• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Musim dan Umur Terhadap Peningkatan Prevalensi DHF Pada Anak Di Rumah Sakit Immanuel Periode Januari-Desember 2000.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Musim dan Umur Terhadap Peningkatan Prevalensi DHF Pada Anak Di Rumah Sakit Immanuel Periode Januari-Desember 2000."

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Latar Belakang :

Penyakit DHF merupakan penyakit yang menduduki tempat tertinggi di antara penyakit infeksi yang baru timbul dan yang timbul kemudian dalam masyarakat. Setiap tahun diperkirakan 20 juta terinfeksi oleh virus Dengue, dari jumlah tersebut 24.000 sebagian besar anak-anak menjadi korban virus ini.

Tuj uan :

Untuk mengetahui pada musim apa prevalensi DHF paling tinggi pada anak di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember 2000 dan untuk mengetahui pada umur berapa prevalensi paling tinggi pada anak di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember 2000.

Metode Penelitian :

Retrospektif eksperimental semu dengan mencatat rekaman medik penderita DHF yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Immanuel periode Januari- Desember 2000.

Hasil Percobaaan :

Hasil percobaan didapat prevalensi DHF paling tinggi terjadi pada kelompok

Kesimpulan :

Prevalensi DHF paling tinggi tejadi pada kelompok umur 4-6 tahun dan terjadi

Saran :

umur 4-6 tahun dan tejadi pada bulan Juni.

pada bulan Juni.

Diperlukan semua status yang memuat data-data anamnesa, pemeriksaan fisik dan laboratorium yang lengkap dan relevan.

(2)

ABSTRACT

Background :

A s an infectious disease, DHF placed the highest rank among other infectious

disease which are up and coming in Indonesia. Every year, approximately 20 million

people are infected by dengue virus and 24.000 of them are children.

Objectives :

To know which season the prevalences of DHF reach the highest rank for

children in Immanuel Hospital during January-December 2000. Also to which age this

prevulences occur.

Methods of Experiment :

Retrospektif pseudo experiment from medical record of DHF sufferer that treated

The Results of Experiment :

The highest prevalence of DHF occurs to 4-6 years old and usually happens in

Conclusions :

The highest prevalence of DHF occurs to 4-6 years old and usually happens in

Recommendation :

All status which contain data anamnesis, physical examination, also accurate and

in paediatric ward Immanuel Hospital January-December 2000 period.

June.

June.

relevant luboratorium exurnination are needed.

(3)

DAFTAR IS 1.6 Metodologi penelitian ... 1.7 Lokasi dan Waktu ... ...

2.5 Faktor-faktor yang meningkatkan Resiko Wabah DHF .... 10

2.6 Cara Penularan ... 12

2.7 Patogenesis dan Patologi ... 12

2.8 Manifestasi Klinis ... 15

2.9 Kriteria Laboratorium ... 18

(4)

2.10 Mencegah Penyakit Demam Berdarah.. . .

.

. . . BAB III METODE PENELITIAN . . .

.

. . . BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN ... ...

4.1 Jumlah kejadian dan perawatan ...

4.2 Distribusi umur.. . . . .. ... . .. . . _. . . . . .. . . ... 4.3 Bulan saat perawatan

...

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 5.1 Kesimpulan ...

5.2 Saran ... ... DAFTAR PUSTAKA ...

LAMPIRAN.. . .

RIWAYAT HIDUP ... ...i ...

. . . ...

(5)

DAFTAR LAMPIRAN

Jumlah kejadian dan perawatan ... 28

...

Distribusi umur 29

Bulan saat perawatan ... 30

(6)

BAB I

PEN DAHULUAN

1.1 L a t a r Belakang

Masalah kesehatan adalah masalah kita semua. Semua manusia sadar atau tidak, selalu terkait dengan masalah itu. Tidak peduli bangsa, ras, suku, agama. bahkan tidak mengenal waktu. Masalah-masalah yang akrab dalam kehidupan kita, yaitu berbagai penyakit demam berdarah, malaria, TBC, demam tifoid. morbili. Namun penyakit demam berdarah dengue inenduduki tempat tertinggi diantara penyakit infeksius yang bam timbul dan yang timbul kemudian dalam kesehatan masyarakat. Setiap tahun diperkirakan 20 juta terinfeksi oleh virus dengue, dari jumlah tersebut 24.000 sebagian besar anak-anak menjadi korban virus ini. Namun pengobatan yang dini dan tepat dapat secara signifikan mengurangi keparahan penyakit dan mencegah akibat yang fatal. Selain itu. tindakan sederhana dan ekonomi yang dapat diterapkan ditingkat rumah tangga dapat memutus siklus perkembangbiakan vektor nyamuk dan mengurangi transmisi virus (Ester & Asih, 1998 j.

DHF merupakan suatu penyakit infeksi virus akut yang disebabkan oleh 4 serotipe virus dengue. Dengue merupakan penyakit demam lima hari. Setelah virus masuk kedalam tubuh, anak terserang demam. Lamanya demam biasanya tidak lebih dari lima hari, sehingga nama penyakitnya demam lima hari. Virus dengue tidak masuk sendiri kedalam tubuh manusia ia perlu bantuan nyamuk tetapi tidak sembarangan nyamuk dapat membawa masuk virus ini. Hanya jenis nyamuk Ae. aegypti yang cocok dengan virus dengue. Nyamuknya belang-belang hitam putih. Nyamuk Ae. aegypti hams menggigit penderita penyakit dengue dulu, virus hidup didalam tubuh nyamuk. Virusny a tinggal didalam sungut nyamuk yang sudah menghisap darah penderita. Virus ini kemudian dipindahkan ke tubuh orang lain lewat gigitannya (Nadesul, 1995).

(7)

2

Kasus-kasus DHF lebih cenderung terjadi sewaktu musim hujan hal ini disebabkan : perubahan musim kering ke hujan inungkin sangat berpengaruh dalam perubahan fiekuensi gigitan nyamuk atau panjangnya umur nyamuk, perubahan musim kering ke hujan mungkin berpengaruh pada virulensi virus dan selama musim hujan mungkin manusia lebih banyak waktu berada di dalam rumah. Umur juga mempengaruhi prevalensi DHF dimana DHF secara khas menyerang anak-anak dengan usia dirawat 4-6 tahun (Ester &Asih, 1998).

Penulisan KTI yang berjudul Pengaruh Musiin Dan Umur Terhadap Peningkatan Prevalensi DHF Pada Anak di Rumah Sakit Iminanuel Periode Januari-Desember 2000 bertujuan untuk mengetahui pada musim apa prevalensi DHF paIing tinggi pada anak di Rumah Sakit lmmanuel periode Januari- Desember 2000 dan untuk mengetahui pada umur berapa prevalensi DHF paling tinggi pada anak di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember 2000.

Untuk mencapai tujuan di atas diadakan pendekatan metodologis secara retrospektif eksperimental semu dengan mencatat rekaman medik penderita DHF yang dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Immanuel periode Januari Desember 2000.

1.2 Identifikasi

Masalah

Pada musim apa prevalensi DHF paling tinggi pada anak di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember 2000 ?

(8)

3

1.3 Maksud dan Tujuan

Maksud dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pada musim apa prevalensi DHF paling tinggi pada anak di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember 2000 dan untuk mengetahui pada umur berapa prevalensi DHF paling tinggi pada anak di Rumah Sakit Immanuel periode Januari-Desember

2000.

Tuj uan dari penelitian ini adalah diharapkan masyarakat tidak sekedar mengetahui tetapi dapat mencegah peningkatan dan penyebaran kasus DHF.

1.4 Kegunaan Penelitian

Kegunaan penulisan KTI adalah :

1. Manfaat teoritis : diharapkan dengan penulisan KTI lebih digali lagi faktor- faktor yang dapat mempengaruhi peningkatan dan penyebaran kasus DHF terutama yang disebabkan oleh musim dan umur sehingga dapat menambah pengetahuan bagi masyarakat .

2. Manfaat praktis : agar masyarakat lebih mengetahui pada musim apa prevalensi DHF paling tinggi pada anak dan dapat mengetahui pada umur berapa prevalensi DHF paling tinggi pada anak sehingga dapat mewaspadainya dan dapat menurunkan prevalensi DHF terutama pada anak- anak.

1.5 Kerangka Pemikiran

Dari data-data yang diketahui bahwa sejak tahun 1968 jumlah penderita DHF makin meningkat. Di Indonesia, DHF pertama kali di curigai di Surabaya pada tahun 1968, tetapi konfirmasi virologis baru diperoleh pada tahun 1970.

(9)

4

Indonesia kecuali timor-timur ( llmu Kesehatan Anak Ul, 1985). Di Indonesia pada umumnya wabah DHF mulai timbul pada triwulan ketiga saat transisi dari musim kering ke musim hujan, kemudian insidensinya meningkat terus pada triwulan keempat dan terus meningkat sampai bulan april sesudah itu menurun. Di Bandung terjadi kekecualian dimana terjadi kenaikkan kasus-kasus DHF di musim kering pada pertengahan tahun (Soepraptt, 1977).

Timbulnya kasus-kasus DHF lebih cenderung sewaktu musim hujan diduga disebabkan: perubahan musim kering ke hujan inungkin sangat berpengaruh dalam perubahan frekuensi gigitan nyainuk atau panjangnya umur nyamuk, perubahan musim kering ke hujan mungkin berpengaruh pada virulensi virus dan selama musim hujan mungkin manusia lebih banyak waktu berada di

dalam rumah (Dit. Jen P3M dep Kes RI, 1976). Sedangkan penurunan wabah DHF beberapa bulan setelah huj an berhenti mungkin berhubungan dengan penurunan aktivitas gigitan nyamuk, penurunan lama hidup ny amuk, penurunan lama hidup nyamuk betina atau kedua-duanya dan kemungkinan berkaitan dengan penurunan populasi vektor. Selama musim tenang ini, penularan virus paling mungkin terjadi di perkotaan endemik dimana kejenuhan populasi manusia yang tinggi menjamin suplai konstan individual rentan, dan banyak vektor berkembang biak dan tinggal di sekitar tempat tinggal manusia mengisolasi populasi vektor karena pengaruh musim hujan. Distnbusi umur juga mempengaruhi prevalensi DHF dimana DHF secara khas menyerang anak-anak dengan usia dirawat 4-6 tahun (Ester & Asih , 1998).

(10)

5

1.6 Metodologi Penelitian

Penelitian ini bersifat retrospektif ekperimental semu dengan mencatat rekaman medik penderita DHF yang dirawat di bagian llmu Kesehatan Anak Rumah Sakit Iminanuel periode Januari-Desember 2000.

1.7 Lokasi dan Waktu

(11)

BAB V

KESlMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan

Dari hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa selama periode I tahun (Januari

-

Desember 2000) di bagian llmu Kesehatan Anak Rumah Sakit “Immanuel’‘ Bandung telah dirawat 3 17 penderita. 3 17 penderita tersebut merupakan 1,53 % dari seluruh perawatan di Rumah Sakit “Immanuel“ Bandung atau 8,76% dari seluruh perawatan di bagian Ilmu Kesehatan Anak Rumah Sakit “Immanuel” Bandung.

Dari 3 17 penderita DHF ternyata jumlah terbanyak pada kelompok umur 4-6 tahun sebanyak 58 penderita (18,3%). Hal ini sesuai dengan penelitian terdahulu di mana pada tahun 1983 didapatkan penderita terbanyak pada umur 4-6 tahun.

Pada bulan saat penderita DHF dirawat di bagian Ilmu Kesehatan Anak

Rumah Sakit “Immanuel” selama 1 tahun (bulan Januari - Desember 2000)

jumlah perawatannya paling tinggi pada bulan Juni 56 penderita (17,7%). Jumlah penderita tersebut tidak sesuai dengan penelitian terdahulu (Soeprapti, 1977) di mana didapatkan pada bulan April. Hal ini mungkin disebabkan oleh banyak faktor antara lain :

1. Pertumbuhan penduduk yang meningkat

2. Urbanisasi yang tidak terencana dan tidak terkendali

3. Tidak adanya kontrol vektor nyamuk yang efektif di daerah endemis

4. Peningkatan sarana transportasi

5. Suhu udara dan kelembaban tidak sama di setiap tempat

(12)

26

Dengan mengetahui bulan dan umur terjadinya peningkatan prevalensi DHF di harapkan dapat menambah pengetahuan bagi inasyarakat sehingga dapat menurunkan prevalensi DHF pada anak-anak.

5.2 Saran

(13)

DAFTAR PUSTAKA

1. Azhali, M.S. 1994. Demam Berdarah Dengue/Dengue Shock Syndrome dalam Ilmu

Kesehatan Anak Penyakit Infeksi-Tropik. Bandung : FK UNPAD

2. Dit Jen P3M Dep Kes RI.1976. Penyakit Demam Berdarah dan Pemberantasannya Tingkat Propinsi se Indonesia . Jakarta

3. Ester, M & Asih,Y. 1998. Demam Berdarah Dengue Diagnosis, Pengobatan, Pencegahan, Pengendalian. Jakarta : EGC

4. Hadinegoro, S.R. 1999. Tatalaksana Demam Dengue/Demam Berdarah Dengue. Jakarta : Dep Kes RI

5 . Ilmu Kesehatan Anak FK UI. 1985. Buku Kuliah Ilmu Kesehatan Anak. Jakarta: Infomedi ka

6. Nadesul, H. 1996. Penyebab, Pencegahan dan Pengobatan Demam Berdarah. Jakarta : Puspa Swara

7. Rampengan, T.H & Laurentz, I.R. 1993. Penyakit Infeksi Tropik. Jakarta : EGC

8. Rachmalina, S.P. 1998. Seminar Pemberantasan Sarang Nyamuk Demam Berdarah (PSN DBG ) Di Sekolah dalam Media Litbangkes. Bandung

9. Soeprapti, T. 1977. Some Epidemiological Featur Of Dengue In Fection, In Particular Dngue Shock Syndrome (DSS) In Indonesia . Biofarma

Referensi

Dokumen terkait

Dari hasil penilaian motivasi, kemampuan dan disiplin kerja pegawai PT Sarana Pariwara Semarang berdasarkan dari hasil pra survey yang dihasilkan responden yang

Hasil utama dari sistem ini berupa sebuah library java yang digunakan sebagai fungsi login pada sistem developer.Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sistem

Situs yang dibuat khusus untuk mencari informasi. sekaligus gateway ke halaman-halaman situs

Penelitian untuk menentukan nilai koefisien absorpsi bunyi dan impedansi akustik menggunakan metode tabung pada material kayu lapis telah dilakukan.. Hasil penelitian ini

“Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara

median ekskresi yodium urin pada anak usia 6-12 tahun di daerah. sekitar pantai di

Pasien ini disiapkan untuk dilakukan lobektomi, tapi dari temuan operasi didapatkan letak kista yang superfisial dan tidak melekat erat ke kelenjar tiroid, dimana

Hasilnya didapatkan 8 kriteria dan 7 kelompok wirausaha baru tersebut terdiri dari jangkauan pasar, jejaring bisnis, laba bulanan, nilai aset, variasi produk, lama