• Tidak ada hasil yang ditemukan

Studi Eksperimental Penggunaan Portland Composite Cement Terhadap Kuat Lentur Beton Dengan fc'=40 MPa Pada Benda Uji Balok 600 X 150 X 150 mm3.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Studi Eksperimental Penggunaan Portland Composite Cement Terhadap Kuat Lentur Beton Dengan fc'=40 MPa Pada Benda Uji Balok 600 X 150 X 150 mm3."

Copied!
33
0
0

Teks penuh

(1)

!"# $%$&& '%() * ++

,

-!

" #$ %& '

" !

'

% ()(* '

! " & -.%/, " + 0

"

(2)

-1

,

2 333333333333 3333333 3333333333333333333333333 3333333333333333333333333 1

, 333333333333333333333333 1

, 3333333333333333333333 ,

, 333333333333333333333 ,

, 3333333333333333333333 ,

, 33333333333333333333 , 1

* * 4 0 3333333333333 *

* 5 ! 3333333333333333 5

* . 6 4 3333333333333 5

* % ' 33333333333333 .

* 7 33333333333333 %

+

5 * 0 8 0 ' 333333 7

5 * * 3 33 /

5 * 5 9 33333333333333333 (

5 * . 9 333333333333333 (

5 5 3333333333333 3333 *&

(3)

1

. * 9 0 33333333333333333 */

. 5 9 333333333333333

*-. 5 * 0 : 3333333333

*-. 5 5 9 33333333333333 *(

. 5 . 3333333333 5&

. 5 % 0 ; 9 33333333 55

. 5 7 9 33333333333 57

. 5 / 0 333333333333333 5(

. . < 0 33333333333 .&

. . * < 0 33 .&

. . 5 < 0 333333 .%

. % ! 0 33333333333333 ./

. 7 0 ! 33333333

.-. / ! 0 33333333333 .(

. / * 0 33333333333 .)

. / 5 4 0 33333333333 %&

% * 0 333333333333333 %*

% * * 2 0

0 2 6 333 %5

% * 5 = 1 3333333 %%

(4)

1

% 5 4 0 333333333333333 %/

% 5 * 2 4 0

0 2 6 333 %(

% 5 5 4 0 7&

% 5 . 2 4 0

0 3 7*

7 * 333333333333333333 7.

7 5 333333333333333333333 7%

(5)

,

,

$ "

$ ; >

9 $ 4 ! 5

$ 4

$ "

$ ;

$ =

$

" # $ '

" # $ 8 '

" $ 8 ! '

" $ '

$ 5( '

" $ > 5( '

" $ 5( ! > '

=' $

$ ' .

4 $ ; 5

' $ ' ! ?

(6)

,

$ 0 ?

$ 0

6 $ ?@ 5

65 $

$ '

A A $

$

B $ ! @ .

B $ ! @ .

C $

(7)

,

,

2

E 5 * ! '

333333333333333333333 *.

E 5 5 ! 333333333333333333 *%

E . * 0 33333333 5/

E . 5 0 5& 3

5-E . . ! 33333333 %&

E % * E " %%

(8)

,

,

2

5 * 3333333

-5 -5 " 3333333

-. * 33333333333 *(

. 5 3333333333 *)

. . 3333 333333 5&

. % 3333333 5&

. 7 333333 5*

. / 0 ! 333333333 5.

. - 0 ! 3333333333 5.

. ( 9 33333 3333333333 5%

. ) 9 333333333333333 5%

. *& 9 333333333333 5/

. ** 9 333333333333

5-. *5 0 3333333 333333 5(

. *. 0 3333333333333 5)

. *% 0 3333333333333 5)

. *7 0 333 333333333 5)

. */ 333 33333333333 .*

. *- >

33333 .*

(9)

,

. *) 6 "

5 7 > . 5 333333 .5

. 5&

.7F 3333333333 .5

. 5* =

3333333 ..

. 55 33333 .7

. 5. 33333 ./

. 5% 2 ! 3333333333333

.-. 57 ! 333333333333 .)

. 5/ ! 3 33333333333 %&

% * 2 ! 33333333333333 %5

% 5 2 3 33333 %.

% . = 1 33333333333 %%

% % " 1 33333 %%

% 7 333333333333 %/

% / 333333333333333

%-% - 2 6 ! 3333 %(

% ( 2 3333 %)

(10)

, 1

,

2

4 9 ! 33333333 ,1

4 0 = ! 3333333333333333333,1

4 < 333333333 ,1

(11)

LAMPIRAN A

(12)

Tnmpali Depan Tampak Smping

Benda Uji 1

Tamp& Depan Tarnpak S'mping

Benda Uji

2

Tampak Belakang

Tarnpak Depan T'mpak Samping

Benda Uji 3

Pola

Retak Benda Uji

Balok Diuji 7 hari

(13)
(14)
(15)

LAMPIRAN B

(16)
(17)

LAMPIRAN C

(18)

C C

(Portland Composite Cement)

I

=SIFIKASI

TEKNIS PCC

:

TECHNICAL SPECIFICATION)

duble residue

YkNGCjUNAAN

,.,. > ; :,

.

!::(;,:$%+q.$:

.

..:..:.

. . .

; . :?,;p+:?:'.,

.: , >., , : ,>', :.!,:

1.

Untuk ~emakaian

secara urnum

dan untuk semua

mutu

bet in.::^.:$&$:<?:-^

I

bertingkat tinggi

. .

3.

Untuk struktur jernbatan dan jalan beton

4.

Untuk paving block

5. Untuk pernasangan bata, plesteran dan acian.

'

. .

S I

FAT-S I

FAT

I.

Mudah pengerjaannya

2. Suhu adukan rendah, sehingga hasilnya

tidak

mudah ret&

3. Menghasilkan permukaan plesteran dan beton

yang

halus

4. Kedap air

5. Tahan terhadap serangan sulfat

6. Mempunyai kuat tekan yang tinggi

(19)

LAMPIRAN D

(20)

SNI

SNI 1 5-7064-2004

Standar Nasional Indonesia .*

Semen portland

komposit

(21)

Daftar isi

Daftar isi

...

...

Prakata

1 Ruang lingkup

...

2 Acuan normatif

...

3 lstilah dan definisi

...

4 Penggunaan

...

5 Syarat mutu

...

6 Cara pengambilan contoh

...

7 Cara uji

...

8 Syarat lulus uji

...

9 Pengemasan

...

a

10 Syarat penandaan

...

3

...

11 Penyimpanan dan transportasi 3

(22)

SNI 15-7064-2004

Prakata

Standar Nasional Indonesia (SNI) Semen portland komposit (Portland composite cement) disusun dengan maksud menunjang pengembangan industri semen nasional dan melindungi konsumen.

Standar ini merupakan diversifikasi produk, dimana spesifikasi dari semen ini berbeda dengan tipe semen-semen yang ada saat ini, sehingga standar ini dibuat terpisah dari standar yang lain.

(23)

Semen portland komposit

1 Ruang lingkup

Standar ini menetapkan spesifikasi teknis untuk semen portland komposit yang digunakan untuk konstruksi umum.

2 Acuan normatif

SNI 1 5-2049-2004, Semen portland.

3 lstilah dan definisi

3.1

semen portland komposit

bahan pengikat hidrolis hasil penggilingan bersama-sama terak semen portland dan gips dengan satu atau lebih bahan anorganik, atau hasil pencampuran antara bubuk semen portland dengan bubuk bahan anorganik lain. Bahan anorganik tersebut antara lain terak tanur tinggi (blast fumace slag), pozolan, senyawa silikat, batu kapur, dengan kadar total bahan anorganik 6%

-

35 % dari massa semen portland komposit

4 Penggunaan

Semen portland komposit dapat digunakan untuk konstruksi umum seperti: pekerjaan beton, pasangan bata, selokan, jalan, pagar dinding dan pembuatan elemen barlgunan khusus seperti beton pracetak, beton pratekan, panel beton, bata beton (paving block) dan sebagainya.

5 Syarat mutu

5.1 Syarat kimia

Syarat kimia untuk semen portland komposit: SO3 maksimum 4,O %.

5.2 Syarat fisika

Syarat fisika seperti tertera pada Tabel 1 berikut:

Tabel 1 Syarat fisika

I

No.

1

U r a i a n

1

Satuan

/

Persyaratan

I

-

1 dari 4

I I I

1. Kehalusan dengan alat blaine m2/kg

[image:23.609.145.511.614.664.2]
(24)

SNI 15-7064-2004

Tabel 1 (lanjutan)

6 Cara pengambilan contoh

Cara pengambilan contoh dan jumlah contoh Semen portland komposit untuk pengujian semen sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen Portland.

7 Cara uji

7.1 Cara uji kimia

7.1.1 Sulfur trioksida (SO3)

Cara uji penentuan kadar sulfur trioksida sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland.

7.2 Cara uji fisika

7.2.1 Kehalusan

Cara uji penentuan kehalusan dengan menggunakan alat blaine sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen Portland, dengan terlebih dahulu ditentukan berat jenisnya.

7.2.2 Kekekalan bentuk dengan autoclave

Cara uji penentuan kekekalan bentuk dengan autoclave sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland.

7.2.3 Waktu pengikatan

Cara uji waktu pengikatan dengan menggunakan alat vicat sesuai dengan SNI 15-2049- 2004, Semen portland.

7.2.4 Kuat tekan

Cara uji penentuan kuat tekan sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland, terlebih

dahulu ditentukan kelecakannya dengan meja alir.

-

[image:24.609.150.510.87.287.2]
(25)

7.2.5 Pengikat semu

Cara uji pengikat semu sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen portland.

7.2.6 Kandungan udara dalam mortar

Cara uji penentuan kandungan udara dalam mortar sesuai dengan SNI 15-2049-2004, Semen pottland.

8 Syarat lulus uji

Semen portland komposit yang diuji dinyatakan lulus uji apabila memenuhi seluruh persyaratan yang ada pada butir 5 syarat mutu, dan diuji dengan menggunakan metoda pada butir 7 cara uji.

9 Pengemasan

9.1 Semen portland komposit dapat diperdagangkan dalam bentuk kemasan dan curah. Semen portiand komposit harus dikemas dalam kantong dengan berat netto 20 kg atau 40 kg atau 50 kg untuk setiap kantong.

9.2 Kekurangan berat tidak boleh lebih dari 2% dari berat yang tertera pada setiap kemasan.

9.3 Berat rata-rata dari setiap pengiriman yang diwakili oleh penimbangan 50 kemasan yang diambil secara acak tidak boleh kurang dari berat yang tertera pada kemasan.

10 Syarat penandaan

Pada kemasan sekurang-kurangnya dicantumkan: a) Tulisan "Semen portland komposit".

b) Merekltanda dagang. c) Nama perusahaan. d) Berat netto. e) Penggunaan.

Untuk semen portland komposit curah, penandaan dicantumkan pada dokumen pengiriman.

11 Penyimpanan dan transportasi

11.1 Semen ketika disimpan maupun ditransportasikan harus diatur sedemikian rupa sehingga mudah untuk dilakukan inspeksi dan identifikasi

11.2 Semen curah disimpan dalam tempatlpenyimpanan yang kedap terhadap cuaca, sehingga akan ' melindungi semen dari kelembaban dan menghindari terjadinya penggumpalan semen pada saat penyimpanan dan transportasi.

11.3 Penyimpanan maupun transportasi semen dalam kantong dilakukan sedemikian rupa untuk menghindari kerusakan akibat pengaruh cuaca.

(26)

SNI 15-7064-2004

ASTM C 595-03, Standard specification for blended hydmulic cement.

ASTM I 157-02, Standard performance specifications for hydraulic cement.

E N 197-1 part 1 : Composition, specification and conformity criteria for common cements

(CEM A

-

M atau CEM

B

-

M).

(27)
(28)

!"#$%

&

"

'

( " (

(

" "

" !"#$ %) & !

&"

( *

+

, " " !"# $ %) &

(29)

0

0

( , ( " ( (

% *

1 * "

) . )

/ * 2

3

4 5 0 /)) 6 1) 6 1)

0

1) 0))

7 3 % 4 0

) 3 % 4 0

"

5 0 +

8 ' 9 : '

&

(30)

%

! " # $ #

* ;<5*=989*<

* ( <>*9*< 9 (*'*

* 0 ;8*' *<**< ;<;8 ( *<

"

"

!

* % *<*8 5*(* =* 8 ;<;8 ( *<

&

(31)

! " # # $ ! "

% & #'(' "

) *

(32)

#

!#+

,

# - . /!# '+'0!#%%' 1 2

- /" 2

1 / 2

/

&342

#

5

6 #

5 5

5

% 6 7 ,

#

(33)

! " # $ % $ # $& % !$

! " " # $% &

' ' ( ! ! ) & * +, , $ ' ( "

# # $ ) ) ! " # $

% $ # $& % !$

' * )) !"

# " ' # # * $ + (

, - # & . $ $ % & &

% / * ' #

0 * 1! 2 3 0 " ' - &! & ! - &! '

4 3 & 4 # 2 $ #

5 6 ! 4% ' ) ' % ( % &$

Gambar

Tabel 1 Syarat fisika 1
Tabel 1 (lanjutan)

Referensi

Dokumen terkait

Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan hukum sebagaimana tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat permohonan PKPU dari Pemohon telah memenuhi ketentuan Pasal

Hubungan Antara Asupan Protein dengan Kejadian Stunting pada Anak Balita Usia 24-59 Bulan; Sundus Taqiyyah; 092110101010; 2013; 93 halaman; Bagian Gizi Kesehatan Masyarakat

Oleh karena itu, pada penelitian ini akan dilakukan modifikasi agar arus yang dihasilkan lebih besar, yaitu dengan menggunakan sel fotovoltaik aliran kontinu dari

Hasil penelitian menunjukkan pembelajaran menggunakan metode diskusi teman sejawat, skor keaktifan belajar mengalami peningkatan belajar disetiap siklusnya, dari siklus

Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan jumlah dan lokasi halte rute I BRT di Kota Surakarta sehingga dapat memberikan akses yang layak ke halte terdekat kepada

Menimbang : bahwa dalam rangka melaksanakan ketentuan Pasal 14 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 56 Tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata

“Bagaimana pertunjukan seni angklung sered Balandongan Grup Tunggal Jaya di Desa Sukaluyu, Kecamatan Mangunreja, Kabupaten Tasikmalaya ?”.. untuk menjawab rumusan masalah

In this chapter, we characterize the maximum rate at which information can be communicated through a discrete memoryless channel (DMC) with an arbitrarily small probability of