• Tidak ada hasil yang ditemukan

HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN DENGAN SIKAP IBU TENTANG PEMBERIAN MAKANAN PENDAMPING ASI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS TEGALREJO YOGYAKARTA"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

99 DAFTAR PUSTAKA

Arianti, M. (2014). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi di Desa Jetak Kecamatan Sidoharjo Sragen.

Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Arikunto, S. (2002). Prosedur Penelitian. Edisi Revisi V. Yogyakarta : PT Rineka Cipta.

__________. (2006). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Arisman. (2010). Gizi dalam Daur Kehidupan. Jakarta : EGC.

Aryani. (2009). Makanan pendamping asi mp asi. Diakses 26 April 2016.

http://parentingislami.com/

Asdani. (2007). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah Tahun 2007. Thesis Universitas Sumatera Utara, Medan.

Ating, S dan Sambas, A. M. (2006). Statistika Dalam Penelitian. Bandung : Pustaka Setia

Azwar, S. (2011). Sikap Manusia Teori dan Pengukurannya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI. (2010).

Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2010. Jakarta.

_________.( 2013). Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Jakarta.

Badan Pusat Statistik. (2011). Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2011.

Jakarta : Badan Pusat Statistik

_________. (2013). Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) 2012. Jakarta : Badan Pusat Statistik.

Barasi, M.E. (2009). At a Glance Ilmu Gizi. Jakarta : EMS

Chairani, K. (2013). Alasan Ibu Memberikan MP-ASI Dini dengan Pendekatan Health Belief Model di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan tahun 2013. Skripsi Universitas Islam Negri, Jakarta.

Cholic. (2011). Gamabaran Pengetahuan Sikap Ibu dalam Pemberian Makanan Keluarga. Skripsi Universitas Pajajaran, Bandung.

Dahlan, S. (2011). Statistik untuk Kedokteran dan Kesehatan. Jakarta: Salemba Medika.

Depkes RI.( 2006). Pedoman Umum Pemberian Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) Lokal Tahun 2006. Katalog dalam Terbitan. Jakarta : Direktorat Bina Gizi Masyarakat.

________. (2009). Makanan pendamping air susu ibu (MP-ASI). Direktorat gizi masyarakat. Jakarta: Direktorat Jenderal Kesehatan Masyarakat.

Depkominfo. (2015). Pangan sebagai Komponen Dasar Wujudkan SDM yang

Berkualitas. Retrieved May 23, 2015,

http://www.depkominfo.go.id/berita/bipnewsroom/pangan-sebagai- komponen-dasar-wujudkan-sdm-yang-berkualitas.html.

(2)

Dinkes DIY. (2013). Profil Kesehatan Provinsi DIY. Yogyakarta : Dinas Kesehatan.

Edberg, M. (2009). Buku Ajar Kesehatan Masyarakat, Teori Sosial dan Teori Perilaku. Jakarta: EGC.

Ehok, Y, M. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI terhadap Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Pakis. Skripsi FK Universitas Katholik Widya Mandala, Surabaya.

Ella. (2008). Reorientasi Pendidikan Islam. www.books.google.co.id (Diunduh pada tanggal 11 Juni 2016)

Glanz, K. (2008). Health Behavior And Health Education; Teory, Research and Practice. 4th edition; Jossey-Bass: USA.

Hafrida. (2010). Studi Positive Deviance pada Keluarga Miskin yang Mempunyai Anak Usia 12-24 bulan di Kelurahan Belawan Bahari Kecamatan Medan. Skripsi Universitas Sumatra Utara, Medan.

Hasanah, O. (2015). Faktor-faktor yang berhubungan dengan pemberian MP-ASI dini. Skripsi Universitas Riau, Riau.

Irawati, A. (2007). Stop MP-ASI terlalu Dini dalam http://www.parenting.co.id/tanggal 12 Mei 2015.

Kementerian Kesehatan RI. (2011). Promosi Kesehatan di Daerah Bermasalah Kesehatan (Panduan Bagi Petugas Kesehatan di Puskesmas). Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA.

_________. (2014). Pedoman Gizi Seimbang. Jakarta : Direktorat Jenderal Bina Gizi dan KIA.

Khairunissa, W. (2013). Hubungan Karakteristik Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Pemberian MP-ASI pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas Siantan Tengah.

Skripsi Universitas Tanjungpura, Pontianak.

Kodiyah, N. (2009). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) di Desa Jatirejo Kecamatan Jumapolo.

Skripsi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Krisnatuti, D. dan Yenrina, R. (2007). Menyiapkan Makanan Pendamping ASI.

Jakarta: Puspa Swara.

Kristianto, Y dan Yusiana, M.A. (2012). Analisis Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Ibu dan Pemberian MP-ASI Terlalu Dini di Posyandu Mawar I di desa Karang Rejo, Kediri. Jurnal Penelitian Akademi Kesehatan Rajekwesi Bojonegoro, Kediri.

Kusumasari, F. (2012). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI dengan Status Gizi pada Anak di Wilayah Kerja Puskesmas Juwiring Klaten. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah.

(3)

Litasari, J. (2008). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu tentang Makanan Pendamping ASI dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI pada Bayi di Wilayah Kerja Puskesmas

Tegalrejo Yogyakarta. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Lituhayu, R. (2010). Tentang Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta : Genius.

Liu, Raine, Venables et al. (2010). Malnutrition at age 3 years and lower cognitive ability at age under 2 years. Journal Compilation

Mubarak & Wahid, et al. (2007). Promosi Kesehatan. Yogyakarta: Graha Ilmu Malhotra. (2007). Riset Penelitian. Jakarta : Gramedia

Mawarni, S. (2013). Hubungan Pengetahuan Ibu tentang MP-ASI dengan Sikap Pemberian MP-ASI dan Status Gizi pada Baduta usia 6-24 Bulan di Kelurahan Kestalan Kecamatan Banjarsari Kota Surakarta. Skripsi Universitas Muhammadiyah Surakarta, Surakarta.

Muniarti. (2009). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu tentang Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Anak (6-24 bulan) di Kenagarian Bungo Tanjung. Artikel Politeknik Kesehatan, Padang.

Mustika, N. (2012). Bahan Pangan Gizi dan Kesehatan. Bandung : Alfabeta.

Muthmainah, F. (2010). Faktor-faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Ibu dalam Memberikan Makanan Pendamping ASI di Puskesmas Pamulang.

Skripsi Universitas Islam Negeri Syahid, Jakarta.

Nazir, M. (2003). Metode Penelitian. Jakarta: Ghalia Indonesia.

Notoatmodjo,S. ( 2010). Metodelogi Penelitian Kesehatan. Jakarta : PT Rhineka Cipta.

Notoatmodjo, S. (2014). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta : PT Rineka Cipta.

Padang, A. (2010). Analisa Faktor-faktor yang Mempengaruhi Ibu dalam Pemberian MP-ASI Dini di Kecamatan Pandan Kabupaten Tapanuli Tengah. Tesis Universitas Sumatera Utara, Medan.

Pakaya, S. (2014). Hubungan Pengetahuan, Pendidikan dan Pekerjaan dengan Sikap Pemberian Makanan Pendamping ASI (MP-ASI) pada Bayi di Puskesmas Bahu Kecamatan Malalayang Kota Manado. Jurnal Poltekes Kemenkes Manado, Manado.

Pamungkasiwi, E. (2013). Faktor pada Sikap Ibu dalam Pemberian MPASI anak 6- 24 bulan di Puskesmas Perumnas, Kendari. Jurnal Poltekes Kendari

Panunggal, B. (2014). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku Pemberian Makanan Pendamping ASI Usia 12-24 Bulan. Jurnal Universitas Diponegoro, Semarang.

Pieter, H.Z. & Lubis, N.L. (2010). Pengantar Psikologi Dalam Keperawatan.

Jakarta: Kencana.

Potter, Perry. (2005). Buku Ajar Fundamental Keperawatan : Konsep, Proses &.

Praktek. Edisi 4. Vol 1. Jakarta : EGC.

(4)

Prabantini, D. (2010). A to Z Makanan Pendamping ASI. Yogyakarta : Penerbit Andi.

Pratiwi, A. (2009). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Ibu tentang Pemberian MP-ASI pada Balita Usia 6-24 Bulan di Posyandu Dusun Tlangu Desa Bulan Kec. Wonosari Klaten. Skripsi Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Primadika, T. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Ibu dan Praktik Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Bayi di Desa Gulon Kecamatan Salam Kabupaten Magelang. Skripsi Universitas Gadjah Mada, Yogyakarta.

Qomariyah, N. (2012). Faktor-faktor yang Mempengaruhi Sikap Ibu dalam Pemberian MP-ASI Dini di Desa Jungsemi Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal. Jurnal STIKES Kendal, Kendal.

Rahmawati, R. (2014). Gambaran Pemberian MP-ASI Bayi Usia Kurang dari 6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Kecamatan Pesanggrahan Jakarta Selatan. Skripsi Universitas Islam Negri Syarif Hidayatullah, Jakarta.

Rakhmawati, N. (2013). Hubungan Pengetahuan dan Sikap Ibu dengan Perilaku Ibu dalam Pemberian Makanan Anak Usia 12-24 Bulan. Skripsi Universitas Diponegoro, Semarang.

Ratih, K. (2013). Gambaran Faktor-faktor yang mempengaruhi pemberian MP-ASI Dini di RW 1 Kelurahan Ngagel Kecamatan Wonokromo Surabaya. Jurnal STIKES William Booth, Surabaya.

Safrina. (2015). Faktor-faktor Karakteristik Ibu yang Mempengaruhi Pengetahuan dalam Pemberian MP-ASI pada Bayi Usia 6-12 Bulan di Puskesmas Kuta Alam Tahun 2014. Skripsi Universitas Syiah Kuala, Aceh.

Saragih, M.F. (2009). Vegetarian: Suatu Kajian Kebiasaan Makanan pada Umat Budha Maitreya. FISIP USU. Medan [dikunjungi 18 April 2016] Tersedia di: http://repository.usu.ac.id

Siswanto, I. (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Ibu dalam Pemberian MP-ASI dengan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan. Skripsi Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, Yogyakarta.

Siswanto., Susila., Suyanto., 2013. Metodologi Penelitian: Kesehatan dan Kedokteran. Yogyakarta: Bursa Ilmu.

Smet, B. (1994). Psikologi Kesehatan. Jakarta: PT Grasindo Anggota IKAPI.

Soekanto. (2002). Sosiologi sebagai Suatu Pengantar. Jakarta: CV Rajawali.

(5)

Soekirman. (2000). Ilmu Gizi dan Aplikasinya Untuk Keluarga dan Masyarakat.

Jakarta: Direktorat Jenderal.

Sudaryanto, G. (2014). MPASI Super Lengkap. Jakarta : Penebar Plus+

Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D.

Bandung: Alfabeta.

Suhardjo. (2002). Perencanaan Pangan dan Gizi. Jakarta: Bumi Aksara.

Surjadi, H. (2009). Pengembangan Kinerja Pelayanan Publik. Malang : Refika Aditama

Sunyoto, D. dan Setiawan, A. (2013). Buku Ajar Statistik Kesehatan. Yogyakarta : Nuha Medika.

Tiasna, A. (2015). Hubungan Dukungan Keluarga dalam Pemberian MP-ASI dengan Pemberian Makanan Pendamping ASI Dini pada bayi Usia 0-6 Bulan di Wilayah Kerja Puskesmas Sewon 1 Bantul. Naskah Publikasi STIKES

‘AISYIYAH, Yogyakarta.

Wawan, A dan Dewi, M. (2010). Teori dan Pengukuran Pengetahuan, Sikap dan Perilaku Manusia. Yogyakarta: Nuha Medika.

WHO. (2015). Complentary Feeding. Retrieved November 19, 2015 from http://www.who.int/elena/titles/complementary_feeding/en/

Wulandari, R. (2012). Hubungan antara Pendidikan dan Pengetahuan Ibu Bayi dengan Pola Pemberian MP-ASI pada Anak Usia 6-12 Bulan di Kelurahan Karang Baru Selapang, Mataram, Nusa Tenggara Barat. Skripsi Poltekkes Kemenkes Mataram, Nusa Tenggara Barat.

Wuryaningsih, W. (2009). Determinants of early complementary feeding practices in Karanganyar subdistrict Surakarta. Jurnal Keperawatan Soedirman, Surakarta.

Yulianti, J. (2010). Hubungan antara Tingkat Pengetahuan Ibu dan Praktek Pemberian Makanan Pendamping ASI dengan Status Gizi Bayi Usia 6-12 Bulan. Thesis Universitas Sebelas Maret, Surakarta.

Referensi

Dokumen terkait

Hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa (1) cara belajar matematika siswa kelas X3 secara keseluruhan cukup baik dengan persentase sebesar 61% (2) terdapat hubungan

Diharapkan kehadiran calon mempelai, orang tua dan Majelis Jemaat GPIB Gideon Sektor pelayanan Lewi Pemberkatan Perkawinan akan dilaksanakan pada:.. Hari/Tanggal : Sabtu,

Penelitian terdahulu menggunakan 7 variabel bebas dan 1 variabel terikat, variabel yang digunakan adalah kualitas pelayanan, kepuasan pelanggan, kepercayaan,

Elektroforesis hasil ekstraksi DNA total pada perlakuan cara penyimpanan menunjukkan bahwa smear hanya terdapat pada ketiga ulangan perlakuan cara penyimpanan suhu

sudah angkat tangan pada saat transaksi selesai. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pandangan mahasiswa Muamalah terhadap jual-beli kosmetik yang mengandung

Mengajar shooting dengan gaya komando yang dimaksud adalah, guru mengatur siswa sedemikian rupa agar dalam pelaksanaan shooting semua siswa memperoleh kesempatan

Membaca merupakan salah satu dari empat keterampilan berbahasa yang sangat penting dan harus dikuasai oleh siswa. Akan tetapi, keterampilan membaca terutama membaca

Hasil: Usia pertama kali berhubungan seksual antara pasien kanker serviks dengan pasien bukan kanker serviks memiliki perbedaan yang signifikan (p <