• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Postur Kerja Operator Perakitan Di Yessy Shoes Untuk Mengidentifikasi Resiko Gangguan Muskuloskeletal Akibat Kerja.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Analisis Postur Kerja Operator Perakitan Di Yessy Shoes Untuk Mengidentifikasi Resiko Gangguan Muskuloskeletal Akibat Kerja."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

v

ABSTRAK

Ifen Alfara, NIM : I 0310020. ANALISIS POSTUR KERJA OPERATOR PERAKITAN DI YESSY SHOES UNTUK MENGIDENTIFIKASI RESIKO GANGGUAN MUSKULOSKELETAL AKIBAT KERJA. Skripsi. Surakarta: Program Studi Teknik Industri Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret, Desember 2016.

Yessy Shoes merupakan salah satu industri rumah tangga (home industry) yang kegiatan utamanya bergerak di bidang produksi sepatu. Berdasarkan observasi lapangan, terdapat bagian di mana postur kerja pekerja stasiun perakitan dipandang kurang ergonomis karena pekerja melakukan postur kerja yang salah (awkward posture) dan postur kerja itu dilakukan berulang sehingga pekerjaan di stasiun perakitan sangat berpotensi menimbulkan gangguan muskuloskeletal. Hal ini diperkuat dengan hasil kuesioner nordic body map yang diberikan kepada pekerja di semua stasiun kerja menunjukkan bahwa pekerja di stasiun perakitan merasakan keluhan rasa sakit bagian tubuh paling banyak. Pekerja perakitan mengeluhkan rasa sakit atau nyeri pada bagian-bagian tubuh seperti sakit/kaku di leher bagian atas, punggung, lengan atas kanan, pinggang, pantat dan sakit di pergelangan tangan kanan setelah bekerja. Dari pengamatan tersebut terlihat bahwa pada stasiun perakitan terdapat permasalahan terkait postur kerja yang dilakukan. Penelitian ini bertujuan untuk menilai postur kerja pekerja stasiun perakitan di home industry Yessy Shoes dengan metode visual management.

Visual Management merupakan metode baru untuk menilai postur kerja yang dihasilkan dengan cara meringkas metode analisis postur kerja yang sudah sering digunakan yaitu: REBA, OWAS, RULA dan OCRA checklist. Penilaian postur kerja dengan visual management dilakukan melalui 4 langkah yaitu pembagian ke dalam operasi dasar (elementary operation), penilaian ergonomi, evaluasi skor dan penilaian rekapitulasi ergonomi. Hasil akhir berupa keseluruhan skor ergonomi atau OES (Overall Ergonomic Scores). OES memiliki empat interval yang memberikan indikasi kekritisan postur kerja disertai dengan derajat kepentingan perbaikan sistem kerja.

Proses perakitan sepatu terdiri dari 22 proses yang masing-masing terdiri dari beberapa operasi dasar. Berdasarkan nilai OES yang didapatkan 5 dari 22 proses memiliki status operasi ‘diperlukan investigasi lebih lanjut, perubahan mungkin diperlukan’ dan 17 dari 22 proses memiliki status operasi ‘investigasi dan perubahan segera’ sehingga 17 proses ini memerlukan perbaikan fasilitas kerja. Desain fasilitas kerja yang mungkin dilakukan untuk mengurangi level kekritisan adalah rak sulas yang didesain sedemikian rupa untuk mengakomodasi sejumlah sulas yang dibutuhkan selama perakitan di stasiun perakitan.

Kata Kunci: Penilaian postur kerja, gangguan muskuloskeletal, visual management, nordic body map, OES (Overall Ergonomic Scores)

(2)

vi

ABSTRACT

Ifen Alfara, NIM : I 0310020. POSTURAL ASSESSMENT OF WORKER AT ASSEMBLY WORKSTATION IN YESSY SHOES TO IDENTIFY RISKS OF WORK RELATED MUSCULOSKELETAL DISORDERS. Thesis. Surakarta : Department of Industrial Engineering Faculty of Engineering, Sebelas Maret University, December 2016.

Yessy Shoes is a home industry whose main activity is engaged in the production of shoes. Based on field observations, the working posture of workers in assembly station deemed less ergonomic because the wrong work postures (awkward posture) and the wrong working posture is done repeately so it is potentially causing musculoskeletal disorders. This is reinforced by the results of the questionnaire nordic body map given to workers at all work stations showed that workers at assembly stations feel the most pain on body part. Assembly workers complain of pain in some parts of the body such as sore/stiff in the upper neck, back, right upper arm, waist, buttocks and in the right wrist after work. From these observations it appears that at the assembly station there are problems related to the work posture. This study aims to assess the posture of workers at Yessy Shoes home industry in assembly work station with visual management methods.

Visual Management is a new postural assessment method obtained by condensing the most recognized method like REBA, OWAS, RULA and OCRA checklist. The main steps of the research methodology is divided into 4 steps which is dividing all the activities into elementary operation, ergonomic assessment, score evaluation, ergonomic assessment: summary. The final result of the assessment is gained an OES (Ergonomic Overall Scores). OES has four intervals gives an indication of the overall criticality score used to decide if an interverence to reduce OES is needed.

Shoe assembly process consists of 22 processes, each consist of some elementary operations. Based on the OES values obtained 5 of 22 process has the operating status "further investigation is needed, the change may be needed' and 17 of 22 processes have operating status ‘investigation and immediate change' so that 17 processes require repair work facility. Facility design work that may be done to reduce the level of criticality is Sulas shelves that are designed to accommodate a number of Sulas required during assembly at the assembly station.

Keywords: Postural assessment, musculoskeletal disorders, visual management, nordic body map, OES (Overall Ergonomic Scores).

Referensi

Dokumen terkait

Perlu diperhatikan bahwa tahap Pemeriksaan tersangka dan saksi ini sangat menentukan dalam pemenuhan unsur-unsur tindak pidana yang disangkakan, sehingga apabila ternyata

Pengendalian hama dengan pengelolaan agroekosistem pada dasarnya adalah teknik pengendalian hayati dengan mengoptimalkan peran musuh alami sebagai faktor pembatas

Menyetujui penjualan sebagian aset baik yang nilai transaksinya kurang dari 20%, sama dengan atau lebih dari 20% maupun lebih dari 50% dari ekuitas Perusahaan serta memberikan

Saya yang bertanda tangan di bawah ini menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi saya yang berjudul Analisis SWOT sebagai Penentu Strategi Pemasaran PT Kencana Laju Madiri

beberapa tenaga pengajar dan peserta didik terdekat diperoleh beberapa masalah. Permasalahan tersebut diantaranya, 1) pembuatan learning media matematika yang masih menggunakan

101 Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa jenis telur cacing yang ditemukan pada feses sapi di TPA Jatibarang Semarang lebih tinggi dan lebih

Pola keterlibatan perempuan pesantren Ihyaul- Ulum dalam politik tidak sebatas peran pasif tetapi aktif; baik dalam rangka mendukung partai maupun penguasa tertentu

Untuk menghadapi tantangan bonus demografi menuju Indonesia emas ini, orientasi utama dan paling utama untuk generasi muda adalah mengembangkan mindset yang sesuai dengan