• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP PAB 2 HELVETIA MEDAN T.P. 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II SMP PAB 2 HELVETIA MEDAN T.P. 2012/2013."

Copied!
20
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II

SMP PAB 2 HELVETIA MEDAN TP. 2012/2013

Oleh: Novi Efriandi NIM 061244220106

Program Studi Pendidikan Fisika

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

JURUSAN FISIKA

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

(2)
(3)

iv

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur penulis panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan nikmat kesehatan dan kesempatan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik sesuai dengan waktu yang direncanakan.

Skripsi berjudul “Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Tekanan Kelas VIII Semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan”, disusun untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Fisika, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Unimed.

Pada kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada berbagai pihak yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini, antara lain Ibu Dr. Betty M. Turnip, M.Pd selaku dosen pembimbing skripsi yang telah banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak persiapan sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Penulis juga mengucapkan terima kasih kepada Bapak Dr. Derlina, M.Si; Bapak Dr. Abd Hakim M.Si; dan Bapak Drs. Pintor Simamora, M.Si sebagai dosen penguji yang telah memberikan masukan dan saran kepada penulis sejak awal seminar proposal sampai dengan selesainya penulisan skripsi ini. Juga kepada Ibu Drs. Ratna Tanjung, M.Pd dan Ibu Drs. Ida, M.Pd yang bersedia menjadi validator yang memberi saran untuk penyusunan instrument penelitian yang baik dan benar serta motivasi, dan serta kepada Bapak Drs. , M.Si selaku dosen pembimbing akademik. Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada seluruh Bapak dan Ibu dosen Staf Pegawai Jurusan Fisika FMIPA UNIMED, demikian juga kepada Bapak Ir. Rahman Hadi, S.Pd selaku kepala sekolah dan terima kasih juga pada Ibu Sri Maya H.K, S.Pd selaku guru

fisika dan Bapak/ Ibu guru SMP PAB 2 Helvetia Medan yang telah membantu penulis selama dalam penelitian.

(4)

v

kepada Zulkipli Dongoran, S.Pd, Saleh Huddin, Ahmad Nawawi yang telah memberikan dukungan dan motivasi kepada penulis. Nina Fadilah, S.Pd, Eni Susanti, S.Pd, Fitri Amelia, yang juga memberikan saran, dukungan serta motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini. Buat sahabat bandku Dian Prayuda, Yuda, Hafis, Tika yang telah meluangkan waktu untuk membantu dan memberikan dorongan kepada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini. Ucapan terima kasih juga penulis

ucapkan kepada semua orang yang telah membantu dalam penulisan skripsi ini yang tidak dapat penulis ucapkan satupersatu.

Penulis telah berupaya semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Namun penulis menyadari masih banyak kelemahan baik dari segi isi maupun tata bahasa, untuk itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun dari pembaca demi kesempurnaan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya dan memperkaya khasanah ilmu pendidikan.

Medan,

Penulis

(5)

iii

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN BERDASARKAN MASALAH PADA MATERI POKOK TEKANAN DI KELAS VIII SEMESTER II

SMP PAB 2 HELVETIA MEDAN

Novi Efriandi (Nim : 061244220106) ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok tekanan dan untuk mengetahui aktivitas siswa selama proses pembelajaran dengan menggunakan pembelajaran berdasarkan masalah di kelas VIII semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan.

Jenis penelitian ini adalah penelitian quasi eksperimen. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas VIII yang terdiri dari 6 kelas.Yang menjadi sampel penelitian ada 2 kelas yang ditentukan dengan teknik clauster random sampling. Pada kelas VIII4 pembelajaran diajarkan dengan menggunakan pembelajaran berdasarkan masalah dan pada kelas VIII2 pembelajaran diajarkan dengan menggunakan pembelajaran konvensional. Instrumen penelitian adalah berupa tes yang berjumlah 20 item dalam bentuk pilihan ganda dengan 4 option dan lembar observasi yang digunakan untuk melihat aktivitas belajar siswa.

(6)

vi

DAFTAR ISI

LEMBAR PENGESAHAN i

RIWAYAT HIDUP ii

ABSTRAK iii

KATA PENGANTAR iv

DAFTAR ISI vi

DAFTAR TABEL viii

DAFTAR GAMBAR ix

DAFTAR LAMPIRAN x

BAB I PENDAHULUAN 1

1.1. Latar Belakang Masalah 1

1.2. Identifikasi Masalah 3

1.3. Batasan Masalah 3

1.4. Rumusan Masalah 4

1.5. Tujuan Penelitian 4

1.6. Manfaat Penelitian 5

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 6

2.1. Kerangka Teoritis 6

2.1.1. Pengertian Belajar 6

2.1.2. Aktivitas Belajar 6

2.1.3. Hasil Belajar 7

2.1.4. Pembelajaran Berdasarkan Masalah 8

2.2. Tekanan 13

2.2.1. Pengertian Tekanan 13

2.2.2. Tekanan pada Zat Padat 15

2.2.3. Tekanan pada Zat Cair 16

2.2.4. Tekanan Udara 24

BAB III METODE PENELITIAN 26

3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 26 3.2. Populasi dan Sample Penelitian 26

3.2.1. Populasi Penelitian 26

3.2.2. Sample Penelitian 26

3.3. Variabel Penelitian 26

3.4. Jenis dan Desain Penelitian 26

3.4.1. Jenis Penelitian 26

3.4.2. Desain Penelitian 27

3.5. Instrumen Penelitian 27

3.5.1. Instrumen 1 Tentang Tes Belajar Kognitif 27 3.5.2. Instrumen 2 Tentang Psikomotorik Siswa 28 3.5.3. Instrumen 3 Tentang Aktivitas Siswa 28

3.5.4. Reliabilitas Tes 29

3.5.5. Tingkat Kesukaran Tes 29

(7)

vii

3.6. Prosedur Penelitian 30

3.7. Kegiatan Penelitian 31

3.8. Teknik Analisis Data 32

BAB IV HASIL OBSERVASI DAN PEMBAHASAN 34

4.1. Hasil Observasi Pretes, Postes, dan Aktifitas Siswa 34

4.1.1.Pelaksanaan pretes 34

4.1.2.Pelaksanaan Postes 35

4.1.3.Hasil Aktifitas Belajar Siswa 35

4.2. Uji Analisis Data 39

4.2.1.Uji Normalitas 39

4.2.2.Uji Homogenitas 39

4.2.3.Pengujian Hipotesis 40

4.3. Pembahasan 40

4.4. Temuan Penelitian 42

BAB.V KESIMPULAN DAN SARAN 44

5.1. Kesimpulan 44

5.2. Saran 45

(8)

viii

DAFTAR TABEL

Hal Tabel 2.1: Tahap-Tahap Pembelajaran Berdasarkan Masalah 10

Tabel 2.2: Pelaksanaan PBM 13

Tabel 2.3: Data Massa Jenis dari Beberapa Zat 14

Tabel 3.1: Desain Penelitian 27

Tabel 3.2: Kisi-kisi Tes Hasil Belajar 28

Tabel 4.1: Aktivitas Pertemuan I 36

(9)

ix

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1: Alat-alat yang dibuat dengan memperkecil luas bidang tekan 16 Gambar 2.2: Pada kedalaman yang sama tekanan hidrostatis bernilai sama asal zat cair sejenis 17 Gambar 2.3: Tekanan diteruskan ke segala arah 17

Gambar 2.4: Rem hidrolik 18

Gambar 2.5: Bejana Berhubungan 18

Gambar 2.6: Pengukuran berat benda di udara dan di air 19 Gambar 2.7: Tekanan benda pada zat cair 20 Gambar 2.8: Volume benda dalam zat cair 21 Gambar 2.9: Gambar mengapung, melayang dan tenggelam 23 Gambar 2.10:Percobaan Torricelli 25

Gambar 4.1. Diagram Batang Nilai Pretes Kelas esperimen dan

Kelas Kontrol 34

Gambar 4.2. Diagram Batang Nilai Postes Kelas Eksperimen dan

Kelas Kontrol 35

Gambar 4.3. Diagram Batang Aktivitas Siswa Berdasarkan Kategori

(10)

x

DAFTAR LAMPIRAN

Hal Lampiran 1: Rencana Pelaksanaan Pembelajaran 48 Lampiran 2: Lembar Kerja Siswa 79 Lampiran 3: Kisi – Kisi Tes Hasil Belajar 89

Lampiran 4: Tes Hasil Belajar 99 Lampiran 5: Lembar Observasi Aktivitas Belajar Siswa 103 Lampiran 6: Lembar Observasi Psikomotorik Belajar Siswa 104 Lampiran 7: Pedoman Penskoran Aktivitas Belajar Siswa 105

Lampiran 8: Tabel Uji Validitas 106

Lampiran 9: Perhitungan Validitas 107 Lanpiran 10: Perhitungan Reabilitas 109 Lampiran 11: Tabel Analisis Butir Soal untuk Siswa Kelompok Atas dan Kelompok Bawah 110 Lampiran 12: Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 112 Lampiran 13: Perhitungan Daya Pembeda 113 Lampiran 14: Tabel Rekaputalasi Pretes Kelas Eksperimen dan Kontrol 114 Lampiran 15: Data Hasil Belajar Siswa 118 Lampiran 16: Uji Normalitas Pretes 120

Lampiran 17: Uji Homogenitas 123

(11)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Memasuki abad ke-21, dunia pendidikan di Indonesia di hebohkan oleh kehebatan mutu pendidikan nasional. Tetapi lebih banyak disebabkan karena

kesadaran akan bahaya keterbelakangan pendidikannya (Sayapbarat, 2010).

Mutu pendidikan di Indonesia sudah sejak lama menjadi sorotan. Padahal, pada tahun 1960-an Indonesia menjadi salah satu tujuan negara tetangga, dan kini terbalik. Dalam laporan indeks pembangunan pendidikan (Education Development Indexs/EDI) yang dipublikasikan dalam Global Monitoring Report UNESCO (2008), Indonesia berada pada EDI kategori sedang bersama 53 negara lainnya. Berdasarkan data hasil penelitian di Singapura (2001) Indonesia berada pada urutan 12 dari 12 negara Asia untuk sistem pendidikannya (Edi V, 2011).

Hal ini memperlihatkan rendahnya mutu pendidikan di Indonesia. Rendahnya mutu pendidikan itu terlihat dari rendahnya hasil belajar yang di peroleh siswa. Terutama untuk mata pelajaran fisika. Rendahnya hasil belajar ini disebabkan adanya permasalahan dalam belajar. Sementara proses dan penilaian hasil pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik saat ini lebih menekankan pada pemberian konsep dan penyelesian soal melalui lks hal ini menyebabkan siswa tidak mendalami materi karena tidak adanya keterlibatan dalam membuktikan suatu perisitiwa atau gejala-gejala alam dalam sebuah kegiatan. Hal ini terjadi pada SMP PAB 2 Helvetia Medan yang diperoleh dari hasil wawancara penulis dengan Ibu Sri Maya, S.Pd guru bidang studi sains di SMP tersebut. Dalam hal

penilaian hasil belajar, tentu akan sesuai dengan itu, dimana penilaian hasil belajar IPA di sekolah tersebut hanya diperoleh dari hasil penyelesaian soal di lks

tersebut.

(12)

2

observasi di SMP PAB 2 Helvetia Medan diketahui bahwa pembelajaran sains di sekolah tersebut masih menerapkan model pembelajaran “konvensional” dengan dituntun oleh LKS yang bersifat menguji teori yang sebelumnya telah disampaikan tidak mengarahkan siswa untuk menemukan sendiri konsep sains melalui percobaan yang dilakukan.

Untuk itulah perlu model pembelajaran yang mampu menumbuh

kembangkan pemahaman yang dibarengi dengan aktivitas siswa. Sehingga proses pembelajaran membentuk makna dari apa yang dilihat, dirasakan dan dialami. Seiring dengan proses penemuan inilah kemudian dapat berkembang pula kemampuan kognitif siswa secara konstruktif, dimulai dari apa yang sudah siswa ketahui berkembang melalui keraguan ataupun keteguhan yang menuntut penemuan dan pengaturan kembali pemikiran-pemikiran.

Dalam hal ini, salah satu model yang dianggap sesuai dalam penerapan adalah model pembelajaran berbasis masalah atau Pembelajaran Berdasarkan Masalah, karena dalam belajar berdasarkan masalah, pembelajaran didesain

dalam bentuk pembelajaran yang diawali dengan struktur masalah real yang berkaitan dengan konsep-konsep IPA (fisika) yang akan diajarkan.

Berdasarkan penilitian yang dilakukan Hasbullah (2005) menunjukkan bahwa pembelajaran melalui model Pembelajaran Berdasarkan Masalah mengalami peningkatan 6,95 atau 34,75% . pada saat dilakukan post test nilai rata – rata yang diperoleh 7,93 atau 39,63% dan setelah diterapkan model pembelajaran tersebut setelah diberikan pre test diperoleh nilai rata – rata 14,88 atau 74,38%. Tidak hanya itu aktivitas belajar siswa meningkat 5% melalui Pembelajaran Berdasarkan Masalah yang diterapkan pada SMA MAN 2 Tanjung

Pura pada kelas XI pada materi pokok gesekan.

Dengan menggunakan Pembelajaran Berdasarkan Masalah dalam

(13)

3

mengacu kepada aliran pendidikan konstruktivisme, dimana belajar merupakan proses aktif dari pebelajar untuk membangun pengetahuannya. www.forumpenelitian.blogspot.com.

Pada penelitian yang dilakukan oleh Hasbullah model yang digunakan ini masih mengalami kendala. Kendala tersbut adalah keterbatasan peneliti dalam mengalokasikan waktu. Untuk mengatasi kendala ini peneliti harus lebih dapat

memperhitungkan waktu dengan rencana pembelajaran yang dibuat. Selain itu, juga melibatkan guru dan teman mahasiswa sebagai obeserver agar siswa benar-benar aktif dalam proses pembelajaran dan akan didapatkan hasil yang baik.

Berdasarkan uraian diatas maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : ’’ Pengaruh Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah pada Materi Pokok Tekanan di Kelas VIII Semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan.’’

1.2. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas, maka dapat diidentifikasikan masalah yang relevan dengan penelitian ini adalah :

1. Kurangnya komunikasi siswa untuk menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi fisika.

2. Menyelesaikan soal – soal fisika dengan cara mengadopsi dari konsep dan rumus tanpa mengetahui dari mana konsep itu dijabarkan.

3. Pembelajaran tidak memfasilitasi minat dan kemampuan memecahkan masalah.

1.3. Batasan Masalah

Berhubung dengan banyaknya permasalahan dan juga keterbatasan

kemampuan yang dimiliki penulis, maka penulis membatasi masalah hanya untuk mengetahui:

(14)

4

1.4. Rumusan Masalah

Berdasarkan batasan masalah, maka rumusan masalah dalam penelitian ini dinyatakan sebagai berikut:

1. Bagaimana hasil belajar siswa setelah dibelajarkan model pembelajaran berdasarkan masalah pada materi pokok tekanan di kelas VIII semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan Ajaran

2012/2013?

2. Bagaimana hasil belajar siswa setelah dibelajarkan pembelajaran konvensional pada materi pokok tekanan di kelas VIII semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan Ajaran 2012/2013?

3. Bagaimanakah aktivitas siswa setelah dibelajarkan dengan model pembelajaran masalah pada materi pokok tekanan di kelas VIII semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan Ajaran 2012/2013?

4. Bagaimanakah pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa pada materi pokok tekanan di kelas VIII semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan Ajaran 2012/2013?

1.5. Tujuan Penelitian

Berdasarkan dari rumusan masalah, maka tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan masalah.

2. Untuk mengetahui hasil belajar siswa yang dibelajarkan dengan pembelajaran konvensional.

3. Mengetahui pengaruh model pembelajaran berdasarkan masalah terhadap hasil belajar siswa.

4. Mengetahui aktivitas siswa yang dibelajarkan dengan model

(15)

5

1.6. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :

1. Sebagai bahan informasi hasil belajar dengan menggunakan model pembelajaran berdasarkan masalah.

(16)
(17)

44

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

1. Hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan pada materi pokok tekanan diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas eksperimen 40,38 artinya nilai siswa masih berada dibawah KKM. Dan setelah dibelajarkan model pembelajaran berdasarkan masalah mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen 71,28 artinya nilai siswa terlampaui dengan ketetapan KKM yang disepakati Guru MGMP Fisika SMP PAB 2 dengan nilai 65 pada materi pokok tekanan .

2. Hasil belajar siswa sebelum diberi perlakuan pada materi pokok tekanan diperoleh nilai rata-rata pretes untuk kelas kontrol 36,79 artinya nilai siswa masih berada dibawah KKM. Dan setelah dibelajarkan model pembelajaran berdasarkan masalah mengalami peningkatan dengan nilai rata-rata postes untuk kelas eksperimen 64,74 artinya nilai siswa untuk kelas kontrol masih belum terlampaui pada materi pokok Tekanan.

3. Hasil nilai rata-rata aktivitas siswa selama pembelajaran menggunakan ppembelajaran berdasarkan masalah di kelas eksperimen dari pertemuan

pertama diperoleh nilai rata-rata aktivitasnya 70% (kategori cukup) pertemuan kedua nilai rata-rata aktivitasnya 80% (kategori baik) dan pada pertemuan ketiga nilai rata-rata aktivitasnya 85% (kategori sangat baik). 4. Pembelajaran yang dibelajarkan dengan model pembelajaran berdasarkan

masalah pada materi pokok tekanan di kelas VIII semester II SMP PAB 2 Helvetia Medan 2012/2013 didapat thitung >ttabel=2,083>1,657 pada taraf

(18)

45

5.2. Saran

1. Bagi peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian yang sama, sebaiknya sebelum pembelajaran dimulai terlebih dahulu membagi siswa dalam kelompok belajar, agar alokasi waktu yang tersedia cukup digunakan dalam proses pembelajaran.

2. Siswa yang dilibatkan dalam pembelajaran harus tetap dibimbing sehingga

siswa selalu aktif dalam kegiatan pembelajaran hal ini bertujuan untuk menghindari siswa yang kurang tanggap dalam menyelesaikan masalah dan kurang berkomunikasi kepada teman dan guru.

(19)

46

DAFTAR PUSTAKA

Arikunto, S., (2006), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta.

Aunurrahman, (2009), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Alfabeta, Bandung Daryanto, (2009), Panduan Proses Pembelajaran, Penerbit Av Publisher, Jakarta. Foster, Bob, (2004), Fisika SMA, Penerbit Erlangga, Jakarta.

Hamalik, Oemar, (2009), Kurikulum dan Pembelajaran, Penerbit Bumi aksara, Jakarta.

Hasbullah, (2005), Penerapan Pembelajaran Berdasarkan Masalah (Problem Based Instruction) Untuk Meningkatkan Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Gesekan di Kelas XI Man 2 Tanjung Pura, FMIPA UNIMED, Medan.

Habibah, U, (2010), Perbedaan Hasil Belajar Fisika Siswa Yang Menggunakan Model Pembelajaran Berdasarkan Masalah Dengan Model Pembelajaran Langsung Pada Materi Pokok Suhu Dan Pengukuran Di Kelas VII Sememster I SMP Swasta Ali Imron Medan T.P. 2010/2011, Skripsi, Jurusan Fisika FMIPA, UNIMED, Medan.

http://akmadsudrajat.wordpress.com pembelajaran-inovatif/

http://hadiwahyono.Wordpress.com/perangkat pembelajaran/03Maret2009/.

http://Hajriana.Blogspot.com/problem based instruction/rabu,14 April 2010/.

Karyono, dkk, (2009), Fisika, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta.

Nasution, S, (2009), Kurikulum dan Pengajaran, Penerbit Bumi Aksara, Jakarta. Rusmiyati, A, (2007), Pengembangan Model Pengajaran Problem Based

Instruction pada Pokok Bahasan Fluida Untuk Menumbuhkan Proses Keterampilan Sains, FMIPA UNNES, Semarang.

Santyasa, I Wayan, (2005), Model Pembelajaran Inovatif dalam Implementasi Kurikulum Berbasis Kompetensi, FMIPA IKIP Negeri Singaraja.

Sudjana, (2005), Metoda Statistika, Tarsito, Bandung

Sumarno, Joko, (2008), Fisika, Penerbit Pusat Perbukuan Depdiknas, Jakarta. Suyatno,(2008), Menjelajah Pembelajaran Inovatif, Penerbit Masmedia Buana

(20)

47

Taufik Amir, M, (2009), Inovasi Pendidikan Melalui, Problem Based Learning, Penerbit Kencana, Jakarta

Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif – Progresif, Penerbit kencana, Jakarta.

Universitas Negeri Medan, Pedoman Penulisan Proposal dan Skripsi Mahasiswa Program Studi Pendidikan FMIPA UNIMED, FMIPA UNIMED, Medan. Winataputra, (1994), Belajar dan Pembelajaran, Penerbit Universitas Terbuka

Depdikbud, Jakarta

Gambar

Tabel 2.1: Tahap-Tahap Pembelajaran Berdasarkan Masalah

Referensi

Dokumen terkait

Hipotesis yang diajukan peneliti adalah ada hubungan positif antara persepsi terhadap kualitas komunikasi ayah dalam keluarga dengan konsep diri pada remaja. Semakin positif

1 Menampilkan data secara detail dari baris data yang dipilih pada halaman lokasi atau hasil pencarian Halaman lokasi Pengguna meng-klik link ‘View’ Menampilkan

Presentase daya tarik siswa terhadap pembelajaran Bahasa Indonesia pokok bahasan membaca cermat dengan pemanfaatan sumber belajar digital juga mengalami peningkatan

During the internship I worked as a volunteer in seller division which the job desk was to maintain anything related with seller in the Bengawan Solo Travel Mart

“ Pengaruh Pemberian Seduhan Kayu Manis (Cinnamomum burmanii) terhadap Kadar Kolesterol LDL Darah pada Tikus Putih (Rattus norvegicus) Model Hiperlipidemia ”.. Skripsi ini

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah variabel keamanan, privasi, nama merek, website dan navigasi, informasi dan kebijakan pengembalian dalam mempengaruhi

Indikator yang dijadikan tolok ukur dalam proses belajar mengajar dapat dikatakan berhasil adalah daya serap terhadap pelajaran yang di ajarkan dan perilaku siswa2. Hasil

[r]