ABSTRACT
The purpose of this research is to identify the effect of return of assets (ROA), return of equity (ROE), net profit margin (NPM), earning per share (EPS), and economic value added (EVA) on stock prices of coal mining industries period 2008 – 2011. Sample in this research are coal mining industries who have listed in Bursa Efek Indonesia period 2008 – 2011. Secondary data, purposive sampling, and linear regression model are used in the research. The results show that just earning per share (EPS) affects the stock price, and Return of assets (ROA), return of equity (ROE), net profit margin (NPM) economic value added are not affect the stock prices, . All variables independent (ROA, ROE, NPM, EPS, EVA) are simultaneously affected to stock price.
ii
Universitas Kristen Maranatha
ABSTRAK
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengindentifikasi pengaruh return of assets (ROA), return of equity (ROE), net profit margin (NPM), earning per share (EPS), dan economic value added (EVA) terhadap harga saham perusahaan pertambangan batubara periode 2008 – 2011. Sampel dalam penelitian ini adalah perusahaan pertambangan batubara yang telah terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2008 – 2011. Penelitian ini menggunakan data sekunder, metode purposive sampling, dan model regressi linier. Hasil dari peneltian ini adalah hanya EPS saja yang mempengaruhi harga saham dan return of assets (ROA), Return of equity (ROE), Net profit margin (NPM), earning per share (EPS), economic value added ( EVA) tidak mempengaruhi harga saham. Semua variabel (ROA, ROE, NPM, EPS, EVA) jika diuji secara simultan hasilnya adalah mempengaruhi harga saham.
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ………... i
HALAMAN PENGESAHAN ……… ii
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI ……….. iii
PERNYATAAN PUBLIKASI LAPORAN PENELITIAN……… iv
KATA PENGANTAR ……… v
BAB II KAJIAN PUSTAKA,KERANGKA PEMIKIRAN, DAN PENGEMBANGAN HIPOTESIS 2.1Kajian Pustaka ... 8
2.1.1 Laporan keuangan ………... 8
2.1.2 Rasio Keuangan ………... 14
2.1.3 Rasio Profitabilitas ……….. 16
2.1.4 Economic Value Added ………... 19
2.1.5 Saham ………. ... 21
2.1.6 Harga Saham ……… 22
iv
Universitas Kristen Maranatha
2.3 Model Penelitian ………. 28
2.4 Penelitian Terdahulu ………... 29
2.5 Pengembangan Hipotesis ……… ... 31
BAB III METODE PENELETIAN 3.1 jenis Penelitaian ………..………. 32
3.2 Populasi dan Sampel ………. 32
3.3 Metode Pengumpulan Data ………..………. 33
3.4 Definisi Operasional Variabel ……….. 34
3.5 Uji Pendahuluan ……… 37
3.6 Metode Anlisis Data ………...43
3.6.1 Uji Regresi Berganda ……… 43
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Perhitungan ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA ... 45
4..1.1 Hasil perhitungan ROA ………... …... 45
4..1.2 Hasil perhitungan ROE ………... ... 47
4..1.3 Hasil perhitungan NPM ………... 49
4..1. 4 Hasil perhitungan EPS ………... 51
4.1.5 Variabel yang digunakan Untuk Perhitungan EVA ……… 53
4.1.6 Harga saham ……… 57
4.2 Deskripsi Data ……… 59
4.3 Hasil Uji Asumsi Klasik ……… 61
4.3.1 Hasil Uji Outliers ………. 61
4.3.3 Hasil Uji Multikolonieritas ……….. 64
4.3.4 Hasil Uji Heterokedatisitas ………..………… 65
4.3.5 Hasil Uji Autokoelasi ………. 67
4.4 Uji Regresi Berganda ……… 69
4.4.1 Regresi Linear Berganda ……… 69
4.5 Pembahasan ……….. 73
BAB IV SIMPULAN DAN SARAN 5.1 Simpulan ... …... 78
5.2 Saran ... 80
DAFTAR PUSTAKA. ... 82
LAMPIRAN ……… 86
vi
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR GAMBAR
viii
Universitas Kristen Maranatha
DAFTAR LAMPIRAN
1
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Para investor yang menginvestasikan dananya didalam pasar modal, Memiliki banyak informasi adalah sebuah hal yang sangat penting untuk pengambilan keputusan investasi yang akan dipilih oleh para investor. Seperti yang kita ketahui informasi
interen perusahaan susah didapatkan walaupun perusahaan yang ingin dianalisa oleh
investor adalah perusahaan yang sudah go – publik (terbuka). Informasi intern perusahaan yang tersedia untuk para investor hanya sebuah informasi keua ngan yaitu berupa laporan keuangan perusahaan. Laporan keuangan perusahaan wajib diterbitkan
kepada publik oleh perusahaan. Dengan tersedianya laporan keuangan, para investor dapat menganalisa laporan keuangan tersebut. Analisa dari laporan keuangan terseb ut
adalah berupa rasio keuangan. Dengan mengetahui Rasio keuangan perusahaan yang
ingin diinvestasikan oleh investor, investor dapat mengetahui perusahaan sedang mengalami kesulitan keuangan atau tidak dan pernyataan ini sesuai dengan Horigan
(1965) dalam (Tuasikal , 2001).
(Ningsih , 2007) menyatakan untuk menguji kemampuan memprediksi
perubahan laba di masa mendatang dapat menggunakan rasio keuangan yang dihitung
dari informasi yang ada dalam laporan keuangan untuk menentukan hubungan rasio tersebut dengan fenomena ekonomi. Dengan begitu para investor dapat memilih
2
Universitas Kristen Maranatha Para investor tidak perlu susah menghitung rasio keuangan karena perusahaan yang telah go public wajib mencantumkan rasio keuangan yang relevan.sesuai dengan
Keputusan Ketua Bapepam Nomor KEP-51/PM/1996 tanggal 17 Januari 1996 (BEJ)
(Ulupui, IG.K.A , 2010). Dengan sudah tersedianya rasio keuangan , investor dapat menganalisis rasio tersebut dan analisis tersebut disebut analisis fundamental (Damanik & Widyatmini , 2008).
Analisis Fundamental adalah suatu alat analisis laporan keuangan menggunakan rasio-rasio tertentu seperti Rasio Likuiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Profitabilitas, Rasio
Pengungkit, dan Rasio Pasar yang akan digunakan untuk menilai kinerja per usahaan
berdasarkan Laporan Keuangan perusahaan yang bersangkutan (Damanik & Widyatmini , 2008). Dengan informasi laporan keuangan perusahaan tersebut dan pentingnya
informasi rasio-rasio keuangan perusahaan, maka investor akan memperoleh data ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), NPM (Net Profit Margin), EPS (Earning
Per Share ) (Suciyati , 2011).
Penggunaan rasio keuangan dalam penentuan keb ijakan investasi telah digunakan secara luas namun dengan demikian pengguna analisis rasio keuangan
sabagai alat ukur konvensional memiliki kelemahan utama yaitu mengabaikan adanya
biaya modal sehingga sulit untuk mengetahui apakah perusahaan telah mampu menciptakan nilai atau tidak. Untuk mengatasi persoalan ini maka dikembangankan
3
merupakan ukuran kinerja yang secara langsung berhubungan dengan kekayaan pemegang saham dari waktu ke waktu, oleh karena itu meskipun melibatkan perhitungan
yang tidak sederhana sangat penting bagi investor untuk untuk memahami konsep EVA.
Biaya modal merupakan aspek yang paling khusus dan pe nting dalam EVA. Berdasarkan akuntansi konvensional, banyak perusahaan yang terlihat menguntungkan padalah kenyataannya tidak demikian dapat memperkecil resiko manipulasi laporan
keuangan oleh manajemen (Pujiyatmoko , 2009).
Perusahaan dikatakan berhasil menciptakan nilai tambah bagi pemilik modal, jika
Economic Value Added (EVA) bernilai positif, karena perusahaan mampu menghasilkan
tingkat pengembalian yang melebihi tingkat biaya modal (cost of capital) diikuti dengan
meningkatnya harga saham. Namun, jika Economic Value Added (EVA) bernilai negatif, hal
ini menunjukkan nilai perusahaan menurun yang diikuti dengan penurunan harga saham,
karena tingkat pengembalian lebih rendah dari biaya modal (Rosy , 2009).
Selain EVA, harga saham juga mencerminkan nilai dari suatu perusahaan. Jika
perusahaan mencapai prestasi yang baik, maka saham perusahaan tersebut akan banyak
diminati oleh para investor. Prestasi baik yang dicapai perusahan dapat dilihat di dalam
laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan (e miten). Emiten berkewajiban
untuk mempublikasikan laporan keuangan pada periode tertentu. Laporan keuangan ini
sangat berguna bagi investor untuk membantu dalam pengambilan keputusan investasi,
seperti menjual, membeli, atau menanam saham. (Nurmalasari , 2009).
Banyak faktor yang mempengaruhi harga saham. Beberapa peneliti telah
4
Universitas Kristen Maranatha kelompok saham LQ-45 maupun yang bukan LQ-45. Pentingnya penelitian tentang rasio keuangan dalam memprediksi harga saham didasari oleh beberapa alasan. Pertama
masih kurangnya penelitian yang menguji rasio keuangan yang paling baik untuk
memprediksi harga saham perusahaan. Kedua hasil dari penelitian sebelumnya mengenai manfaat rasio keuangan dalam hub ungan dengan harga saham tidak konsisten (Meythi , 2007).
Usaha bidang pertambangan umum di Indonesia masih sangat terbuka. Sementara ini yang sedang mengalami booming adalah pertambangan batubara (coal
mining) terutama di wilayah Kalimantan, Sumatera dan Papua. Selain batubara, di
wilayah Indonesia potensi mineral logam seperti Bijih besi (Fe), Tembaga (Cu), Emas (Au), Timbal (Pb) Magnesium (Mn) dan Nikel (Ni) serta banyak lagi mineral jarang,
semua dapat ditemukan di Indonesia. Peluang investasi pada mineral cukup rumit tetapi sebagai alasan mendasar bahwa peluang itu akan terbuka adalah bahwa kebutuhan dunia
tentang mineral logam masih sangat terbuka dan tak akan berhenti (Arsy , 2012 ).
Harga batubara yang terus membaik membuat sektor ini makin menggiurkan bagi investor. Selain itu batubara juga tidak terpengaruh langsung dengan kondisi krisis
pangan dan minyak mentah yang terjadi secara global. Pengamat pasar modal, Ridwan Novayanto, Senin, 26/03 pada NERACA mengatakan, “Pasar batubara dalam negeri
akan meningkat tajam terutama karena dibangunnya banyak PLTU batubara. Peluang
5
pergerakan sektor saham pertambangan. Hal itu didorong kelebihan pasokan. Saat ini
masih kelebihan persediaan apalagi ekspor Amerika Serikat yang besar. Harga batubara
diperkirakan sekitar USD 95 pada 2013. Sebagai informasi, sektor pertambangan
mengalami pelemahan terdalam di bursa saham Indonesia. Sektor saham pertambangan
melemah 25,60% ke level per 14 Desember 2012. Kondisi ini pun diprediksikan akan
berlanjut pada 2013. Harga saham tambang di bawah rata-rata karena ada beberapa
kasus emiten tambang yang menyelimuti sehingga memberikan tekana n ditambah harga
batu bara melemah. Volume pembelian saham batu bara telah melemah sehingga
mendorong pelaku pasar untuk menjual saham pertambangan (Anggia , 2013).
Berdasarkan gejala yang terjadi,penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh ROA, ROE ,NPM, EPS dan EVA terhadap harga saham pada
6
Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah
Berdasarkan gambaran umum yang diuraikan dari latar belakang tersebut, maka pokok-pokok permasalahan yang akan dibahas dalam penulisan ini adalah:
1. Apakah terdapat pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA (secara simultan)
terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia ?
2. Apakah terdapat pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA (secara parsial)
terhadap harga saham pada sektor pertambangan batubara di Indonesia ?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dilakukannya penelitian ini adalah:
1. Untuk menguji dan menganalisis pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA(secara simultan) terhadap harga saham pada sektor pertambangan
batubara di Indonesia.
2. Untuk mengetahui variabel ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA yang memiliki pengaruh signifikan terhadap harga saham (secara parsial) pada sektor
7 1.4 Kegunaan Penelitian
Penelitian ini memiliki manfaat sebagai berikut :
1. Bagi akademisi, dapat bermanfaat dalam memberikan pengetahuan berkaitan dengan bidang akademik dan sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.
2. Bagi investor, dapat bermanfaat dalam menggunakan informasi yang berupa ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA dengan lebih cermat dalam menentukan
investasi yang terbaik untuk dipilih.
1
Universitas Kristen Maranatha
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang dilakukan peneliti, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut, yaitu :
1. Semua uji asumsi klasik baik itu uji normalitas, uji multikoliniearitas, uji heterokedatisitas, dan uji autokorelasi semua tidak terkendala. Hanya uji outliers saja yang data mengalami masalah tapi masalah diselesaikan dengan membuang dua data
yang bermasalah yaitu DOID (2010) dan ATPK (2009) dari penelitian.
2. Jika pengujian dilakukan secara bersama sama (simultan), kelima variabel bebas
yaitu ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA ternyata memberi pengaruh terhadap harga
saham. Kesimpulan ini diambil dari hasil assymp sig yang bernilai 0.002 yang lebih kecil dari alpha 5% atau 0.05, hal ini berarti menyatakan h1 diterima. H1 diterima
berarti terdapat pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA. Besarnya pengaruh secara simultan ini adalah 31.8% dan sisanya 68.2% dipengaruhi faktor lain.
3. Variabel ROA jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap
harga saham, karena nilai signya sebesar 0.070 lebih besar dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti ROA tidak memberi
pengaruh terhadap harga saham.
0.05, Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti ROE tidak memberi pengaruh terhadap harga saham.
5. Variabel NPM jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0,926 lebih besar dari nilai alpha 5% atau
0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti NPM tidak memberi
pengaruh terhadap harga saham.
6. Variabel EPS jika diuji secara Parsial ternyata memiliki pengaruh terhadap harga
saham, karena nilai signya sebesar 0.049 lebih kecil sama dengan dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 diterima. H1 diterima berarti EPS memberi pengaruh terhadap harga saham. Pengaruh EPSnya adalah sebesar 27.4576 % sisanya
adalah dipengaruhi faktor lain.
7. Variabel EVA jika diuji secara Parsial ternyata tidak memiliki pengaruh terhadap harga saham, karena nilai signya sebesar 0.108 lebih besar dari nilai alpha 5% atau 0.05. Hal ini berarti menyatakan H1 ditolak. H1 ditolak berarti EVA tidak memberi
3
Universitas Kristen Maranatha 5.2 Saran
1. Untuk akademisi. Menambah jumlah sampel dengan tidak hanya mengambil sampel dari perusahaan pertambangan batubara saja. Yang mana tujuannya unt uk menambah data
menjadi lebih banyak dari sebelumnya dan menambah pengetahuan tentang kondisi
keuangan sector lain tidak hanya perusahaan pertambangan batubara.
2. Untuk investor, Dari hasil penelitian menunjukkan hanya EPS yang mempengaruhi harga saham, jadi Investor melihat nilai EPS perusahaan sebagai acuan untuk menginvestasikan uangnya untuk perusahaan.
3. Untuk perusahaan yang dijadikan sampel. Perusahaan memperbesar laba yang didapat
1
DAFTAR PUSTAKA
Alfitriady (2010). pengaruh ROA (Return On Asset), ROE (Return On Equity), ROS (Return On Sales), BEP (Basic Earning Power), EPS (Earning Per Share), dan
pengaruh EVA (Economic Value Added) terhadap harga saham perusahaan perbankan dan asuransi di Bursa Efek Indonesia Tahun 2007-2009
Baltagi, Badi H. (2011). Econometrics, Fifth Edition. Cyracus University, Center For
Policy Research, Department of Economics, New York, USA
Damanik, Michael & Widyatmini. (2008). Pengaruh Economic Value Added (EVA)
dan analisis fundamental terhadap harga saham (studi kasus pada sektor ndustri)
Dini,Astri Wulan & Iin Indarti (2011). Pengaruh Pengaruh Net Profit Margin (NPM), Return On Assets (ROA) Dan Return On Equity (ROE) Terhadap Harga Saham
Yang Terdaftar Dalam Indeks Emiten LQ45 Tahun 2008 – 2010. Sekolah Tinggi
Ilmu Ekonomi Widya Manggala
Ghozali, Imam. (2012). Aplikasi Analisis Multivariat dengan Program SPSS. Badan Penerbit Universitas Diponegoro. Semarang
2
Universitas Kristen Maranatha Hartono & Sihotang, Raymund Parulian. (2008). Analisis Hubungan Profitabilitas Dengan Pergerakan Harga Saham Pada Sektor Usaha Perbankan Di Bursa Efek
Indonesia. Journal of Applied Finance and Accounting 2. Vol 2, hal.51-66.
Haryuningputri, Meilinda & Endang Tri Widyarti (2011).Pengaruh Rasio Profitabilitas terhadap Harga saham pada sector Industri manufaktur di BEI tahun 2007 – 2010. Jurusan Manajemen Fakultas Ekonomika dan Bisnis .
Universitas Diponegoro.
Hutami, Rescyana Putri (2011). Pengaruh Dividend per Share (DPS),Return on Equity (ROE) Net Profit Margin(NPM) terhadap Harga Saham Perusahaan Industri Manufaktur yang tercatat di Bursa Efek Indonesia Periode 2006-2010.
fakultas ekonomi universitas negeri Yogyakarta.
Suciyati,Tri ,(2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS dan EVA terhadap
harga saham perusahaan sector pertambangan yang terdaftar di BEI. Fakultas Ekonomi Universitas Gunadarma.
3
Ningsih, Ayu Astrea. (2008). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas, Solvabilitas, Dan Aktivitas Terhadap Pertumbuhan Laba Perusahaan Manufaktur Yang
Terdaftar Di Bursa Efek Jakarta Periode 2002-2005. Fakultas Ekonomi,
Universitas Muhammadiyah. Surakarta.
Nurmalasari, Indah. (2009). Analisis Pengaruh Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham Emiten LQ-45 yang Terdaftar Dalam Bursa Efek Indonesia Tahun
2005-2008. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma. Depok.
Pujiyatmoko,Yohanes (2009) Pengaruh Return On Asset, Return On Equity, Earning Per Share, dan Economic Value Added terhadap harga saham perusahaan property dan real estate , Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma.
Putri, Thaussie Nurvigia Dwi Prabowo. (2010). Pengaruh Rasio-Rasio Keuangan Terhadap Perubahan Laba Pada Perusahaan Otomotif Yang Terdaftar Di Bursa
Efek Indonesia. Fakultas Ekonomi, Universitas Pembangunan Nasional “ Veteran ”, Jakarta.
Rinati, Ina. (2009). Pengaruh ROA, ROE, Dan NPM Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan yang Tercantum Dalam LQ-45. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma, Depok.
4
Universitas Kristen Maranatha Bursa Efek Indonesia Periode 2008-2010. Fakultas Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma, Depok.
Rosy, Meita. (2009). Analisis Pengaruh Antara Economic Value Added (EVA) dan Market Value Added (MVA) Terhadap Harga Saham Pada Perusahaan Sektor
LQ-45 Di Bursa Efek Indonesia Periode 2007-2008. Fakultas Ekonomi. Universitas Gunadarma, Depok
Sasoengko, Noer & Nila Wulandari. (2003). Pengaruh EVA Dan Rasio-Rasio Profitabilitas Terhadap Harga Saham. Fakultas Ekonomi. Universitas
Muhammadiyah, Surakarta.
Suciyati, Tri. (2011). Pengaruh ROA, ROE, NPM, EPS, dan EVA Terhadap Harga Saham Perusahaan Sektor Pertambangan Yang Terdaftar Dalam BEI. Fakultas
Ekonomi Jurusan Akuntansi. Universitas Gunadarma Depok
Sugiyono. (2011). Metode Penelitian Pendidikan. Alfabeta, cv. Bandung
Tuasikal A. (2001). “Penggunaan Informasi Akuntansi untuk Memprediksi
ReturnSaham: Studi terhadap Perusahaan Pemanufaktur dan Nonpemanufakturan”.
5
Ulupui, IG.K.A. (2010). Analisis Pengaruh Rasio Likuiditas, Leverage, Aktivitas, dan Profitabilitas terhadap Return Saham (Studi pada Perusahaan Makanan dan
Minuman dengan Kategori Industri Barang Konsumsi di BEJ. Fakultas Ekonomi
Jurusan Akuntansi. Universitas Udayana
www.idx.co.id
www.akuntan-si.blogspot.com/2011/10/menghitung-eva-economic-value-added.html
www.yahoo-finance.com
www./ical10.wordpress.com/2012/01/11/peluang-usaha-
mandiri-di-sektor-pertambangan/ penulis , : Arsy
www.neraca.web.id/index.php/harian/article/11698/Investasi.Batubara.pada.2012.Teru
s.Tumbuh penulis : sahlan/agus
www.analisatoday.com/berita/komoditas/permintaan-pasar-