i
Tinjauan Sosiologi Agama Tentang Pemahaman Ma’Pakatu dalam Ritus Rambu Solo’ di Gereja Toraja Kanaan Kapa’ Klasis Mengkendek
Oleh :
STEFFY SARI TANGKEALLO 712017008
TUGAS AKHIR
Diajukan kepada Program Studi Teologi, Fakultas Teologi
guna memenuhi sebagian dari persyaratan untuk mencapai gelar sarjana Program Studi Teologi
FAKULTAS TEOLOGI
UNIVERSITAS KRISTEN SATYA WACANA SALATIGA
2022
ii
iii
iv
v
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa, karena atas cinta kasih dan anugerah-Nya penulis dapat menyelesaikan tugas akhir ini dengan judul “Tinjauan Sosiologi Agama Tentang Pemahaman Ma’Pakatu dalam Ritus Rambu Solo’ di Gereja Toraja Kanaan Kapa’ Klasis Mengkendek”
Penulisan tugas akhir ini dilakukan untuk memenuhi salah satu syarat kelulusan bagi penulis dalam memperoleh gelar Sarjana Sains Teologi pada Universitas Kristen Satya Wacana. Penulis menyadari sungguh bahwa terselesainya tugas akhir ini bukan karena hebatnya penulis tetapi karena anugerah Tuhan, serta dukungan dari pihak lain.
Oleh sebab itu dengan terselesainya tugas akhir ini, perkenankan penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu menyertai dan memberkati saya dalam segala kekurangan dan keadaan yang saya alami. Utamanya dalam proses pembuatan Tugas Akhir ini, ada banyak tantangan dan ketakutan akan tetapi dengan penuh ungkapan syukur saya dapat melewatinya dengan baik.
2. Orang tua dan segenap keluarga besar yang selalu mendukung dan mendoakan mulai dari awal memasuki bangku perkuliahan sampai pada titik ini.
3. Pdt. Dr. Rama Tulus Pilakoannu dan Pdt. Dr. Tony Tampake selaku dosen pembimbing yang sudah bersedia membimbing dan mengarahkan saya dalam penulisan tugas akhir, sehingga tugas akhir saya dapat diselesaikan dengan baik.
4. Pdt. Merry Kristin Rungkat, M.A selaku dosen Wali saya selama melakukan perkuliahan di UKSW yang sudah bersedia membimbing dan mengarahkan saya dalam menjalani kehidupan perkuliahan
5. Seluruh dosen dan pegawai fakultas teologi, yang sudah membantu dan banyak mengajarkan banyak hal untuk pengembangan diri selama masa perkuliahan hingga sampai saat ini.
6. Pekerja Majelis Gereja (PMG) Gereja Toraja Jemaat Kanaan Kapa’ Klasis Mengkendek yang telah memberikan kesempatan kepada saya untuk melaksanakan penelitian.
vi
7. Sahabat terkasih saya Ramba Turandan dan Gaby Febyola Kiding yang selalu siap sedia mendengarkan keluh kesah kehidupan saya selama menjalani masa perkuliahan
8. Keluarga Blotongan (Toding, Ramba, Eno, Fani, Lani, kak Maya, kak Lili, Febi, Nency, Gaby, Mega, Siwan, Rey, Alsem, kak Anjas, kak Elsi, kak Ivon, Tika, Desmin, Yere, Kak Raya, Safry, Ansel, dan Abe) yang menjadi sahabat dan keluarga selama berada di Salatiga.
9. Sahabat-sahabat yang banyak berkontribusi selama masa perkuliahan, Mega Bintang, Silvini, Verent, dan seluruh mahasiswa Fakultas Teologi Angkatan 2017.
10. Serta berbagai pihak yang juga turut mendoakan dan mendukung yang tidak dapat disebutkan satu persatu.
Penulis menyadari sungguh bahwa penyusunan Tugas Akhir ini masih jauh dari kata sempurna, hal ini dikarenakan keterbatasan kemampuan yang penulis miliki. Oleh sebab itu, penulis sangat mengharapkan masukan, kritikan, dan saran yang bersifat membangun kearah perbaikian dan penyempurnaan Tugas Akhir ini. Akhir kata semoga Tugas Akhir ini bermanfaat bagi penulis, masyarakat, dan institusi yang terlibat dalam penulisan Tugas Akhir ini.
Salatiga, 8 Desember 2022
Steffy Sari Tangkeallo
MOTTO
Jalani Hidup dengan benar
vii
Daftar Isi
Halaman Judul ... i
Lembar Pengesahan ... ii
Pernyataan Keaslian Karya Tulis Tugas Akhir ... iii
Pernyataan Persetujuan Publikasi ... iv
Kata Pengantar ... v
Motto ... vi
Daftar Isi ... vii
Abstrak ... viii
a. Latar Belakang ... 1
b. Rumusan Masalah ... 4
c. Tujuan Penetilian ... 4
d. Manfaat Penelitian ... 4
e. Metode Penelitian... 4
f. Sistematika Penulisan ... 5
g. Landasan Teori ... 6
2. Sosiologi agama ... 6
2.1 Ritual secara umum ... 7
2.2 Ritual dan Fungsinya dalam Sosiologi Agama ... 8
2.3 Ritual Kematian ... 9
2.4 Ritual Pengorbanan ... 11
h. Hasil Penelitian ... 12
3.Sejarah Gereja Toraja Jemaat Kanaan Kapa’ ... 12
3.1Kebudayaan dan Agama asli Toraja ... 13
3.2 Arti dan Prosesi Ritual Ma’pakatu ... 14
3.3 Pemahaman Jemaat terhadap Ritual Ma’Pakatu ... 15
3.4 Pandangan Pendeta mengenai ritual Ma’Pakatu oleh jemaat ... 17
i. Analisis Penelitian ... 18
4. Tinjauan Sosiologi Agama Tentang Pemahaman Ma’Pakatu dalam Ritus Rambu Solo’ di Gereja Toraja Kanaan Kapa’ Klasis Mengkendek ... 18
4.1 Ma’Pakatu dalam Ritus Rambu Solo’ berdasarkan Perspektif Sosiologi Agama ... 18
4.2 Makna Ma’Pakatu sebagai Ungkapan Syukur dan Perasaan bersalah ... 22
4.3 Ma’Pakatu sebagai Bekal menjadi To Membali Puang ... 23
4.4 Ma’Pakatu sebagai Relasi Tanggung Jawab dengan Roh Nenek Moyang .... 25
j. Penutup ... 26
5. Kesimpulan ... 26
5.1 Saran ... 27
Daftar Pustaka ... 28
viii Abstrak
Tulisan ini bertujuan untuk menyingkapkan setiap Pemahaman Ma’Pakatu dalam Ritus Rambu Solo’ dari pelaku tradisi di Gereja Toraja Kanaan Kapa’ Klasis Mengkendek. Pada dasarnya Ma’Pakatu adalah ritual pengorbanan kerbau dalam tradisi Rambu Solo’ yang bertujuan untuk menghantarkan arwah dari orang yang telah meninggal menuju Puya. Oleh sebab itu, penelitian ini menggunakan metode kualitatif berdasarkan teori Sosiologi Agama, Pengertian Ritual dan Fungsinya, serta Teori Pengorbanan dengan menggunakan tinjauan Sosiologi Agama. Penelitian ini menunjukkan bahwa Jemaat Kanaan Kapa’ Klasis Mengkendek memahami ritual Ma’Pakatu sebagai tradisi untuk memberikan penghormatan, tanggung jawab, balas budi kepada arwah keluarga untuk setiap kebaikan di masa hidupnya, Ma’Pakatu hadir sebagai wadah dalam memenuhi tanggung jawab keluarga kepada leluhur. Selain itu, melalui pemahaman tersebut, penelitian ini pun mengungkap bahwa ritual Ma’Pakatu memiliki sisi paradoksnya, karena dapat menampilkan sisi positif dan negatifnya bagi jemaat dan masyarakat. Pada sisi positifnya, tradisi ini berfungsi memberikan kesatuan, solidaritas, serta warisan nilai-nilai budaya, dll. Namun di sisi lain, tradisi ini menghadirkan perbedaan kelas sosial dalam masyarakat, gengsi, lingkaran hutang, serta gesekkan antara nilai kekristenan terhadap tujuan pelaksanaan Ma’Pakatu.
Gesekan tersebut sebagai implikasi dari identitas pelaku tradisi sebagai Kristen Toraja.
Dengan demikian, dalam tinjauan Sosiologi Agama, tradisi Ma’Pakatu sebagai ritual dapat memberikan fungsi bagi jemaat tetapi juga dapat menunjukkan momok yang berakibat disfungsi bagi jemaat.
Kata Kunci: Toraja, Ma’Pakatu, Ritus Rambu Solo’, Gereja Toraja.