• Tidak ada hasil yang ditemukan

Penjatuhan Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika Dan Psikotropika Di Indonesia Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD 1945.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Penjatuhan Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika Dan Psikotropika Di Indonesia Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD 1945."

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

PENJATUHAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU

TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI

MANUSIA BERDASARKAN UUD 1945

THE DEATH PENALTY ON THE PERPETRATORS OF

NARCOTICS AND PSYCHOTROPIC DRUGS IN INDONESIA

IN THE PERSPECTIVE OF HUMAN RIGHTS BASED ON THE

CONSTITUTION OF 1945

Oleh :

SUPRAPTO

L3F053512

Disertasi

Untuk Memperoleh Gelar Doktor Dalam Ilmu Hukum Pada Universitas Padjadjaran

Dengan Wibawa Rektor Universitas Padjadjaran Prof. Dr. Ganjar Kurnia, Ir., DE.A.

Sesuai Dengan Keputusan Senat Komisi / Guru Besar Universitas. Dipertahankan Pada Tanggal ...

Di Universitas Padjadjaran,

PROGRAM STUDI DOKTOR ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

B A N D U N G

2 0 1 0

(2)

LEMBAR PENGESAHAN

PENJATUHAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU

TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA

DI INDONESIA DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI

MANUSIA BERDASARKAN UUD 1945

THE DEATH PENALTY ON THE PERPETRATORS OF

NARCOTICS AND PSYCHOTROPIC DRUGS IN INDONESIA

IN THE PERSPECTIVE OF HUMAN RIGHTS BASED ON THE

CONSTITUTION OF 1945

Oleh : SUPRAPTO NPM: L3F053512

DISERTASI

Untuk memenuhi salah satu syarat ujian

guna memperoleh gelar Doktor dalam bidang Ilmu Hukum ini Telah disetujui oleh Tim Promotor

pada tanggal seperti tertera di bawah ini

Bandung, ...2010

PROF. DR. H. RUKMANA AMANWINATA, S.H., M.H. Ketua Tim Promotor

(3)

LEMBAR PENGESAHAN

Mengetahui / Mengesahkan,

Program Studi Doktor Ilmu Hukum

Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran

Ketua

Prof. Huala Adolf, S.H., LL.M., Ph.D., FCBArb NIP. 196304231989021001

(4)

LEMBAR PERSETUJUAN PERBAIKAN ( REVISI ) NASKAH DISERTASI PROGRAM DOKTOR ( S 3 )

Tgl UND : 31 Mei 2010 N a m a : SUPRAPTO N P M : L3F053512 Program Studi : Ilmu Hukum

J u d u l : Penjatuhan Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika dan Psikotropika di Indonesia Dalam Perspektif Hak Asasi Manusia Berdasarkan UUD 1945.

Telah direvisi, disetujui oleh Tim Penelaah/Tim Pembimbing dan diperkenankan untuk maju ke Sidang Terbuka :

NO NAMA TANDA TANGAN

1 Prof. Dr. H.Lili Rasjidi, SH.,S.Sos., LL.M 2 Prof. Dr. H. R. Otje Salman S, SH

3 Prof. Dr. Komariah E Sapardjaja, SH 4 Prof. Dr. H. Pontang Moerad BM S.H 5 Prof. Dr. Hj. Mien Rukmini, SH., MS

GURU BESAR

6 Prof. Dr. H. Romli Atmasasmita, SH., LL.M

Bandung, ……. Juni 2010 Mengetahui/Menyetujui

Prof. Dr. H. Rukmana Amanwinata, SH., MH Ketua Tim Promotor

Prof. Dr. H. Indriyanto Seno Adji, SH., MH Anggota Tim Promotor

(5)

PERNYATAAN

PROGRAM DOKTOR

Dengan ini saya menyatakan bahwa:

1. Karya tulis saya, Disertasi ini adalah asli dan belum pernah diajukan untuk mendapatkan gelar akademik doktor, baik di Universitas Padjadjaran maupun di perguruan tinggi lainnya.

2. Karya tulis ini murni gagasan, rumusan, dan penelitian saya sendiri, serta didukung dengan data hasil penelitian orang lain, tanpa bantuan pihak lain, kecuali atas arahan Tim Promotor.

3. Dalam karya tulis ini tidak terdapat karya atau pendapat yang telah ditulis atau dipublikasikan orang lain, kecuali secara tertulis dengan jelas dicantumkan sebagai acuan dalam naskah dengan disebutkan nama pengarang dan dicantumkan dalam daftar pustaka.

4. Pernyataan ini saya buat dengan sesungguhnya dan apabila dikemudian hari terdapat penyimpangan dan ketidakbenaran dalam pernyataan ini, maka saya bersedia menerima sanksi akademik berupa pencabutan gelar yang telah diperoleh karena karya tulis ini, serta sanksi lainnya sesuai dengan norma yang berlaku di perguruan tinggi ini.

Bandung, .... Juni 2010 Yang membuat pernyataan,

S U P R A P T O NPM: L3F053512

(6)

ABSTRAK

Disertasi ini menyajikan hasil penelitian tentang beberapa masalah mengenai penjatuhan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan psikotropika di Indonesia dalam perspektif hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945. Ada dua permasalahan pokok yang menjadi obyek penelitian, yaitu : pertama, bagaimanakah penjatuhan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan psikotropika menurut UU No. 22 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dalam praktik peradilan pidana di Indonesia; kedua, apakah penjatuhan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan psikotropika melanggar hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945.

Penelitian disertasi ini merupakan penelitian hukum normatif melalui pendekatan perundang-undangan, konseptual, kasus dan komparatif. Penelitian hukum normatif digunakan dengan titik berat penafsiran dan konstruksi hukum untuk mendapatkan kaidah hukum, konsepsi-konsepsi, inventarisasi peraturan hukum serta penerapan hukum in concreto tentang penjatuhan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan psikotropika di Indonesia menurut UU No. 22 Tahun 1997 sebagaimana telah diubah dengan UU No. 35 Tahun 2009 tentang Narkotika dan UU No. 5 Tahun 1997 tentang Psikotropika dalam perspektif hak asasi manusia berdasarkan UUD 1945 yang dikenal dengan analisis yuridis kualitatif. Pendekatan kasus-kasus dan perbandingan hukum dilakukan dengan cara menelaah kasus-kasus tentang penjatuhan pidana mati terhadap pelaku tindak pidana narkotika dan psikotropika di Indonesia.

(7)

ABSTRACT

This dissertation presents the results of research on several issues concerning the death penalty on the perpetrators of narcotics and psychotropic drugs in Indonesia in the perspective of human rights based on the Constitution of 1945. There are two main problems which become the object of research, namely: first, how the death penalty on the perpetrators of narcotics and psychotropic substances in accordance with Act Number 22 Year 1997, as amended by Act Number 35 Year 2009 regarding Narcotics and Act Number 5 Year 1997 Regarding Psychotropic Substances in the practice of criminal justice in Indonesia, secondly, whether the death penalty to perpetrators of narcotics and psychotropic substances violate human rights based on the Constitution of 1945.

This dissertation research is a normative legal research through regulatory approaches, conceptual, and comparative cases. Normative use of legal research with emphasis on interpretation and construction law to get the rule of law, conceptions, an inventory of laws and the application of the law in concreto of the death penalty on the perpetrators of narcotics and psychotropic drugs in Indonesia according to Act Number 22 Year 1997, as amended by Act Number 35 Year 2009 Regarding Narcotics and Act Number 5 Year 1997 Regarding Psychotropic Substances in the perspective of human rights based on the 1945 Constitution which is known by juridical qualitative analysis. Approach cases and comparative law conducted by reviewing the cases concerning the imposition of the death penalty on the perpetrators of narcotics and psychotropic drugs in Indonesia.

Results showed the imposition of the death penalty on the perpetrators of narcotics and psychotropic substances in the practice of criminal justice in Indonesia, its applying to importer, distributor narcotic Class I type of heroin, cocaine, with a minimum amount of narcotics evidence weighing 300 grams and produce and distribute psychotropic of Class I type ecstasy in organized. The death penalty on the perpetrators of the crime of narcotics and psychotropic substances do not violate human rights because it does not conflict with the provisions of Article 28A, Article 28I paragraph (1) and Article 28J Paragraph (2) of the 1945 Constitution and not violate Indonesia's international legal obligations that is born of an international agreement about the eradication of illicit traffic of narcotics and psychotropic substances so that law enforcement should be strengthened.

(8)

KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah atas segala rahmat dan ijinNya, sehingga akhirnya

penulis dapat menyelesaikan penulisan disertasi dengan judul Penjatuhan Pidana

Mati Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika dan Psikotropika di Indonesia

dalam Perspektif Hak Asasi Manusia berdasarkan UUD 1945. Penyelesaian

disertasi ini berkat dorongan, pengarahan bimbingan dan bantuan dari berbagai

pihak kepada penulis. Sebagai ungkapan rasa terima kasih dan penghargaan yang

setinggi-tingginya penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H. Rukmana

Amanwinata, S.H., M.H., selaku Ketua Tim Promotor yang telah dengan sabar

dan tiada hentinya membimbing, mengarahkan, dan mendorong penulis untuk

tetap bersemangat dalam menyelesaikan disertasi ini. Perhatian yang telah beliau

berikan kepada penulis baik sebagai guru besar, pendidik, telah memberikan ilmu,

pengetahuan, wawasan dan pengalaman yang tidak ternilai, untuk itu ucapan

terima kasih, penghargaan dan hormat penulis kepada beliau.

Ungkapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Prof. Dr. H.

Indriyanto Seno Adji, SH., MH., selaku Anggota Tim Promotor, yang telah

berkenan memberikan waktunya disela-sela kesibukan beliau yang amat padat

sebagai guru besar dan pakar, untuk memberikan pengarahan dan bimbingan,

serta dorongan kepada penulis. Masukan dan saran-saran dari beliau tanpa kenal

lelah senantiasa mendorong penulis untuk segera menyelesaikan disertasi ini.

Terimakasih penulis sampaikan kepada Ibu Dr. Supraba Sekarwati

(9)

membagi pengalaman beliau dalam penulisan disertasi ini. Semoga Allah

senantiasa membalas dengan keberkahan dan kesehatan.

Pada kesempatan ini, perkenankanlah penulis mengucapkan terima kasih

kepada:

1. Rektor Universitas Padjadjaran Bandung, Bapak Prof. Dr. Gandjar Kurnia,

Ir., DEA., yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk

menempuh pendidikan di Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung.

2. Direktur Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran Bandung, Bapak

Prof.Dr.Ir. Mahfud Arifin, M.S., yang telah memberikan kesempatan kepada

penulis untuk mengikuti pendidikan program Doktor Ilmu Hukum.

3. Ketua Program Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas

Padjadjaran Bandung, Bapak Prof. Huala Adolf, S.H.,LL.,M.,Ph.D.,FCBArb,

yang telah memberikan kesempatan kepada penulis untuk mengikuti program

Doktor Ilmu Hukum.

4. Dekan Fakultas Hukum Universitas Padjadjaran Bandung, Ibu Dr. Ida

Nurlinda, SH., MH., yang telah memberikan kesempatan kepada penulis

untuk menyelesaikan disertasi ini.

5. Tim Penelaah yang bersedia menjadi oponen ahli yaitu Bapak Prof. Dr. H. Lili

Rasjidi, S.H., S.Sos., LL.M., Ibu Prof. Dr. Komariah Emong Sapardjaja, S.H.,

Bapak Prof. Dr. H. R. Otje Salman, S.H., Ibu Prof. Dr. Hj Mien Rukmini,

S.H., MS., Bapak Prof. Dr. H. Pontang Moerad, S.H., yang telah memberikan

tanggapan, saran dan masukan bagi penyempurnaan disertasi ini.

6. Guru Besar Program Studi Doktor Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas

Padjadjaran Bandung Bapak Prof. Dr. H. Romli Atmasasmita, SH., LL.M.

(10)

Kepada rekan-rekan penulis seperti Dr. Agus Surono, SH., MH., Dr. Drs. H.

Tubagus Djodi Rawayan Anta Widjaja, SE., S.Ak., MM., MH., Dr. Soesilo Aribowo,

S.H., M.H., M.M., Hj. Nur Aslam Bustaman, SH.MH., H. Syahrul Machmud, SH.,

MH., serta rekan-rekan lain yang tidak dapat disebutkan satu persatu, yang telah

membantu sekaligus memotivasi untuk mempercepat penyelesaian penulisan disertasi

ini, hanya ucapan terima kasih yang dapat penulis sampaikan.

Akhirnya ucapan terima kasih atas pengertian, dukungan dan doa penulis

sampaikan kepada Bapak H. Ismail Masraf dan Ibu Hj. Sunifah, Istri Hj.

Masrofah, Bsc., serta anak-anak tercinta Bayu Adhypratama, Silvia Rahmawati

dan Wahyudi Mukti Wibowo, yang mengerti atas kesibukan tugas penulis selama

menyelesaikan disertasi ini.

Harapan penulis semoga disertasi ini dapat memberikan manfaat bagi

kepentingan pengembangan Ilmu Hukum secara umum maupun kepentingan

pengembangan Ilmu Hukum khususnya mengenai Penjatuhan Pidana Mati

Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika dan Psikotropika di Indonesia dalam

Perspektif Hak Asasi Manusia berdasarkan Undang-Undang dasar 1945.

Peneliti menyadari bahwa dalam penulisan disertasi ini masih banyak

kekurangan disana-sini serta masih jauh dari sempurna, mengingat keterbatasan

kemampuan dan pengetahuan yang peneliti miliki. Oleh karenanya, segala kritik

dan saran yang positif senantiasa penulis harapkan demi perbaikan dalam

penulisan naskah disertasi ini.

(11)
(12)

... ...

viii

DAFTAR ISI

... ...

xi

DAFTAR SINGKATAN

... ...

xiv

BAB I PENDAHULUAN

... ...

(13)

A. Latar Belakang

... ...

1

B. Identifikasi Masalah

... ...

17

C. Tujuan Penelitian

... ...

18

D. Kegunaan Penelitian

... ...

18

E. Kerangka Pemikiran

... ...

20

F. Metode Penelitian

... ...

42

BAB II KETENTUAN TENTANG PENJATUHAN PIDANA MATI

TERHADAP PELAKU TINDAK PIDANA NARKOTIKA DAN

PSIKOTROPIKA BERDASARKAN PERATURAN

PERUNDANG-UNDANGAN DI INDONESIA

(14)

... ...

45

A. Pengertian Pemidanaan dan Pidana Mati dalam

Perundang-undangan di Indonesia

... ...

45

B. Tujuan Hukum Pidana, Dasar dan Tujuan Pemidanaan ... ...

54

C. Pendekatan Yuridis Terhadap Pidana Mati ... ...

69

D. Penjatuhan Pidana Oleh Pengadilan

... ...

87

BAB III ALASAN DIMASUKKANNYA PIDANA MATI DALAM

UNDANG-UNDANG NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA ... ...

(15)

A. Tinjauan Umum Narkotika dan Psikotropika

... ...

95

B. Keadaan di Indonesia dan Kendala Yang Dihadapi serta

dibentuknya Badan Narkotika Nasional

... ...

121

C. Penyebab dan Akibat Penggunaan Narkotika dan Psikotropika ... ...

133

D. Kerjasama Internasional

... ...

146

E. Penegakan Hukum Terhadap Pelaku Tindak Pidana Narkotika

Dan Psikotropika

... ...

154

BAB IV PIDANA MATI DALAM PERSPEKTIF PEMBAHARUAN

HUKUM PIDANA DI INDONESIA

... ...

163

(16)

A. Eksistensi Pidana Mati Dalam Konsep RUU KUHP

... ...

163

B. Status/Posisi Pidana Mati Dalam Konsep RUU KUHP

... ...

168

C. Pelaksanaan Pidana Mati Menurut Konsep RUU KUHP ... ...

169

D. Pidana Mati Dalam Berbagai Tindak Pidana dan Peraturan

lainnya di Indonesia

... ...

171

E. Respon Internasional Terhadap Pidana Mati

... ...

176

BAB V PENJATUHAN PIDANA MATI TERHADAP PELAKU TINDAK

PIDANA NARKOTIKA DAN PSIKOTROPIKA DI INDONESIA

DALAM PERSPEKTIF HAK ASASI MANUSIA

BERDASARKAN UUD 1945

... ...

(17)

A. Pidana Mati Dalam Perspektif Global

181

B. Permasalahan Pidana Mati Dewasa Ini Di Indonesia

191

C. Peranan Sanksi Dalam Efektifitas Hukum

196

D. Pidana Mati (Death Penalty) Terhadap Terpidana Paska Putusan

Mahkamah Konstitusi

205

E. Motif, Alasan Umum dan Model Penggunaan Pidana Mati Di

Indonesia

217

F. Putusan Mahkamah Konstitusi atas Ketentuan Pidana Mati

226

G. Analisis Beberapa Putusan Pidana Mati Terhadap Pelaku Tindak

Pidana Narkotika dan Psikotropika

274

BAB VI PENUTUP

... ...

333

(18)

A. Kesimpulan

... ...

333 B. Saran

... ...

334

DAFTAR PUSTAKA

... ...

335

RIWAYAT HIDUP

... ...

(19)

DAFTAR SINGKATAN

BNN = Badan Narkotik Nasional

BPHN = Badan Pembinaan Hukum Nasional HAM = Hak Asasi Manusia

HIR = Het Herziene Indonesich Reglement

ICCPR = International Covenant on Civil and Political Rights KUHP = Kitab Undang-Undang Hukum Pidana

LN = Lembaga Negara

LPNK = Lembaga Pemerintah Non Kementerian MA = Mahkamah Agung

MARI = Mahkamah Agung Republik Indonesia MK = Mahkamah Konstitusi

PBB = Perserikatan Bangsa-Bangsa Penpres, Pnps = Penetapan Presiden

Perpres = Peraturan Presiden

PERPU = Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang PK = Peninjauan Kembali

PN = Pengadilan Negeri PP = Peraturan Pemerintah PT = Pengadilan Tinggi

RBg = Reglement Buitengewesten RUU = Rancangan Undang-Undang

TAP MPR = Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat UU = Undang-Undang

UUD 1945 = Undang-Undang Dasar 1945 UUD = Undang-Undang Dasar UUDS = Undang-Undang Sementara WvS = Wetbook van Strafrecht

WvSNI = Wetbook van Strafrecht voor Nederlands Indie

Referensi

Dokumen terkait

Tempat bongkar muat barang di DAOP III Cirebon, DAOP IV Semarang, DAOP V Purwokerto, DAOP VI Yogyakarta, DAOP VIII Surabaya dan DIVRE I Medan sebagai lahan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa: (1) Sistem Penggunaan lahan berpengaruh signifikan (p<0,05) terhadap kepadatan cacing tanah musim penghujan dan berpengaruh

Pernikahan bagi manusia adalah sesuatu yang sangat sakral dan mempunyai tujuan yang sakral pula, dan tidak terlepas dari ketentuan-ketentuan yang ditetapkan

Berdasarkan definisi tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa harga merupakan jumlah uang yang diperlukan sebagai penukar berbagai kombinasi produk dan jasa, karena

signifikan antara kelompok Potensi dengan kelompok farmakologi, fisioterapi, serta farmakologi dan fisioterapi baik pada domain fisik psikologis, relasi sosial maupun

Berminat mengajukan permohonan beasiswa PPA Th. 2016 dengan ketentuan, bahwa saya mengisi keterangan-keterangan tersebut dengan sesungguhnya. Apabila dikemudian hari terbukti

The European project SIG-GLUE, the “Special Interest Group for Game-based Learning in Universities and lifElong Learning” (www.sig-glue.net) tries to bring together experts

The result of the students’ score in pre -test and post-test showed that using structured academic controversy strategy to the Third Semester Students of English