• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kampanye Tertib Berlalu Lintas untuk Anak Sekolah Menengah Atas.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kampanye Tertib Berlalu Lintas untuk Anak Sekolah Menengah Atas."

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi kota-kota besar di Indonesia seperti Jakarta maupun Bandung adalah masalah lalu lintas. Hal tersebut terbukti dengan angka pelanggaran serta angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi. Di kota Bandung, jumlah pelanggaran serta kecelakaan lalu lintas khususnya pengguna sepeda motor masih cukup tinggi. Angka pelanggaran lalu lintas pada tahun 2012 adalah 108.003 pelanggaran. Angka kecelakaan sepeda motor pun pada tahun 2012 masih cukup tinggi yaitu 1.137 kasus kecelakaan. Kesadaran akan tertib berkendara merupakan faktor utama dari keselamatan berkendara. Salah satu upaya untuk mengatasi permasalahan ini adalah dengan melakukan penyampaian informasi mengenai tertib berlalu lintas yang efektif dengan pembuatan sebuah kampanye tertib berlalu lintas. Melalui kampanye tersebut, kita dapat membantu para pengandara bermotor untuk memperoleh informasi-informasi penting mengenai cara berkendara yang aman sesuai dengan peraturan lalu lintas yang berlaku.Kampanye MANDIRI merupakan sebuah kampanye yang ditujukan kepada para pengemudi sepeda motor di kota Bandung khususnya pengemudi yang berprofesi sebagai pelajar SMA. Kampanye tersebut merupakan kampanye tertib lalu lintas yang dirancang untuk menumbuhkan kesadaran pelajar-pelajar SMA di kota Bandung akan tertib dalam berkendara sepeda motor sehingga terciptanya keadaan berkendara yang aman serta nyaman. Gaya komunikasi humor pun digunakan dalam perancangan kampanye ini. Gaya komunikasi humor merupakan pola komunikasi yang paling sering digunakan dalah kehidupan sehari-hari masyarakat sunda. Kampanye MANDIRI menggunakan fotografi ilustrasi serta desain dengan warna-warna yang eyes catching . Hal tersebut bertujuan agar kampanye tersebut dapat menarik perhatian para khalayak sehingga informasi serta tujuan dari kampanye tersebut dapat tersampaikan dengan baik. Dengan demikian, Kampanye MANDIRI merupakan kampanye yang ditujukan kepada kalangan pelajar SMA di kota Bandung yang bertujuan untuk menciptakan kesadaran dalam tertib berkendara. Bukan hanya itu,sifat tertib berlalu lintas pun akan tertanam sehingga prilaku tertib berkendara pun akan tertular kepada lingkungan sekitar dengan sendirinya.

(2)

ABSTRACT

One of the problems often faced by big cities in Indonesia, such as Jakarta or Bandung is the traffic problem. Case is proved by the figures and figure violation of traffic accidents that occur. In the city of Bandung, the number of traffic violations and accidents especially motorcycle users are still pretty high. Figures traffic violations in 2012 are 108 003 breaches. Even a motorcycle crash figures in 2012 are still high enough case that is 1.137 accidents. Awareness of the order's drive is the main factor of safety driving.One attempt to overcome this problem is to do with the delivery of information about effective orderly traffic by making an orderly traffic campaign. Through the campaign, we can help the motor pengandara to obtain important information on how to drive safely in accordance with applicable traffic regulations. MANDIRI campaign is a campaign dedicated to the motorcycle drivers for Bandung especially drivers who worked as a high school student.The campaign is a campaign traffic rules which are designed to raise awareness of high school students in the city will order in the drive motorcycles so that the creation of a state that is safe and comfortable driving. Communication style of humor is also used in the planning of this campaign. Communication style of humor is the most frequent communication patterns been used in day-to-day life of Sundanese people.MANDIRI campaign using photography illustration and design with the colors of the eyes catching. Case that the campaign aims to attract the attention of the audience to the information and the purpose of the campaign can be deserted well. Thus, MANDIRI campaign is a campaign aimed at high school students in the city of Bandung, which aims to create consciousness in order drive. Not only that, the nature of traffic order shall be buried up to the behavior order will be contracting to drive even the neighborhood itself.

(3)

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL ……… i

ABSTRAK ……… ii

HALAMAN PENGESAHAN ………. iv

HALAMAN PERNYATAAN ORISINALITAS KARYA ……… v

PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN ………..… vi

KATA PENGANTAR ……….. vii

DAFTAR ISI ……….... viii

DAFTAR TABEL………. xiv

DAFTAR GAMBAR ……… xv

BAB 1 PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang ……….. 1

1.2 Rumusan Masalah ………. 3

1.3 Ruang Lingkup ………..3

1.4 Tujuan Perancangan ……….. 3

1.5 Sumber Data dan Teknik Pengumpulan Data ………... 4

1.6 Skema Perancangan ……….. 5

(4)

2.1 Tinjauan Mengenai Psikologi Remaja ……….. 6

2.1.1 Definisi Remaja ………... 6

2.1.2 Ciri Remaja ……….. 7

2.2 Tinjauan Mengenai Psikologi Pengendara Bermotor ………... 9

2.3 Tinjauan Mengenai Kampanye ……….… 10

2.3.1 Definisi Kampanye ……….. 10

2.3.2 Tujuan Kampanye ……… 11

2.3.3 Jenis-Jenis Kampanye ……….. 11

2.3.4 Model-Model Kampanye ………. 12

2.3.5 Strategi Kampanye ………... 15

2.4 Definisi Logo………. 17

2.4.1 Logotype... ………... 17

2.4.2 Logogram ……….... 17

2.5 Definisi Lalu Lintas dan Kendaraan Bermotor ………. 18

2.5.1 Lalu Lintas ………... 18

2.5.2 Kendaraan Bermotor ……….... 18

2.5.3 Sepeda Motor ………...18

2.5.4 Pengemudi ………18

2.5.5 Kecelakaan Lalu Lintas ………18

(5)

2.6 Tinjauan Mengenai Peraturan yang Berlaku ……….19

2.6.1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomer 22 Tahun 2009 ………. 19

2.6.2 Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomer 9 Tahun 2012 ……….20

2.6 Teori yang Diterapkan dalam Perancangan Karya Tugas Akhir ………... 23

2.6.1 Persepsi Gambar ……….. 23

2.6.2 Fear Appeals ……… 23

2.6.3 Teori Motivasi Proteksi ………25

BAB 3 DATA DAN ANALISIS MASALAH ………...…………27

3.1 Data dan Fakta ……….. 27

3.1.1 Data Lembaga Terkait ………..27

3.2 Tinjauan Terhadap Proyek Sejenis ………..…. 35

3.3 Data Fenomena …...……….. 39

3.3.1 Data Pelanggaran 2012 …...…...……….. 39

3.3.2 Data Kecelakaan 2012 …...……….. 42

3.4 Data Kuesioner ………..45

3.5 Analisis Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta ……… 52

3.4.1 Segmentasi ……… 52

3.4.2 Targeting ………... 52

3.4.3 Positioning ……… 52

(6)

3.6 Strengths, Weaknesses, Opportunities, Threats ……… 54

3.7 Analisis Terhadap Teori Relevan yang Akan Diterapkan………. 54

BAB 4 PEMECAHAN MASALAH ………..………56

4.1 Konsep Komunikasi ……….. 56

4.2 Konsep Kreatif ………....…. 57

4.3 Konsep Media ..………....…. 58

4.4 Menejemen Waktu Kampanye ..……… 60

4.5 Budgeting Media ……… ..……… 61

4.6.6 Perancangan Iklan Layanan Masyarakat …..………... 77

4.6.7 Perancangan Game Digital …...………... 78

4.6.8 Perancangan Web Banner ……… …...………... 82

4.6.9 Perancangan X-Banner ………....………... 83

4.6.10 Perancangan Flyer ……….………..…...…….. 84

(7)

4.6.12 Perancangan Merchendise ………..………….………... 86

BAB 5 PENUTUP ………..………88

5.1 Kesimpulan …....………...……… 88

5.2 Kata Penutup ….………...……… 89

5.3 Saran ……….….………...……… 89

DAFTAR PUSTAKA ………... 90

DAFTAR ISTILAH …..………... 91

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN …..………... 92

DATA PENULIS ….…..……….………..………... 151

(8)

DAFTAR TABEL

(9)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Model Motivasi Proteksi ……….. 26

Gambar 3.1 Logo Dinas Perhubungan ………..……… 27

Gambar 3.2 Logo Pemerintahan Kota Bandung ………... 31

Gambar 3.3 Logo Satuan Lalu Lintas ………..…….……… 33

Gambar 3.6 Kegiatan Kampanye SMA Muhammadyah …………..…… 35

Gambar 3.7 Pedoman Safety Riding Honda ………...……..……… 36

Gambar 3.8 Kampanye Pelopor Keselamatan Lalu Lintas ………..……. 37

Gambar 3.9 Desain Pin ………..………...… 38

Gambar 3.10 Desain Backdrop ………..………. 39

Gambar 4.1 Timeline Kamapnye ……….………. 60

Gambar 4.2 Logo Kampanye MANDIRI ………..……...… 63

Gambar 4.3 Logo Grid dan Logo Size ………..……… 64

Gambar 4.4 Logo Do and Don’t ………..……...……….. 65

Gambar 4.5 Maskot Kampanye ………..……….. 67

Gambar 4.6 Poster Awareness Bulan 1 ………..…..……… 69

Gambar 4.7 Poster Awareness Bulan 3 ……… 70

Gambar 4.8 Poster Informing Bulan 5 ………..……… 71

(10)

Gambar 4.10 Poster Informing Bulan 7 ………..……… 73

Gambar 4.11 Poster Informing Bulan 8 ………..……… 74

Gambar 4.12 Poster Reminding Bulan 9 ………..…………..……… 75

Gambar 4.13 Poster Reminding Bulan 11 ………..……… 76

Gambar 4.14 Iklan Layanan Masyarakat ………...…………. 77

Gambar 4.15 Game Digital ………..………... 78

Gambar 4.16 Tampilan Awal ………..………79

Gambar 4.17 Ketentuan Umum ………..……… 79

Gambar 4.18 Pengenalan Icon ………..………..… 80

Gambar 4.19 Transformasi Kendaraan ……….………..……… 80

(11)
(12)

DAFTAR ISTILAH

- Background : latar belakang.

- Folfore : pengetahuan tentang adat-istiadat lama yang diturunkan turun-temurun secara lisan.

- Humor : sesuatu yang lucu, jenaka, menggelikan hati Ilustrasi : gambar-gambar untuk menjelaskan isi buku, enjelasan, penerangan, contoh.

- Kredibilitas : hal yang dapat dipercaya. - Layout : susunan, tata ruang.

- Sarkastis : bersifat ejekan yang kasar.

- Segmentasi : pembagian atas segmen-segmen. - Slogan : semboyan.

(13)

DAFTAR LAMPIRAN DAN LAMPIRAN

Daftar Lampiran

- Lampiran A : Wawancara Satlantas Polrestabes Bandung ……….. 93

- Lampiran B : Kliping Artikel Koran ……… 95

- Lampiran C : Hasil Kuesioner ……….. 96

- Lampiran D : Sketsa Perancangan ……….…….. 97

(14)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Salah satu permasalahan yang selalu dihadapi kota-kota besar seperti Jakarta maupun Bandung adalah masalah lalu lintas. Hal tersebut terbukti dengan angka kemacetan yang tinggi di beberapa daerah serta besarnya angka kecelakaan lalu lintas yang terjadi. (Syachrani, Ciptadi. 2012. Pelanggaran Lalu Lintas di Kota Bandung Naik 72,95%. infobdg.com. 13 Febuari 2013). Perkembangan lalu lintas yang begitu pesat dapat memberikan pengaruh yang bersifat negatif maupun positif bagi kehidupan masyarakat. Sebagaimana diketahui bahwa angka pelanggaran lalu lintas di kota Bandung masih cukup tinggi (Laporan Tahunan Satlantas Polrestabes Bandung). Hal tersebut berdampak kepada tingginya jumlah kecelakaan yang terjadi. Kecelakaan lalu lintas dapat disebabkan oleh banyak faktor tidak sekedar kesalahan pengendara kendaraan, pejalan kaki, kerusakan kendaraan, rancangan kendaraan, rancangan jalan, maupun pelanggaran rambu-rambu lalu lintas. (Suwardjoko : 2005 :135). Kondisi rambu-rambu lalu lintas pun berpengaruh kepada keamanan berkendara.

Tingkat pelanggaran lalu lintas di kota Bandung di dominasi oleh pengendara motor. Para pengendara tersebut berusia antara 16 tahun sampai 30 tahun dan berprofesi sebagai pelajar SMA, mahasiswa dan pegawai swasta. Pelanggaran tersebut meliputi penggunaan helm, kelengkapan surat, pelanggaran rambu lalu lintas dan marka jalan. (Mayoritas Pelanggar Lalu Lintas ABG yang tak Kenakan Helm. 2012. pikiran-rakyat.com. 13 Febuari 2013)

(15)

Namun solusi yang terbaik adalah adanya kesadaran dari diri sendiri akan pentingnya berlalu lintas yang aman dan nyaman. Kesadaran tersebut dapat diperoleh dengan bantuan dari Bidang Desain Komunikasi Visual.

Bidang Desain Komunikasi Visual merupakan badan yang dapat membantu memberikan solusi terhadap masalah tertib lalu lintas ini melalui berbagai jenis cara penyampaian, salah satunya adalah dengan pembuatan kampanye tertib lalu lintas. Kampanye tersebut diharapkan dapat mendorong para pengguna lalu lintas khususnya pelajar SMA untuk sadar akan pentingnya berkendara yang aman. Pendidikan lalu lintas pun dapat disalurkan melalui grafis yang menarik.

(16)

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan permasalahan yang telah diidentifikasi di atas berikut rumusan pokok persoalan yang akan dibahas, diteliti dan dipecahkan antara lain:

1. Bagaimana cara mengkampanyekan tertib lalu lintas kepada pengguna jalan khususnya pelajar SMA sehingga terciptanya kesadaran pelajar akan pentingnya berkendara yang tertib dan aman?

1.3 Ruang Lingkup

Ruang lingkup kampanye ini adalah pelajar SMA di kota Bandung yang berusia 15 tahun sampai 18 tahun baik laki-laki maupun perempuan yang melakukan kegiatan berlalu lintas sehari-hari dengan menggunakan kendaraan sepeda motor.

1.4 Tujuan Perancangan

Berdasarkan pokok permasalahan yang telah dirumuskan dalam rumusan masalah, berikut ini akan dipaparkan garis besar hasil yang akan diperoleh setelah masalah dibahas dan dipecahkan, yaitu sebagai berikut:

1. Meningkatkan kesadaran pelajar SMA akan pentingnya tertib berlalu lintas sehingga terciptanya susasan berkendara yang aman dan nyaman.

1.5 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

Berdasarkan informasi dan data yang dikumpulkan dapat dibedakan jenis-jenis data, sebagai berikut:

1. Observasi mengenai cara berkendara

(17)

2. Wawancara badan terkait

Wawancara yang dilakukan merupakan wawancara mendalam dimana penulis bertanya kepada narasumber tanpa merujuk pada daftar pertanyaan. Wawancara dilakukan kepada Dinas Perhubungan, Pihak Kepolisian, maupun pelajar SMA untuk mendapatkan data-data terkait.

3. Studi Pustaka

Studi pustaka diambil melalui survey literatur menurut sumber tertulis maupun gambar. Informasi pun diperoleh melalui buku-buku maupun internet mengenai teori-teori yang terkait seperti teori kampanye dan teori berlalu lintas.

4. Kuesioner

(18)
(19)

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Pengendalian pengendara sepeda motor dalam jangka menengah-panjang tidak sebanding dengan tingkat kesadaran pelajar SMA di kota Bandung. Wawasan berkendara dan disiplin berkendara di jalan raya pun masih sangat rendah, bahkan perilaku negatif pengendara sepeda motor pun turut memicu terjadinya kecelakaan lalu lintas. Selain faktor infrasruktur dan alam, kecelakaan lalu lintas pun seringkali terjadi karena perilaku pengendara sepeda motor yang kerap kali tidak tertib, nekat dan tidak terkontrol.

Solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan tersebut adalah dengan diadakannya kampanye sosial tertib berlalu lintas. Kampanye MANDIRI hadir guna mengatasi permasalahan tersebut perihal keselamatan dan disiplin berlalu lintas di jalan raya. Dengan berlandaskan UURI no 22 tahun 2009, kampanye MANDIRI memberikan sebuah bentuk penyuluhan yang kongkrit dan nyata dengan sejumlah pendekatan komunikasi verbal dan non verbal. Kampanye MANDIRI menggunakan gaya komunikasi dengan humor yang merupakan bagian komunikasi sehari-hari dari masyarakat sunda. Hal tersebut bertujuan agar maksud dan tujuan Kampanye MANDIRI dapat lebih mudah diterima.

(20)

5.2 Kata Penutup

Melalui mata kuliah Mayor Desain Komunikasi Visual 6, Perancangan Karya Tugas Akhir ini penulis mendapatkan banyak pengalaman dan ilmu pengetahuan yang berharga, khususnya yang terkait dengan tema dan materi dari Perancangan Karya Tugas Akhir penulis yakni kampanye sosial tertib berlalu lintas. Dalam mata kuliah ini penulis belajar untuk membuat sebuah perancangan sebuah proek kampanye dimulai dari tahapan perancangan, pelaksanaan, pengendalian, hingga evaluasi. Penulis pun dituntut untuk melakukan pendekatan secara nyata melalui proses segmentasi, targeting, dan positioning

Penulis pun dituntut untuk menghadirkan detail perancangan proyek yang lebih baik dan lebih mendalam yang belum pernah penulis temukan sebelumnya.Penulis mengharapkan Perancangan Karya Tugas Akhir ini dapat menjadi bekal ilmu pengetahuan dan wawasan penulis sebelum melangkah ke dalam lingkungan kerja kelak. Dengan adanya mata kuliah ini serta bantuan dari dosen pembimbing, penulis semakin terpacu untuk menjadi lebih baik di kemudian hari.

5.3 Saran

(21)

DAFTAR PUSTAKA

- Venus, Antar (2009), Manajemen Kampanye : Panduan Teoritis dan Praktis Mengefektifkan Kampanye Komunikasi, Bandung, Simbiosa Rekatama Media

- Halim, D.Kurniawan (2008), Psikologi Lingkungan Perkotaan, Jakarta, Bumi Aksara - W.Sarwono, Sarlito (2012), Psikologi Remaja, Jakarta, Rajawali Pers

- Hovland, Janis dan Kelley (1953), Comunication and Persuasion

- Severin, Tankard Jr (2011), Comunication Theories : Orgins, Methods, & Uses in the Mass Media, Addison Wesley Longman, Inc.

- http://www.tempo.co/read/news/2012/02/13/173383732/Hampir-Sepuluh-Ribu-Kecelakaan-dalam-Sebulan diakses pada 18.58 20-2-2012

- http://www.bisnis-jabar.com/index.php/berita/kecelakaan-lalu-lintas-tahun-ini-di-kota-bandung-turun diakses pada 18.58 20-2-2012

- http://metro.sindonews.com/read/2012/12/30/88/702019/catatan-kecelakaan-tahun-2012 diakses pada 18.58 20-2-http://metro.sindonews.com/read/2012/12/30/88/702019/catatan-kecelakaan-tahun-2012

Referensi

Dokumen terkait

Penelitian ini dilakukan pada bulan Juni dan Juli 2013, lokasi di Estuaria Sungai Musi, Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan (Gambar 1).. Identifikasi

Berdasarkan data yang telah diperoleh dari hasil penelitian ini melalui penyebaran kuesioner kepada konsumen Gocchi Resto dan setelah diolah mengenai pengaruh store atmosfer

Berdasarkan hasil dari pengujian metode Support Vector Machine (SVM) sangat cocok untuk klasifikasi rumah layak huni dengan nilai akurasi rata-rata yaitu 98,75%.

(f) memberikan bantuan2 lain dibidang tehnik dan ilmu pe- ngetahuan atas persetudjuan kedua belah pihak. Dalam rangka missinja, ahli2 dan tehnisi2 termaksud akan

komuni kudus yang kita terima setiap minggu atau setiap hari dalam misa harian, perlahan-lahan kita pun membuka diri pada tuntunan Allah. Yang ilahi menjadi insani agar

Aspek risk profile yang diukur dengan risiko likuiditas (LDR) menunjukkan tingkat kesehatan rata-rata yang cukup sehat dengan perolehan nilai rata-rata sebesar 97%

kepada 48 orangtua siswa dan 12 orang guru, diperoleh hasil bahwa pelatihan terkait dibutuhkan oleh orangtua, terlihat dari hasil evaluasi yang diisi oleh

“Yang jelas saya tidak tahu karena saya juga di SMP 30 baru saja di tahun 2017, tapi pada dasarnya sekolah inklusi cara menyiapkannya ya pada guru-guru yang