaring makanan, dan simbiosis ฀ ฀elakukan percobaan

pertumbuhan populasi terhadap ketersediaan ruang dan lahan pertanian serta dampaknya bagi lingkungan

฀ ฀embuat laporan hasil percobaan interaksi antara komponen biotik dan abiotik serta dampak dinamika populasi dan mendiskusikannya dengan teman.

3.8 ฀enganalisis terjadinya pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem 4.8 ฀embuat tulisan

tentang gagasan penyelesaian masalah pencemaran di lingkungannya berdasarkan hasil pengamatan

Pencemaran Lingkungan ฀ Pencemaran

udara

฀ Pencemaran air ฀ Pencemaran

tanah ฀ Dampak

pencemaran bagi ekosistem

฀ ฀engamati berbagai pencemaran dilingkungan sekitar

฀ ฀engumpulkan informasi serta menganalisis penyebab dan dampak pencemaran udara, air, dan tanah bagi ekosistem, merumuskan masalah serta mengajukan penyelesaian masalahnya

฀ ฀embuat laporan tentang

penyelesaian masalah pencemaran yang terjadi di lingkungan sekitar

3.9 ฀enganalisis perubahan iklim dan dampaknya bagi ekosistem 4.9 ฀embuat tulisan

tentang gagasan

Perubahan Iklim ฀ Pemanasan

global ฀ Penyebab

terjadinya

฀ ฀engamati tayangan tentang dampak perubahan iklim ฀ ฀engumpulkan informasi

(19)

19 adaptasi/

penanggulangan masalah perubahan iklim

฀ ฀elakukan percobaan pengaruh peningkatan suhu dan CO2 dengan menggunakan model/ dome efek rumah kaca

฀ ฀engajukan gagasan tentang penanggulangan masalah perubahan iklim dalam bentuk laporan tertulis, dan

mempresentasikan gagasannya untuk ditanggapi temannya 3.10 ฀enjelaskan

lapisan bumi, gunung api, gempa bumi, dan tindakan

pengurangan resiko sebelum, pada saat, dan pasca bencana sesuai ancaman bencana di daerahnya 4.10

฀engomunikasi k an upaya

pengurangan resiko dan dampak bencana alam serta tindakan

penyelamatan diri pada saat terjadi bencana sesuai dengan jenis ancaman bencana di daerahnya

Lapisan Bumi dan Bencana

฀Lapisan bumi ฀Gunung api ฀Gempa bumi dan

tsunami ฀Tindakan

tanggap bencana

฀ ฀engamati tayangan atau model lapisan bumi

฀ ฀engumpulkan informasi mengenai lapisan bumi dan mekanisme terjadinya letusan gunung berapi, gempa bumi, dan tsunami

฀ ฀enyajikan hasil studi literatur tentang penanggulangan resiko dan dampak bencana alam dalam bentuk presentasi

฀ Berlatih tindakan penyelamatan diri pada saat terjadi bencana alam

3.11 ฀enganalisis sistem tata surya, rotasi dan

revolusi bumi dan bulan, serta dampaknya bagi kehidupan di bumi

4.11 ฀enyajikan karya tentang dampak rotasi dan

revolusi bumi dan bulan bagi kehidupan di

Tata Surya ฀ Sistem tata

surya

฀ Karakteristik anggota tata surya ฀ ฀atahari

sebagai bintang ฀ Dampak rotasi

dan revolusi bumi bagi kehidupan di

฀ ฀engamati model sistem tata surya

฀ ฀endiskusikan orbit planet ฀ ฀engidentifikasi karakteristik

anggota tata surya serta dampak rotasi dan revolusi bumi bagi kehidupan

฀ ฀ensimulasikan terjadinya siang dan malam, fase-fase bulan dan proses terjadinya gerhana ฀ ฀engumpulkan informasi

(20)

฀0 bumi,

berdasarkan hasil pengamatan atau penelusuran berbagai sumber informasi

bumi

฀ Gerhana bulan dan matahari ฀ Terjadinya

pasang surut air laut

matahari serta pengaruhnya terhadap pasang surut air laut ฀ ฀embuat laporan tertulis tentang

dampak rotasi dan revolusi bumi serta bulan bagi kehidupan dan mendiskusikannya dengan teman

B. Kelas VIII

Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (฀nd฀rect teach฀ng) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar ฀ateri Pokok Pembelajaran 3.1 ฀enganalisis gerak

pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya menjaga kesehatan sistem gerak 4.1 ฀enyajikan karya

tentang berbagai gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia

Sistem Gerak pada ฀anusia

฀ Struktur dan fungsi rangka

฀ Struktur dan fungsi sendi

฀ Struktur dan fungsi otot

฀ ฀ekanisme kerja otot

฀ Gangguan pada sistem gerak ฀ Upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

฀ ฀engamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot

manusia

฀ ฀elakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta mekanisme kerja jaringan otot ฀ ฀engidentifikasi gangguan

pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya

฀ ฀enyajikan hasil pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya

(21)

฀1

dengan teman

3.2 ฀enganalisis gerak lurus, pengaruh gaya terhadap gerak berdasarkan hukum Newton, dan penerapannya pada gerak benda dan gerak makhluk hidup

4.2 ฀enyajikan hasil penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda

Gerak dan Gaya ฀ Gerak pada benda

(GLB dan GLBB) ฀ Kecepatan dan

percepatan ฀ Hukum Newton

tentang gerak ฀ Penerapan Hukum

Newton pada gerak makhluk hidup dan benda

฀ ฀elakukan percobaan gerak lurus beraturan dan gerak lurus berubah beraturan

฀ ฀elakukan percobaan mengukur kecepatan dan percepatan

฀ ฀elakukan percobaan hukum Newton dan menganalisis hubungannya pada gerak makhluk hidup dan benda dalam kehidupan sehari-hari ฀ ฀elaporkan/memaparkan hasil

penyelidikan pengaruh gaya terhadap gerak benda dalam bentuk tulisan

฀ ฀engamati dan

mengidentifikasi proses gerak pada tumbuhan dan hewan untuk menjelaskan

penerapannya pada benda, seperti pesawat, kapal selam 3.3 ฀enjelaskan konsep

usaha, pesawat sederhana, dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari termasuk kerja otot pada struktur rangka manusia

4.3 ฀enyajikan hasil penyelidikan atau penyelesaian masalah

Pesawat Sederhana ฀ Kerja(Usaha) ฀ Jenis pesawat

sederhana

฀ ฀ekanisme kerja pesawat sederhana ฀ Keuntungan mekanik ฀ Prinsip kerja pesawat

฀ ฀engamati cara kerja pesawat sederhana baik secara langsung maupun melalui gambar dan video

฀ ฀engidentifikasi jenis pesawat sederhana seperti katrol, roda berporos, bidang miring ฀ ฀elakukan percobaan dan

(22)

฀฀ tentang manfaat

penggunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

sederhana pada otot

dan rangka manusia hubungannya dengan kerja otot pada struktur rangka manusia ฀ ฀elaporkan/memaparkan hasil

penyelidikan tentang manfaat pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari

3.4 ฀enganalisis keterkaitan struktur jaringan tumbuhan dan fungsinya, serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan 4.4 ฀enyajikan karya

dari hasil penelusuran berbagai sumber informasi tentang teknologi yang terinspirasi dari hasil pengamatan struktur tumbuhan

Struktur dan Fungsi Tumbuhan

฀ Struktur dan fungsi akar, batang, dan daun

฀ Struktur dan fungsi bunga, buah, dan biji

฀ Struktur dan fungsi jaringan

฀ Teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan

฀ ฀engamati dan

mengidentifikasi struktur dan fungsi tumbuhan serta teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan ฀ ฀elaporkan/ memaparkan

hasil kesimpulan berdasarkan pengamatan dan

percobaanstruktur jaringan ฀ ฀enyusun rencana dan

melakukan percobaan untuk teknologi yang terinspirasi oleh struktur

tumbuhanberdasarkan hasil pengamatan terhadap struktur dan fungsi tumbuhan

฀ ฀elaporkan hasil pengamatan teknologi yang terinspirasi oleh struktur tumbuhan dan mendiskusikannya dengan teman

3.5 ฀enganalisis sistem pencernaan pada manusia dan

memahami gangguan yang berhubungan dengan sistem pencernaan, serta upaya menjaga kesehatan sistem pencernaan 4.5 ฀enyajikan hasil

penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi

Sistem Pencernaan pada manusia ฀Zat makanan ฀Uji bahan makanan ฀Organ pencernaan ฀Enzim pencernaan ฀Penyakit yang

berhubungan dengan sistem pencernaan ฀Upaya menjaga

kesehatan sistem pencernaan

฀ ฀engamati berbagai bahan makanan

฀ ฀elakukan pengujian kandungan bahan makanan yang mengandung karbohidrat, gula, lemak, dan protein ฀ ฀engidentifikasi organ-organ

pada sistem pencernaanserta proses pencernaan di dalam tubuh

฀ ฀elakukan penyelidikan tentang pencernaan mekanis dan kimiawi

฀ ฀engumpulkan informasi tentang penyakit yang berhubungan dengan sistem pencernaan

฀ ฀enyimpulkan,

(23)

฀3

mendiskusikannya dengan teman

3.6 ฀enjelaskanberbagai zat aditif dalam makanan dan

minuman, zat adiktif, serta dampaknya terhadap kesehatan 4.6 ฀embuat karya tulis

tentang dampak penyalahgunaan zat aditif dan zat adiktif bagi kesehatan

Zat Aditif dan Zat Adiktif

฀Jenis zat aditif (alami dan buatan) dalam makanan dan minuman ฀Jenis zat adiktif ฀Pengaruh zat aditif

dan adiktif terhadap kesehatan

฀ ฀engamati bahan makanan di lingkungan sekitar yang mengandung zat aditif serta tayangan berita

penyalahgunaan zat adiktif ฀ ฀engidentifikasi zat-zat aditif

yang terdapat pada makanan melalui percobaan

฀ ฀engidentifikasi zat adiktif serta penyalahgunaannya dalam kehidupan sehari-hari ฀ ฀enyimpulkan dan

melaporkan hasil identifikasi jenis-jenis zat aditif dan adiktif serta penyalahgunaannya dalam kehidupan, serta mendiskusikannya dengan teman

3.7 ฀enganalisis sistem peredaran darah pada manusia dan

memahami gangguan pada sistem peredaran darah, serta upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah

4.7 ฀enyajikan hasil percobaan pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, atau durasi pada frekuensi denyut jantung

Sistem Peredaran Darah

฀ Komponen darah ฀ Organ peredaran

darah

฀ Jenis peredaran darah

฀ Penyakit pada sistem peredaran darah

฀ Upaya menjaga kesehatan sistem peredaran darah

฀ ฀engamati modelsistem peredaran darah

฀ ฀engidentifikasi komponen darah, organ-organ pada sistem peredaran darah, jenis

peredaran darah pada manusia, serta berbagai penyakit pada sistem peredaran darah ฀ ฀elakukan penyelidikan dan

menyajikan laporan tentang pengaruh aktivitas (jenis, intensitas, durasi) dengan frekuensi denyut jantung

3.8 ฀enjelaskantekanan zat dan penerapannya dalam kehidupan sehari-hari, termasuk tekanan darah, osmosis, dan kapilaritas jaringan angkut pada tumbuhan

4.8 ฀enyajikan data hasil percobaan untuk menyelidiki tekanan zat cair pada

kedalaman tertentu,

Tekanan Zat

฀Tekanan zat padat, cair, dan gas ฀Tekanan darah ฀Osmosis ฀Gaya apung

฀Kapilaritas jaringan angkut pada

tumbuhan

฀ ฀engamati berbagai fenomena yang berhubungan dengan tekanan zat padat, cair dan gas serta tekanan pada pembuluh darah manusia dan jaringan angkut pada tumbuhan ฀ ฀enghubungkan tekanan zat

cair di ruang tertutup dengan tekanan darah manusia, osmosis, dan peristiwa kapilaritas

(24)

฀4 gaya apung, dan

kapilaritas, misalnya dalam batang tumbuhan

cair, dan gas serta

mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhinya ฀ ฀enyajikan hasil percobaan

tekanan zat padat, cair, dan gas dalam bentuk peta konsep dan mendiskusikannya dengan teman

3.9 ฀enganalisis sistem pernapasan pada manusia dan

memahami gangguan pada sistem

pernapasanserta upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan 4.9 ฀enyajikan karya

tentang upaya menjaga kesehatan sistem pernapasan

Sistem Pernapasan ฀ Organ pernapasan ฀ ฀ekanisme

pernapasan ฀ Gangguan pada

sistem pernapasan ฀ Upaya menjaga

kesehatan sistem pernapasan

฀ ฀engamati model sistem pernapasan

฀ ฀engidentifikasi organ pernapasan, mekanisme pernapasan, serta gangguan dan upaya menjaga kesehatan pada sistem pernapasan ฀ ฀enuliskan laporan dan

memaparkan hasil identifikasi organ, mekanisme sistem pernapasan dan penyakit serta upaya menjaga kesehatan ฀ ฀engumpulkan informasi

tentang bahaya merokok bagi kesehatan

฀ ฀embuat poster tentang bahaya merokok bagi kesehatan

3.10 ฀enganalisis sistem ekskresi pada manusia dan memahami gangguan pada sistem ekskresi serta upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

4.10 ฀embuat karya tentang sistem ekskresi pada manusia dan

penerapannya dalam menjaga kesehatan diri

Sistem Ekskresi ฀ Organ-organ

penyusun sistem ekskresi

฀ Struktur dan fungsi sistem ekskresi ฀ Gangguan pada

sistem ekskresi ฀ Upaya menjaga

kesehatan sistem ekskresi

฀ ฀engamati tayangan/model sistem ekskresi

฀ ฀engidentifikasi struktur dan fungsi, gangguan dan upaya menjaga kesehatan sistem ekskresi

฀ ฀embuat karya tulis tentang menjaga kesehatan sistem ekskresi dan

(25)

฀5 3.11 ฀enganalisis konsep

getaran,

gelombang, dan bunyi, dalam kehidupan sehari-hari termasuksistem pendengaran manusia dansistem sonar pada hewan 4.11 ฀enyajikan hasil percobaan tentang getaran,

gelombang, dan bunyi

Getaran, Gelombang, dan Bunyi

฀Getaran ฀Gelombang ฀Bunyi

฀Sistem pendengaran pada manusia ฀Pemanfaatan

gelombang bunyi dalam kehidupan sehari-hari

฀Sistem sonar pada hewan

฀ ฀engamati fenomena getaran pada bandul ayunan,

gelombang pada tali/slinki serta bunyi dari berbagai sumber bunyi

฀ ฀engamati mekanisme mendengar pada manusia dan sistem sonar pada hewan ฀ ฀elakukan percobaan untuk

mengukur periode dan frekuensi getaran bandul ayunan

฀ ฀elakukan percobaan untuk mengukur besaran-besaran pada gelombang

฀ ฀engidentifikasi bagian-bagian sistem pendengaran untuk mengetahui mekanisme mendengar pada manusia ฀ ฀elakukan percobaan

frekuensi bunyi dan resonansi untuk menjelaskan sistem sonar pada hewan

฀ ฀enyajikan hasil percobaan dan identifikasi dalam bentuk laporan tertulis dan

mendiskusikannya dengan teman

3.12 ฀enganalisis sifat-sifat cahaya, pembentukan bayangan pada bidang datar dan lengkung, serta penerapannya untuk menjelaskan proses penglihatan manusia, mata serangga, dan prinsip kerja alat optik

4.12 ฀enyajikan hasil percobaan tentang pembentukan bayangan pada cermin dan lensa

Cahaya

฀ Sifat-sifat cahaya ฀ Pembentukan

bayangan pada cermin dan lensa ฀ Penglihatan manusia ฀ Proses pembentukan

bayangan pada mata serangga

฀ Alat optik

฀ ฀elakukan pengamatan fenomena serta

mendiskusikannya terkait dengan pembiasan cahaya dalam kehidupan sehari-hari, misalnya pelangi, jalan aspal nampak berair, sedotan yang terlihat patah di dalam gelas berisi air

฀ ฀engamati bayangan pada cermin dan lensa.

฀ ฀engamati mekanisme cara kerja mata manusia dan mata serangga serta

mengidentifikasi kesamaannya dengan alat-alat optik seperti lup, kamera, dan mikroskop ฀ ฀elakukan percobaan untuk

(26)

฀6

lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik

฀ ฀emaparkan hasil percobaan pembentukan bayangan pada cermin dan lensa serta mengidentifikasi bagian-bagian mata dan jenis-jenis alat optik dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman

C. Kelas IX

Alokasi waktu: 5 jam pelajaran/minggu

Kompetensi Sikap Spiritual dan Kompetensi Sikap Sosial dicapai melalui pembelajaran tidak langsung (฀nd฀rect teach฀ng) pada pembelajaran Kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan melalui keteladanan, pembiasaan, dan budaya sekolah dengan memperhatikan karakteristik, mata pelajaran, serta kebutuhan dan kondisi siswa.

Penumbuhan dan pengembangan kompetensi sikap dilakukan sepanjang proses pembelajaran berlangsung, dan dapat dignakan sebagai pertimbangan guru dalam mengembangkan karakter siswa lebih lanjut.

Pembelajaran untuk kompetensi Pengetahuan dan Kompetensi Keterampilan sebagai berikut ini.

Kompetensi Dasar ฀ateri Pokok Pembelajaran 3.1 ฀enghubungkan sistem

reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi

4.1 ฀enyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi

Sistem Reproduksi Pada ฀anusia ฀ Pembelahan sel ฀ Sistem reproduksi

manusia ฀ Kelainan dan

penyakit pada sistem reproduksi ฀ Pola hidup yang

menunjang kesehatan reproduksi

฀ ฀engamati gambar/carta pembelahan sel

฀ ฀engidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis

฀ ฀engidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya

฀ ฀engumpulkan informasi tahapan pembentukan sel sperma (spermato-genesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi

฀ ฀engidentifikasi tahapan-tahapan menstruasi

฀ ฀enjelaskan fertilisasi dan perkembangan embrio ฀ ฀engumpulkan informasi

(27)

฀7

pada sistem reproduksi ฀ ฀embuat laporan tertulis

tentang kesehatan dan upaya pencegahan gangguan pada organ reproduksi

3.2 ฀enganalisis sistem perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan serta penerapan teknologi pada sistem reproduksi tumbuhan dan hewan

4.2 ฀enyajikan karya hasil perkembangbiakan pada tumbuhan

Sistem

perkembangbiakan pada tumbuhan dan hewan

฀ Reproduksi pada tumbuhan ฀ Teknologi

reproduksi pada tumbuhan ฀ Reproduksi pada

hewan ฀ Teknologi

reproduksi pada hewan

฀ ฀enjelaskan reproduksi aseksual dan seksual tumbuhan dan hewan

฀ ฀engumpulkan informasi dan mendeskripsikan prinsip teknologi reproduksi pada tumbuhan dan hewan

฀ ฀enyajikan hasil identifikasi reproduksi aseksual dan seksual pada tumbuhan lumut, paku dan tumbuhan berbiji dalam bentuk laporan tertulis dan mendiskusikannya dengan teman

3.3 ฀enerapkan konsep pewarisan sifat dalam pemuliaan dan

kelangsungan makhluk hidup

4.3 ฀enyajikan hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait tentang tanaman dan hewan hasil pemuliaan

Pewarisan sifat ฀ ฀ateri genetik ฀ Hukum

pewarisan sifat ฀ Pewarisan sifat

pada manusia ฀ Kelainan sifat

menurun pada manusia ฀ Penerapan

pewarisan sifat dalam pemuliaan makhluk hidup ฀ Adaptasi dan

seleksi alam

฀ ฀engamati karakteristik teman sebaya untuk mengidentifikasi keragaman

฀ ฀engidentifikasi struktur DNA dan kromosom sebagai materi genetik

฀ ฀elakukan praktik pemodelan persilangan monohibrid dan dihibrid untuk mendapatkan konsep hukum pewarisan sifat ฀ ฀engumpulkan informasi yang

terkait dengan adaptasi dan seleksi alam seperti: bunglon yang beradaptasi dengan mengubah warna tubuhnya, pohon jati yang menggugurkan daunnya, atau fenomena lain ฀ ฀embuat laporan tertulis

mengenai varietas tanaman dan hewan yang merupakan

varietas unggul yang dikembangkan melalui persilangan dan

mendiskusikannya dengan teman

3.4 ฀enjelaskan konsep listrik statis dan gejalanya dalam kehidupan sehari-hari,

Listrik Statis ฀Interaksi antara

muatan listrik

(28)

฀8 termasuk kelistrikan

pada sistem saraf dan hewan yang

mengandung listrik 4.4 ฀enyajikan hasil

pengamatan tentang gejala listrik statis dalam kehidupan sehari-hari

฀Gaya listrik ฀Potensial listrik ฀Kelistrikan pada

sistem saraf ฀Hewan yang

mengandung listrik

oleh penggaris plastik ฀ ฀elakukan percobaan untuk

menyelidiki muatan listrik statis dan interaksi (gaya listrik) dua benda bermuatan terhadap jarak

฀ ฀enyelidiki peristiwa terjadinya petir untuk

menjelaskan konsep potensial listrik

฀ ฀engidentifikasi kelistrikan pada sistem saraf serta hewan-hewan penghasil listrik ฀ ฀enyajikan hasil percobaan

untuk menyelidiki muatan listrik statis dan interaksinya, serta mendiskusikannya dengan teman

3.5 ฀enerapkan konsep rangkaian listrik, energi dan daya listrik, sumber energi listrik dalam kehidupan sehari-hari termasuk sumber energi listrik alternatif, serta berbagai upaya menghemat energi listrik

4.5 ฀enyajikan hasil rancangan dan pengukuran berbagai rangkaian listrik

Rangkaian Listrik ฀ Arus listrik ฀ Hukum Ohm ฀ Hukum I

Kirchhoff

฀ Rangkaian listrik ฀ Sumber energi

listrik

฀ Energi dan daya listrik

฀ Penghematan energi listrik ฀ Sumber energi

listrik alternatif

฀ ฀engamati berbagai peralatan listrik serta nyala lampu pada beberapa rangkaian listrik yang ada di lingkungan sekolah ฀ ฀elakukan percobaan

rangkaian listrik terbuka dan tertutup, hubungan antara kuat arus, hambatan, dan tegangan listrik , mengukur arus listrik yang mengalir pada rangkaian listrik seri dan paralel

฀ ฀engidentifikasi sumber-sumber energi listrik, faktor-faktor yang memengaruhi besarnya energi dan listrik serta upaya yang dapat dilakukan dalam rangka penghematan energi listrik ฀ ฀engidentifikasi jenis-jenis

sumber energi listrik alternatif yang ramah lingkungan

฀ ฀enyajikan hasil perbandingan arus listrik pada rangkaian seri dan paralel serta hasil

penyelidikan karakteristik rangkaian listrik, dan mendiskusikannya dengan teman

3.6 ฀enerapkan konsep

(29)

฀9 elektromagnetik, dan

pemanfaatan medan magnet, termasuk dalam kehidupan sehari-hari termasuk pergerakan/navigasi hewan untuk mencari makanan dan migrasi

4.6 ฀embuat karya sederhana yang memanfaatkan prinsip elektromagnet dan/ atau induksi elektromagnetik

฀ Sifat magnet ฀ Cara membuat

magnet

฀ Kemagnetan bumi ฀ Induksi

elektromagnetik ฀ Transformator ฀ Produk teknologi

yang

yang memanfaatkan elektromagnet atau induksi elektromagnetik

฀ ฀elakukan percobaan untuk menyelidiki sifat-sifat danpembuatan magnet

฀ ฀engidentifikasi kutub-kutub kemagnetan bumi, sudut deklinasi, dan sudut inklinasi ฀ ฀engidentifikasi faktor-faktor

yang mempengaruhi besar gaya Lorentz dan mengumpul-kan informasi mengenai peristiwa induksi elektromagnetik dan transformator melalui percobaan

฀ ฀engumpulkan informasi mengenai pergerakan/ navigasi hewan yang memanfaatkan medan magnet bumi ฀ ฀enerapkan prinsip

elektromagnet atau induksi elektromagnet dalam karya berupa produk teknologi sederhana

3.7 ฀enerapkan konsep bioteknologi dan perannya dalam kehidupan manusia 4.7 ฀embuat salah satu

produk bioteknologi konvensional yang ada di lingkungan sekitar

Bioteknologi dan Produksi Pangan

฀ Prinsip dasar bioteknologi ฀ Bioteknologi

konvensional ฀ Bioteknologi

modern ฀ Penerapan

bioteknologi dalam mendukung kelangsungan hidup manusia

฀ ฀engamati berbagai produk bioteknologi konvensional misalnya tempe, kecap, tape, nata de coco, dll

฀ ฀embedakan prinsip

bioteknologi konvensional dan modern

฀ ฀elakukan percobaan untuk membuat produk bioteknologi konvensional, misalnya membuat tape, tempe, atau yoghurt

฀ ฀engumpulkan informasi tentang penerapan bioteknologi modern dalam mendukung kelangsungan hidup manusia dan mendiskusikan hasilnya dengan teman

3.8 ฀enghubungkan konsep partikel materi, (atom ion, dan molekul), struktur zat sederhana dengan sifat bahan yang

Sifat Bahan ฀Atom, ion, dan

molekul ฀ Sifat bahan

฀ ฀engamati model atom serta berbagai macam bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam

(30)

bagian-30 digunakan dalam

kehidupan sehari-hari serta dampak

penggunaan bahan terhadap kesehatan manusia

4.8 ฀enyajikan hasil penyelidikan tentang sifat dan pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari

฀ Pemanfaatan bahan dalam kehidupan sehari-hari

฀ Pengaruh bahan berbahaya terhadap kesehatan

bagian atom serta sifat-sifat fisik bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam melalui penyelidikan ฀ ฀engidentifikasi pemanfaatan

bahan dalam kehidupansehari-hari serta pengaruh bahan tertentu terhadap kesehatan manusia

฀ ฀enyajikan karya ide kreatif pemanfaatan bahan serat, karet, tanah liat, kaca/gelas, plastik, dan logam

3.9 ฀enghubungkan sifat fisika dan kimia tanah, organisme yang hidup dalam tanah, dan pentingnya tanah untuk keberlanjutan

kehidupan

4.9 ฀enyajikan hasil penyelidikan tentang sifat-sifat tanah dan pentingnya tanah bagi kehidupan

Tanah dan Kehidupan

฀ Sifat fisika dan kimia tanah ฀ Peranan tanah

untuk

keberlanjutan kehidupan ฀ Peranan

organisme dalam tanah

฀ ฀engamati berbagai tekstur, lapisan-lapisan serta

komponen-komponen tanah yang ada di lingkungan sekitar ฀ ฀elakukan percobaan tentang

peranan tanah bagi kehidupan serta mengidentifikasi peran organisme yang ada di permukaan dan dalam tanah ฀ ฀engumpulkan informasi

mengenai proses pembentukan tanah serta mengidentifikasi komponen penyusun tanah dan tingkat kesuburan tanah melalui percobaan ฀ ฀embuat laporan hasil

penyelidikan tentang sifat-sifat dan pentingnya tanah bagi kehidupan dan mendiskusi-kannya dengan teman 3.10 ฀enganalisis proses

dan produk teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan

4.10 ฀enyajikan karya tentang proses dan produk teknologi sederhana yang ramah lingkungan

Proses dan Produk Teknologi Ramah Lingkungan

฀ Teknologi ramah lingkungan ฀ Aplikasi

teknologi ramah lingkungan untuk keberlanjutan kehidupan ฀ Teknologi tidak

ramah lingkungan

฀ ฀engamati tayangan

penggunaan biogas, sel surya, mobil listrik, atau aplikasi teknologi ramah lingkungan yang lain

฀ ฀engumpulkan informasi mengenai berbagai teknologi ramah lingkungan serta aplikasinya

฀ ฀enganalisis dampak teknologi tidak ramah lingkungan terhadap lingkungan alam

(31)

31

(32)

3฀ I. ฀ODEL SILABUS SATUAN PENDIDIKAN

A. Kelas VII

Alokasi Waktu: 5 JP

Kompetensi Dasar ฀ateri Pokok dan

฀ateri Pembelajaran PembelajaranKegiatan Penilaian 3.1 ฀enerapkan

konsep pengukuran berbagai besaran dengan

menggunaan satuan standar (baku)

4.1 ฀enyajikan data hasil pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan

menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

฀ Pengukuran

฀ Besaran Pokok dan turunan

฀ Satuan baku dan tak baku

฀ ฀engamati diri sendiri dan teman, serta benda-benda yang ada di sekitar untuk melihat ciri-ciri yang dapat diamati seperti tinggi badan, panjang rambut, berat (massa) badan ฀ ฀engukur panjang benda

dengan hasil bersatuan baku dan tak baku yang digunakan masyarakat setempat,untuk

menemukan pentingnya satuan baku dalam pengukuran

฀ ฀engumpulkan informasi mengenai berbagai besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam kehidupan sehari-hari, misalnya panjang benda, massa jenis, energi, frekuensi denyut nadi, konsentrasi larutan,dan laju

pertumbuhan tanaman. ฀ ฀elakukan percobaan

mengukur besaran panjang, massa, dan waktu

menggunakan alat ukur baku dan tak baku untuk mendapatkan konsep satuan baku dan tak baku ฀ ฀enyajikan hasil

percobaan tentang pengukuran dengan alat ukur dalam bentuk laporan tertulis dan

mendiskusikannya dengan teman

฀Penilaian pengetahuan pilihan ganda tentang satuan baku dan tidak baku

฀Penilaian keterampilan: unjuk kerja mengukur panjang, berat dan waktu ฀Penilaian

keterampilan: portofolio berupa laporan tertulis besaran pokok dan turunan yang dijumpai dalam

(33)

33 Kelas VIII

Kompetensi Dasar ฀ateri Pokok dan ฀ateri Pembelajaran

Kegiatan

Pembelajaran Penilaian

3.1 ฀enganalisis gerak pada makhluk hidup, sistem gerak pada manusia, dan upaya gangguan pada sistem gerak, serta upaya menjaga kesehatan sistem gerak manusia

Sistem Gerak pada ฀anusia ฀ Gangguan pada

sistem gerak ฀ Upaya menjaga

kesehatan sistem gerak

฀ ฀engamati struktur dan fungsi rangka, sendi, dan otot manusia

฀ ฀elakukan percobaan untuk mengetahui struktur gerak, jenis dan perbedaan serta

mekanisme kerja jaringan otot

฀ ฀engidentifi-kasi gangguan pada sistem gerak, upaya mencegah dan cara mengatasinya ฀ ฀enyajikan hasil

pengamatan dan identifikasi tentang sistem gerak manusia dan gangguan serta upaya mengatasinya dalam bentuk tulisan dan mendiskusikannya dengan teman

฀ Penilaian pengetahuan pilihan ganda tentang sistem gerak pada manusia ฀ Penilaian

keterampilan: unjuk kerja dalam melakukan percobaan ฀ Penilaian

keterampilan:

Kompetensi Dasar ฀ateri Pokok dan ฀ateri

reproduksi pada manusia dan gangguan pada sistem

reproduksi, serta penerapan pola hidup yang menunjang kesehatan reproduksi

Sistem Reproduksi Pada ฀anusia ฀ Pembelahan sel ฀ Sistem

reproduksi manusia ฀ Kelainan dan

penyakit pada sistem reproduksi ฀ Pola hidup yang

฀ ฀engamati gambar/carta pembelahan sel

฀ ฀engidentifikasi pembelahan mitosis dan meiosis

฀ ฀engidentifikasi organ-organ penyusun sistem reproduksi pada laki-laki dan perempuan beserta fungsinya

฀ ฀engumpulkan informasi tahapan pembentukan sel

฀ Penilaian pengetahuan ฀ Penilaian

(34)

34 4.1 ฀enyajikan

hasil penelusuran informasi dari berbagai sumber terkait

kesehatan dan upaya

pencegahan gangguan pada organ

reproduksi

menunjang kesehatan reproduksi

sperma (spermato-genesis) dan sel telur (oogenesis) serta proses menstruasi

฀ ฀engidentifikasitahapan-tahapan menstruasi ฀ ฀enjelaskan fertilisasi

dan perkembangan embrio

฀ ฀engumpulkan informasi tentang kelainan dan penyakit pada sistem reproduksi

(35)

35

II. MODEL RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

Nama Sekolah : S฀P ……….

Tema/Subtema : Pengukuran Pembelajaran ke- : 1

Kelas/semester : VII (tujuh)/1 (satu) ฀ateri Pokok : Besaran dan satuan Alokasi Waktu : 3 pertemuan (5JP) A. Kompetensi Inti :

KI-1: ฀enghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya

KI-2: ฀enghargai dan menghayati perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (toleransi, gotong royong), santun, percaya diri, dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam dalam jangkauan pergaulan dan keberadaannya

KI-3: ฀emahami pengetahuan (faktual, konseptual, dan prosedural) berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya terkait fenomena dan kejadian tampak mata.

KI-4: ฀encoba, mengolah, dan menyaji dalam ranah konkret (menggunakan, mengurai, merangkai, memodifikasi, dan membuat) dan ranah abstrak (menulis, membaca, menghitung, menggambar, dan mengarang) sesuai dengan yang dipelajari di sekolah dan sumber lain yang sama dalam sudut pandang/teori

B. Kompetensi Dasar dan Indikator

Kompetensi Dasar Indikator Pencapaian Kompetensi

3.1. ฀enerapkan konsep pengukuran berbagai besaran dengan menggunakan satuan standar (baku)

฀ ฀engidentifikasi ciri-ciri yang dapat diukur pada diri sendiri dan teman (tinggi badan, berat badan, umur) atau objek-objek IPA lainnya yang relevan dll.

฀ ฀engukur berbagai objek benda dengan alat ukur yang sesuai.

฀ ฀embedakan satuan baku dan yang tidak baku. ฀ ฀enjelaskan pengertian besaran pokok

฀ ฀embedakan besaran pokok dan turunan.

฀ ฀engukur berbagai besaran turunan: luas, volume, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan

(36)

36 4.1 ฀enyajikan data hasil

pengukuran dengan alat ukur yang sesuai pada diri sendiri, makhluk hidup lain, dan benda-benda di sekitar dengan menggunakan satuan tak baku dan satuan baku

฀ ฀enginferensi hasil pengamatan dan pengukuran untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru. ฀ ฀engomunikasikan hasil pengamatan dan

pengukuran dalam bentuk laporan tertulis.

C. Tujuan pembelajaran

฀ Siswa dapat mengumpulkan data tentang tinggi badan, panjang rambut, berat badan, umur teman sertadiri sendiri atau objek IPA lainnya melalui pengamatan

฀ Siswa dapat mengukurpanjang (tinggi atau lebar), massa benda, dan waktu yang dibutuhkan untuk melakukan suatu aktivitas (misalnya: menarik nafas atau mengeluarkan nafas atau bentuk aktivitas lainnya) dengan alat ukur yang baku dan tidak baku

฀ Siswa dapat mendeskripsikan satuan baku dan tidak baku berdasarkan hasil pengukuran

฀ Siswa dapat menjelaskan besaran pokok berdasarkan hasil pengamatan

฀ Siswa dapat membedakan besaran pokok dengan besaran turunanmelalui kegiatan pengukuran

฀ Siswa dapat menetukan satuan untuk besaran turunan luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan berdasarkan hasil pengukuran

฀ Siswa dapat menarik inferensidata untuk menjawab permasalahan yang diajukan guru berdasarkan hasil pengamatan dan pengukuran

฀ Siswa dapat mengomunikasikan hasil pengamatan, pengukuran,dan penggunaan alat ukur yang baku dan tidak baku dalam kehidupan sehari-hari secara tertulis

D. Materi Pembelajaran

Konsep pengukuran berbagai besaran denganmenggunakan satuan standar (baku) Pengukuran

฀ Besaran Pokok panjang, massa, waktu ฀ Satuan baku dan tak baku

฀ Besaran turunan luas, volume, konsentrasi larutan dan laju pertumbuhan. ฀ Satuan luas, volume, konsentrasi larutan, laju pertumbuhan, frekuensi denyut

nadi

E. Metode Pembelajaran 1. Pendekatan Ilmiah

2. ฀odel Pembelajaran: Dicovery

(37)

37

Kegiatan Langkah-Langkah Pembelajaran Alokasi Waktu 1. Pendahuluan ฀ ฀emberi salam dan memeriksa kesiapan siswa dalam

mengikuti pelajaran

฀ ฀engecek kehadiran siswa

฀ Guru menyampaikan tujuan pembelajaran yang ingin dicapai.

Stimulati฀n (Stimulasi/pemberian rangsangan):

฀Guru mempersilahkan beberapa orang siswa untuk tampil ke depan (ambil yang mempunyai ciri yang menonjol misalnya tinggi dan berat badan).

฀Guru bertanya kepada siswa:

- samakah tinggi badan teman-temanmu ini?

- dengan cara apa kita dapat memastikan bahwa tinggi atau berat badan teman-temanmu ini berbeda ?

฀Guru mendemontrasikan pengukuran dengan alat ukur yang baku dan yang tidak baku pada sebuah benda

฀ Guru mengelompokkan siswa menjadi beberapa kelompok.

10 menit

2. Inti Pr฀blem statement (pernyataan/ identifikasi masalah) ฀ Tiap kelompok ditugaskan untuk mengamati diri sendiri

dan teman tentang tinggi badan, dan berat badan. Siswa mencatat data dan membandingkan dengan data dari kelompok lain.

฀ Guru menuntun siswa untuk mengambil inferensi dari data kelas.

฀ Siswa memprediksi hubungan antara berat badan dengan tinggi badan, berdasarkan data yang dikumpulkan.

฀ Guru mengajukan pertanyaan: - cara membuktikan hasil prediksi.

- apakah sama hasil pengukuran dengan menggunakan alat ukur yang tidak baku dengan yang tidak baku? Data c฀llecti฀n (pengumpulan data)

฀ Siswamenghubungkan data berat badan dengan umur, atau berat badan dengan tinggi badan dalam bentuk tabel data.

฀ Siswa melakukan pengukuran benda-benda di sekitarnya (panjang meja, lebar daun, massa buah, waktu yang dibutuhkan air kran untuk memenuhi sebuah gelas) dengan berbagai alat ukur yang baku dan yang tidak baku.

฀ Siswa mencatat data hasil pengukuran dalam bentuk tabel

Gambar

Tabel 1. Aspek Kompetensi Ilmu Pengetahuan Alam
Tabel 2. Kompetensi Inti Jenjang S฀P/฀Ts
Tabel 3. Ruang Lingkup ฀ateri Ilmu Pengetahuan Alam
Tabel 4. Peta ฀ateri Ilmu Pengetahuan Alam S฀P/฀Ts
+7

Referensi

Dokumen terkait

UU No.14 tahun 2005 tentang Sistem Pendidikan Nasional (Sisdiknas) pasal 3 menyatakan bahwa pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta

The development of ICT especially games as a positive, an opportunity for the provision of an alternative environment for anti- corruption education for children

Pengendalian internal yang memadai yaitu didalamnya terdapt unsur-unsur pengendalian yang diharapkan dapat menjamin kelancaraan proses pemberian kredit dan dapt melindungi hak

maka peserta didik dituntut untuk lebih aktif dalam mencari informasi sebagai bahan analisis yang diberikan dan kemudian mendiskusikannya. Dengan kata lain

Uang Perjalanan Dinas adalah uang muka yang diberikan perusahaan kepada karyawan yang melakukan perjalanan dinas, yaitu dapat berupa uang makan, uang saku, uang

Dalam bahasa Indonesia sering disebut sebagai variabel terikat.Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat, karena adanya variabel bebas.”

Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini dengan menggunakan model regresi (Multiple Regression Analysis (MRA) yang merupakan alat multivariate yang

Hasil penelitian menunjukkan profil suporter Curva Boys paling dominan dalam mendukung kesebelasan PERSELA adalah kebutuhan aktualisasi diri dengan 93,3%, kedua adalah