• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR PENGELASAN DENGAN KESEPIAN KERJA SISWA KELAS XII SMK SWASTA AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF TAHUN AJARAN 2013/2014.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR PENGELASAN DENGAN KESEPIAN KERJA SISWA KELAS XII SMK SWASTA AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF TAHUN AJARAN 2013/2014."

Copied!
25
0
0

Teks penuh

(1)

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR PENGELASAN DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII

SMK SWASTA AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

TAHUN AJARAN 2013/2014

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

Oleh:

ERWINSYAH SARAGIH

NIM. 509321017

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

(2)
(3)

i

HUBUNGAN KEPERCAYAAN DIRI DAN HASIL BELAJAR PENGELASAN DENGAN KESIAPAN KERJA SISWA KELAS XII

SMK SWASTA AWAL KARYA PEMBANGUNAN GALANG PROGRAM KEAHLIAN TEKNIK MEKANIK OTOMOTIF

TAHUN AJARAN 2013/2014 ERWINSYAH SARAGIH

Jurusan Teknik Mesin Fakultas Teknik UNIMED. Jln. Willem Iskandar. Pasar V. Medan Estate.

Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui besarnya hubungan antara Kepercayaan Diri dan Hasil Belajar Pengelasan dengan Kesiapan Kerja pada siswa kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014. Metode Penelitian bersifat deskriptif korelasional. Populasi dalam penelitian adalah seluruh siswa kelas XII di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang yang terdiri dari 2 Kelas yaitu kelas XII OTO 1 berjumlah 35 orang Dan XII OTO 2 berjumlah 35 orang. Dalam hal ini, sampel penelitian ditentukan dengan Tabel Krejcie yang mana penentuan sampel dilakukan secara acak menjadi 59 orang. Data penelitian ini dikumpulkan dengan menggunakan angket untuk Kepercayaan Diri dan Kesiapan Kerja sedangkan untuk hasil belajar Pengelasan menggunakan dokumentasi. Jumlah instrument Kepercayaan Diri dan Kesiapan Kerja sebanyak 32 pernyataan. pada angket Kesiapan Kerja terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,869 tergolong sangat tinggi. Sedangkan pada Kepercayaan Diri terdapat 30 pernyataan yang dinyatakan valid dengan reliabilitas 0,882 tergolong sangat tinggi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis korelasi product moment, analisis korelasi parsial dan analisis korelasi ganda pada taraf signifikansi 5%. Berdasarkan analisis data menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kepercayaan Diri dengan Kesiapan Kerja (r = 0,647) dan terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hasil Belajar Pengelasan dengan Kesiapan Kerja (r = 0,451). Hasil analisis menunjukkan bahwa koefisien determinasi antara Kepercayaan Diri dan Hasil Belajar Pengelasan dengan Kesiapan Kerja sebesar R2y.1.2 = 0,554. Ringkasan

hasil analisi regresi tersebut sebagai berikut : Fh = 34,3 harga Ft = 3,17 pada taraf

signifikansi 5%, sehingga Fh > Ft (34,8 > 3,17). Bahwa persamaan regresi Y =

105,84 + 0,5674 X1 + 0,7402 X2 dapat dipertanggung jawabkan untuk menarik

kesimpulan mengenai hubungan antara Kemandirian Belajar dan Hasil Belajar Pengelasan dengan Kesiapan Kerja.

(4)

ii

KATA PENGANTAR

Dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan Puji Syukur atas kehadirhat Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberikan kasih sayang serta rahmatNya yang berupa kesehatan, kesempatan dan ilmu pengetahuan, sehingga Penulis dapat menyelesaikan Skripsi ini dengan baik.

Adapun Judul Skripsi Ini Adalah : “Hubungan Kepercayaan Diri Dan Hasil Belajar Pengelasan Dengan Kesiapan Kerja Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014”.

Dalam proses penyelesaian Skripsi ini, penulis banyak menemukan kendala karena keterbatasan pengetahuan yang dimiliki oleh Penulis, namun berkat bantuan dan dukungan yang sangat berharga berupa pentunjuk, bimbingan, saran-saran dari berbagai pihak, semua dapat diselesaikan dengan baik. Untuk itu, pada kesempatan ini Penulis mengucapkan terimakasih kepada :

1. Bapak Prof. Dr. Ibnu Hajar Damanik, M.Si selaku Rektor Universitas

5. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku Sekretaris Jurusan Teknik Mesin dan Selaku Dosen Pembimbing Skripsi saya yang mana telah banyak memberi masukan dan motivasi kepada saya untuk kelancaran dalam penyusunan skripsi saya.

(5)

iii

7. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar, MT Selaku Ketua Prodi Pendidikan Otomotif Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen penguji Skripsi saya.

8. Bapak Ir. Batumahadi Siregar, MT Selaku Ketua Prodi Teknik Mesin Universitas Negeri Medan dan selaku Dosen penguji Skripsi saya.

9. Bapak Dr. Saut Purba Selaku Dosen Penguji skripsi saya.

10. Bapak/Ibu Dosen/TU jurusan Teknik Mesin yang telah memberikan saya ilmu pengetahuan dan bantuan kepada saya selama perkuliahan sehingga saya mampu menyelesaikan studi saya.

11. Bapak Drs. Kennedi Nainggolan selaku Kepala Sekolah SMK N 1 Dolok Masihul yang telah memberikan ijin uji coba instrumen kepada saya. 12. Bapak Tatoludin, ST, M.Si selaku Kepala Sekolah SMK Swasta AKP

Galang yang telah memberikan Ijin penelitian kepada saya.

13. Terkhusus untuk Kedua Orang tua saya yang begitu saya sayangi T. Saragih dan S. Sipayung yang senantiasa mendoakan dan memberi dukungan kepada saya baik moril, materil maupun spiritual sehingga saya dapat menyelesaikan studi saya.

14. Kedua adik saya Omega Tio Rina Saragih dan Roni Harapan Saragih yang selalu memberikan doa dan semangat buat saya.

15. Teman-teman Ekstensi 09 yang telah memberikan dukungan dan semangat kepada saya.

16. Teman-teman PPL-T 2012 yang senantiasa memberi motivasi dan semangat kepada saya.

17. Four Brothers, Febi Alex P Saragih, Donal Ginting, Prendi Harianja, Prengki Harianja, yang selalu senantiasa memberikan masukan dan semangat buat saya.

18. Muda-mudi GKPS Padang Baru Resort Dolok Masihul yang selalu mendukung dan memberikan doa kepada saya.

(6)

iv

20. Seluruh pihak yang telah banyak membantu saya dalam penyusunan skripsi ini yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu, saya mengucapkan terimakasih.

Dan akhirnya penulis mengucapkan terima kasih atas semua dukungan dan bantuan dari berbagai pihak demi penyempurnaan Skripsi ini. Semoga Tuhan Yang Maha Esa memberkati dan membalas kebaikan yang telah diberikan.

Penulis berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan Skripsi ini, namun, Penulis menyadari masih banyak terdapat kelemahan baik dari segi isi, maupun tata bahasa. Untuk itu Penulis mengharapkan masukan berupa kritik dan saran yang bersifat membangun dari pembaca demi sempurnanya Skripsi ini. Terimakasih.

Medan, September 2013 Penulis,

(7)

v

DAFTAR LAMPIRAN ... viii

BAB I. PENDAHULUAN

BAB II. KAJIAN TEORITIS, KERANGKA BERPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Kajian Teoritis ... 10

1. Hakekat Kepercayaan diri ... 10

a. Pengertian kepercayaan Diri ... 10

b. Perkembangan Kepercayaan Diri ... 13

c. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Kepercayaan Diri ... 14

d. Ciri-ciri Kepercayaan Diri ... 16

2. Hakekat Hasil belajar Pengelasan ... 18

a. Hasil Belajar ... 18

b. Hasil Belajar Pengelasan ... 21

3. Hakekat Kesiapan Kerja ... 23

B. Kerangka Berpikir ... 26

1. Hubungan Kepercayaan diri dengan kesiapan kerja ... 26

2. Hubungan Hasil Belajar Pengelasan dengan kesiapan Kerja ... 27

(8)

vi

C. Pengajuan Hipotesis ... 30

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN A. Metode penelitian ... 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian ... 32

C. Populasi dan Sampel ... 32

2. Uji coba Instrumen angket kepercayaan diri dan kesiapan Kerja ... 38

I. Teknik Analisis Data ... 39

BAB. IV HASIL PENELITIAN A. Deskripsi Data Variabel Penelitian ... 46

B. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 50

C. Uji Persyaratan Analisis ... 52

1. Uji Normalitas ... 52

2. Uji Linieritas dan Keberartian Regresi ... 53

D. Uji Hipotesis ... 56

E. Temuan Penelitian ... 60

F. Pembahasan Penelitian ... 61

G. Keterbatasan Penelitian ... 62

BAB V KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan ... 63

B. Implikasi ... 64

C. Saran ... 65

DAFTAR PUSTAKA ... 66

(9)

vii

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Ciri-Ciri Orang Yang Percaya Diri Dengan Yang Tidak

Percaya Diri ... 17

Tabel 3.1 Jumlah Siswa Kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif SMK Swasta AKP Galang ... 33

Tabel 3.2 Penskoran butir angket kepercayaan diri ... 36

Tabel 3.3 kisi-kisi angket kepercayaan diri ... 36

Tabel 3.4 Penskoran Angket kesiapan kerja ... 37

Tabel 3.5 Kisi-Kisi Angket Kesiapan Kerja ... 37

Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Variabel Kepercayaan Diri (X1) ... 46

Tabel 4.2 Distribusi Frekuensi Variabel Hasil belajar Pengelasan (X2) ... 47

Tabel 4.3 Distribusi Frekuensi Variabel Kesiapan Kerja (Y) ... 49

Tabel 4.4 Tingkat Kecenderungan Kepercayaan Diri (X1) ... 50

Tabel 4.5. Tingkat Kecendrungan Hasil Belajar Pengelasan (X2) ... 51

Tabel 4.6. Tingkat Kecendrungan Kesiapan Kerja (Y) ... 52

Tabel 4.7.. Ringkasan Analisis Uji Normalitas Variabel Penelitian... 53

Tabel 4.8. Ringkasan ANAVA untuk persamaan regresi (Y) dengan (X1) ... 54

Tabel 4.9. Ringkasan ANAVA untuk persamaan regresi (Y) dengan (X2) ... 55

(10)

viii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian ... 31

Gambar 4.1.Hsitogram Skor Variabel Kepercayaan Diri (X1) ... 47

Gambar 4.2. Histogram Skor Variabel Hasil Belajar Pengelasan (X2) ... 48

Gambar .4.3.Histogram Skor Variabel Kesiapan Kerja (Y) ... 49

(11)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Angket Kepercayaan Diri ... 68

Lampiran 2. Data Uji Coba Instrumen Kepercayaan Diri... 71

Lampiran 3. Perhitungan Validitas Angket Kepercayaan Diri ... 72

Lampiran 4. Perhitungan Reliabilitas Angket Kepercayaan Diri ... 74

Lampiran 5. Angket Kesiapan Kerja ... 76

Lampiran 6. Data Uji Coba Instumen Kesiapan Kerja ... 78

Lampiran 7. Perhitungan Validitas Angket Kesiapan Kerja ... 79

Lampiran 8. Perhitungan Reliabilitas Angket Kesiapan Kerja ... 81

Lampiran 9. Data Variabel Penelitian ... 84

Lampiran 10.Perhitungan Distribusi Frekuensi, Median, Modus, SD.... 85

Lampiran 11. Identifikasi Tingkat Kecenderungan ... 94

Lampiran 12. Uji Normalitas sebaran data... 97

Lampiran 13. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X1.. .... 101

Lampiran 14. Perhitungan Pers Regresi, Uji Kelinineran Y VS X2 ... 108

Lampiran 15.Perhitungan Reg Ganda, Uji Kelinieran, dan keberartian . 115 Lampiran 16.Perhitungan Korelasi Antar Variabel Penelitian ... 119

Lampiran17.Perhitungan Uji Keberartian dan Korelasi ganda ... 122

Lampiran 18.Perhitungan Korelasi Parsial Dan Uji Keberartian ... 123

Lampiran 19. Foto Dokumentasi ... 125

Lampiran 20. Angket Uji Coba Instrument Kepercayaan Diri ... 127

(12)

1 BAB. I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah salah satu wahana pendidikan formal, yang mempunyai tujuan mempersiapkan para siswanya untuk menjadi tenaga kerja tingkat menengah yang mempunyai pengetahuan, ketrampilan, keahlian dan kesiapan dalam bekerja.

Dunia pendidikan juga memiliki peran besar untuk ikut berpartisipasi mengatasi masalah ketenagakerjaan yang ada seperti masalah pengangguran. Pendidikan berperan menyumbang calon tenaga kerja yang terdidik. Akan tetapi dalam kenyataannya yang ada justru orang-orang terdidiklah yang banyak menambah angka pengangguran. Berdasarkan hasil survei dari Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Sumatra Utara, jumlah penganguran yang ada pada bulan Februari 2013 sebanyak 6,01 % atau sebanyak 387,9 ribu jiwa dari jumlah penduduk Provinsi Sumatra Utara sebanyak 13.215.401 jiwa (sumut.bps.go.id diunduh pada 18 juni 2013).

(13)

2

yang dimiliki siswa, kurangnya motivasi siswa, rendahnya kesiapan kerja yang dimiliki siswa, dan rendahnya kepercayaan diri seorang siswa untuk mengembangkan diri sendiri.

Menjawab permasalahan tersebut Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) harus benar-benar serius dalam menyiapkan sumber daya manusia yang potensial. Dijelaskan pada Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) pasal 15 yakni, “Pendidikan kejuruan merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik untuk siap bekerja dalam bidang tertentu”. Secara konstitusi, menunjukkan bahwa penyelenggaraan SMK mempunyai peranan yang cukup penting dalam menentukan keberhasilan pembangunan nasional. Hal ini, sejalan dengan kebutuhan sumber daya manusia yang mempunyai kompetensi sesuai dengan bidang keahlian yang sedang berkembang di masyarakat, sehingga hal tersebut menjadi alasan serta ketegasan pemerintah dalam menyelenggarakan pendidikan kejuruan.

Dalam Garis-Garis Besar Program pengajaran pelatihan (GBPPP) kurikulum SMK edisi 2004 menyatakan bahwa Tujuan SMK adalah sebagai Berikut:

1. Menyiapkan peserta didik agar menjadi manusia produktif, mampu bekerja mandiri, mengisi lowongan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan dunia industri sebagai tenaga kerja tingkat menengah sesuai kompentesi program keahlian yang dipilihnya.

(14)

3

3. Menyiapkan siswa agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam berkompetensi, beradaptasi dilingkungan kerja dan mengembangkan sikap profesional dalam bidang keahlian yang diminatinya.

4. Membekali peserta didik dengan kompetensi-kompetensi yang sesuai dengan keahlian yang dipilih.

Untuk menyiapkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhan Dunia Industri, maka SMK harus mampu dalam menyiapkan anak didiknya untuk siap memasuki dunia kerja. Untuk itu, pemerintah telah menerapkan konsep link and match

dalam penyelenggaraan pendidikan kejuruan. Perubahan dari pendidikan berbasis sekolah, kependidikan berbasis ganda sesuai dengan kebijakan link and match, yang mengharapkan agar program pendidikan kejuruan dilaksanakan di dua tempat. Sebagian program pendidikan dilaksanakan di sekolah, seperti teori dan praktik dasar kejuruan. Sebagian lagi dilaksanakan di dunia kerja, seperti keterampilan produktif yang diperoleh melalui prinsip learning by doing.

Untuk mencapai keberhasilan dalam suatu pekerjaan, maka seseorang perlu memiliki kesiapan akan segala sesuatu yang diperlukan oleh lapangan pekerjaan tersebut, baik itu kesiapan dari segi fisik, kesiapan mental, kesiapan dari aspek kognitif dan memiliki motivasi dalam diri untuk dapat mencapai suatu kesuksesan dalam bekerja.

(15)

4

penguasaan ilmu pengetahuan dan motivasi; dan (2) faktor eksternal yang mencakup peran masyarakat, keluarga, sarana dan prasarana sekolah, informasi dunia kerja, dan pengalaman Pratek kerja industri.

Usaha yang dilakukan untuk menyiapkan siswa dalam memasuki dunia kerja yaitu dengan cara meningkatakan Ilmu pengetahuan dan keterampilan siswa, diantaranya pengembangan kurikulum, peningkatan mutu tenaga kerja, penambahan sarana dan prasarana pendukung. Usaha ini dilaksanakan terstruktur dan sistematis oleh semua pihak yang terlibat didalamnya. Usaha ini dilakukan sejalan dengan perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi sehingga kemampuan dan keterampilan siswa SMK tidak tertinggal dari perkembangan yang terjadi. Tingkat kemampuan dan pengetahuan yang tinggi tentunya akan menjadikan siswa sebagai tenaga kerja menengah yang siap kerja dan diterima didunia kerja serta mampu memenangkan persaingan dalam mencari kerja.

(16)

5

Selain rasa percaya diri, siswa juga dituntut harus memiliki suatu kemampuan atau keahlian, yang salah satunya adalah kemampuan dalam Teknik Pengelasan. Dalam mencapai kwalitas tamatan yang terampil, maka siswa SMK juga dituntut menguasai setiap kompetensi yang telah diprogramkan oleh SMK yang salah satunya adalah Teknik Pengelasan. Teknik pengelasan merupakan mata diklat yang harus dikuasai siswa dengan tujuan memahami fungsi masing-masing alat yang digunakan, langkah kerja, keselamatan kerja, perawatan mesin dan alat-alat las, serta keterampilan memperbaiki jika terdapat kerusakan pada pesawat las. Berdasarkan pengetahuan dan keterampilan yang didapat siswa dalam mata pelajaran Teknik Pengelasan, maka diharapkan siswa harus memiliki hasil belajar pengelasan yang tinggi sehingga dapat menjadi modal dasar bagi siswa dalam menyiapkan diri untuk masuk kedunia usaha/industri, misalnya membuka usaha bengkel las maupun bekerja disuatu perusahaan.

Berdasarkan uraian di atas maka, pada kesempatan ini penulis Ingin mengetahui “Hubungan Kepercayaan Diri Dan Hasil Belajar Pengelasan Dengan Kesiapan Kerja Pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014.”

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah seperti diuraikan di atas, maka masalah dapat diidentifikasi sebagai berikut :

(17)

6

5. Kurangnya keterampilan yang dimiliki siswa untuk memasuki dunia kerja. 6. Kurangnya dukungan siswa untuk memasuki dunia kerja.

C. Batasan Masalah

Permasalahan yang terlalu luas dan belum operasional harus dibatasi dengan menuliskan batasan-batasan yang jelas. Pada penelitian ini, masalah yang diteliti dibatasi pada :

1. Kepercayaan diri yang dimiliki oleh para siswa.

2. Hasil belajar yang diteliti adalah hasil belajar pada mata pelajaran teknik pengelasan.

3. Kesiapan kerja siswa dalam memasuki dunia kerja.

4. Penelitian dilakukan pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah, identifikasi masalah dan pembatasan masalah, maka peneliti mengajukan rumusan masalah penelitian ini sebagai berikut:

1. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dengan kesiapan kerja pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014?

(18)

7

Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014?

3. Apakah terdapat hubungan yang positif dan berarti antara kepercayaan diri dan hasil belajar pengelasan secara bersama-sama dengan kesiapan kerja pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014?

E. Tujuan Penelitian

Adapun yang menjadi tujuan dari penelitian ini adalah:

1. Untuk mengetahui hubungan antara kepercayaan diri dengan kesiapan kerja pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014.

2. Untuk mengetahui hubungan antara hasil belajar pengelasan dengan kesiapan kerja pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014.

(19)

8

F. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang akan dilakukan nantinya, diharapkan dapat bermanfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Untuk mengembangkan konsep-konsep dalam pendidikan dan memberikan pengetahuan, yang dalam hal ini adalah hubungan kepercayaan diri dan hasil belajar pengelasan dengan kesiapan kerja pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014.

b. Sebagai bahan rujukan untuk penelitian di masa yang akan datang.

c. Sebagai bahan masukan bagi lembaga pendidikan khususnya bagi Guru SMK dalam usaha meningkatkan kesiapan kerja pada siswa.

d. Sebagai bahan masukan bagi siswa agar lebih mempersiapkan diri sebelum memasuki dunia kerja.

2. Manfaat Praktis

a. Memberikan informasi tentang hubungan antara kepercayaan diri dengan kesiapan kerja pada Siswa Kelas XII SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Tahun Ajaran 2013/2014.

(20)

9

(21)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan dalam penelitian ini, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Tingkat kecenderungan Kepercayaan Diri dari Siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang T.A 2013/2014 Cendrung tinggi.

2. Tingkat kecenderungan Hasil Belajar Pengelasan dari Siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang T.A 2013/2014 Cendrung Kompeten.

3. Tingkat kecenderungan Kesiapan Kerja dari Siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang T.A 2013/2014 Cendrung cukup .

4. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kepercayaan Diri dengan Kesiapan Kerja dari siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang T.A 2013/2014 dikarenakan korelasi antara variabel adalah signifikan. 5. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Hasil Belajar

Pengelasan Dengan Kesiapan Kerja dari siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan

(22)

64

Galang T.A 2013/2014 dikarenakan korelasi antara variabel adalah signifikan.

6. Terdapat hubungan yang positif dan berarti antara Kepercayaan Diri dan Hasil Belajar Pengelasan dengan Kesiapan Kerja secara bersama-sama pada siswa kelas XII Program Keahlian Teknik Mekanik Otomotif Di SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang T.A 2013/2014 dikarenakan korelasi ganda berarti dan signifikan.

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan penelitian maka diberikan implikasi sebagai berikut :

1. Dengan diterimanya dihipotesis pertama, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola Program Keahlian Teknik mekanik Otomotif SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang (guru) untuk lebih dapat Menumbuh kembangkan Kepercayaan Diri pada siswa sehingga dapat meningkatkan Kesiapan Kerja pada siswa.

2. Dengan diterimanya dihipotesis kedua, maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak pengelola Program Keahlian Teknik mekanik Otomotif SMK Swasta Awal Karya Pembangunan Galang (guru) untuk lebih dapat meningkatkan Hasil Belajar Pengelasan siswa sehingga dapat meningkatkan Kesiapan Kerja siswa.

(23)

65

bersama- sama mempunyai hubungan yang positif dan berarti dalam meningkatkan Kesiapan Kerja siswa.

C. Saran

Berdasarkan uraian yang tertuang dalam kesimpulan dan implikasi hasil penelitian di atas, dapat diajukan beberapa saran antara lain :

1. Dengan ditemukannya Kepercayaan Diri siswa dalam kategori Tinggi, perlu dipertahankan dan dilakukan peningkatan teori-teori tentang Kepercayaan Diri siswa.

2. Dengan ditemukannya kesiapan kerja pada siswa yang cendrung cukup maka perlu adanya upaya untuk meningkatkan dan menerapkan teori-teori kesiapan kerja pada siswa guna mempersiapakan siswa terjun dalam dunia kerja.

3. Mengingat besarnya hubungan kepercayaan diri dan hasil belajar pengelasan dengan kesiapan kerja pada siswa, hendaknya guru dan siswa dapat mempertahankan dan meningkatkan lagi kondisi ini sebagai bekal untuk meningkatkan kesiapan kerja pada siswa.

4. Mengingat keterbatasan dalam penelitian ini, maka disarankan bagi peneliti lainnya untuk mengadakan penelitian lebih lanjut, guna menemukan faktor-faktor lain yang lebih dominan memberikan kontribusi terhadap kepercayaan diri dan hasil belajar pengelasan untuk kesiapan kerja.

(24)

66

DAFTAR PUSTAKA

Angelis, De Barbara, 2003. Comfidence Sumber Sukses Dan Kemandirian. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.

Arikunto, Suharsimi, (2010). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT. Rineka Cipta.

Arikunto, Suharsimi, (2011). Dasar-dasar Evaluasi Pendidikan (edisi revisi). Jakarta: PT. Bumi Aksara

Depdiknas, UU RI No. 20. Tahun 2003, Sistem pendidikan Nasional

Dimyati, dan Mudjiono, (2006). Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.

Gaftar, Mohammad Fakri. 2001. Perencanaan Pendidikan Dan Teori. Jakarta: Gunung jati.

Gagne, Robert. 1983. The Condition of Learning. Japan: Holt Saunders.

Hakim, Thursam. 2002. Mengatasi rasa tidak percaya diri. Jakarta: Puspa Swara.

http//sumut.bps.go.id (diunduh pada 18 juni 2013)

Kartono, Kartini. 2002. Teori Kepribadian. Bandung: Alumni

Poerdarminto. 2003. Kamus Bahasa indonesia. Jakarta : Balai Pustaka.

Shalahuddin, Odi. 1990. Aku anak dunia (bacaan hak-hak anak bagi anak).

Jakarta: Yayasan Aulia.

Slameto. (2010). Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta: Yudhistira.

Sudjana, Nana. 1998. Penelitian Dan Penilaian Pendidikan. Bandung : Sinar Baru

Sudjana, Nana. (2009). Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.

Sudjana. (2002). Metoda Statistika. Bandung: Tarsito.

Sugiyono. (2009). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.

(25)

67

Surya, Hendra. 2004, Kiat Mengatasi Kesulitan Belajar, jakarta: PT Elex Media Komputindo.

Surya, H. 2007. Percaya Diri Itu Penting. Jakarta: PT Elex Media Komputindo Sriwidharto. 1992. Pendidikan Las Dasar. Jakarta: Erlangga..

Suharto. 1989. Sebuah Pendekatan Praktis Untuk Pendidikan Teknologi Dan

Kejuruan. Depdikbut Dirjendikti Proyek Pengembangan Lembaga

Tenaga kependidikan Jakarta.

Thantaway, 2005. Kamus Istilah Bimbingan Dan Konseling. http//ilmu psikologi word press.com 2013/6/8/pengertian kepercayaan diri

Gambar

Gambar 2.1 Paradigma Penelitian .....................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Sistem Informasi Agroindustri Belimbing Dewa Depok (Sisagribingwa) merupakan sistem informasi yang dibangun berbasis web. Sisagribingwa dibangun untuk menyediakan informasi

Utilitas pendukung proses meliputi penyediaan air sebesar 25.000 kg per jam yang diperoleh dari air laut, penyediaan saturated steam sebesar 1.033,9893 kg per jam yang diperoleh

Pengetahuan tentang perawat bisa didapatkan jika rumah sakit memiliki informasi tentang karyawan (perawat), bukan hanya identitasnya melainkan lebih dalam lagi yang berhubungan

Alhamdulillah, segala puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah azza wa jalla yang telah memberikan begitu banyak kenikmatan yang tiada tara dan atas kekuatan-Nya, penulis

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari masing-masing variabel panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang

performansi kerja, antara lain adalah berpikir kreatif karyawan.. Munandar (

[r]

The group class setting facilitate students to discuss, the students trained to use the time effectively, discipline, orderly, and can conditioned themselves; (2)