ABSTRAK
Nisfurida. 071188130043. Hubungan Supervisi Kepala Sekolab Dan Motivll!si · Berpreswi Dea,aa Kompetensi Pedagogik Guru SMP di Kecaaaatan Stabat Kabupaten l..aagkat. Tesis: Program Pasca Sarjana Universitas Negeri Medan. 2010.
Rwnusan masaJah dalam penelitian ini adalah: (I) Apakah terdapat hub:mgan yang · positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah deogan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?, (2) Apakah terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?, (3) Apakah tenlapat hubungan yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat?
Tujuan penelitian: (I) Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dengan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langk at, (2) Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berprestasi dengan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat, (3) Untuk mengetahui hubungan yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi secara bersama-sama dengan kompetensi Pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat.
Popu lasi penelitian adalah seluruh guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupatcn Langkat dengan jumlah 262 orang. Sampel penelitian berjumlah 155 orang yang diambil dengan teknik p roportional sampling lnstrumen penelitian adalah angket de ngan model skala Like rt dan lembar observasi. Uji persyaratan dilakukan untuk menguji normalitas dan linearitas. Tekrtik analisis data digunakan korelasi, regresi sederharaa dan regresi ganda pada taraf signifikansi a
=
0,05.Temuan peneliti an menunjukkan: ( l ) terdapat h ubung.m yang ;><>sitif dan signifikan antara superv isi kepala sekolah (XI) dengan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat (Y) dengan besar koetisien korelasi sebesar 0,532 dengan sumbangan efektifnya mencapai 20,30 %, (2) tenlapat hubungan yang positif dan signifikan antara motivasi berpresmsi (X2) dengan kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat (Y) besar koefisien korelasi mencapai 0,499 dengan sumbangan efektifuya 16,82 o/o, dan (3) terdapat hubungan yang positif dan signifikan antara supervisi kepala sekolah (X1)
dan motivasi berprestasi (X2) secara bersama-sama dengan kompetensi pedagogik gum 8MP di Ke<:amatan Stabat Kabupaten Langkat (Y) dengan besar kontribusi
ABSTRACT
Nisfurida. 07ll88130043.The Correlation of Between The Principal S11perviSion Relationsbil) Motivation And Achievement By Junil)r High School Teacben
m
Pedagogic Competence Stabat Langkat District. Thesis. Postgraduate School, State University ofMedan. 2010.The formulation of the problem in this research are: (I) Is there a positive and significant relationship between the principal supervision of junior high schcol teachers with pedagogical competence in District Stabat Langkat?, (2) Is there a positive and significant relationship between achievement motivation and pedagogical competence of teachers Junior High School in District Stabat Langkat?, (3) Is there a positive and significant relationship between the supervision of school principals and achievement motivation together with pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat Langkat?
The objectives: ( I) To identify positive and significant relationship between the principal supervision with pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat Langkat, (2) To identi fy positive and significant relationship between achievement motivation and pedagogic competence of junior high school teacher in District Stabat District Langkat, (3) To identi fy positive and significant relationship between the supervision of school principals and achievement motivation together with pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat Langkat.
The study population were all junior high school teachers in the district o f Langkat Stabat with the number of 262 persons. The samples were 155 people taken with the proportional sampling technique is a research ins trument observation sheet and questionnaire with a Likert scale model. Test was conducted to examine the require:nents of normality, linearity, and independence among independent variables. The data analysis techniq ue used correlation, regression ·and multiplt> regression on the significance level of 0.05.
The findings showed: ( I) there was a positive and significant principal scpervision (X 1) with pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat
Langkat (Y) -...ith a large correlation coefficient of 0.532 with effective contribution to reach 20.30%. (2) there was a positive and significant achievement motivation (X2) on pedagogical competence of teachers in District Junior Stabat Langkat (Y) of the correlation coefficient reached 0.499 with 16.82% effective contribution, and (3) there was a positive and significant supervisory principals (X1) and achievement motivation (X1 ) with junior high school teachers' pedagogical competence in District
-H UBVNGAN SUPERVISI KEP ALA SEKOLA-H-
SEKOLAH-DAN
~ · f OT
IV
" «\ SI
BERPRESTASI DENG AN
KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU SMP DI
KECAMAT AN STABAT KABUPATEN
LANGKA '
·~-Diajukan U otuk Memeo :.:},;
!'-\:. ~y anat:mt) alam
Me m~ -rolebGelar
1\ ';·:. ;~ i ~.~ •'Pendldikan
Program
S~ ttdiAdmiDist·
~· ·
: · ' ( <';~~ u;. i d ikanPROGR lt ..
N!
Ai.DMINISTRASI
f .t ~N<1E.
~. ~ . NPASCASAJUANA rNVERSITAS
N'l.~;;.El UMEDAN
1\IEDAN
HUBUNGAN SUPERVISI KEP ALA SEKOLAH DAN MOTIV ASI
BERPRESTASI DENGAN KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU
DI SMPKECAMATANSTABATKABUPATENLANGKAT
Disusun dan Diajukan Oleh :
NISFURIDA NIM: 071 188130043
Tesis Dipertahankan di Depan Panitia Ujian Tesis
Pada Tanggal 2 September 2010 dan Dinyatakan Telah Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar Magister Peodidikan
Program Studi Administrasi Pendidikan
Pembimbing I
Menyetujui, Tim Pembimbing
Medan, 2 September 2010
Pr:U,
Daman;k,
M.s;
NIP. 19630520198703 1004P
eZff
PERSETUJUAN DEWAN PENGUJI UJIAN TESIS MAGISTER PENDIDIKAN
No. Nama
1. Prof.Dr. Ibnu Haiar Damanik, M.Si NIP. 196305201987031004 (Pembimbing I)
2. Prof.Dian Annanto. M.Pd.,M.A .. M.Sc, Ph.D NIP.l963 10111 98803 1001
(Pembimbing II )
3. Prof. Dr.Siman Nurhadi, M.Pd N[F.19550 108198003 1007 ( Penguji)
4. Prof. Dr.H.Syaiful Sagala. M.Pd N IP. 195805091986 111 00 1 (Penguji)
5. Prof.Dr. H. Zainuddin. M .Pd NIP. 195503071984031001 (Penguji)
Nama Mahasiswa NIM
Tanggal Ujian
Taoda Tangan
u
: Nisfurida 0771188130043
KATAPENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, sehingga tesis ini dapat diselesaikan dengari baik. Tesis ini bertujuan untuk memenuhi sebagian persyaratan mendapatkan gelar Magister Pendidikan pada Program Pascasarjana Universitas Negeri Medan. Dalam proses penulisannya ini banyak menghadapi kendala dan keterbatasan, namun berkat bimbingan Pembimbing dan motivasi dari orang tua serta rekan-rekan mahasiswa Pascasarjana akhimya pe nuJisan tesis ini dapat diselesaikan.
Bapak Prof. Dr. lbnu Hajar Damanik, M.Si dan Bapak Prof. Dr. Dian Armanto, M.Pd, MA, MSc. Pembimbing I dan Pembimbing II yang telah banyak memberikan pengarahan serta bimbingan dalam penyusunan tesis ini. Begitu juga halnya dengan para nara sumber yakni Bapak Prof.Dr. H. Sya iful Sagala, M.Pd, Prof. Dr. Siman Nurhadi dan Prof. Dr. Zainuddin, M.Pd.
Bapak Prof. Dr. Syawal Gultom, M.Pd., Rektor Universitas Negeri Medan yang telah memberikan kesempatan kepada penulls untuk mengikuti pcrkulial!an di Program Pascas3ljana Unimed dan Bapak Prof. Dr. Belferik Manulang, Direktur Pascasarjana Universitas Negeri Medan yang telah memberikan bantuan administrasi di Program Pascasatjana Unimed.
Bapak Prof. Dr. H. Syaiful Sagala, S.Sos, M.Pd .. Ketua Program Studi Administrasi Pendidikan dan Bapak Drs. Yasaratodo W a u, M.Pd., Sekretaris Program Studi Administrasi Pendidikan atas segala motivasi dan bantuannya.
pengetahuan selama penulis mengikuti perkuliahan dan tak terlupakan juga rekan mahasiswa Pascasrujana Unimed Program Studi Administrasi Pendidikan.
Rapak dan Ibu Kepala sekolah dan guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupate n Langkat yang telah membantu memberikan data-data yang diperlukan dalam penelitian ini. Semoga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi pendidikan di masa kini dan yang akan datang.
Medan, Mei 201 0 Penulis,
Nisfurida NIM. 071188130043
-
z
?
a3
DAFfARISI
llabmaa
Abstract. ... : ... .
Abstrak... ii
Kata Pengantar... iii
Daftar lsi... ... v
Daftllr Tabel... ... ... ... .. .. . ... .. ... vi
Daftar Gambar.. ... ... ... .. .. ... ... ... ... vii
BABI. PENDA HULUAN A. La tar Belakang Masalah ... . B. ldentifikasi Masalah ... .. ... . C. Batasan Masalah... 8
D. Rumusan Masalah ... ... ... 9
E. Tujuan Pe nel itian... ... ... ... 9
F. Manfaat Penelitian ... ... ... 10
BAB II. KAJIAN T E ORE""IS, KERANGKA BE RPIKIR DAN PENGAJUAN HIPOTESIS A. Hakikat Kompetensi Pedagogik Guru... .. ... 12
B. Supervisi Kepala Sekolah ... ... .... ... ... .... .. ... 16
C. Hakikat Motivasi Berprestasi... 20
D. Penelitian Yang Relevan... 26
E. Kerangka Berpikir ... ... ... ... .. ... ... 27
F. Pengajuan Hipotesis ... 3 1 BAR Ill. METO DE PENELITIAN
9
A. Tern pat dan Waktu Penel itian... .. .... .. . . .. . . ... . 32B. Metode dan Jenis Penelitian... ... 32
C. Populasi dan Sampel ... 33
E. lnstrumen Penelitian. .. .. . ... .. . . .. . . .. . . .. . . .. 39
F. Uji Coba Instnurien.. ... .. ... ... . ... .. ... ... ... . . .. . . .. ... 40
G . Teknik Analisis Data ... ;... 44
H. Hipotesis Statistik.. .. ... .... .. ... . .. .. .... ... . . . .. .. .. .. . . .. . . ... 4 7 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Deskripsi Data ... ·... ... ... .. .. . .. ... 49
B. Pengujian Persyaratan Anal isis... ... ... ... ... ... . ... 54
C. Pengujian Hipotesis. .. . . 59
D. Pembahasan Penelitian... ... ... ... ... ... ... ... .. . .. ... .... .. .... 67
E. Keterbatasan Penelitian.. .. ... ... .. ... ... .. ... . .. .. ... .... ... 76
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Simpulan... ... . .. . . ... . . .. . . 77
B. lmplikasi. ... ... .. . . .. . . 80
C. Saran-Saran. ... ... .. .. ... .... .. .. .. .... . .... .... ... . .. .. ... .. 8 1 DAFT AR PUST AKA . ... ... .. . ... .. .. ... . ... ... ... 84
-
z
?
a3
Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4 Tabel 5
Tabel 6 Tabel 7 Tabel 8 Tabel 9 Tabel 10
Tabel 11 Tabel 12 Tabel l3
Tabel 14 Tabel 15
DAFT AR TABEL
Rincian Populasi Penelitian ... . lJkuran Untuk Sampel. ... . Kisi-Kisi Instrumen Penelitian. ... . Pedoman lnterpretasi Koefisien Korelasi ... . Distribusi Frekuensi Skor Kompetensi Pedagogik Guru (Y) .... . Distribusi Frekuensi Skor Supervisi Kepala Sekolah (X1) •••••
Distribusi Frekuens i Skor Motivasi Berprestasi ( X2) ••• ••••••.••••• Rangkuman Uji Normalitas Data Variabel Penelitian ... . Rangkuman Uji Linearitas Supervisi Kepala Sekolah (X1)
Dengan Kompetensi Pedagogik Guru (¥) ... . Rangkuman Uj i Linearitas Motivasi Berprestasi (X2) Dengan
Halaman 33 34 38 43 50 51 53 55 57
Kompetensi Pedagogik Guru(¥)... ... 58 Rangkuman Anava Keberartian Regresi Y Atas X 1.. .
Rangkuman Anava Keberartian Regresi Y Atas X 2 ..
Rangk:Jman Hasil Analisis Regresi Ganda Variabel Penelitian ... ... . ... . ... .. ... .. . ... ... ... .. .. . Rangkuman Anava Keberartian Regresi y Atas X I dan
x2 ..
.... .
Rangkuman Bobot Sumbangan Variabel X1 dan Xl TerhadapY . .. ... . .. ... .. .. ... . .. .
60
63 64
[image:10.533.42.468.84.664.2]Gambar l
Gambar 2 Gambar 3 Gambar 4 Gambar 5
DAFf AR GAMBAR
Model Teori Motivasi Berdasarkan HirMk.L. ... . Hubungan Variabel X1.X2 dan¥ ... . Histogram Kompetensi Pedagogik Guru (¥) ... . Histogram Supervisi Kepala Sekolah (X1) ••••••••• ••• ••••••••••••••••••• Histogram Motivasi Berprestasi (X2) ... .
viii
>
A. Latar Belakaog Masalah
BABI
PENDAHULUAN
Dalam rangka mencapai tujuan Pendidikan Nasional yakni mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya maka sangat berperan pendidik yang professional. Kompentensi guru selalu menjadi bahan kajian oleh pakar pendidikan, sehingga muncul paradigma baru pendidikan dengan berbagai konsep pendidikan yang belum tentu dapat terwujud. Hal ini didasari oleh adanya subsistem dari sistem yang ada tidak memberikan dukungan secara utuh baik itu kebijakan tentang pendidikan, sumber daya manusia (guru) ataupun lem ba ga-lembaga lain yang kurang mempunyai perhatian yang serius terhadap dunia pendidikan.
Bcrawal dari proses pem belajaran yang be rkualitas akan tersistematis dalam pencapaian tujuan yang optimal, jika mempunyai dukungan yang memadai, teratur, tertib dan disiplin membuat kompentensi guru itu ak::m lebih baik. Berarti optimalnya kompentensi guru karcna sistem dan komponen memiliki satu pandang yang serasi dan sejalan. J ika demikian maka tidak diragukan lagi bahwa kualitas pendidikan secara bertahap akan mcncapai harapan yang dicita-citakan.
mengaktualisasikan potensi kcrnanusiaannya secara optimum. Guna mewujudkan hal ini kompeteusi guru merupakan salah satu faktor yang amat penting untuk meningkatkan mutu pendidikan. Kompetensi pedagogik guru merupakan seperangkat kemampuan yang harus ada dalam diri guru, agar dapat mewujudkan penampilan unjuk kerja sebagai guru secara tepat. Untuk mendapatkan dan melakukan semua itu tidaklah semudah yang diperkirakan. akan tetapi membutuhkan peran aktif berbagai ko mponen pendidikan. Disadari bahwa setiap permasalahan pendidikan terutama anak didik selalu disandarkan pada kompentensi pedagogik guru. Guru selalu disalahkan jika teljadi anomali-anomali pendidikan yang kehilangan karakter pedagogisnya, sementara eksistensi guru dengan berbagai permasalahannya tidak mendapatkan perhatian yang serius. akhirnya terjadilah kesenjangan. •· Kesenjangan antara status sosial ekonomi guru dan tuntutan masyarakat yang semakin besar ini menempatkan guru dalam posisi terjcpit" . J ika mutu pendidikan turun maka guru yang disalahkan. Maraknya pcrkelah ian antar t>etajar menjadikan guru sehagai sasaran u ~ pa t an ole h masyarakat.
Pernyataan di atas menunjukkan bahwa keberhasi lan dan kegagalan pendidikan adalah kausali tas dari performance gum. Hal ini sangat dimaklumi, namun perlu diperhatikan eksiste nsi guru dilapangan dari real ita kehidupannya. Perhatian yang khusus dari berbagai pihak yang memiliki kepentingan akan masa depannya perlu dipri1ritaskan karena semua itu banyak faktor yang di pengaruhinya.
Kompetensi pedagogik guru dal:L"'l mengaplikasika.; tugas dan tanggung jawabnya terut:mta dalarn proses pembelajaran tidaklah semudah membalikkan telapak tangan atau guru hanya menyarnpaikan ilmu pengetahuan saja, akan tetapi lebih luas dari itu, bahwa tugas dan tanggung jawab guru sebagaimana diungkapkan oleh Usman ( 1995:4) meliputi tugas dalarn bidang profesi, tugas kemanusian, dan tugas dalarn bidang kemasyarakatan. Tugas guru sebagai profesi artinya suatu jabatan atau pekerjaan yang memerlukan keahlian khusus sebagai guru. Tugas guru sebagai profesi meliputi mendidik, mengajar, dan melatih. Mendidik berarti meneruskan dan mengembangkan nilai-nilai hidup. Mengajar berarti meneruskan dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi. Sedangkan melatih berarti mengembangkan keterampilan-keterampi lan pada siswa. Sementara itu tugas guru dalarn bidang kemanusian meliputi bahwa guru di sekolah harus dapat menjadikan dirinya sebagai orang tua kedua.
Pendapat di atas sejalC:10 dengan a rgume ntasi Tafsir ( IQ94: 53) tentang tugas guru yang lebih memperjelas dan menarnba hka n komponen lain yang dapat menimbulkan feed back dari hasil kerja. yaitu : l) membuat persiapan mengajar, 2) mer.gajar, 3) mengevaluasi hasil belajar. Kemudian diperjelas kembali bahwa setelah dapat melaksanakan tuga!> dan tru tggung jawab guru dalarn pengajar.m dengan b:ik barulah guru dapat melakukan tugas mendidik seperti memotivasi, memberi contoh, memuji dan lain sebagainya.
nilai profesional yang baik. Nam~-. realitas yang ditunjukkanjustru sebaliknya, masih ditemukan guru yang memiliki kompetensi yang rendah dengan · tidak menyusun sendiri silabus, rencaila pembelajaran. tes yang terstandar dan perangkat pengajaran lainnya. Realitas ini sesuai dengan fakta yang ditemukan di lapangan yang dilaksanakan Nuraini (2009: 90) yang menyebutkan bahwa masih ditemukan guru yang memiliki kinerja yang rendah dengan tidak menyusw1 sendiri silabus, rencana pembelajaran. tes yang terstandar dan perangkat pengajaran lainnya. Disamping itu, fenomena yang juga dapat dijadikan masih rendahnya kompetensi pedagogik guru dengan adanya dugaan kecurangan dalam penyelenggaraan Ujian Nasional (UN) yang dilakukan oleh segelintir guru sebagaimana disetir oleh Komunitas Air Mata Guru (KAMG) Sumatera Utara dengan tujuan untuk memperoleh presentase kelulusan dan prestasi sekolah.
Sementara itu dalam tataran teori seperti yang dikemukakan Sanusi dkk. ( t 999:34) menjelaskan bahwa kompetensi pedagogik guru secara rinci melipu!i empat fungsi. Pertama, merencanakan program belajar-mengajar yang mencakup kegiatan: I) perumusan tujuan instruksional. 2) penguraian dan mendiskripsikan satuan pokok bahasan, 3) perancangan kegiatan belajar-mengajar, 4) pemilihan media dan sumber bdajar. dan 5) penyusunan instrumen t:valuasi. Keduz, melaksanakan dan memimpin proses belajar-mengajar yang mencakup kegiatan: t) pembimbingan dan pengarahan proses belajar-mengajar. 2) pengaturan dan pengubahan suasana belajar-me11gajar, 3) peneta pan dan pengubahan un:tan kegiatan-bclajar. Ketiga. menilai kemajuan
belajar dengan kegiatan:l) pemberian skor hasil evaluasi, 2) pc!niJansfonnasian skor menjadi nilai, - 3) penc:tapan peringkaJ. Akhimya, menafsirkan dan memanfaatkan berbagai infonnasi basil penilaian dan penelitian untuk memecahkan masaJah profesionaJ kependidikan.
Ko mpetensi pedagogik yang ditampiJkan guru dalam tugas dan tanggung jawabnya tidak dapat dipisahkan dari berbagai faktor yang mempeogaruhinya, diantaranya kepemimpinan kepala sekoJah, lingkungan sekolah, displin dan ikl im kelja, perilaku komunikasi, budaya kelja, perencanaan. pengawasan, pelaksanaan tugas, evaluasi.
S upervisi dan motivasi juga merupakan dua faktor yang berpengaruh terhadap kompetensi pedagogik guru. Seorang guru yang melaksanakan tugas mengaj a r dengan bantuan supervisi akan me nunjukkan dinamika kerja yang hannonis. disamping itu j ika dalam mela ksanakan tugas dan tanggung j awabnya itu tidak didukung oleh motivasi berp:.:stasi, maka sangat sulit untuk di percaya j ika kompetensi itu akan optimal.
kepala sekolah selalu melakukan supervisi dalam melaks anak:! .. "l tu~ dan tanggungjawabnya akan dapat meningkatkan !<ompetensi pedagogik guru.
Dengan demikian optimalisasi kompetens i pedagogik guru sangat ditentukan oleh supervisi yang dilakukan kepala sekolah dengan guru. ldealitas ini tidak sejalan dengan basil survey lapangan dan wawancara dengan Pak Lukman yang dilakukan oleh penulis pada tanggal 16 Pebruari 2010 di SMP Stabat menjelaskan bahwa pelaksanaan supervisi seluruh guru jarang dilakukan, kepala sekolah hanya melakukan supervisi dengan guru-guru tertentu saja, dan itupun jika ada masalah yang memang harus diberitahukan
:~ e pada guru. Sementara sebagian guru lagi jarang mendapatkan perlakuan
yang sama dari kepala sekolah dalam konteks supervisi tersebut, sehingga mengakibatkan kecemburuan sosial dan ketidak akraban guru dengan kepala sekolah dalam kelja. Hal ini menimbulkan efek kurang percayanya guru kepada kepala sekolah, akibatnya guru bekelja se batas rutinitas saja, hadir ke sckolah jika ada j am mengajar dan kurang peduli tc::rhadaj> ;>ermasalahan di sekolah, adanya guru ya ng berprestasi, namun tidak ada penghargaan yang diperolehnya, tidak adanya umpan balik dari kompetensi yang baik tersebut. Guru yang b<!kerja deng&n pen,th tanggung jawah. cendenmg dibiarkan tanpa adanya perhatian. Kepala sekolah nanya berprinsip. yang penting guru masuk kelas dan mengajar, sehingga keberadaan sekola.l: bel:.lm menunjukkkan prestasi yang diharapkan. Jika hal ini dibiarkan saja tanpa adanya perubahan dikhawatirkan kompetensi pedagogik guru bukan semakin baik dilihat dari nilai-nilai profesionalisme guru.
Berdasarkan realitas di atas, maka peneliti tertarik uuluk mengadakan penelitian tentang "Hubungan Supervisi Kepala Sekolah dan Motivasi Berprestasi dengan Kompetensi Pedagogik Guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkaf'.
8; ldentifikasi Masalah
Guru merupakan figur manusia yang memiliki posisi yang paling strategis dalam kegiatan pendidikan dijalur sekolah. Usaha-usaha yang dilakukan dalam meningkatkan kualitas pendidikan melalui pembinaan kurikulum, perbaikan sarana dan prasarana serta penyesuaian peraturan tidak akan memberikan makna yang berarti jika tidak didukung oleh guru yang profes ional dan memiliki kompetensi yang tinggi. Karena proses penyelenggaraan pendidikan sebagai upaya pengembangan kepribadian dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia akan mencapai hasil yang optimal jika didukung oleh kompetensi pedagogik guru yang tinggi.
c. Penelitian lain, sebagai bahan refrensi dalam melakcl;.a;~ pene!itian selanjutnya dan juga sebagai penelitian yang relevan.
BABY
SIMPULAN, IMPLIKASI , DAN SARAN
A. Simpulan
Setelah menguraikan basil penelitian di atas selanjutnya akan
dikemukakan simpulan penelitian ini sebagai berikut :
I. Terdapat hubungan yang positi f dan signifikan antara supervisi kepala
sekolah (X1) dengan kompetensi pedagogik guru SM P di Kecamatan
Stabat Kabupaten Langkat (Y) dengan besar koefisien korelasi sebesar
0. 532 dengan sumbangan efektifnya mencapai 20,30 % . Temuan ini
membuktikan bahwa supervisi kepala sekolah yang diberikan kepada guru
merupakan fa ktor penting dan sangat menentukan kompetensi pedagogik
guru. Guru merupakan komponen penting yang berkaitan lansung dengan
kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegagalan guru dalam melaksanakan
kegiatan belajar mengajar di kelas, akan mempengaruh i proses pencapaian
tujuan yang telah ditetapkan . Pcmberian supervisi oleh kepala sckolah
-
:yang memadai akan melahirkan guru-guru yang diharapkan mampuz
melaksan ak a~ tugas dan fu ngsinya secara prcfesional.2. T ada pat hubungan posit if dan signifikan an tara motivasi berprestasi (X2)
?
tkngan ko mpt;:tensi pedagogik guru SMP di Kccamatan Stabat K abup at ~nl.angkat ( Y) dengan besar koefi sien korelasi menc·apai 0,499 dengan
sumbangan e fektifnya 16. 82 %. Walaupun besar korclas i dan sumbangan
ini tergolong kccil, namun setidaknya temuan ini dapat mengungkap
se cara emp!ris bahwa untuk meningkatkan kompetensi pedagogik guru
'Z
?
berprestasi yang baik. Timbulnya motivasi karena adanya kebutuhan.
Pemenuhan kebutuhan merupakan syarat utama bcrkembangnya keinginan
sehingga akan menimbulkan suatu dorongan. Kebutuhan manusia
merupakan barometer untuk memperkirakan seberapa kuat motivasi
seseorang untuk memenuhi kebutuhannya. Orang yang mempunyai
motivasi ditandai dengan adanya usaha untuk memperoleh keberhasilan,
keinginan dan semangat yang tinggi dalam melaksanakan tugas.
Penciptaan motivasi berprestasi ini tentunya berangkat dari ke pentingan
atau kebutuhan sekolah dengan segala bentuk potensi yang dimilikinya
disamping itu juga kepentingan para pelaksanaanya yang dalam kaitan ini
pimpinan atau kepala sekolah, guru, pegawai. siswa maupun stakeholder
sekolah. Dalam kaitannya dengan peningkatan kompetcnsi pedagogik
melalui motivasi berprestasi ini, maka pencipraan kondisi sekolah yang
kondus if dan berazas pada kebutuhan j uga hendaknya diperhatikan.
3. Terdapat h<~bungan ya ng positif dan signitikan amara s upervisi kepala sekolah (X1) dan motivasi bcrprestasi ( X ~ ) :;e.:ara bersama-sama dengan
kompetel')s i pedagogik guru SMP di Kecamata n Stal>at Kabupaten Langkat
( Y) dengan besar kontribusi ya:~ g diberik:m me n.:apai 3 7. 12 % sisanya yaitu sebesar 62,88 % diperkirakan dipengaruhi oleh beberapa fak tor lain
di luar variabel yang dikaji dalam penclitian ini . Walaupun sumbangan
efektif yang diberikan tergolong cukup, namun berdasarkan hasil analisis
sebelumnya menunjukkan bahwa Berdasarka n kecenderungan data
tersebut mengindikasi bahwa secara keseluruhan respo nden penclitian
z
?
Selanjutnya jika dipcrt.tikan kepada aspek dan indikator kompetens i
pedag0gik yaitu: a. merencanakan pembelajaran dengan indikator: (1)
mendeskripsikan tujuan kompetensi; (2) menentukan materi pembelajaran;
(3) menentukan metodelstr2tegi;(4) men~ntukan s umb~r belajar/media/alat
peraga; (5) menyusun perangbt evaluasi; b. melaksanakan proses
pembelajaran dengan indikator: (I) menerapkan metode/ strategi
pembelajaran; (2) menggunakan medial alat peraga; (3) memotivasi
peserta didik. (4) memberikan umpan balik; (5) meny impulkan materi
pembelajaran; c. menilai proses pembelajaran dengan indikato r: (I)
mengklarifikasi kemampuan peserta didik, (2) mengevaluasi pemahaman
peserta didik; (3) menyimpulkan hasil penilaian, (4) mengevaluasi tindak
lanjut; (5) mengembangkan model pembelajaran. maka pada aspek
merencanakan pembelajaran masih perlu ditingkatkan pada masa-masa
yang akan datang. Upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan
kemampuan merencanakan pembelajaran guru tentunya de ngan
meningkatkan efekt ivitas penyelenggaraan superv isi kepada guru. Dalam
kaitan tem uan penelitian ini hendaknya pelaksanaan Supcrvisi juga
hendaknya dipandang menj adi salah satu fun gsi esensial dari pelaksanaan
fungsi sckolah yang baik. Kedudukan supervisi pembelajaran dalam
spektrum operasionalisasi sekolah perlu dianalisis dengan mcnekank.an
pada hubt.:ngaa timbal batik berbagai fungsi seko lah. Disampi ng itu,
kegiatan supervisi juga hendaknya diarahkan memenuhi tujuan dari
penyelenggaraannya maka akan mendorong guru untuk senantiasa
peningkatan kinerja sekolah. Berdasarttan uraian di atas. upaya yang
dapat dilakukan kepala sekolah maupun Dinas Pendidikan Kabupaten
Langkat adalah untuk terus meningkatkar. pembinaan g~:ru dengan menianfaatkan dan mengaktiflcan guru dalam kegiatan MGMP, seminar
dan pelatihan agar pelaksanaan tugas dan peranan guru dapat berjalan
dengan baik sehingga kompetensi dan performa kinelja guru maks imal.
Terujinya tiga hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini secara
empiris memberi kan simpulan umum bahwa supervisi kepala sekolah dan
motivas i berprestasi merupakan variabel pmjiktor kompetensi pedagogik guru
SM P di Kecamatan Stabat Kabupaten Langk.at.
B. lmplikasi
Terujinya hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini menunjukkan
bahwa supervisi kepala sekolah dan motivasi berprestasi menjadi variabel
prediktor bagi kompetensi pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat
Kabupaten Langkat, maka implikasi penelitian disesuaikan dengan temuan
-
penelitian yaitu : Pertama, supervisi kepala sekolah berhubungan denganz
kompete nsi pedagogik guru SMP di Kecamatan Staba1 Kabupaten Langkat dengan besaran J...oetisien kore lasi sebesar 0.53:!. besaran ini menunjukkan?
bahwa keduanya memiliki hubungan yang tergolong sedang dengan sumba ngan ete ktifnya mencapai 20,30 %. Memperhatikan sumbangan dektifyang di ~ rikan tergolong kecil maka temuan pen.:litian ini memberikan implikasi masih dipandang perlunya meningkatkan frekuensi pelaksanaan
supervisi ole h kep11la sekvlah maupun yang di!3ksanakan oleh Dinas
z
?
mengingat pelaksanaan supervisi yang memadai akan melahirkan guru-guru
yang diharapkan mampu melaksanalcan tugas dan fungsinya secara
profesional. . Kedua, motivasi berprestasi berhubungan dengan kompetensi
pedagogik guru SMP di Kecamatan Stabat Kabupaten Langkat dengan besar
koefisien korelasi mencapai 0,499, bcsaran ini tergolong sedang dengan
sumbangan efektifnya 16,82 y._ Memperhatikan sumbangan efektif yang
diberikan tergolong kecil, maka implikasi penelitian yang dapat
direkomendasikan adalah perlunya meningkatkan kompetensi pedagogik guru
melalui penciptaan motivasi berprestasi yang baik. Penciptaan motivasi
berprestasi ini tentunya berangkat dari kepentingan atau kebutuhan sekolah
maupun stalu!holder. Berdasarkan temuan ini juga masih dipandang perlu
peningkatan motivasi berprestasi guru untuk masa-masa yang akan datang
terutama pada aspek rasa tanggung jawab pribadi yang tinggi, berkaitan
dengan keseriusan dalam bekerja dan rasa tanggungjawab pribadi. Bentuk
konkrit yang dapat dimunculkan guna mendukung upaya penciptaan motivasi
berprestasi ini adalah melalui pembinaan dan pemenuhan kcbutuhan guru
dalam bekerja disamping penciptaan iklim :;ekolah yang kondusif yang pada
gilirannya akan memunculkan sikap guru yang penuh semangat dalam
bekerja untuk masa-masa yang akan datang.
C. Saran-Sar-an
Berdasarkan hasil penelitian diatas, berikut ini akan dikemukakan
I. Kepala sekolah untuk melaksanakan supervisi secara kontiniu untuk
masa-masa yang akan datang dengan melaksanakan kunjungan kelas,
dimana kunjungan ini diharapkan dapat memberikan bantuan l:mgsung
yang menyangkut kendala yang dihadapi guru dalam melaksanakan tugas
pembelajaran kelas maupun permasalahan siswa dalam belajar serta
mendorong dan memberikan kesempatan kepada guru untuk
mengembangkan potensinya untuk mengilwti pendidikan kejenjang yang
lebih tinggi maupun mengikuti pelatihan.
2. Bagi guru, upaya peningkatan kompetensi pedagogik guru dapat
dilakukan dengan cara bertanggung jawab dan berpartisipasi aktif dalam
kcgiatan MGMP. Hal ini mengingat wadah MGMP mt:rupakan wadah
pertemuan antar guru dalam memecahkan segala permasalahan
pembelajaran yang dialami guna mencari solusi yang tepat untuk
mengatasinya sehingga proses pembelajaran dapat berlangsung secara
efektif dan etisien. Disamping itu perlu juga dipandang perlu
melaksanakan pe latihan maupun workshoiJ bidang peningkatan
kompetensi ini baik yang dilaks.anakan di sekolah maupun Oinas
Pendidikan atau instansi yang lain.
3. Bagi sekolah. perlu penc!ptaan iklim kerja yang kondusif sehingga
mampu memberikan pengaruh bagi upaya peningkatan motivasi
bcrprestasi guru guna mendukung peningkatan kompetensi pedagogiknya.
4. Kepada Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Langkat bescrta unsur
terkait lainya. agar tebih proakt!f dan senantiasa memberikan :;>eluang
pengetahuan manajemen maupun bidang-bidang lain guna meningkatkan
kualitas sumber daya man usia di lingkungan Dinas Pendidikan Kabupaten
Langkat.
5. Peneliti lain, dari hasil penelitian ini terlihat bahwa masih banyak faktor
lain yang mempengaruhi kompetensi pedagogik guru. Memperhatikan
hal ini masih terbuka kemungkinan untuk menggunakan variabel lain
selain variabel dalam penelitian ini untuk diteliti pada masa yang akan
-
z