• Tidak ada hasil yang ditemukan

JURNAL FARMASI UDAYANA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "JURNAL FARMASI UDAYANA"

Copied!
14
0
0

Teks penuh

(1)

VOLUME IV, NOMOR 1, JULI 2015

JURNAL FARMASI UDAYANA

VOLUME IV

NOMOR 1

HALAMAN 1 - 103

EDISI JULI 2015

(2)

JURNAL FARMASI UDAYANA

INFORMASI BAGI PENULIS DAFTAR ISI • Deskripsi • Pembaca • Editor • Petunjuk Penulisan DESKRIPSI

Jurnal Farmasi Udayana merupakan jurnal elektronik yang dikelola oleh jurusan Farmasi FMIPA Udayana. Jurnal ini yang merupakan media publikasi penelitian dan review article pada semua aspek ilmu farmasi yang bersifat inovatif , kreatif, original dan didasarkan pada scientific. Artikel yang dimuat dalam jurnal ini meliputi penemuan obat, sistem penghantaran obat serta pengembangan obat. Jurnal ini memuat bidang khusus di farmasi seperti kimia medisinal, farmakologi, farmakokinetika, farmakodinamika, analisis farmasi, sistem penghantaran obat, teknologi farmasi, bioteknolofi farmasi, obat herbal dan komponen aktif tanaman serta evaluasi klinik obat.

PEMBACA

Ilmuwan di bidang kimia medisinal, farmasetika dan biofarmasetika, farmakologi, kimia analisis, farmakologi klinik, mikrobiologi, bioteknologi, kimia dan statistika

EDITOR

Penanggungjawab : Dr.rer.nat. I M.A.G. Wirasuta, M.Si., Apt Ketua Dewan Redaksi : Cokorda Istri Sri Arisanti, S.Farm, M.Si., Apt Wakil Dewan Redaksi : Ni Kadek Warditiani, S.Farm., M.Sc., Apt Anggota

Ni Nyoman Wahyu Udayani, S.Farm., M.Sc., Apt Ni Made Widi Astuti, S.Farm., M.Si.

Mitra Bestari:

Ketua : Drs. I N.K. Widjaja , M.Si., Apt

Wakil Ketua : Luh Putu Febryana Larasanty, S.Farm.,M.Sc., Apt Anggota:

a. Ni PutuAriantari, S.Farm., M.Farm., Apt (Biologi Farmasi)

b. Ni Putu Ayu Dewi Wijayanti, S.Farm., M.Si., Apt (Teknologi Farmasi) c. I G. N. Agung Dewantara, S.Farm., M.Sc., Apt (Teknologi Farmasi) d. Rasmaya Niruri, S.Si., M.Farm.Klin., Apt (Biomedik dan Farmakologi) e. Ni Made Pitri Susanti, S.Farm., M.Si. Apt (Kimia Farmasi)

EMAIL

jurnalfarmasiudayana@gmail.com

(3)

PETUNJUK PENULISAN PENDAHULUAN

Naskah yang diajukan ke jurnal harus memenuhi persyaratan sebagai berikut: (1) topik artikel akan melewati proses review terlebih dahulu oleh editor, dan (2) artikel belum dipublikasikan atau akan dipublikasikan seluruhnya atau sebagian di jurnal lain atau media publikasi yang lain.

Tipe artikel

Artikel hasil penelitian

Review article

Naskah review article harus memuat: judul, abstrak dan kata kunci (3-6 kata), pendahuluan, pembahasan khusus oleh penulis, kesimpulan, ucapan terima kasih, daftar pustaka, gambar dan tabel. Tiap pokok bahasan dari pendahuluan sampai kesimpulan harus diberi nomor. Sub pokok bahasan juga harus dinomori dengan 1.1., 1.2., 1.3., dan seterusnya. Setiap halaman harus diberi nomor dan judul harus diberi halaman 1.

FAKTOR YANG HARUS DIPERHATIKAN Conflict of interest

Semua penulis wajib menghindari terjadinya Conflict of interest yang meliputi pembiayaan atau hubungan dengan orang lain atau badan paling lama tiga tahun sebelum pengajuan artikel ke jurnal yang dapat mempengaruhi secara langsung maupun tidak langsung penelitian yang bersangkutan

Contoh hal yang potensial menyebabkan Conflict of interest antara lain pekerja, konsultan, kepemilikan bahan, honor, pengajuan registrasi/paten, hibah atau sumber dana yang lain.

Verifikasi Artikel

Artikel yang diajukan ke Jurnal Farmasi Udayana belum pernah dipublikasikan sebelumnya (kecuali dalam bentuk abstrak atau sebagai bagian dari skripsi), tidak dalam posisi akan diterbitkan pada jurnal lain, artikel telah mendapat persetujuan semua penulis yang tercantum di dalam artikel yang bersangkutan dan secara eksplisit telah mendapat persetujuan dari tempat dimana penulis melakukan penelitian dan jika diterima, artikel tidak dipublikasikan di tempat lain dalam bentuk yang sama dalam bahasa Indonesia atau bahasa lainnya untuk menghindari plagiarisme

Konstribusi

Semua penulis harus berpartisipasi di dalam penelitian dan atau penyipan naskah, sehingga fungsi dari masing-masing penulis harus didefinisikan.

(4)

Kepemilikan artikel

Semua penulis harus memiliki peran penting pada setiap tahap pengajuan artikel yang meliputi: (1) konsep dan desain penelitian, pengolahan data atau menganalisis atau menginterpretasi data, (2) memperbaiki naskah, (3) menyetujui draf akhir yang akan dipublikasikan

Perubahan penulis

Pada jurnal ini dimungkingkan untuk menambahkan, pengurangi, mengubah urutan penulis untuk naskah yang diterima. Hal-hal yang perlu dilakukan antara lain: membuat permintaan untuk dapat menambahkan, mengurangi atau mengubah urutan penulis kepada pengelola jurnal yang diajukan oleh

corresponding author yang dicantumkan di dalam naskah yang diajukan dan

meliputi: (a) alasan mengapa nama penulis harus ditambahkan, dikurangi atau diubah susunannya (b) konfirmasi tertulis (e-mail, fax, surat) dari semua penulis yang menyatakan persetujuan dengan perubahan tersebut di atas

Bahasa

Penulisan menggunakan bahasa Indonesia sesuai ejaan yang disempurnakan. PERSIAPAN

Penggunaan program miscrosoft word. File dibuat dalam format asli menggunakan program miscrosoft word. Teks harus dibuat dalam format satu kolom, huruf font Times new roman 11, 1 spasi, ditulis dalam kertas ukuran A4. Struktur Artikel

Sub pokok bahasan-penomoran

Artikel dibagi menjadi pokok bahasan dengan penomoran yang jelas. Sub pokok bahasan harus diberi nomor 1.1 (kemudian 1.1.1, 1.1.2,...), 1.2 dan seterusnya. Abstrak tidak dimasukkan dalam sistem penomoran.

Pendahuluan

Nyatakan tujuan dan landasan penelitian, hindari tinjauan pustaka yang terperinci atau kesimpulan dari hasil penelitian

Bahan dan metode

Ungkapkan bahan dan metode secara terperinci untuk kemungkinan keterulangan penelitian. Metode yang umum digunakan cukup menunjukkan sumber pustaka, hanya modifikasi yang relevan yang harus dideskripsikan

Hasil

Pengungkapan hasil harus jelas dan ringkas Pembahasan

Bagian ini harus merupakan kajian mendalam dari hasil penelitian, jangan mengulang pengungkapan hasil. Hindari kutipan dan pembahasan yang berlebihan dari penelitian sebelumnya

(5)

Kesimpulan

Kesimpulan utama dari penelitian sebaiknya ditampilkan dalam kalimat yang singkat dan jelas, yang dapat menjadi bagian tersendiri di dalam pokok bahasan kesimpulan atau menjadi bagian dari pembahasan atau hasil

Appendik

Jika apendik lebih dari satu maka harus dibuat sebagai A, B dan seterusnya. Persamaan matematika harus diberi nomor terpisah: Pers. (A.1), Pers. (A.2) dan seterusnya. Hal yang sama juga berlaku untuk tabel dan gambar: Tabel A.1; Gambar. A.1

Informasi penting dalam struktur artikel Judul

Ringkas, jelas dan informatif. Jika dimungkinkan hindari pencantuman persamaan matematika dan singkatan

Nama penulis dan institusi

Ungkapkan institusi tempat bekerja (tempat dimana penelitian dilakukan) di bawah nama penulis. Tunjukkan institusi penulis dengan supercript di belakang nama penulis dan didepan nama institusi. Tuliskan alamat lengkap termasuk kode pos dan nama kota, jika perlu disertakan alamat email masing-masing penulis

Alamat korespondensi

Tunjukkan dengan jelas siapa yang bertanggung jawab terhadap korespondensi semua tahap dari pengajuan, revisi, publikasi maupun sampai pasca publikasi. Cantumkan nomor telepon disamping alamat email, kode pos. Kontak terperinci harus tetap diperbaharui oleh korespondensi penulis

Alamat penulis

Jika alamat penulis berbeda dibandingkan dengan tempat penelitian semula, maka alamat terbaru atau tetap penulis sebagai catatan kaki dari nama penulis. Alamat dimana penelitian semula dilakukan oleh penulis tetap digunakan sebagai alamat utama. Penulisan catatan kaki untuk alamat terbaru maupun alamat tetap menggunakan supercrip dengan penomoran Arabic

Abstrak

Dibutuhkan abstrak yang jelas, ringkas dan sesuai fakta penelitian. Abstrak harus menunjukan tujuan penelitian secara tegas, hasil yang penting dan kesimpulan umum. Untuk memenuhi persyaratan abstrak ini, disarankan untuk tidak menyertakan tinjauan pustaka, tetapi jika sangat diperlukan wajib mengutip nama penulis dan tahun. Disamping itu dihindari pencantuman singkatan yang tidak umum tetapi jika sangat diperlukan maka harus dijelaskan pada awal abstrak itu sendiri

Gambar

Gambar harus dibuat untuk menyimpulkan isi dari artikel secara jelas untuk dapat menarik perhatian pembaca yang berasal dari berbagai bidang yang berhubungan

(6)

dengan farmasi. Gambar harus dibuat dalam bagian terpisah dari artikel. Ukuran gambar: sediakan gambar dengan minimal setara 531x1328 pixel atau lebih, tetapi dapat tetap terbaca pada layar 200x500 pixel (pada 91 dpi yang sama dengan 5 x13 cm). Program yang digunakan dapat berupa pdfatau MS Word

Kata kunci

Kata kunci maksimal 6 kata diletakkan langsung di bawah abstrak, hindari penggunaan frase dan penghubung (dan, dari dan sebagainya)

Singkatan

Deskripsikan singkatan yang tidak umum sebagai catatan kaki pada halaman pertama artikel. Singkatan yang menjadi keharusan untuk diungkapkan pada abstrak diwajibkan didefinisikan pada bagian sebelum singkatan tersebut ditulis. Penulisan singkatan harus konsisten pada seluruh artikel.

Ucapan terima kasih

Cantumkan ucapan terima kasih pada bagian terpisah di bagian akhir artikel sebelum daftar pustaka, hindari penyertaan ucapan terima kasih pada judul, sebagai catatan kaki judul atau bagian artikel lainnya. Buatlah rincian orang yang berkontribusi di dalam penelitian (penerjemah, pengetik atau pembaca dan lain sebagainya)

Unit

Gunakan satuan internasional (SI). Jika satuan diungkapkan dalam unit yang berbeda, sebaikknya diungkapkan kesetaraan dengan SI

Tabel

Penomoran tabel diurut berdasarkan urutan munculnya di dalam artikel. Tabel dibuat dengan tiga garis horisontal, hindari penggunaan garis vertikal dan data yang diungkapkan di dalam tabel tidak diungkapkan berulang pada bagian lain dari artikel

Daftar pustaka

Pastikan daftar pustaka tercantum di dalam artikel. Hasil yang belum dipublikasikan dan personal communication tidak direkomendasikan dimasukkan di dalam daftar pustaka. Pustaka yang ditandai dengan In Press menunjukan bahwa artikel tersebut telah disetujui untuk dipublikasikan dan dapat digunakan sebagai sumber pustaka. Penulisan pustaka mengikuti aturan penulisan pustakan jurnal ini.

Aturan penulisan pustaka

Daftar pustaka harus diurut berdasarkan alfabetis dan kronologi. Jika terdapat lebih dari satu sumber yang berasal dari penulis yang sama pada tahun yang sama, maka harus ditambahkan a, b, c dan seterusnya di belakang tahun terbit.

Penulisan buku

Penulis, A.A., Penulis, B.B., & Penulis, C.C. (tahun terbit). judul buku: sub judul. (Edisi [jika bukan edisi pertama}). tempat terbit: penerbit

(7)

Contoh:

Buku dengan satu penulis

Nama penulis (tanpa singkatan). (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Reynords Hadi. (2000). Black pioners. Ringwood,Vic: Penguin

Buku dengan banyak penulis

Dua-enam penulis

Dua penulis: kedua penulis. (tahun terbit). judul buku. Tempat terbit: penerbit Gilbert, R., & Gilbert, P. (1998). Maculinity goes to school. St. Leonards, N.S.W.: Allen & Unwin

Lebih dari 6 penulis

Setelah nama dan singkatan nama penulis ke-enam gunakan dkk

Buku yang memiliki editor

Broinowski, A. (Ed.) (1990). ASEAN into 1990s. London: Macmillan

Nugent, S.L., Shore, C. (Eds.). (1997). Anthropologyband cultural study. London: Pluto Press

Buku yang memiliki penulis dan editor

Valery, P. (1957). Oeuvres (J. Hytier, Ed). Paris: Gallimard Bab yang terdapat di dalam buku

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul bab:sub judul. editor. judul

buku. (hal. x-y). tempat terbit: penerbit

Artikel jurnal

Penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul artikel. singkatan jurnal, volume (issue), halaman

Skipsi/Tesis/Disertasi

Nama penulis, singkatan nama penulis. (tahun terbit). judul. skrispi/tesis/disertasi. Universitas, kota

Sumber penulisan singkatan jurnal

Index Medicus journal abbreviations: http//www.nlm.nih.gov/tsd/serials/lji.html List of titlle word abbreviations: http//www.issn.org/2-22661-LTWA-online.php CAS (Chemical Abstract Service): http//www.cas.org/sent.html

Submission checklist

Daftar isian di bawah ini dapat digunakan untuk memudahkan pemeriksaan akhir sebelum artikel dikaji oleh editor.

Satu orang penulis ditunjuk sebagai corresponding author: • alamat email

• kode pos

• nomor telepon atau fax

Semua file yang dibutuhkan telah diupload • Kata kunci

(8)

• Tabel (termasuk judul, deskrispi, catatan kaki) Hal selanjutnya yang harus diperhatikan

• Gunakan penomoran baris (tiap 5 baris) untuk memudahkan pengkajian naskah

• Naskah telah dicek tata bahasa dan pengucapannya • Pustaka telah ditulis sesuao format di dalam jurnal ini

• Semua pustaka yang ditulis di dalam daftar pustaka disinggung di dalam teks

• Izin telah didapat dari untuk materi yang memiliki hak cipta yang berasal dari sumber lain (termasuk web)

SETELAH ARTIKEL DITERIMA Perbaikan

Naskah yang telah dikoreksi akan dikirimkan kembali dalam bentuk pdf kepada

corresponding author (melalui alamat email) sehingga penulis dapat mengunduh

untuk keperluan pribadi. Gunakan perbaikan ini untuk mengecek urutan penulisan, mengedit, menyempurnakan dan memperbaiki tulisan, tabel dan gambar. Pengiriman naskah yang telah diperbaiki menyertakan koreksi pertama dari editor ini. Perubahan signifikan dari artikel yang disetujui untuk dipublikasikan dalam jurnal ini harus mendapat persetujuan dari penerbit. Kami akan berusaha untuk mempublikasikan artikel anda akurat dan cepat sehingga diharapkan kami menerima hasil koreksi anda paling lambat 5 hari kerja. Sangat penting koreksi artikel dilakukan dalam satu kali komunikasi sehingga cermati hal-hal yang harus dikoreksi sebelum dikirimkan kembali ke editor jurnal.

Naskah yang dipublikasikan

Artikel akan diberikan kepada corresponding author dalam bentuk pdf melalui email. Penulis akan menerima artikel sesuai format yang terbit di dalam jurnal dan disertai dengan cover jurnal.

(9)

DAFTAR ISI

hal

Halaman Judul ………... Deskripsi Jurnal Farmasi Udayana ... Petunjuk Penulisan ... Daftar Isi ……….. Lembar Abstrak ………. i i ii viii ix 1 Isolasi dan Identifikasi Bakteri Asam Laktat Pada Teh Kombucha Lokal Bali ……… 1 2 Pengaruh Waktu Sentrifugasi Krim Santan Terhadap Kualitas Virgin Coconut Oil

(VCO) ……… 4 3 Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi

secara In Silico………. 8 4 Uji Aktivitas Chelating Logam Ion Besi Minuman Gambir Kombucha Lokal Bali

Secara In Vitro yang Berpotensi Untuk Pengobatan Alzheimer ……… 13 5 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Kulit Kacang Tanah Dengan Metode Maserasi

Terhadap Profil Lipid Pada Tikus Sprague Dawley Diet Lemak Tinggi ……… 18 6 Pengaruh Madu Jamur Terhadap Penurunan Kadar Glukosa Darah Mencit Jantan … 26 7 Data Tanaman Dan Pengobatan Pada Lontar Usada Rare ……… 29 8 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Biji Lamtoro (Leucaena leucocephala

(Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi (Ascaris suum Goeze) Secara In Vitro …… 33 9 Pengaruh Karakteristik Responden Terhadap Minat Beli Produk Sampo Anjing

Pengunjung Pet Shop Wilayah Badung ………. 38 10 Uji Iritasi Gelling Agent Semi Sintetik HPMC pada Kelinci ……… 42 11 Pengaruh Kombinasi Asam Oleat dan Minyak Atsiri Bunga Kamboja Cendana

(Plumeria alba) sebagai Permeation Enhancer terhadap Karakter Fisik dan Pelepasan Ketoprofen dari Matriks Patch Transdermal ………. 46 12 Suplementasi Probiotik Terhadap Konsistensi Feses, Frekuensi dan Durasi Diare

Akut pada Anak di RSUP Sanglah ………. 55 13 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol 70% Daun Singkong (Manihot utilissima Pohl)

terhadap Kadar Gula Darah Mencit Jantan Galur Balb/C yang Diinduksi Aloksan … 61 14 Pemberian Ekstrak Etanol Daun Kedondong Hutan Meningkatkan Berat Ginjal

Mencit Jantan Galur Balb/c ……… 65 15 Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan

Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan ……… 68 16 Angka Kejadian Anemia pada Pasien Anak Penderita HIV/AIDS di RSUP Sanglah

Denpasar ……….. 72 17 Potensi lactobacillus sp. yang Diisolasi dari Susu Kuda Sumbawa dalam Mengontrol

Candida albicans Penyebab Kandidiasis ………. 78

18 Uji Aktivitas Vermisidal Ekstrak Etanol Daun Lamtoro (Leucaena leucocephala (Lam.) de Wit) Pada Cacing Gelang Babi ……….. 83 19 Hasil Skor Indeks Iritasi Primer Natrium Lauril Sulfat 1% sebagai Bahan Baku

Deterjen Sintetik ……… 87 20 Identifikasi Mutasi Gen rpoB Pada Daerah Hulu RRDR Mycobacterium Tuberculosis

Multidrug Resistent Isolat P10 ……… 90 21 Uji Aktivitas Anti Cacing dengan Ekstrak Etanol Buah Mengkudu (Morinda

citrifolia linn.) pada Cacing Gelang Babi ……… 95 22 Profil Stabilitas Fisika Kimia Masker Gel Peel-Off Ekstrak Kulit Buah Manggis

(10)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico (Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico

Susanti, N. M. P.1, Laksmiani, N. P. L.1, Warditiani, N. K.1, Sunariyani, P. E. A.1

1

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Korespondensi: Putu Eka Ayu Sunariyani

Jurusan Farmasi Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana Jalam Kampus Unud-Jimbaran, Jimbaran-Bali, Indonesia 80364 Telp/Fax: 703837

Email: eka.sunariyani37@gmail.com ABSTRAK

Andrografolid merupakan senyawa yang banyak terkandung dalam sambiloto (Andrographis

paniculata (Burm.f Ness) yang memiliki aktivitas antiinflamasi. Adanya respon inflamasi kronis pada

sel endotel yang mampu menimbulkan pembentukan dan penebalan plak di dinding pembuluh darah disebut aterosklerosis, yang merupakan penyebab penyakit kardiovaskuler. Salah satu mekanisme menghambat aktivitas inflamasi pada aterosklerosis dapat dilakukan terhadap protein nuclear

factor-κappa Beta (NF-κß).

Docking molecular dilakukan dengan menggunakan program Autodock 4.2 yang meliputi

penyiapan database protein dan struktur 3D andrografolid, preparasi protein, validasi metode docking

molecular, optimasi struktur 3D andrografolid, docking molecular andrografolid terhadap protein

NF-κß dengan parameter energi ikatan. Semakin rendah energi ikatan, maka ikatan antara andrografolid dengan protein semakin kuat dan stabil.

Hasil yang diperoleh andrografolid memiliki aktivitas antiinflamasi karena mampu menghambat protein NF-κß dengan energi ikatan -6,49 kkal/mol yang membentuk ikatan hidrogen pada asam amino Arg416, Cys533. Energi ikatan andrografolid yang mendekati dengan energi ikatan native ligand BLZ sebesar -8,58 kkal/mol pada protein NF-κß menunjukkan andrografolid mampu berikatan dengan protein NF-κß, sehingga andrografolid dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah pada aterosklerois.

Kata kunci : andrografolid, anti aterosklerosis, mekanisme, antiinflamasi, NF-κß 1. PENDAHULUAN

Aterosklerosis atau pembentukan plak di dinding pembuluh darah, merupakan faktor resiko terjadinya PJK (Penyakit Jantung Koroner). Aterosklerosis diawali dengan masuknya low density lipoprotein (LDL) ke dalam lapisan pembuluh darah (lapisan intima). Adanya LDL pada bagian intima akan menyebabkan sel endotel mengalami inflamasi kronis sehingga homeostatis sel endotel akan hilang, sehingga endotel akan teraktivasi menghasilkan proinflamasi sitokin[3]. Proinflamasi sitokin meliputi monosit, makrofag, interferon-ɣ, interleukin-1, interleukin-6, nitrat oksida dan tumor necrosis factor-a (TNF-a) yang mampu mengaktifkan jalur protein NF-κß(Francis and Pierce, 2011; Tedgui and Mallat, 2006)

Teraktivasi jalur NF-κß akan meningkatkan ekspresi gen proinflamasi seperti VCAM-1 (Vascular cell adhesion molecule-1), ICAM-1 (Intercellular Adhesion Molecule-1) dan

E-selektin (Endotelial Selektin) yang akan menimbulkan inflamasi(Warboys, 2011). Dengan adanya respon inflamasi akan memicu leukosit untuk menempel pada sel endotel sehingga permeabilitas sel endotel akan meningkat. Meningkatnya permeabilitas sel endotel menyebabkan monosit akan bermigrasi ke daerah intima dan berdiferensiasi menjadi makrofag untuk menfagositosis LDL yang ada pada sel endotel, kemudian membentuk sel busa. Terbentuknya sel busa akan mengaktivasi sel otot polos halus bermigrasi dari bagian media ke intima dan berproliferasi menjadi jaringan fibrous, sehingga akan terbentuk plak di pembuluh darah[5].

Sambiloto (Andrographis paniculata

(Burm.f) Ness) adalah tanaman banyak dimanfaatkan untuk pengobatan. Andrografolid adalah salah satu senyawa golongan diterpen lakton yang kandungannya besar pada tanaman sambiloto (Sundowo and Kardono, 2002). Beberapa penelitian telah

(11)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico (Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

menunjukkan aktivitas andrografolid yakni andrografolid secara signifikan mampu menghambat agregasi platelet yang menginduksi trombin dengan menghambat protein ERK1, ERK2 (Extracellular

signal-regulated kinase1/2) (Chao, 2010).

Docking molecular adalah suatu metode yang digunakan dalam kimia komputasi dan desain obat dengan bantuan komputer. Tujuannya untuk memprediksi orientasi ikatan ligan dan afinitas ikatan di dalam interaksi ligan-protein pada struktur 3 dimensinya (Morris, 2007). Keuntungan penelitian desain obat dengan menggunakan metode docking molecular secara in silico adalah bahwa proses ini secara fisik lebih dekat dengan apa yang terjadi pada kenyataan (farmakodinamik), ketika protein dan ligan mendekati satu sama lain setelah pengikatan molekul (Mukesh and Rakesh, 2011).

Berdasarkan latar belakang tersebut, pada penelitian ini akan dilakukan docking molecular andrografolid dari Andrographis paniculata terhadap protein yang memicu pembentukan plak di pembuluh darah pada aterosklerosis untuk mengetahui mekanisme dan afinitas andrografolid dengan protein NF-κß menggunakan program komputasi Autodock 4.2, melalui proses docking secara in silico.

2. BAHAN DAN METODE 2.1 Program yang digunakan

Cygwin, Autodock 4.2, Hyperchem 8 dan chimera 1.10.1.

2.2 Preparasi Protein NF-κß

Konformasi protein NF-ĸß dicari dari protein database. Native ligand dihilangkan dengan program Chimera 1.10.1 untuk menyediakan ruang (pocket/cavity), sehingga diketahui bentuk pocket, koordinat pocket,

binding site center dan radius cavity sebagai

bahan docking.

2.3 Optimasi senyawa uji Sambiloto (Andrografolid)

Struktur senyawa uji dioptimasi dengan menggunakan program Hyperchem 8. Optimasi juga dilakukan pada struktur tiga dimensi senyawa lengkap dengan atom hidrogennya.

2.4 Validasi metode docking molecular Validasi metode docking molecular

dilakukan menggunakan program Autodock

4.2 dengan men-docking-kan kembali native ligand pada protein.

2.5 Docking Andrografolid pada NF-ĸß Senyawa uji andrografolid di-docking-kan pada protein menggunakan program Autodock 4.2. Hasil analisis akan menunjukkan senyawa dengan konformasi yang mana yang memiliki energi terendah untuk berikatan dengan protein target.

2.6 Analisis Data

Analisis dilakukan terhadap energi ikatan yang dihasilkan dari docking molecular. Nilai energi ikatan menunjukkan kekuatan ikatan antara senyawa dan reseptor. Semakin rendah energi ikatan, maka ikatannya semakin kuat dan stabil. Sebaliknya, semakin tinggi energi ikatan, maka ikatannya semakin lemah dan tidak stabil. Jika energi ikatan antara andrografolid dengan NF-κß semakin kecil, maka semakin besar interaksi yang terjadi kuat ikatan antara andrografolid dengan NF-ĸß, sehingga andrografolid berpotensi sebagai penghambat aksi NF-kB dalam proses inflamasi harapannya dapat mencegah penumpukan plak-plak lemak pada ateroskerosis

3. HASIL

3.1 Preparasi Protein NF-κß

Protein NF-κß diunduh dari http://www.rcsb.org/pdb/home /home.do dengan ID 4IDT. Struktur 3 dimensi protein NF-κß ID 4IDT ditampilkan pada gambar 1. Preparasi dilakukan dilakukan dengan menggunakan program Chimera 1.10.1. sehingga diperoleh protein tanpa ligan dan native ligand yang ditampilkan pada gambar 2.

Gambar 1. Struktur 3 dimensi protein NF-κß ID 4IDT

(12)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico (Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

Gambar 2. Struktur protein tanpa ligan (A) dan

native ligand (B)

3.2 Optimasi senyawa uji Sambiloto (Andrografolid)

Struktur 3 dimensi senyawa andrografolid diunduh dari https://pubchem.ncbi.nlm.nih. gov/com- pound /5318517.

Gambar 3. Struktur 3 dimensi andrografolid teroptimasi

3.3 Validasi metode docking molecular Validasi metode docking molecular

dilakukan dengan me-redocking-kan kembali protein tanpa ligan dengan native ligand yang telah dipreparasi sebelumnya dengan menggunakan program Autodock 4.2. Hasil Validasi docking molecular NF-ĸß dengan

native ligand BLZ ditampilkan pada tabel 1.

Hasil menunjukkan nilai Root mean square

distances (RMSD) heavy atoms native ligand

< 3 Å yang dibandingkan dengan referensi. Tabel 1. Hasil Validasi docking molecular

NF-ĸß dengan native ligand BLZ Protein Konfor masi RMSD Energi Ikatan(kkal/mol) Ikatan Hidrogen NF-ĸß 1 0,40 -8,54 Glu470 2 0,33 -8,50 Glu470 3 0,47 -8,58 Glu470 4 0,61 -8,47 Glu470 5 0,57 -8,53 Glu470 6 0,57 -8,52 Glu470 7 0,40 -8,50 Glu470 8 0,44 -8,57 Glu470 9 0,33 -8,50 Glu470 10 0,42 -8,57 Glu470

3.4 Docking Andrografolid pada NF-ĸß

Docking andrografolid dilakukan pada

protein NF-ĸß dengan menggunakan program Autodock 4.2, dan pengaturan koordinat dilakukan sesuai dengan koordinat native

ligand. Hasil docking andrografolid dengan

protein NF-ĸß ditampilkan pada tabel 2.

Tabel 2. Hasil Validasi docking molecular NF- ĸß dengan andrografolid

Gambar 4. Interaksi andrografolid dengan protein NF-ĸß

4. PEMBAHASAN

Preparasi protein NF-ĸß bertujuan untuk memisahkan protein dan native ligandnya agar tersedia ruang (pocket/cavity) saat proses

docking. Pada preparasi protein dilakukan

penghilangan terhadap molekul air (H2O) dan

native ligandnya bertujuan untuk menyisakan

asam amino protein agar tidak menghalangi penambatan senyawa uji yang ingin

di-docking-kan (Francis and Pierce, 2011;

Mukesh and Rakesh, 2011).

Optimasi senyawa uji andrografolid dilakukan dengan menggunakan metode semiempiris AM1 pada program Hyperchem Protein Konfor masi Energi Ikatan(kkal/mol) Ikatan Hidrogen NF-ĸß 1 -6,18 Arg416 Cys533 2 -6,49 Arg416 Cys533 3 -5,06 Leu406 4 -6,15 Cys533 5 -4,89 Leu406 6 -5,18 Leu406 7 -5,78 Cys533 8 -4,73 Leu472 9 -6,09 Arg416 10 -4,79 Leu406 A B

(13)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico (Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

8. Energi yang diperoleh dengan meminimalisasi geometri yakni -5509,50 kkal/mol. Energi menunjukkan kekuatan ikatan yang dibutuhkan untuk memutuskan satu mol ikatan suatu spesi dalam keadaan gas. Semakin rendah total energi molekul andrografolid, maka semakin stabil struktur 3 dimensi andrografolid tersebut, karena semakin besar energi yang dilepaskan ke lingkungan sehingga reaksi berlangsung secara eksoterm (Azam, 2012).

Validasi docking molecular bertujuan untuk mengetahui metode docking yang digunakan valid. RMSD (Root Mean Square Deviation) adalah parameter yang menyatakan suatu metode docking molecular valid. RMSD merupakan suatu ukuran yang digunakan untuk memprediksi perbedaan nilai antara struktur kristalografi dengan ligan eksperimental yang di-docking-kan pada protein. Nilai RMSD sebesar 1-3 Å menyatakan bahwa struktur kristal eksperimental menyerupai dengan kristalografi

native ligand pada PDB (Protein Data Bank)

sehingga metode docking molecular sudah valid dan akurat. Untuk mendapatkan keadaan optimum dari ikatan hidrogen terhadap protein dilakukan penambahan valensi molekul dengan atom hidrogen (Fitriasari, 2009)

Suatu molekul post-docking dinyatakan baik bila memenuhi syarat: mempunyai energi ikatan paling rendah dan molekul berada dalam active site yang sama dengan native

ligand protein (Diyah, 2013). Andrografolid

memberikan nilai energi ikatan yang lebih besar dibandingkan dengan native ligand BLZ terhadap protein NF-ĸß. Active site yang terbentuk antara andrografolid dengan NF-ĸß dan native ligand dengan NF-ĸß juga berbeda dengan native ligand yaitu pada asam amino Glu470. Namun, jika dilihat dari energi ikatan yang terbentuk antara andrografolid dengan protein NF-ĸß yaitu sebesar -6,49 kkal/mol dan membentuk ikatan hidrogen pada asam amino Arg416, Cys533 membuktikan bahwa andrografolid mampu menghambat protein NF-ĸß. NF-ĸß merupakan pemberi respon inflamasi di sel endotel, sehingga andrografolid dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah pada aterosklerosis melalui mekanisme antiinflamasinya.

5. KESIMPULAN

Andrografolid mampu menghambat protein NF-ĸß, sehingga andrografolid dapat mencegah pembentukan plak di pembuluh darah pada aterosklerosis melalui mekanisme antiinflamasinya.

6. UCAPAN TERIMAKASIH

Penulis mengucapkan terimakasih kepada DITJEN DIKTI atas bantuan biaya pada penelitian ini, juga terima kasih kepada Evi, Maitri, Indra, Redika, Andre dan tim analisis forensik Unud atas bantuan teknis dalam mempersiapkan program docking.

PUSTAKA

Azam, F., A. M. Madi, H. I. Ali. 2012. Molecular Docking and Prediction of Pharmacokinetic Properties of Dual Mechanism Drugs that Block MAO-B and Adenosine A2A Receptors for the Treatment of Parkinson’s Disease. Journal of Young Pharmacists, Volume 4, No 3. Chao W.W., Y.H. Kuo, B.F. Lin. 2010.

Isolation and Identification of Bioactive Compounds in Andrographis paniculata (Chuanxinlian). Chinese Medicine 2010, 5:17.

Diyah, N. W., Siswandono, S. Hardjono, B. T. Purwanto. 2013. Pemodelan Molekul dan Hubungan Kuantitatif Struktur-Aktivitas Sitotoksisk Turunan Benzoilurea sebagai Antitumor. Berkala Ilmiah Kimia Farmasi, Volume. 2 No. 2.

Fitriasari, A., N. K. Wijayanti, N. Ismiyati, D. Dewi, W. Kundarto, B. S. A. Sudarmanto dan E. Meiyanto. 2008. Studi Potensi Kurkumin dan Analognya sebagai Selective Estrogen Receptor Modulators (SERMs): Docking Pada Resepto Esrogen ß. Pharmacon, Volume. 9, No. 1.

Francis, A. A., and G. N Pierce. 2011. An Integrated Approach for the Mechanisms Responsible for Atherosclerotic Plaque Regression. Experimental & Clinical Cardiology, volume 16 No 3.

Morris, G.M. 2007. I get very high Reference RMSD values in my DLG; what went wrong?. Faq Autodock. Available at : http://autodock.scripps.edu/faqs-help /fa q/i-get-very-high-rms-ref-values-what-we ntwrong/?searchterm= rmsd. Opened at : 20th April 2015.

(14)

Anti Aterosklerosis Andrografolid dari Sambiloto melalui Mekanisme Antiinflamasi secara In Silico (Susanti, N. M. P., Laksmiani, N. P. L., Warditiani, N. K., Sunariyani, P. E. A.)

Mukesh, B. And K. Rakesh. 2011. Molecular Doking: A Review. International Journal of Research in Ayurveda & Pharmacy, volume 2 (6).

Sundowo, S., Dewi, P., dan Kardono.2002. Cara Mudah Isolasi Senyawa Andrografolid dari Daun Sambiloto (Andrographis paniculata).Prosiding Seminar Tantangan DuniaKimia:

193-198.Serpong.

Tedgui, A. and Z. Mallat.2006. Cytokines in Atherosclerosis: Pathogenic and Regulatory Pathways. Physiol Review, volume 86.

Warboys, C.M., N. Amini, A. de Luca and Paul C. 2011. The Role of Blood Flow in Determining the Sites of Atherosclerotic Plaques. F1000 Medicine Reports, 3:5.

Gambar

Tabel 1. Hasil Validasi docking molecular NF- NF-ĸß dengan native ligand BLZ  Protein  Konfor  masi  RMSD  Energi  Ikatan(kkal/mol)  Ikatan  Hidrogen  NF-ĸß  1  0,40  -8,54  Glu470 2 0,33 -8,50 Glu470 3 0,47 -8,58 Glu470 4 0,61 -8,47 Glu470 5 0,57 -8,53 Gl

Referensi

Dokumen terkait

Modul Melaksanakan pekerjaan dasar kelistrikan dengan kode ABMR 011.016 -1A berisi materi dan informasi tentang dasar listrik, arus, tegangan, tahanan, hukum Ohm, daya

Dalam semiloka ini, terdapat 18 makalah yang dipaparkan yang merupakan perspektif dari berbagai pemangku kepentingan (stakeholders ) tentang masalah dan solusi kebakaran di

Dari pengumpulan bukti audit didapatkan dari wawancara kepada kepala bagian dan staf yang berhubungan langsung dengan maintenance control center, kueisioner yang telah dibuat dengan

Bernafas adalah suatu keharusan dalam hidup kita. Seiring setiap tarikan nafas, kita menghirup oksigen dan mengeluarkan karbondioksida. Cara bernafas yang salah akan mengakibatkan

Untuk melakukan pelayanan kesehatan meliputi anamnesis, pemeriksaan kesehatan, pembuatan diagnosa, pemberian terapi, maupun melakukan tindakan medic kepada pasien

Ada ketika system emergensi local tidak dapat memberikan perawatan intensif sesegera mungkin ketika korban bencana sangat membutuhkan. Filosofi

Pengaturan larangan persekongkolan tender selain diatur dalam Undang-Undang Persaingan Usaha juga diatur dalam Peraturan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU)

Nama Paket : Peningkatan Jalan Lingkungan Lr.5 Perintis Kel. Aniarti, ST