• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kepercayaan Diri pada Siswa SMA Kanisius Bhaktiawam Ambarawa T1 132009019 BAB IV

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Hubungan antara Kematangan Emosi dengan Kepercayaan Diri pada Siswa SMA Kanisius Bhaktiawam Ambarawa T1 132009019 BAB IV"

Copied!
7
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Pelaksanaan Penelitian

Penelitian dilaksanakan pada tanggal 1 s/d 5 Juni 2013 di lingkungan SMA

Kanisius Bhakti Awam Ambarawa Jawa Tengah. Keseluruhan subjek penelitian

adalah siswa kelas X, XI dan XII Tahun Ajaran 2012-2013 yang berjumlah 77 siswa.

Dalam rangka proses penyebaran skala penelitian, peneliti menemukan berbagai

kendala yaitu sulitnya untuk mengumpulkan siswa kelas XII dikarenakan para siswa

kelas XII tidak hadir di sekolah karena tidak ada kegiatan PBM setelah

berlangsungnya UN atau hanya menunggu pengumuman pembagian Ijazah SMA.

Akan tetapi kendala tersebut dapat diatasi dengan meminta bantuan kepada wali kelas

untuk menghubungi masing-masing kelas XII untuk hadir di sekolah. Peneliti

melakukan penyebaran skala sikap tentang Kematangan emosi dan Kepercayaan diri

sebanyak 77 lembar pada saat siswa berada di kelas masing-masing.

4.2 Hasil Penelitian

4.2.1 Deskripsi Subjek Penelitian a. Deskripsi Kepercayaan Diri

Hasil deskripsi tingkat kepercayaan diri pada siswa SMA Kanisius Bhakti

Awam Ambarawa Tahun Ajaran 2012-2013 melalui hasil sebaran skala sikap

(2)
[image:2.612.104.532.106.598.2]

Tabel. 4.1 Kategori Hasil Sebaran Kepercayaan Diri

Dari Tabel 4.1 dapat dijelaskan bahwa 33 siswa (43%) memiliki tingkat

kepercayaan diri yang rendah, 40 siswa (52%) memiliki tingkat kepercayaan

diri yang sedang, 4 siswa (5%) memiliki tingkat kepercayaan diri yang tinggi.

Dari data tersebut mayoritas tingkat kepercayaan diri siswa SMA Kanisius

Bhakti Awam Ambarawa Tahun Ajaran 2012-2013 berada pada kategori

sedang.

Sementara dari hasil tabel di atas juga diperoleh nilai rata-rata (mean)

65,597, sedangkan untuk skor standar deviasi adalah 9,458, serta diperoleh

nilai minimum sebesar 43 dan maksimum sebesar 97.

b. Deskripsi Kematangan Emosi

Hasil deskripsi tingkat kematangan emosi pada siswa SMA Kanisius

Bhakti Awam Ambarawa Tahun Ajaran 2012-2013 melalui hasil sebaran skala

Kematangan Emosi antara lain sebagai berikut :

Kategori Interval Jumlah %

Rendah 43-63 33 43%

Sedang 64-81 40 52%

Tinggi 82-97 4 5%

Total 77 100%

Mean 65,597

Standar Deviasi 9,458

Minimal 43

(3)
[image:3.612.102.528.108.598.2]

Tabel. 4.2 Kategori Hasil Sebaran Skala Kematangan Emosi

Dari Tabel 4.2 dapat dijelaskan bahwa tingkat kematangan emosi 35 siswa

(45%) memiliki tingkat kematangan emosi yang rendah, 33 siswa (43%)

memiliki tingkat kematangan emosi yang sedang, 9 siswa (12%) memiliki

tingkat kematangan emosi yang tinggi. Dari data tersebut mayoritas tingkat

kematangan emosi siswa SMA Kanisius Bhakti Awam Ambarawa Tahun

Ajaran 2012-2013 berada pada kategori rendah.

Sementara dari hasil tabel diatas juga diperoleh nilai rata-rata (mean)

82,403, sedangkan untuk skor standar deviasi adalah 9,751, serta diperoleh

nilai minimum sebesar 67 dan maksimum sebesar 107.

4.2.3 Uji Korelasi

Uji korelasi dalam penelitian ini bertujuan untuk mengetahui signifikansi

hubungan antara kepercayaan diri dengan kematangan emosi. Peneliti menggunakan

teknik uji korelasi Kendall’s Tau dengan bantuan SPSS (Statistical Product and Kategori Interval Jumlah %

Rendah 67-80 35 45%

Sedang 81-94 33 43%

Tinggi 95-107 9 12%

Total 77 100%

Mean 82,403

Standar Deviasi 9,751

Minimal 67

(4)

Service Solution) for Windows 16.00. Penilaian hasil uji korelasi didasarkan pada

nilai signifikansi yaitu jika p > 0,05 maka Ho diterima dan Hi ditolak atau jika p <

[image:4.612.104.543.169.617.2]

0,05 maka Ho ditolak dan Hi diterima.

Tabel 4.3 Hasil Uji Korelasi Kendall’s Tau Correlations

Kepercayaan_Diri Kematangan_Emosi

Kendall's tau_b Kepercayaan_Diri Correlation Coefficient 1.000 .197*

Sig. (2-tailed) . .014

N 77 77

Kematangan_Emosi Correlation Coefficient .197* 1.000

Sig. (2-tailed) .014 .

N 77 77

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Hasil analisis tabel korelasi Kendall’s Tau_b diatas dengan menggunakan

bantuan program SPSS (Statistical Product and Service Solution) 16.00 for

Windows, diperoleh skor koefisien korelasi kematangan emosi dengan kepercayaan

diri sebesar r = 0,197 dengan signifikansi p = 0,014 (p<0,05) berarti bahwa ada

hubungan yang signifikan antara kematangan emosi dengan kepercayaan diri siswa

kelas SMA Kanisius Bhakti Awam Ambarawa dengan arah hubungan yang

signifikan maka dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima

(5)

Sugiyono (2009) mengkategorikan tingkat koefisien korelasi melalui tabel

sebagai berikut :

Interval Korelasi Tingkat Hubungan

0,00-0,199 Sangat Rendah

0,20-0,399 Rendah

0,40-0,599 Sedang

0,60-0,799 Tinggi

0,80-1,00 Sangat Tinggi

Sesuai pedoman tabel kriteria menurut Sugiyono (2009) diatas, skor hasil

koefisien korelasi antara kematangan emosi dengan kepercayaan diri yang

didapatkan melalui uji korelasi Kendall’s Tau_b yaitu r = 0,197 berada pada

kategori sangat rendah.

4.3 Pembahasan

Berdasarkan hasil uji korelasi yang dianalisis menggunakan teknik korelasi

Kendall’s Tau dengan bantuan program SPSS 16.00 for Windows di atas

membuktikan bahwa semakin tinggi tingkat kematangan emosi maka semakin tinggi

pula kepercayaan diri siswa SMA Bhakti Awam Ambarawa dengan tingkat korelasi

yang rendah.

Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil penelitian yang dilakukan oleh Utami

(2008) mengenai Hubungan Kepercayaan Diri Dan Kematangan Emosi Dengan

Kompetensi Sosial Remaja di Pondok Pesantren yang menyatakan bahwa semakin

tinggi tingkat kepercayaan diri maka semakin tinggi pula kematangan emosi remaja

(6)

Hal ini sejalan dengan penelitian yang dilakukan Utami (2008) mengenai

Hubungan Kepercayaan Diri dan Kematangan Emosi Dengan Kompetensi Sosial

Remaja di Pondok Pesantren dengan melibatkan 60 sampel penelitian. Hasil

penelitian tersebut menunjukkan bahwa ada hubungan antara kepercayaan diri dan

kematangan emosi dengan kompetensi sosial dengan skor r = 0,732 dengan p = 0,000.

Selain itu Utomo (2007) juga melakukan penelitian tentang korelasi antara

Kematangan Emosi dan Kepercayaan Diri dengan Penyesuaian Diri pada remaja awal

di SMK PGRI 3 Kediri terhadap 60 siswa kelas X Jurusan Akuntansi dan Penjualan.

Hasil penelitian ini bahwa ada hubungan antara kematangan emosi dan kepercayaan

diri dengan penyesuaian diri pada remaja awal di SMK PGRI 3 Kediri skor koefisien

determinasi R = 0,464.

Selain itu, hasil penelitian ini juga sejalan dengan pernyataan Frida (dalam

Cakradhita, 2007) yang menyatakan bahwa perasaan tidak percaya diri dipengaruhi

oleh lingkungan, keluarga, kematangan emosi, pengalaman masa lalu, dan

penerimaan diri. Goleman (dalam Cakradhita, 2007) bahwa perasaan tidak percaya

diri juga disebabkan oleh kurangnya penanaman nilai-nilai kecerdasan emosional

seperti dalam hal pengelolaan emosi.

Hasil penelitian hubungan antara kematangan emosi dengan kepercayaan diri

siswa diperoleh skor koefisien korelasi kematangan emosi dengan kepercayaan diri

sebesar r = 0,197 dengan signifikansi p = 0,014 berarti bahwa ada hubungan yang

(7)

maka dengan hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa Ha diterima sedangkan Ho

ditolak. Yang membuktikan semakin tinggi tingkat kematangan emosi maka semakin

tinggi pula kepercayaan diri siswa SMA Bhakti Awam Ambarawa dengan tingkat

Gambar

Tabel. 4.1 Kategori Hasil Sebaran Kepercayaan Diri
Tabel. 4.2 Kategori Hasil Sebaran Skala Kematangan Emosi
Tabel 4.3 Hasil Uji Korelasi Kendall’s Tau

Referensi

Dokumen terkait

Jadi rerata empirik &gt; rerata hipotetik yang berarti pada umumnya siswa SMA Muhammadiyah 6 Surakarta mempunyai kepercayaan diri yang juga tinggi. Peranan dukungan

Pada penelitian yang lain hubungan antara kepercayaan diri dengan perilaku.. merokok siswa di SMA Salahuddin Malang oleh Lidya Sepvirna Eka

Berdasarkan beberapa ciri individu yang memiliki rasa kepercayaan diri tersebut maka dapat disimpulkan bahwa individu yang memiliki rasa kepercayaan diri adalah individu yang tidak

Berdasarkan hasil penelitian, siswa memiliki rata-rata tingkat kematangan emosi tinggi, penulis memberi saran agar terus mempertahan tingkat kematangan emosi yang tinggi

diri terdiri dari cinta diri, pemahaman diri, tujuan hidup yang jelas dan. berfikir

yang positif dan signifikan antara kematangan emosi dan kepercayaan diri. dengan penyesuaian diri, dengan hasil r = 0,464 dan p = 0,000 (p

Hasil penellitian menunjukkan bahwa ada hubungan yang positif antara perilaku merokok dengan kepercayaan diri siswa di SMK Bhakti Nusantara Salatiga, dengan hasil r = 0,446,

Terkait dengan hasil yang telah didapat oleh peneliti, hubungan antara perilaku merokok dengan kepercayaan diri siswa menunjukkan koefisien korelasi sebesar r =