LAPORAN RENCANA KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA PEMBELAJARAN PEMBERDAYAAN MASYARAKAT
UNIVERSITAS UDAYANA PERIODE XIII - TAHUN 2016
DESA : BEBANDEM
KECAMATAN : BEBANDEM
KABUPATEN : KARANGASEM
PROVINSI : BALI
DISUSUN OLEH:
No Nama Mahasiswa No. Mahasiswa
1. NI MADE MITHA SUANDARI 1301305072
2. IDA AYU MADE SINTA DEWI 1302105053
3. NI KADEK CITRA PATMALA 1302305037
4. I GUSTI AGUNG ARYA WIRA PRATAMA 1303005175 5. SANG GDE ADITYA BHASKARA 1304505083 6. NI LUH PUTU NOVI AMBARIANI 1304505106
7. I GEDE ARTHA SUDIARSANA 1305315003
8. NI MADE SRI KESARI DHARMA PADMI 1305315120
9. A.A AYU KEMARA DEWI 1306205104
10.A.A SG MAS CHRISTIANA NAFTALIA 1306205146 11.DEWA GEDE AGUS NARAYANA 1306305041
12.KADEK HENDRA SUWARTAMA 1308405001
13.ALMER HAFIZ WANDALAKSANA 1308605011
14.NI KADEK JULIANI 1311305009
15.NI WAYAN EKA SURYANINGSIH 1312015007 16.NI MADE WIWIN SUTARYANI 1321105003
PUSAT PELAYANAN PENGELOLAAN KKN
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT UNIVERSITAS UDAYANA
i
HALAMAN PENGESAHAN
Tema :Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat, Mandiri dan Terintegrasi)
1. Lokasi (desa/kec/kab/prov):Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali
2. Penanggung jawab:
Nama : I Gede Artha Sudiarsana Jabatan : Mahasiswa
Alamat : Jalan Beteng Sari, Gang Angggrek No 9.A ,Tonja, Denpasar Utara Telp/ HP : 08563725425
E-mail : arthasudiarsana@gmail.com
3. Lembaga Pengusul: LPPM Universitas Udayana 4. Dosen Pendamping Lapangan:
Nama : Ir. Antonius Ibi Weking, MT Fakultas : Teknik
5. Jumlah mahasiswa: 16 orang
6. Biaya yang diusulkan: Rp 5.426.000
7. Sumber dana : Swadaya Mahasiswa, LPPM UNUD dan Anggaran Desa 8. Periode Pelaksanaan: 23 Juli s.d. 29 Agustus 2016
Denpasar,18 Juli 2016 KKN-PPM XIII UNUD,
Mengetahui,
DPL KKN PPM UNUD Koordinator Mahasiswa
Ir. Antonius Ibi Weking, MT I Gede Artha Sudiarsana NIP. 196503311991031001 NIM. 1305315003
Menyetujui,
Kepala Pusat Pengelola KKN PPM
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN PENGESAHAN ... i
Daftar Isi...………. ii
I.PENDAHULUAN...………1
1.1. Tema... ...1
1.2. Lokasi... ...1
1.3. Bidang Kegiatan KKN PPM Unud ...1
1.4. Latar Belakang ...1
1.5. Tujuan ... ...4
1.6. Hasil Yang Diharapkan...5
1.7. Metode KKN-PPM...………5
II. Rencana Kegiatan KKN-PPM…...……….7
2.1. Identifikasi Masalah………...7
2.2. Prioritas Pemilihan Permasalahan………...8
2.3. Rencana Program KKN-PPM………...11
2.4. Jadwal Pelaksanaan Program………...12
2.5. Deskripsi Program Kerja………...…...13
2.5.1. Bidang Prasarana Fisik………...13
2.5.2. Bidang Peningkatan Produksi………...23
2.5.3. Bidang Sosial dan Budaya………...26
2.5.4. Bidang Kesehatan Masyarakat...……….30
III. Rancangan Anggaran Biaya………...34
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 1
I. PENDAHULUAN
1.1 Tema
Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mewujudkan Desa Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat,Mandiri dan Terintegrasi)
1.2 Lokasi
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN-PPM) Universitas Udayana Periode XIII Tahun 2016 akan berlokasi di Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
1.3 Bidang Kegiatan KKN-PPM
Adapun bidang kegiatan yang akan dilaksanakan dalam KKN-PPM ini, meliputi: 1. Prasarana Fisik (PF)
2. Peningkatan Produksi (PP) 3. Sosial Budaya (SB)
4. Kesehatan Masyarakat (KM) 1.4 Latar Belakang
Desa Bebandem merupakan salah satu dari Desa yang terletak di Kecamatan Bebandem dengan luas wilayah 1.473.486 Ha yang sebagaian besar merupakan lahan kering atau tegalan seluas 1.226,87 Ha. Sedangkan sisanya diperuntukkan sebagai lahan pekarangan, persawahan dan tanah lainnya.
Desa Bebandem terletak pada ketinggian 500 – 700 meter dari permukaan laut. Sedangkan jumlah penduduk laki-laki 5.275 jiwa, perempuan 5.161 jiwa, jumlah seluruhnya 10.436 jiwa, atau 2.957 KK dengan kepadatan penduduk 152, 3 / km.
Kondisi Fisik
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 2 Suhu rata- rata harian di wilayah Desa Bebandem pada keadaan normal berkisar 27°-30° celcius dengan fluktuasi rendah antara siang dan malam hari, yang mana kondsi tersebut sangat ideal untuk usaha perkebunan dan kehutanan.
Batas Wilayah
Secara geografis Desa Bebandem berbatasan dengan beberapa wilayah administratif, di antaranya sebagai berikut:
Sebelah Utara : Desa Jungutan
Sebelah Timur : Desa Buana Giri dan Desa Budakeling
Sebelah Selatan : Desa Bungaya Kangin & Desa Bungaya
Sebelah Barat : Desa Macang dan Desa Sibetan
Dengan luas wilayah 1,47 Ha, Desa Bebandem dibagi menjadi 12 banjar dinas, yaitu: 1) Kastala
2) Liligundi 3) Dukuh 4) Pandesari 5) Tohpati 6) Kayuputih 7) Jungsri 8) Kastala
9) Tihingan Kangin 10) Tihingan Tengah 11) Tihingan Kauh 12) Tihingseka Demografi
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 3 Populasi penduduk di Desa Bebandem berjumlah 3.865 KK yang terdiri dari 10.668 jiwa dengan rincian laki- laki sebanyak 5.364 jiwa dan perempuan sebanyak 5.304 jiwa. Sebagian besar agama penduduk di desa ini merupakan pemeluk agama Hindu. Namun, terdapat juga minoritas penganut agama budha dan Kristen. Selain itu, Bahasa Bali merupakan bahasa daerah yang masih sering dipergunakan sebagai bahasa pergaulan sehari-hari di Desa Bebandem. Dari segi mata pencasehari-harian, sebagian besar penduduk bekerja sebagai petani, pegawai swasta, buruh, pedagang dan pegawai negeri.
Adat dan Budaya
Eksistensi adat dan kebudayaan di Desa Bebandem dapat dilihat dari rutinnya penyelenggaraan masyarakat melakukan prosesi kegiatan adta dan keagamaan yang merupakan wujud bakti kepada Tuhan Yang Maha Kuasa. Selain itu kegiatan yang secara rutin pemerintah telah laksanakan adalah pembinaan Desa Pakraman, pembinaan sekaa truna truni dan subak melalui berbagai kegiatan. Pemerintah Desa Bebandem juga berupaya mendukung dan membantu aktivitas seni dan budaya yang akan berkompetensi dalam ajang Pekan Kesenian Bali (PKB), upaya tersebut diantaranya menberikan stimulus melalui kemampuan dana yang ada di desa dan pendataan terhadap seni tradisional maupun kesenian kontemporer dengan mencoba mengbangkitkan melalui kegiatan Pekan Olahraga dan Seni yang diselenggarakan setiap dua tahun sekali.
Ekonomi
Pertumbuhan ekonomi Desa Bebandem dipengaruhi oleh pariwisata, mata pencaharian penduduk dari sektor formal dan non formal.Sebagian besar penduduk di daerah ini bekerja di sektor non formal.Salah satunya ialah sebagai petani, peternak dan home industri.
Melihat adanya berbagai potensi Desa Bebandem menjadi salah satu alasan Universitas Udayana menjadikan desa ini sebagai desa tujuan bagi mahasiswa Universitas Udayana dalam program Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) 2016
Kuliah Kerja Nyata Pembelajaran dan Pemberdayaan Masyarakat (KKN PPM) merupakan salah satu program dalam Pendidikan Tinggi yang diselenggarakan berdasarkan UUD 1945 dan Undang – undang No. 2 tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional juncto Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Tahun No. 60 tahun 1999 tentang Pendidikan Tinggi.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 4 kehidupan sosial di masyarakat. Pembekalan dan Pengembangan hal – hal tersebut terangkum dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi, yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian, serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pendidikan dan pengajaran, penelitian serta pengabdian kepada masyarakat. Ketiga aspek dalam Tri Dharma Perguruan tinggi tersebut harus dapat diaplikasikan dengan proporsi yang seimbang, harmonis, dan terpadu dengan harapan lulusan perguruan tinggi dapat menjadi manusia yang berilmu pengetahuan secara soft skill dan hard skill, memadai dalam bidang masing – masing, mampu melakukan penelitian sosial, dan bersedia mengabdikan diridan terjun di masyarakat.
KKN PPM adalah suatu kegiatan yang memadukan pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dapat dianggap sebagai wahana penerapan serta pengembangan ilmu dan praktik lapangan yang dilaksanakan di masyarakat dalam waktu, program, mekanisme kerja, dan persyaratan tertentu. Oleh sebab itu, KKN PPM diprogramkan untuk menyeimbangkan keterkaitan antara dunia akademik – teoritik dan dunia empirik praktis. Dengan demikian akan terjadilah interaksi sinergis, harmonis, serta saling asah, asih, asuh antara mahasiswa dan masyarakat.
Berdasarkan hasil survey yang telah dijalankan, permasalahan yang ada di lapangan adalah kurangnya penataan adminitrasi desa, pengelolaan informasi (website Desa Bebandem), upaya penghijauan dan pelestarian lingkungan serta masih ada beberapa masyarakat yang tergolong kurang mampu. Desa Bebandem tidak luput dari permasalahan kesehatan seperti kurangnya sarana dan prasarana kesehatan.
Berdasarkan permasalahan tersebut perlu adanya kegiatan interdislipliner yang merupakan media penerapan ilmu pengetahuan dan teknologi di masyarakat secara sistematis dalam program pemberdayaan masyarakat sehingga dapat membantu mencari solusi dalam pemecahan masalah-masalah yang ada dan meningkatkan potensi yang dimiliki melalui program yang telah disepakati bersama. Untuk tujuan tersebut, diusulkan program dengan
tema “Pemberdayaan Masyarakat Berbasis Potensi Desa untuk Mengwujudkan Desa
Bebandem yang BERSEMI (Bersih, Sehat dan Mandiri)” diharapkan dapat menjadi suatu dasar pengembangan potensi wilayah dan peningkatan taraf hidup serta produktivitas masyarakat yang dapat segera terealisasikan.
1.5 Tujuan
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 5 1. Memperbaiki sistem informasi (website Desa Bebandem) sebagai sarana prasarana
umum yang menunjang kegiatan Desa Bebandem.
2. Meningkatkan pengetahuan dan pendapatan petani melalui diversifikasi komoditi pertanian.
3. Guna meningkatkan kualitas pendidikan dengan meningkatkan sarana dan prasarana pembelajaran.
4. Meningkatkan kesadaran anak usia sekolah akan pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) .
5. Meningkatkan kesehatan masyarakat melalui penyuluhan mengenai DBD kepada siswa sekolah dasar.
6. Menumbuhkan hubungan yang baik dan kerjasama yang saling menguntungkan antara Perguruan Tinggi dan masyarakat.
1.6 Hasil yang Diharapkan
Hasil yang diharapkan dari program ini sesuai dengan tujuan yang telah disusun adalah :
1. Sistem informasi (website Desa Bebandem) menjadi lebih baik dan mudah diakses untuk mendapatkan informasi mengenai Desa Bebandem.
2. Adanya peningkatan pengetahuan dan pendapatan petani melalui diversifikasi komoditi pertanian.
3. Meningkatnya kualitas pendidikan dengan peningkatan sarana dan prasarana pembelajaran.
4. Meningkatnya kesadaran masyarakat akan pentingnya pola hidup bersih dan sehat melalui pengadaan tempat sampah.
5. Meningkatnya kesehatan masyarakat melalui penyuluhan PHBS kepada siswa sekolah dasar.
6. Terjadi hubungan yang baik dan kerjasama yang saling menguntungkan antara Perguruan Tinggi dan masyarakat.
1.7 Metode KKN–PPM 1. Persiapan
a. Mekanisme Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM
Meliputi seluruh rencana program yang akan dilaksanakan di desa sasaran (Desa Bebandem) dan metode pelaksanaan program tersebut.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 6 Materi persiapan meliputi pengumpulan berbagai bahan-bahan dan peralatan peraga yang digunakan dalam kegiatan KKN PPM. Sebelum turun ke desa, mahasiswa diberikan pembekalan terlebih dahulu oleh panitia KKN PPM, dosen pembimbing lapangan, tenaga ahli sesuai tematik KKN.
c. Jadwal Pelaksanaan Kegiatan KKN PPM
Kegiatan KKN PPM Unud angkatan XII tahun 2016 dilakukan selama bulan Juli -Agustus 2016 di Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem, Kabupaten Karangasem, Provinsi Bali.
2. Tindakan Pelaksanaan a. Metode
Luaran kegiatan dari KKN PPM dapat digolongkan menjadi tiga, yaitu dibidang pendidikan, kesehatan masyarakat dan perekonomian (peningkatan produksi). Untuk mencapai target luaran tersebut maka dilakukan dengan metode seperti pengumpulan data melalui survey lapangan, pengorganisasian dan program pemberdayaan melalui penyuluhan, pelatihan, pembinaan dan pendampingan yaitu pertemuan secara berkala antara pendamping dengan kelompok sasaran. b. Langkah-langkah Operasional
Langkah-langkah operasional yang dilakukan dalam kegiatan KKN PPM ini, diantaranya:
1. Maintanance sistem informasi (website Desa Bebandem) sebagai sarana informasi mengenai Desa Bebandem yang dapat diakses oleh masyarakat umum.
2. Melaksanakan penyuluhan tentang budidaya jamur tiram bagi anggota kelompok tani untuk diversifikasi komoditi pertanian.
3. Melaksanakan penyuluhan akan pentingnya Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) bagi siswa SD di desa Bebandem.
4. Mengadakan penyuluhan mengenai Deman Berdarah (DB) bagi kader Posyandu di Desa Bebandem
5. Mengadakan program green school (Pelatihan penanaman TOGA bagi siswa SD).
6. Pengajaran bahasa Inggris dasar bagi siswa SD di Desa Bebandem 7. Pemberian sumbangan sarana pembelajaran bagi siswa SD.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 7
II. RENCANA KEGIATAN KKN-PPM
2.1 Permasalahan
Berdasarkan observasi lapangan dan wawancara pada perangkat desa Bebandem serta masyarakat ditemukan beberapa permasalahan maupun potensi yang bisa dikembangkan di wilayah Desa Bebandem. Permasalahan dan potensi tersebut tercantum dalam tabel berikut.
Tabel 1. Identifikasi Permasalahan
No Permasalahan Lokasi Sumber
(P/M/D)
1.
Masih kurangnya SDM perangkat desa dalam mengelola website desa Bebandem sehingga informasi yang ada belum update.
Desa Bebandem P
2.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis yang tinggi.
Desa Bebandem D
3. Masih kurangnya pengetahuan siswa di Desa Bebandem mengenai bahasa asing.
SDN 3 Bebandem
Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit demam berdarah, dimana DB menjadi salah satu penyakit yang terbanyak ditangani Puskesmas.
Desa Bebandem P,D
5. Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah
Desa Bebandem M
6. Masih kurangnya sarana pembelajaran di sekolah di desa Bebandem
SDN 3 Bebandem SDN 9 Bebandem
P,M
7.
Kurangnya pemahaman anak usia sekolah mengenai pertanian utamanya tanaman obat (TOGA)
SDN 4 Bebandem
SDN 5 Bebandem P 8. Kurangnya pengadaan air bersih utamanya di
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 8 9. Kurangnya sarana tempat sampah di lingkungan
sekolah dan Pura
10 Rusaknya beberapa akses jalan desa, terutama di
wilayah atas desa Bebandem Desa Bebandem M *Keterangan :
P = Perangkat Desa M = Masyarakat
D = Dinas instansi vertical/stakeholder
2.2 Prioritas Pemilihan Masalah
No. Permasalahan Alasan
1. Masih kurangnya SDM perangkat desa dalam mengelola website desa
Bebandem sehingga informasi yang ada belum update
Dari wawancara dengan kepala Desa Bebandem pengelolaan sistem informasi desa berupa website masih kurang karena terkendala SDM sehingga informasi yang ada belum up to date. Untuk pengelolaan ini sudah dicanangkan dalam RPJM untuk maintenance website desa agar informasi baru desa dapat diakses dengan cepat oleh masyarakat umum. Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena sudah mendapat dukungan penuh dari pemerintah desa.
2.
Kurangnya pengetahuan masyarakat mengenai pemanfaatan limbah serbuk kayu sebagai media tanam jamur tiram yang memiliki nilai ekonomis yang
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 9 tinggi. utama dalam pembuatan media tanam jamur tiram. Sesuai dengan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena Desa Bebandem pernah meraih Juara II Nasional dalam hal pengelolaan hutan rakyat. Dimana komoditi jamur tiram ini merupakan salah satu komoditi hasil kehutanan yang dapat meningkatkan pendapatan petani apabila dikembangkan dengan baik.
3.
Masih kurangnya pengetahuan siswa di Desa Bebandem mengenai bahasa asing.
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena dari kami memiliki sumber daya yang cukup baik untuk membagi dan mengajarkan apa yang telah mereka dapatkan saat perkuliahan. Dengan hal ini siswa siswi dapat mendapatkan
pengetahuan lebih tentang bahasa asing
4.
Masih kurangnya pemahaman masyarakat mengenai penyakit demam berdarah, dimana DB menjadi salah satu penyakit yang terbanyak ditangani Puskesmas.
Berdasarkan wawancara dengan petugas puskesmas, penyakit deman berdarah merupakan salah satu penyakit dengan jumlah terbanyak pasien yang terjangkit tiap tahunnya. Sehingga dipandang perlu untuk mengadakan sosialisasi mengenai penyakit demam berdarah utamnya bagi kader desa maupun kader posyandu yang merupakan motor informasi kesehatan di desa.
5. Kurangnya sarana pembelajaran di sekolah.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 10 beberapa SD Bebandem masih memiliki kekurangan dalam hal sarana pembelajaran seperti buku bacaan. Berdasarkan analisis KUWAT, pemberian bantuan sarana pembelajaran bisa dijadikan program KKN-PPM.
6 Kurangnya pemahaman PHBS di kalangan anak usia sekolah
Berdasarkan analisis KUWAT, memungkinkan dijadikan program KKN PPM , karena banyak anak-anak hanya sekedar mencuci tangan tanpa melihat kebersihan tangan secara keseluruhan dimana masih banyak kesempatan kuman diam dan berada di tangan tersebut
7
Kurangnya pemahaman anak usia sekolah mengenai pertanian utamanya tanaman obat keluarga (TOGA)
Pengenalan pertanian sejak usia dini sangat penting dilakukan agar anak usia dini mengetahui akan pentingnya pertanian utama tanaman obat keluarga yang bisa digunakan sebagai pengobatan di dalam keluarga. Hal ini melihat fenomena di masyarakat dimana semakin berkurangnya generasi muda yang bergelut di pertanian. Oleh karena itu, berdasarkan analisis KUWAT program green school ini sangat penting untuk dilaksanakan dan menjadi program KKN-PPM.
8
Kurangnya sarana tempat sampah di lingkungan sekolah dan Pura di Desa Bebandem.
Berdasarkan analisis KUWAT,
memungkinkan dijadikan program KKN PPM, karena dari pihak sekolah
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 11 2.3 Rencana Program KKN-PPM
No No. Sektor
Nama Program Bahan Volume Sumber
dana 1 06.2.1.03 Perbaikan jembatan
besi/beton
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 12
2.4 Jadwal Pelaksanaan Program
Nama
Bidang Uraian Kegiatan
Minggu Ke- Bulan
Juli (Agustus 2016)
4 1 2 3 4
Prasarana Fisik
a. Maintanance website desa Bebandem.
b. Perbaikan jembatan besi/beton
c. Pengadaan tong sampah di sekolah dan pura
Peningkatan Produksi
a. Green School “Pelatihan Penanaman Tanaman obat keluarga (TOGA) untuk anak SD”
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 13 b.Pelatihan Budidaya Jamur Tiram guna
meningkatkan pendapatan Petani di Desa Bebandem
Sosial Budaya
a. Pemberian Pelajaran Tambahan Bahasa Inggris untuk siswa SD
b.Sumbangan sarana pembelajaran untuk siswa SD
Kesehatan Masyarakat
a. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) untuk siswa SD di desa Bebandem.
b. Penyuluhan Deman Berdarah
Evaluasi Program
Penyusunan laporan
2.5 Deskripsi Program Kerja
A. BIDANG PRASARANA FISIK (PF)
1. Pembuatan Aplikasi Pencatatan Kependudukan Berbasis Web Deskripsi Program
Desa Bebandem adalah desa yang luas yang memiliki cukup banyak penduduk. Pencatatan kependudukan di desa Bebandem hingga saat ini masih dilakukan dengan cara yang konvensional. Hal ini akan sangat menyulitkan ketika akan membuat sebuah pendataan seperti penambahan, pengubahan, pencarian, dan penghapusan data serta laporan kependudukan desa.
Oleh karena itu, diperlukan sebuah aplikasi pencatatan kependudukan agar proses pendataan dan pelaporan informasi kependudukan dapat dilakukan dengan mudah, cepat, dan terintegrasi.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
Tabel berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan program pembuatan aplikasi pencatatan kependudukan berbasis web.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 14 Mahasiswa m Jam
1 Melakukan perizinan dengan kepala desa dan orang-orang lain yang
2 Mengumpulkan sarana dan prasarana sebelum
dilakukan program
Posko KKN 16 2 32
3 Pengumpulan dan analisa data kependudukan yang akan digunakan
Desa Bebandem
16 4 64
4 Pembuatan aplikasi pencatatan kependudukan
Kantor Kepala Desa
16 8 24
5 Peluncuran aplikasi dan pelatihan SDM
Kantor Kepala Desa
Bebandem
16 8 128
6 Dokumentasi Kantor Kepala Desa
Bebandem
16 1 16
7 Evaluasi Posko KKN 16 1 16
Total 400
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini secara umum akan dilakukan pada dua tempat yaitu di lapangan untuk melakukan survei terhadap data-data kependudukan yang diperlukan untuk dikembangkan dan diolah pada aplikasi dan di kantor kepala desa untuk mengerjakan aplikasi.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat di desa Bebandem untuk mempermudah melakukan oleh data kependudukan seperti penambahan, pengubahan, pencarian, dan penghapusan data penduduk demi menciptakan desa Bebandem yang terintegrasi.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 15 Pihak-pihak yang terlibat dalam program pembuatan aplikasi pencatatan kependudukan berbasis web ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, dan kepala serta masyarakat desa Bebandem.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah komputer (client-server), database server (MySQL), web server (Apache), dan modem.
Rancangan Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian RAB (rancangan anggaran biaya) program pembuatan aplikasi pencatatan kependudukan berbasis web di desa Bebandem.
No Uraian Satuan Harga/Satuan(Rp) Jumlah(Rp)
1 Listrik 1 Bulan 100.000 100.000
2 Internet 1 Bulan 200.000 200.000
Total 300.000
2. Penambahan Fitur Sig (Sistem Infomasi Geografis) Pada Website Resmi Desa Bebandem
Deskripsi Program
Desa Bebandem memiliki berbagai potensi dari berbagai bidang seperti perdagangan, industri, pertanian, perkebunan, peternakan, seni dan budaya, serta olahraga. Titik-titik atau letak potensi-potensi yang terdapat di desa Bebandem masih jarang diketahui oleh masyarakat karena, kurangnya pemetaan potensi yang baik. Fitur SIG (Sistem Informasi Geografis) akan membantu memetakan potensi-potensi desa Bebandem secara digital dan akan diintegrasikan dengan website resmi desa Bebandem (bebandem.desa.id), sehingga pemetaan potensi atau sector-sektor penting yang terdapat di desa Bebandem dapat dilihat oleh para pengunjung melalui website secara langsung.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
Tabel berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan program penambahan fitur SIG (Sistem Informasi Geografis) pada website resmi desa Bebandem.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 16
Mahasiswa Jam
1 Melakukan perizinan dengan kepala desa dan orang-orang lain yang
2 Mengumpulkan sarana dan prasarana sebelum
dilakukan program
Posko KKN 16 2 32
3 Pengumpulan data letak (titik koordinat) dan
informasi lokasi berpotensi
Desa Bebandem
16 4 64
4 Pembuatan fitur SIG
(Sistem Infromasi Geografi)
Kantor Kepala Desa
Bebandem
16 8 128
5 Peluncuran dan integrasi fitur SIG dengan website resmi desa Bebandem, serta pelatihan SDM
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini secara umum akan dilakukan pada dua tempat yaitu di lapangan untuk melakukan survei terhadap data-data yang diperlukan (titik koordinat dan informasi lokasi berpotensi) untuk dikembangkan dan diolah pada fitur SIG dan pada kantor kepala desa Bebandem untuk mengerjakan dan mengembangkan fitur tambahan SIG.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah seluruh masyarakat baik di dalam maupun di luar desa Bebandem untuk mempermudah pencarian informasi terhadap potensi desa dan sektor/lokasi penting yang terdapat di desa Bebandem dengan hanya melalui situs resmi desa Bebandem.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 17 Pihak-pihak yang terlibat dalam program penambahan fitur SIG (Sistem Informasi Geografis) pada website resmi desa Bebandem ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, dan kepala serta masyarakat desa Bebandem.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah komputer (client-server), database server (MySQL), web server (Apache), Google Maps API, dan modem.
Rancangan Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian RAB (rancangan anggaran biaya) program penambahan fitur SIG (Sistem Informasi Geografis) pada website resmi desa Bebandem.
No Uraian Satuan Harga/Satuan(Rp
) Jumlah(Rp)
1 Listrik 1 Bulan 100.000 100.000
2 Internet 1 Bulan 200.000 200.000
Total 300.000
3. Pengadaan Tempat Sampah di Sekolah Deskripsi Program
Keberadaan tempat sampah di desa Bebandem masih jarang ditemukan dan banyak tempat sampah yang sudah ada, mengalami kebocoran atau berlubang, hal ini diperkuat dengan masih terdapat sampah di jalanan dan berlebihnya sampah pada suatu tempat sampah, sehingga sampah yang melebihi batas meluber keluar.
Pengadaan tempat sampah bertujuan untuk menumbuhkan kesadaran masyarakat dan khususnya bagi siswa dan siswi sekolah, akan pentingnya lingkungan hidup yang bersih dan sehat dengan harapan siswa dan siswi kedepannya dapat menjadi pelopor/penggiat lingkungan yang bersih dan sehat.
Program ini merupakan program dengan nomor sektor 15.1.3.06 yaitu pembuatan/pengadaan tong sampah.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 18
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa
Jam Jumlah Jam 1 Melakukan perizinan dengan
kepala desa dan orang-orang lain yang terlibat
Kantor kepala desa atau dusun
16 1 16
2 Mengumpulkan sarana dan prasarana sebelum dilakukan program
Posko KKN 16 2 32
3 Pelaksanaan program dengan pembagian tempat sampah dilokasi yang membutuhkan
SDN 3 Bebandem 16 1 16
SDN 4 Bebandem 16 1 16
SDN 5 Bebandem 16 1 16
SDN 9 Bebandem 16 1 16
4 Dokumentasi SDN 3 Bebandem 16 1 16
SDN 4 Bebandem 16 1 16
SDN 5 Bebandem 16 1 16
SDN 9 Bebandem 16 1 16
5 Evaluasi Posko KKN 16 1 16
Total 192
Tempat Pelaksanaan
Program pengadaan tempat sampah ini akan dilakukan di 4 sekolah di 4 banjar yang ada di desa Bebandem. Sekolah-sekolah yang akan diadakan program pengadaam tempat sampah yaitu, SDN 3 Bebandem, SDN 4 Bebandem, SDN 5 Bebandem, dan SDN 9 Bebandem.
Sasaran
Sasaran dari program ini secara umum adalah masyarakat dan secara khusus adalah siswa dan siswi desa Bebandem agar lebih memahami arti penting dalam menjaga kebersihan lingkungan.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 19 Pihak-pihak yang terlibat dalam program pengadaan tempat sampah ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, kepala dan masyarakat desa Bebandem, siswa dan siswa SDN 3 Bebandem, SDN 4 Bebandem, SDN 5 Bebandem, dan SDN 9 Bebandem.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah tempat sampah. Rancangan Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian RAB (rancangan anggaran biaya) program pengadaan tempat sampah di sekolah-sekolah desa Bebandem.
No Uraian Satuan Harga/Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Tempat Sampah 8 Buah 150.000 1.200.000
Total 1.200.000
4. Perbaikan Jembatan Di Desa Bebandem Deskripsi Program
Jembatan merupakan sarana atau asset desa yang cukup penting bagi masyarakat desa khususnya masyarakat desa Bebandem.
Perbaikan jembatan akan dilakukan dengan pembenahaan, pembersihan, dan pengecatan jembatan yang ada di Desa Bebandem sehingga masyarakat menjadi lebih nyaman dalam menggunakan jembatan tersebut.
Program ini merupakan program kerja pada sektor 06.2.1.03 yaitu perbaikan jembatan besi/beton.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
Tabel berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan program Perbaikan Jembatan di Desa Bebandem.
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa
Jam Jumlah Jam 1 Melakukan perizinan
dengan kepala desa dan orang-orang lain yang terlibat
Kantor kepala desa atau dusun
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 20 2 Mengumpulkan sarana dan
prasarana sebelum dilakukan program
Posko KKN 16 2 32
3 Pelaksanaan program dengan membersihkan
4 Pelaksanaan program dengan melakukan
5 Dokumentasi Jembatan Tihingseka,
Tempat Pelaksanaan
Program perbaikan jembatan ini akan dilakukan pada salah satu jembatan yang berada di banjar Tihingseka, Desa Bebandem.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah masyarakat dan pengunjung desa Bebandem agar dapat menjalani aktifitas sehari-hari ataupun melakukan kunjungan menggunakan sarana jembatan di desa Bebandem dengan nyaman dan aman.
Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam program perbaikan jembatan ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, dan kepala dan masyarakat desa Bebandem.
Alat dan Bahan
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 21 Rancangan Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian RAB (rancangan anggaran biaya) program perbaikan jembatan besi/beton di desa Bebandem.
No Uraian Satuan Harga/Satuan(Rp) Jumlah(Rp)
1 Cat Beton/Besi 6 Liter 35.000 210.000
2 Kuas 5 Buah 12.000 60.000
3 Tiner 3 Liter 25.000 75.000
4 Sikat 4 Buah 15.000 60.000
Total 405.000
5. Perbaikan Fasilitas Olahraga Deskripsi Program
Desa Bebandem memiliki beberapa potensi unggulan. Salah satu potensi unggulan tersebut adalah dalam bidang olahraga. Program ini dilakukan untuk meningkatkan dan mengoptimalkan sarana dan prasarana olahraga untuk meningkatkan minat dan bakat masyarakat, khususnya pemuda dan pemudi desa Bebandem dalam bidang olahraga.
Program ini dilakukan dengan mempertimbangkan potensi dan masalah yang ada di desa Bebandem yang telah didiskusikan dengan kepala desa Bebandem.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
Tabel berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan program perbaikan sarana dan prasarana olahraga di desa Bebandem.
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa
Jam Jumlah Jam 1 Melakukan perizinan dengan
kepala desa dan orang-orang lain yang terlibat
Kantor kepala desa atau dusun
16 1 16
2 Mengumpulkan sarana dan prasarana sebelum dilakukan
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 22 program
3 Pelaksanaan program dengan pembersihan lokasi
Lapangan Voli Desa Bebandem
16 2 32
4 Pelaksanaan program perbaikan sarana prasarana olahraga
Lapangan Voli Desa Bebandem
16 6 96
5 Dokumentasi Lapangan
Voli Desa Bebandem
16 1 16
6 Evaluasi Posko KKN 16 1 16
Total 208
Tempat Pelaksanaan
Program perbaikan sarana dan prasarana ini akan dilakukan pada salah satu lapangan voli yang berada di Desa Bebandem.
Sasaran
Sasaran dari program ini adalah masyarakat desa Bebandem agar lebih giat dalam mengembangkan potensi dengan peningkatan minat dalam bidang olahraga, sehingga dapat bersaing dalam bidang olahraga dengan desa-desa yang lainnya.
Pihak yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam program perbaikan sarana dan prasarana olahraga ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, dan kepala dan masyarakat desa Bebandem.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam progrm ini adalah cat putih, net lapangan, dan sikat (untuk membersihakan kotoran pada lapangan sebelum dilakukan proses pengecatan).
Rancangan Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian RAB (rancangan anggaran biaya) program perbaikan sarana dan prasarana olahraga di desa Bebandem.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 23
1 Cat Putih 2 Buah 100.000 200.000
3 Sikat 6 Buah 15.000 90.000
4 Net Lapangan 1 Buah 100.000 100.000
Total 390.000
B. BIDANG PENINGKATAN PRODUKSI (PP)
1. Program Penyuluhan Pelatihan Budidaya Jamur Tiram Guna Meningkatkan Pendapatan Petani Di Desa Bebandem
Deskripsi Program
Di Desa Bebandem memiliki potensi alam pertanian khas di Kabupaten Karangasem yang cukup terkenal dengan tanaman salaknya. Namun komoditi salak ini bersifat musiman dan berbuah dua kali dalam satu tahun. Hal ini membuat para petani salak mengalami kesulitan ekonomi selama buah salak mereka belum berbuah. Dalam kegiatan ini kami para mahasiswa akan membantu dengan cara melakukan pelatihan mengenai budidaya jamur tiram putih, dimana jamur tiram putih ini dapat dikembangkan dan diarahkan untuk memberdayakan masyarakat, meningkatkan pendapatan masyarakat dan memperbaiki keadaan gizi melalui penganekaragaman jenis bahan makanan. Sehingga dengan adanya pelatihan budidaya jamur tiram putih ini akan menambah pengetahuan petani dan meningkatkan pendapatannya.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Lokasi Jumah
Mahasiswa Jam
Jumlah Jam
1
Melakukan perizinan dengan kepala desa dan pihak-pihak yang terlibat
Kantor Desa 16 orang 1 jam 16 jam
2 Mencari Pembicara untuk mengisi penyuluhan
Kampus Fakultas
Pertanian 16 orang 4 jam 64 jam
3
Persiapan peralatan dan perlengkapan kegiatan penyuluhan
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 24 4
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan budidaya jamur tiram
Sekretariat Kelompok
Tani Gerembeng Sari 16 orang 3 jam 48 jam 5 Evaluasi Posko KKN 16 orang 1 jam 16 jam
Total 192 jam
Tempat Pelaksanaan
Lokasi yang akan digunakan saat melakukan kegiatan penyuluhan budidaya jamur tiram ini adalah sekretariat kelompok tani Gerembeng Sari.
Sasaran
Sasaran yang akan dituju pada pelaksanaaan program ini adalah kelompok tani yang berada di lingkungan Desa Bebandem serta petani diluar kelompok tani.
Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksaan program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Desa Bebandem Periode XIII Universitas Udayana, Kepala Desa, Kelian Banjar setempat, Dosen Pendamping Lapangan, Dosen Pembicara, dan Petani di Desa Bebandem selaku peserta penyuluhan.
Alat Dan Bahan
Alat dan Bahan yang akan digunakan adalah sekop, spatula, bunsen, sprayer, serbuk gergaji, dedak, kapur dolomit, gipsum, tepung terigu, gula pasir, plastik, cincin baglog, tutup cincin, bibit F2, dan baglog.
Rencana Anggaran Biaya (RAB)
No Uraian Satuan Harga/satuan
(Rp) Jumlah (Rp)
1 Pembicara 1 orang 100,000 100,000
2 Snack undangan 4 orang 10,000 40,000
3 Snack peserta 20 orang 5,000 100,000
4 Sewa LCD 1 unit 50,000 50,000
5 Sewa Wireless 1 unit 50,000 50,000
6 Baglog 100 unit 3,000 300,000
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 25
2. Program Green School “Pelatihan Penanaman Obat Keluarga Untuk Anak SD Guna Untuk Memperkenalkan Alternatif Pengobatan Secara Alami” Deskripsi Program
Dalam memperkenalkan tanaman obat keluarga di Desa Bebandem ini kami akan mengajak adik-adik sekolah dasar untuk berlatih menanam tanaman obat keluarga (tanaman kunyit, jahe, dan basil) didalam pot (polybag kecil). Kami akan memberikan masing-masing anak satu kantong polybag beserta pupuk dan bibit tanamannya dan akan langsung dipraktekan pada saat itu. Kami akan memberikan pengajaran baik secara teori maupun praktek langsung.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Lokasi Jumah
Mahasiswa Jam
Jumlah Jam
1
Melakukan perizinan dengan kepala desa dan kepala sekolah
Kantor Desa dan
SD 16 orang 2 jam 32 jam
2
Mencari bahan pengajaran dan persiapan perlengkapan menanam
Posko KKN 16 orang 3 jam 48 jam
3
Pelaksanaan kegiatan pelatihan penanaman tanaman obat keluarga
SDN 4 Bebandem 16 orang 2 jam 32 jam
4 Dokumentasi SDN 4 Bebandem 16 orang 1 jam 16 jam 5 Evaluasi Posko KKN 16 orang 1 jam 16 jam
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 26 Tempat Pelaksanaan
Lokasi yang akan digunakan saat melakukan kegiatan pelatihan penanaman tanaman obat keluarga ini adalah sekolah dasar
Sasaran
Sasaran yang akan dituju pada pelaksanaaan program ini adalah siswa-siswi kelas 6 SDN 4 Bebandem.
Pihak Yang Terlibat
Pihak-pihak yang terlibat dalam pelaksaan program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Desa Bebandem Periode XIII Universitas Udayana, Kepala Desa, Kepala Sekolah setempat, dan siswa-siswi SD kelas 6 SDN 4 Bebandem selaku peserta pelatihan.
Alat Dan Bahan
Alat dan Bahan yang akan digunakan adalah 1. Polybag
2. Benih tanaman kunyit, jahe, dan daun sirih 3. Pupuk kompos
4. Tanah
Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian Satuan Harga/satuan (Rp)
Jumlah (Rp) 1 Polybag kecil 20 kantong 1,000 20,000 2 Bibit kunyit 20 buah 5,000 100,000 3 Rimpang jahe 20 buah 2,000 40,000
4 Bibit Basil 20 buah 5,000 100,000
5 Pupuk kompos 25kg 20,000 20,000
Total 280,000
C. BIDANG SOSIAL BUDAYA (SB)
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 27 Pentingnya pengajaran bahasa inggris sejak dini merupakan langkah awal dalam menyiapkan masyarakat yang berdaya saing di era globalisasi. Guna peningkatan kualitas pedidikan di jenjang Sekolah Dasar, khususnya pendidikan bahasa inggris maka perlu menumbuhkan minat belajar siswa melalui pengajaran yang inovatif dan kreatif. Program ini merupakan program dengan nomor sektor 11.1.1.01.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
Tabel berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan program pengajaran bahasa inggris di desa Bebandem.
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa
Jam Jumlah Jam 1 Melakukan perizinan
dengan kepala desa dan
3 Pelaksanaan program pengajaran bahasa
Tempat pelaksanaan program ini adalah di SDN 5 Bebandem. Sasaran
Sasaran dari program ini adalah siswa-siswi SDN 5 Bebandem. Pihak yang Terlibat
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 28 Alat dan Bahan
Alat dan bahan dalam program ini adalah materi ajar untuk pelajaran bahasa Inggris SD.
Rencana Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian rencana anggaran biaya (RAB) program pengajaran bahasa Inggris di SDN 5 Bebandem.
No Uraian Satuan Harga/Satuan
(Rp)
Jumlah (Rp)
1 Alat Mengajar 1 100.000 100.000
Total 100.000
2. Sumbangan Sarana Pembelajaran Untuk Sekolah Dasar Deskripsi Program
Sarana pembelajaran merupakan modal utama dalam proses pembelajaran. Peningkatan sarana pembelajaran dapat meningkatkan kualitas pendidikan dan motivasi siswa. Untuk melengkapi sarana pembelajaran maka akan diadakan program sumbangan dengan program nomor sektor 11.1.1.03.
Waktu Pelaksanaan (Alokasi Waktu)
Tabel berikut merupakan rincian waktu pelaksanaan program sumbangan sarana pembelajaran SDN 9 Bebandem.
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa
Jam Jumlah Jam 1 Melakukan perizinan
dengan kepala desa
Kantor perizinan dengan pihak SD sasaran
Posko KKN dan SDN 9 Bebandem
16 2 32
3 Pelaksanaan program, penyerahan sumbangan
SDN 9 Bebandem
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 29 dan penempatan
sumbangan di ruang kelas
4 Dokumentasi Posko KKN, SDN 9
Bebandem
16 1 16
5 Evaluasi Posko KKN 16 1 16
Total 128
Tempat Pelaksanaan
Tempat pelaksanaan program ini adalah di SDN 9 Bebandem Sasaran
Sasaran dari program ini adalah siswa-siswi SDN 9 Bebandem. Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan pihak sekolah sasaran.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan dalam program ini adalah sarana pembelajaran SD berupa buku pelajaran, buku cerita dan poster.
Rencana Anggaran Biaya
Tabel berikut merupakan rincian rencana anggaran biaya (RAB) program sumbangan sarana pembelajaran di SD sasaran.
No Uraian Satuan Harga/Satuan (Rp) Jumlah (Rp)
1 Poster 10 15.000 150.000
2 Buku Kumpulan Soal Ujian
2 100.000 200.000
3 Double Tape 1 10.000 10.000
4 Buku Cerita Anak-Anak
4 10.000 40.000
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 30 D. BIDANG KESEHATAN MASYARAKAT (KM)
1. Penyuluhan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) di Sekolah Dasar Deskripsi Program
Perilaku hidup bersih dan sehat (PHBS) adalah sekumpulan perilaku yang dipraktikkan atas dasar kesadaran sebagai hasil pembelajaran yang menjadikan seseorang atau keluarga dapat menolong diri sendiri di bidang kesehatan dan berperan aktif dalam mewujudkan kesehatan masyarakatnya. PHBS di sekolah adalah upaya untuk memberdayakan siswa, guru, dan masyarakat lingkungan sekolah agar tahu, mau dan mampu mempraktekkan PHBS, dan berperan aktif dalam mewujudkan sekolah sehat.
Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
Kegitan Utama
1. Penyampaian informasi cuci tangan pakai sabun (hand sanitaizer) Penyampaian Informasi atau Materi Mengenai Perilaku Hidup Bersih dan Sehat. Kegiatan ini merupakan kegiatan yang paling utama karena bertujuan untuk memberikan informasi mengenai pentingnya perilaku hidup bersih dan sehat dalam upaya pemeliharaan kesehatan.
2. Demonstrasi Cara Mencuci Tangan yang Baik
Kegiatan ini bertujuan untuk menunjang pemahaman anak-anak usia sekolah mengenai cara mencuci tangan yang benar untuk mengurangi angka kejadian penyakit yang disebabkan karena kurangnya pengetahuan tentang mencuci tangan.
Kegiatan Pendukung
1. Surat menyurat dan perijinan
Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada sekolah terkait.
2. Penyediaan media penyuluhan
Untuk mendukung terlaksananya penyuluhan ini diperlukan leaflet, air, lap dan sabun cuci tangan.
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 31
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa Jam
Jumlah jam 1. Surat menyurat ke dinas
Terkait (sekolah)
SDN 3 Bebandem 16 1 16
2. Penjelasan dan pembagian tugas
SDN 3 Bebandem 16 2 32
3. Penyuluhan PHBS SDN 3 Bebandem 16 1 16 4. Demonstrasi mencuci
tangan yang baik
SDN 3Bebandem 16 2 32
5. Dokumentasi SDN 3 Bebandem 16 3 48
6. Evaluasi Posko KKN 16 1 16
Total 160
Tempat Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan bertempat di SDN 3 Bebandem. Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok tema dari bidang kesehatan yang menyasar anak anak usia sekolah di Desa Bebandem.
Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana, Siswa dan siswi SDN 3 Bebandem dan guru serta pegawai dari sekolah-sekolah yang terkait.
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah poster dan sabun (hand sanitizer).
Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian Satuan Harga/Satuan Jumlah
1. Sabun cuci tangan (hand sanitizer) 2 Buah Rp. 40.000 Rp. 80.000 2. Cetak poster 2 lembar Rp. 20.000 Rp. 40.000 3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim Rp. 35.000 Rp. 35.000
Total Rp. 155.000
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 32 Deskripsi Program
Demam Berdarah Dengue (DBD) adalah infeksi yang ditularkan oleh nyamuk ditemukan di daerah tropis dan sub-tropis di seluruh dunia. Dalam beberapa tahun terakhir, transmisi telah meningkat terutama di daerah perkotaan dan semi perkotaan dan telah menjadi masalah kesehatan utama masyarakat internasional.
Persiapan dan Pembekalan
Bentuk kegiatan terdiri dari kegiatan utama dan pendukung. Kegiatan utama merupakan kegiatan yang merupakan target utama. Sedangkan kegiatan pendukung merupakan kegiatan tambahan diluar kegiatan utama.
Kegitan Utama
Penyuluhan mengenai Demam Berdarah merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar perangkat desa serta masyarakat di Desa Bebandem yang belum mengetahui tentang pencegahan penyakit Demam Berdarah. Bentuk kegitan yang akan dilakukan adalah memberi informasi tentang pengertian Demam Berdarah, penyebab DB, tanda dan gejala DB, dan pencegahan.
Kegiatan Pendukung Surat menyurat dan perijinan
Untuk kelancaran penyuluhan ini, maka perlu dilakukan pendekatan dan permohonan ijin kepada desa terkait.
Waktu Pelaksanaan
No Kegiatan Lokasi Jumlah
Mahasiswa Jam
Jumlah jam 1. Surat menyurat ke dinas
Terkait
Desa Bebandem 16 1 16
2. Penjelasan dan pembagian tugas
Desa Bebandem 16 2 32
3. Mengedarkan undangan kepada masyarakat bahwa akan mengadakan penyuluhan Demam Berdarah
Desa Bebandem 16 2 32
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 33
5. Dokumentasi Desa Bebandem 16 3 48
6. Evaluasi Desa Bebandem 16 1 16
Total 192
Tempat Pelaksanaan
Program ini akan dilaksanakan bertempat di Balai Banjar Desa Bebandem, Kecamatan Bebandem.
Kelompok Sasaran
Merupakan program pokok dari bidang kesehatan yang menyasar perangkat desa serta masyarakat di Desa Bebandem tentang Demam Berdarah
Pihak yang Terlibat
Pihak yang terlibat dalam program ini adalah mahasiswa KKN-PPM Universitas Udayana dan seluruh perangkat desa dan masyarakat Desa Bebandem
Alat dan Bahan
Alat dan bahan yang digunakan dalam program ini adalah LCD Proyektor, Leaflet atau brosur.
Rancangan Anggaran Biaya
No Uraian Satuan Harga/Satuan Jumlah
1. Cetak leaflet 100 Lembar Rp. 1.000 Rp. 100.000
2. Pembicara 1 Rp. 150.000 RP.150.000
3. Kertas HVS A4 70 gram 1 Rim Rp. 35.000 Rp. 35.000
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 34 III. RANCANGAN ANGGARAN BIAYA (RAB)
Berikut adalah rancangan anggaran biaya yang digunakan untuk membiayai program-program KKN-PPM XIII Universitas Udayana di Desa Bebandem.
A. Pendapatan
No. Sumber Dana Jumlah
1. Mahasiswa ( 16 orang x Rp 300.000 ) Rp 4.800.000,00
2. LPPM Rp 500.000,00
Total Pendapatan Rp 5.300.000,00
B. Pengeluaran Persiapan
No. Uraian Satuan Harga / satuan
(Rp)
Jumlah (Rp) 1. Pejati + Sesari 4 buah Rp 50.000 Rp 200.000 2. Canang + dupa +
rarapan
- - Rp 200.000
3. Pulsa dan listrik - - Rp 100.000 4. Kertas HVS 1 rim Rp 50.000 Rp 50.000 5. Buku tamu 1 buah Rp 15.000 Rp 20.000 5. Tinta printer - Rp 30.000 Rp 30.000 6. Spanduk 1 buah Rp 100.000 Rp 100.000
Sub Total Rp 700.000
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 35
No. Bidang Jumlah
1. Bidang Prasarana Fisik (PF) Rp. 2.595.000 2. Bidang Peningkatan Produksi (PP) Rp. 946.000 3. Bidang Sosial Budaya (SB) Rp. 500.000 4. Bidang Kesehatan Masyarakat (KM) Rp. 685.000
Total Keseluruhan Rp. 4.726.000
Total anggaran program yang dibutuhkan:
- Persiapan : Rp 700.000
- Biaya Program : Rp 4.726.000
+
KKN- PPM XIII Desa Bebandem 2016 Page 36 IV. ORGANISASI PELAKSANAAN
Adapun susunan kepanitiaan dalam menunjang kelancaran pelaksanaan KKN-PPM ini, adalah sebagai berikut:
Dosen Pendamping Lapangan
Nama : Ir. Antonius Ibi Weking, MT. Fakultas : Teknik
Peserta KKN-PPM
Koor. Mahasiswa : I Gede Artha Sudiarsana
Wakil : Dewa Gede Agus Narayana
Sekretaris : Ni Kadek Citra Patmala
Bendahara : AA. Ayu Kemara Dewi
Perlengkapan & Humas
Ketua : Kadek Hendra Suwartana
Anggota : I Gusti Agung Arya Wira Pratama Rohani & Dapur
Ketua : Ni Wayan Eka Suryaningsih
Anggota : Ni Kadek Jualiani
AA.Sg Mas Christiana Naftalia Ni Made Mitha Suandari Keamanan & Pubdok
Ketua : Almer Hafiz Wendalaksana
Anggota : Ni Luh Putu Novi Ambariani
Koordinator Bidang
Bidang Prasarana Fisik (PF) : Sang Gde Aditya Bhaskara
Bidang Peningkatan Produksi(PP) : Ni Made Sri Kesari Dharma Padmi
Bidang Sosial Budaya (SB) : Ni Made Wiwin Sutaryani