• Tidak ada hasil yang ditemukan

LAMPIRAN A: Transkrip wawancara dengan guru. prasekolah/tk

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "LAMPIRAN A: Transkrip wawancara dengan guru. prasekolah/tk"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

xvi

LAMPIRAN A: Transkrip wawancara dengan guru

prasekolah/TK

Penulis : Selamat malam kak Erys Guru : Selamat malam

Penulis : Sebelumnya mungkin saya perkenalan diri terlebih dahulu ya kak Guru : silahkan

Penulis : Nama saya Cindy Sheren Wijaya, mahasiswa Universitas Multimedia Nusantara. Saat ini saya sedang membutuhkan narasumber dengan topik saya yang berjudul Perancangan Buku Pedoman Pendidikan Dengan Metode Hands On Learning bagi anak usia 3-6 Tahun. mungkin selanjutnya kakak bisa memperkenlkan diri kakak terlebih dahulu.

Guru : nama saya Erys Susanty, selama ini saya memiliki profesi sebagai pengajar Pendidikan anak usia dini, di salah satu sekolah swasta di Gading Serpong.

Penulis : sebelumnya saya akan menjelaskan latar belakang topik saya terlebih dahulu

Guru : boleh

Penulis : topik saya berjudul Perancangan buku pedoman dengan metode hands on learning untuk usia 3-6 tahun, target saya ditujukan kepada orang tua yang peduli akan Pendidikan usia dini, namun kurang memahami bagaimana cara mengajarkan anak usia dini. Untuk itu saya membutuhkan beberapa jawaban dari pertanyaan yang sebelumnya sudah saya sampaikan melalui via Whatsapp. Langsung kita mulai ya kak wawancaranya ?

(2)

xvii

Penulis : Menurut kak Erys apa dampak negatif apabila anak tidak diajarkan Pendidikan usia dini?

Guru : dari yang saya pelajari sebagai guru, Pendidikan anak usia dini penting karena pada saat itu ada masa yang kita sebut sebagai masa emas atau golden age dimana anak-anak tersebut dapat berkembang pesat sekaligus dapat membentuk bagaimana anak tersebut kedepannya.

Penulis : menurut kak Erys apa itu metode hands on learning ?

Erys : kalau menurut saya, metode hands on learning terutama yang saya aplikasikan juga ke murid disekolah adalah dimana anak tersebut dapat mengeksplor lingkungan mereka secara langsung, tanpa buku. Misalnya anak jaman sekarang sering menonton lagu melalui youtube lagu tersebut tentang masak atau berkebun dan lainnya. gimana caranya anak tersebut tidak hanya menonton saja tapi mereka juga merasakan langsung, karena apa yang dikerjakan oleh tangan biasa lebih di ingat oleh otak.

Penulis : untuk pertanyaan yang selanjutnya, menurut kakak apakah metode hands on learning dapat membantu orang tua ?

Guru : menurut saya tentunya sangat membantu, dibandingkan dengan orang tua yang mengajarkan lewat buku Atau mengajarkan dengan memberi lihat saja menurut saya dengan orang tua membiarkan anak mereka mencoba tentunya dengan pengawasan, anak tersebut bisa langsung tau sehingga orang tua tida perlu banyak menjelaskan. Hanya perlu memperbaiki atau mencoba ulang pada saat anak tersebut salah.

(3)

xviii

Penulis : metode hands on learning seperti apa yang dapat mempermudah orang dalam mengajarkan anaknya ? mungkin seperti orang tua yang kurang paham ? Guru : untuk mempermudah menurut saya harus dari orang tuanya sendiri dengan memberikan kepercayaan kepada anak sehingga anak tersebut bisa percaya diri. Dengan begitu anak cenderung lebih berhasil dalam melakukan sesuatu. Hal ini bisa dimulai dari yang paling sederhana dari yang kita lihat misalnya ibunya membawakan bekal atau menyendoki nasi dari rice cooker, coba untuk menyuruh anak tersebut mempraktekannya berhasil atau tidak.

Penulis : apa dampak positif jika anak mendapatkan Pendidikan usia dini

Guru : dampak positifnya banyak, salah satunya adalah colong start atau mulai dluan disbanding teman seusianya yang mungkin teman-temannya baru menginjakan sekolah di SD. Jadi mungkin saat TK mereka sudah dikenalkan huruf, angka sehingga pada saat SD mereka sudah bisa belajar menulis, sudah mengerti konsep matematika, sudah bisa menyusun angka besar kecil seperti itu. Yang utamanya mereka sudah mulai dluan sehingga mereka tidak kesulitan mengikuti pelajaran SD.

Penulis : untuk pertanyaan saya yang terakhir, menurut kakak pembelajaran apa yang diperlukan anak usia 3-6 tahun dalam menggunakan metode hands on learning ?

Guru : mungkin aspek apa saja yang perlu di pelajari ya ? Penulis : iya kak

Guru : yang pertama jelas dimulai dari diri sendiri, jadi bagaimana anak itu dapat memakai atau melepas bajunya sendiri, lepas pasang sepatu, kaoskaki. Dan bisa

(4)

xix

dilatih dengan mainan yang sudah ada seperti Tarik sereting, pasang kancing, dan lainnya. lebih baik lagi jika hal tersebut dipraktekan langsung ke anak, supaya mereka bisa mengenali lekuk tubuh, lekuk pakaian mereka sendiri. selain itu yang penting untuk melatih kemandirian mereka, misalnya ke toilet sudah tida perlu dibantu atau pada saat makan bisa ngambil piring dan sendok sendiri lalu setelah makan pun mereka bisa merapihkan. Sehingga harus dimulai pelan-pelan dari dunia mereka sendiri. sehingga pada saat sudah besar mereka bisa belajar dengan membantu orang tua dan bisa belajar ketahap selanjutnya.

Penulis : kalau begitu wawancara ini sudah selesai terimakasih banyak ka katas waktunya

Guru : apakah ada pertanyaan ? apakah sudah jelas jawabannya ?

Penulis : iya sudah jelas kak, apakah aku bisa minta tolong kakak untuk oncam untuk ambil foto ?

Guru : oh iya boleh, sebentar ya

Penulis : sudah kak Terima kasih banyak kak Guru : iya sama-sama, sukses ya.

(5)

xx

LAMPIRAN B: Transkrip wawancara dengan Psikolog

Penulis : selamat pagi kak

Psikolog : pagi, bagaimana cin ?

Penulis : jadi topik yang akan aku bicarakan adalah Buku Pedoman Pendidikan Dengan Metode Hands On Learning bagi anak usia 3-6 Tahun. jadi buku pedoman ini ditargetkan untuk para orang tua mengajarkan anaknya secara mandiri dirumah.

Psikolog : baik

Penulis : kalau menurut kak Melani, apa dampak negatif dari anak usia dini tidak mendapatkan Pendidikan seusianya ?

Psikolg : lebih ke stimulasi ya, karena usia dini kan masa perkembangannya. Masa golden age dimana masa anak seperti sponge dimana mereka banyak menyerap. Tapi pada tahap ini stimulasinya harus sesuai. Apakah kamu jurusan psikologi ?

Penulis: tidak kak, saya jurusan DKV

Psikolog : Kalau begitu agak berat di konten ya, kamu harus memperhatikan tahapan perkembangan anak supaya bisa menyesuaikan stimulasi anak. Yang pertama adalah rasa mampu diri, jadi dari situ dia akan tumbuh minat belajarnya. Jadi bisa memberikan pelatihan jangan terlalu mudah dan jangan terlalu susah. Kemudian perlu diperhatikan tahap perkembangannya sudah samapai mana, jangan sampe anak umur 3 tahun belum bisa lompat 1 kaki tapi sudah disuruh lompat 1 kaki. Itu pesan saya supaya tidak sembarangan dalam pembuatan bukunya.

(6)

xxi

Penulis : menurut kakak apakah metode hands on learning bisa membantu para orang tua untuk mengajarkan anaknya ?

Psikolog : jadi ada yang Namanya piramida belajar, dasar dari piramida tersebut adalah sensorik. Biasaynya anak yang datang ke saya mengalami masalah dipuncak misalnya, anak tersebut tidak bisa membaca, menulis. Tapi sebenarnya ketika kita telusuri kebawah ternyata akarnya bermasalah fondasinya bermasalah sensoriknya bermasalah. Jadi anak usia dini perlu dikembangkan di area sensorinya. Diharapkan sebelum 7 hari sensorinya sudah matang, mungkin hands on learning nyambung disitu karena mereka berinteraksi langsung dengan pembelajaran tidak abstrak, melainkan konkrit sehingga itu memang bagus untuk anak. Makanya anak memegang beras, bergerak itu adalah eksplorasi dari si anak. karena tidak bisa memaksakan anak untuk belajar apabila fondasinya belum matang.

Penulis : menurut kaka apa yang akan terjadi jika anak usia dini tidak diajarkan sensorik ?

Psikolog : apabila anak tersebut tidak mendapatkan pembelajaran tersebut maka akan banyak masalah, dia akan kesulitan belajar dan kesulitan menyerap informasi karena sensorik adalah gerbang untuk mereka menyerap informasi. Ketika gerbang tersebut dia akan bermasalah dengan belajarnya, emosinya, dan juga fokusnya.

Penulis : menurut kakak apakah metode hands on learning dapat membantu orang tua dalam mengajarkan anaknya ?

(7)

xxii

Psikolog : sebenarnya saya biasanya menggunakan pendekatan yang lain. namun untuk metode hands on learning yang berati belajar langsung itu akan sangat membantu karena akan berpengaruh ke sensorik anak, yang kedua ke prinsip belajar anak, karna biasanya Pendidikan anak itu dari konkrit dlu kemudian ke representational baru ke abstrak. Karena Pendidikan usia dini sekarang kebanyakan langsung ke abstraknya saja. Belajar membaca langsung melihat teks, atau belajar berhitung langsung menulis 1 2 3. Padahal belajar itu harus dari yang konkrit seperti anak tersebut merasakan hurufnya baru menulis di pasir dan segalanya.

Penulis: apa saja hal yang biasanya terlewatkan oleh orang tua pada saat memberikan pembelajaran bagi anaknya padahal sebenarnya itu adalah bagian yang paling penting ?

Psikolog : sebenarnya banyak yang lewat, karena orang tua menganggap itu hanya permainan tidak penting dan dirremehkan, padahal seperti anak bermain lumpur dengan lompat sebenarnya adalah untuk melatih sensorik. Sering kali orang menagnggap itu tidak penting padahal pada saat itu vestibular. Vestibular itu penting untuk melatih konsentrasinya ketika ia sudah fokus baru ia bisa belajar. Hal tersebut suka dianggap tidak penting oleh orang tua, dan malah diberikan gadget. yang penting mereka bergerak

Penulis: baik kak kalau begitu, saya sudahi wawancara ini kak terima kasih atas waktunya

Psikolog: iya cin sama-sama, semoga bisa membantu. Lancar yaa Penulis : iya kak terima kasih.

(8)

xxiii

LAMPIRAN C: Transkrip Wawancara Dengan Wakil Kepala Sekolah

Penulis : Hallo perkenalkan saya Cindy Sheren, saat ini saya sedang mengerjakan tugas akhir sebagai salah satu syarat untuk lulus. Saat ini saya sedang membutuhkan kepala sekolah atau wakil kepala sekolah untuk diwawancarai mengenai kondisi pendidikan usia dini. jika tidak keberatan apakah ibu bersedia untuk saya wawancarai ?

Wakil Kepala Sekolah : hallo cin, ini sama miss cathy. Kebetulan saat ini saya sedang kosong, apakah kamu sudah menyiapkan pertanyaannya ?

Penulis : sudah bu.

Wakil Kepala Sekolah : oh, kalau begitu kita mulai wawancara saja sekarang bisa ?

Penulis : bisa bu.

Wakil Kepala Sekolah : oke kalo gitu, yuk

Penulis : baik bu, saya mulai dengan penjelasan tugas akhir saya terlebih dahulu ya bu.

Wakil Kepala Sekolah : ok

Penulis : tugas akhir yang saya ingin buat adalah buku pendidikan dengan metode hands on learning untuk anak usia 3-6 tahun bu, sebelumnya ibu sudah tau belum mengenai metode hands on learning ?

Wakil Kepala Sekolah : saya sudah tau, namun saya mau kamu tetap menjelaskan ulang ya

(9)

xxiv

Penulis : baik bu, metode hands on learning adalah dimana anak akan belajar sesuatu dengan cara mempraktekan secara langsung, apakah benar bu ?

Wakil Kepala Sekolah : ya benar.

Penulis : baik bu, jadi pertanyaan saya yang pertama, apakah menurut ibu buku ini dapat membantu para orang tua ?

Wakil Kepala Sekolah : iya sangat membantu

Penulis : bagaimana sekolah ibu mengajarkan muridnya pada saat ini ? Wakil Kepala Sekolah : saat ini anak sekolah saya masih belajar dirumah

Penulis : apakah ada keluhan dari orang tua mengenai pembelajaran di rumah bu ? Wakil Kepala Sekolah : iya ada, sering kali orang tua mengeluh bahwa anaknya sulit diajarkan di rumah.

Penulis : apakah karena hal ini jadi banyak yang berhenti sekolah ?

Wakil Kepala Sekolah : iya, banyak cin. Makanya saya bilang buku ini dapat membantu orang tua, karena posisinya banyak yang berhenti sekolah. dengan adanya buku ini orang tua bisa membantu anaknya belajar.

Penulis : oh begitu bu, baik bu saya sudah mendapatkan jawaban dari wawancara ini terima kasih banyak atas waktu dan kesempatannya

Wakil Kepala Sekolah : iya cin, sama-sama Penulis : saya izin foto ya bu

Wakil Kepala Sekolah : oke cin

Penulis : sekali lagi terima kasih banyak ya bu atas waktunya Wakil Kepala Sekolah : iya cin.

(10)

xxv

(11)

Referensi

Dokumen terkait

- Membuka penutup kotak APP, tanpa merusak segel, hal ini dimungkinkan karena ada kotak APP type lama yang engselnya mudah dilepas bila cara penyegelannya kurang baik. -

Dan pada penelitian lainnya oleh yang berjudul Sistem Pendukung Keputusan Penilaian Kinerja Dosen menggunakan metode Weighted Product (Studi Kasus: STMIK

Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa pembelajaran dengan model project based learning lebih efektif daripada model pembelajaran konvensional dalam meningkatkan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (i) pengaruh pemberian ekstrak temu putih terhadap sperma- togenesis dan kualitas spermatozoa mencit (Mus musculus L.) yang

Variabel independen yang digunakan dalam penelitian ini adalah yaitu gaya mengajar dosen (teaching style) yang diukur dengan instrumen yang terdiri dari 7 item yang

Sebagai contoh pipa timbal (Pb) digunakan untuk pipa-pipa yang akan mengalirkan bahan-bahan kimia yang korosif, lapisan timbal (Pb) digunakan untuk melapisi tempat-tempat cucian

Di dalam pidato saya tadi, saya menyampaikan bahwa tantangan lain yang muncul adalah bagaimana ruang demokrasi atau ruang demokrasi ini dapat digunakan oleh

LWW, merupakan teks yang akan menjadi objek penelitian, kiranya sangat tepat menggunakan teori filologi.. Penggunaan teori filologi pada penelitian ini berkaitan