PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HI DROL ISIS GARAM
Oleh :
Juwita Emilia NIM 4103131030
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, atas kasih karunia-Nya yang memberikan kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga penelitian ini dapat terselesaikan dengan baik sesuai dengan waktu yang telah direncanakan, skripsi yang berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Problem Possing dengan Media Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kimia
Siswa Pada Materi Hidrolisi Garam” disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Kimia, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam, Unimed.
Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada : Ibu Dr. Retno Dwi Suyanti, M.Si sebagai dosen pembimbing yang telah banyak memberikan saran-saran kepada penulis. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada bapak Dr. Marham Sitorus, M.Si, bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si dan ibu Lisnawaty Simatupang, S.Si, M.Si yang telah berkenan menguji dan memberi saran kepada penulis dalam mempertahankan skripsi ini. Ucapan terima kasih disampaikan kepada ibu Dra. Tita Juwita Ningsih, M.Si selaku dosen pembimbing akademik dan kepada seluruh bapak dan ibu dosen beserta staf pegawai jurusan kimia FMIPA UNIMED yang telah membantu penulis. Penghargaan juga disampaikan kepada kepala sekolah SMA Negeri 1 Sibolangit bapak Drs. Bindu, M.Pd dan guru kimia yang telah membantu selama penelitian ini yaitu bapak Dartin Tarigan, M.Pd.
v
semangat menyelesaikan studi di Unimed, abang Ridho Josua Pasaribu, Peterson Putra Noel Rajagukguk yang telah menemani dan membantu terlaksananya penelitian, terkhusus Firstson Q. Joy Tambunan serta teman – teman khususnya di jurusan kimia pendidikan A 2010 terkhusus Dine Junetta Manullang, Ing Mayfa Situmorang, Feni Oktavia S., Kristina M. Sianturi, dan teman-teman PPL seperjuangan, khususnya Rismelia Simanjuntak, Bernadi Napitupulu, Tutur Sinurat dan Agus Humisar Hutapea, juga abang Peprin Candra Simanungkalit dan sahabat saya Lena Astuti yang memberi semangat, tidak lupa penulis juga juga berterimakasih kepada temen-teman se-PS yang telah memberi semangat dan sama-sama berjuang dalam pengerjaan skripsi ini, yaitu Devi Safitri, Monalisa Pakpahan, terkhusus teman sepenguji, Syarifah Tya Haliska serta teman-teman lainnya yang tidak bisa penulis sebutkan satu persatu, adik - adik kelas yang tak bosan- bosannya memberikan semangat, serta ibu kos dan kawan-kawan di kos Jl. Perjuangan No. 145 Pancing yang telah membantu menyemangati penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulis telah berupaya dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini, namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa. Untuk itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun demi kesempurnaan skripsi ini. Kiranya isi skripsi ini bermanfaat dalam memperkaya khazanah ilmu pendidikan.
Medan, 2014 Penulis,
PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM POSING BERBASIS KOLABORASI DENGAN MEDIA MIND MAPPING
TERHADAP HASIL BELAJAR KIMIA SISWA PADA MATERI HIDROLISIS GARAM
Juwita Emilia (NIM 4103131030)
ABSTRAK
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1. Latar Belakang Masalah 1
1.2. Identifikasi Masalah 3
1.3. Batasan Masalah 3
1.4. Rumusan Masalah 3
1.5. Tujuan Penelitian 4
1.6. Manfaat Penelitian 4
1.7. Definisi Operasional 5
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6
2.1. Belajar dan Hasil Belajar 6
2.1.1. Pengertian Belajar 6
2.1.2. Hasil Belajar 6
2.1.3. Tujuan Taksonomi Kognitif 7
2.2. Model Pembelajaran Problem Posing 8
2.2.1. Pengertian Problem Posing 8
2.2.2. Sintak Pembelajaran Problem Posing 9
2.2.3. Kelebihan Pembelajaran Problem Posing 10
2.2.4. Problem Posing Dalam Pembelajaran Kimia 10
2.2.5. Pembelajaran Berbasis Kolaborasi 11
2.3. Mind Mapping 14
2.3.1. Media Pembelajaran dalam Proses Belajar Mengajar 14
2.3.2. Kegunaan Media Pembelajaran 15
2.3.3. Mind Mapping (Peta Pikiran) 15
2.3.4. Mind Mapping Sebagai Awal Pembelajaran 16
2.3.5. Manfaat Mind Mapping 16
2.3.6. Teknik Membuat Mind Mapping 17
2.4. Hidrolisis Garam 18
2.4.1. Sifat Larutan Garam 18
2.4.2. Konsep Hidrolisis Garam 19
2.4.3. Menghitung pH Larutan Garam 20
2.5. Kerangka Konseptual 22
2.6. Hipotesis Penelitian 24
2.6.2. Hipotesis Statistik 24
BAB III METODE PENELITIAN 25
3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 25
3.2. Populasi dan Sampel 25
3.2.1. Populasi Penelitian 25
3.2.2. Sampel Penelitian 25
3.3. Variabel Penelitian 25
3.3.1. Variabel Bebas 25
3.3.2. Variabel Terikat 25
3.3.3. Variabel Terkontrol 26
3.4. Instrumen Penelitian 26
3.5. Rancangan Penelitian 27
3.5.1. Prosedur Kegiatan Penelitian 27
3.6. Teknik Pengumpulan Data 30
3.6.1. Validitas Soal 30
3.6.2. Tingkat Kesukaran Soal 30
3.6.3. Daya Pembeda Soal 31
3.6.4. Reliabilitas Soal 32
3.7. Teknik Analisis Data 32
3.7.1. Normalitas Data 32
3.7.2. Uji Homogenitas 33
3.7.3. Pengujian Hipotesis 34
3.8.4. Persen (%) Peningkatan Hasil Belajar 35
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 36
4.1. Hasil Penelitian 36
4.1.1. Analisis Data Instrumen Penelitian 36
4.1.1.1. Validitas Tes 36
4.1.1.2. Tingkat Kesukaran Soal 36
4.1.1.3. Daya Pembeda Soal 37
4.1.1.4. Reliabilitas Tes 37
4.1.2. Deskripsi Data Hasil Penelitian 37
4.1.2.1. Peningkatan Hasil Belajar Siswa 37
4.1.3. Analisis Data Hasil Penelitian 40
4.1.3.1. Uji Normalitas 40
4.1.3.2. Uji Homogenitas 40
4.1.3.3. Uji Hipotesis 40
4.2. Temuan Penelitian 41
4.3. Pembahasan 43
BAB V : KESIMPULAN DAN SARAN 47
5.1 Kesimpulan 47
5.2 Saran 47
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Rancangan penelitian 27
Tabel 4.1. Data ringkas peningkatan hasil belajar siswa 38 Tabel 4.1.1. Persen peningkatan setiap ranah kognitif 39
Tabel 4.2. Uji normalitas 40
Tabel 4.3. Uji homogenitas 40
Tabel 4.4. Uji hipotesis 41
Tabel 4.5. Persentase keterlaksanaan indikator pembelajaran berbasis
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 3.1. Skema rancangan penelitian 29
Gambar 4.1. Grafik data hasil belajar siswa 38 Gambar 4.1.1. Grafik gain ranah kognitif kelas eksperimen 39 Gambar 4.2. Grafik keterlaksanaan indikator pembelajaran
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1. Silabus Pembelajaran 50
Lampiran 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen 52 Lampiran 3. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol 69
Lampiran 4. Media Pembelajaran 77
Lampiran 5. Kisi-kisi Soal Sebelum Validasi 78
Lampiran 6. Instrumen Soal Sebelum Divalidasi 79 Lampiran 7. Kunci Jawaban Instrumen Sebelum Divalidasi 86 Lampiran 8. Kisi-kisi Soal Setelah Divalidasi 87 Lampiran 9. Instrumen Soal Setelah Divalidasi 88 Lampiran 10. Kunci Jawaban Instrumen Setelah Divalidasi 92
Lampiran 11. Perhitungan Validitas Tes 93
Lampiran 12. Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 96
Lampiran 13. Perhitungan Daya Pembeda Soal 98
Lampiran 14. Perhitungan Reliabilitas Tes 100
Lampiran 15. Deskripsi Data Penelitian Hasil Belajar Siswa 102 Lampiran 16. Perhitungan Standar Deviasi Pre-tes
dan Gain Kelas Eksperimen dan Kontrol 108 Lampiran 17. Perhitungan Peningkatan Hasil Belajar 111
Lampiran 18. Perhitungan Uji Normalitas 113
Lampiran 19. Perhitungan Uji Homogenitas 117
Lampiran 20. Perhitungan Uji Hipotesis 119
Lampiran 21. Gain Ranah Kognitif 122
Lampiran 22. Check List Saat Observasi Kelas 125
Lampiran 23. Pembahasan Instrumen Tes 129
Lampiran 24. Tabel r-Product Moment 137
Lampiran 25. Tabel Z Normalitas 138
Lampiran 26. Tabel F 139
Lampiran 27. Tabel Distribusi t 140
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang Masalah
Perkembangan dunia pendidikan saat ini telah merambah ke era kompetensi. Bukan suatu hal yang aneh jika beberapa instansi pendidikan semaksimal mungkin untuk meningkatkan kualitas pendidikan terutama terkait dengan hasil belajar.
Kimia merupakan ilmu yang termasuk rumpun IPA, oleh karenanya kimia mempunyai karakteristik sama dengan IPA. Karekteristik tersebut adalah objek ilmu kimia, cara memperoleh, serta kegunaannya. Ada dua hal yang berkaitan dengan kimia yang tidak terpisahkan, yaitu kimia sebagai produk (pengetahuan kimia yang berupa fakta, konsep, prinsip, hukum dan teori). Dalam pembelajaran kimia SMA banyak pokok bahasan yang menuntut siswa memahami konsep sekaligus melakukan perhitungan, salah satunya adalah Hidrolisis Garam. Dalam mengerjakan soal-soal hidrolisis garam diperlukan pemahaman konsep dan diperlukan keterampilan matematika (Wahyuni, 2012).
Permasalahan ini mestinya menjadi perhatian serius dikalangan pendidik. Untuk mengatasi masalah tersebut maka peneliti mempertimbangkan menerapkan salah satu model pembelajaran yaitu model pembelajaran Problem Posing. Dengan model pembelajaran ini diharapkan dapat membantu siswa memahami soal dengan menuliskan kembali soal tersebut dengan kata-katanya sendiri atau dalam bentuk lain dan menyelesaikannya. Diharapkan siswa lebih memahami konsep dan perhitungan hidrolisis garam, sehingga dapat meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
Dari penelitian dengan model pembelajaran Problem Possing dalam pembelajaran kimia pada pokok bahasan perhitungan kimia antara lain dilakukan oleh Sriwenda (2013) pada materi laju reaksi dan Hariyanti (2013) pada materi kesetimbangan kimia menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar kimia siswa. Sedangkan penelitian yang dilakukan Allifah (2013) menyatakan ada
2
pengaruh gaya belajar dengan media terhadap hasil belajar siswa pada materi hidrolisis garam.
Mengingat media pembelajaran adalah sebagai educative communication atau penghubung/penyalur pesan ajar yang diadakan dan/atau diciptakan secara terencana oleh pendidik (Munadi,2008). Dari penelitian dengan pembelajaran menggunakan media Mind Maping dalam pembelajaran kimia antara lain yang dilakukan oleh Fauziah (2013) dan Napitupulu (2012) menunjukkan peningkatan terhadap hasil belajar kimia siswa. Dengan kata lain media berpengaruh besar terhadap perolehan konsep dan kemampuan siswa memahami konsep-konsep kimia dengan baik. Penulis tertarik dengan media grafis Mind Mapping (peta pikiran) karena siswa diharapkan dapat memahami konsep kimia dari kumpulan kata kunci yang dikreasikan seperti bentuk peta atau peta pikiran.
Menurut Masaaki Sato (2006), berdasarkan kemampuan yang diperoleh dalam proses pembelajarannya, siswa dapat dibedakan menjadi 3 kelompok yaitu kelompok siswa A dengan hasil belajar yang baik (mampu, menguasai), kelompok siswa B dengan hasil belajar sedang dan kelompok belajar C dengan hasil belajar yang kurang (tidak mampu). Dengan demikian terjadi ketidakadilan pembelajaran, karena para guru umumnya hanya memperhatikan kelompok A atau B, sementara kelompok C menjadi kelompok siswa yang kurang mendapat perhatian. Mereka akan selalu tertinggal dan akhirnya frustasi. Dalam hal inilah perlu dibangun suatu komunitas yang peduli (Caring Community) antara guru dengan siswa dan siswa dengan siswa lainnya saling memperlakukan dengan baik dan respek.
siswa A hendaknya menolong siswa C sehingga siswa C penguasaannya menjadi lebih tinggi (bahkan bisa menjadi A) (Karnawi, 2010).
Bertitik tolak dari latar belakang masalah diatas, penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “ Pengaruh Model Pembelajaran Problem Posing Berbasis Kolaborasi Dengan Media Mind Mapping Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa Pada Materi Hidrolisis Garam “.
1.2 Identifikasi Masalah
Dari latar belakang masalah di atas maka peneliti dapat mengidentifikasi beberapa masalah antara lain:
1. Dalam pembelajaran adanya kecenderungan meminimalkan keterlibatan siswa.
2. Penggunaan model pembelajaran dan media yang kurang sesuai bahan ajar. 3. Materi hidrolisis garam mengandung konsep dan perhitungan sehingga siswa sulit memahaminya.
4. Pembelajaran yang mengelompokkan siswa berdasarkan kemampuan siswa.
1.3 Batasan Masalah
Untuk menghindari interprestari yang berbeda dalam penelitian ini, maka dalam penelitian ini batasan masalahnya adalah :
1. Model pembelajaran yang digunakan adalah Model Pembelajaran Problem Posing Berbasis Kolaborasi dengan Media Mind Mapping.
2. Pokok bahasan yang dikaji adalah Hidrolisis Garam.
3. Penelitian hanya dilakukan pada siswa kelas XI IPA semester genap SMA Negeri 1 Sibolangit Tahun Ajaran 2013/2014.
1.4 Rumusan Masalah
Adapun rumusan masalah dalam penelitian ini adalah :
4
2. Aspek kognitif manakah yang berkembang melalui penerapan model Problem Possing berbasis kolaborasi dengan media Mind Mapping pada materi hidrolisis
garam ?
1.5 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah :
1. Untuk mengetahui apakah hasil belajar kimia siswa dengan model Problem Posing berbasis kolaborasi dengan media Mind Mapping lebih tinggi daripada
yang diberi pengajaran dengan model pembelajaran konvensional pada materi hidrolisis garam.
2. Untuk mengetahui aspek kognitif yang berkembang melalui penerapan model Problem Posing berbasis kolaborasi dengan media Mind Mapping terhadap hasil
belajar kimia siswa pada materi hidrolisis garam.
1.6 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah : 1. Bagi peneliti :
Pedoman bagi penulis sebagai calon guru agar dapat diterapkan nantinya dilapangan.
2. Bagi guru :
Bahan masukan bagi guru SMA khususnya guru kimia dalam menentukan metode pengajaran yang ingin diterapkan.
3. Bagi siswa :
Memberi solusi yang nyata dalam pemahaman siswa terhadap materi hidrolisis garam, menarik minat dan memotivasi siswa dalam mengikuti pelajaran kimia. 4. Bagi sekolah :
1.7 Definisi Operasional
1. Kolaborasi
Proses pembelajaran yang bukan sekadar bekerjasama dalam suatu kelompok, tetapi penekannya lebih kepada suatu proses pembelajaran yang melibatkan proses komunikasi secara utuh dan adil di dalam kelas (Istarani, 2011).
2. Model Pembelajaran Problem Posing
Problem posing merupakan model pembelajaran yang mengharuskan siswa
membuat pertanyaan dari informasi yang diberikan (Sriwenda, 2013). 3. Media Mind Mapping
Mind mapping adalah teknik mencatat kreatif yang mempermudah kita untuk
mengingat informasi, menggunakan gambar dan simbol membentuk sebuah pola gagasan yang saling berkaitan dengan topik utama di tengah dan sub topik serta perincian menjadi cabang-cabangnya (Saleh, 2008).
4. Hidrolisis Garam
47 BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
1. Peningkatan hasil belajar yang diajarkan dengan model pembelajaran Problem Posing berbasis kolaborasi dengan media Mind Mapping lebih
tinggi dibanding dengan model pembelajaran konvensional pada materi hidrolisis garam. Pada kelas eksperimen diperoleh rata-rata pretest 17,8 dan posttest adalah 51,4 dengan peningkatan hasil belajar 40,9 %, sedangkan dengan menggunakan model pembelajaran konvensional pada kelas kontrol diperoleh rata-rata pretest 25,6 dan posttest adalah 45,4 dengan peningkatan hasil belajar 26,6 %.
2. Ranah kognitif yang berkembang dengan model pembelajaran Problem Posing berbasis kolaborasi dengan media Mind Mapping adalah ranah
kognitif pengetahuan (C1) mengalami peningkatan 35 %, ranah kognitif pemahaman (C2) mengalami peningkatan 41,3 %, ranah kognitif penerapan (C3) mengalami peningkatan 47,1 % dan ranah kognitif analisa (C4) mengalami peningkatan 70 %.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mengajukan beberapa saran sebagai berikut :
1. Bagi peneliti lain yang menggunakan model ini agar maksimal hasilnya sebaiknya memperhatikan kemampuan tutor sebaya untuk diperlengkapi sebagai ahli.
2. Bagi guru-guru kimia agar kiranya menerapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran Problem Posing berbasis kolaborasi dengan media Mind Mapping.
DAFTAR PUSTAKA
Allifah, N., Ashadi, dan Hastuti, B., (2013), Pengaruh Metode Pembelajaran Kooperatif Tipe Teams Games Tournament (TGT) dan Gaya Belajar Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hidrolisis Garam Kelas XI Semester 2 SMA Negeri 4 Surakarta Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2 : 80-90.
Buzan, T., (2009), Buku Pintar Mind Map, PT.Gramedia Pustaka Utama, Jakarta.
Dimyanti dan Mudjiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.
Djamarah, S.B., (2006), Stategi Belajar Mengajar, Rineka Cipta, Jakarta.
Fauziah, N., Masykuri, M., dan Nugroho, A., (2013), Studi Komparatif Metode Pembelajaran Student Teams Achievement Division (STAD) Menggunakan Peta Pikiran (Mind Mapping) dan Peta Konsep (Concept Mapping) Terhadap Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Pokok Sistem Periodik Unsur Siswa Kelas X Semester Ganjil SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2 : 132-139.
Hariyanti, I., Haryono, dan Sukardjo, J.S., (2013), Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Dilengkapi Macromedia Flash Untuk Meningkatkan Keterampilan Proses dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Kesetimbangan Kimia Kelas XI IPA SMA Negeri Kebakkramat Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2 : 85-91.
Istarani, (2011), 58 Model Pembelajaran Inovatif, Media Persada, Medan.
Karnawi,(2010),Modul,http://pakdewawi.blogspot.com/2010/07/lesson-study.html
Munadi, Y., (2008), Media Pembelajaran, Gaung Persada Press, Jakarta.
Napitupilu, M.A., (2012), Pengaruh Media Mind Mapping Terhadap Kreatifitas dan Hasil Belajar Kimia Siswa SMA Pada Pembelajaran Menggunakan Advance Organizer, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Purba,M., (2006), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Erlangga, Jakarta.
Ruwadiah, T., Ashadi, dan Sarwanto, (2012), Pembelajaran Kimia dengan Metode Problem Posing dan Pemberian Tugas Ditinjau dari Kemampuan Berpikir Analisis dan Kreativitas Siswa, Jurnal Inkuiri, 1 : 78-79.
49
Sato, Manabu, 2006. Tantangan yang Harus Dihadapi Sekolah (Makalah, Terjemahan), SISTTEMS-JICA, Tokyo.
Sato, Masaaki, 2006. Perlunya Pembelajaran Kolaborotif (Makalah, Terjemahan). SISTTEMS-JICA, Tokyo.
Silitonga, P. M., (2011), Statitstik, FMIPA UNIMED, Medan.
Sri, M., (2010), Penerapan Media Grafis Mind Mapping Dalam Pembelajaran Model Kooperatif Tipe Student Achievement Divisions (STAD) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kimia Siswa di MAN 1 Medan, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.
Sriwenda,A.R., Mulyani, B., dan Yamtinah, S., (2013), Penerapan Pembelajaran Model Problem Posing Untuk Meningkatkan Kreativitas dan Prestasi Belajar Siswa Pada Materi Laju Reaksi Kelas XI IPA 5 SMA Negeri 1 Boyolali Tahun Pelajaran 2012/2013, Jurnal Pendidikan Kimia, 2 : 1-6.
Sudjana, (2005), Metode Statistika, Tarsito, Bandung.
Sugiharti, G., (2012), Evaluasi dan Penilaian Hasil Belajar Kimia, Unimed, Medan.
Suryosubroto, B., (2009), Proses Belajar Mengajar di Sekolah, Rineka Cipta, Jakarta.
Suyitno, A., (2010), Menggabungkan Model Pembelajaran Problem Posing dan Mind Mapping Yang Dikemas Dalam Kegiatan Lesson Study Untuk Meningkatkan Aktivitas dan Daya Serap Siswa Dalam Belajar Matematika, Seminar Nasional Lesson Study, Upaya Meningkatkan Kualitas Pembelajaran Melalui Lesson Study, 25-37.
Tarigan, S., (2011), Pengantar Metode Penelitian Ilmiah. Unimed, Medan.
Tarigan, S.T., (2012), Penerapan Strategi Pendekatan Problem Posing (Pembentukan Soal) dengan Menggunakan LKS Terhadap Prestasi Siswa pada Pokok Bahasan Kesetimbangan Kimia, Skripsi, FMIPA, Unimed, Medan.