• Tidak ada hasil yang ditemukan

STUDI DESKRIPTIF PENGEMBANGAN BAHASA ANAK DI TK AL-IKHLAS PADANG BULAN MEDAN.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "STUDI DESKRIPTIF PENGEMBANGAN BAHASA ANAK DI TK AL-IKHLAS PADANG BULAN MEDAN."

Copied!
31
0
0

Teks penuh

(1)

STUDI DESKRIPTIF PENGEMBANGAN BAHASA ANAK DI TK AL-IKHLAS PADANG BULAN MEDAN

TESIS

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

pada Program Studi Pendidikan Dasar

Oleh

RITA SARI SIMATUPANG NIM. 8116182021

PROGRAM PASCASARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRAK

Rita Sari Simatupang (2014). Studi Deskriptif Pengembangan Bahasa Anak di TK Al-Ikhlas Padang Bulan Medan. Tesis : Program Pascasarjana UNIMED.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan bahasa dan kemampuan bahasa anak usia dini.

Metode Penelitian ini adalah kualitatif yang dilakukan di TK Al-Ikhlas Padang Bulan Medan yang memiliki keberhasilan dalam pengembangan kemampuan membaca dengan subjek penelitian 3 guru kelas B. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, wawancara dan studi dokumentasi. Data dianalisis dengan mereduksi data, menyajikan dan menyimpulkannya. Instrumen yang digunakan adalah lembar observasi, dan pedoman wawancara untuk memperoleh data pengembangan bahasa & kemampuan bahasa anak usia dini.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan bahasa lisan dan tulisan yang dilakukan guru berdasarkan tema dengan menggunakan metode cantol secara sistematis. Penggunaan metode cantol dengan teknik bawah ke atas dengan memberikan stimulus rekognisi secara bertahap dari a- a- a, ba- ba- ba, wa-wa-wa , nga- ngi- ngu dan nya-nyi-nyu. Penerapan metode cantol dilakukan pada apersepsi dan pada waktu membaca buku ‘Bacalah’. Kemampuan bahasa lisan anak menunjukkan anak-anak dapat menyebutkan bunyi-bunyi tertentu, anak dapat melakukan 2 – 3 perintah, menerka ciri-ciri benda yang disampaikan guru, menyebutkan kelompok gambar, mengekpresikan ide dan menyampaikan aturan permainan . Kemampuan bahasa tulisan murid kelas B pada semester 2 tahun ajaran 2013/2014 tercatat 6 anak yang masih pada buku bacalah jilid 2 selebihnya sudah sampai pada buku cerita. Kemampuan menulis anak sudah dapat menulis namanya sendiri, nama benda yang digambarnya walaupun satu dua huruf kadang-kadang kurang tepat.

(6)

ABSTRACT

Rita Sari Simatupang (2014). Descriptive Study of Child Language Development in Kindergarten Al-Ikhlas Padang Bulan field. Thesis: Graduate UNIMED.

This study aimed to determine the language development and language ability of young children at Kindergarten.

This study methods is qualitative in Al-Ikhlas kindergarten Padang Bulan Medan has succsess development ability to read with 3 teachers of class B as the subject research. Data collection techniques used were observation, interviews and documentation. Data were analyzed by reducing the data, providing the data and concluding. The instrument used is the observation sheet, and guidance interviews to obtain data on the development of language and language ability of early childhood.

The results showed that the development of language that teachers based on the theme and use of Cantol methods systematically. The use of Cantol methods using bottom-up models to stimulate a gradual recognition of a- a- a-a, ba-ba-ba, wa-wa-wa, nga- ngi- ngu dan nya-nyi-nyu. The implemention of Cantol method shows on appreciation session and when the book ‘Bacalah’ was read. Verbal language ability of children of show that children may mention certain sounds, kids can do 2-3 orders, guessing the characteristics of object that presented by teacher, mention group pictures, showing expression of ideas, explaining the rules of the game. On the second semester 2013/2014 of school year, language writing ability of the B class were recorded there are still 6 children in the book ‘Bacalah’, the rest often already finished to story books. Their writing ability basicly able to write their own names, write name of objects that drew, although something still wrong to write one-two letter.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Alloh swt yang telah memberikan rahmat dan karunia-Nya kepada penulis sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengan baik. Tesis ini berjudul Studi Deskriptif Pengembangan Bahasa Anak di TK Al-Ikhlas Padang Bulan Medan. Tesis ini merupakan salah satu syarat penting untuk memperoleh gelar Magister Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Dasar Program Pascasarjana Universitas negeri Medan.

Pentingnya penyelesaian tesis ini tentu banyak mendapat hambatan yang merupakan modal bagi penulis untuk lebih banyak belajar bahwa ilmu tidak pernah berhenti untuk dikaji, dianalisis dan pentingnya peranan dosen dalam memberikan bimbingan. Dalam hal ini penulis menyampaikan ucapan terimakasih dan penghargaan yang tulus kepada Dr. Anita Yus, MPd sebagai pembimbing yang telah mengarahkan, mengkoreksi dan memberi masukan dari proposal hingga selesainya tesis ini, Dr. Evi Eviyanti, sebagai pembimbing yang memberikan semangat, mengarahkan, mengkoreksi dan memberi masukan hingga selesainya tesisi ini, Dr. Deny Setiawan, Msi sebagai ketua prodi yang memberikan arahan dan kemudahan, Dr. Rahmat Husein, M.Ed sebagai penguji yang memberikan koreksi untuk semakin berkualitasnya tesis ini, Dr. Masganti Sitorus, M.Ag sebagai penguji yang memberikan masukan dan arahan untuk tesis yang berkualitas. Demikian juga penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Prof. Dr. Ibnu Hajar, M.Si sebagai Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberi kesempatan kepada penulis untuk menempuh pendidikan Pascasarjana (S2)..

(8)

3. Prof. Dr. H. Abdul Muin Sibuea, MPd sebagai Direktur Program Pascasarjana yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian tesisi ini.

4. Dr. Arif Rahman, MPd sebagai Asisten Direktur I yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian tesisi ini.

5. Prof. Dr. Sahat Siagian, MPd sebagai Asisten Direktu II yang telah memberikan kemudahan dalam penyelesaian tesis ini.

6. Para Bapak/Ibu Dosen di Program Studi Pendidikan Dasar Pascasarjana Universitas Negeri Medan.

7. Hizrah Syahputra Harahap, S.Pd selaku staf administrasi Program Studi Pendidikan Dasar yang telah membantu penulis sejak dalam perkuliahan sampai pada penyelesaian tesis.

8. Syaifah, Ssi sebagai yayasan Al-Ikhlas yang telah memberikan izin untuk melaksanakan penelitian di TK Al-Ikhlas.

9. Maya Shopa, SPd.AUD sebagai Kepala Sekolah TK Al-Ikhlas dan seluruh Ibu guru TK Al-Ikhlas : bu Rani, bu Vidi, bu Era, bu Neng dan bu Yanti atas kesediaan dan informasi selama penelitian.

10.Siti Hajar Silitonga, SPdI sebagai Kepala Sekolah RA. Bunayya 1 yang telah memberikan izin kemudahan selama penulis melakukan penelitian.

11. Keluaraga : Mama, Anakku Khodijah yang telah memberikan semangat dalam penyelesaian tesisi ini.

Medan, 26 November 2014 Penulis,

(9)

(10)
(11)

lisan ‘Berbicara’………... 52

4.2.1.3 Hasil Pengamatan Guru pengembangan bahasa tulisan ‘Keterampilan Membaca’………. ………… 55

4.2.1.4 Hasil Pengamatan Guru pengembangan bahasa tulisan ‘Keterampilan Menulis’………... 56

4.2.2.1Hasil Observasi Kemampuan Bahasa Lisan Anak ……… 57

4.2.2.2 Hasil Observasi Kemampuan Bahasa Tulisan Anak ……. 60

4.2.2.3Daftar Tahapan Pemerolehan Bahasa Tulis Reseptif …… 62

4.2.2.4Daftar Tahapan Pemerolehan Bahasa Tulis Produktif … 64

4.2.2 Wawancara Guru dan Siswa ……… 66

4.2.3 Dokumentasi ……… 68

4.3 Pembahasan Hasil Penelitian ………. ……… 69

4.3.1 Pengembangan Bahasa Lisan di TK Al-Ikhlas ……… 69

4.3.2 Pengembangan Bahasa Tulisan di TK Al-Ikhlas ………… 72

4.3.2 Pengembangan Kemampuan Bahasa Lisan Anak ………… 74

4.3.4 Pengembangan Kemampuan Bahasa Tulisan Anak ……… 76

BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 51. Simpulan ……….. 78

5.2 Implikasi ………. 81

5.3 Saran ……… 83

DAFTAR PUSTAKA ………. 84

(12)

DAFTAR TABEL

Halaman Tabel 4.1 Jumlah Siswa TK Al-Ikhlas Padang Bulan Medan 3Tahun

Terakhir ……… 39

Tabel 4.2 Pengembangan Bahasa Lisan ‘Menyimak’ Di awal Kegiatan Pembelajaran ……… 42

Tabel 4.3 Pengembangan Bahasa Dengan Metode Cantol ………. 48

Tabel 4.4 Pengembangan Bahasa Lisan ‘Berbicara’ ……….. 52

Tabel 4.5 Rincian Data Pengembangan Bahasa tulisan ‘Membaca’ …. 55

Tabel 4.6 Hasil Dokumentasi Pembelajaran Ke Tiga Guru Kelas B….. 69

(13)

DAFTAR GAMBAR

Halaman

(14)

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran I Daftar Observasi Guru ………. 87

Lampiran II Daftar Observasi Anak ………. 89

Lampiran III Wawancara Guru & Siswa ………. 92

(15)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi menuntut terciptanya masyarakat yang gemar belajar. Gemar belajar ditandai dengan timbulnya rasa ingin tahu untuk mencoba dan memperoleh informasi yang baru. Memperoleh informasi yang baru dapat dilakukan dengan membaca. Masyarakat yang gemar membaca memperoleh pengetahuan dan wawasan baru yang akan semakin meningkatkan kecerdasannya.

Pintu-pintu ilmu ada pada buku. Pada kata yang dikemas rapi, kata-kata yang dapat membuat lompatan kecerdasan, ini terbukti dari kisah nyata seorang anak bernama Jennifer yang menderita down-syndrome sejak lahir. Marcia Thomas ibunya setiap hari melakukan terapi membacakan 11 buku pada anaknya sejak bayi untuk memperoleh rangsangan yang sangat kaya sehingga kecerdasannya meningkat dan fungsi-fungsi indranya bekerja lebih aktif. Hasilnya IQ Jennifer melonjak tajam pada usia 4 tahun IQnya 111 (Seratus Sebelas). Kapasitas ini diperolehnya karena ada 8 aspek yang bekerja saat membaca : sensori, persepsi, sekuensial (tata urutan kerja), pengalaman, berpikir, belajar, asosiasi dan afeksi (Adhim, 2006:74).

(16)

Kemampuan membaca menjadi semakin penting karena kehidupan masyarakat juga semakin kompleks. Kemampuan membaca yang dapat menghantarkan seseorang memperoleh informasi dari sejumlah disiplin ilmu yang dapat membantunya dalam menyelesaikan tugas . Kompetensi yang dimiliki tidak hanya pada satu disiplin ilmu tapi lebih dari itu. Seorang yang mempelajari pendidikan anak usia dini, tidak hanya membutuhkan informasi perkembangan anak usia dini tapi ia juga perlu mempelajari seni, sains, permainan tradisonal, memasak sederhana dan banyak lagi yang lainnya untuk pengembangan anak usia dini.

Kemampuan membaca merupakan tuntutan realitas kehidupan sehari-hari manusia. Beribu judul buku dan berjuta koran diterbitkan setiap hari. Ledakan informasi ini menimbulkan tekanan pada guru untuk menyiapkan bacaan yang memuat informasi yang relevan untuk siswa-siswanya. Walaupun tidak semua informasi perlu dibaca, tetapi jenis-jenis bacaan tertentu yang sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan kita tentu perlu dibaca. Walaupun informasi bisa ditemukan dari media lain seperti televisi dan radio, namun peran membaca tak dapat digantikan sepenuhnya. Membaca tetap memegang peran penting dalam kehidupan sehari-hari karena tidak semua informasi bisa didapatkan dari media televisi dan radio.

(17)

memberikan wawasan yang lebih luas dalam segala hal, dan membuat belajar lebih mudah, kegemaran membaca akan memberikan beragam perspektif kepada anak, membaca dapat membantu anak-anak untuk memiliki rasa kasih sayang, anak-anak yang gemar membaca dihadapkan pada suatu dunia yang penuh dengan kemungkinan dan kesempatan, akan mengembangkan pola berpikir kreatif dalam diri mereka, menurut Leonhardt ( dalam Dhieni:2005:5.4)

Trend di beberapa Sekolah Dasar untuk mengadakan tes buat anak-anak TK yang akan masuk ke Sekolah Dasar adalah suatu hal yang menjadikan para Orangtua & Guru mentargetkan lulusan TK sudah bisa membaca dan menulis. Pro kontra permasalahan ini semakin mempersulit posisi anak dan guru, dan akhirnya guru pun tergelincir pada pembelajaran yang berorientasi akademik. Oleh karena itu diperlukan model pembelajaran yang tepat untuk anak usia dini.

Pembelajaran membaca sampai saat ini masih dinilai sangat penting di

sekolah. Hal ini disebabkan oleh kenyataan bahwa pembelajaran membaca tidak

hanya berperan dalam meningkatkan kemampuan berbahasa anak, namun lebih

jauh memberikan manfaat bagi peningkatan kemampuan siswa pada mata

pelajaran lainnya. Sayangnya, pembelajaran membaca yang dilaksanakan di

sekolah masih menyisakan sejumlah problem tersendiri. Salah satu problem

mendasar dalam pembelajaran membaca adalah pembelajaran membaca belum

menitik beratkan pada usaha membentuk generasi muda yang cinta membaca

(Abidin, 2012 : vii). Fenomena ini dapat dicermati dengan anak duduk menyimak

penjelasan dari guru, melaksanakan perintah guru, anak tidak terlibat aktif dalam

(18)

strategi pembelajaran yang monoton, pajanan kelas yang tidak membangkitkan

semangat untuk merangsang rasa ingin tahu dalam membaca.

Pembelajaran membaca untuk anak usia dini tidak sama dengan pembelajaran membaca orang dewasa. Hasil penelitian Musfiroh (2006: 3) menunjukkan bahwa para guru belum memperoleh cukup bekal untuk membuat program-program bermain, serta belum memiliki kematangan bekal. Para guru yang tidak berasal dari PGTK cenderung menggunakan teknik coba-galat. Para pendidik masih gamang untuk melaksanakan pembelajaran yang tepat terhadap AUD, karena membutuhkan waktu perencanaan dan penyediaan media. Para guru kewalahan menghadapi tuntutan orang tua. Kritik yang diberikan, bahwa TK tidak membuat anak menjadi pandai, mendorong para guru untuk ‘lari’ ke proses pembelajaran formal. Prinsip ‘bermain sambil belajar’ atau ‘belajar melalui

bermain’ belum sepenuhnya dilaksanakan sebagai landasan pembelajaran.

Walaupun telah memperoleh penjelasan, mereka tetap mengalami kegamangan karena takut berbuat salah dan belum mendapatkan contoh konkret yang lengkap. Supervisi yang dilakukan oleh instansi terkait dengan melibatkan para ahli dan pelatihan-pelatihan terhadap lembaga PAUD untuk terciptanya lembaga-lembaga PAUD yang berkualitas.

Kelancaran membaca adalah dasar kesuksesan akademik anak. Anak-anak

yang terampil membaca sejak usia dini dan selalu dipaparkan dengan bahan

cetakan akan memiliki rasa ingin tahu lebih besar dan senantiasa ingin

memperluas pengetahuannya. Sebaliknya, anak-anak yang lambat dalam

penguasaan keterampilan membaca disebabkan lebih jarang mendapat latihan

(19)

kehilangan kesempatan untuk mengembangkan kemampuan membaca dengan

lancar, menurut Kumara (http://jurnal ugm.ac.id, 2010). Anak-anak penulis atau

para orangtua yang memiliki kebiasaan membaca dan membacakan buku pada

anak-anaknya akan menemukan anak-anak yang menyukai membaca. Anak yang

menyukai gambar atau huruf sejak awal perkembangannnya akan mempunyai

keinginan membaca lebih besar karena mereka tahu bahwa membaca, membuka

pintu baru, membenahi informasi dan menyenangkan (Susanto, 2011:86). Sumber

yang terbesar dalam menyerap ilmu pengetahuan dengan membaca, dan kemampuan membaca tidaklah serta merta muncul tanpa pemberian rangsangan yang positif kepada anak se dini mungkin.

Masa anak-anak termasuk usia KB dan TK ( 3-6 tahun ), merupakan masa-masa bermain sekaligus masa-masa-masa-masa emas untuk menerima berbagai rangsangan. Pada masa ini, anak dapat diberi berbagai materi asal sesuai dengan perkembangan mereka, yakni melalui bermain. Sayangnya, sebagian guru dan orangtua masih memilah antara bermain & belajar, sehingga ada pengaturan waktu bermain dan belajar. Belajar diartikan sebagai aktivitas produktif & bermain diartikan sebagai aktivitas tak produktif. Padahal, baik belajar maupun bermain merupakan aktivitas integralistik dalam kehidupan semua anak. Artinya melalui bermain itulah anak belajar.

(20)

Pada hakikatnya, pendidikan untuk anak usia dini atau PAUD ( 4-6 tahun), termasuk di dalamnya rangsangan keaksaraan, merupakan upaya untuk membantu anak usia dini agar tumbuh dan berkembang sesuai dengan tingkat perkembangannnya (Musfiroh, 2009:1). Rangsangan tersebut harus dilakukan secara tepat & aman.

Pembelajaran membaca membutuhkan kosa kata baru, keinginan untuk membaca, kemampuan membedakan secara visual, kebermaknaan ini berkaitan dengan pengembangan bahasa menurut Gordon dan Brown (dalam Susanto, 2012:87).

Anak prasekolah bisa belajar membaca bila diberi kesempatan. Belajar membaca dan menulis bagi anak bersifat auto telic. Artinya belajar mempunyai daya tarik bagi anak-anak kecil karena mereka ingin belajar untuk kesenangan. Pembelajaran membaca pada usia dini adalah menumbuhkan kesenangan dalam membaca.

Program televisi Amerika Serikat ‘Sesame Street’ menghantarkan anak-anak yang menonton film tersebut dapat membaca sebelum usia play group karena film tersebut sesuai ilmu linguistik dan disajikan dengan cara yang menyenangkan, belajar dalam bentuk bermain ( Dardjowidjojo, 2012:302).

(21)

1.2Fokus Penelitian

Penjelasan pada latar belakang di atas mengisyaratkan bahwa pentingnya membaca dalam kehidupan. Menumbuhkan kebutuhan untuk membaca perlu dirangsang se dini mungkin. Permasalahan PAUD akan kualitas pembelajaran yang cenderung ke akademik dengan mengabaikan aspek-aspek perkembangan anak usia dini yang pada masanya adalah masa bermain adalah fenomena yang perlu dicermati.

Dari studi pendahuluan yang peneliti lakukan dengan bertanya kepada Kepala Sekolah tentang keberhasilan kemampuan membaca anak di TK Al-Ikhlas, beliau mengatakan TK Al-Ikhlash mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Perolehan data dari tahun 2008 tingkat keberhasilan 60%, tahun 2009 tingkat keberhasilan 70%, tahun 2010 tingkat keberhasilan 70%, tahun 2011 tingkat keberhasilan 80%, tahun 2012 tingkat keberhasilan 92,5%. Keberhasilan ini dikarenakan para guru TK Al-Ikhlas terus meningkatkan proses pembelajaran membaca dengan menggunakan metode cantol.

Bagaimanakah penerapan pembelajaran membaca dengan metode cantol yang diterapkan di TK Al-Ikhlas? Apakah proses pengembangan bahasa di TK Al-Ikhlas Padang Bulan Medan sudah sesuai dengan aspek-aspek perkembangan bahasa anak usia dini? Apakah guru-guru dalam pengembangan bahasa di TK Al-Ikhlas sudah melakukan perencanaan? Bagaimanakah penerapan pengembangan bahasa lisan dan tulisan yang diterapkan di TK Al-Ikhlas?

(22)

guru kelas B dalam proses pengembangan bahasa lisan dan tulisan dan 12 anak kelas B dalam kemampuan bahasa lisan dan tulisan.

1.3Masalah Penelitian

Berdasarkan latar belakang, dan fokus penelitian di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini dapat dituliskan sebagai berikut :

1. Bagaimana pengembangan bahasa lisan di TK Al-Ikhlas? 2. Bagaimana pengembangan bahasa tulisan di TK Al-Ikhlash?

3. Bagaimana kemampuan bahasa lisan anak-anak kelas B di TK Al-Ikhlas? 4. Bagaimana kemampuan bahasa tulisan anak-anak kelas B di TK

Al-Ikhlas?

1.4Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui :

1. Penerapan pengembangan bahasa lisan di TK Al-Ikhlas 2. Penerapan pengembangan bahasa tulisan di TK Al-Ikhlas 3. Kemampuan bahasa lisan anak-anak kelas B di TK Al-Ikhlas 4. Kemampuan bahasa tulisan anak-anak kelas B di TK Al-Ikhlas

1.5Manfaat Penelitian

(23)

Dalam kaitannya dengan itu, manfaat penelitian dapat bersifat teoretis maupun bersifat praktis.

Manfaat secara teoretis adalah :

1. Dapat memberi khasanah pemikiran kepada peneliti lain tentang analisis pengembangan bahasa di PAUD

2. Bermanfaat bagi pengambil kebijakan seperti : kepala sekolah, pengawas dalam rangka peningkatan kualitas pendidikan

3. Dapat memberikan kontribusi terhadap perkembangan ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan standar proses pembelajaran di kelas ketika guru berhadapan dengan siswanya.

Manfaat secara praktis adalah :

1. Hasil penelitian secara praktis untuk guru dalam membina pengembangan bahasa di PAUD agar lebih kreatif, inovatif dan produktif agar siswa termotivasi untuk gemar membaca.

2. Merancang pembelajaran pengembangan bahasa sesuai dengan tahapan-tahapan pemerolehan bahasa untuk anak PAUD sehingga siswa di kelas aktif karena semangat mengikuti pembelajaran.

(24)

BAB V

SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN 5.1. Simpulan

Berdasarkan temuan dan hasil analisis data penelitian, dikemukakan beberapa simpulan sebagai berikut :

1. Pengembangan bahasa lisan yang dilaksanakan oleh TK Al-Ikhlas dengan mensinergikan antara metode cantol dengan tema yang rutin dilakukan pada awal membuka pelajaran merupakan sistem yang berkontribusi terhadap kemampuan keaksaraan anak, eksplorasi tema yang dilakukan dengan memberikan informasi, tanya jawab, bercerita tentang tema yang menambah pengetahuan anak tentang benda, peristiwa dan pengalamannya. Proses pembelajaran yang berdasarkan kepada kurikulum TK tahun 2010 merupakan upaya sekolah ini melakukan proses pembelajaran sesuai dengan perkembangan anak. Guru yang sudah berpengalaman dan memiliki kompetensi sesuai dengan bidangnya, dapat berkomunikasi dengan benar dan santun .

2. Pengembangan bahasa tulisan

Pengembangan yang dilakukan secara bertahap dapat memudahkan anak dalam membaca tulisan. Pengalokasian waktu selama satu jam secara individual dengan mulai tahapan dari

buku ‘bacalah’ jilid 1, dan jilid 2 sampai ke buku cerita. Pada pojok tema, gambar-gambar

(25)

sebagainya adalah kegiatan yang menghantarkan anak suka akan pembelajaran dengan menggunakan alat tulis juga koordinasi antara mata dengan tangan.

Pengembangan bahasa tulisan sangat terkait dengan kualitas pengembangan bahasa lisan yang diberikan guru. Pengembangan bahasa lisan yang berkualitas akan menghantarkan anak untu mudah dalam menerima pengembangan bahasa tulisan.

3.Kemampuan bahasa lisan

Anak-anak TK Al-Ikhlas memiliki kemampuan bahasa lisan untuk mengkomunikasikan pikiran, keinginan, perasaan dengan bahasa yang santun, mengenalkan diri. Sehingga mereka dapat melakukan hal-hal yang diinstruksikan guru, mengenal peraturan, mendiskusikan kegiatan, semakin banyak kosa kata yang dimiliki semakin mudah mereka berkomunikasi. Anak-anak dapat melakukan komunikasi jika lingkungan disekitarnya telah mendukung mereka untuk berkomunikasi.

4.Kemampuan bahasa tulisan

(26)

diminta untuk menggambar yang lebih banyak lagi. Antusias akan sekelilingnya dapat memotivasi anak akan membaca.

5.2 Implikasi

(27)

kata dan mampu mengungkapkan kalimat, dengan kemampuan ini dalam proses pembelajaran anak-anak dapat berinteraksi saling mengungkapkan perkataan dan bertukar pengetahuan yang

sudah diketahuinya (5) kebermaknaan bahasa akan memberikan pemahaman, kemampuan bahasa adalah dapat menunjukkan apa yang dikatakan dengan wujudnya. Metode cantol yang dilakukan oleh TK Al-Ikhlas adalah suatu metode yang berkaitan dengan kebermaknaan, suku kata-suku kata yang diberikan secara bertahap dengan memberikan contoh kongkrit dalam bentuk bendanya (6) sikap guru dalam berbahasa lewat perkataan, kesukaan dengan buku akan memberi motivasi pada anak. Guru-guru yang ramah, suka bercerita, rajin mengajak bicara kepada anak didik adalah hal yang positif dalam perkembangan bahasa anak (7) pajanan berupa tulisan yang ada di area sekolah akan membantu anak dalam keaksaraan, akan terasa kelas ‘

hidup ‘ yang ditandai dengan pergantian tulisan sesuai dengan tema, rutinitas pengalaman anak

(28)

metode cantol yang bertahap ini akan memudahkan ibu guru dalam mengevaluasi kualitas pembelajarannya.

5.3 Saran

Berdasarkan simpulan dan implikasi penelitian yang diuraikan di atas, dapat dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1.Hendaknya Kepala Sekolah juga melakukan sistemisasi dalam pengembangan bahasa anak dengan bercerita, seperti halnya TK Al-Ikhlas melakukan sistemisasi dalam metode cantol di awal membuka pelajaran.

2.Hendaknya Guru-guru melaksanakan proses pembelajaran pengembangan bahasa dengan bermain, karena bahasa juga berkaitan dengan kemampuan sosial bagaimana anak dapat berkomunikasi, pertukaran kata-kata imajinasi antara anak-anak, meningkatkan kerja sama dan bertukar pengetahuan. Seperti : bermain peran, memperkenalkan teman, kerja kelompok, sehingga antusias dan ketertarikan muncul dalam diri anak didik.

(29)

DAFTAR PUSTAKA

Abidin, Yunus. 2012. Pembelajaran Membaca Berbasis Pendidikan Karakter. Bandung : Refika Aditama.

Adhim, Mohammad Fauzil. 2008. Positive Parenting. Bandung : Mizan Pustaka. Aini, Ibunda. 2006. Membaca & Menulis Seasyik Bermain. Bandung : Mizan

Media Utama.

Allen K. Eileen & Marotz Lynn R. 2010. Profil Perkembangan Anak Pra Kelahiran Hingga Usia 12 Tahun. Jakarta : PT Indeks.

AR, Syamsuddin & Damaianti, Vismaia S. 2006. Metode Penelitian Pendidikan Bahasa. Bandung : PT Remaja Rosdakarya.

Bungin, Burhan. 2007. Penelitian Kualitatif. Jakarta : Kencana Prenada Media Group.

Bungin, Burhan. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif Aktualisasi Metodologis Ke arah Ragam Varian Kontemporer. Jakarta : PT RajaGrafindo Persada

Chaer, Abdul. 2009. Psikolinguistik Kajian Teoretik. Jakarta : Rineke Cipta

Daulay, Syahnan. 2008. Pemerolehan & Pembelajaran Bahasa. Bandung : Cita Pustaka Media Perintis.

Dalman.2012. Menulis Karya Ilmiah. Jakarta : RajaGrafindo Persada.

Dardjowidjojo, Soenjono. 2000. Echa Kisah Pemerolehan Bahasa Anak Indonesia. Jakarta : Grasindo

---2012. Psikolinguistik Pengantar Pemahaman Bahasa Manusia. Jakarta : Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Davido, Roseline. 2012. Mengenal Anak Melalui Gambar. Jakarta : Salemba Humanika.

Djamarah, Syaiful Bahri. 2011. Psikologi Belajar. Jakarta : PT RINEKA CIPTA Dhieni, Nurbiana; Fridani, Lara; Yarmi, Gusti; Kusniaty, Nany . 2005. Metode

Pengembangan Bahasa. Jakarta : UT Press

(30)

Hoorn, Judith Van ; Nourot, Patricia Monighan ; Scales, Barbara ; Alward, Keith Rodriquez. 2007. Play at the Center of the Curriculum. Ohio: Pearson Education.

Jensen, Eric. 2010. Guru Super & Super Teaching. Jakarta : PT Indeks

Leonhardt, Mary. 1999. 99 Cara Menjadikan Anak Anda Keranjingan Membaca. Bandung : Penerbit Kaifa.

Manullang, Belferik. 2007. Pedoman Pembimbingan Tesis. Medan: Pascasarjana Unimed.

Miles, Matthew. 2007. Analisis Data Kualitatif. Jakarta: UI-Press.

Moleong, Lexi J. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: Remaja R. Karya.

Mussen, Paul Henry ; Conger, John Janeway; Kagan, Jerome; Huston, Aletha Carol. 1988. Perkembangan dan Kepribadian Anak. Jakarta: Erlangga. Musfiroh, Tadkiroatun. 2009. Menumbuhkembangkan Baca-Tulis Anak Usia Dini.

Jakarta : Grasindo.

---2008. Cerdas Melalui Bermain. Jakarta : Grasindo.

Mustafa, Fahim. 2005. Agar Anak Anda Gemar Membaca. Bandung : Hikmah Nielsen, Dianne Miller. 2008. Mengelola Kelas Untuk Guru TK. Jakarta : PT

INDEKS.

Nurgiyantoro, Burhan. 2001. Penilaian Dalam Pengajaran Bahasa dan Sastra. Yogyakarta : BPFE.

Pusat Pengembangan Profesi Pendidikan. 2012. Modul Bahasa Indonesia 1

Karakteristik Perkembangan Bahasa Anak. Jakarta. Kementerian

Pendidikan Dan Kebudayaan.

Putra, Nusa & Dwilestari, Ninin. 2012. Penelitian Kualitatif Paud . Jakarta : PT RajaGrafindo Persada.

Rahim, Farida. 2008. Pengajaran Membaca di Sekolah Dasar. Jakarta : Bumi Aksara

Rahman, Afzalur. 2009. Muhammad Sebagai Pendidik. Jakarta : Pelangi Mizan Roopnarine, Jaipaul L & Johnson, James E. 2011. Pendidikan Anak Usia Dini

(31)

Santi, Danar. 2009. Pendidikan Anak Usia Dini Antara Teori & Praktik. Jakarta: Indeks

Santrock, John W. 2007. Perkembangan Anak. . Jakarta : Erlangga

Seefeldt, Carol & Wasik, Barbara A. 2008. Pendidikan Anak Usia Dini Menyiapkan Anak usia Tiga, Empat, dan Lima Tahun Masuk Sekolah. Jakarta : PT INDEKS

Solin, Mutsyuhito. 2010. Keberaksaraan. Medan : Pascasarjana Universitas Negeri Medan Sumatera Utara.

Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D. Bandung : Alfabeta

Sujiono, Yuliani Nurani. 2009. Konsep Dasar Pendidikan Anak Usia Dini. Jakarta : PT Indeks

Susanto, Ahmad. 2011. Perkembangan Anak Usia Dini Pengantar Dalam Berbagai Aspeknya. Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Suyadi. 2014. Teori Pembelajaran Anak Usia Dini Dalam Kajian Neurosains. Bandung : PT Remaja Rosdakarya

Warner, Laverne & Anne, Sharon Lynch. 2004. Mengelola Kelas Prasekolah 150 Teknik yang sudah diuji oleh para guru. Jakarta : Erlangga

Wassid, Iskandar & Sunendar, Dadang. 2011. Strategi Pembelajaran Bahasa. Bandung : Remaja Rosdakarya.

Wicaksana, Galuh. 2011. Buat Anakmu Gila Membaca. Jagjakarta : Bukubiru Yus, Anita. 2011. Penilaian Perkembangan Belajar Anak Taman Kanak-kanak.

Jakarta : Kencana Prenada Media Group

---. 2012. Model Pendidikan Anak Usia Dini . Jakarta : Kencana Prenada Media Group

Kumara, Amitya. 2010. Membaca Kunci Dasar Kesuksesan Akademik Anak,

(online), (http://jurnal ugm.ac.id/, diakses 10 Mei 2013)

Gambar

Tabel 4.1          Jumlah Siswa TK Al-Ikhlas Padang Bulan Medan 3Tahun     Terakhir  …………………………………………………                         39
Gambar  3.1          Rancangan penelitian  ……………………………………                  30

Referensi

Dokumen terkait

Teridentifikasi siswa mengalami kesulitan pada konsep menganalisis konfigurasi elektron dari suatu ion berdasarkan letak unsur dalam sistem periodik sebanyak 90,60%, hal

HASIL: Data yang diperoleh tidak berdistribusi normal, uji statistik menggunakan uji Wilcoxon untuk beda mean aktivitas fungsional pretest dan posttest pada kelompok

Selama proses penyusunan diri, cluster yang memiliki vektor bobot paling cocok dengan pola input (memiliki jarak yang paling dekat) akan terpilih sebagai pemenang.

Melakukan operasi pasar merupakan alternatif strategi yang paling di sukai dan menjadi prioritas oleh para responden untuk kelompok strategi peningkatan dan

Soal nomor 3 siswa yang miskonsepsi beranggapan perubahan pertambahan panjang batang akhir antara dua batang yang mempunyai panjang berbeda akan sama, ada juga

Adapun judul skripsi ini adalah “PENGARUH PERSEPSI WAJIB PAJAK ATAS SANKSI PERPAJAKAN, PELAYANAN FISKUS, DAN PEMAHAMAN WAJIB PAJAK TERHADAP KEPATUHAN WAJIB PAJAK

Cepatnya umur berbunga pada perlakuan N2, disebabkan karena pupuk organik cair Nasa yang diberikan melalui tanah mampu meningkatkan aktivitas mikroorganisme di dalam

1) Atmosfer toko meliputi Exterior bagian depan toko secara total seperti papan nama, pintu masuk, dan fasilitas parkir di Kios Bunga Barokah, General Interior