• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGGUNAAN STRATEGI GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN. 028229 BINJAI BARAT T.A 2014/2015.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGGUNAAN STRATEGI GENIUS LEARNING UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SDN. 028229 BINJAI BARAT T.A 2014/2015."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

TESIS

PENGGUNAAN STRATEGI GENIUS LEARNING UNTUK

MENINGKATKAN MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR IPS PADA

SISWA KELAS V SDN. 028229 BINJAI BARAT T.A 2014/2015

Disusun Oleh :

HARIS SUWONDO

NIM: 8136182022

Diajukan Untuk Memenuhi Persyaratan

Dalam Memperoleh Gelar Magister Pendidikan

Program Studi Pendidikan Dasar

PROGRAMPASCA SARJANA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)
(4)
(5)

ABSTRACT

Haris Suwondo. Use Genius Learning Strategy To Improve Motivation and Learning Outcomes At the IPS Grade Students of SDN. 028 229 West Binjai 2014/2015.

The study was based on the low motivation and learning outcomes of students in class V SDN 028229 Binjai on the subjects of Social Sciences , This is caused by several factors: (1) The level of intelligence of different student-body (2) respectively Learners has the talent on certain subjects. (3) Students lack interest in historical materials. (4) the erosion of a sense of patriotism in students. (5) Low motivation of students. (6) In the process of learning the teacher directly explain the matter without previously developed positive and conducive atmosphere to motivate students in social studies. (7) In the learning process still tends to be centered on the teacher (teacher center) (8) Materials Social Sciences is still a lot of rote theory presented in the form (9) Still learning often in the form of concepts IPS (10) Learners less activated its role in the learning process (11) In the classroom students are less driven to the ability of thinking (12) strategies or methods used educator less varied (13) Educators are still often use the conventional method (14) Decrease drastic learning outcomes of the year -ketahun (15) There genius application of the use of learning strategies on specific subjects such as social studies, especially in SDN 028 29 West Binjai.

This research is a classroom action research with emphasis on four research focus, namely planning, action, observation, and reflection. Subjects in this study were students of class V SDN 028229, amounting to 25 0rang Binjai. Subjects of this study is to increase motivation and learning outcomes genius IPS using learning strategies.

In the first cycle of students who succeeded in as many as 10 people (40%) and students who have not succeeded in 15 people (60%) with an average score of 62.8. students who scored well on the aspect is not easily satisfied with the achievements that have been achieved amounted to 16 students with a percentage of 64% it shows the level of student motivation is low. In the second cycle the overall students completed 100% with an average value 75,8. A littel

indicator increased motivation of the 14 indicators that there is a percentage ≥80%

(6)

ABSTRAK

Haris Suwondo. Penggunaan Strategi Genius Learning Untuk Meningkatkan Motivasi dan Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SDN. 028229 Binjai Barat T.A 2014/2015.

Penelitian ini didasarkan pada rendahnya motivasi dan hasil belajar siswa kelas V SDN 028229 Binjai terhadap mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS), Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor: (1)Tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-benda (2) Peserta didik masing-masing memiliki bakat pada pelajaran tertentu. (3)Peserta didik kurang memiliki Ketertarikan pada materi sejarah. (4)Terkikisnya rasa patriotisme dalam diri siswa. (5)Rendahnya motivasi siswa. (6)Dalam proses pembelajaran guru langsung menjelaskan materi tanpa sebelumnya mengembangkan suasana yang positif dan kondusif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar IPS. (7)Dalam proses belajar mengajar masih cenderung berpusat pada guru (teacher center) (8)Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih banyak disajikan dalam bentuk hafalan teori (9) Masih seringnya pembelajaran dalam bentuk konsep-konsep IPS (10)Peserta didik kurang diaktifkan perannya dalam proses belajar (11)Dalam belajar dikelas peserta didik kurang didorong untuk kemampuan berfikirnya (12)Strategi atau metode yang digunakan pendidik kurang bervariasi (13)Pendidik masih sering menggunakan metode konvensional (14)Penurunan hasil belajar yang drastis dari tahun-ketahun (15) Belum diterapkannya penggunaan strategi genius learning pada mata pelajaran tertentu seperti IPS khususnya di SDN 028229 Binjai Barat.

Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas dengan menekankan pada empat fokus penelitian, yaitu perencanaan, pelaksanaan tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalm penelitian ini adalah siswa kelas V SDN 028229 Binjai yang berjumlah 25 0rang. Subjek penelitian ini adalah peningkatan motivasi dan hasil belajar IPS dengan menggunakan strategi genius learning.

(7)

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan keharibaan Allah SWT karena hanya berkat rahmatNya penulis dapat menyelesaikan skripsi ini. Selawat dan salam semoga selalu tercurah kepada kanjeng Nabi Muhammad SAW, yang telah membawa kita hijrah dari zaman kegelapan kepada zaman yang terang saat ini.

Adapun penulisan tesis saya dengan judul “meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa dengan menggunakan strategi genius learning pada siswa kelas V SD Negeri 028229 Binjai tahun ajaran 2014/2015” ini adalah syarat untuk mendapatkan gelar Magister Pendidikan jenjang S2 pada Program Studi Pendidikan Dasar Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan.

Kepada semua pihak yang telah mendukung tesis ini penulis sampaikan kepada:

1. Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd. selaku Rektor UNIMED beserta para pembantu rektor dan jajarannya.

2. Bapak Direktur Pascasarjana UNIMED Prof. Dr.H.Abdul Muin Sibuea. M.Pd 3. Bapak Dr. Deni Setiawan, M.Pd selaku Ketua PRODI DIKDAS.

4. Bapak Dr. Dede Ruslan, M.Si selaku dosen pembimbing I dan Prof. Dr. Anita Yus, M.Pd selaku dosen pembimbing II.

5. Ibu Hj Setiawati, S.Pd Kepala Sekolah SD Negeri 028229 Binjai Barat yang telah banyak mendukung perizinan penelitian di SD Negeri 028229 dan turut serta menyaksikan penelitian.

(8)

Istriku yang ku sayang apa yang telah kau lakukan untukku selama aku menjalani pendidikan ini adalah tambahan energi yang tak kudapat dari sumber energi manapun yang ada dalam dasar bumi ini. Dikala ku penat dalam masalah kau buat ku bahagia karna telah menghadirkan seorang bayi mungil nan cantik jelita yang kuberi nama Nadeen Pramatya Suwondo yang artinya “harapan cahaya kebaikan” semoga kau tumbuh menjadi anak yang saleha nak dan menjadi cahaya harapan bagi kedua orang tua mu. Amin.

Atas segala suportnya penulis sampaikan kepada kanda tercinta firdaus dan istri kartika dewi yang turut bersinargi dalam mendukung terselesainya tesis ini. Retno Kumala adikku tak lama lagi kau kan jadi istri orang dek buatlah dia (Ardi) bahagia telah memperistri mu dan buat dia terus mencintai mu seperti abang yang selalu mencintai kalian. Dan seluruh keluarga, sahabat dan orang- orang yang telah berjasa membimbing penulis sampai detik ini. Tak lupa pula untuk Simbah yang telah mendahuluiku, terima kasih sudah banyak membimbing dan mendoakan peneliti saat masa hidupnya. Semoga arwah Simbah diterima Gusti Allah SWT amin.

Kepada semua rekan kelas B eksekutif angkatan 2013 terima kasih atas dukungannya. Selamat bertugas untuk kita nanti sebagai Pendidik dan Abdi Negara, semoga silaturahmi kita semua dapat semakin erat.

Terima kasih atas semua pihak yang telah membantu secara langsung maupun tidak langsung yang tidak tercantum dalam ucapan ini. Semoga segala kebaikan yang telah saudara berikan mendapat balasan dari Allah SWT. Tesis ini jauh dari kesempurnaan sehingga jika terdapat kesalahan dalam penulisan dan isi di dalamnya ini karena keterbatasan pengetahuan dan pengalaman dari penulis. Oleh karena itu penulis sangat mengharapkan masukan dari para pembaca yang budiman sehingga dikemudian hari dapat tercipta karya tulis ilmiah yang lebih baik lagi untuk meningkatkan mutu pendidikan bangsa ini.

Medan, .... 2015

Penulis

(9)

i

BAB III METODE PENELITIAN ... 41

A. Tempat dan Waktu Penelitian ... 41

B. Subjek Penelitian ... 41

C. Defenisi operasional ... 41

D. Desain penelitian ... 42

E. Prosedur penelitian...………...….……...…....… ... 43

F. Teknik dan alat pengumpul data... ... 48

1. Tes Hasil Belajar ... 48

2. Lembar Observasi ... 50

G. Teknik Analisis Data ... 53

H. Indikator Kinerja Penelitian ... 56

I. Rencana Kerja/Jadwal Pelaksanaan... ... 57

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 58

A. Deskripsi Lokasi Penelitian ... 58

B. Deskripsi hasil penelitian ... 59

1. Deskripsi siklus I ... 61

(10)

ii

b. Tindakan ... 62

c. Observasi ... 65

d. Refleksi dan evaluasi ... 70

2. Deskripsi siklus II... 71

a. Perencanaa... 71

b. Tindakan ... 71

c. Observasi ... 74

d. Refleksi dan evaluasi... 79

C. Pembahasan ... 80

D. Temuan penelitian ... 83

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN ... 85

(11)

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Kegiatan Guru Dengan Genius Learning ... 29

Tabel 3.1 Siklus I ... 44

Table 3.2 Siklus II ... 46

Tabel 3.3 Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar IPS ... 49

Tabel 3.4 Observasi Guru Kelas ... 50

Tabel 3.5 Indikator Motivasi Belajar IPS ... 51

Tabel 4.1 Observasi Indikator Motivasi Kondisi Awal ... 60

Tabel 4.2 Daftar Skor Dan Nilai Tes Siklus I ... 65

Tabel 4.3 Observasi Guru Kelas Silkus I ... 67

Tabel 4.4 Observasi Indikator Motivasi Siklus I ... 68

Tabel 4.5 Skor Dan Nilai Tes Siklus II ... 75

Tabel 4.6 Observasi Guru Kelas Siklus II ... 76

(12)

DAFTAR GAMBAR

(13)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Daftar ceklis indikator motivasi belajar siswa ... 89

Lampiran 2 Tabel lembar observasi siswa ... 90

Lampiran 3 Tabel lembar observasi guru ... 91

Lampiran 4 Instrumen pedoman wawancara ... 92

Lampiran 5 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran ... 93

(14)

BAB 1 PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKAN MASALAH

Permen Diknas nomor 19 tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan disebutkan bahwa lingkup Standar Nasional Pendidikan meliputi: (1) standar isi; (2) standar proses; (3) standar kompetensi lulusan; (4) standar pendidikan dan tenaga kependidikan; (5) standar sarana dan prasarana (6) standar pengelolaan; (7) stadar pembiayaan; dan (8) standar penilaian pendidikan.

Peraturan Menteri Pendidikan Nasional tersebut semata-mata guna memajukan pendidikan di Indonesia, agar setiap jenjang pendidikan di negara ini memiliki standar yang baku agar dapat menghasilkan pendidik yang kompeten dan peserta didik yang dapat diandalkan baik dalam kancah dunia pendidikan maupun saat mereka sudah menjadi lulusan dan mereka dapat profesional dibidang pekerjaanya masin-masing .

(15)

Dari undang-undang SISDIKNAS di atas disebutkan pendidikan adalah usaha sadar yang terencana, hal ini berarti proses pendidikan di sekolah bukan proses yang dilaksanakan secara asal-asalan dan untung-untungan, akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang dilakukan guru dan siswa di arahkan pada pencapaian tujuan.

Dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional (Permen Diknas) nomor 22 disebutkan mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) di tingkat SD/MI bermaksud agar para peserta didik mempunyai kemampuan mengenali konsep-konsep yang berkaitan langsung dengan kehidupan masyarakat dan lingkungannya mempunyai kemampuan berfikir logis dan kritis, rasa ingin tahu, inkuiri, memecahkan masalah dan kemampuan dalam berperilaku hidup sosial.; memiliki komitmen dan kesadaran terhadap nilai-nilai sosial dan kemanusiaan, dan memiliki kemampuan berkomunikasi, bekerja sama dan berkompetisi dalam masyarakat yang majemuk, di tingkat lokal, nasional, dan global.

(16)

mengadopsi sifat tekstual atau cenderung hafalan, walaupun berbagai strategi telah ditemukan oleh berbagai pakar dalam dunia pendidikan namun aplikasi di lapangan boleh dikatakan minim, karena menurut sebagian pendidik yang awam dengan strategi-strategi dalam pembelajaran, strategi dalam pembelajaran malah mempersulit guru dan membuat guru tidak leluasa dalam mengajar.

Mereka beranggapan bahwa dengan metode yang mereka terapkan sekarang juga cukup berhasil untuk membuat peserta didik mampu mengerjakan soal-soal ujian. Mungkin dalam hal ini para pendidik tersebut benar tetapi realitanya pendidikan sekarang ini tidak lagi berpedoman pada hasil ujian siswa melainkan pada proses, dan proses tersebut yang membentuk siswa bukan hanya unggul dalam belajar tapi juga mampu mengaplikasikan pelajaran yang telah ia dapat di bangku sekolah kedalam kehidupan masyarakat luas.

Sanjaya (2006: 1) mengatakan sebagai berikut:

Salah satu masalah yang dihadapi dunia pendidikan kita adalah masalah lemahnya proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran , anak kurang didorong untuk mengembangkan kemampuan berfikir. Realita inilah yang banyak menyebabkan pendidikan menghasilkan sekian banyak orang yang cakap mengerjakan soal, akan tetapi tidak paham atas makna rumus-rumus yang dioprasikan dan angka-angka yang dituliskan.

(17)

Grafik 1.1. Nilai IPS siswa kelas V SDN 028229

Sumber: Data nilai IPS siswa kelas V SDN 028229

Dari hasil observasi lapangan yang peneliti peroleh dari guru kelas V di SDN 028229 Binjai barat mengungkapkan bahwa hasil belajar peserta didik khususnya terhadap pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial terus mengalami kemerosotan. Hal tersebut terlihat dari grafik yang ada di atas, dimana pada saat ujian mit semester pertama persentase nilai kelas V pada mata pelajaran IPS yaitu rata-rata 7,8. Kemudian pada ujian semester pertama kelas V khususnya pada mata pelajaran IPS mendapat nilai rata-arata 7,5 dan pada mit semester dua kelas V mendapat nilai rata-rata 7,0 untuk mata pelajaran IPS. Itu berarti bahwa peserta didik terus mengalamai kemerosotan dalam hal hasil belajar setiap semester khususnya pada mata pelajaran IPS. Hal itu bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor interen dan faktor eksteren, Faktor interen adalah faktor yang terdapat dari dalam diri siswa yaitu kondisi fisiologis maupun psikologis siswa dan faktor eksteren adalah faktor dari luar diri siswa yaitu guru, teman yang selalu ada disekitar siswa dan kondisi

6.6 6.8 7 7.2 7.4 7.6 7.8 8

(18)

lingkungan siswa yang meliputi sarana dan fasilitas serta manajemen yang berlaku di sekolahnya.

Menurut Purwanto (1990:107) sebagai raw input siswa memiliki karakteristik tertentu, baik fisiologis maupun psikologis. mengenai fisiologis ialah bagaimana kondisi fisiknya,panca indranya, dan dan sebagainya. Sedangkan yang menyangkut psikologis adalah: minatnya, tingkat kecerdasannya, bakatnya, motivasinya, kemampuan kognitifnya, dan sebagainya. Yang termasuk instrumental input atau faktor yang disengaja dirancang dan dimanipulasikan adalah: kurikulum atau bahan pelajaran, guru yang memberikan pengajaran, sarana dan fasilitas, serta manajemen yang berlaku di sekolah yang bersangkutan.

Tingkat kecerdasan siswa yang berbeda dalam kelas tersebut juga turut berpengaruh terhadap persentase hasil belajar siswa di atas. Namun bakat siswa dalam pelajaran tertentu juga mempengaruhi hasil belajarnya karena tidak semua siswa memiliki bakat atas semua mata pelajaran.

Ketertarikan siswa terhadap mata pelajaran ips juga sudah menurun, apalagi jika siswa sudah dihadapkan pada materi sejarah. Siswa cenderung merasa bosan karena materi tersebut hanya menceritakan hal-hal yang terjadi dimasa lalu. Hal tersebut mencerminkan bahwasannya rasa patriotisme atau kecintaan terhadap tanah air sudah mulai terkikis, bagaimana tidak hal tersebut tidak terjadi, karena pelajaran ips yang menyangkut hal sejarah adalah materi yang mengandung bukan hanya cerita dimasa lalu tapi juga cerita heroik para pejuang untuk mendapatkan kemerdekaan maupun mempertahankan kemerdekaan Indonesia.

(19)

seperti itu akan membuat siswa mudah bersin-bersin dan mengganggu aktifitas belajar.

Rendahnya motivasi belajar peserta didik sehingga peserta didik sendiri terlihat kurang bersemangat dalam belajar. Winataputra (2008:2.5) mengatakan bahwa: unsur dorongan diperlihatkan jika seseorang merasakan adanya kebutuhan akan sesuatu dan terdorong untuk memenuhi kebutuhan ini.

Selain itu dalam proses pembelajaran juga guru langsung menjelaskan materi tanpa sebelumnya mengembangkan suasana yang positif dan kondusif untuk menumbuhkan motivasi peserta didik dalam belajar IPS. Kemudian dalam proses belajar mengajar masih cenderung berpusat pada guru (teacher center). Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih banyak disajikan dalam bentuk hafalan teori, kemudian peserta didik kurang ditimbulkan penalarannya untuk mengembangkan daya pikirnya, serta masih seringnya pembelajaran dalam bentuk konsep-konsep IPS.

Peserta didik kurang diaktifkan perannya dalam proses belajar, Dalam belajar dikelas peserta didik kurang didorong untuk kemampuan berfikirnya bisa jadi Strategi atau metode yang digunakan pendidik kurang bervariasi serta Pendidik masih sering menggunakan metode konvensional. Penurunan hasil belajar yang drastis dari tiap semester bisa dikarenakan Belum diterapkannya penggunaan strategi genius learning pada mata pelajaran tertentu seperti IPS khususnya di SDN 028229 Binjai Barat. Karena strategi genius learning memiliki kemampuan mengkondisikan suasana

(20)

B. IDENTIFIKASI MASALAH

Berdasarkan urain latar belakang masalah di atas dapat diidentifikasikan beberapa masalah sebagaiberikut:

1. Tingkat kecerdasan siswa yang berbeda-benda

2. Peserta didik masing-masing memiliki bakat pada pelajaran tertentu. 3. Peserta didik kurang memiliki Ketertarikan pada materi sejarah. 4. Terkikisnya rasa patriotisme dalam diri siswa.

5. Rendahnya motivasi siswa.

6. Dalam proses pembelajaran guru langsung menjelaskan materi tanpa sebelumnya mengembangkan suasana yang positif dan kondusif untuk menumbuhkan motivasi siswa dalam belajar IPS.

7. Dalam proses belajar mengajar masih cenderung berpusat pada guru (teacher center)

8. Materi Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) masih banyak disajikan dalam bentuk hafalan teori

9. Masih seringnya pembelajaran dalam bentuk konsep-konsep IPS 10.Peserta didik kurang diaktifkan perannya dalam proses belajar

11.Dalam belajar dikelas peserta didik kurang didorong untuk kemampuan berfikirnya

12.Strategi atau metode yang digunakan pendidik kurang bervariasi 13.Pendidik masih sering menggunakan metode konvensional 14.Penurunan hasil belajar yang drastis dari tahun-ketahun

(21)

C. PEMBATASAN MASALAH

Dikarenakan keterbatasan peneliti maka penelitian ini peneliti fokuskan pada suatu permasalahan. Permasalahan yang menjadi fokus penelitian ini adalah penggunaan strategi genius learning untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar IPS materi Bandung lautan api pada siswa kelas V SDN 028229 Binjai Barat.

D. RUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian identifikasi masalah di atas, maka peneliti membuat rumusan masalah sebagai berikut:

1. Apakah strategi genius learning dapat meningkatkan motivasi belajar IPS sisiwa kelas V SDN 028229 Binjai Barat?

2. Apakah strategi genius learning dapat meningkatkan hasil belajar IPS sisiwa kelas V SDN 028229 Binjai Barat?

E. TUJUAN PENELITIAN

Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:

1. Meningkatkan motivasi belajar dengan menggunakan strategi genius learning dalam pelajaran IPS materi Bandung lautan api pada siswa

kelas V SDN 028229 Binjai Barat.

2. Meningkatkan hasil belajar dengan menggunakan strategi genius learning dalam pelajaran IPS materi Bandung lautan api pada siswa

(22)

F. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian ini diharapkan memberi manfaat dan kontribusi untuk berbagai kepentingan.

1. Bagi peserta didik

a. Melatih peserta didik untuk aktif dalam proses pembelajaran. b. Memberi pengalaman belajar yang baru kepada peserta didik. 2. Bagi guru

(23)

BAB V

SIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan strategi genius learning pada pelajaran IPS di kelas V SD 028229 Binjai dapat ditarik kesimplan sebagai berikut:

1. Hasil belajar siswa pada siklus I dan II dalam materi Bandung Lautan Api mengalami peningkatan dengan menggunakan strategi Genius Learning

mencapai ketuntasan dan meningkat.

2. Motivasi siswa selama mengikuti pembelajaran dengan strategi Genius

Learning siklus I dan II pada materi Bandung Lautan Api menunjukkan

peningkatan.

B. Implikasi

Sesuai dengan temuan dalam penelitian ini, bahwa penerapan strategi

Genius Learning dapat meningkatkan motivasi belajar siswa, dan hasil belajar

(24)

A. Saran

Saran yang dapat disampaikan dalam penelitian ini adalah:

1. Kepada guru kelas V SD 028229 atau guru mata pelajaran IPS diharapkan dapat menerapkan strategi genius learning. Karena melalui strategi ini siswa dapat lebih semangat hal itu dikarenkana guru dapat lebih mendongkrak motivasi belajar siswa dengan strategi ini. Jika siswa memiliki motivasi belajar yang tinggi maka secara otomatis juga akan menaikkan angka prestasi siswa.Kepada siswa agar mampu memotivasi diri sendiri dan aktif saat pembelajaran IPS agar pelajaran yang dipelajari dapat dimengerti secara maksimal serta dapat lebih berprestasi dalam belajar IPS khususnya dan dalam banyak hal lain umumnya.

2.Bagi siswa, hendaknya dapat meningkatkan motivasi dalam kegiatan belajar dan meningkatkan hasil belajarnya.

3.Bagi kepala sekolah disarankan untuk dapat mengeluarkan kebijakan yang berkaitan dengan pengembangan model-model pembelajaran yang mengarah pada pola pembelajaran Genius Learning Learning.

(25)

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, Suharsimi. 1991. Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart proses Pendidikan, Kencana Penada MediaGroup. Jakarta.

Abdurrahman, Mulyono.,(2003), Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Rineka Cipta, Jakarta.

Aqib, Zainal:// (2006) Penelitian Tindakan Kelas Untuk Guru, Yrama Widya, Bandung.

Aulia, Luki. 2013. Penghilangan’ IPA-IPS, Tematik Integratif Tak Sekadar

Menggabungkan. Http://Kompas.com. Diakses 2 Februari 2013.

De Porter, Bobby., (2007), Quantum Learning: Kaifa, Bandung.

Dewi, Rosmala. 2009. Profesionalisasi Guru Melalui Penelitian Tindakan Kelas. Program Pasca Sarjana, Medan.

Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran, Rineka Cipta, Jakarta.

Gunawan, A, W (2007) Genius Learning Strategi, Penerbit Gramedia Putaka Utama, Jakarta.

Hamalik, Oemar. (2001) Proses Belajar Mengajar, Bumi Aksara, Bandung. Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 54 tahun 2013,

Kemendikbud. Jakarta.

Kemendikbud. 2012. Salinan Lampiran Permendikbud No. 65 tahun 2013. Kemendikbud, Jakarta.

Mulyasa, E. (2004), Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, Pnerbit: PT. Remaja Rosda Karya, Bandung.

Nurkancana.w,(196), Evaluasi Pendidikan, Usaha Nasional. Bandung.

Purwanto, Ngalim. 1990. Psikologi Pendidikan, Pemaja Rosdakarya. Bandung.

Rose,Collin.,(2002) Accelerated Learning For The 21th Century, Penerbit Nuansa, Bandung.

Sadulloh, uyoh, (2012) Pengantar Filsafat Pendidikan, alfabeta, Bandung

Sanjaya, Wina,(2006), Strategi Pembelajaran Berorientasi Standart proses

(26)

Sardiman. 2000. Interaksi dan motivasi belajar mengajar, PT. Raja Grafindo Persada. Jakarta.

SMA Negeri 14 Medan.,( 2009), Upaya Meningkatkan Aktifitas Belajar Siswa Melalui Model Pembelajaran Inkuiri pada Materi Pokok Gerak Lurus http://getskripsi.com/2009/01/30,

Soedjana, Nana, (1989) Teori- Teori Belajar Untuk Pengajaran, Lembaga Penerbit Universitas Indonesia. Jakarta.

Susanto, Ahmad. 2013. Teori Belajar dan Pembelajaran di Sekolah Dasar, Kencana Prenada Media Group. Jakarta .

Tim Bina Karya Guru. 2007. IPS terpadu untuk sekolah dasar kelas V. Erlangga, Jakarta.

Thoha, Chabib. 2003. Tekhnik Evaluasi Pendidikan. PT. Raja Grafindo Persada, Jakarta.

Winataputra, udin S,(2008) Teori Belajar dan Pembelajaran, universitas terbuka, Jakarta.

Gambar

Gambar 3.1     Sekema pelaksanaan tindakan kelas ..............................................
Tabel lembar observasi siswa .................................................... 90
Grafik 1.1. Nilai IPS siswa kelas V SDN 028229

Referensi

Dokumen terkait

Syukur Alhamdulillah peneliti panjatkan kehadirat Allah SWT atas rahmad, taufiq, hidayah serta inayahNya yang telah dilimpahkan kepada peneliti, sehingga peneliti dapat

Banyuwangi, 31 Desember 2016..

■ Bisa menjadi tembok pengaman terhadap informasi agar pers tidak menurunkan berita yang jauh dari konteks.. ■ Praktis (membuatnya tidak repot), murah (hanya bermodalkan kertas,

menyelesaikan penelitian skripsi dengan judul ‘’ PENGARUH PEMBERIAN EKSTRAK DAUN LAMTORO (Leucaena leucocephala) TERHADAP AKTIVITAS, KAPASITAS MAKROFAG DAN JUMLAH

Kasubbag Program Menginformasikan tentang Penyusunan LKjIP kepada Sekretaris serta dilanjutkan ke Kepala Dinas Lingkungan Hidup - Informasi data2 Penyusuan LKjIP yang

Efektivitas Penggunaan Metode Active Learning Terhadap Pembelajaran Insya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu.. عجارملا زاجه ىمهف

Berdasarkan hasil evaluasi yang dilaksanakan oleh Pokja ULP Pengadaan Bed Pasien Set Rumah Sakit Bhayangkara Palembang Polda Sumsel TA. 2014 pada website :hhtp/Lpse

RINCIAN APBD MENURUT URUSAN PEMERINTAHAN DAERAH,ORGANISASI, PENDAPATAN,BELANJA DAN PEMBIAYAAN. TAHUN ANGGARAN 2012 PEMERINTAH