• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENDAHULUAN Pengaruh Earning Per Share (Eps), Dividend Per Share (Dps), Dan Price Earning Ratio Per Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Tahun 2010-2013 Di Bursa Efek Indonesia BEI.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENDAHULUAN Pengaruh Earning Per Share (Eps), Dividend Per Share (Dps), Dan Price Earning Ratio Per Terhadap Harga Saham Perusahaan Manufaktur Tahun 2010-2013 Di Bursa Efek Indonesia BEI."

Copied!
8
0
0

Teks penuh

(1)

1 A. Latar Belakang

Pasar modal berperan penting dalam menunjang perekonomian negara, karena pasar modal berfungsi sebagai lembaga perantara yang dapat menghubungkan pihak yang membutuhkan dana dengan pihak yang memiliki kelebihan dana.

Di tahun 2014 kenaikan IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) telah memberikan keuntungan cukup tinggi bagi investor saham. Ekonomi Indonesia pada tahun 2014 memang sempat mengalami tekanan, sehingga laju IHSG hanya bergerak di akhir tahun. Tapi kondisi ekonomi Indonesia pada tahun 2015 diperkirakan tidak akan seburuk tahun lalu. Indonesia cukup tertolong oleh penurunan harga minyak dunia, sehingga meringankan beban subsidi BBM. Dan hasilnya adalah kondisi ekonomi Indonesia semakin membaik. Pemerintah dan lembaga ekonomi memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada tahun 2015 meningkat sekitar 5,8 persen.

(2)

Saham dapat didefinisikan sebagai tanda penyertaan modal seseorang atau pihak (badan usaha) dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Dengan menyertakan modal tersebut, maka pihak tersebut memiliki klaim atas pendapatan perusahaan, klaim atas asset perusahaan, dan berhak hadir dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS).

Menurut Tjiptono Darmaji dan Hendy M. Fakhruddin (2006:178) saham dapat didefinisikan sebagai tanda atau pemilikan seseorang atau badan dalam suatu perusahaan atau perseroan terbatas. Saham berwujud selembar kertas yang menerangkan bahwa pemilik kertas adalah pemilik perusahaan yang menerbitkan surat berharga tersebut. Porsi kepemilikan ditentukan oleh seberapa besar penyertaan yang ditanamkan di perusahaan tersebut.

Di pasar sekunder atau dalam aktivitas perdagangan saham sehari-hari, harga-harga saham mengalami fluktuasi baik berupa kenaikan atau penurunan. Pembentukan harga saham terjadi karena adanya permintaan dan penawaran atas saham tersebut. Dengan kata lain, harga saham terbentuk oleh supply dan demand atas saham tersebut. Supply dan demand terjadi karena adanya banyak faktor, baik yang sifatnya spesifik atas saham tersebut (kinerja perusahaan dan industri dimana perusahaan tersebut bergerak) maupun faktor yang sifatnya makro seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar dan faktor-faktor non ekonomi seperti kondisi sosial politik, dan faktor-faktor lainnya.

(3)

pemerintah. Banyak perusahaan yang telah mencatatkan perusahaannya ke Bursa Efek Indonesia. Di dalam bursa efek setiap perusahaan telah dibagi ke berbagai sektor dan non sektor seperti misalnya sektor utama yang terdiri dari sektor pertanian, pertambangan, manufaktur, dan jasa.

Untuk dapat mengetahui trend pergerakan harga saham saat ini kita dapat menggunakan indeks harga saham. Indeks harga saham itu sendiri adalah suatu indikator yang menunjukkan pergerakan harga saham dalam suatu periode. Indeks ini berfungsi sebagai indikator trend pasar, artinya pergerakan indeks menggambarkan kondisi pasar pada suatu saat, apakah keadaan pasar sedang aktif atau sedang lesu.

Pergerakan indeks menjadi indikator penting bagi para investor untuk menentukan apakah mereka akan menjual, menahan atau membeli suatu atau beberapa saham. Karena harga-harga saham bergerak dalam hitungan detik dan menit, maka nilai indeks pun bergerak turun naik dalam hitungan waktu yang cepat pula.

Untuk memprediksi harga saham dibutuhkan analisis perusahaan didasarkan pada kondisi riil dan memiliki landasan yang kuat yaitu dengan menggunakan variabel-variabel fundamental. Menurut Tendelilin (2001) terdapat dua komponen utama dalam analisis perusahaan yaitu Earning Per Share (EPS) dan Price Earning Ratio (PER). Selain itu, penting juga untuk

(4)

Earning Per Share atau laba per lembar saham dapat mengukur

perolehan tiap unit investasi pada laba bersih perusahaan dalam satu periode tertentu. Besar kecilnya laba per saham ini dipengaruhi oleh perubahan variabel-variabelnya. Setiap perubahan laba bersih maupun jumlah lembar saham biasa yang beredar dapat mengakibatkan perubahan laba per lembar saham (EPS).

Price Earning Ratio (PER) dikenal sebagai indikator penting dalam

pasar modal. Pada saat harga saham jatuh maka Price Earning Ratio saham akan mengalami anjlok. Price Earning Ratio juga dapat dipakai untuk membandingkan kinerja antar saham atau antar sektor bahkan antar pasar dalam skala regional maupun global.

Jumlah saham yang beredar juga dapat dibandingkan dengan seberapa besar jumlah dividen yang akan dibagikan dengan menggunakan rasio Dividend Per Share (DPS). Rasio ini memberikan gambaran mengenai

seberapa besar laba yang dibagikan dalam bentuk dividen kepada pemegang saham untuk tiap lembar saham. Rasio ini dihitung dengan membagi jumlah dividen yang dibayarkan dengan jumlah saham yang beredar.DPS yang tinggi memungkinkan dapat meningkatkan harga saham perusahaan.

(5)

“Pengaruh Earning Per Share (EPS), Dividend Per Share (DPS), dan Price Earning Ratio (PER) Terhadap Perubahan Harga Saham Perusahaan Manufaktur Pada Tahun 2010-2013 di Bursa Efek Indonesia”

B. Perumusan Masalah

Adapun rumusan masalah yang diajukan peneliti adalah sebagai berikut : 1. Apakah variabel Earning Per Share (EPS) berpengaruh signifikan terhadap

Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI?

2. Apakah variabel Price Earning Ratio (PER) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI?

3. Apakah variabel Dividend Per Share (DPS) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI?

4. Apakah variabel Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Dividend Per Share (DPS) berpengaruh signifikan terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI?

C. Tujuan Penelitian

Penelitian yang akan dilakukan ini bertujuan antara lain :

1. Untuk mengetahui pengaruh signifikansi variabel Earning Per Share (EPS) terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI.

(6)

3. Untuk mengetahui pengaruh signifikansi variabel Dividend Per Share (DPS) terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI.

4. Untuk mengetahui pengaruh signifikansi variabel Earning Per Share (EPS), Price Earning Ratio (PER), dan Dividend Per Share (DPR) terhadap Harga Saham pada perusahaan manufaktur di BEI.

D. Manfaat Penelitian

Dengan dilakukan penelitian ini diharapkan memberikan manfaat sebagai berikut:

1. Manfaat Teoritis

a. Bagi manajemen perusahaan, sebagai bahan masukan dalam menentukan faktor-faktor yang mempengaruhi harga saham khususnya mengenai dividen, laba bersih, dan perbandingan antara keduanya. b. Bagi pihak lain, dapat digunakan sebagai bahan referensi dan sumber

informasi dalam melakukan penelitian selanjutnya. 2. Manfaat Praktis

a. Bagi peneliti, untuk menambah wawasan peneliti sehubungan dengan pengaruh EPS, PER, dan DPS terhadap Harga Saham.

(7)

E. Sistematika Penulisan

Pembahasan dalam skripsi ini akan disajikan dalam 5 bab yang berurutan sebagai berikut :

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah tentang pengaruh variabel EPS, DPS, dan PER terhadap harga saham, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat teoritis dan sistematika penulisan.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

Bab ini merupakan bagian yang berisi tentang landasan teori bagi peneliti sebagai dasar acuan teori yang berisikan antara lain tentang pasar modal, saham, dan masing-masing variabel EPS, DPS, dan PER yang berpengaruh terhadap harga saham, penelitian terdahulu, dan kerangka penelitian.

BAB III : METODE PENELITIAN

(8)

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

Bab ini mendeskripsikan obyek penelitian yaitu perusahaan Manufaktur yang terdaftar di BEI serta membahas masalah dan hasil dari analisis pengaruh EPS, DPS, dan PER terhadap harga saham. BAB V : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

The findings reveal that Process-Genre based approach can help develop students’ ability in writing a Descriptive text in terms of schematic structure and linguistic

Berdasarkan uraian tersebut, penelitian ini bertujuan untuk menganalisis apakah laba dan arus kas memiliki kemampuan dalam memprediksi laba yang akan datang pada perusahaan Food

dilengakapi dengan LKM dapat meningkatkan aktivitas dan hasil belajar mahasiswa pada matakuliah genetika dasar.. Kegialan penelitian n~cndukung pengernbar~gan illnu serla

Nota tersebut akan dibawa lagi oleh sales dan diberikan kepada pembeli dari toko lain saat sales dan bagian pengiriman mengirimkan barang ke tempat tujuan1. 3.6.1

Alat Bantu Peraga 7 Keajaiban Dunia dengan Metode CAI berbasis Augmented Reality.. Dokumen Karya

[r]

If you’ve been playing along at home, dutifully coding up what we did in the last chapter when we created the checkout system, you’re probably completely sick of entering dummy

Fokus pada penelitian ini adalah dimana guru berinteraksi dengan peserta didik kelas VII saat pembelajaran fikih berlangsung dengan penerapan teknik POGIL (Process Oriented