• Tidak ada hasil yang ditemukan

Perancangan Buku Belajar Memasak Anak-anak sebagai Media Mengisi Liburan yang Bermanfaat.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Perancangan Buku Belajar Memasak Anak-anak sebagai Media Mengisi Liburan yang Bermanfaat."

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Di mata anak-anak, liburan adalah tidak belajar dan hanya bermain sepuasnya. Hal

ini menyebabkan kegiatan liburan yang dilakukan anak-anak biasanya kurang baik.

Kebanyakan, kegiatan yang dilakukan adalah dengan kegiatan yang menghabiskan

uang dan tidak bermanfaat. Padahal, sebenarnya masih banyak altenatif kegiatan

bermanfaat yang bisa dilakukan selama liburan datang. Salah satu nya adalah

memasak.

Tidak hanya belajar, melalui memasak, anak-anak juga dapat belajar. Manfaat yang

ada pun sangat banyak, baik secara langsung atau tidak langsung. Yang penting

adalah bagaimana menjadikan kegiatan memasak ini menarik bagi anak. Melalui

buku memasak ini, anak dapat belajar sekaligus bermain. Buku disertai dengan

ilustrasi yang menarik, sehingga anak tidak bosan. Modul-modul yang ada pun

sederhana, sehingga anak tidak akan mengalami kesulitan saat mengaplikasikannya.

Sehingga, diharapkan kegiatan memasak ini menjadi salah satu alternatif kegiatan

bagi anak selama mengisi masa liburan mereka.

(2)

DAFTAR ISI

JUDUL i

LEMBAR PENGESAHAN ii

LEMBAR ORISINALITAS LAPORAN iii

LEMBAR PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH iv

KATA PENGANTAR v

1.2 Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah 3

1.2.1 Identifikasi Masalah 3

1.2.2 Batasan Masalah 3

1.3 Tujuan Perancangan 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 4

1.4.1 Sumber Pengumpulan Data 4

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data 4

1.5 Skema Perancangan 5

BAB II LANDASAN TEORI 6

2.1.5 Sifat Bacaan Anak-anak 10

2.2 Ilustrasi 11

2.3 Tipografi 12

(3)

2.3.2 Modern 15

2.8 Tinjauan Psikologi Masa Anak-Sekolah / Akhir Anak-anak (6-11 tahun) 24

2.8.1 Perkembangan Sosial Pada Anak-anak 25

2.8.2 Gang Masa Anak-anak 26

2.9 Segmentasi 28

BAB III DATA DAN ANALISA MASALAH 32

3.1 Data dan Fakta 32

3.1.1 PT. Elex Media Komputindo 32

3.1.2 Elex Media Online (EMO) 34

3.1.3 Tinjauan terhadap proyek / persoalan sejenis 35

3.1.4 Tinjauan terhadap Memasak 43

3.1.5 Hasil Observasi di beberapa sekolah di Bandung 44

3.1.6 Hasil Kuisioner 44

3.2 Analisa Terhadap Permasalahan Berdasarkan Data dan Fakta 45

3.2.1 Segmentasi 46

3.2.2 Konsep Buku 47

3.2.3 Analisa SWOT 48

BAB IV PEMECAHAN MASALAH 49

4.1 Konsep Komunikasi 49

4.1.1 Strategi Komunikasi 50

4.2 Konsep Kreatif 51

4.2.1 Warna 51

4.2.2 Huruf 52

(4)

4.2.4 Scrapbook 58

4.2.5 Paper Tole 58

4.2.6 Layout 59

4.2.7 Sistematika Buku 60

4.3 Konsep Media 61

4.3.1 Media Pendukung 61

4.4Hasil Karya 62

4.5Budgeting 75

BAB V PENUTUP 78

5.1 Kesimpulan 78

5.2 Saran Penulis 79

DAFTAR PUSTAKA

DATA PENULIS

SARAN DAN KOMENTAR DOSEN PENGUJI SAAT SIDANG AKHIR

LAMPIRAN

KUISIONER

HASIL PENYEBARAN KUISIONER

(5)

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Analisis Buku 1

Tabel 3.2 Analisis Buku 2

Tabel 3.3 Analisi Buku 3

Tabel 4.1 Budgeting Cetak

(6)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Anatomi buku (bagian dalam buku)

Gambarr 2.2 Anatomi buku (bagian luar buku)

Gambar 2.3 Anatomi huruf 1

Gambar 2.4 Anatomi huruf 2

Gambar 2.5 Contoh Typography Oldstyle

Gambar 2.6 Contoh Typography Modern

Gambar 2.7 Contoh Typography Slab Serif

Gambar 2.8 Contoh Typography Sans Serif

Gambar 2.9 Lingkaran warna Brewster

Gambar 2.10 Lingkaran warna Munsell

Gambar 2.11 Prang System

Gambar 3.1 Logo Elex Media Komputindo

Gambar 3.2 Desain cover depan dan belakang buku belajar memasak seri bersama

ibu

Gambar 3.3 Layout buku belajar memasak bersama ibu

Gambar 3.4 Layout buku belajar memasak seri memasak bersama teman-teman

Gambar 3.5 Desain dan Layout Tugas Akhir Mahasiswa Univ.Petra

Gambar 3.6 Desain dan Layout buku produk luar negri

Gambar 4.1 Anak Eropa

Gambar 4.7 Dapur Indonesia

Gambar 4.8 Dapur Jepang

Gambar 4.9 Ilustrasi alat dan bahan memasak

Gambar 4.10 Background

(7)

Gambar 4.11 Background Layout Cina Gambar 4.12 Background Layout Indonesia Gambar 4.13 Background Layout Jepang Gambar 4.14 Scrapbook pada background

Gambar 4.15 Contoh Paper tole

Gambar 4.16 Hasil karya empat seri buku

Gambar 4.17 Cover depan dan belakang seri Eropa

Gambar 4.18 Cover depan dan belakang seri Indonesia

Gambar 4.19 Cover depan dan belakang seri Jepang

Gambar 4.20 Cover depan dan belakang seri Cina

Gambar 4.21 Half Tittle

Gambar 4.22 Endpaper

Gambar 4.28 Contoh halaman pengenalan alat-alat dapur

Gambar 4.29 Contoh halaman Ingat selalu

Gambar 4.30 Contoh halaman isi

Gambar 4.31 Mobil Kreatif

Gambar 4.32 Poster

Gambar 4.33 Brosur

Gambar 4.34 Kaos untuk SPG

Gambar 4.35 Kaos untuk anak

(8)

Universitas Kristen Maranatha 1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang Masalah

Hari libur telah tiba. Setelah menjalani masa sekolah yang cukup melelahkan, liburan

menjadi hal yang sangat ditunggu oleh anak-anak sekolah. Menurut Wikipedia.com

hari libur atau liburan adalah suatu masa di mana orang-orang meluangkan waktu

yang bebas dari pekerjaan atau dunia persekolahan. Umumnya liburan terjadi pada

pertengahan tahun atau akhir tahun, dan juga pada hari raya. Di Indonesia hari libur

kebanyakan berdasarkan hari perayaan dari suatu agama tertentu. Selain itu ada pula

hari libur nasional seperti tanggal 17 Agustus.

Hari libur di mata anak-anak sekolah, merupakan hari yang identik dengan tidak

belajar dan tidak perlu membuat pekerjaan rumah dan bisa bermain sepuasnya. Jadi,

apabila hari libur tiba, kebanyakan anak-anak akan lebih suka menghabiskan waktu

liburannya dengan bermain. Dapat dikatakan hari libur sebagai “hari pelampiasan”

dari segala beban belajar dan untuk bermain sepuas-puasnya.

Memang tidak ada salahnya, masa anak-anak bisa dikatakan sebagai masa bermain.

Namun dalam prosesnya, tidak hanya bermain, tetapi juga belajar. Alangkah baiknya

jika hari libur sekolah dapat diisi dengan kegiatan yang positif, dengan bermain

sambil belajar untuk mendapatkan pengetahuan umum yang lebih luas.

Sebenarnya banyak sekali hal positif yang bisa dilakukan dalam mengisi liburan

anak. Salah satunya adalah kegiatan memasak bersama. Menurut ahli kuliner Sis

Cartica Soewitomo, mengisi liburan dengan kegiatan memasak bersama akan terasa

menyenangkan. Apalagi anak-anak zaman sekarang adalah anak-anak yang kreatif.

Manfaat yang akan diperoleh cukup banyak, baik manfaat secara langsung maupun

(9)

Universitas Kristen Maranatha 2 Sebenarnya jika kita telusuri ke belakang, memasak merupakan salah satu mainan

popular di kalangan anak-anak. Bukan memasak dalam arti sebenarnya, tetapi

masak-masakan. Di mana seorang anak berpura-pura sedang memasak. Seiring

dengan bertambahnya usia dan perkembangan jaman, mainan itu pun mulai

ditinggalkan. Di jaman sekarang ini dan kemajuan teknologi yang pesat, akhirnya

memunculkan berbagai mainan yang lebih menarik. Permainan yang tadinya

menyenangkan menjadi sesuatu yang tidak menyenangkan dan berdampak positif .

Melalui memasak, sebenarnya anak-anak bisa belajar banyak hal, namun juga bisa

tetap bersenang-bersenang. Apalagi jika melakukannya dengan teman-teman sebaya.

Pasti akan terasa meyenangkan. Namun, media belajar memasak untuk anak-anak

bisa dikatakan masih minim. Memang ada kursus-kursus yang menyelenggarakan

belajar memasak untuk anak, tetapi biasanya biaya yang harus dikeluarkan cukup

menguras kantong orang tua. Itu pun juga di luar rumah, dan anak-anak hanya

ditemani oleh tenaga pengajarnya, meskipun tenaga pengajarnya adalah orang yang

ahli di bidangnya. Ini bisa mengakibatkan kegiatan memasak itu sendiri menjadi

kurang menyenangkan bagi anak.

Masa anak-anak adalah masa di mana mereka belajar, menjelajah, bertanya, bermain,

berkreasi dan juga meniru. Jadi, sebaiknya anak-anak dibiarkan berkreasi sendiri. Hal

tersebut akan lebih ekspresif apabila anak melakukannya bersama teman sebayanya.

Pada masa anak-anak, hubungan dekat lebih mengarah kepada teman-teman,

walaupun hubungan dengan keluarga (orang tua) juga masih baik. Mereka bisa lebih

bersenang-senang.

Selain kursus belajar memasak, media belajar memasak untuk anak yang sudah ada

adalah buku. Namun, itu pun masih sangat jarang. Akan mengalami kesulitan dalam

menemukannya. Padahal buku merupakan salah satu media yang cukup populer di

mata anak-anak. Melalui buku, anak-anak bisa lebih belajar. Baik belajar sendiri

(10)

Universitas Kristen Maranatha 3 Melihat permasalahan yang ada, ingin memberikan solusi dengan merancang sebuah

buku belajar memasak bagi anak-anak. Tentunya sebuah buku memasak yang

menyenangkan dan bermanfaat untuk mengisi liburan sekolah anak. Melalui buku

ini, anak bisa mengisi liburannya dengan kegiatan yang lebih positif dan bermanfaat.

Tidak hanya untuk si anak, manfaat juga bisa dirasakan oleh orang tua. Tanpa harus

keluar rumah dan mengeluarkan biaya terlalu banyak, cukup mengaplikasikannya di

rumah. Jika liburan sekolah telah berakhir, buku ini masih bisa dijadikan sebagai

referensi kegiatan memasak bersama.

1.2Identifikasi Masalah dan Batasan Masalah 1.2.1 Identifikasi Masalah

Dari latar belakang permasalahan yang ada, maka identifikasi masalahnya adalah

sebagai berikut :

1. Bagaimana mengisi liburan dengan kegiatan yang positif dan bermanfaat bagi

anak ?

2. Bagaimana membuat kegiatan memasak menjadi acara liburan yang positif

dan bermanfaat bagi anak ?

3. Bagaimana membuat buku memasak yang menarik perhatian anak-anak ?

1.2.2 Batasan Masalah

Perancangan ini dibatasi pada pembuatan buku belajar memasak yang menarik

perhatian dan bermanfaat bagi anak dengan target usia 6-11 tahun dan media

promosi yang berkaitan dengan buku, misal : event.

1.3 Tujuan Perancangan

Adapun tujuan perancangan yang ingin dicapai adalah :

• Memberikan alternatif kegiatan lain yang positif dan bermanfaat dalam mengisi masa liburan sekolah anak-anak

(11)

Universitas Kristen Maranatha 4 • Membuat sebuah buku memasak yang menarik perhatian dan bermanfaat bagi

anak sebagai media untuk mengisi liburan sekolah

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data 1.4.1 Sumber Pengumpulan Data

Penulis menggunakan beberapa sumber untuk mengumpulkan beberapa data. Sumber

yang digunakan adalah : • Studi Kepustakaan

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada.

Dimana proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari

beberapa sumber buku, koran, majalah dan artikel yang berkaitan dengan

tema.

• Sumber internet

Adalah suatu proses bentuk survei terhadap data yang sudah ada.

Dimana proses pengumpulan data dengan cara membaca dan mengutip dari

beberapa sumber internet yang berkaitan dengan tema.

1.4.2 Teknik Pengumpulan Data

Sementara untuk teknik pengumpulan data, penulis menggunakan beberapa metode

untuk mengumpulkan beberapa data. Metode yang digunakan adalah : • Pengamatan atau Obervasi

Observasi yang penulis lakukan sifatnya berperan pasif artinya dalam

kondisi yang wajar (tidak pura-pura) untuk melakukan pencatatan, dengan

cara mengamati produk-produk yang berhubungan dengan tema. • Kuisioner

(12)
(13)

Universitas Kristen Maranatha 78

BAB V

PENUTUP

5. 1 Kesimpulan

Masa-masa liburan yang semakin dekat hendaknya dapat disikapi baik oleh para

orang tua, sehingga kegiatan anak selama liburan tidak hanya cenderung bermain dan

hura-hura saja. Orang tua harus mampu memberikan alternatif kegiatan yang dapat

dilakukan anak selama masa liburannya. Dari beberapa altenatif kegiatan yang ada,

memasak menjadi salah satu kegiatan pengisi liburan sekolah yang cukup positif dan

bermanfaat bagi anak. Manfaat yang didapat pun sangat banyak sekali.

Melalui kegiatan memasak, sebenarnya anak-anak bisa belajar banyak hal, namun

juga bisa tetap bersenang-bersenang. Apalagi jika melakukannya dengan

teman-teman sebaya. Pasti akan terasa meyenangkan. Namun, media belajar memasak

untuk anak-anak bisa dikatakan masih minim. Memang ada kursus-kursus yang

menyelenggarakan belajar memasak untuk anak, tetapi biasanya biaya yang harus

dikeluarkan cukup menguras kantong orang tua. Itu pun juga di luar rumah, dan

anak-anak hanya ditemani oleh tenaga pengajarnya, meskipun tenaga pengajarnya

adalah orang yang ahli di bidangnya. Ini bisa mengakibatkan kegiatan memasak itu

sendiri menjadi kurang menyenangkan bagi anak. Masa anak-anak adalah masa di

mana mereka belajar, menjelajah, bertanya, bermain, berkreasi dan juga meniru.

Tetapi alangkah baiknya jika masa anak-anak tidak hanya diisi dengan masa bermain

saja, tetapi juga belajar.

Dengan adanya buku ini, anak-anak bisa mendapatkan kedua hal tersebut. Belajar

dan bermain, yang akhirnya akan memunculkan sisi kreatifitas mereka. Tidak hanya

itu saja, anak-anak jadi berani untuk masuk ke dapur. Ada pendapat yang

mengatakan bahwa dapur itu merupakan tempat yang berbahaya bagi anak dan kotor.

Tetapi, buku ini mematahkan pendapat itu. Buku didesain tidak menakutkan bagi

(14)

Universitas Kristen Maranatha 79 mempraktikan resep-resep yang ada di buku. Resep – resep yang ada pun adalah

resep – resep makanan yang sangat sederhana dan mudah, sehingga anak bisa

mengaplikasikannya dengan baik dan mudah.

Diharapkan, dengan adanya buku ini kegiatan anak-anak selama liburan akan

menjadi lebih bervariasi. Yang lebih penting adalah kegiatan anak-anak tidak hanya

diisi dengan kegiatan yang menghabiskan uang dan tidak bermanfaat.

5.2 Saran Penulis

Bagi desainer yang ingin mendesain buku, ada baiknya untuk membuat kerangka

sistematis buku terlebih dahulu agar proses layout buku tertata dengan rapi.

Setelahnya penulis menganjurkan untuk membuat sketsa. Ini berguna agar

penyusunan buku terarah penyesuaiannya antara isi buku, jumlah halaman dan desain

yang akan dibuat. Jika menggunakan ilustrasi, hendaknya penguasaan terhadap

media ilustrasi yang akan dibuat lebih didalami agar hasil dapat maksimal. Selain itu,

tidak lupa penulis menyarankan agar dalam menyusun buku, desainer tetap menjaga

(15)

DAFTAR PUSTAKA

1. Hari Lubis dan Jonathan Sarwono. 2007.Metode Riset untuk DKV.

Yogyakarta. Andi

2. Hurlock, Elizabeth B. 1980.Psikologi Perkembangan Edisi kelima.Jakarta

3. Hurlock, Elizabeth B.1993.Perkembangan anak Jilid 1 Edisi keenam.Jakarta

4. Kamus Besar Bahasa Idonesia edisi II.1995. Departemen Pendidikan dan

Kebudayaan.Jakarta. Balai Pustaka

5. Kusrianto, Adi. 2007 dan 2009. Pengantar DKV. Yogyakarta. Andi

6. Onie, Ir. Yosephine E. 2005.Paper Tole.Depok.PT. Kawan Pustaka

7. Safanayong, Yongky.2006.Desain Komunikasi Visual Terpadu. Jakarta.Arte

Media.

8. Sewani, Munir Moosa.2007.Relation of Color with Child Psychology.Jakarta

9. Tabrani, Primadi. 2005.Bahasa Rupa.Bandung.Kelir

10. Utoyo, Drs. Sutoyo Iman. 1972.Psikologi Belajar. Fakultas Ilmu Pendidikan

IKIP Malang

11. W.A Darmaprawira,Sulasmi. 2002. Warna ; Teori dan Kreativitas dan

Penggunaannya edisi II. ITB. Bandung

12. www.vivanews.com

Referensi

Dokumen terkait

meningkatkan kandungan DO dan menurunkan kandungan organik yaitu COD dilakukan serta membandingkan efektifitas fluidisasi tiga fase dengan aerasi dalam menurunkan parameter

Struktur Kurikulum Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Pranata Humas tingkat keterampilan dan Struktur Kurikulum Diklat Pembentukan Jabatan Fungsional Pranata Humas tingkat

Demikian laporan tahun 2014 ini kami buat dengan harapan dapat memberikan gambaran kegiatan LADBAIQ dengan lebih jelas dan dapat berfungsi sebagai bentuk pertanggungjawaban amanah

Tubuh, kecantikan, keinginan erotis, ciuman, sentuhan fisik, pelukan, apa saja, dalam pengalaman eros merupakan perwujudan, kepenuhan, keindahan dalam jatuh cinta

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah,

Dapat Dilihat bahwa berbagai konflik yang terjadi secara garis besar pasti sudah diatasi dan sudah diselesaikan dengan berbagai cara, namun, dalam keadaan

Gambar 4.44 Hasil Scan Halaman Isi Mengenal Alat dan Bahan Teknik